modul sistem endokrin
TRANSCRIPT
PANDUAN PEMBELAJARANBLOK SISTEM ENDOKRIN
Tim Fasilitator :
Ns. Dina Dewi Sartika Lestari, S.Kep, M.Kep (PJMK)
Ns. Ahmad Hasyim W, S.Kep (PJMK)
Ns. Mifetika Lukitasari, S.Kep
Ns. Muladefi Choiriyah, S.Kep
Ns.Rinik Eko Kapti, S.Kep
Ns.Retno Lestari, S.Kep, MN
Ns.Laily Yuliatun, S.Kep, M.Kep
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS KEDOTERAN
JURUSAN KEPERAWATAN MALANG
2010BUKU BLOK SISTEM ENDOKRIN
A. DESKRIPSI BLOK
Blok ini merupakan integrasi antara anatomi, fisiologi, biokimia, patofisiologi, patologi anatomi,
patologi klinik, mikrobiologi, farmakologi dan proses keperawatan sistem endokrin. Semua komponen di
atas dipelajari untuk memahami etiologi, patogenesis, morfologi penyakit sistem endokrin melalui
pemeriksaan laboratoris, serta memahami farmakokinetik dan farmakodinamik obat untuk penyakit
sistem endokrin. Lebih penting lagi, dalam blok ini juga dipelajari peran perawat dalam menangani
klien dengan gangguan fungsi endokrin yang diimplementasikan dalam bentuk proses keperawatan.
B. KOMPETENSI BLOK SISTEM ENDOKRIN
Setelah menyelesaikan blok sistem endokrin mahasiswa mampu :
1. Mampu memahami dan menjelaskan konsep dasar sistem endokrin yang meliputi anatomi,
fisiologi, patofisiologi, dan penanganan gangguan fungsi endokrin.
2. Mendemonstrasikan pengelolaan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan system
endokrin sesuai standar professional dan memperhatikan aspek legal dan etik.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Domain Profesional, legal dan etik
1.1. Mendemonstrasikan sikap tanggung jawab dan tanggung gugat dalam setiap tindakan praktek
profesionalnya pada pasien dengan gangguan sistem endokrin.
1.2. Menerapkan prinsip-prinsip etik dalam praktek keperawatan pada pasien dengan gangguan
sistem endokrin
1.3. Menunjukkan tindakan keperawatan yang sesuai dengan aspek legal praktek perawat pada
pasien dengan gangguan fungsi sistem endokrin
1.4. Menunjukkan tindakan keperawatan dengan memperhatikan budaya pasien yang mengalami
gangguan fungsi sistem endokrin
2. Domain Asuhan Keperawatan
2.1. Mendemonstrasikan ketrampilan klinis keperawatan sesuai ilmu yang dimiliki dalam rangka
meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, merawat dan mengobati serta mendukung
proses rehabilitasi pasien dengan gangguan sistem endokrin.
2.2. Menggunakan proses keperawatan untuk mengindetifikasi permasalahan, menyusun
perencanaan, implementasi dan evaluasi perawatan pasien dengan gangguan sistem endokrin
2.3. Mendemonstrasikan ketrampilan teknis keperawatan yang spesifik dalam merawat pasien
dengan gangguan sistem endokrin
3. Domain Manajemen Asuhan
3.1 Mendemonstrasikan lingkungan yang aman bagi klien dan keluarga dengan gangguan system
endokrin
3.2 Mendemonstrasikan hubungan kolaborasi dengan tim kesehatan lain dalam pelayanan asuhan
kesehatan kepada klien dan keluarga dengan gangguan system endokrin
3.3 Mengembangkan dan mempertahankan proses peningkatan kualitas dalam pemberian asuhan
pada pasien dengan gangguan system endokrin
4. Interaksi Manusia
4.1 Menggunakan ketrampilan berinteraksi dengan orang lain secara efektif untuk melakukan kerja
tim dan memberikan asuhan
4.2 Menggunakan ketrampilan berkomunikasi dalam memberikan asuhan kepada klien dan
keluarga
D. METODA DAN JADWAL PEMBELAJARAN
Metoda pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning, Problem Solving, Simulation
dan Lecture.
