mini horor

1
Suara deras air yang mulai membasahi pekaranganku mulai terdengar. Ku pandangi hujan di malam hari ini dengan tatapan kosong ke sebuah jendela yang tak tertutup itu. Desiran angin malam membuat bulu kudukku berdiri. Aku manarik selimutku secepat yang aku bisa, karna sudah tak tahan menahan rasa dingin yang menghantuiku. Aku duduk termenung dengan selimut tebalku. Dipikiranku hanya terpikir kapan kedua orang tuaku tak meninggalkanku sendiri seperti ini di rumah yang bisa diakui rumah ini besar dan luas. Sudah 3 hari aku ditinggal keluar kota dengan alasan pekerjaan. Ini membuatku bosan. Kupandangi sekeliling ruang kamarku. Seperti tak ada kehidupan. Sepi, sunyi tak ada aktivitas apapun. Tiba-tiba mataku tertuju kembali ke jendela dekat kasur yang ku duduki sekarang ini. Dibalik hujan deras yang terus turun, aku merasakan ada yang aneh. Kutatap lagi dalam-dalam keluar jendela. “Tak salah lagi yang kulihat! Ada sesosok bayangan di antara dedaunan itu! Oh tuhannnn.... apa yang kulihat sekarang ini?”, pekikku dalam hati. Aku seketika memegang selimutku dengan erat dan bulu kudukku semakin merinding. Kuberanikan melihat keluar jendela lagi, bayangan hitam itu seperti berjalan yang entah aku tau kemana dia pergi. Aku mulai ketakutan dan segera kututupi seluruh badanku dengan selimut yang ku megang sedari tadi. “Jangan kemari kumohon....”, ucapku disertai tangan yang terus gemetar dan rasa takut yang juga terus menghantuiku.

Upload: desak-novita

Post on 24-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

CERPEN

TRANSCRIPT

Page 1: Mini Horor

Suara deras air yang mulai membasahi pekaranganku mulai terdengar. Ku pandangi hujan di malam hari ini dengan tatapan kosong ke sebuah jendela yang tak tertutup itu. Desiran angin malam membuat bulu kudukku berdiri. Aku manarik selimutku secepat yang aku bisa, karna sudah tak tahan menahan rasa dingin yang menghantuiku. Aku duduk termenung dengan selimut tebalku. Dipikiranku hanya terpikir kapan kedua orang tuaku tak meninggalkanku sendiri seperti ini di rumah yang bisa diakui rumah ini besar dan luas. Sudah 3 hari aku ditinggal keluar kota dengan alasan pekerjaan. Ini membuatku bosan. Kupandangi sekeliling ruang kamarku. Seperti tak ada kehidupan. Sepi, sunyi tak ada aktivitas apapun. Tiba-tiba mataku tertuju kembali ke jendela dekat kasur yang ku duduki sekarang ini. Dibalik hujan deras yang terus turun, aku merasakan ada yang aneh. Kutatap lagi dalam-dalam keluar jendela. “Tak salah lagi yang kulihat! Ada sesosok bayangan di antara dedaunan itu! Oh tuhannnn.... apa yang kulihat sekarang ini?”, pekikku dalam hati. Aku seketika memegang selimutku dengan erat dan bulu kudukku semakin merinding. Kuberanikan melihat keluar jendela lagi, bayangan hitam itu seperti berjalan yang entah aku tau kemana dia pergi. Aku mulai ketakutan dan segera kututupi seluruh badanku dengan selimut yang ku megang sedari tadi. “Jangan kemari kumohon....”, ucapku disertai tangan yang terus gemetar dan rasa takut yang juga terus menghantuiku.