model pembelajaran pendidikan keorangtuaan

3

Click here to load reader

Upload: centre-for-adult-learning-and-literacy

Post on 21-Jan-2018

992 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Model Pembelajaran Pendidikan Keorangtuaan

Model Pembelajaran Pendidikan Keorangtuaan (Parenting Education)

Pengantar

Tiga isu pokok berkenaan dengan model pembelajaran pembelajaran pendidikan keorangtuaan

adalah: satuan pendidikan sebagai penyelenggara program,sasaran penerima manfaat program dan

muatan program yang dikemas dalam kurikulum, bahan ajar dan media, serta penilaian hasil belajar.

Ketiga isu ini akan memproyeksikan kedelapan standar nasional pendidikan sebagaimana dinyatakan

Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan. Dalam ketentuan umum, PP ini hanya menggarisbawahi dua jalur pendidikan yaitu formal

dan nonformal. Sedangkan pendidikan informal disinggung dalam penjelasan umum berkaitan dengan

pengakuan kompetensi peserta didik.

1. Satuan Pendidikan

Memperhatikan UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mengupas

satuan pendidikan nonformal (pasal 26 ayat 4) terdiri dari lembaga kursus, lembaga pelatihan,

kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim,serta satuan pendidikan

yang sejenisnya. Maka pendidikan keorangtuaan dapat diselenggarakan oleh semua satuan

pendidikan nonformal.

Alih-alih mengharapkan semua jenis satuan PNF menyelenggarakan program pendidikan

keorangtuaan, sesungguhnya PKBM dalam perannya sebagai coordination centre for community

development (Hardiyanto, 2014:13) dapat memberikan kontribusi lebih luas sebagai pangkalan

dibanding sebagai satuan pendidikan. Dengan demikian, PKBM lebih memproyeksikan pada isu-

isu seperti penetapan tujuan belajar, pemilihan peserta didik, pengembangan jejaring dan

kemitraan, pelibatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, penggalangan dana, metodologi

pembelajaran, dan pengendalian dan pengelolaan (Forojalla, 1993:292-294) Sehingga,PKBM

dapat dianalogikan menyerupai universitas yang memiliki berbagai fakultas-fakultas yakni satuan

pendidikan yang melayani pembelajaran.

2. Penerima Manfaat

Page 2: Model Pembelajaran Pendidikan Keorangtuaan

Memperhatikan kenyataan masyarakat di luar sekolah yang diproyeksikan menjadi peserta didik

pendidikan keorangtuaan, maka karakteristik utama yang harus dipenuhi adalah sebagai orang

tua. Kategori orang tua menurut tugas perkembangan (Kusmaryani,-) dimulai dari rentang usia 18

– 40 tahun (dewasa dini), 40 – 60 tahun (dewasa madya) dan lebih dari 60 tahun (dewasa lanjut).

Tugas perkembangan orang tua ini memiliki ciri dan karakteristik khas mulai dari fisik, kognisi,

emosi, sosial dan moral (Hiryanto). Dinamika kehidupan yang dihadapi dan kenyataan tugas

perkembangan melahirkan konsekuensi bagi orang tua sebagai individu, bapak/ibu anak-anak

mereka, termasuk sebagai anggota masyarakat dalam kehidupan dengan pasangan hidup, dalam

keluarga, di dunia kerja,kehidupan masyarakat selain mengalami perubahan fisik (lihat table 1).

3. Muatan Program

Dengan memperhatikan tugas perkembangan orang tua, apalagi sejak ‘gelombang ketiga’

paradigm meritocracy digantikan parentocracy (Brown,1997) maka tantangan pendidikan

keorangtuaan menjadi sangat mendesak dilihat dari materi dan bahan ajar.

Sumber: Hutterman et.al., 2014:267-278

Tabel 1. Tugas Perkembangan Orang Tua

Page 3: Model Pembelajaran Pendidikan Keorangtuaan

Referensi:

Brown, Phillips. (1997) The ‘Third Wave’: Education and the Ideology of Parentocracy dalam Educatioanal: Culture,Economy, Society. Oxford: New York.

Forojalla, S.B. (1993) Educational Planning for Development. ST. Martin’s Press: New York.

Hardiyanto, Edy (2014) Kontribusi PNF dalam Penerapan Undang-Undang Desa. Andragogia. Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini,Nonformal dan Informal. Volume 7 No. 1 – Juni 2014. PP-PAUDNI Regional II Semarang dan Pasca Sarjana PLS UNNES Semarang.

Hutteman, Roos, Marie Hennecke, Ulrich Orth, Anne K. Reitz, dan Jule Specht (2014) Developmental Tasks as a Framework to Study Personality Development in Adulthood and Old Age. European Association of Personality Psychology. Wiley Online Library. Available on: https://www.academia.edu/6603932/Developmental_tasks_as_a_framework_to_study_personality_development_in_adulthood_and_old_age (Wednesday, 04 February 2015:09.25)

Hiryanto (-) Masa Dewasa On-Line. Available on: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Drs.%20Hiryanto,%20M.Si./BAB%20IX%20masa%20dewasa.pdf (Wednesday, 04 February 2015:08.25)

Kusmaryani, Rosita Endang (-) Tugas-tugas Perkembangan. On-Line. Available on: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Rosita%20Endang%20Kusmaryani,%20M.Si./TUGAS%20%E2%80%93%20TUGAS%20%20PERKEMBANGAN.pdf (Wednesday, 04 February 2015:08.20)