moderasi paham aswaja (antara cita dan fakta)simbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/moderasi...
TRANSCRIPT
MODERASI PAHAM ASWAJA (Antara Cita dan Fakta)
Oleh: A. Malik Madaniy
Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah=para
pendukung Sunnah dan Jama’ah
Sejalan dengan itu, Ibn Taimiyyah menulis:
Sejalan dengan Ibn Taimiyyah itu pula, Ahmad Amin menegaskan:
Paham Ahlus-Sunnah=paham
keagamaan Islam para shahabat, yakni
Islam yang wajar-wajar saja, Islam yang
moderat (mu’tadil dan mutawassith) yang
dalam kehidupan sehari-hari antara lain
tergambar dalam hadits shahih:
Moderasi paham Aswaja sangat bervariasi dalam praktek para penganutnya, seperti tercermin pada prinsip keseimbangan antara akal dan wahyu ( )
Aktualisasi Aswaja dalam
kehidupan kaum muslimin
seringkali menunjukkan
kesenjangan antara cita dan
fakta.
Prinsip
sering dihadapkan kepada perilaku yang cenderung kepada taqdisur-rijal.
Versus penentuan peringkat pendapat atas dasar ketokohan, bukan
kualitas argumen dan pertimbangan kemaslahatan.
Dalam prakteknya sering terganggu oleh sikap intoleransi dalam menyikapi perbedaan pendapat
Prinsip yang seharusnya
menumbuhkan sikap toleran, seperti digambarkan oleh Al-Imam asy-Syafi’i:
Prinsip yang dalam
praktek kehidupan bernegara antara lain tercermin dalam ungkapan:
Sering dihadapkan dengan tuntutan berdirinya negara Islam, bahkan khilafah Islamiyyah.
Beberapa prinsip penting dalam paham
keagamaan Aswaja dapat menjadi
penuntun umat dalam mempertemukan
antara fakta kehidupan yang kurang
kondusif dengan cita ajaran yang ideal,
antara lain: