modul menganalisis administrasi · pdf filemodul bahan ajar ini disusun agar siswa dapat...
TRANSCRIPT
1 | P a g e
MODUL
MENGANALISIS ADMINISTRASI PENDAPATAN
DAN BELANJA KEUANGAN
OLEH : IMA KHOIRUN NIKMAH
2 Menganalisis administrasi keuangan
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan modul bahan ajar paket
keahlian Administrasi Perkantoran untuk mata pelajaran Atministrasi Keuangan ini dengan
sebaik-baiknya.
Modul Bahan Ajar ini disusun agar siswa dapat mengetahui dan memahami tentang
“Administrasi Keuangan” yang disusun berdasarkan berbagai sumber bacaan. Dalam
menyelesaikan modul bahan ajar ini saya telah banyak memperoleh bantuan dan masukan
dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Bapak Drs. Mohammad Arief, M.Si., Selaku dosen pembimbing mata kuliah
Pengembangan Bahan Ajar yang telah memberikan tugas modul ini sehingga
pengetahuan saya setelah penyusunan dapat bertambah.
2. Pihak-pihak yang telah turut ikut serta membantu dalam penyusunan modul bahan
ajar ini sehingga dapat terselesaikan tepat waktu.
Saya menyadari bahwa penyusunan modul bahan ajar ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak guna perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga modul bahan ajar ini dapat berguna
bagi para siswa pada khususnya dan semua yang berkonstribusi dalam modul bahan ajar ini
yang budiman pada umumnya.
Malang, 24 November 2015
Ima Khoirun Nikmah
KATA PENGANTAR
3 Menganalisis administrasi keuangan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................... 4
Latar Belakang ................................................................................................... 4
Deskripsi Singkat ................................................................................................ 6
KI dan KD ........................................................................................................... 7
Relevansi Manfaat ............................................................................................. 8
Tujuan Pembelajaran .......................................................................................... 8
Petunjuk Penggunaan Modul .............................................................................. 8
BAB II KEGIATAN BELAJAR .................................................................................... 9
Kompetensi Dasar ................................................................................................. 9
Materi Pokok ......................................................................................................... 9
Uraian Materi ........................................................................................................ 9
Rangkuman Materi ............................................................................................... 19
Latihan .................................................................................................................. 19
Tugas Mandiri ....................................................................................................... 20
BAB III EVALUASI ....................................................................................................... 21
Maksud dan Tujuan Evaluasi ................................................................................ 21
Soal-soal Evaluasi ................................................................................................. 21 BAB IV PENUTUP .......................................................................................................................... 22
Tindak lanjut .................................................................................................................... 22 Daftar Pustaka .................................................................................................................. 22
4 Menganalisis administrasi keuangan
Latar Belakang
Administrasi keuangan adalah proses pengelolaan yang melibatkan semua kegiatan yang
berhubungan dengan keuangan, pembuatan laporan keuangan, dan pencapaian tujuan untuk
kepentingan bersama.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan kebijaksanaan keuangan tahunan
pemerintah daerah yang disusun berdasarkan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku,
serta berbagai pertimbangan lainnya dengan maksud agar penyusunan, pemantauan,
pengendalian dan evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah mudah dilakukan. Pada
sisi yang lain Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dapat pula menjadi sarana bagi pihak
tertentu untuk melihat atau mengetahui kemampuan daerah baik dari sisi pendapatan maupun
sisi belanja.
Dengan berlandaskan pada dasar hokum maka penyusunan APBD sebagai rancana kerja
keuangan adalah sangat penting dalam rangka penyelenggaraan fungsi daerah otonom. Dari
uraian tersebut boleh dikatakan bahwa APBD sebagai alat / wadah untuk menampung
berbagai kepentingan publik ( public accountability ) yang diwujudkan melalui berbagai
kegiatan dan program, dimana pada saat tertentu manfaatnya benar-benar dirasakan oleh
masyarakat umum.
