millinium
TRANSCRIPT
MILLENNIUM MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALSDEVELOPMENT GOALS
Prof. DR. W.I.M. PoliProf. DR. W.I.M. Poli
TUJUANTUJUAN
Para peserta:Para peserta:
1.1. Tahu tentang asal-usul Millenium Tahu tentang asal-usul Millenium Development Goals (MDGs).Development Goals (MDGs).
2.2. Dapat menggunakan pengetahuan Dapat menggunakan pengetahuan tersebut sebagai masukan dalam tersebut sebagai masukan dalam kegiatan proses belajar-mengajar di kegiatan proses belajar-mengajar di lingkungannya masing-masing.lingkungannya masing-masing.
POKOK BAHASANPOKOK BAHASAN
I.I. BIG GOVERNMENTBIG GOVERNMENTII.II. REINVENTING GOVERNMENTREINVENTING GOVERNMENTIII.III. SUSTAINABLE DEVELOPMENTSUSTAINABLE DEVELOPMENTIV.IV. GOOD GOVERNANCE FOR GOOD GOVERNANCE FOR
SUSTAINABLE DEVELOPMENTSUSTAINABLE DEVELOPMENTV.V. MILLENNIUM DEVELOPMENT MILLENNIUM DEVELOPMENT
GOALSGOALS
Keterpaduan Pokok BahasanKeterpaduan Pokok Bahasan
Akibat - : Stagnasi dan Inflasi
Akibat - : Kerusak- an Ling-kungan
IV.Good GovernanceFor Sustainable
Development
V.MDGs
I. Big Government;setelah PD II;
Pemb. Ekonomi(Y,N,P)
II. Rego:Tiga Mitra
Pembangunan
III. Pemb.Berkelanjutan:
Agenda 21
PenerapanPembangunan?
Berpikir Global, Bertindak Lokal?
I. BIG GOVERNMENTI. BIG GOVERNMENT
1.1. Setelah Perang Dunia II:Setelah Perang Dunia II: Negara maju membangun kembali Negara maju membangun kembali
dirinya dari kehancuran PD IIdirinya dari kehancuran PD II Negara berkembang, baru Negara berkembang, baru
merdeka, juga mau membangun, merdeka, juga mau membangun, mengejar ketertinggalannyamengejar ketertinggalannya
Terjadi ledakan jumlah penduduk di Terjadi ledakan jumlah penduduk di negara berkembang, yang negara berkembang, yang meningkatkan permintaan terhadap meningkatkan permintaan terhadap pembangunan.pembangunan.
2.2. Muncul Muncul BigBig GovernmentGovernment di seluruh di seluruh dunia (negara maju & berkembang; dunia (negara maju & berkembang; negara kapitalis & komunis).negara kapitalis & komunis).
3.3. Pembangunan dititik-beratkan pada Pembangunan dititik-beratkan pada pembangunan ekonomi, dengan pembangunan ekonomi, dengan perhatian kepada:perhatian kepada:
pendapatan; kesempatan kerja; pendapatan; kesempatan kerja; kestabilan harga – antara lain kestabilan harga – antara lain karena trauma terhadap Depresi karena trauma terhadap Depresi Dunia 1929, yang melahirkan buku Dunia 1929, yang melahirkan buku Keynes, Keynes, The General Theory of The General Theory of Employment, Interest and MoneyEmployment, Interest and Money (1936). (1936).
II. REINVENTING II. REINVENTING GOVERNMENTGOVERNMENT
1.1. Pada mulanya tampak keberhasilan Pada mulanya tampak keberhasilan pembangunan ekonomi melalui pembangunan ekonomi melalui Big Big Government.Government.
2.2. Pada pertengahan tahun 1970-an Pada pertengahan tahun 1970-an muncul sebagai akibat negatif muncul sebagai akibat negatif pembangunan melalui Big pembangunan melalui Big Government: stagnasi dan inflasi Government: stagnasi dan inflasi yang terjadi sekaligus.yang terjadi sekaligus.
3.3. Keinginan untuk mengadakan Keinginan untuk mengadakan perubahan pada perubahan pada Big GovernmentBig Government antara lain disuarakan melalui buku antara lain disuarakan melalui buku David Osborne dan Ted Gaebler, David Osborne dan Ted Gaebler, Reinventing Government; How the Reinventing Government; How the Entrepreneurial Spirit is Entrepreneurial Spirit is Transforming the Public SectorTransforming the Public Sector (1992).(1992).
4.4. Diinginkan: kemitraan tiga pelaku Diinginkan: kemitraan tiga pelaku pembangunan, yaitu Pemerintah, pembangunan, yaitu Pemerintah, Dunia Usaha, dan Masyarakat.Dunia Usaha, dan Masyarakat.
