modul aplikasi input output - arditobhinadi.comarditobhinadi.com/downlot.php?file=modul aplikasi...

16
1 APLIKASI INPUT OUTPUT Selama ini sebagian besar perencanaan pembangunan ekonomi daerah masih bersifat parsial dan belum dapat mendeteksi bagaimana dampak investasi pada suatu sektor terhadap struktur perekonomian suatu wilayah. Hal ini sering menyebabkan pelaksanaan perencanaan banyak menemui kegagalan. Untuk dapat merencanakan pembangunan secara terintegrasi, diperlukan suatu model analisis yang tepat. Analisis I-O banyak diterapkan dalam proses perencanaan pengembangan wilayah. Hal ini karena model I-O dapat diimplementasikan secara empirik pada bidang dimana keterbatasan data dan teori yang belum cukup berkembang membatasi ruang lingkup penelitian dan perencanaan. Keuntungan yang diperoleh dalam menggunakan model I-O dalam perencanaan pengembangan wilayah yaitu : 1. Model I-O dapat memberikan deskripsi yang detail mengenai perekonomian nasional ataupun perekonomian regional dengan mengkuantifikasikan ketergantungan antar sektor dan asal (sumber) dari ekspor dan impor. 2. Untuk suatu set permintaan akhir dapat ditentukan besarnya output dari setiap sektor, dan kebutuhannya akan faktor produksi dan sumber daya. 3. Dampak perubahan permintaan terhadap perekonomian baik yang disebabkan oleh swasta maupun pemerintah dapat ditelusuri dan diramalkan secara terperinci. 4. Perubahan-perubahan teknologi dan harga relatif dapat diintegrasikan ke dalam model melalui perubahan koefisien teknik. Sedangkan kelemahan model I-O ini antara lain : (a) asumsi-asumsi yang agak restriktif, (b) biaya pengumpulan data yang besar dan (c) hambatan-hambatan dalam mengembangkan model dinamik. Hambatan terbesar yang dihadapi oleh lembaga-lembaga perencanaan, terutama di daerah, dalam menggunakan analisis I-O antara lain adalah : (1) biaya yang relatif besar dalam pengumpulan data; (2) data pokok yang belum memadai dan (3) keterbatasan kemampuan teknis. Akan tetapi kalau kendala-kendala tersebut dapat diatasi maka model I-O ini merupakan model yang canggih untuk merencanakan pembangunan ekonomi suatu wilayah secara terintegrasi. Langkah-langkah dalam aplikasi I-O adalah sbb :

Upload: vanmien

Post on 06-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL APLIKASI INPUT OUTPUT - Arditobhinadi.comarditobhinadi.com/downlot.php?file=Modul Aplikasi IO.pdf · bersifat parsial dan belum dapat mendeteksi bagaimana dampak investasi pada

1

APLIKASI INPUT OUTPUT

Selama ini sebagian besar perencanaan pembangunan ekonomi daerah masih

bersifat parsial dan belum dapat mendeteksi bagaimana dampak investasi pada suatu

sektor terhadap struktur perekonomian suatu wilayah. Hal ini sering menyebabkan

pelaksanaan perencanaan banyak menemui kegagalan. Untuk dapat merencanakan

pembangunan secara terintegrasi, diperlukan suatu model analisis yang tepat. Analisis

I-O banyak diterapkan dalam proses perencanaan pengembangan wilayah. Hal ini

karena model I-O dapat diimplementasikan secara empirik pada bidang dimana

keterbatasan data dan teori yang belum cukup berkembang membatasi ruang lingkup

penelitian dan perencanaan.

Keuntungan yang diperoleh dalam menggunakan model I-O dalam perencanaan

pengembangan wilayah yaitu :

1. Model I-O dapat memberikan deskripsi yang detail mengenai perekonomian nasional

ataupun perekonomian regional dengan mengkuantifikasikan ketergantungan antar

sektor dan asal (sumber) dari ekspor dan impor.

