modul i emergency nursing

24
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada 1 MODUL I EMERGENCY NURSING TIM PENYUSUN : JOKO SUTRISNO,S.Kep,Ns.M.Kes IRMA NUR QOYYIMA,S.Kep,Ns APRIN RUSMAWATI,S.Kep,Ns PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES SURYA MITRA HUSADA KEDIRI-2011

Upload: aya

Post on 11-Aug-2015

288 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

KGD

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL I Emergency Nursing

Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada

1

MODUL IEMERGENCY NURSING

TIM PENYUSUN :

JOKO SUTRISNO,S.Kep,Ns.M.KesIRMA NUR

QOYYIMA,S.Kep,NsAPRIN RUSMAWATI,S.Kep,Ns

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSTIKES SURYA MITRA HUSADA

KEDIRI-2011

Page 2: MODUL I Emergency Nursing

BAB ISTUDY GUIDE EMERGENCY NURSING

Pendahuluan` Pasien kritis memiliki morbiditas dan mortalitas yang tinggi (Gwinnutt).2006).Untuk itu mahasiswa membutuhkan kemampuan untuk menyesuaikan situasi kritis dengan kecepatan dan ketepatan yang tidak selalu dibutuhkan pada situasi keperawatan lain,hal ini membutuhkan keahlian dalam penyatuan informasi,membuat keputusan karena saat sakit menyerang system tubuh system yang lain terlibat dalam upaya untuk mengatasi adanya ketidak seimbangan sehingga mahasiswa perlu memahami konsep perawatan kritis,melaksanakan pemantauan pasien kritis , mengenal system pelayanan gawat darurat pra rumah sakit (Triage), mengenal unit gawat darurat dan unit perawatan intensif, memberiikan asuhan keperawatan pada semua tingkat usia dengan kegawatan melalui pengembangan palliative care dengan pendekatan holistic approach meliputi bio psiko social-cultural dan spiritual dalam perawatan emergency.

Deskripsi Mata AjarModul ini focus pada pemberian asuhan keperawatan pasien yang mempunyai

masalah actual/potensial yang mengancam kehidupan tanpa atau terjadinya secara mendadak atau tidak dapat diperkirakan dan tanpa atau disertai kondisi lingkungan yang tidak dapat dikendalikan . Rangkaian kegiatan dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu mencegah kematian atau cacat yang mungkin terjadi.

Tujuan Mata AjarSetelah mengikuti Mata ajar Emergency Nursing, mahasiswa STIKes Surya

Mitra Husada Kediri Program Reguler Semester 6 yang mengikuti mata kuliah ini akan mampu memahami konsep dasar Emergency Nursing, melakukan pemantauan pada pasien kritis, mengenal system pelayanan gawat darurat pra rumah sakit (Triage), mengenal unit gawat darurat dan unit perawatan intensif, memberiikan asuhan keperawatan pada semua tingkat usia dengan kegawatan.

Kompetensi Mata AjarMampu menerapkan aspek legal etik dalam praktik keperawatanMampu Melaksanakan Askep Profesional di KlinikMampu Melakukan Penelitian Sederhana

Sub KompetensiMenggunakan prinsip etik hokum kesehatan melalui fenomena studyMenggunakan Nursing Process dalam penyelesaian masalah Khusus Anak,Dewasa

dan lansia.Evidence Based NursingResearch Based

Pemetaan KompetensiKnowledges Hard Skill Soft Skill

Page 3: MODUL I Emergency Nursing

Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada

3

Konsep dasar emergency nursing

Pemantauan pasien kritis

Sistem pelyanan keperawatan Gawat Darurat dan Unit Perawatan Intensive

Keperawatan Klien pada semua Tingkat Usia dengan kegawatan

Mampu melakukan pemantauan pasien Kritis :

Mengenali ciri-ciri dan penatalaksanaan pasien kritis

Penilaian pasien kritis

Pemantauan fungsi pernafasan

Pemantauan fungsi kardiovaskuler

Pemantauan fungsi neurologis

Pemantauan fungsi ginjal

Pemantauan fungsi gastrointestinal

Mampu mengenal tanda-tanda gawat nafas / gagal nafas

Mampu melakukan pertolongan pada klien gawat /

gagal nafas

Membebaskan jalan nafas dengan alat

Mampu memberikan nafas buatan tanpa alat

Mampu memberikan nafas buatan dan oksigenasi

dengan alat

Mampu melakukan monitoring fungsi pernafasan dan

oksigenai

BGA : Blood Gas Analisis

Mengambil sampel darah arteri

Melakukan pemeriksaan BGA

Melakukan interpretasi hasil BGA

Menentukan dan melakukan Follow Up untuk hasil

BGA yang abnormal

SP O2 : Saterasi Oksigen

Memasang alat monitoring SP O2 dengan benar

Mampu menginterpretasi hasil

Mampu melakukan Follow Up

Mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien yang

pernafasannya di bantu ventilator.