5.5. Suara Suara Reinventing GovernmentReinventing Government melahirkan NGO yang menjamur melahirkan NGO yang menjamur sejak tahun 1980-an.sejak tahun 1980-an.
6.6. Untuk menerapkan Reinventing Untuk menerapkan Reinventing Government dimunculkan buku Government dimunculkan buku David Osborne dan Peter Plastrik, David Osborne dan Peter Plastrik, Banishing Bureaucracy; The Five Banishing Bureaucracy; The Five Strategies for Reinventing Strategies for Reinventing GovernmentGovernment (1997). (1997).
Reinventing Government, reaksi terhadap kegagalan Big Government
C1. Pembentukan Visi Bersama; C2. Sistem Balas-Jasa yang Wajar dan Konsisten melalui Persaingan; C3. Pemuasan Pelanggan melalui Pelayanan
Prima; C4. Pemberdayaan melalui Redistribusi Kekuasaan; C5. Pembentukan Kebudayaan Organisasi Baru: Rasional dan Manusiawi.
C1. Pembentukan Visi Bersama; C2. Sistem Balas-Jasa yang Wajar dan Konsisten melalui Persaingan; C3. Pemuasan Pelanggan melalui Pelayanan
Prima; C4. Pemberdayaan melalui Redistribusi Kekuasaan; C5. Pembentukan Kebudayaan Organisasi Baru: Rasional dan Manusiawi.
C2C4
C1
C3
C5
Keterpaduan Lima Strategi Reinventing Government
Keterpaduan Lima Strategi Reinventing Government
C1: Core Strategy; Clarity of Purpose
C2: Consequence Strategy
C3: Consumer Strategy
C4: Control Strategy
C5: Culture Strateggy
III. SUSTAINABLE III. SUSTAINABLE DEVELOPMENTDEVELOPMENT
1.1. Salah satu akibat negatif pembangunan Salah satu akibat negatif pembangunan setelah PD II ialah terancamnya setelah PD II ialah terancamnya kelestarian lingkungan alam.kelestarian lingkungan alam.
2.2. Muncul berbagai pemikiran pribadi, Muncul berbagai pemikiran pribadi, kelompok, lembaga, tentang kebutuhan kelompok, lembaga, tentang kebutuhan akan pembangunan berkelanjutan. akan pembangunan berkelanjutan.
3.3. Lihat: Beberapa Tonggak Sejarah Lihat: Beberapa Tonggak Sejarah Pemikiran tentang Pembangunan Pemikiran tentang Pembangunan Berkelanjutan.Berkelanjutan.
1962 Rachel Carson, The Silent Spring
1972UN Conference on the Human Environment,
Stockholm, Only One Earth
Club of Rome,The Limits to Growth
1987 Brundtland Report,Our Common Future
AbadXXI
2002World Summit on Sustainable Develop-ment (WSSD), Johannesburg; Deklarasi Johannesburg dan MDGs
1997Rio+5 Earth Summit,
New York1992
Rio Earth Sumit, Rio de Janeiro; Agenda 21
Beberapa Tonggak Sejarah Pemikiran tentang Pem- bangunan Berkelanjutan
Rachel Louise Carson, 1907-1964; penulis The Silent Spring, 1962; meninggal karena kanker, 1964.
“The more clearly we can focus our attention on clearly we can focus our attention on the wonders and realities of the universe about the wonders and realities of the universe about us, the less taste we shall have for destruction." -- us, the less taste we shall have for destruction." -- Rachel Louise Carson © 1954.Rachel Louise Carson © 1954.
1968. The Club of Rome didirikan 36 tokoh pemikir dari berbagai bidang. Tujuannya ialah mencapai pemahaman menyeluruh tentang masalah-masalah dunia, yang tidak dapat diselesaikan sendiri-sendiri oleh individu dan negara nasional. Kelompok ini menggagaskan model kajian pada tingkat global tentang interaksi antara produksi industri, jumlah penduduk, kerusakan lingkungan, konsumsi makanan dan penggunaan sumberdaya alam.
1972. 1972. The Club of RomeThe Club of Rome menerbitkan menerbitkan The Limits to GrowthThe Limits to Growth; ditulis Meadows ; ditulis Meadows dkk. dkk.
Laris; diterjemahkan kedalam 37 Laris; diterjemahkan kedalam 37 bahasa. bahasa.
Memprediksi kemungkinan Memprediksi kemungkinan malapetaka akibat hubungan saling malapetaka akibat hubungan saling mempengaruhi antara kegiatan mempengaruhi antara kegiatan industrialisasi, jumlah penduduk, industrialisasi, jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi, malnutrisi, pertumbuhan ekonomi, malnutrisi, terkurasnya SDA yang tidak dapat terkurasnya SDA yang tidak dapat diperbarui, dan kerusakan lingkungan.diperbarui, dan kerusakan lingkungan.
