mioma uteri

42
MIOMA UTERI MIOMA UTERI

Upload: siti-ardian-iii

Post on 23-Oct-2015

391 views

Category:

Documents


73 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mioma Uteri

MIOMA UTERIMIOMA UTERI

Page 2: Mioma Uteri

DEFINISI :

Mioma uteri adalah suatu neoplasma jinak

dari otot uterus (miometrium) dan jaringan ikat yang

menumpangnya.

Sinonim : Fibrimioma, Leiomioma, uterine

fibroid.

Page 3: Mioma Uteri

INSIDENSI :       tumor uterus yang paling sering dijumpai       tersering > 35 tahun       Jarang usia premenarche , postmenopause       Hampir selalu pada usia reproduktif   usia menopause pikirkan suatu keganasan    Sering pada : Nulli para dan wanita yang infertile,        10 % dari seluruh penyakit alat genital       4 F : Fibriod, Fourty, Fatty, Female  

Page 4: Mioma Uteri

ETIOLOGI :

         Belum begitu jelas

        Teori Stimulasi Estrogen :

        Teori stimulasi growth hormon pada

uterus

       wanita hamil membesar dan mengecil

setelah partus

        wanita menopause mengalami atropi

Faktor genetik

Page 5: Mioma Uteri

PatogenesisPatogenesis

Etiologi pasti belum diketahui

Banyak pada usia reproduksi dan kejadiannya rendah pada usia menopause estrogen

Di dalam jaringan mioma

Konversi estradiol estron ↓

Aktifitas enzim aromatase ↑ androgen estron estradiol

Page 6: Mioma Uteri

MU kadar reseptor estrogen yang lebih tinggi

dibandingkan di dalam miometrium (MU mengikat 20% lebih banyak estradiol (E2) per miligram protein sitoplasma dibandingkan dengan miometrium normal)

Tumorigenesis mioma : Faktor resiko (studi epidemiologi)Inisiator (belum diketahui, genetik)Promoter (estrogen, progesteron)Efektor (lgF-I, EGF, TGF 3 dan VEGF)

Page 7: Mioma Uteri

Faktor risiko

Usia menarche

Usia menarche 10 tahun resiko lebih tinggi dari pada menarche pada usia 16 tahun

Paritas

Nullipara mempunyai resiko lebih tinggi mendapatkan mioma uteri dari pada wanita multipara

Umur

Banyak pd perimenopause ≥, titik puncak dari stimulasi estrogen dan progesteron.

Page 8: Mioma Uteri
Page 9: Mioma Uteri

Menopause

Mioma uteri mengecil pada usia menopause

Olah ragaRisiko yang lebih kecil (konversi androgen menjadi estrogen dalam jaringan lemak ↓)

ObesitasObesitas resiko terjadinya mioma uteri ↑ Peningkatan konversi androgen adrenal menjadi estron pada jaringan adiposa Sex hormon binding globulin (SHBG) hepar ↓ estrogen yang aktif secara fisiologis ↑

Page 10: Mioma Uteri

Merokokrisiko mioma uteri ↓ efek antiestrogen dari rokokNikotin menghambat konversi androgen menjadi estronKadar SHBG yang tinggi

Raswanita kulit hitam >wanita kulit putih perbedaan etnik yang menyebabkan perbedaan level estrogen sirkulasi yang dihubungkan dengan kontrol diet dan metabolisme estrogen

Page 11: Mioma Uteri

Mioma Uteri Intra muralMioma Uteri Submukosa Mioma

Geburt hipermenorhagia, Menometrorhagia

Mioma Uteri Subserosa pedunculated MO wandering MO

Mioma Cervik

Page 12: Mioma Uteri

Multipel MO rahim berbenjol benjol

Page 13: Mioma Uteri
Page 14: Mioma Uteri

KOMPLIKASIKOMPLIKASI

1.Perdarahan (ggn haidmenometrorhagia)ANEMIAtranfusi

2.Infertilitas3.Abortus habitualis4.Prematuritas5.Kelainan letak, presentasi

Page 15: Mioma Uteri

6.Ggn BAK, BAB7.Dismenorea

Bergantung BESARNYA LOKASINYA

Page 16: Mioma Uteri

DIAGNOSADIAGNOSA

AnamnesaInspeksiPalpasiInspekuloGeburt miomaVT uterus membesar, kenyal, sesuai

besarnya, menyatu dgn rahim

Page 17: Mioma Uteri

DIAGNOSADIAGNOSA

Pemeriksaan tambahan1.USG2.Sondage uterus

Page 18: Mioma Uteri

A.     Mioma uteri submukosa (5 %)

   dibawah endometrium dan menonjol ke kavum uteri.

