mini project gout arthritis

6
Laporan Kegiatan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) MINI PROJECT TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT MENGENAI PENYAKIT ASAM URAT (GOUT ARTHRITIS) Oleh: dr. Ajeng Ayu Sekarini U.K Pemiming : dr. Millati !itri Ananda Pusat Kesehatan Masyarakat "atang # "atang (Per iode $ %esem er &'$$ $ Maret &'$&)

Upload: ajeng-sekarini

Post on 06-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8/17/2019 Mini Project Gout Arthritis

http://slidepdf.com/reader/full/mini-project-gout-arthritis 1/6

Laporan Kegiatan Usaha Kesehatan Masyarakat

(UKM)

MINI PROJECTTINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT

MENGENAI PENYAKIT ASAM URAT

(GOUT ARTHRITIS)

Oleh:

dr. Ajeng Ayu Sekarini U.K 

Pemiming :dr. Millati !itri Ananda

Pusat Kesehatan Masyarakat "atang #"atang

(Periode $ %esemer &'$$ $ Maret &'$&)

8/17/2019 Mini Project Gout Arthritis

http://slidepdf.com/reader/full/mini-project-gout-arthritis 2/6

I. PENDAHULUAN

Mialgia dan arthralgia merupakan gejala yang anyak menyertai eragaipenyakit di masyarakat* aik penyakit in+eksi hingga penyakit degenerati+ dan

metaolik. Keluhan ini sulit diedakan terutama pada masyarakat dengan tingkat

pendidikan dan sosioekonomi menengah ke a,ah. Pasien iasanya menyatakan

gejala terseut seagai keluhan yang hampir serupa erupa rasa  pegal-pegal.

Sehingga seringkali dokter atau tenaga kesehatan lainnya hanya memuat

diagnosis erdasarkan gejala dan ukan diagnosis penyakit karena pada

eerapa kasus diperlukan suatu in-estigasi leih lanjut* meliputi perjalanan

penyakit* gejala penyerta * ri,ayat penyakit dahulu serta pemeriksaan

laoratorium tertentu. Meskipun ukan merupakan kasus teranyak seara

umum namun perlu dilakukan pengkajian leih lanjut terhadap gejala mialgia

untuk leih dispesi/kasikan ke dalam diagnosis penyakit tertentu. Selain

itu*penyakit mialgia menimulkan ean masalah kesehatan yang ukup esar

karena pasien yang terkena mialgia tidak dapat melakukan pekerjaan sehari0

harinya seara optimal* mengingat seagian esar pekerjaan mereka

memutuhkan tenaga /sik yang ukup esar sehingga akan menurunkan

kualitas dan kuantitas dari kinerjanya.

1ejala nyeri sendi* khususnya pada pasien usia tua iasanya didominasi oleh

penyakit degenerasi dan metaolik yang meliputi peradangan sendi yang

ersi+at progresi+. Penyakit terseut antara lain gout arthritis* osteoarthritis dan

reumathoid arthritis. Selain itu juga dapat merupakan gejala penyakit in+eksiseperti 2hikungunya* namun gejalanya iasanya dia,ali dengan demam yang

khas. Osteoarthritis anyak diderita terutama oleh pasien erusia 344 tahun*

dimana penanganan yang dapat dilakukan di puskesmas adalah seatas terapi

konser-ati+ melalui pemerian analgetik dan suplemen. Sedangkan untuk kasus

rheumatoid arthritis* yang merupakan penyakit autoimun* selain leih sulit

dalam hal diagnostik* juga memerlukan penanganan dokter spesialis dalam hal

terapi.

%ari eerapa kasus dengan gejala nyeri sendi* arthritis gout dianggap

seagai kasus yang paling memungkinkan untuk dilakukan inter-ensi erupapre-ensi primer. Seagian esar kasus arthritis gout yang munul di masyarakat

dipiu oleh pola diet tinggi purin* dimana pola diet keluarga seara umum

ditentukan oleh iu rumah tangga yang menyediakan makanan agi keluarga.

Sehingga pengetahuan dan sikap iu rumah tangga terkait pola diet yang sehat

khususnya agi penegahan kasus arthritis gout sangatlah penting.

#nsidensi dan pre-alensi arthritis gout di #ndonesia masih elum diketahui

seara pasti. Penelitian %arma,an di "andungan* 5a,a 6engah &''7

mendapatkan 89 orang de,asa di atas $4 tahun menderita arthritis gout.

