modul 1

Upload: zul-achmad-fauzan-lubis

Post on 13-Jul-2015

460 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MODUL 1 DEMAM PADA PENYAKIT TROPISEVI MEILISA INDRA PERMANA SUGINA M. HABIBUL IHSAN MIMI AZMIYATI RIESTI ROITO SAKINA JH SALEH TRI UTAMI NINGRUM ZUL ACHMAD FAUZAN LUBIS TUTOR: dr. MARIA EKA

SKENARIOTn. A, 24 tahun, ke rumah sakit karena menderita demam tinggi selama lima hari, disertai sakit kepala, nyeri otot dan tulang, mual, kadang-kadang muntah dan batuk ringan. Hari ini epistaksis selama lima menit. Pada pemeriksaan didapatkan suhu 39 C, nadi dan pernafasan normal. Di lengan tampak bintik-bintik merah seperti gigitan nyamuk, nyeri tekan di daerah epigastrium dan terdapat pembesaran kelenjar getah bening dibelakang telinga.

KATA KUNCI` ` ` ` ` ` ` `

Laki-laki, 24 tahun Demam tinggi selama 5 hari disertai sakit kepala Nyeri otot dan tulang Mual, muntah dan batuk ringan Epistaksis selama 5 menit hari ini Bintik merah dilengan Nyeri tekan epigastrium Pembesaran kelenjar getah bening di belakang telinga

DemamDefinisi`

Penyebab`

`

peningkatan suhu , respon pertahanan organisme terhadap invasi mikroba. Peningkatan suhu diatas normal (>37,2C)

paparan panas yang berlebihan (overheating), trauma, kelainan pada darah, pemakaian obat,alergi maupun dikarenakan gangguan sistem imun.

KLASIFIKASIHipotermia Normotermia Subfebris Febris Hiperpireksia : < 357C : 36,5C - 37,2 C : > 37.5 C sampai < 38.0 C : 38.0 C : 41,2C

MEKANISME

TIPE DEMAMDemam KontinyuDemam Remiten

ditandai oleh peningkatan suhu tubuh yang menetap dengan fluktuasimaksimal 0,4oC selama periode 24 jam. Fluktuasi diurnalsuhu normal biasanya tidak terjadi atau tidak signifikan.

ditandai oleh penurunan suhu tiap hari tetapi tidak mencapai normal dengan fluktuasi melebihi 0,5oC per 24 jam.

Demam Intermiten

Demam Septik/ Hektik Demam septik atau hektik terjadi saat demam remiten atau intermiten menunjukkan perbedaan antara puncak dan titik terendah suhu yang sangat besar.

`

Pada demam intermiten suhu kembali normal setiap hari, umumnya pada pagi hari, dan puncaknya pada siang hari.

Demam Quotidian Demam quotidian, disebabkan oleh P. Vivax, ditandai dengan paroksisme demam yang terjadi setiap hari.

Mialgia, artralgia, dan sakit kepalavirus darah makrofag

interferon Target organ Reaksi tubuh

interleukin

hipotalamus

Otot, tulang, cairan sendi

PG E2 bradikinin histamin

MIALGIA, ARTRALGIA

DEMAM dan SAKIT KEPALA

Set poin

trompositopenia

Bintik merahPermeabilitas Kapiler

Ruptur mukosa hidung

Epistaksis

Trombositopeni

LIMFADENOPATIKapsul Fibrosa Pembuluh getah bening Terinfeksinya KGB

Berasal dari :

KGB membesar

Sel pertahanan tubuh lebih banyak

Limfosit, monosit, sel plasma, histiosit

timbunan dari penyakit metabolit makrofag

DEMAM BERDARAH DENGUE

Demam Berdarah DengueDefinisi`

Etiologi`

penyakit demam akut yang disebabkan oleh infeksi virus dengue.

infeksi virus dengue yang mempunyai 4 serotipe yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. paling banyak DEN-3 di Indonesia

EPIDEMIOLOGI Flavivirus

(Arbovirus) dari 4 serotipe (1,2,3 & 4)

dibawa Nyamuk Aedes aegypti bersifat: Sangat domestik, Menggit pada pagi, siang & sore hari (sekolah, pasar dll) & mengigit berulang-ulang Jentiknya berkembang di air jernih/air hujan Jarak terbang rata-rata 40100 m Suhu udara optimal 28 29C.