   Menoragia merupakan gejala tersering

   bertumbuh terus => disebut mioma geburt

   waktu kuretase sebagai suatu tonjolan =>

Curet bump.

berkemungkinan untuk menjadi

“degenerasi”.

Page 19: Mioma Uteri

B.     Mioma uteri intramural/interstitial

   Terletak pada miometrium

  Bila besar ata umultipel uterus menjadi besar dan berbenjol

Page 20: Mioma Uteri

C.     Mioma uteri subserosa/subperitonel

Dibawah tunika serosa dan tumbuh

menonjol kepermukaan uterus.

vena dipermukaan pecah dan terjadi

perdarahan intra abdomen.

Mioma dapat tumbuh diantara ligamentum => miom intraligamenter.

Jika mendapat vaskularisasi dari omentum, => parasitic miom/wandering fibroid.

  Jika bertangkai dapat menjadi torrsi.

Page 21: Mioma Uteri

II.       Miom Serviks

         umumnya menonjol ke dalam serviks

         Insidensi jarang (3 %)

    ukurannya besar menekan vesika

urinaria => gangguan miksi

         operasi lebih sukar

         OUE terasa seperti bulan  

Page 22: Mioma Uteri

PERUBAHAN SEKUNDER PADA MIOM    Perubahan-perubahan tersebut adalah :

1.      Atropi2.      Degenerasi hialin3.      Degenerasi kistik4.      Degenerasi lemak5.      Degenerasi Sarkomatous6.      Kalsifikasi 7.      Infeksi dan supurasi8.      Nekrosis

pertumbuhan yang supuratif, disebut sarcoma/leiomiosarkon => sangat ganas.

Page 23: Mioma Uteri

MIKROSKOPIS

Terdiri dari otot-otot spindle dan tersusun sebagai whort (konde), dengan sel-sel yang sama besar ukurannya.

Page 24: Mioma Uteri

GEJALA KLINIS

Adanya miom tidak selalu menimbulkan gejala, tergantung kepada

1.     Lokasi miom

2.     Besarnya miom

3.     Perubahan-perubahan dalam miom 

Page 25: Mioma Uteri

Gejala-gejala klinis yang muncul antara lain :

1.      nyeri, rasa penuh dan berat pada perut bagian bawah2.       menoragia atau metroragia3.       Tanda-tanda penekanan--. Ggn BAK,BAB4.       Infertilitas5.       Abortus6.       Dismenorea7.  anemia gravis ok menoragia atau hipermenorea 

Page 26: Mioma Uteri

DASAR-DASAR DIAGNOSIS MIOMA UTERI1.   Anamnesis :2.   Pemeriksaan Fisik

         Palpasi ,  Palpasi-bimanual :3.   Laboratorium

         Anemia , Policitemia ,Leukositosis 4. Rontgenologis5. histerografi dan Histeroskopis6. USG7. Palvic pneamogram8. Sondage uterus

Page 27: Mioma Uteri

DDDD

1.Hamil2.Kista Ovarium Tumor Adnexa Padat

Page 28: Mioma Uteri

DIFERENSIAL DIAGNOSIS MIOMUTERI

1.       Tumor padat ovarium2.       Tumor adneksa lainnya3.       Uterus gravida4.       Vasika urinaria yang penuh5.       Kista ovarium6.       Inversio uteri7.       Endometriosis interna (adenomiosis)

 

Page 29: Mioma Uteri

PENATALAKSANAAN MIOMA UTERI

Penatalaksanaan mioma uteri tergantung :

         Besar dan ukuran mioma

         Lokasi dan jenis tumor

         Umur pasien

         Paritas

         Masih menginginkan anak atau tidak

         Keadaan umum pasien

Page 30: Mioma Uteri

     KONSERVATIF

a)      ukuran uterus kecil kehamilan 12 mg

b)   55 % mioma tidak perlu tindakan c)    yang penting pemeriksaan

periodic

dengan pemeriksaan pelvic saban

3-6 bulan => bila mendadak

membesar harus ditindak. 