JADWAL PEMBELAJARAN
MINGGU
KE
MATA
KULIAH
KEMAMPUAN AKHIR YANG
DIHARAPKAN
MATERI PEMBELAJARAN BENTUK
PEMBELAJARAN
1 Fundamental of
patophysiology
endocrine
system
Mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan keseluruhan
proses pembelajaran
2. Memahami dan menjelaskan
konsep dasar sistem endokrin
yang meliputi anatomi, fisiologi,
dan patofisiologi dari sistem
endokrin
1. Pengantar proses
pembelajaran blok
system endokrin
2. Anatomi & Fisiologi
system endokrin
3. Patofisiologi system
endokrin : Gigantisme,
kretinisme, hipotiroid,
hipertiroid, DM
4. Manifestasi klinik
gangguan system
endokrin : Gigantisme,
kretinisme, hipotiroid,
hipertiroid, DM
Lecture
2-4 Nursing Care Mahasiswa mampu:
1.1. Mendeskripsikan patofisiologi
gangguan system endokrin: DM,
Thyroid disorder
1.2. Menjelaskan manifestasi klinik
gangguan system endokrin: DM,
Thyroid disorder
1.3 Menjelaskan pengelolaan pasien
gangguan system endokrin: DM,
Thyroid disorder
1.4 Mendemonstrasikan kemampuan
menghitung basal metabolic rate
(BMR) dan terapi insulin
1. Patofisiologi system
endokrin : DM, Thyroid
disorder
2. Pengelolaan medis
pasien gangguan system
endokrin: DM, Thyroid
disorder
PBL, Praktikum
4-5 Ujian tulis dan praktikum
JADWAL KULIAH BLOK ENDOKRIN 11 OKTOBER-12 NOVEMBER 2010
Mgg ke Waktu dan TempatSenin
11 Oktober 2010Selasa
11 Oktober 2010Rabu
13 Oktober 2010Kamis
14 Oktober 2010Jumat
15 Oktober 2010
I 12.00-15.50 Kuliah faalEndokrin:- Hipotalamus- Pituitary- Pankreas
13.00-15.50Kuliah faal Endokrin:- Thyroid- Parathyroid- Adrenal
12.00-15.50 Kuliah gangguan faal Endokrin:a. Pituitary :
Gigantisme, kretinisme
b. Thyroid : Hipo/ hipertiroid
12.00-14.50Diskusi 1 PBL : trigger 1 (DM)
Belajar mandiri
Ruangan 402 402 402 208-212, 214
Mgg ke2
Senin 18 Oktober 2010
Selasa19 Oktober 2010
Rabu20 Oktober 2010
Kamis 21 Oktober 2010
Jumat 22 Oktober 2010
08.00-10.50Diskusi 2 PBL : trigger 1 (DM)
Belajar mandiri 08.00-10.50Diskusi 1 PBL : trigger 2 (Nursing care Thyroid Disorder)
I. 08.00-10.50 - Presentasi trigger
1 PBL- Kuliah pakar
08.00-10.50Praktikum 1
- Menghitung BMR
- Terapi Insulin
Ruangan 208-212, 214 208-212, 214 402 Labskill
Mgg ke3
Senin 25 Oktober 2010
Selasa26 Oktober 2010
Rabu 27 Oktober 2010
Kamis 28 Oktober 2010
Jumat 29 Oktober 2010
08.00-10.50Diskusi 2 PBL : trigger 2 (Nursing care Thyroid Disorder)
08.00-10.50 Praktikum 2:Pengukuran kadar gula darah menggunakan gluco-stick
08.00-10.50Diskusi 1 PBL : trigger 3 (Problem solving HHNK dan KD)
08.00-10.50 Belajar mandiri
08.00-13.50Simulasi Nursing care in endocrine disorder
Ruangan 208-212, 214 Labskill 208-212, 214 Labskill
Mgg ke4
Senin 1 November
2010
Selasa2 November
2010
Rabu 3 November
2010
Kamis 4 November
2010
Jumat 5 November
201008.00-10.50
