modul 1 gps1
DESCRIPTION
bibibibTRANSCRIPT
Praktikum m.k Pemetaan Sumber Daya Laut Hari / Tanggal :
Pengenalan GPS
Oleh
Nama :
NIM :
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2012
Nilai
PRAKTIKUM 1
PENGENALAN GPS
I PENDAHULUAN
Dalam melakukan pengumpulan data kelautan, pemahaman akan peta laut
dan navigasi sangat penting terutama dalam menentukan posisi stasiun pengamatan.
Untuk dapat menentukan posisi tentunya perlu pemahaman akan arah serta nilai-nilai
konversi satuan yang biasa digunakan dalam peta laut dan navigasi.
Nilai-nilai konversi satuan yang biasa dipakai pada peta laut dan navigasi :
1 = 60’
1’ = 1 nautical miles
1 nautical miles = 1,853 Km = 1853 m
1 Knot = 1 mile (nautical)/jam
Untuk waktu setiap perbedaan 15 akan menyebabkan terjadi perbedaan waktu
selama 1 jam, hal ini terjadi karena pengaruh rotasi bumi pada sumbunya. Besarnya
sudut yang diperlukan untuk rotasi adalah 360 selama 24 jam sehingga diperoleh
360 /24 =15 /jam.
Gambar 5. Wind Rose
GPS (Global Position System)
Peta dan kompas telah lama dikenal sebagai alat bantu navigasi. Bagi orang
yang ingin melakukan perjalanan jauh ke tempat yang belum pernah dikunjungi,
W
N
E
S
NE
SE SW
NW
kedua benda tersebut sangat penting fungsinya untuk menentukan arah yang harus
dituju.
Dengan membaca peta, bisa diketahui posisi dan letak tempat tujuan.
Sedangkan kompas berguna menunjukkan arah penjuru mata angin untuk menuntun
perjalanan sesuai dengan arah yang direncanakan. Seiring dengan perkembangan
teknologi saat ini, penggunaan peta dan kompas mulai banyak digantikan dengan alat
bantu navigasi lain yang bernama Global Positioning System, atau biasa disebut
sebagai GPS. Ini adalah suatu sistem navigasi yang menggunakan satelit,
dikembangkan sejak tahun 1970-an oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat,
yang pada awalnya diperuntukkan hanya untuk keperluan militer.
Dalam perkembangan selanjutnya, GPS tidak hanya digunakan oleh militer
dan terus mengalami penyempurnaan yang pesat hingga sekarang sebagai alat bantu
transportasi.
Prinsip kerja GPS
Untuk dapat menggunakan GPS harus mempunyai sebuah pesawat penerima
GPS atau GPS receiver. Di pasaran sekarang banyak sekali dijumpai benda ini dalam
ukuran segenggaman tangan, seperti layaknya berbagai macam gadget yang lain. GPS
receiver memiliki layar LCD kecil mirip dengan yang biasa terdapat pada handphone
atau personal digital assistant (PDA). Tampilan yang muncul pada layar bisa
bermacam-macam, bergantung pada menu yang akan digunakan.
Pesawat penerima ini bertugas menangkap sinyal radio yang dipancarkan oleh
satelit-satelit GPS. Satelit yang digunakan berjumlah 24 (ditambah beberapa buah
cadangan bila ada salah satu yang rusak), mengorbit pada ketinggian 19.300 kilometer
di atas permukaan Bumi. Masing-masing satelit mengelilingi Bumi sebanyak 2 kali
dalam 24 jam. Mereka mengorbit dalam beberapa lintasan berbeda yang telah diatur
sedemikian rupa sehingga setiap saat di mana pun kita berada minimal selalu ada
empat satelit di atas langit kita.
Berdasarkan prinsip cepat rambat gelombang radio, GPS receiver dapat
menghitung jarak lokasinya terhadap masing-masing satelit. Data-data jarak inilah
yang kemudian digunakan untuk menentukan lokasi receiver tersebut. Secara teori,
letak suatu titik pada suatu bidang selalu dapat ditentukan dari jarak relatifnya
terhadap tiga titik lain. Dalam matematika, teori ini dinamakan trilaterasi.