2. Untuk suatu set permintaan akhir dapat ditentukan besarnya output dari setiap

sektor, dan kebutuhannya akan faktor produksi dan sumber daya.

3. Dampak perubahan permintaan terhadap perekonomian baik yang disebabkan oleh

swasta maupun pemerintah dapat ditelusuri dan diramalkan secara terperinci.

4. Perubahan-perubahan teknologi dan harga relatif dapat diintegrasikan ke dalam

model melalui perubahan koefisien teknik.

Sedangkan kelemahan model I-O ini antara lain : (a) asumsi-asumsi yang agak

restriktif, (b) biaya pengumpulan data yang besar dan (c) hambatan-hambatan dalam

mengembangkan model dinamik.

Hambatan terbesar yang dihadapi oleh lembaga-lembaga perencanaan,

terutama di daerah, dalam menggunakan analisis I-O antara lain adalah : (1) biaya yang

relatif besar dalam pengumpulan data; (2) data pokok yang belum memadai dan (3)

keterbatasan kemampuan teknis. Akan tetapi kalau kendala-kendala tersebut dapat

diatasi maka model I-O ini merupakan model yang canggih untuk merencanakan

pembangunan ekonomi suatu wilayah secara terintegrasi.

Langkah-langkah dalam aplikasi I-O adalah sbb :

Page 2: MODUL APLIKASI INPUT OUTPUT - Arditobhinadi.comarditobhinadi.com/downlot.php?file=Modul Aplikasi IO.pdf · bersifat parsial dan belum dapat mendeteksi bagaimana dampak investasi pada

2

Aplikasi Input Output

Transaksi Antara

Menu reset data digunakan untuk menghapus semua data yang ada di program

aplikasi input ouput. Jika program IO sudah terisi data dan akan diisi dengan data baru,

klik reset data.

Masukkan jumlah baris atau kolom pada kotak kecil. Jumlah baris atau kolom

merupakan besarnya jumlah sektor/subsektor/matriks IO yang akan dianalisis. Apabila

sektor yang akan dianalisis hanya 9 sektor, maka masukkan angka 9 ke dalam kotak

kecil. Kemudian ketiklah matriks transaksi antara yang terdapat pada tabel IO ke dalam

lembar kerja. Jika data matriks telah diketik ke dalam program excell, dapat dipindahkan

dengan cara mengcopy data tersebut dari file excell ke dalam lembar kerja IO.Setelah

selesai memasukkan data transaksi antara, klik berikut untuk menuju lembar kerja

berikutnya.

Page 3: MODUL APLIKASI INPUT OUTPUT - Arditobhinadi.comarditobhinadi.com/downlot.php?file=Modul Aplikasi IO.pdf · bersifat parsial dan belum dapat mendeteksi bagaimana dampak investasi pada

3

Input Primer

Masukkan data input primer ke dalam lembar kerja sesuai dengan data yang

terdapat pada tabel IO. Apabila telah selesai memasukkan data tersebut, klik berikut

untuk menuju lembar kerja berikutnya.

Page 4: MODUL APLIKASI INPUT OUTPUT - Arditobhinadi.comarditobhinadi.com/downlot.php?file=Modul Aplikasi IO.pdf · bersifat parsial dan belum dapat mendeteksi bagaimana dampak investasi pada

4

Jumlah Tenaga Kerja dan ICOR

Masukkan data jumlah tenaga kerja dan nilai ICOR untuk masing-masing ICOR.

Apabila semua data telah selesai dimasukkan, klik berikut untuk menuju lembar kerja

berikutnya.

Page 5: MODUL APLIKASI INPUT OUTPUT - Arditobhinadi.comarditobhinadi.com/downlot.php?file=Modul Aplikasi IO.pdf · bersifat parsial dan belum dapat mendeteksi bagaimana dampak investasi pada

5

Permintaan Akhir

Masukkan data permintaan akhir untuk masing-masing sektor ke dalam lembar kerja.

