modul ke: pancasila dan implementasinya file• percaya dan takwa kepada tuhan yang maha esa sesuai...
TRANSCRIPT
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANPancasila danImplementasinya
Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc
IlmuKomunikasi
HubunganMasyarakat
Sub Bahasan
1.Sejarah Lahirnya Pancasila2.Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
dan Negara Indonesia 3.Implementasi Pancasila dalam
Kehidupan Masyarakat
1. Sejarah Lahirnya Pancasila
• Pancasila bukanlah sublimasi atau penarikan keatas dari berbagai nilai-nilai/ideologi/paham lain di dunia. Tetapi, Pancasila di pengaruhi.
• Pancasila produk kebudayaan Indonesia yang menjadi sistem nilai selama berabad-abadlamanya.
• “Pancasila” ditemukan dalam buku “Sutasoma” karya Mpu Tantular (Majapahit abad ke-14)– Pancasila Karma: 5 larangan (Melakukan kekerasan,
Mencuri, Dengki, Berbohong, Mabuk).
1. Sejarah Lahirnya Pancasila
Ir. Soekarno(1 Juni 1945 dalam sidangBPUPKI)
Piagam Jakarta(22 Juni 1945 oleh Panitia 9 BPUPKI)
1. KebangsaanIndonesia,
2. Internasional atauKemanusiaan,
3. Mufakat ataudemokrasi,
4. Kesejahteraan sosial, dan
5. Ketuhanan yang berkemanusiaan
1. Ketuhanan, denganberkewajiban menjalankansyariat Islam bagi pemeluk -pemeluknya,
2. Kemanusiaan yang adil danberadab,
3. Persatuan Indonesia, 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalampermusyawaratan perwakilan, dan
5. Keadilan sosial bagi seluruhrakyat Indonesia.
2. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia
Pengertian Ideologi• Etimologis: eidos (gagasan) dan logos (ilmu)-Yunani. • Gagasan : yang murni ada dan menjadi landasan atau pedoman dalam
kehidupan masyarakat.
Prof. Dr. Maswadi Rauf:• Ideologi : rangkaian (kumpulan) nilai yang disepakati bersama untuk menjadi
landasan atau pedoman dalam mencapai tujuan atau kesejahteraan bersama. • Ideologi Pancasila : kumpulan nilai/norma yang meliputi sila-sila Pancasila
sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, alinea IV yang telah ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945.
Pancasila sebagai Ideologi Terbuka• Ideologi terbuka : dapat berinteraksi dengan ideologi yang lain. • Ideologi Pancasila : mengikuti perkembangan zaman.
2. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia
Ideologi Pancasila memiliki nilai-nilai :
a. Nilai Dasar• Nilai inti Pancasila (representasi dari nilai atau norma dalam masyarakat,
bangsa, dan negara Indonesia) yang tidak bisa berubah-ubah.• Contoh : nilai dasar adalah sila-sila Pancasila
b. Nilai Instrumental • Nilai pendukung utama dari nilai inti Pancasila yang dapat mengikuti
perkembangan zaman.• Contoh: berupa Tap MPR, UU, PP dan peraturan lain
c. Nilai Praktis• Nilai yang ada dalam praktik penyelenggaraan negara. Sifatnya abstrak,
artinya berupa semangat para penyelenggara negara untuk membangunsila-sila dalam Pancasila.
• Contoh: sikap anti KKN
2. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia
Ideologi Pancasila memiliki nilai-nilai :
Nilai Dasar NilaiInstrumental
Nilai Praktis
Nilai inti Pancasila(representasi dari nilaiatau norma dalammasyarakat, bangsa, dannegara Indonesia) yang tidak bisa berubah-ubah.
Contoh : nilai dasaradalah sila-sila Pancasila
Nilai pendukungutama dari nilai intiPancasila yang dapatmengikutiperkembanganzaman.
Contoh: berupa Tap MPR, UU, PP danperaturan lain
Nilai yang ada dalampraktik penyelenggaraannegara. Sifatnya abstrak, artinyaberupa semangat parapenyelenggara negarauntuk membangun sila-siladalam Pancasila.
Contoh: sikap anti KKN
2. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara
Fungsi dan Peranan Pancasila :
• Jiwa bangsa• Kepribadian bangsa• Dasar negara• Sumber hukum• Perjanjian luhur• Pandangan hidup yang mempersatukan bangsa• Cita-cita dan tujuan bangsa• Moral pembangunan• Pembangunan nasional sebagai pengalaman Pancasila
3. Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Masyarakat
Implementasi Sila 1:
• Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuaidengan agama dan kepercayaan masing-masing menurutdasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
• Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemelukagama dan penganut kepercayaan yang berbeda-bedasehingga terbina kerukunan hidup.
• Saling menghormati dan kebebasan menjalankan ibadahsesuai dengan agama dan kepercayaannya.
• Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepadaorang lain
3. Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Masyarakat
Implementasi Sila 2:
• Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
• Saling mencintai sesama manusia.• Mengembangkan sikap tenggang rasa.• Tidak semena-mena terhadap orang lain. • Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. • Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.• Berani membela kebenaran dan keadilan. • Sikap saling menghormati dengan bangsa lain.
3. Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Masyarakat
Implementasi Sila 3:
• Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan sertakeselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadiatau golongan.
• Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. • Cinta tanah air dan bangsa. • Bangga sebagai bangsa Indonesia bertanah air Indonesia.• Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa
yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
3. Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Masyarakat
Implementasi Sila 4:
• Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.• Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.• Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.• Musyawarah untuk mencapa mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan.• Dengan itikad baik dan rasa tanggungjawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah.• Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani
yang luhur.• Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara
moral kepada Tuhan Yang maha Esa, menjunjung tinggi harkat danmartabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
3. Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Masyarakat
Implementasi Sila 5:
• Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur, yang mencerminkansikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
• Bersikap adil.• Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.• Suka memberi pertolongan kepada orang lain.• Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.• Tidak bersikap boros.• Tidak bergaya hidup mewah.• Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.• Suka bekerja keras.• Menghargai karya orang lain.• Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.
Terima KasihRamdhan Muhaimin, M.Soc.Sc