Sebagai contoh, kota A yang tidak diketahui koordinatnya. Data yang
diketahui adalah koordinat tiga kota terdekat, yaitu kota B, C, dan D. Kota-kota ini
digunakan sebagai titik referensi. Selain itu, data yang diketahui hanya jarak kota A
terhadap masing-masing titik referensi tanpa diketahui arahnya, yaitu x sebagai jarak
kota A dengan kota B, y untuk jarak A dengan C, dan z sebagai jarak A dengan D.
Dari informasi itu, diasumsikan titik A dapat berada di mana saja sejauh x di
sekitar kota B sehingga dapat digambarkan sebagai lingkaran dengan jari-jari x
berpusat di B. Begitu pula halnya terhadap kota C dan D sehingga terdapat tiga buah
lingkaran yang akan berpotongan pada satu titik. Pada titik perpotongan itulah letak
kota A, dan koordinatnya kemudian dapat diketahui berdasarkan gambar tersebut
pada sistem koordinat.
Penentuan koordinat
Pada kondisi GPS yang sebenarnya, satelit-satelit orbital berfungsi sebagai
titik-titik referensi, sedangkan sistem kordinatnya berbentuk ruang tiga dimensi.
Karena itu, letak titik yang dicari bukan lagi didapat dari perpotongan lingkaran,
melainkan bola-bola virtual yang berpusat pada tiap satelit.
GPS receiver melakukan perhitungan letak dan koordinat lokasinya
berdasarkan jarak terhadap satelit dan kemudian mengolahnya menjadi output atau
keluaran yang ditampilkan pada layar LCD. Makin banyak sinyal satelit yang dapat
ditangkap oleh receiver, makin akurat pula hasil perhitungannya. Umumnya data
yang ditampilkan adalah koordinat berdasarkan garis bujur dan lintang bumi.
Koordinat tersebut kemudian diplot pada gambar peta yang tersimpan dalam
memori, menjadikannya lebih mudah dibaca oleh pemakai.
Memang GPS masih memiliki kekurangan dalam keakuratannya menentukan
koordinat lokasi yang ditampilkannya. Hal ini dipengaruhi banyak faktor, seperti
posisi satelit, kuat lemahnya sinyal yang ditangkap receiver, ataupun cuaca. Untuk
mengurangi ketidakakuratan tersebut, pengukuran dengan GPS sebaiknya dilakukan
beberapa kali untuk kemudian diambil keluaran rata-ratanya.
Kemampuan GPS receiver sebagai gadget makin canggih. Pengembangan dari
sisi perangkat keras maupun perangkat lunaknya menjadikan GPS semakin mudah
digunakan. Informasi yang bisa ditampilkan tidak hanya koordinat lokasi, tetapi juga
arah mata angin, ketinggian (altitude), waktu, jarak tempuh perjalanan, rute yang
dilalui, serta kecepatan perjalanan.
Bentuknya pun disesuaikan dengan kebutuhan penggunaannya. Selain model
genggam yang mudah dibawa ke mana-mana, ada juga model built-in sebagai alat
navigasi pada kendaraan seperti mobil, pesawat terbang, atau kapal laut. Beberapa
produsen GPS receiver juga telah membuatnya sebagai modul tambahan bagi PDA,
atau bahkan sebagai fungsi yang embedded di dalam komputer genggam tersebut.
GPS receiver dilengkapi kemampuan koneksi dengan personal computer.
Dengan demikian, data-data yang tersimpan di dalamnya dapat dengan mudah
ditransfer untuk diolah bagi keperluan lain, misalnya membuat peta atau melakukan
analisis arus lalu lintas pelayaran.
GPS dapat disebut juga sebagai jaringan satelit yang secara kontinu
memancarkan informasi mengenai posisi suatu obyek di muka bumi. Alat ini banyak
digunakan pada berbagai bidang aplikasi baik di darat, laut dan udara. Secara umum
GPS memiliki 3 bagian utama yang disebut NAVSTAR (Navigation Satelitte Timing
and Raging) System, yaitu satelit, bagian pengontrol (stasiun di bumi) dan bagian
penerima.