Apabila data telah selesai dimasukkan klik berikut untuk menuju lembar kerja berikutnya.

Page 6: MODUL APLIKASI INPUT OUTPUT - Arditobhinadi.comarditobhinadi.com/downlot.php?file=Modul Aplikasi IO.pdf · bersifat parsial dan belum dapat mendeteksi bagaimana dampak investasi pada

6

Kenaikan Permintaan Akhir

Masukkan kenaikan permintaan akhir sesuai dengan simulasi yang hendak

diinginkan. Misal terjadi penurunan konsumsi rumah tangga (301) sebesar 10 dan

kenaikan konsumsi pemerintah (302), ………sebesar 10. Angka-angka tersebut

tujuannya untuk mengetahui dampak perubahan permintaan akhir akibat adanya

perubahan konsumsi …….. Apabila dta telah selesai dimasukkan klik berikut.

Page 7: MODUL APLIKASI INPUT OUTPUT - Arditobhinadi.comarditobhinadi.com/downlot.php?file=Modul Aplikasi IO.pdf · bersifat parsial dan belum dapat mendeteksi bagaimana dampak investasi pada

7

keterangan :

301 menunjukkan konsumsi rumah tangga.

302 menunjukkan konsumsi pemerintah.

303 menunjukkan pembentukan modal tetap bruto.

304 menunjukkan perubahan stock.

305 menunjukkan ekspor.

306 menunjukkan impor.

Page 8: MODUL APLIKASI INPUT OUTPUT - Arditobhinadi.comarditobhinadi.com/downlot.php?file=Modul Aplikasi IO.pdf · bersifat parsial dan belum dapat mendeteksi bagaimana dampak investasi pada

8

Proses

Klik output yang ingin dihasilkan, kemudian tekan proses untuk memulai

mengolah input output. Maka program ini akan memproses dan mengolah tabel I-O

sesuai berdasarkan data yang telah kita masukkan.

Page 9: MODUL APLIKASI INPUT OUTPUT - Arditobhinadi.comarditobhinadi.com/downlot.php?file=Modul Aplikasi IO.pdf · bersifat parsial dan belum dapat mendeteksi bagaimana dampak investasi pada

9

Hasil Matriks Transaksi

Program aplikasi I-O ini akan menampilkan 5 hasil, yaitu :

(1) Linkage

(2) Multiplier

(3) Prosentase Perubahan Output

(4) Saving (%)

(5) Saving (investasi)

Page 10: MODUL APLIKASI INPUT OUTPUT - Arditobhinadi.comarditobhinadi.com/downlot.php?file=Modul Aplikasi IO.pdf · bersifat parsial dan belum dapat mendeteksi bagaimana dampak investasi pada

10

Multiplier Effect

Efek total multiplier = initial effect + direct effect + indirect effect + consumption

induced. Initial effect: efek peningkatan output sektor yang bersangkutan (nilai initial

effect sama dengan satu). Direct effect: efek pembelian langsung. Indirect effect: efek

tidak langsung atau efek pendukung industri. Consumption induced: efek peningkatan

konsumsi.

Ada tiga macam efek multiplier, yaitu efek pengganda output (ouput multiplier),

efek pengganda pendapatan (income multiplier), efek pengganda kesempatan kerja

(employment multiplier). Efek pengganda ouput merupakan alat analisis untuk

menghitung total nilai produksi dari semua sektor ekonomi yang diperlukan untuk

memenuhi nilai permintaan akhir dari output suatu sektor. Efek pengganda pendapatan

merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengetahui dampak perubahan

permintaan akhir terhadap perubahan pendapatan yang diterima oleh rumah tangga

sebagai pensuplai tenaga kerja. Efek pengganda kesempatan kerja merupakan alat

analisis untuk mengetahui dampak perubahan permintaan akhir pada suatu sektor

terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor tersebut.