Mampu mengenal tanda-tanda henti jantung dan

memberikan pertolongan

Mampu melakukan RJPO ( Resusitasi Jantung Paru

dan otak )

Mampu mengenal. Menyiapkan dan memberikan obat-

obatan untuk penanganan kegawatan

kardiovaskuler

Mampu melakukan cardioversi : Sincronized dan

unsincronozed

Mampu mengoprasikan dan memberikan Pace maker

eksternal

Mampu menyiapkan dan memasang alat-alat untuk

monitoring : CVP, EKG< Temperatur, NBP,

ABP, dll.

Mampu menginterpretasi hasil monotoring dan

menentukan follow Up

Mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien

post cardiac arrest

Mampu mengenal tanda –tanda dan gejala shyok apapun

penyebabnya

KerjasamaTanggungjawabKomunikasi terapeutikMenghargai orang lainKreatif dan inovatifPengendalian diriJujurKomitmen tinggiPrinsip kepemimpinanMenejemen waktuBerpikir kritis

Page 4: MODUL I Emergency Nursing

Mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien

Shock

Mampu melakukan pertolongan klien yang mengalami

shock apapun penyababnya

Memberikan posisi shock

Memberi tindakan terhadap A.B.C (Air Way,

Breathing , Circulation )

Melakukan resusitasi cairan , elektrolit dan darah

Mampu mengenal, menyiapkan, dan memberikan obat-

obatan untuk penanganan shock.

Mampu mengenal tanda-tanda dan gejala gangguan

kesadaran apapun penyebabnya dengan cara mengukur GCS,

AVPU

Mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan

gangguan kesadaran

Mampu mengenal tanda-tanda TIK meningkat

Mampu mencegah peningkatan TIK

Mampu mengenal, menyiapkan dan memberikan obat-obat

untuk menurunkan TIK dan pencegahan TIK

Mampu menyiapkan dan memasang alat monitoring ICP

Mampu melakukan asuhan keperawatan klien

dengan cidera tulang belakang

Mampu melakukan / memberikan asuhan

keperawatan klien dengan cidera otak

berat.

Mampu memberikan pertolongan pad klien yang mengalami

hematemisis melena dengan pendekatan asuhan keperawatan

Melakukan kumbah lambung dan gastric

cccling

Mengenal, menyiapkan dan memberikan

obat-obatan untuk menghentikan

perdarahan lambung

Menyiapkan dan memasang SB-Tube

Mampu mengenal tanda-tanda keracunan dengan berbagai

penyebabnya

Mampu memberikan pertolongan pada klien dengan

keracunan dengan pendekatan askep :

Keracunan insektisida

Keracunan karena narkoba

Keracunan makanan dan minuman

Keracunan karena gigitan binatang

berbisa.

TUGAS MAHASISWA

Page 5: MODUL I Emergency Nursing

Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada

5

Setelah membaca teliti scenario,mahasiswa harus mendiskusikan kasus tersebut pada suatu kelompok diskusi yang dipimpin oleh seorang ketua dan memilih seorang notulen untuk mencatat semua hasil diskusi

Melakukan aktifitas individual maupun kelompok dalam mencari bahan informasi yang mendukung diskusi.

Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor)

Berkonsultasi dengan Fasilitator untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam

Mengikuti kuliah Pakar dalam kelas untuk masalah yang belum Jelas.

PROSES PEMECAHAN MASALAH

Dalam diskusi kelompok,mahasiswa diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam scenario dengan mengikuti 7 Langkah (Seven Jump).Penyelesaian Masalah Yaitu:

Mengklasifikasikan istilah yang tidak jelas dalam scenario dan menentukan kata/kalimat kunci scenario .

Mengidentifikasi Problem dasar scenario,dengan membuat beberapa pertanyaan penting.

Menganalisis problem-problem tersebut dengan menjawab pertanyaan – pertanyaan tersebut diatas.

Mengklasifikasi Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas.

Menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai mahasiswa atas kasus /Skenario

Mencari Informasi tambahan tentang kasus/Skenario diluar kelompok tatap muka

Melaporkan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang ditemukan.

Keterangan***)

Langkah 1-5 dilakukan dalam diskusi bersama Fasilitator.

Langkah 6 dilakukan dengan belajar Mandiri,dapat dilakukan berkelompok atau sendiri – sendiri,yang kemudian didiskusikan ulang bersama kelompok, (Tanpa Kehadiran Fasilitator***)

Langkah 7 dilakukan diskusi bersama Fasilitator.

JADWAL PERKULIAHAN

Page 6: MODUL I Emergency Nursing

BLOK I ( PERIODE 4 APRIL S/D 7 MEI 2011) Semester VI-C Tiap Hari Senin & VI-D Selasa

Ujian Blok 1 : Tanggal, 9 Mei – 14 Mei 2011

BLOK II (PERIODE 13 JUNI S/D 16 JULI 2011) Semester VI-A Tiap Hari Senin & VI-B Selasa

Ujian Blok II : Tanggal ,25 -30 juli 2011

Sasaran BelajarSetelah menyelesaikan Modul ini ,Mahasiswa MampuMenjelaskan konsep emergency nursingMampu menjelaskan prioritas perawatan dan tahap-tahap triageMenjelaskan system pelayanan di ICUMenyebutkan tingkatan ICU di Rumah SakitPengelolaan pasien di ICUMengetahui Kemampuan teknis minimal di ICUMenjelaskan Proses perawatan di ICUMengenali ciri-ciri dan penatalaksanaan pasien kritisMenilai pasien kritisMelaksanakan Pemantuan fungsi pernapasan, kardiovaskuler, neurologi,

gastrointestinal, hepatik, endokrin, nutrisi, dan suhu selama pasien dalam kondisi kritis dan selama pemindahan pasien.

JAM/MINGGU MGG KE.1

MGG.KE.2 MGG.KE.3 MGG.KE.4 MGG.KE.5

13.00-14.40 PenjelasanMODUL

FGD Roleplay Brainstorming

SKILL LAB

14.40-16.20 T.1 ISS Seminar Kuliah Konsultasi

Kuliah Pakar

16.20-18.00 Scenario Scenario Scenario Laporan

JAM/MINGGU MGG KE.1

MGG.KE.2

MGG.KE.3 MGG.KE.4

MGG.KE.5

13.00-14.40 Penjelasan

MODUL

FGD Roleplay Brainstorming

SKILL LAB

14.40-16.20 T.1 ISS Seminar Kuliah Konsultasi

Kuliah Pakar

16.20-18.00 Scenario 1

Scenario 2

Scenario 3 Laporan

Page 7: MODUL I Emergency Nursing

Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada

7

Memberikan perawatan gawat darurat pada pasien dalam semua tingkat usia

StrategiDiskusiBermain peran (Roleplay)ISSProjectSeminarKuliah Pakar

EvaluasiUjian Tulis 20%Penugasan Laporan 20%Seminar (cheklist) 10%Roleplay 10%Project 25%Soft skill 15%

TOPIK.1KONSEP DASAR EMERGENCY NURSING

DANPEMANTAUAN PASIEN KRITIS

SUB TOPIK : Mengenali cirri-ciri dan penatalaksanaan pasien kritisKompetensi :Memberikan pemahaman mengenai upaya mengenali cirri-ciri dan penatalaksanaan pasien kritisKompetensi Pendukung :Mampu mendiskusikan pentingnya pencegahan henti jantung paru dirumahMampu Menyebutkan tanda-tanda klinis penyakit kritisMampu mendiskusikan peran tim lapangan (Outreach) dan tim kegawatdaruratan medis

SUB TOPIK : Penilaian Pasien kritis

Kompetensi :Mahasiswa mampu memberikan pemahaman mengenai penilaian pasien KritisKompetensi pendukungMampu untuk membuat garis besar pendekatan CABDEMampu untuk membuat garis besar pendekatan awal ke pasienMampu menjelaskan penilaian jalan nafasMampu menjelaskan penilaian pernapasanMampu membuat garis besar penilaian sirkulasiMampu menjelaskan disabilitas Mampu membuat garis besar pentingnya Exposure

SUB TOPIK :Pemantauan Fungsi Pernapasan

Kasus Pemicu.1

Page 8: MODUL I Emergency Nursing

Damien seorang pria berusia 22 tahun, tertabrak mobil ketika sedang mengendarai sepeda motor. Pada pemeriksaan klinis dan radiologis di Unit Gawat Darurat (UGD) ditemukan adanya fraktur iga ke – 5, ke – 6, ke – 7 dan ke – 8 pada sisi kanan dan fraktur iga ke – 4 dan ke – 5 pada sisi kiri, yang menyebabkan segmen melayang (flail segment) dengan pergerakan dada paradoksik. Pemeriksaan CT Scan kepala dan tulang belakang tidak memperlihatkan cedera tulang belakang servikal atau cedera kepala.