II. METODE
1. Alat dan bahan
Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini adalah : GPS, komputer atau
laptop, software MAPSOURCE
2. Prosedur kerja :
Pengoperasian GPS ( Global positioning System)
Beberapa menu yang paling sering digunakan pada GPS adalah sbb:
a) Waypoints
Jika kita berada pada suatu tempat seperti rumah, kantor, kebun dsb, kita
dapat menandai lokasi tersebut sebagai Waypoint, dimana informasi posisi
mengenai tempat tersebut dapat kita simpan dengan nama atau kode tertentu.
b) Go To
Menu ini digunakan jika kita ingin menuju suatu titik (tempat) maka GPS akan
menarik garis lurus dari posisi kita berada ke tempat yang akan dituju. Selama
menu ini diaktifkan maka GPS akan tetap memberi informasi mengenai
kemana kita akan pergi, dimana kita berada sekarang, berapa kecepatan kita
bergerak, berapa jauh lagi jarak kita terhadap lokasi tujuan dan berapa waktu
yang diperlukan untuk sampai ke lokasi tujuan.
c) Routes
Jika lokasi tujuan (Waypoints) kita lebih dari satu, maka menu Routes ini akan
membantu kita dalam membuat jalur antar waypoint.
d) Track Log
Menu ini digunakan jika sedang dalam perjalanan dan kita ingin jalur yang
kita lewati kita simpan. Selanjutnya jika suatu saat kita ingin kembali lagi ke
tempat tersebut maka kita dapat melewati jalur yang sama seperti waktu
sebelumnya. Hal ini sangat membantu perjalanan, khususnya pada jalur yang
sulit dikenali seperti hutan, pegunungan, dsb.
e) Position Format and Grid
Menu ini perlu disesuaikan dengan format posisi yang diinginkan, biasanya
koordinat posisi dalam bentuk lintang dan bujur. Tetapi kita dapat merubah
format posisi dengan sistem koordinat lainnya seperti UTM (Universal
Transverse Mercator) yang menggunakan grid dalam metrik.
f) Map Datum
Penentuan suatu informasi mengenai posisi sustu obyek bereferensi pada
suatu titik yang disebut ‛datum‛. Pemilihan datum juga harus disesuaikan
dengan peta yang akan kita gunakan, perbedaan datum akan menyebabkan
perbedaan yang sangat signifikan mengenai informasi posisi yang dihasilkan.
Jenis datum yang banyak digunakan adalah WGS 84 (World Geodetic System
1984), NAD 83 (North American Datum 1983), NAD 27 (North American Datum
1927)
Gambar 1 Menu utama pada GPS e-Trex
Gambar 2 GPSMAP 76CSX
A. Menandai Posisi
1. Tekan tombol Mark, halaman Mark Waypoint akan muncul
2. Beri nama, lalu ENTER
3. Pindahkan kursor ke ‘Done?’ lalu ENTER
B. Menuju Posisi Tertentu
1. Tekan GOTO
2. Pilih option ‘All’ dengan panah
(untuk memunculkan seluruh list waypoint)
3. Arahkan ke titik yang dituju, tekan ENTER
C. Membuat Rute baru
1. Tekan MENU 2 X pada Menu utama
2. Pilih Routes lalu tekan ENTER (List rute akan muncul semua(
3. Tekan MENU untuk menampilkan option rute
4. Pilih New Route lalu tekan ENTER.
5. Beri nama rute tersebut lalu ENTER
6. Pilih waypoint pertama lalu tekan ENTER
7. Pilih waypoint selanjutnya sehingga membentuk sebuah rute.
D. Cara membuat Waypoint
1. Klik tool Waypoint
2. Klik ENTER pada titik lokasi yang di ingikan
E. Menandai Posisi
1. Tekan tombol Mark, halaman Mark Waypoint akan muncul
2. Beri nama, lalu ENTER
3. Pindahkan kursor ke ‘Done?’ lalu ENTER
F. Menggunakan menu Go To
1. Tekan GOTO
2. Pilih option ‘All’ dengan panah
(untuk memunculkan seluruh list waypoint)
. Arahkan ke titik yang dituju, tekan ENTER
G. Cara Transfer data dari GPS ke Komputer
a. Memindahkan data Mapsource
Kumpulan peta, waypoint, rute dan trek dapat ditransfer ke dalam unit GPS
demikian juga sebaliknya, kita dapat menerima data dari unit GPS atau memory card.