Page 11: MODUL APLIKASI INPUT OUTPUT - Arditobhinadi.comarditobhinadi.com/downlot.php?file=Modul Aplikasi IO.pdf · bersifat parsial dan belum dapat mendeteksi bagaimana dampak investasi pada

11

Besarnya angka pengganda output, pendapatan dan kesempatan kerja dapat

dilihat pada tabel berikut.

SEKTOR MULTIPLIER

OUTPUT INCOME EMPLOYMENT

1 1.192263446 0.144803189 0.280561144

2 1.582654307 0.584721406 0.02757005

3 1.929250602 0.23712225 0.075937016

4 1.226304606 0.458477425 0.016312827

5 2.114437335 0.526070449 0.08858118

6 1.711825318 0.145729043 0.118756508

7 1.825587298 0.066888534 0.047298667

8 1.362115134 0.193486676 0.025766206

9 1.552588087 0.837980105 0.113299919

Sektor-sektor yang mempunyai nilai multiplier effect peringkat tertinggi adalah sektor

bangunan, sektor industri pengolahan dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Nilai

efek multipliernya secara berturut-turut adalah 2,11; 1,93 dan 1,83. Dampak

peningkatan output sektor-sektor tersebut pada sektor lain dengan demikian sebesar

1,11; 0,93 dan 0,83 (sebab nilai initial effect adalah satu). Sektor yang memberikan

peningkatan output bagi sektor lain dalam perekonomian sebesar lebih dari 100 persen

hanya ada satu sektor yaitu sektor 5. Sektor-sektor yang memberikan peningkatan

income tertinggi pada sektor-sektor lain adalah sektor jasa-jasa,pertambangan dan

penggalian dan bangunan dengan nilai 0,83;0,58 dan 0,53 secara berturut-turut. Hal itu

disebabkan karena sektor jasa-jasa sangat mendominasi di daerah DIY. Dan sektor-

sektor yang memiliki multiplier effect peringkat tertinggi pada employment adalah sektor

pertanian,perdagangan dan sektor jasa-jasa, dengan nilai 0,28:0,12 dan 0,11 secara

berturut-turut.

Page 12: MODUL APLIKASI INPUT OUTPUT - Arditobhinadi.comarditobhinadi.com/downlot.php?file=Modul Aplikasi IO.pdf · bersifat parsial dan belum dapat mendeteksi bagaimana dampak investasi pada

12

Linkages

Dalam kerangka model input-output, produksi suatu sektor mempunyai dua

dampak ekonomi terhadap sektor lain dalam perekonomian. Bila sektor y meningkatkan

outputnya, ini berarti akan ada kenaikan permintaan dari sektor y akan barang-barang

antara (barang modal) yang diproduksi oleh sektor lain. Keterkaitan ini disebut kaitan

kebelakang (KKB atau backward linkage) dalam model sisi permintaan, yang

menunjukkan peranan suatu sektor dalam menciptakan permintaan turunan.

Sebaliknya, kenaikan output di sektor y juga berarti tambahan jumlah produk y

yang tersedia untuk digunakan sebagai input sektor lain dalam produksinya. Dengan

kata lain, akan terjadi kenaikan suplai dari sektor y bagi sektor lain yang menggunakan

produk y dalam produksinya. Keterkaitan ini dalam model sisi penawaran disebut kaitan

ke depan (KKD atau forward linkage) karena menunjukkan derajat pemancaran

penggunaan hasil produksi suatu sektor sebagai input bagi sektor lain.