Menurut Mahmudi (2010:16), jika dibandingkan dengan sektor bisnis, sumber pendapatan
pemerintah daerah relatif terprediksi dan lebih stabil, sebab pendapatan tersebut diatur oleh
peraturan perundang-undangan daerah yang bersifat mengikat dan dapat dipaksakan sehingga
pendapatan pada sektor bisnis bersifat fluktuatif. Untuk meningkatkan akuntabilitas dan
keleluasaan dalam pembelanjaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),
sumber-sumber penerimaan daerah yang potensial harus digali secara maksimal di dalam
koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk diantaranya adalah pajak
daerah dan retribusi daerah yang sudah sejak lama menjadi salah satu unsur Pendapatan Asli
Daerah (PAD) yang utama. Semakin tinggi kewenangan keuangan yang dimiliki daerah,
maka semakin tinggi peranan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam struktur keuangan
BAB 1
PENDAHULUAN
5 Menganalisis administrasi keuangan
daerah, begitu pula sebaliknya. Salah satu pos Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah pajak daerah.
Pemerintah daerah diharapkan lebih mampu menggali sumber-sumber keuangan,
khususnya untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pemerintahan dan pembangunan di
daerahnya melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tuntutan peningkatan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) semakin besar seiring dengan semakin banyaknya kewenangan pemerintahan
yang dilimpahkan kepada daerah disertai pengalihan personil, peralatan, pembiayaan dan
dokumentasi.
6 Menganalisis administrasi keuangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan kebijaksanaan keuangan tahunan
pemerintah daerah yang disusun berdasarkan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku,
serta berbagai pertimbangan lainnya dengan maksud agar penyusunan, pemantauan,
pengendalian dan evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah mudah dilakukan. Pada
sisi yang lain Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dapat pula menjadi sarana bagi pihak
tertentu untuk melihat atau mengetahui kemampuan daerah baik dari sisi pendapatan maupun
sisi belanja.
Dengan berlandaskan pada dasar hukum maka penyusunan APBD sebagai rancana kerja
keuangan adalah sangat penting dalam rangka penyelenggaraan fungsi daerah otonom. Dari
uraian tersebut boleh dikatakan bahwa APBD sebagai alat / wadah untuk menampung
berbagai kepentingan publik ( public accountability ) yang diwujudkan melalui berbagai
kegiatan dan program, dimana pada saat tertentu manfaatnya benar-benar dirasakan oleh
masyarakat umum.
Mardiasmo ( 1999: 11 ) mengemukakan bahwa salah satu aspek dari pemerintah daerah
yang harus diatur secara hati-hati adalah masalah pengelolaan keuangan daerah dan anggaran
daerah. Anggaran daerah atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan
instrumen kebijakan yang utama bagi pemerintah daerah sebagai instrumen kebijakan,
anggaran daerah menduduki posisi sentral dalam upaya pengembangan kapabilitas dan
efektivitas pemerintah daerah.
Anggaran daerah seharusnya dipergunakan sebagai alat untuk menentukan besarnya
pendapatan dan pengeluaran, alat bantu pengambilan keputusan dan perencanaan
pembangunan, alat otoritas pengeluaran di masa yang akan datang.
DESKRIPSI SINGKAT
7 Menganalisis administrasi keuangan
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
: 3.8 Menganalisis Administrasi Pendapatan dan belanja keuangan
:4.8 Membuat administrasi pendapatan dan belanja keuangan
KD
8 Menganalisis administrasi keuangan
Relevansi atau Manfaat
Sebagai pedoman guru untuk memberikan materi pembelajaran
Sebagai pedoman agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa arahan
atau bimbingan guru
meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa
memungkinkan siswa atau peserta didik untuk dapat mengukur atau
mengevaluasi sendiri hasil belajarnya
Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
verbal
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian keuangan
2. Siswa mampu menjelaskan fungsi – fungsi keuangan
3. Siswa mampu menjelaskan anggaran pendapatan dan belanja keuangan
4. Siswa mampu menjelaskan fungsi – fungsi anggaran pendapatan dan belanja
keuangan
5. Siswa mampu menyusun proses anggaran pendapatan dan belanja keuangan
PETUNJUK BELAJAR
Bagi Peserta didik :
a. Memahami materi yang ada pada
modul
b. Setelah memahami materi yang ada
pada modul siswa mengerjakan
tugas yang ada di modul.
c. Kemudian mengerjakan tes formatif
di akhir kegiatan pembelajaran
Penjelasan Bagi Guru :
a. Sebelum menggunakan modul ini,
sebaiknya guru mempelajari seluruh
materi yang ada.
b. Lalu, guru menyuruh peserta didik
untuk mengerjakan soal yang ada di
poin tugas dan soal-soal lainnya.
