microtome

12
THE IMPROVEMENT PROJECT OF Dr. HASAN SADIKIN HOSPITAL TRAINING AND EDUCATION METHOD-3 TASK B : TRAINING IN MEDICAL EQUIPMENT Modul MICROTOME

Upload: priyoas

Post on 25-Dec-2015

26 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

medical instrumentation of microtome manual book

TRANSCRIPT

Page 1: microTOME

THE IMPROVEMENT PROJECT OFDr. HASAN SADIKIN HOSPITAL

TRAINING AND EDUCATION METHOD-3

TASK B : TRAINING IN MEDICAL EQUIPMENT

ModulMICROTOME

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATINSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2001

Page 2: microTOME

THE IMPROVEMENT PROJECT OF Dr. HASAN SADIKIN HOSPITALTRAINING AND EDUCATION METHOD-3Task B. Training in Fundamentals of Medical Equipment-------------------------------------------------------------------------------------------------------Definisi

Microtome : Sebuah instrumen yang digunakan untuk melakukan smapling dengan tingkat presisi yang tinggi, mencairkan

RSHS LPM-ITB

Page 3: microTOME

THE IMPROVEMENT PROJECT OF Dr. HASAN SADIKIN HOSPITALTRAINING AND EDUCATION METHOD-3Task B. Training in Fundamentals of Medical Equipment-------------------------------------------------------------------------------------------------------Deskripsi dari Cryostat HM 505 E

Cryostat HM 505 E dari MICROM Laborgerate GmbH meruapakan sebuah

microtome cryostat yang sangat efisien untuk memotong pada rentang temperatur

hingga – 35 oC. Didesain sebagai perangkat yang berdiri dengan bagian atas yang

terbuka sebagai tempat untuk bekerja, instrumen ini memungkinkan untuk pengerjaan

yang senyaman dan seergonomi pada saat berdiri maupun duduk.

Cryostat memiliki sistem pendingin yang mengontrol temperatur dari daerah kerja

dari microtome dan knife carrier yang juga mendinginkan perangkat ini untuk

mendinginkan spesimen yang akan diiris.

Aksesories lainnya untuk HM 505 E ialah heat extractor yang akan mendinginkan

spesimen lebih cepat. Namun heat extractor ini merupakan aksesories yang tambahan.

Instrumen ini diperlengkapi dengan perangkat pendingin otomatik yang mampu

bekerja selama 24 jam, namun dapat dihentikan kapan saja.

Microtome yang anti karat (rustproof) ini memiliki bagian pemotong tipis yang dapat

memotong dengan rentang dari 1 m hingga 500 m, dibagi menjadi bagian pengiris

(thickness section) dan bagian pengatur ketebalan pengirisan (trimming section).

Untuk melindungi dari pisau dan spesimen, instrumen ini menempatkan spesimen

kembali pada posisi semula pada setiap setelah pengirisan. Sehingga dengan ini,

antara spesimen dan pisau memiliki jarak yang bila terlalu jauh atau dekat dapat

diatur. Fungsi trimming tambahan dapat mengatur ketebalan pengirisan dengan lebih

baik sehingga antara irisan pertama dan selanjutnya akan menghasilkan bagian irisan

yang lebih lebar.

Terdapat dua knife carriers. Pada standar knife carrier, didesain untuk memotong

dengan mudah dan dapat dengan mudah diatur. Dudukan pisau yang disposable EC

mengarahkan pisau ke atas dan ke bawah. Untuk menjaga agar tidak terjadi gangguan

kerja, maka diperlengkapi dengan fungsi anti roll.

RSHS LPM-ITB

Page 4: microTOME

THE IMPROVEMENT PROJECT OF Dr. HASAN SADIKIN HOSPITALTRAINING AND EDUCATION METHOD-3Task B. Training in Fundamentals of Medical Equipment-------------------------------------------------------------------------------------------------------Bagian penghitung, yang akan menghitung telah terjadi berapa kali pengirisan, dapat

terlihat pada bagian display panel operasi.

Tambahan lainnya ialah instrumen ini diperlengkapi dengan rem putar tangan.

Teori dari desain dan pengoperasiannya

Sebelum pemotongan, ruang pendingin harus dalam keadaan temperatur stabil di

sekitar temperatur pemotongan yang diinginkan. Temperatur dari pisau pemotong dan

spesimen itu sendiri diatur dari pendinginan ruang pendingin.