D.H. Meadows, dkk., The Limits to Growth.
Earth Island Ltd., London, 1972
Buku ini dikritik:
• oleh belahan bumi Utara, karena tidak memper-
hitungkan pemecahan masalah oleh kemajuan
teknologi;
• oleh belahan bumi Selatan, karena meng-anjurkan penghentian
pembangunan ekonomi (“zero growth”).
Pengertian Pembangunan Pengertian Pembangunan BerkelanjutanBerkelanjutan
1.1. Rumusan Komisi Brundtland, Rumusan Komisi Brundtland, Our Our Common FutureCommon Future (April 1987): (April 1987): Pembangunan berkelanjutan adalah Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan untuk mengisi pembangunan untuk mengisi kebutuhan generasi masa kini kebutuhan generasi masa kini tanpa menghambat pemenuhan tanpa menghambat pemenuhan kebutuhan generasi masa depan.kebutuhan generasi masa depan.
Dr. Gro Harlem Brundtland mantan PM NorwegiaSekjen PBB pada tahun 1983
mengundang Brundtland untuk membentuk dan memimpin The
World Commission on Environment and Development. Komisi ini melahirkan laporan berjudul Our Common Future
pada April 1987.
2.2. Salah satu dari lima dokumen yang Salah satu dari lima dokumen yang disepakati di Rio de Janeiro (1992) disepakati di Rio de Janeiro (1992) adalah: adalah: Agenda 21Agenda 21, yaitu agenda , yaitu agenda pembangunan berkelanjutan di pembangunan berkelanjutan di Abad XXI.Abad XXI.
3.3. Tiga pilar pembangunan Tiga pilar pembangunan berkelanjutan yang disarankan berkelanjutan yang disarankan Agenda 21Agenda 21 kepada negara kepada negara berkembang adalah:berkembang adalah:
penanggulangan kemiskinan; penanggulangan kemiskinan; pelestarian lingkungan alam; pelestarian lingkungan alam; pemberdayaan masyarakat lokal.pemberdayaan masyarakat lokal.
IV. GOOD GOVERNANCE FOR IV. GOOD GOVERNANCE FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENTSUSTAINABLE DEVELOPMENT
1.1. Dari pengalaman pembangunan di Dari pengalaman pembangunan di seluruh dunia disimpulkan bahwa: seluruh dunia disimpulkan bahwa: pembangunan tidak dapat pembangunan tidak dapat berkelanjutan tanpa adanya berkelanjutan tanpa adanya good good governance.governance.
2.2. Dengan Dengan governancegovernance dimaksudkan: dimaksudkan: proses pengambilan keputusan dan proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan keputusan, baik di pelaksanaan keputusan, baik di bidang pemerintahan, dunia usaha, bidang pemerintahan, dunia usaha, mau pun organisasi nirlaba.mau pun organisasi nirlaba.
3.3. Dengan Dengan good governancegood governance dimaksudkan proses pengambilan dimaksudkan proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan keputusan dan pelaksanaan keputusan yang partisipatif, yang keputusan yang partisipatif, yang melibatkan lapisan bawah organisasi melibatkan lapisan bawah organisasi dan masyarakat sebagai subyek yang dan masyarakat sebagai subyek yang bermartabat.bermartabat.
4.4. Good governance for sustainable Good governance for sustainable developmentdevelopment dapat terjadi melalui dapat terjadi melalui keterpaduan sejumlah prinsip dalam keterpaduan sejumlah prinsip dalam proses pengambilan dan pelaksanaan proses pengambilan dan pelaksanaan keputusan di bidang pembangunan.keputusan di bidang pembangunan.
COMMON VISION
COMMON VISION
PARTICIP-ATION
PARTICIP-ATION
RULE OF LAW
RULE OF LAW
ACCOUNT- ABILITY
ACCOUNT- ABILITY
RESPONS-IVENESS
RESPONS-IVENESS
EQUITY & SUSTAINABILITY
EQUITY & SUSTAINABILITY
TRANS-PARENCY
TRANS-PARENCY
PREDICT-ABILITY
PREDICT-ABILITY
KETERPADUAN PRINSIP GOOD GOVERNANCE FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT
V. MILLENNIUM V. MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALSDEVELOPMENT GOALS
Deklarasi MileniumDeklarasi MileniumDeklarasi Milenium yang disepakati 191 Deklarasi Milenium yang disepakati 191
Kepala Negara pada Pertemuan Kepala Negara pada Pertemuan Puncak Milenium PBB di akhir tahun Puncak Milenium PBB di akhir tahun 2000, telah menetapkan Delapan 2000, telah menetapkan Delapan Millenium Development GoalsMillenium Development Goals, yang , yang dijabarkan ke dalam 18 sasaran dijabarkan ke dalam 18 sasaran (dengan 48 indikator (per 22 Mei 2002), (dengan 48 indikator (per 22 Mei 2002), yang hendak dicapai pada tahun 2015.yang hendak dicapai pada tahun 2015.