Arthritis gout merupakan penyakit yang paling sering dijumpai pada laki0laki

de,asa dengan punak insiden pada dekade keempat dan ke0lima. Menurut hasil

8/17/2019 Mini Project Gout Arthritis

http://slidepdf.com/reader/full/mini-project-gout-arthritis 3/6

penelitian ermansyah di Suagian ;eumatologi "agian #lmu Penyakit %alam

!K U<S;# Palemang didapatkan laki0laki 88*&9 dan perempuan $$*89.

%engan mengetahui tingkat pengetahuan dan pola perilaku iu rumah

tangga dalam penyediaan diet terkait arthritis gout diharapkan dapat diketahui

tingkat resiko masyarakat di =ilayah Kerja Puskesmas "atang # pada khususnyauntuk menderita arthritis gout. Selanjutnya hal ini dapat diimplementasikan

dalam praktek pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Keamatan "atang

pada umumnya dengan leih mengedepankan unsur pre-ensi dan edukasi dalam

penanganan prioritas masalah kesehatan masyarakat seara umum.

II. TUJUAN, SASARAN DAN TARGET KEGIATAN

Adapun tujuan* sasaran dan target dilaksanakannya mini projet iniadalah untuk:

$. Mengetahui tingkat pengetahuan ,arga masyarakat khususnya iurumah tangga mengenai penyakit asam urat (gout arthritis)

&. Meningkatkan pengetahuan ,arga masyarakat khususnya iu rumahtangga mengenai penyakit asam urat (gout arthritis)

. Mengetahui pola konsumsi harian purin ,arga masyarakat searaumum.

>. Meningkatkan kesadaran iu rumah tangga akan pentingnya mengaturpola gi?i keluarga dalam rangka penegahan penyakit asam urat (goutarthritis)

III. BENTUK KEGIATAN

Penelitian dilakukan melalui pemagian kuesioner seara aakdalam entuk ,a,anara terhadap iu0iu rumah tangga. =aktupengamilan sampel dilakukan dalam aara0aara pertemuan kader*penyuluhan ,arga dan saat pemeriksaan harian di Puskesmas "atang #.hasil kuesioner kemudian ditindaklanjuti dengan memerikan penyuluhandalam pertemuan rutin ,arga.

IV. PELAKSANAAN KEGIATAN

 6elah dilakukan kegiatan mini projet erupa pemagian kuesionerseara aak dengan metode ,a,anara terhadap iu0iu rumah tanggapada pertemuan kader* penyuluhan ,arga dan dan saat pemeriksaanharian di Puskesmas "atang # pada ulan %esemer &'$$. Sertapenyuluhan mengenai asam urat (gout arthritis) pada tanggal &40&7 5anuari &'$& di kelurahan Samong* Proyonanggan 6engah dan Selatan.

V. LAPORAN KEGIATAN DAN ULASAN KEGIATAN

8/17/2019 Mini Project Gout Arthritis

http://slidepdf.com/reader/full/mini-project-gout-arthritis 4/6

Pengamilan data dilakukan seara aak melalui eerapapertemuan yang meliatkan ,arga masyarakat "atang dari eerapa,ilayah Kelurahan yang termasuk dalam ,ilayah kerja Puskesmas "atang#. %ari kuesioner yang diagikan dan diisi dengan metode ,a,anara

diperoleh karakteristik responden seagai erikut :

KARAKTERISTIK SUBJEK Karakteristik Subjek Berdasarkan Usia

KATEGORI USIA JUMLAH

$0>' tahun $ (&@9)>$04' tahun 4 ($'9)4$0@' tahun 7 ($>9)3@' tahun &4 (4'9)

Karakteristik Subjek Berdasarkan Pendidikan

TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH

 6#%AK 6AMA6 S% 4 ($'9) 6AMA6 S% $' (&'9)

SL6P $& (&>9)SL6A $4 ('9)

AKA%M#BP;1U;UA< 6#<11#

8 ($@ 9)

Karakteristik Subjek Berdasarkan Pekerjaan

PEKERJAAN JUMLAH

 6#%AK "K;5A &' (>'9)P<S#U<A< $> (&89)

"U;U $ (&9)=#;AS=AS6A 8 ($@9)

P<S 7 ($>9)

Karakteristik Subjek Berdasarkan Jenis KelaminKeseluruhan sujek adalah ,anita.