9 Menganalisis administrasi keuangan
KEGIATAN BELAJAR
Kompetensi Dasar :
3.8 Menganalisis administrasi pendapatan dan belanja keuangan
4.8 Membuat administrasi pendapatan dan belanja keuangan
Materi Pokok :
Pengertian Daerah
Fungsi – fungsi keuangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Keuangan
Fungsi – fungsi anggaran pendapatan dan belanja keuangan
Menyusun proses anggaran pendapatan dan belanja keuangan
URAIAN MATERI
Z
Administrasi bukanlah kata yang asing bagi semua orang. Akan tetapi ketika pengertian
administrasi ditanyakan pada masyarakat awam, sebagian besar pasti akan menjawab
“pembayaran” karena itulah pengertian administrasi yang selama ini dipahami oleh sebagaian
besar masyarakat Indonesia.
Secara terminologis, administrasi dalam arti luas merupakan segenap proses pengelolaan/
kerjasama sekelompok orang dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif
dan efisien. Menurut Simon, manusia yang administrasi seharusnya mengutamakan
kepuasan.[1] Manusia administrasi harus mementingkan kepuasan dan bukan hanya
mementingkan hasil maksimal. Sedangkan keuangan merupakan hasil dari proses pencatatan
yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun
BAB II
KEGIATAN BELAJAR
Pengertian Administrasi
10 Menganalisis administrasi keuangan
buku yang bersangkutan. Berangkat dari berbagai pengertian di atas, dapat diartikan bahwa
administrasi keuangan adalah proses pengelolaan yang melibatkan semua kegiatan yang
berhubungan dengan keuangan, pembuatan laporan keuangan, dan pencapaian tujuan untuk
kepentingan bersama.
a. Fungsi Investasi, meliputi bagaimana pengelolaan dana ke dalam aktiva-aktiva yang
akan digunakan untuk berusaha mencapai tujuan tersebut. Dana tersebut bisa berasal dari
modal sendiri atau dari luar. Secara garis besar, keputusan investasi dapat dikelompokkan ke
dalam investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek
meliputi investasi dalam kas, persediaan, piutang, dan lain-lain. Sedangkan investasi jangka
panjang berupa gedung, tanah, peralatan produksi, kendaraan dan lain-lain.
b. Fungsi Mencari Dana, meliputi fungsi pencarian modal yang dibutuhkan untuk
membelanjai usaha-usaha yang dijalankan. Disamping itu, juga berfungsi untuk memilih
sumber-sumber dana yang tepat terhadap berbagai jenis kebutuhan. Hal ini berarti bahwa kita
berusaha untuk memilih apakah dana itu akan diambil dari pinjaman jangka pendek,
pinjaman jangka panjang, atau modal sendiri.
c. Fungsi Pembelanjaan, meliputi kegiatan tentang penggunaan dana baik dana dari luar
maupun dana milik sendiri yang dipergunakan untuk membelanjai seluruh kegiatan.
Dalam hal ini pembelanjaan berhubungan dengan proses produksi maupun pendukung
proses produksi.
d. Fungsi Pembagian Laba, yaitu menentukan policy dalam mengadakan pembagian
laba usaha. Fungsi pembagian laba ini sebenarnya dapat dimasukkan di dalam fungsi
mencari dana. Maksudnya adalah bahwa diusahakan adanya dana yang berasal dari
dalam perusahaan itu sendiri untuk mengembangkan usaha-usaha perusahaan tersebut.