Indikator masih terus dikembangkan Indikator masih terus dikembangkan melalui pengalaman berbagai uji-coba.melalui pengalaman berbagai uji-coba.
8TUJUAN
48INDIKATOR
18SASARAN
Kepada Tuhan kita percaya;yang bukan Tuhan harus bawa data.
Kepada Tuhan kita percaya;yang bukan Tuhan harus bawa data.
Delapan MDGsDelapan MDGs
1.1. Eradicate extreme poverty and hunger Eradicate extreme poverty and hunger (menghapuskan kemiskinan dan (menghapuskan kemiskinan dan kelaparan yang parah).kelaparan yang parah).
2.2. Achieve universal primary education Achieve universal primary education (mencapai pendidikan dasar yang (mencapai pendidikan dasar yang universal). universal).
3.3. Promote gender equality and empower Promote gender equality and empower women (mendorong kesetaraan jender women (mendorong kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuan).dan pemberdayaan perempuan).
4.4. Reduce child mortality (menurunkan Reduce child mortality (menurunkan tingkat kematian anak).tingkat kematian anak).
5.5. Improve maternal health (memperbaiki Improve maternal health (memperbaiki kesehatan ibu).kesehatan ibu).
6.6. Combat HIV/AIDS, malaria and other Combat HIV/AIDS, malaria and other diseases (memerangi HIV/AIDS, diseases (memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya).malaria dan penyakit lainnya).
7.7. Ensure environmental sustainability Ensure environmental sustainability (menjamin kelestarian lingkungan).(menjamin kelestarian lingkungan).
8.8. Develop a global partnership for Develop a global partnership for development (mengembangkan development (mengembangkan kemitraan global untuk kemitraan global untuk pembangunan).pembangunan).
3Kestaraan Jender & Pemberdayaan
Wanita
8KEMITRAAN
GLOBAL
1Eradikasi
Kemiskinan &Kelaparan
7KelestarianLingkungan
6Perang
terhadapHIV/AIDS
5PeningkatanKesehatan
Ibu4
PenurunanKematian
Anak
2Pendidikan
DasarUniversal
Tujuan Pertama: Tujuan Pertama: Penghapusan Kemiskinan Penghapusan Kemiskinan
dan Kelaparan dan Kelaparan 1.1. Data Statistik:Data Statistik: Pada tahun 2003 sebanyak 1,2 miliar Pada tahun 2003 sebanyak 1,2 miliar
orang berada dalam kemiskinan dengan orang berada dalam kemiskinan dengan pendapatan kurang dari $1 per hari.pendapatan kurang dari $1 per hari.
Lebih dari 800 juta orang kekurangan Lebih dari 800 juta orang kekurangan gizi.gizi.
50% kematian anak disebabkan oleh 50% kematian anak disebabkan oleh kekurangan gizi.kekurangan gizi.
2.2. Berdasarkan data statistik tersebut, Berdasarkan data statistik tersebut, sasaran yang hendak dicapai pada sasaran yang hendak dicapai pada tahun 2015 ialah:tahun 2015 ialah:
menurunnya jumlah penduduk dengan menurunnya jumlah penduduk dengan pendapatan kurang dari $1 per hari pendapatan kurang dari $1 per hari hingga 50%;hingga 50%;
menurunnya jumlah penduduk yang menurunnya jumlah penduduk yang kelaparan hingga 50%.kelaparan hingga 50%.
Pokok KesepakatanPokok Kesepakatan
1.1. Sehubungan dengan Tujuan Pertama Sehubungan dengan Tujuan Pertama tersebut perlu adanya berbagai tersebut perlu adanya berbagai kesepakatan di antara para mitra kesepakatan di antara para mitra pembangunan, antara lain tentang:pembangunan, antara lain tentang:
pengertian kemiskinan;pengertian kemiskinan; indikator kemiskinan;indikator kemiskinan; strategi penanggulangan kemiskinan;strategi penanggulangan kemiskinan; peranan mitra pembangunan, peranan mitra pembangunan,
khususnya Pemerintah dengan regulasi khususnya Pemerintah dengan regulasi dan anggaran belanjanya.dan anggaran belanjanya.