Pada pengamatan didapatkan : tekanan darah (TD) 90/60, nadi 100, pernapasan 36 kali/menit, suhu inti tubuh 35,8o C. ia kemudian diberikan oksigen beraliran tinggi 15 L/menit melalui suatu kantong non – rebreathing dan diberikan resusitasi cairan secara agresif. Pemantauan EKG dilakukan secara kontinyu, oksimetri nadi dimulai dan setiap 15 menit dilakukan pemeriksaan TD. Pengambilan darah dilakukan untuk pemeriksaan biokimia lengkap, skrining hematologis, penggolongan darah, serta analisis gas darah arterial dengan hasil :

pH 7,37PaCO2 4,0 kPa (30 mmHg)PaO2 5,5 kPa (41 mmHg)HCO3

- 24 mmol/LBE -1SaO2 85 %

Kompetensi : Mahasiswa mampu memberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip pemantauan fungsi pernapasanKompetensi Pendukung :Mampu menjelaskan bagaimana menilai efikasi pernapasan,kerja pernapasan,dan

keadekuatan ventilasiMampu mendiskusikan pentingnya penilaian pasien secara komprehensipMampu menjelaskan bagaimana melakukan pengukuran laju aliran ekspirasi puncak

(PEFRM)Mampu mendiskusikan prinsip-prinsip oksimetri nadiMampu mendiskusikan prinsip-prinsip analisis gas darah arterialMampu mendiskusikan prinsip-prinsip kapnografiMampu mendiskusikan prioritas pemantuan pasien yang diventilasiMampu mendiskusikan prioritas pemantauan pasien dengantrakeostomi sementaraMampu membuat garis besar mengenai prioritas pemantauan pada pasien dengan drain

dada (chest drain)

SUB TOPIK :Pemantauan Fungsi Kardiovaskuler 1 :Pemantauan EKGKompetensi : Mahasiswa Mampu memberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip pemantauan EKGKompetensi pendukung :

Mampu mendeskripsikan gambaran umum monitor jantungMampu mendeskripsikan bagaimana melakukan setting awal pemantauan EKGMampu mendiskusikan masalah – maslah yang berpotensi terjadi pada pemantauan EKGMampu mendeskripsikan EKG kaitannya dengan kontraksi jantungMampu mendeskripsikan pendekatan sistematik untuk interpretasi EKGMampu mendefinisikan dan mengklasifikasikan aritmia jantungMampu Mengenali aritmia jantung yang penting

Page 9: MODUL I Emergency Nursing

Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada

9

Kasus Pemicu 2 :Seorang pria berusia 40 tahun masuk ke Unit Perawatan Koroner (Coronary

Care Unit) dengan infark miokard inferior akut. Pada saat masuk, diperoleh TD 120/90, nadi 70, irama sinus, pernapasan 15 kali/menit, dan adanya asistol. Apa yang akan anda lakukan?

SUB TOPIK :Pemantauan Fungsi Kardiovaskuler 2 :Pemantauan HemodinamikKompetensi : Mahasiswa mampu memberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip pemantauan hemodinamikKompetensi Pendukung :

Mampu mendiskusikan factor –faktor yang mempengaruhi perfusi jaringanMampu menjelaskan dan mengklasifikasikan syok sirkulatorikMampu menggambarkan metode non invasive pada pemantauan hemodinamikMampu membuat garis besar prinsip-prinsip pemantauan dengan transduserMampu mendiskusikan prinsip – prinsip pemantauan tekanan vena sentralMampu membuat garis besar dan mendiskusikan prinsip – prinsip pemantauan tekanan

arteri pulmonalisMampu mendiskusikan prinsip-prinsip pemeriksaan curah jantung

SUB TOPIK : Pemantauan Fungsi NeurologisKasus Pemicu 3.