Fungsi-fungsi Administrasi
keuangan
11 Menganalisis administrasi keuangan
Dalam pengelolaan keuangan daerah sebagai suatu perwujudan dari rencana kerja
keuangan akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah dalam tahun anggaran yang
bersangkutan selain berdasarkan pada ketentuan-ketentuan umum yang berlandaskan pula
pada :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara
pemerintah pusat dan daerah
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2000 tentang kewenangan
pemerintah dan kewenagan propinsi sebagai daerah otonom
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan
dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah
5. Permendagri Nomor 5 Tahun 1997 tentang pelaksanaan tuntutan perbendaharaan dan
tuntutan ganti rugi keuangan dan barang daerah
6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
7. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan kebijaksanaan keuangan tahunan
pemerintah daerah yang disusun berdasarkan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku,
serta berbagai pertimbangan lainnya dengan maksud agar penyusunan, pemantauan,
pengendalian dan evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah mudah dilakukan. Pada
sisi yang lain Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dapat pula menjadi sarana bagi pihak
tertentu untuk melihat atau mengetahui kemampuan daerah baik dari sisi pendapatan maupun
sisi belanja.
Dengan berlandaskan pada dasar hokum maka penyusunan APBD sebagai rancana kerja
keuangan adalah sangat penting dalam rangka penyelenggaraan fungsi daerah otonom. Dari
Dasar Hukum Keuangan
Pengertian anggaran pendapatan dan belanja
12 Menganalisis administrasi keuangan
uraian tersebut boleh dikatakan bahwa APBD sebagai alat / wadah untuk menampung
berbagai kepentingan publik ( public accountability ) yang diwujudkan melalui berbagai
kegiatan dan program, dimana pada saat tertentu manfaatnya benar-benar dirasakan oleh
masyarakat umum.
Menurut Menteri Negara Otonomi Daerah Republik Indonesia menyebutkan bahwa
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD ) pada hakekatnya merupakan instrumen
kebijakan yang dipakai, sebagai alat untuk meningkatkan pelayanana umum dan
kesejahteraan masyarakat di daerah. Oleh karena itu, DPRD dan pemerintah daerah harus
berupaya secara nyata dan terstruktur guna menghasilkan APBD yang dapat mencerminkan
kebutuhan riil masyarakat sesuai dengan potensi masing-masing daerah serta dapat
memenuhi tuntutan terciptanya anggaran daerah yang berorientasi pada kepentigan dan
akuntabilitas publik.
Mardiasmo ( 1999: 11 ) mengemukakan bahwa salah satu aspek dari pemerintah daerah
yang harus diatur secara hati-hati adalah masalah pengelolaan keuangan daerah dan anggaran
daerah. Anggaran daerah atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan
instrumen kebijakan yang utama bagi pemerintah daerah sebagai instrumen kebijakan,
anggaran daerah menduduki posisi sentral dalam upaya pengembangan kapabilitas dan
efektivitas pemerintah daerah. Anggaran daerah seharusnya dipergunakan sebagai alat untuk
menentukan besarnya pendapatan dan pengeluaran, alat bantu pengambilan keputusan dan
perencanaan pembangunan, alat otoritas pengeluaran di masa yang akan datang. Ukuran
standar untuk evaluasi kinerja serta alat koordinasi bagi semua aktivitas di berbagai unit kerja
anggaran mempunyai tiga kegunaan pokok yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat
pengkoordinasian kerja serta sebagai alat pengawasan kerja. Dengan melihat kegunaan pokok
dari anggran tersebut maka pertumbuhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dapat
berfungsi sebagai :
pertama fungsi perencanaan, dalam perencanaan APBD adalah penentuan tujuan
yang akan dicapai sesuai dengan kebijaksanaan yang telah disepakati misalnya target
penerimaan yang akan dicapai, jumlah investasi yang akan ditambah, rencana pengeluaran
yang akan dibiayai.