Page 31: Mioma Uteri

   OPERATIF

   ukuran sebesar gravida 12 – 14 mg

,pertumbuhan cepat, tanpa gejala dioperasi

    Mioma serviks : ukurannya lebih dari

3-4 cm harus diangkat.

   Mioma paska menopause menjadi besar,

curigai sebagai leiomiosarkom dan segera

ditindak.

  mioma intramural/subserosa, hanya diangkat

bila besarnya lebih dari uterus gravida 14

minggu atau multiple atau terjadi torsi.

Page 32: Mioma Uteri

Jenis tindakan Operasi yang dipilihA)       Miomektomi         mioma subserosum bertangkai.         ingin punya anak lagi.         wanita muda.         dikuret dulu menyingkirkan kemungkinan keganasan.         Kerugiannya :      Melemahkan dinding uterus dan

menyebabkan ruplura uteri saat kehamilan.

      Menyebabkan perlengketan dan residif.

Page 33: Mioma Uteri

B)      Histerektomi Totalis & Supravaginalis

       Mioma yang besar dan multipel

       Pertumbuhan mioma yang cepat

      Histerektomi Totalis sebaiknya jika

      Fungsi reproduksi tak diperlukan lagi

      Pertumbuhan mioma yang cepat

Terdapat perdarahan yg membahayakan

 

Page 34: Mioma Uteri

   OBSERVASI

Bila uterus ukurannya kurang atau sama dengan kehamilan 12 minggu, tanpa penyulit yang lain.

Page 35: Mioma Uteri

     RADIOTHERAPI     Hanya dilakukan pada wanita yang tak mungkin untuk dioperasi.         terus harus lebih kecil dari

kehamilan 3 bulan.       Bukan dari jenis mioma

submukosum     Tidak disertai radang pelvis atau penekanan pada rectum.        Tidak dilakukan pada wanita muda ok dapat terjadi menopause prekok 

Page 36: Mioma Uteri

INDIKASI RAWAT PASIEN MIOMA UTERI

1.     Bila terjadi perdarahan hebat/anemia

gravis.

2.     Bila rencana akan dioperasi.

 

Page 37: Mioma Uteri

PENGARUH MIOMA UTERI

TERHADAP KEHAMILAN

1.     Infertilitas.

2.     Abortus.

3. Kelainan letak,.

4. Menimbulkan inersia uteri,

5. Menghalangi jalan lahir,

Page 38: Mioma Uteri

PENGARUH KEHAMILAN

TERHADAP MIOMA UTERI

1.       Mioma bertambah besar

2.       Postpartum :

    Degenerasi merah, infeksi dan

nekrosis

   Mengecil, tapi bahaya infeksi dan

nekrosis saat nifas bertambah besar.

3.       Torsi tangkai terutama mioma subserosa

Page 39: Mioma Uteri

PENANGANAN MIOMA UTERI DALAM KEHAMILAN

1.       Sedapat mungkin konservatif saja, 2.       Indikasi operasi bila :

         akut abdomen/TORSI          SC bila menghalangi jalan lahir.    Histerktomi bila persalinan berlarut-larut          Enukliasi miom/ tunda sampai masa nifas ok bahaya perdarahan.   Miomektomi dapat bersamaan dengan =>perdarahan tak banyak.

Page 40: Mioma Uteri

PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN

1.Observasi (kecil, gejala(-),dekat menopause 3 bln , injeksi hormon anti Estrogen Gn-Rh

2.Besar (sebesar tinju dws atau lbh),kecil ada komplikasi operasi

Page 41: Mioma Uteri

OPERASIOPERASI

1.Miomektomi hanya mioma yg diangkat

-masih ingin anak-tak mau rahim diangkat-usia muda

2.Histerektomi angkat rahim, servik

Page 42: Mioma Uteri

-cukup anak-umur tua