Page 13: MODUL APLIKASI INPUT OUTPUT - Arditobhinadi.comarditobhinadi.com/downlot.php?file=Modul Aplikasi IO.pdf · bersifat parsial dan belum dapat mendeteksi bagaimana dampak investasi pada

13

SEKTOR

LINKAGES

BACKWARD FORWARD

DIRECT INDIRECT TOTAL DIRECT INDIRECT TOTAL

1 0.123490028 1.068774899 1.192264927 0.817239121 2.21649269 3.033731811

2 0.347580974 1.235088938 1.582669911 0.878367986 1.412800245 2.291168231

3 0.605065815 1.324278524 1.929344339 1.021219497 1.784720968 2.805940466

4 0.15246816 1.091370098 1.243838258 0.855929418 1.814847529 2.670776947

5 0.615976727 1.498437623 2.11441435 0.025287043 1.014249638 1.039536681

6 0.430587901 1.280394955 1.710982856 0.264971874 1.171970824 1.436942698

7 0.466067908 1.359586695 1.825654602 0.248794978 1.174463622 1.4232586

8 0.219561481 1.142564477 1.362125958 0.356035142 1.222993025 1.579028167

9 0.313165365 1.239475914 1.552641279 0.056330006 1.021075429 1.077405435

Sektor unggulan merupakan sektor yang memiliki backward dan forward linkages tinggi.

Sedangkan sektor yang memiliki backward linkages tinggi adalah sektor yang jumlah

totalnya lebih besar dari jumlah rata-rata. Dalam hal ini yang memiliki backward linkages

tinggi adalah sektor industri pengolahan, sektor bangunan, sektor perdagangan,hotel

dan restoran dan sektor angkutan & komunikasi. Sedangkan sektor yang memiliki

forward linkages tinggi adalah sektor yang jumlah totalnya lebih besar dari jumlah rata-

rata. Sektor yang memiliki forward linkages tinggi adalah sektor pertanian,

pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, dan sektor listrik,gas dan air.

Sedangkan sektor yang memiliki backward dan forward linkage tinggi (sektor unggulan)

adalah sektor industri pengolahan. Contoh dari industri pengolahan itu sendiri misalnya

industri makanan, industri kerajinan, dll. Kalau kita lihat di propinsi DIY ini memang

banyak sekali memiliki industri pengolahan, yang pada dasarnya industri tersebut

memiliki banyak kaitannya dengan sektor-sektor yang lain. Contohnya pertanian, tenaga

kerja, listrik,gas dan air, angkutan dan komunikasi, dll. Dengan banyaknya kaitan

dengan sektor-sektor lain itulah yang menyebabkan sektor ini lebih unggul dari pada

sektor-sektor yang lain.

Sektor potensial merupakan sektor yang memiliki backward atau forward tinggi. Dalam

analisis ini yang merupakan sektor potensial adalah sektor pertanian, penggalian, LGA,

bangunan, perdagangan,hotel dan restoran dan sektor angkutan dan komunikasi.

Sektor-sektor tersebut masih bisa dikembangkan karena sektor-sektor tersebut masih

Page 14: MODUL APLIKASI INPUT OUTPUT - Arditobhinadi.comarditobhinadi.com/downlot.php?file=Modul Aplikasi IO.pdf · bersifat parsial dan belum dapat mendeteksi bagaimana dampak investasi pada

14

memiliki keterkaitan yang cukup tinggi dengan sektor-sektor yang lain. Sedangkan

sektor yang terbelakang adalah sektor keuangan dan jasa-jasa. Ini dikarenakan sektor-

sektor tersebut kurang mempengaruhi sektor-sektor yang lain. Di DIY sektor jasa-jasa

memang sangat dominan, tetapi sektor tersebut tidak memiliki kaitan yang kuat dengan

sektor-sektor yang lain.

Berdasarkan data tabel di atas dapat disusun Klassen Typologi sektor-sektor

perekonomian di Provinsi DIY ke dalam tabel berikut.

Backward linkages

Tinggi Rendah

Forw

ard

lin

kag

es

Tin

gg

i

1. industri pengolahan

1.pertanian

2.penggalian

3.LGA

Re

nd

ah 1.bangunan

2. perdagangan,hotel & restoran

3. angkutan dan komunikasi

1. keuangan

2. jasa-jasa

- Sektor unggulan di Provinsi DIY adalah industri pengolahan.