Fungsi anggaran dan belanja
13 Menganalisis administrasi keuangan
Kedua, fungsi koordinasi anggaran berfungsi sebagai alat mengkoordinasikan
rencana dan tindakan berbagai unit atau segmen yang ada dalam organisasi, agar dapat
bekerja secara selaras ke arah tercapainya tujuan yang diharapkan.
Ketiga, fungsi komunikasi jika yang dikehendaki dapat berfungsi secara efisien maka
saluran komunikasi terhadap berbagai unit dalam penyampaian informasi yang berhubungan
dengan tujuan, strategi, kebijaksanaan, pelaksanaan dan penyimpangan yang timbul dapat
teratasi.
Keempat, fungsi motivasi anggaran berfungsi pula sebagai alat untuk memotivasi
para pelaksana dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan untuk mencapai tujuan.
Kelima, fungsi pengendalian dan evaluasi, anggaran dapat berfungsi sebagai alat-alat
pengendalian yang pada dasarnya dapat ditentukan penyimpangan yang timbul dan
penyimpangan tersebut sebagai dasar evaluasi atau penilaian prestasi dan sekaligus
merupakan umpan balik pada masa yang akan datang.
Perkembangan APBD terutama di sisi pendapatan daerah dapat menjadi dasar
perencanaan jangka pendek ( satu tahun ) dengan asumsi bahwa perkembangan yang akan
terjadi pada satu tahun ke depan relatif sama. Pendapatan Asli Daerah merupakan
pencerminan dari potensi ekonomi daerah, untuk itu tidak berlebihan apabila pemerintah
pusat menjadi PAD sebagai kriteria utama dalam pemberian otonomi kepada daerah.
Pelaksanaan otonomi daerah merupakan proses yang memerlukan keterlibatan segenap
unsur dan lapisan masyarakat, serta memberikan kekuasaan bagi pemerintah daerah dalam
melakukan pengelolaan keuangan daerah sehingga peran pemerintah adalah sebagai
katalisator dan fasilitator karena pihak pemerintahlah yang lebih mengetahui sasaran dan
tujuan pembangunan yang akan dicapai. Sebagai katalisator dan fasilitator tentunya
membutuhkan berbagai sarana dan fasilitas pendukung dalam rangka terlaksananya
pembangunan secara berkesinambungan.
Anggaran belanja merupakan salah satu alternatif yang dapat merangsang
kesinambungan serta konsistensi pembangunan di daerah secara keseluruhan menuju
tercapainya sasaran yang telah disepakati bersama.
14 Menganalisis administrasi keuangan
Aspek pengelolaan keuangan daerah, pada dasarnya menyangkut tiga hal yang saling
terkait satu dengan yang lainya, yaitu :
1. Aspek Penerimaan, yaitu mengenai seberapa besar kemampuan Pemerintah Daerah
dapat menggali sumber-sumber pendapatan yang potensial dan biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk meningkatkan pendapatan tersebut.
2. Aspek Pengeluaran, yaitu mengenai seberapa besar biaya-biaya dari suatu
pelayanan publik dan faktor-faktor yang menyebabkan biaya-biaya tersebut
meningkat.
3. Aspek Anggaran, yaitu mengenai hubungan antara pendapatan dan pengeluaran
serta kecenderungan yang diproyeksikan untuk masa depan.
Pendapatan daerah dapat diklasifikasikan dalam dua kategori yaitu sumber-sumber
pendapatan dari daerah sendiri dan sumber-sumber pendapatan dari luar daerah. Sumber-
sumber pendapatan dari daerah sendiri adalah sumber pendapatan yang dikumpulkan secara
langsung dari masyarakat daerah yang bersangkutan, misalnya pajak dan retribusi. Sumber-
sumber pendapatan eksternal adalah sumber pendapatan yang berasal dari luar daerah seperti
pemerintah diatasnya ( propinsi ) dan pemerintah pusat dan pinjaman serta lain-lain yang sah.