TINGKAT PENGETAHUAN%ari keseluruhan 4' kuesioner yang disear mengenai 6ingkat

Pengetahuan Masyarakat mengenai Asam Urat diperoleh hasil seagaierikut :

TINGKAT PENGETAHUAN NILAI

8/17/2019 Mini Project Gout Arthritis

http://slidepdf.com/reader/full/mini-project-gout-arthritis 5/6

 6#<11#(skor kuesioner 3$7)

>'9(&' orang)

;<%A(skor kuesioner C$7)

@'9(' orang)

<ilai titik potong $7 digunakan erdasarkan penelitian serupa yangpernah dilakukan oleh "agian #lmu Kesehatan Masyarakat !K U1M tahun&''D di Kulonprogo.

PERILAKU MAKAN DAN MINUM MASYARAKAT TERKAIT PURIN

ITEM TIDAK  PERNAH

 JARANG SERING SETIAPHARI

%aging Sapi $@ &8 @ '%agingKaming

&@ $D 4 '

 5eroan &@ && & 'mping &> &' @ '

Udang $' &D $$ ' 6oge 4 &@ $D '"unis 7 &@ $7 'Kangkung &' & 7 'Kol @ && && 'Kaang0kaangan

7 $7 &4 $

"ayam $D $D $' &Pete > $$ 4 ' 6empe ' &$ &@

Ayam $4 &4 & 6eh $ 4 8 @Kopi &' &' > @

"erdasarkan hasil sur-ey didapatkan @'9 respondenerpengetahuan kurang mengenai penyakit gout arthritis seara umum.al ini turut mempengaruhi pola konsumsi harian masyarakat yang searaumum ditentukan oleh iu rumah tangga. Kemungkinan hal ini diseakanoleh tingkat pendidikan responden yang relati+ rendah (38'9 tidakmenapai SL6A)* tidak ekerja (>'9) dan erusia lanjut (4'9).

Meskipun erdasarkan pola konsumsi harian didapatkan ah,a iurumah tangga tidak anyak mengkonsumsi makanan tinggi purin* namunpengetahuan mengenai pemilihan makanan yang aik tetap harus

8/17/2019 Mini Project Gout Arthritis

http://slidepdf.com/reader/full/mini-project-gout-arthritis 6/6

dierikan seagai entuk penegahan primer dari insidensi gout arthritis.Untuk itu kemudian dilakukan penyuluhan mengenai Egout arthritis (asamurat) dan diet rendah purinF kepada iu0iu rumah tangga di eerapa,ilayah kerja Puskesmas "atang #. Kegiatan terseut telah dilaksanakanpada tanggal &40&7 5anuari &'$&.

Adapun isi dari materi penyuluhan adalah seagai erikut :1. <yeri sendi dan penyea terseringnya: meliputi osteoarthritis* gout 

arthritis dan reumathoid arthritis2. pidemiologi penyakit gout arthritis 3.  6anda dan gejala gout arthritis

0 6imul enjolan pada sendi yang terkena* tampak engkak*kemerahan* terasa panas dan nyeri

0 ;asa nyeri terutama di malam hari atau pagi hari saat anguntidur

0 Persendian terasa kaku0 6erdapat enjolan di ruas jari

4. Penyea gout arthritis0 Produksi asam urat erleih0 Menurunnya kemampuan ekskresi asam urat oleh tuuh0 Konsumsi diet tinggi purin0 Stres* kegemukan dan minuman alkohol

5. Penanganan a,al pada kondisi gout arthritis0 Mengistirahatkan agian sendi yang sakit0 Mengompres hangat di agian sendi yang nyeri0 Mengkonsumsi oat pengurang rasa nyeri (analgetik) dan

antiinGamasi6. Penegahan terjadinya gout arthritis

0 Mengurangi konsumsi makanan tinggi purin0 Memperanyak minum air putih0 Olahraga teratur dan relaksasi

7. Penjelasan mengenai purin seagai prekusor asam urat8. %iet rendah purin9. Komplikasi asam urat

Para peserta ukup antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan.%engan penyuluhan ini diharapkan iu rumah tangga dan kader seagai

duta masyarakat dapat memahami penyakit gout arthritis danmenyediakan menu harian rumah tangga yang sesuai dengan keutuhananggota keluarga. Selain itu dengan kesadaran mengenai diet purindiharapkan dapat turut menurunkan pre-alensi gout arthritis khususnya di,ilayah kerja Puskesmas "atang #.