Dimensi KemiskinanDimensi Kemiskinan
1.1. Kemiskinan bersifat multi-dimensi, Kemiskinan bersifat multi-dimensi, sehingga dapat diartikan berbeda-sehingga dapat diartikan berbeda-beda oleh orang yang berbeda; ada beda oleh orang yang berbeda; ada ukuran yang obyektif dan ada ukuran ukuran yang obyektif dan ada ukuran subyektif.subyektif.
2.2. Paling kurang dapat dibedakan empat Paling kurang dapat dibedakan empat pendekatan untuk mengukur pendekatan untuk mengukur kemiskinan yang dapat saling mengisi: kemiskinan yang dapat saling mengisi: ekonomi (ekonomi (lack oflack of choicechoice) politik () politik (lack of lack of voicevoice), sosial (), sosial (lack of statuslack of status), psikologi ), psikologi ((lack of self-confidencelack of self-confidence).).
Mengukur Kemiskinan Mengukur Kemiskinan
Cara paling umum yang digunakan Cara paling umum yang digunakan untuk mengukur kemiskinan didasarkan untuk mengukur kemiskinan didasarkan pada tingkat pendapatan atau pada tingkat pendapatan atau konsumsi. Seseorang dikatakan miskin konsumsi. Seseorang dikatakan miskin jika tingkat pendapatan atau jika tingkat pendapatan atau konsumsinya berada di bawah tingkat konsumsinya berada di bawah tingkat minimum untuk memenuhi kebutuhan minimum untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Tingkat minimum ini dasarnya. Tingkat minimum ini dinamakan “garis kemiskinan” (“poverty dinamakan “garis kemiskinan” (“poverty line”).line”).
Apa yang secara minimal dibutuhkan Apa yang secara minimal dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk memenuhi kebutuhan dasar berbeda menurut waktu dan tempat. berbeda menurut waktu dan tempat. Karena itu garis kemiskinan berbeda Karena itu garis kemiskinan berbeda menurut waktu dan tempat, dan sesuatu menurut waktu dan tempat, dan sesuatu negara menggunakan garis kemiskinan negara menggunakan garis kemiskinan yang dipandang sesuai dengan tingkat yang dipandang sesuai dengan tingkat kemajuannya, kebiasaan dan nilai-nilai kemajuannya, kebiasaan dan nilai-nilai masyarakat setempat.masyarakat setempat.
Informasi tentang pendapatan dan Informasi tentang pendapatan dan konsumsi diperoleh melalui sample konsumsi diperoleh melalui sample rumahtangga yang disurvai. Dalam rumahtangga yang disurvai. Dalam survai ini para responden ditanyakan survai ini para responden ditanyakan tentang sumber pendapatan dan tentang sumber pendapatan dan kebiasaan pembelanjaannya (kebiasaan pembelanjaannya (spending spending habithabit). Karena pendapatan dan ). Karena pendapatan dan kebiasaan orang berkembang dari kebiasaan orang berkembang dari waktu ke waktu, survai semacam ini waktu ke waktu, survai semacam ini perlu dilaksanakan secara reguler.perlu dilaksanakan secara reguler.
Survai semacam ini kini kian dibarengi Survai semacam ini kini kian dibarengi dengan metode partisipatif, di mana dengan metode partisipatif, di mana para responden ditanyakan apa para responden ditanyakan apa kebutuhan pokoknya dan apa arti kebutuhan pokoknya dan apa arti kemiskinan bagi mereka. Berbagai hasil kemiskinan bagi mereka. Berbagai hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi penelitian menunjukkan adanya korelasi yang tinggi antara garis kemiskinan yang tinggi antara garis kemiskinan yang dihitung secara obyektif dengan yang dihitung secara obyektif dengan garis kemiskinan yang dihitung garis kemiskinan yang dihitung berdasarkan pendapat subyektif para berdasarkan pendapat subyektif para responden.responden.
Cara yang sama digunakan untuk Cara yang sama digunakan untuk menghitung kemiskinan pada tingkat menghitung kemiskinan pada tingkat global, yang kemudian dinyatakan dalam global, yang kemudian dinyatakan dalam satuan ukuran yang berlaku untuk semua satuan ukuran yang berlaku untuk semua negara. Bank Dunia menetapkan garis negara. Bank Dunia menetapkan garis kemiskinan antara $1 dan $2 per hari kemiskinan antara $1 dan $2 per hari menurut daya beli tahun 1993 (menurut daya beli tahun 1993 (1993 1993 Purchasing Power ParityPurchasing Power Parity). Masih relevan ). Masih relevan di tahun 2007?di tahun 2007?