“Seorang pria berusia 25 Tahun ke unit gawat darurat (UGD) dengan cedera kepala akibat jatuh dari sepeda.ia sadar penuh dapat berbicara dengan anda dan tidak ada cidera yang menghawatirkan.Apa prioritas awal pemantauan menurut Anda”

Kompetensi : Mahasiswa mampu memberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip pemantauan fungsi neurologisSub kompetensi :

Mampu mendefinisikan kesadaranMampu menjelaskan penilaian kesadarn denga AVPUMampu mendiskusikan penggunaan skala koma GlasgowMampu menjelaskan penilaian pupilMampu mendiskusikan prinsip-prinsip pemantauan tekanan intra cranialMampu mendiskusikan prinsip-prinsip pemantauan saturasi oksigen dengan bulb vena

jugularisMembuat garis besar mengenai pemantauan sedasiMembuat garis besar pemantauan nyeri dan penghilang nyeri

SUB TOPIK :Pemantuan Fungsi GinjalKasus Pemicu 4

“Donald masuk ke ICU setelah mengalami trauma tumpul abdomen akibat kecelakaan industry.ia diberi ventilasi setelah dilakukan laparostomy diagnostic dan perbaikan robekan mesenterika.ia mengalami kemajuan yang menetap selama 24 jam saat kondisinya tiba –tiba memburuk,ia mengalami ketidakstabilan kardiovasuler dan membutuhkan batuan inotropik ia mengalami hiperpireksia dengan hitung leukosit sebanyak 27,8 sel/L,dicurigai terjadinya sepsis abdominal. Ia dibawa keruang operasi untuk menjalani tindakan laparatomy un tuk lebih lanjut untuk memastikan focus sepsis yang dicurigai pada saat operasi.didapatkan

Page 10: MODUL I Emergency Nursing

pancreatitis hemoragik dan kemudian dimasukan (diinsersikan) beberapa drain irigasi kedalam abdomen dan dilakukan irigasi dengan salin.setelah kembali ke ICU kondisinya memburuk dengan kebutuhan inotropik meningkat dan terjadi oliguri.kateter urin telah dipastikan tidak terpuntir atau tersumbat.diuretik diberikan tanpa memberikan efek dan kemudian terjadi anuria Biokimia darah pasien adalahKompetensi :Mahasiswa mampu memberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip urinalisisSub Kompetensi :

Mampu menjelaskan prinsip-prinsip urinalisisMampu mendiskusikan prinsip-prinsip pemantauan curah urineMampu membuat garis besar prinsip-prinsip kunci pemantauan keseimbangan cairanMampu membahas penatalaksanaan gagal ginjal akutMampu membuat garis besar aspek penatalaksanaan gagal ginjal akutMampu membuat garis besar aspek penatalaksanaan gagal ginjal akutMampu membuat garis besar aspek –aspek kunci mengenai pemantauan selama terapi

pengantian ginjal

SUB TOPIK :Pemantauan fungsi GastrointestinalKasus Pemicu 5

“William,seorang pria berusia 48 tahun masuk keruang perawatan dengan riwayat hematemesis.pada saat masuk ruang perawatan,ia dalam kondisi sadar penuh,orientasi baik,pucat,memiliki akral dingin dengan darah segar disekitar mulutnya.oksigen diberikan melalui masker dengan konsentrasi 35%,apa prioritas pemantauan awal anda”

Dilakukan pengukuran tanda-tanda vital :TD 80/50,nadi 120 kali/menit dan tready,laju pernapasan 30 kali/menit,dan SpO2 sulit didapat.Apa arti dari pemeriksaan ini.

Diagnose awal pasien ini adalah syok hipovolemik yang terjadi sekunder akibat hematemesis.akses intravena dipasang dengan dua kanula berlubang besar,masing-masing disetiap lengan .dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan,LFT,U+E,DPL (darah perifer Lengkap) Skrening Pembekuan , cross-matched untuk 6 unit whole blood + 2 unit fresh frozen plasma (FFP).resusitasi cairan diberikan dengan larutan hartman.omeprazol intravena dibrikan .kateter urine dan kateter vena sentral di insersikan hasil analisis gas darah arterial dalam batas normal.Pemantauan apa yang kini akan anda lakukan?