Diskusi 2 PBL : trigger 3 (problem solving HHNK dan KD)
Belajar mandiri08.00-10.50 Ujian praktikum
08.00-10.50 Remidi ujian praktikum
08.00-13.50Belajar mandiri
Ruangan 208-212, 214 Labskill Labskill
Mg ke Senin 8 November
2010
Selasa9 November
2010
Rabu 10 November
2010
Kamis 11 November
2010
Jumat 12 November
20105 12.00-14.00
Ujian faal dan gangguan endokrin
08.00-10.50 Belajar mandiri
12.00-14.00Ujian nursing care
Belajar mandiri 13.00-14.50Remidi ujian faal dan nursing care
Ruangan 402 402 402
E. REFERENSI YANG DIANJURKAN
1. Corwin, E.J (2008). Handbook of Pathophysiology, 3rd Edition. Lippincott Williams & Wilkins
2. Hopper D.P & William S.L. (2007). Understanding Medical Surgical Nursing third edition.
Philadelphia : F.A Davis Company
3. Keogh J, Jackson D & DiGiulio M. (2007). Medical Surgical Nursing Demystified: a self- teaching
guide. McGraw-Hill
4. Mohn-Brown L.E, LeMone P & Burke K.M. (2007). Medical-Surgical Nursing Care second edition.
New Jersey : Pearson Prentice Hall
5. NIAID & NCI. (2003) Understanding the Immune System : How It Works. U.S.Departement of
health and Human Services National Institutes of Health
6. Smeltzer C.S & Bare Brenda.(2003). Brunner & Suddarth’s Textbook of Medical Surgical Nursing.
10th Edition. Philadelphia: Lippincott
Panduan untuk peserta pembelajaran dalam menerapkan Problem Based Learning
(PBL)
Belajar berdasarkan masalah mengharuskan mahasiswa menganalisa setiap kasus, melalui “seven jump”
yang diberikan
1) Clarity unfamiliar terminologies (mengidentifikasi istilah, kata atau fenomena unfamiliar)
Kelompok mengidentifikasi istilah, kata atau fenomena yang penting atau belum dipahami kemudian
mendefinisikan daftar istilah tersebut. Kelompok juga harus mengidentifikasi istilah / fenomena mana
yang akan menjadi masalah. Dalam mendefinisikan sangat dianjurkan untuk menggunakan kamus
yang relevan
2) Define the problems (Membuat daftar masalah )
Kelompok membuat daftar pertanyaan yang terkait dengan trigger. Dalam menentukan pertanyaan,
gunakan kemampuan berfikir kritis guna mengeksplorasi pertanyaan pertanyaan yang akan
memperkaya keluasan pemahaman anda terkait topik.
3) Brainstrom possible hypoteses or expalanation (Mendefinisikan masalah)
Kelompok mendefinisikan daftar pertanyaan yang terkait dengan masalah yang telah ditetapkan.
Mendaftar semua penjelasan pada langkah ke-2 secara sistematik. Kelompok harus menjelaskan dan
mendiskusikan masalah yang timbul pada langkah ke-2. Dalam langkah ini peserta didik menjawab dan
mendiskusikan masalah menggunakan prior knowledge yang dimiliki.
4) Arrange explanation into a tentative solution
Kelompok merangkai dan menghubungkan berbagai variabel yang dibahas dalam langkah 3. Guna
lebih meningkatkan kualitas pembahasan dianjurkan untuk menggunakan skema.