Dengan ukuran $1 per hari diperkirakan Dengan ukuran $1 per hari diperkirakan terdapat 1,2 miliar orang miskin pada tahun terdapat 1,2 miliar orang miskin pada tahun 1999. Dengan ukuran $2 per hari 1999. Dengan ukuran $2 per hari diperkirakan terdapat 2,8 miliar orang diperkirakan terdapat 2,8 miliar orang miskin pada tahun tersebut.miskin pada tahun tersebut.
Strategi WDR 1990Strategi WDR 1990
1.1. Strategi dari WDR 1990: pertumbuhan Strategi dari WDR 1990: pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan ekonomi melalui kebijakan labor-intensive labor-intensive dan penyediaan layanan sosial yang luas.dan penyediaan layanan sosial yang luas.
2.2. Beberapa pelajaran dari pengalaman Beberapa pelajaran dari pengalaman penerapan WDR 1990:penerapan WDR 1990:
Pertumbuhan melalui kebijakan Pertumbuhan melalui kebijakan labor-labor-intensiveintensive tidak luas daya sebarnya. tidak luas daya sebarnya.
Peningkatan pengeluaran pemerintah untuk Peningkatan pengeluaran pemerintah untuk layanan sosial belum tentu memberikan layanan sosial belum tentu memberikan dampak yang diinginkan, bahkan pada dampak yang diinginkan, bahkan pada berbagai kasus golongan kaya lebih berbagai kasus golongan kaya lebih diuntungkan.diuntungkan.
Kesenjangan kepemilikan asset, jender, Kesenjangan kepemilikan asset, jender, etnik, dan kelompok sosial menghambat etnik, dan kelompok sosial menghambat pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan.penanggulangan kemiskinan.
Eksistensi lembaga-lembaga sosial Eksistensi lembaga-lembaga sosial berpengaruh terhadap pertumbuhan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan penanggulangan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan.kemiskinan.
Kerentanan terhadap krisis eksternal Kerentanan terhadap krisis eksternal merupakan sebuah dimensi kemiskinan merupakan sebuah dimensi kemiskinan kelompok miskin. kelompok miskin.
Pertumbuhan ekonomi berdampak Pertumbuhan ekonomi berdampak positif terhadap penurunan kemiskinan.positif terhadap penurunan kemiskinan.
Strategi WDR 2000/2001Strategi WDR 2000/2001
1.1. Pengalaman penerapan WDR 1990 Pengalaman penerapan WDR 1990 melahirkan strategi baru yang melahirkan strategi baru yang dikemukakan dalam WDR 2000/2001.dikemukakan dalam WDR 2000/2001.
2.2. Tiga Pilar dari WDR 2000/2001:Tiga Pilar dari WDR 2000/2001: Opportunity; Empowerment; Security; Opportunity; Empowerment; Security; tidak ada prioritas; masing-masing pilar tidak ada prioritas; masing-masing pilar
dapat berdiri sendiri, tetapi ketiganya dapat berdiri sendiri, tetapi ketiganya juga dipandang saling mempengaruhi.juga dipandang saling mempengaruhi.
• World Bank, “World Development
Report 2000/2001; Attacking Poverty”.
• Tiga Pilar Strategi: Opportunity,
Empowerment, Security.
2000/ 2001
2000/ 2001
Bangunan Penanggulangan Bangunan Penanggulangan KemiskinanKemiskinan
Penanggu-langan Kemiskinan
Penanggu-langan Kemiskinan
Kemitraan Tiga Mitra (global, nasional, lokal)
21 3
1: Opportunity; 2: Empowerment; 3: Security
Tidak ada
prioritas
Salingmenunjang
Berpikir Global dan Bertindak Berpikir Global dan Bertindak LokalLokal
Tiga pilar strategi penanggulangan Tiga pilar strategi penanggulangan kemiskinan yang dikemukakan dalam kemiskinan yang dikemukakan dalam WDR 2000/2001 adalah pemikiran global WDR 2000/2001 adalah pemikiran global yang didasarkan pada pengalaman yang didasarkan pada pengalaman pembangunan sebelumnya.pembangunan sebelumnya.
Penerapan pada tingkat lokal harus Penerapan pada tingkat lokal harus didasarkan pada kondisi nyata yang didasarkan pada kondisi nyata yang menghasilkan: indikator, urutan prioritas, menghasilkan: indikator, urutan prioritas, arah tindakan, dan pengukuran hasil arah tindakan, dan pengukuran hasil
OpportunityOpportunity
Salah satu sebab pokok kemiskinan Salah satu sebab pokok kemiskinan ialah tidak adanya atau rendahnya ialah tidak adanya atau rendahnya peluang bagi kelompok miskin untuk peluang bagi kelompok miskin untuk meningkatkan kemandiriannya meningkatkan kemandiriannya memenuhi kebutuhannya sendiri.memenuhi kebutuhannya sendiri.