Beberapa metode yang dapat digunakan dalam mentransfer data dari GPS ke
komputer dan sebaliknya:
Universal Serial Bus (USB) cable
USB Data Card Programmer
Compact Flash (CF) atau Secure Digital (SD) Card Reader
Setiap memindahkan peta ke dalam kartu data berarti kita menghapus data
sebelumnya yang telah tersimpan dalam kartu dan menggantinya dengan data baru.
Tetapi jika kita memindahkan waypoint, route atau track data yang sudah tersimpan
sebelumnya tidak akan terhapus.
b. Transfer data dari komputer ke unit GPS
1. Pilih data yang akan ditransfer ke dalam unit GPS. Data akan tampak dalam
label disisi kiri jendela.
2. Klik transfer >send to device. Nama dari unit GPS atau akan muncul secara
otomatis didalam menu device. Jika tidak, klik find device.
Jika menggunakan USB DataCard Programmer , akan muncul ‚USB data
card programmer‛ dalam field device.
Jika menggunakan , Compact Flash (CF) atau Secure Digital (SD) Card Reader
pilihlah kertas yang benar dari field device.
Jika mengirimkan data dengan iQue atau cf Que pilih tempat dimana data
akan disimpan, dibawah lokasi penyimpanan peta.
3. Dibawah what to send, check list kotak next untuk setiap data yang ingin kirim.
4. Klik send Mapsource mulai mengirim data ke unit GPS. Pada saat mentansfer
data, check list kotak next untuk mematikan GPS setelah mentransfer data jika
ada.
5. Jika anda sedang menggunakan sebuah iQue atau cfQue, samakan dengan
komputer pribadi anda jika dibutuhkan. Sehingga unit GPS menerima data
yang dikirimkan
c. Transfer data dari unit GPS ke komputer
Jika unit GPS anda memiliki memory card pastikan kartu disisipkan dengan
benar kedalam unit GPS juga hubungkan unit GPS atau pembaca kartu anda pada
komputer dan hubungkan data transfer mode ke garmin.
Untuk menerima data dari sebuah unit GPS atau pembaca kartu memori:
1. Jika menggunakan sebuah iQue, hubungkan dengan komputer sehingga data
dapat dikirimkan ke Mapsource.
2. Klik transfer>receive from device. Nama unit GPS atau memory card akan
muncul secara otomatis dalam menu device, jika tidak klik find device.
Jika menggunakan USB DataCard Programmer , akan muncul ‚USB data card
programmer‛ dalam field device.
Jika menggunakan , Compact Flash (CF) atau Secure Digital (SD) Card Reader
pilihlah kertas yang benar dari field device.
Jika mengirimkan data dengan iQue atau cf Que pilih tempat dimana data akan
disimpan, dibawah lokasi penyimpanan peta.
3. Dibawah ‚what to receive check list kotak next untuk setiap jenis data yang
ingin disimpan.
4. klik receive. Mapsource mulai menerima data dari unit GPS atau memory card
anda. Data akan ditampilkan pada label di sisi kiri jendela.
TUGAS PRA PRAKTIKUM
1. Apakah artinya jika disuatu peta dituliskan 1 : 250000 cm ?
2. Diketahui
Posisi Lintang Bujur
Tanjung Api-api 02 17’15’’ S 104 50’ 34‚ T
Palembang 02 14’ S 104 56’ T
Sungai Musi 02 19’18‛ S 104 54’ 39‛ T
Pangkal Balam (Bangka) 02 05’57‛ S 106 07’ 49‛ T
a. Manakah kota yang paling utara ?
b. Sungai Musi terletak disebelah Timur atau barat kota Palembang?
c. Berapa jarak dari Sungai Musi ke Tanjung Siapi-api ?
d. Jika saya naik speedboat dengan kecepatan 40 mile/jam, berapakah waktu
yang dibutuhkan untuk sampai dari Sungai Musi ke Tanjung Siapi-api ?
Tugas Praktikum
1. Buatlah 3 kelompok (silahkan bagi sendiri anggotanya). Setiap kelompok
diminta menggunakan GPS untuk membuat lokasi masing-masing Fakultas
(satu kelompok dua fakultas) serta memberikan tanda-tanda penting, hasil dari
GPS di plot pada kertas grafik dengan menggunakan skala yang ditentukan
sendiri.