5) Define learning objectives (Menetapkan sasaran belajar)
Kelompok menentukan sasaran belajar berdasarkan langkah ke-4:
o Apa saja harus dipelajari
o Mencari berbagai literature sebagai sumber pembelajaran
6) Gathering information and private study (Belajar mandiri)
Semua anggota kelompok harus terlibat dalam pengembangan masalah yang dapat dilakukan secara
mandiri/individu atau berkelompok sesuai topik yang harus dikembangkan oleh setiap anggota
kelompok. Kedalaman materi pembahasan permasalahan akan ditentukan oleh anggota kelompok itu
sendiri dalam kelompok.
7) Share the result of information gathering and private study
Setelah anggota kelompok belajar secara mandiri, fasilitator atau ketua kelompok menentukan
mahasiswa yang melakukan presentasi di depan kelas pada masing-masing kelompok.
B. Tata cara belajar berdasarkan masalah
Diskusi pertama : kelompok melaksanakan tahap 1-5
Diskusi kedua : kelompok melaksanakan tahap ke 7
C. Tugas Fasilitator
1) Mendorong dan mengembangkan proses belajar mahasiswa
Fasilitator harus tahu Prior knowledge mahasiswa
Memfasilitasi proses belajar mahasiswa ; umpan pertanyaan, analogi, metafora.
Mengamati proses kognitif mahasiswa, konsep yang berkembang, reasoning dan problem solving
Mengevaluasi kepuasan mahasiswa dalam proses yang sedang berlangsung dan memberikan
saran untuk perbaikan.
Mendorong mahasiswa untuk self directed
2) Mengembangkan dan menjaga kerjasama antar mahasiswa
Mendorong mahasiswa untuk membuat persetujuan diantara mereka tentang prosedur kerja,
partisipasi danperan anggota kelompok
Mendorong kelompok untuk aktif
Membina kepemimpinan kelompok
Mengamati masalah perilaku mahasiswa dan menyelesaikannya
Mencatat kehadiran dan partisipasi mahasiswa
Menciptakan iklim yang kondusif
3) Penghubung antara fakultas dan mahasiswa
Membantu mahasiswa mencari nara sumber
Memberikan umpan balik tentang mutu tugas yang telah dilaksanakanya
D. Hasil Proses Pembelajaran Problem Based Learning:
A. Laporan Kelompok
Merupakan hasil diskusi 2 setiap pemicu, yang menggambarkan pemahaman materi dan
pencapaian sasaran pembelajaran dalam pemicu. Laporan kelompok harus meliputi:
1. Pendahuluan
a) Latar belakang
b) Batasan Topik
2. Pembahasan
Sesuai sasaran pembelajaran setiap pemicu yang bersangkutan
3. Ringkasan
4. Referensi Pustaka
Jumlah halaman min. 5 lembar, ketikan 1,5 spasi, Font Arial, size 12, kertas HVS A4, dijilid
rapi dan cover makalah menggunakan kertas bufalo berwarna biru, naskah asli bukan foto
kopi. Laporan dikumpulkan kepada Tim fasilitator paling lambat 3 hari setelah diskusi 2 topik
yang bersangkutan lalu diserahkan kepada fasilitator masing-masing kelompok untuk dievaluasi
dan dinilai.
B. Log Book
Merupakan rangkuman hasil diskusi mahasiswa sesuai dengan apa yang dipelajari mahasiswa
dalam belajar mandiri. Setiap mahasiswa wajib mempunyai Log book yang ditulis dengan tulisan
tangan dan bukan merupakan catatan hasil bagi tugas melainkan keseluruhan catatan hasil
temuan informasi yang berkaitan dengan pembahasan learning issue/s dan pencapaian sasaran
pembelajaran. Log book dievaluasi dan dinilai oleh fasilitator pada saat diskusi kelompok 2.