Peluang itu dapat diciptakan dari luar Peluang itu dapat diciptakan dari luar dalam bentuk: aksesibilitas terhadap dalam bentuk: aksesibilitas terhadap asset produksi; perbaikan mutu asset produksi; perbaikan mutu produksi; peningkatan pangsa pasar produksi; peningkatan pangsa pasar untuk produk yang dihasilkan.untuk produk yang dihasilkan.
Petani pengelolalahan sempit
Petani penggarap
Kelompok miskin
yang lainnya
Nelayan dengan
peralatan sederhana
Peternak kecil
Buruh taniPengrajin Foto P4K
Kebutuhan: Akses KreditMutu ProdukPangsa Pasar
Perbaikan mutu produksi ternak
EmpowermentEmpowerment
1.1. Salah satu penyebab kemiskinan: Salah satu penyebab kemiskinan: terasingnya kelompok miskin dari terasingnya kelompok miskin dari proses pengambilan keputusan; proses pengambilan keputusan; mereka lebih sering diperlakukan mereka lebih sering diperlakukan sebagai obyek ketimbang subyek sebagai obyek ketimbang subyek pembangunan.pembangunan.
2.2. Pemberdayaan antara lain dapat Pemberdayaan antara lain dapat ditempuh melalui proses pengambilan ditempuh melalui proses pengambilan keputusan pembangunan masyarakat keputusan pembangunan masyarakat setempat yang partisipatif, sejak dari setempat yang partisipatif, sejak dari perencanaan hingga pelaksanaan dan perencanaan hingga pelaksanaan dan distribusi hasil pembangunan.distribusi hasil pembangunan.
3.3. Salah satu hasil pemberdayaan ialah Salah satu hasil pemberdayaan ialah meningkatnya percaya diri sebagai meningkatnya percaya diri sebagai subyek pembangunan:subyek pembangunan:
“ “Only when you overcome the crisis of Only when you overcome the crisis of self-confidence can opportunity make a self-confidence can opportunity make a difference in your life. But we act with difference in your life. But we act with programs as if opportunity carries with programs as if opportunity carries with it the elements of self-confidence. And it the elements of self-confidence. And it does not”. it does not”. (David Osborne & Ted (David Osborne & Ted Gaebler, Gaebler, Reinventing GovernmentReinventing Government, , 1993, p. 65)1993, p. 65)
(CD Deliveri)
Pemberdayaan melalui perencanaan partisipatif pada tingkat “akar rumput”. Siapa yang “guru”?
(CD Deliveri)
Pemberdayaan melalui perencanaan partisipatif pada tingkat “akar rumput”. Siapa yang “guru”?
Wilayah pesisir: panjang dan luas.Perlu Partisipasi Publik
Wilayah pesisir: panjang dan luas.Perlu Partisipasi Publik
SecuritySecurity
Kerentanan terhadap dampak negatif Kerentanan terhadap dampak negatif krisis eksternal adalah salah satu krisis eksternal adalah salah satu dimensi kemiskinan. Pengamanan dimensi kemiskinan. Pengamanan dimaksudkan untuk meniadakan atau dimaksudkan untuk meniadakan atau memperkecil dampak negatif tersebut.memperkecil dampak negatif tersebut.
Pengamanan dapat ditampilkan antara Pengamanan dapat ditampilkan antara lain melalui asuransi kesehatan, lain melalui asuransi kesehatan, bantuan bencana alam, beasiswa, bantuan bencana alam, beasiswa, program JPS. program JPS.
Rasid,3 tahun
Taufik, 4 tahun;2x masuk RSkarena gizi
buruk
Kebutuhan: Jaring Pengaman
Sosial (JPS)
Tidak disalah-gunakan?
J P SJ P S
Peranan PemerintahPeranan Pemerintah
Peranan Pemerintah yang berpihak Peranan Pemerintah yang berpihak kepada Masyarakat Miskin melalui:kepada Masyarakat Miskin melalui:
Regulasi;Regulasi; Anggaran Belanja Pemerintah yang Anggaran Belanja Pemerintah yang
terarah dan berpihak kepada kelompok terarah dan berpihak kepada kelompok miskin;miskin;
Kerjasama Pemerintah, Dunia Usaha, Kerjasama Pemerintah, Dunia Usaha, LSM, Badan-Badan Donor; lokal, LSM, Badan-Badan Donor; lokal, nasional, global.nasional, global.
Kebutuhan dasar banyak orang; perlu koordinasi kerjasama banyak orang!
Kebutuhan dasar banyak orang; perlu koordinasi kerjasama banyak orang!