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1999 sebagaimana
telah diubah dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun2004, sumber-sumber penerimaan
daerah terdiri dari 3 bagian, yakni :
1. Pendapatan Asli Daerah , yang terdiri dari :
(a) Hasil pajak daerah
(b) Hasil retribusi daerah
(c) Hasil Perusahaan milik daerah
(d) Lain-lain pendapatan daerah yang sah
Aspek Pengelolaan keuangan
15 Menganalisis administrasi keuangan
2. Dana perimbangan yang terdiri dari :
(a) Bagian daerah dari penerimaan PBB, bea perolehan hak atas tanah dan
bangunan, dan penerimaan dari sumber daya alam
(b) Dana Alokasi Umum
(c) Dana Alokasi Khusus
(d) Pinjaman Daerah
3. Lain-lain pendapatan.
Pengeluaran daerah adalah semua pengeluaran kas daerah dalam periode tahun
anggaran bersangkutan yang mengurangi kekayaan Pemerintah Daerah. Dalam struktur
anggaran daerah dengan pendekatan kinerja, pengeluaran daerah ( belanja daerah ) dirinci
menurut organisasi, fungsi kelompok, dan jenis belanja, yakni :
1. Belanja daerah menurut organisasi adalah suatu kesatuan pengguna anggaran seperti
Sekretariat daerah, dinas daerah, dan lembaga teknis daerah lainya
2. Fungsi belanja misalnya pendidikan, kesehatan, dan fungsi-fungsi lainya
3. Kelompok belanja misalnya belanja administrasi umum, belanja operasi dan
pemeliharaan, belanja modal
4. Jenis belanja misalnya belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja perjalanan
dinas, belanja pemeliharaan.
Proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten
Wajo yang diawali dengan proses penentuan rencana plafond APBD sesuai silklus anggaran
dimulai dari :
1. proses penentuan pendapatan
2. proses penentuan belanja
3. proses penentuan pembiayaan
Selanjutnya hasil rencana anggaran yang telah disusun oleh instansi yang
bersangkutan secara terpadu diajukan kepada tim anggaran eksekutif dan kemudian
disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) dalam bentuk Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah guna dibahas dan disetujui DPRD, sehingga
penetapannya dapat dituangkan didalam peraturan daerah.
Proses penyusunan APB
16 Menganalisis administrasi keuangan
Kemampuan aparatur pemerintah daerah dalam melaksanakan otonomi daerah
khususnya di bidang pengelolaan Keuangan daerah dapat dianalisis dari kinerja aparatur
pemerintah daerah. Kinerja diartikan sebagai bentuk prestasi atau hasil dari prilaku pekerja
yang merupakan fungsi dari kemampuan (ability) dukungan (support) dan usaha (effort),
untuk mengukur seberapa besar kinerja aparatur pemerintah daerah yang dapat diukur dengan
efektivitas, dan efisiensi.
beberapa contoh administrasi pendapatan dan belanja keuangan
17 Menganalisis administrasi keuangan
18 Menganalisis administrasi keuangan
PERBANDINGAN ANGGARAN RUTIN DAN PEMBANGUNAN DKI JAKARTA
TAHUN 1996/1970 – 1976/1977
19 Menganalisis administrasi keuangan
Mardiasmo ( 1999: 11 ) mengemukakan bahwa salah satu aspek dari pemerintah daerah
yang harus diatur secara hati-hati adalah masalah pengelolaan keuangan daerah dan anggaran
daerah. Anggaran daerah atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan
instrumen kebijakan yang utama bagi pemerintah daerah sebagai instrumen kebijakan,
anggaran daerah menduduki posisi sentral dalam upaya pengembangan kapabilitas dan
efektivitas pemerintah daerah. Anggaran daerah seharusnya dipergunakan sebagai alat untuk
menentukan besarnya pendapatan dan pengeluaran, alat bantu pengambilan keputusan dan
perencanaan pembangunan, alat otoritas pengeluaran di masa yang akan datang. Ukuran
standar untuk evaluasi kinerja serta alat koordinasi bagi semua aktivitas di berbagai unit kerja
pertama fungsi perencanaan, dalam perencanaan APBD adalah penentuan tujuan
yang akan dicapai sesuai dengan kebijaksanaan yang telah disepakati misalnya target
penerimaan yang akan dicapai, jumlah investasi yang akan ditambah, rencana pengeluaran
yang akan dibiayai.