MANIFESTASI KLINISDBD`

Demam tinggi mendadak selama 2-7 hari disertai nyeri kepal,mialgia & nyeri perut. Uji torniquet positif. Ruam kulit (petekiae, ekimosis, purpura) Perdarahan( epistaksis, perdarahan gusi) Hepatomegali. Perembesan plasma: efusi pleura, efusi perikard Trombositopenia Hemokonsentrasi. Hari ke 3-5 : fase kritis (saat suhu turun), perjalanan penyakit dptberkembang menjadi syok

DD

` ` ` ` `

DBD

SSD

` ` `

DERAJAT PENYAKIT DBDDerajat Penyakit DBD derajat I Kriteria

Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi perdarahan ialah uji torniquet positif. Seperti derajat I, disertai perdarahan spontan di kulit atau perdarahan lain. Terdapat kegagalan sirkulasi (nadi cepat dan lembut, tekanan nadi menurun ( < 20 mmHg) atau hipotensi, sianosis disekitar mulut, kulit dingin dan lembab, dan anak tampak gelisah. Syok berat (profound shock): nadi tidak dapat diraba, dan tekanan darah tidak dapat diukur.

DBD derajat II

DBD derajat III

DBD derajat IV

Diagnosis Demam Dengue dan DBD

Tatalaksana DBD Derajat II

PECEGAHAN1. Menggunakan insektisidaDengan menaburkan bubuk abate kedalam sarang nyamuk (bak mandi,dll) dan dengan cara pengasapan (thermal fooging)

2. Non InsektisidaDengan metode 4M

Menguras

bak

mandi air

dan

tempat 1x dlm

penampungan 1minggu

minimal

Menutup tempat penampungan air Membersihkan halaman rumah (Kaleng bekas,botol-botol pecah, & benda lain yang memungkinkan nyamuk bersarang)

Mencegah gigitan nyamuk menggunakan obat nyamuk LOTION.

ETIOLOGI Chikungunya Alphavirus dari gigitan nyamuk A. aegypti

GEJALA Demam tinggi Sakit kepala Mual, muntah Ruam kulit Pembesaran getah bening Arthalgia & myalgia Nyeri tulang limfadenopati

MASA INKUBASI 2-4 hari

Malaria

Parasit plasmodium (vivax, falciparum, ovale, malariae) dr nyamuk Anopheles betina

(trias malaria) : Demam yang muncul lebih dr 2hr, menggigil & berkeringat sakit kepala, nyeri belakang/tungkai, lesu, perasaan dingin,mual, muntah, dan diare. Panas tidak periodik dan hiperpereksia diatas 40C, banyak keringat, nadi cepat,batuk, hepatomegali

4-8 hari (M.malariae) 11-16 hari (M.ovale) 9-14 (M.falciparum)

REFERENSI` ` ` ` `

` ` ` ` ` `

Setiyohadi Bambabg.Ilmu Penyakit Dalam Jilid III.2010.Jakarta :Interna Publishing Widoyono.Penyakit Tropis.2005.Semarang:Erlangga Medicl Series definisi-klasifikasi-dan-tipe-demam_07.html Sherwood Lauralee.Fisiologi Manusia.Edisi 2. 2001.Jakarta: EGC Demam Berdarah Dengue: Pelatihan bagi pelatih, dokter spesialis anak, dan dokter spesialis penyakit dalam, dalam tatalaksana kasus DBD. Balai Penerbit FKUI; Jakarta, 1999. Dengue Haemorrhagic Fever: Diagnosis, treatment, prevention and control, second edition. WHO: 1997. http://www.emedicine.com/ped/topic559.htm http://www.undp.or.id/pubs/imdg2004/BI/IndonesiaMDG_BI_Goal6.p df Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Buku Infeksi Tropis Farmakologi dan Terapi, ed 5. FKUI