CVP menunjukan angka 1 mmHg.TD kini 70/50,Nadi 130 kali /menit,laju pernapasan 30 kali/menit dan pasien mengalami disorientasi.curah urin minimal dan sumbatan kateter dihilangkan ,SpO2 masih tidak bisa didapatkan .apa arti dari pemeriksaan ini?Kompetensi : Mahasiswa Mampu memberikakan pemahaman mengenai perinsip-prinsip pemantauan fungsi GIKompetensi Pendukung :Mampu menjelaskan penialaian fungsi ususMampu mendiskusikan signifikansi mual dan muntahMampu mendiskusikan pemantuan stoma dan fistulaMampu membuat garis besar berbagai penyebab perdarahan akut gastrointestinal bagian

atasMampu membuat garis besar penilaian obstruksi intestinalMampu mendiskusikan prinsip-prinsip pemantuan fungsi pancreas

Page 11: MODUL I Emergency Nursing

Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada

11

SUB TOPIK : Pemantuan Fungsi HepatikKasus Pemicu 6 “ Janet seorang wanita berusia 47 Tahun dengan riwayat penyalahguanaan alkohol kronik,masuk Ruang HDU dengan diagnose gagal hepatik.pada saat masuk kondisinya stabil dengan parameter hemodinamik normal,namun demikian ia mengalami ensefalopati hepatik derajat 1,karena ada perubahan mood dan sedikit bingung ia mengalami asites abdomen yang jelas,ikterus,dan edema pitting pada pergelangan kaki dilakukan pengambilan darah untuk analisis :LFT,U & E,waktu pembekuan ,DPL (darah perifer lengkap).”Kompetensi : Mahasiswa mampu memberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip pemantauan fungsi hepatic,dengan referensi spesifik komplikasi-komplikasi ALPKompetensi Pendukung :Mampu membuat garis besar mengenai fungsi hatiMampu menyebutkan penyebab ALFMampu mendiskusikan gambaran klinis ALFMampu mendiskusikan bagaimana memantau komplikasi spesifik pada ALF

SUB TOPIK: Pemantauan SuhuKasus Pemicu 7“Seorang wanita berusia 65 Tahun masuk Rumah Sakit dengan bronkopneumonia.ia tampak kemerahan dan panas pada perabaan,tanda-tanda vitalnya adalah TD.130/80,Nadi 115 Pernapasan 25 Suhu Timpani 34’4C pembacaan suhu timpani tidak diragukan lagi pasti salah” apa yang anda lakukan Kompetensi :Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip pemantauan suhuKompetensi Pendukung :

Mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi suhu tubuhMendiskusikan metode-metode pengukuran suhuMendiskusikan Efek fisiologis dari hipotermiaMembuat garis besar mengenai prioritas pemantauan pada pasien yang mengalami

hipotermiaMendiskusikan efek fisiologis dari hipertermiaMembuat garis besar mengenai prioritas pemantauan pada pasien yang mengalami

hipertermia

Page 12: MODUL I Emergency Nursing
Page 13: MODUL I Emergency Nursing

Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada

13

SILABUS

MATA KULIAH : Emergency NursingKODE MATA KULIAH : IKP330BEBAN STUDI : 3 SKS SASARAN : Mahasiswa STIKes Surya Mitra Husada Kediri PRASARAT : IKD I,IDK I,IDK II,Sistem Respirasi,Sistem Kardiovaskuler,Sitem Endokrin,Sistem Neurobehavior,Sistem Persepsi Sensori,Sistem Imun & Hematologi,Sistem Pencernaan,Sistem Muskuloskletal,Sistem Integumen,Kebutuhan Dasar Manusia I & II,Praktik Klinik I &II.WAKTU : 7 X 200 MENIT (PBC = 2 SKS) dan 7 X 150 (PBP = 1 SKS)

A. Deskripsi Mata Ajar :

Mata ajar ini berfokus pada konsep, teori, model dan penerapan proses keperawatan klien yang mempunyai masalah actual dan potensional yang mengancam kehidupan baik pre dan intra hospital. Pemberian asuhan keperawatan dapat diberikan sehingga kematian dapat dicegah dan kecacatan dapat diminimalkan. Mata ajar ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan ceramah, diskusi dan praktek laboratorium.