- Sektor-sektor potensial :

1. pertanian

2. penggalian

3. LGA

4. bangunan

5. perdagangan,hotel dan restoran

6. angkutan dan komunikasi

- Sektor-sektor terbelakang:

1. keuangan

2. jasa-jasa

Page 15: MODUL APLIKASI INPUT OUTPUT - Arditobhinadi.comarditobhinadi.com/downlot.php?file=Modul Aplikasi IO.pdf · bersifat parsial dan belum dapat mendeteksi bagaimana dampak investasi pada

15

Persentase Perubahan Output

Berikut ini merupakan tabel analisis dampak perubahan 301, 302, 303, 304, 305 dan

306 terhadap perubahan output masing-masing sektor di Provinsi DIY.

SEKTOR % PERUBAHAN OUTPUT

301 302 303 304 305 306 TOTAL

1 -9.16957 0.739823 2.78839 1.038807 11.15513 2.262126 8.814708

2 -1.81138 0.221382 7.314318 0.509212 3.78642 0.499438 10.51939

3 -11.1647 1.251775 5.741677 0.971012 19.25315 2.944522 18.9974

4 -6.1943 1.726273 1.914795 0.255555 5.213062 2.827784 5.743166

5 -0.15382 0.042536 9.764096 0.003533 0.060324 0.102397 9.819067

6 -3.51439 0.454535 1.03107 0.050546 2.221606 4.508007 4.751376

7 -3.33658 0.377424 0.616172 0.050767 1.295912 6.163747 5.167444

8 -7.36006 0.338703 1.003165 0.060424 1.168999 2.219389 -2.56938

9 -2.52033 7.031219 0.299399 0.003469 0.079831 0.291497 5.185081

Page 16: MODUL APLIKASI INPUT OUTPUT - Arditobhinadi.comarditobhinadi.com/downlot.php?file=Modul Aplikasi IO.pdf · bersifat parsial dan belum dapat mendeteksi bagaimana dampak investasi pada

16

Apabila terjadi penurunan konsumsi rumah tangga (301) sebesar 10, maka

permintaan akhir di sektor industri pengolahan akan mengalami penurunan sebesar

11,16. Dampak penurunan konsumsi rumah tangga paling besar dirasakan oleh sektor

undustri pengolahan. Karena sektor industri pengolahanlah yang setiap harinya

menggunakan hasil pertanian sebagai bahan baku dalam produksinya. Maka sudah

jelas jika penggunaan hasil pertanian dalam industri pengolahan turun maka sektor

pertanian juga akan turun.

Sektor yang paling besar menikmati dampak kenaikan konsumsi pemerintah

(302) adalah sektor jasa-jasa. Karena sebagian besar konsumsi pemerintah digunakan

untuk pemakaian jasa-jasa. Dan jika terdapat kenaikan pada pembentukan modal tetap

bruto (303) sebesar 10 maka sektor yang paling besar terkena dampaknya yaitu sektor

bangunan akn mengalami kenaikan sebesar 9,77.Karena jika kita lihat di daerah DIY ini

sebagian besar investasi digunakan untuk bangunan seperti perumahan-perumahan.

Jadi jika pembentukan modal atau investasi naik maka sektor bangunanlah yang paling

besar mengalami kenaikan. Jika terdapat perubahan kenaikan stok (304) sebesar 10

maka sektor yang paling besar mengalami kenaikan adalah sektor pertanian. Dan jika

nilai ekspor (305) naik sebesar 10 maka sektor yang paling terpengaruh yaitu sektor

industri pengolahan yaitu naik sebesar 19,25. Karena barang ekspor hampir semuanya

merupakan produk dari industri pengolahan. Jadi jika ekspor naik maka sektor yang

banyak mengalami peningkatan adalah sektor industri pengolahan. Jika terdapat

kenaikan sebesar 10 pada (306) maka sektor pengangkutan dan komunikasi yang

paling besar mengalami kenaikan.