PANDUAN PROBLEM SOLVING
1. TUJUAN TUGAS : Mahasiswa mampu menyusun rancangan asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan System endokrin
2. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :
a. Pra Diskusi :
1. Mahasiswa membaca trigger
2. Mahasiswa mencari dan mempelajari literature sesuai dengan trigger
b. Diskusi Pertama :
1. Mahasiswa mendiskusikan pengkajian keperawatan yang perlu dilakukan pada kasus di
masing-masing Trigger
2. Mahasiswa mendiskusikan diagnosa keperawatan yang muncul dan prioritasnya disesuaikan
dengan data pengkajian yang sudah didapatkan
3. Mahasiswa mendiskusikan perencanaan dari masing-masing diagnosa meliputi:
a. Tujuan dan kriteria hasil dengan memperhatikan kaidah SMART
b. Intervensi keperawatan yang terdiri dari: monitoring, intervensi keperawatan mandiri,
pendidikan kesehatan dan tindakan kolaborasi dengan tim kesehatan lain
4. Mahasiswa membuat laporan hasil diskusi pertama di masing-masing kelompok dan
diserahkan ke masing-masing fasilitator paling lambat satu hari setelah diskusi dengan
ketentuan laporan sebagai berikut:
a) Laporan ditulis tangan dengan urutan sebagaimana dijelaskan dalam sistematika
laporan.
b) Sistematika Laporan :
- Trigger
- Hasil diskusi langkah 1-5
c. Belajar Mandiri :
1. Mahasiswa secara individu melakukan pencarian literature (text book, jurnal, artikel
penelitian) terkait dengan diskusi pertama (pengkajian, diagnosa keperawatan dan
perencanaan asuhan keperawatan)
2. Mahasiswa membuat laporan individu hasil belajar mandiri secara individu dalam bentuk
tulisan tangan dan diserahkan pada saat diskusi kedua.
d. Diskusi Kedua :
1. Fasilitator menentukan mahasiswa untuk mempresentasikan hasil belajar mandirinya pada
masing-masing kelompok
2. Mahasiswa yang tidak mendapatkan tugas presentasi dapat bertanya dan atau memberikan
jawaban terhadap pertanyaan mahasiswa yang lain.
3. Mahasiswa membuat laporan kelompok hasil diskusi kedua (ketikan 1,5 spasi, Font Arial,
size 12, kertas HVS A4, dijilid rapi dan cover makalah menggunakan kertas bufalo
berwarna biru, naskah asli bukan foto kopi). Laporan dikumpulkan kepada Tim fasilitator
paling lambat 1 minggu setelah diskusi yang bersangkutan lalu diserahkan kepada fasilitator
masing-masing kelompok untuk dievaluasi dan dinilai Sistematika Laporan :
1) Trigger
2) Pengkajian
3) Analisa data dan diagnosa keperawatan
4) Rencana tindakan
5) Rencana evaluasi
3. KRITERIA PENILAIAN :
a. Berfikir kritis
b. Kemampuan berkomunikasi
c. Perilaku profesional
d. Kesiapan diskusi
e. Kemampuan menulis laporan
PANDUAN SIMULASI BAGI MAHASISWA
1. TUJUAN TUGAS : Mahasiswa mampu mensimulasikan pengelolaan pasien dengan gangguan system
endokrin.