B. Tujuan Instruksional Umum :

No.Tujuan Instruksional

KhususPokok Bahasan

Sub Pokok Bahasan

Waktu Metode Media Daftar Pustaka

1 2 3 4 5 6 7 8

Page 14: MODUL I Emergency Nursing

Setelah menyelesaikan pembelajaran ini diharapkan mahasiswa PSIK-FK Unair Program A Semester V diharapkan mampu :

Menjelaskan konsep keperawatan kritis dengan benar

Basic Trauma management, jika Campell JE,(1995), Basic Trauma Life Support to Paramedic and advance EMS Providers,American College of EmergencyPhycision

Depkes RI, (1992), Pedoman

Pelayanan Gawat darurat, Jakarta

Page 15: MODUL I Emergency Nursing

Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada

15

2

3

4

Menjelaskan konsep penanganan ke gawat darurat dengan benar

Menjelaskan konsep ICU dan ICCUdengan benar

Menjelaskan obat-obatan emergensi dan anestesi dengan benar

Konsep penanganan ke gawat darurat

Konsep tentang ICU dan ICCU

Obat-obat emergensi

Konsep penanganan ke gawat daruratan :

Pre-hospital Transportasi Intra-hospital Penanganan

bencana Komunikasi dan

organisasi Blue Team

Konsep ICU dan ICCU

Syarat-syarat klien yang masuk ke ICU dan ICCU

Jenis obat-obatab emergensi

Penggunaan obat-obatan emergensi

Indikasi pemberian

Kontra indikasi Cara pemberian Efek samping Peran perawat

dalam pemberian obat-obatan emergensi

Pengertian gangguan

3 x 50 menit

3 x50 menit

3 x 50 menit

PBC

PBC

PBC

OHP, White board dan spidol

OHP, White board dan spidol

OHP White board dan spidol

OHP white board

Page 16: MODUL I Emergency Nursing

MATA KULIAH : KEPERAWATAN KRITIS II

KODE MATA KULIAH : KGD 401

BEBAN STUDI : 3 SKS

SASARAN : Mahasiswa STIKes Surya Mitra Husada Kediri

PRASARAT : KEP. MEDIKAL BEDAH, KEP. MATERNITAS, KEP. ANAK, KEP. JIWA

WAKTU : 14 x 150 MENIT (PBC = 3 SKS, PBL/PBP = 1 SKS)

Deskripsi Mata Ajar :Mata ajar ini berfokus pada konsep, teori, model dan penerapan proses keperawatan klien yang mempunyai masalah actual dan potensial yang

mengancam kehidupan baik pre dan intra hospital. Pemberian asuhan keperawatan dapat diberikan sehingga kematian dapat dicegah dan kecacatan dapat diminimalkan. Mata ajar ini dilaksanakan dengan mengunakan pendekatan ceramah, diskusi dan praktek laboratorium.

Tujuan Instruksional Umum : Setelah menyelesaikan pembelajran ini diharapkan mahasiswa PSIK-FK Unair Program A Semester VI dapat memberikan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami keadaan kritis melalui pendekatan proses keperawatan secara professional.

No. Tujuan Instruksional Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Waktu Metode Media Daftar Pustaka

Page 17: MODUL I Emergency Nursing

Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada

17

Khusus

1 2 3 4 5 6 7 8

1

Setelah menyelesaikan pembelajaran ini diharapkan Mahasiswa PSIK_FK Unair Program A Semester VI diharapkan mampu :

Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami kegawatan pada system persarafan dengan benar.

Trauma Medulla Spinalis

Definisi Trauma Medulla Spinalis

Penyebab Trauma Medulla Spinalis

Manifestasi klinik Trauma Medulla Spinalis

Penatalaksanaan Trauma Medulla Spinalis

Asuhan keperwatan

3 x 50 menit PBC OHP,

White Board dan spidol

Basic Trauma management, jika Campbell JE, (1995),Basic Trauma Life Support to Paramedic and Advance EMS Provider,American College of Emergency Phycision

Depkes RI, (1992), Pedoman Pelayanan Gawat Darurat, Jakarta

Diklat RSU Dr. Soetomo, (2000), Materi Tekhnis Medis BLS, ALS

Leo Bossaery, (1998),Guides Life for Resuscitation, European Resuscitation, on Council University of Antwerp Belgium Stuar & Stinson.(1996),Emergency

Page 18: MODUL I Emergency Nursing

2

Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien yang mengalmi kegawatan pada system perncernaan dengan benar