Semua alat bantu yang dibutuhkan untuk pemotongan, juga harus didinginkan terlebih

dahulu. Sehingga penyimpanan dari alat-alat bantu ini harus pada rak di ruang

pendingin juga.

Jendela geser harus ditutup selama proses untuk menghindari masukknya udara

hangat ke dalam ruang pendingin. Sehingga terjadi konsekuensi bahwa terkadang

terjadi frost pada microtome.

Spesimen tersebut didinginkan sehingga menjadi keras dengan menggunakan zat cair

pendingin. Untuk mendinginkan spesimen, digunakan enam unit pendingin pada

bagian kiri dari ruang pendingin. Ketika unit pendingin tidak sedang digunakan, maka

ditutupi dengan isolator, untuk menghindari terjadinya frost.

Ketika menggunakan unit pendingin cepat, letakkan zat cair pendingin pada dudukan

spesimen, yang ketika berada di luar mesin pendingin, memiliki temperatur yang

positif. Lalu letakkan spesimen pada dudukannya, dan lingkupi dengan zat cair

pendingin. Lalu masukkan dudukan spesimen tersebut pada salah satu dari enam

mesin pendingin. Lalu spesimen dan zat cair pendingin akan dengan cepat

didinginkan.

Jika instrumen diperlengkapi dengan perangkat pendingin active deep maka akan

terdapat delapan mesin pendingin cepat. Keempat mesin pendingin yang diletakkan di

bagian depan diaktifkan. Lalu akan terjadi pendinginan sebelum mulai mendinginkan

RSHS LPM-ITB

Page 5: microTOME

THE IMPROVEMENT PROJECT OF Dr. HASAN SADIKIN HOSPITALTRAINING AND EDUCATION METHOD-3Task B. Training in Fundamentals of Medical Equipment-------------------------------------------------------------------------------------------------------spesimen. Dibutuhkan waktu 2-3 menit, sehingga dapat dicapai pendinginan pada

temperatur hingga – 55 oC.

Jika instrumen diperlengkapi dengan heat extractor, maka spesimen dapat didingkan

lebih cepat dan sempurna. Letakkan heat extractor yang belum diaktifkan ke spesimen

dari atas. Lalu spesimen akan dingin pada bagian atas dan bawah secara bersamaan,

yang akan mengurangi pembentukan artefak.

Potong spesimen dari dudukannya pada pendingin yang lalu spesimen itu diletakkan

pada dudukan untuk pengirisan. Perkuat posisi spesimen itu pada dudukannya, dengan

memutar tombolnya sesuai arah jarum jam. Atau lepaskan spesimen tersebut dengan

memutar tombolnya berlawanan arah jarum jam untuk mengatur batas pengirisan.

Setelah selesai, perkuat lagi posisinya.

Dengan bantuan penggerak yang bermotor, spesimen dan pisau dapat dengan mudah

diatur posisinya. Lalu atur ketebalan pengirisan secara bertahap setelah pemotongan

demi pemotongan telah dilaksanakan, dengan cara memutar tombol penggerak tangan

searah jarum jam, yang akan menghasilkan kontak pertama antara pisau dengan

spesimen. Lanjutkan proses ini hingga didapatkan jarak yang diinginkan. Semua

barang yang tidak diinginkan (sampah) dibersihkan dengan sikat yang diarahkan ke

atas untuk pembersihannya.

RSHS LPM-ITB

Page 6: microTOME

THE IMPROVEMENT PROJECT OF Dr. HASAN SADIKIN HOSPITALTRAINING AND EDUCATION METHOD-3Task B. Training in Fundamentals of Medical Equipment-------------------------------------------------------------------------------------------------------

RSHS LPM-ITB

Page 7: microTOME

THE IMPROVEMENT PROJECT OF Dr. HASAN SADIKIN HOSPITALTRAINING AND EDUCATION METHOD-3Task B. Training in Fundamentals of Medical Equipment-------------------------------------------------------------------------------------------------------

RSHS LPM-ITB

Page 8: microTOME

THE IMPROVEMENT PROJECT OF Dr. HASAN SADIKIN HOSPITALTRAINING AND EDUCATION METHOD-3Task B. Training in Fundamentals of Medical Equipment-------------------------------------------------------------------------------------------------------Keterangan untuk gambar 2

RSHS LPM-ITB