Kedua, fungsi koordinasi anggaran berfungsi sebagai alat mengkoordinasikan
rencana dan tindakan berbagai unit atau segmen yang ada dalam organisasi, agar dapat
bekerja secara selaras ke arah tercapainya tujuan yang diharapkan.
Ketiga, fungsi komunikasi jika yang dikehendaki dapat berfungsi secara efisien maka
saluran komunikasi terhadap berbagai unit dalam penyampaian informasi yang berhubungan
dengan tujuan, strategi, kebijaksanaan, pelaksanaan dan penyimpangan yang timbul dapat
teratasi.
Keempat, fungsi motivasi anggaran berfungsi pula sebagai alat untuk memotivasi
para pelaksana dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan untuk mencapai tujuan.
Kelima, fungsi pengendalian dan evaluasi, anggaran dapat berfungsi sebagai alat-alat
pengendalian yang pada dasarnya dapat ditentukan penyimpangan yang timbul dan
penyimpangan tersebut sebagai dasar evaluasi atau penilaian prestasi dan sekaligus
merupakan umpan balik pada masa yang akan datang.
RANGKUMAN
20 Menganalisis administrasi keuangan
TUGAS MANDIRI
Jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut dengan singkat dan benar !
1. Jelaskan pengertian keuangan !
..........................................................................................................................................
..............................................................................................................
2. Sebutkan fungsi – fungsi keuangan !
...........................................................................................................................
............................................................................................................................
3. Apa yang dimaksud dengan APBD !
..........................................................................................................................
...........................................................................................................................
4. Sebutkan penyusunan proses anggaran pendapatan dan belanja keuangan !
..........................................................................................................................................
..............................................................................................................
21 Menganalisis administrasi keuangan
Maksud dan Tujuan Evaluasi
Evaluasi pembelajaran memilki berbagai tujuan diantaranya adalah untuk :
1. Menentukan angka kemajuan atau hasil belajar pada siswa. Berfungsi sebagai :
a) Laporan kepada orang tua / wali siswa.
b) Penentuan kenaikan kelas
c) Penentuan kelulusan siswa.
2. Penempatan siswa ke dalam situasi belajar mengajar yang tepat dan serasi dengan
tingkat kemampuan, minat dan berbagai karakteristik yang dimiliki.
3. Mengenal latar belakang siswa (psikologis, fisik dan lingkungan) yang berguna baik
bagi penempatan maupun penentuan sebab-sebab kesulitan belajar para siswa, yakni
berfungsi sebagai masukan bagi tugas Bimbingan dan Penyuluhan (BP).
4. Sebagai umpan balik bagi guru, yang pada gilirannya dapat digunakan untuk
memperbaiki proses belajar mengajar dan program remidial bagi siswa.
Uji Kompetensi
1. Jelaskan pengertian keuangan !
..........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
2. Sebutkan fungsi keuangan !
..........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
3. Jelaskan yang dimaksud APBD !
..........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
4. Sebutkan 3 fungsi pendapatan dan belanja keuangan !
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
5. Sebutkan 3 proses penyusunan pendapatan dan belanja keuangan !
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
BAB III
EVALUASI
22 Menganalisis administrasi keuangan
A. Tindak Lanjut
Setelah siswa mempelajari
modul ini diharapkan siswa dapat
mengerti tentang pengertian dan
cara menganalisis administrasi
pendapatan dan belanja keuangan
melalui system komputerisasi
serta untuk acuan pembelajaran
selanjutnya mengenai pembuatan
administrasi pendapatan dan
belanja keuangan.
B. Harapan
Setelah mempelajari modul ini
diharapkan siswa mampu
meningkatkan hasil belajar serta
mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan.
C. Daftar Pustaka
http://definisi.org/search/administrasi dan pendapatan keuangan
https://ml.scribd.com/doc/37657542/sistem administrasi keuangan
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/3408/2951 analisis pendapatan
dan belanja keuangan
BAB IV
PENUTUP