Spinal Cord Injury

Pendarahan saluran cerna

Trauma Abdomen

klien dengan Trauma Medulla Spinalis

Definisi Spinal Cord Injury

Penyebab Cord Spinal Injury

Manifestasi klinik Spinal Injury

Penatalaksanaan Spinal Cord Injury

Asuhan Keperawatan Klien dengan spinal Injury

Definisi perdarahan saluran cerna dan trauma abdomen

Penyebab perdarahann saluran cerna dan abdomen

Manifestasi klinis perdarahan saluran cerna dan trauma abdomen

Komplikasi perdarahan saluran cerna

Pentalaksanaan pada klien perdarahan saluran cerna dan

3 x 50 menit

3 x 50 menit

PBC

PBC

OHP,

White Board dan spidol

OHP,

White Board dan spidol

Nursing Refference , Emergency Dept University of Kentucky Hospital Raymind at all, (1997),ATLS for Doctor, American College of Surgeon RS Syaiful Anwar,(1997),Pertolongan Dasar Gawat Darurat

Page 19: MODUL I Emergency Nursing

Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada

19

3

Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami kegawatan pada system perkemihan dengan benar

TUR Syndrome

trauma tumpul abdomen

Asuhan keperawatan pada klien dengan perdarahan saluran cerna dan trauma tumpul abdomen

Definisi TUR Syndrome

Penyebab TUR syndrome

Manifestasi TUR Syndrome

Penatalaksanaan TUR Syndrome

Asuhan keperawatan klien dengan TUR Syndrome

Definisi Fraktur Basis Crani, Compartement Syndrome

Penyebab fraktur basis Cranii, Compartement Syndrome

Penatalaksanaan

3 x 50 menit

PBC

OHP,

White Board dan spidol

Page 20: MODUL I Emergency Nursing

4

Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami kegawatan pada system mukuloskeletal dengan benar

Fraktur Basis Cranii Compartement Syndrome

Fraktur Basis Cranii,Compartement Syndrome

ASuhan keperawatan apda klien yang mengalami Fraktur Basis Cranii, Compartemen Syndrome

Tehnik Heacting, Pembalutan dan Pembidaian

Definisi Adrenal Crisis, SIADH,KAD

Penyebab Adrenal Crisis, SIADH, KAD

PEnatalaksanaan Adrenal Crisis, SIADH, KAD

Asuha keperawatan pada klien yang mengalami kegawatan pada Adrenal Crisis, SIADH, KAD

3 x 50 menit PBC / PBL

OHP,

White Board dan spidol

OHP,

Page 21: MODUL I Emergency Nursing

Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada

21

5

Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien yang mengalamikegawatan pada system endokrin dengan benar

Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami kegawatan pada system THT dengan benar

Tehnik Heachting, Pembalutan dan Pembidaian

Adrenal Crisis SIADH, KAD

Trauma kimia

Definisi Trauma Kimia, trauma tumpul pada mata

Penyebab Trauma Kimia,trauma tumpul pada mata

Penatalaksanaan trauma kiia, trauma tumpul pada mata

Asuhan keperawatan pada klien yang mengalami trauma kimia, trauma tumpul pada mata

Definisi IFO,Karbonmonoksida, NAPZA,Makanan, Sengatan listrik

Penyebab IFO, Karbonmonoksida, NAPZA,Makanan, Sengatan listrik

Penatalaksanaan IFO, Karbonmonoksida,

3 x 50 menit

3 x 50 menit

PBC / PBL

PBC / PBL

White Board dan spidol

OHP,

White Board dan spidol

OHP,

White Board dan

Page 22: MODUL I Emergency Nursing

6

7

Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami intoksikasi dangan sengatan listrik dengan benar

pada mata

Trauma tumpul pada mata

IFO, Karbonmonoksida, NAPZA, Makanan , Sengatan listrik

NAPZA, Makanan, Sengatan listrik

Asuhan keperawatan pada klien yang mengalami IFO, Karbonmonoksida, NAPZA, Makanan, Sengatan listrik

Definisi gigitan serangga dan binatang berbisa

Penyebab gigitan serangga dan binatang berbisa

Penatalaksanaan gigitan serangga dan binatang berbisa

Asuhan keperawatan pada klien yang mengalami gigitan serangga dan binatang berbisa

3 x 50 menit PBC

spidol

OHP,

White Board dan spidol

Page 23: MODUL I Emergency Nursing

Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada

23

8

Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami gigitan serangga dan binatang berbisa dengan benar

Jenis gigitan serangga dan binatang berbisa

3 x 50 menit

3 x 50 menit

PBC

PBC

OHP,

White Board dan spidol

Page 24: MODUL I Emergency Nursing

Selamat Belajar Sukses Mulia