2. URAIAN TUGAS :
a. Obyek garapan : Pasien dengan gangguan fungsi sistem endokrin. Kasus yang akan
disimulasikan diberitahukan pada saat simulasi
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan :
1) Melakukan pengkajian sesuai dengan laporan hasil diskusi problem solving meliputi:
- Keluhan utama
- Riwayat penyakit sekarang
- Riwayat penyakit dahulu
- Riwayat penyakit keluarga
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan diagnostik
2) Menyusun diagnosa keperawatan disesuaikan dengan prioritasnya
3) Menyusun tujuan perencanaan asuhan keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan
yang terdiri dari: tujuan dan kriteria hasil dengan memperhatikan kaidah SMART
4) Menyusun intervensi keperawatan yang terdiri dari: monitoring, intervensi keperawatan
mandiri, pendidikan kesehatan dan tindakan kolaborasi dengan tim kesehatan lain
5) Melakukan prioritas tindakan (satu intervensi utama) sesuai dengan perencanaan yang telah
disusun (sesuai dengan SOP)
6) Melakukan evaluasi hasil pelaksanaan tindakan sesuai dengan kriteria yang telah disusun
Catatan: untuk analisis data, diagnosa, dan rencana tindakan ditampilkan dalam bentuk
power point
c. Metode/ cara pengerjaan dan acuan yang digunakan : Cara pengerjaan dilakukan secara
berkelompok dengan bermain peran sebagai perawat, pasien, keluarga pasien, tenaga kesehatan
terkait, dan observer dengan menggunakan standar operasional prosedur dan referensi terkait
yang dianjurkan.
d. Deskripsi output tugas yang dihasilkan :
Hasil laporan simulasi tersaji dalam paper minimum 10 halaman termasuk skema, tabel dan
gambar, dengan ketikan 1,5 spasi, Font Arial, size 12, kertas HVS A4, dijilid rapi dan cover
makalah menggunakan kertas bufalo berwarna biru, naskah asli bukan foto kopi. Laporan
dikumpulkan kepada Tim fasilitator paling lambat 1minggu setelah simulasi yang bersangkutan lalu
diserahkan kepada fasilitator masing-masing kelompok untuk dievaluasi dan dinilai
4. KRITERIA PENILAIAN :
a. Berfikir kritis
b. Kemampuan berkomunikasi
c. Kepatuhan terhadap standar operasional prosedur
d. Kemampuan menulis laporan
1 TRIGGER 1
trigger 1 (DM) bu Dina
SLO:
2 TRIGGER 2
trigger 2 (Nursing care Thyroid Disorder) bu Tika
SLO:
3 Skenario Problem Solving I Trigger dibagikan pada akhir DK2 trigger 2
Kasus: DKA tanpa dehidrasi
Seorang laki laki berusia 60 tahun masuk ke RS dengan mengalami penurunan kesadaran. Hasil
pemeriksaan fisik: Berat badan 55 Kg, TD 118/85 mmHg, HR 82x/menit, T 36.4oC , RR 26
x/menit. Pernafasan klien cepat dan dalam, dan berbicara melantur, produksi urine 113 cc/jam.
Hasil pemeriksaan lab: Gula darah sewaktu 355 g/dl, Ph 7.2 , PCO2 15 g/dl, Hematokrit N g/dl,
Kalium ↓, Hb N, Leukosit N, Tr N, Natrium ↑, Alb N, kalsium N
4 Skenario simulasi
DKA dengan dehidrasi
Seorang wanita berusia 49 tahun masuk ke RS dengan mengalami penurunan kesadaran. Hasil
pemeriksaan fisik: Berat badan 61 Kg, TD 92/75 mmHg, HR 93x/menit, T 36 oC, RR 28 x/menit.
Pernafasan klien cepat dan dalam, dan GCS 335, produksi urine 130 cc/jam. Hasil pemeriksaan
lab: Gula darah sewaktu 400 g/dl, Ph 7.2 , PCO2 10 g/dl, Hematokrit ↑ g/dl, Kalium ↓, Hb N,
Leukosit N, Trombosit N, Natrium ↑, Alb N, kalsium N
Kasus ngitung tetesan (diberikan setelah mahasiswa selesai presentasi)
Dokter memberikan resep insulin kontinyu 5 unit per jam. Perawat kemudian mencampurkan
100 unit insulin ke dalam 500 cc cairan NS. Berapa kecepatan tetesan infus yang harus diberikan
perawat?
Kurang:
Pembagian kelompok dan ruangan
Rotasi fasilitator
Tabel nilai, absen, lembar komunikasi fasilitator
Jadwal lab skill?
SOP praktikum jadikan booklet