Demand > Supply
Kerjasama Mitra Kerjasama Mitra PembangunanPembangunan
Penduduk
NEGARA PEMBERI BANTUAN
Penduduk
NEGARA PENERIMA BANTUAN
Akuntabilitas lintas organisasi dan negara
Pemerintahdan DPR
Masy.Sipil
DuniaUsaha
KEBIJAKAN
Pemerintahdan DPR
Masy.Sipil
DuniaUsaha
KEBIJAKAN
KesepakatanKerjasama
Satu “bahasa”? Satu “bahasa”?
Contoh “kesatuan bahasa” yang disyaratkan negara
pemberi bantuan
• Jerman (GTZ): ZOPP (Zielorientierte Projektplanung; Goal-Oriented Project Planning)
• Amerika Serikat (USAID): Logical Framework Approach)
Dapat dicari di Internet!
Konsep Dasar ZOPP
Dilaksanakan secara partisipatif
Hasil yanghendakdicapai
(terukur)
Input yangdibutuhkan(terukur)
RangkaianKegiatan
Siapa, laksanakan Apa, Kapan, Hasil
TUJUAN
Biaya (terukur)
Sasaran danIndikator
Dari AnalisisMasalah &Kebutuhan
Waktu; bertahap
Regulasi PemerintahRegulasi Pemerintah
Pertumbuhan Ekonomi yangBerpihak kepada Golongan Miskin
HambtnPerdgngn
PrasrnaFisik
Prasrna Sosial
S D A T. Kerja
RegulasiPemerintahMental
Model?Mental Model?
AnggaranBelanja?
AnggaranBelanja?
Peranan Anggaran Belanja Peranan Anggaran Belanja PemerintahPemerintah
Pertumbuhan Ekonomi yangBerpihak kepada Golongan Miskin
EmpowermentOpportunity Security
ABPemerintah
Bertahap dan
berkelanjutan
Mental Model?Mental Model? K K N?
Kerjasama Kerjasama Tiga Mitra PembangunanTiga Mitra Pembangunan
Gov
Gov: Government; Bus: Business; Com: Community
Com Bus
MASALAH : “MENTAL MASALAH : “MENTAL MODEL” MITRA MODEL” MITRA PEMBANGUNANPEMBANGUNAN
““Mental Model”Mental Model”
1.1. ““Mental Model”: cara pandang yang Mental Model”: cara pandang yang sudah berakar di dalam diri seseorang, sudah berakar di dalam diri seseorang, yang mungkin tidak disadarinya; yang mungkin tidak disadarinya; mungkin berbeda dari cara pandang mungkin berbeda dari cara pandang orang lain; dapat menjadi sumber orang lain; dapat menjadi sumber perbedaan pendapat.perbedaan pendapat.
2.2. Mitra-mitra pembangunan yang terlibat Mitra-mitra pembangunan yang terlibat dalam penanggulangan kemiskinan dalam penanggulangan kemiskinan mungkin sekali berbeda cara mungkin sekali berbeda cara pandangnya.pandangnya.
Monyet Tolong Ikan
Apa yang salah?
Tidak pernah digunakan. Apa yang salah? Tidak pernah digunakan. Apa yang salah?
Jamban di sebuah desa; konsep
WHO; dianjurkan seorang profesor
ahli kesehatan masyarakat; didirikan masyarakat setempat
dengan bantuan dana dari kota.
Jamban di sebuah desa; konsep
WHO; dianjurkan seorang profesor
ahli kesehatan masyarakat; didirikan masyarakat setempat
dengan bantuan dana dari kota.
Jamban AwetJamban Awet
Tempat pelelangan ikan; sumbangan
Pemerintah melalui APBN dan APBD.` Tidak ada ikannya.
Apa yang salah?
Tempat pelelangan ikan; dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Digunakan tiap hari; terletak di samping tempat pelelangan ikan buatan Pemerintah yang tidak digunakan. Apa yang benar?
Gedung dan tempat pertunjukan sumbangan Pemerintah untuk masyarakat lokal yang tidak digunakan. Apa yang salah?
Sesuai Program kalian harus tanam
jagung hibrida
Awal kegagalan pembangunan: orang “sok pintar” yang membuat keputusan untuk
dikerjakan “orang bodoh”.
Penonton?
Perlu pendapat semua orang, bukan pendapat para pemimpin saja. Tidak ada komitmen dan
pemberdayaan tanpa partisipasi.
Paritipasi semua pihak terkait secara santai dalam perencanaan pembangunan: dasar terbentuknya
komitmen dan pemberdayaan. Konsekuensi: makan waktu panjang.
MENGAPA panen saya menurun?
Kebutuhan nyata, berdasarkan pengalaman; titik tolak untuk ajak partisipasi. Bukan
“Monyet tolong Ikan”