metode riset (hanief)
TRANSCRIPT
Panduan Praktis
METODE PENELITIAN (Memahami Struktur Logis &
Argumentasinya) A. Hanief Saha Ghafur
ANTARA METODOLOGI & METODE
Bentuk Karakteristik Tokoh
Filsafat Ilmu
Metodologi Ilmu
Metode Riset
Falsifikasi Empirik
Metafisika Ilmu
Paradigma
Karl R. Popper
Thomas Kuhn
Sumber Ilmu
Obyek (fakta & Realitas)
Hubngan subyek-obyek
Epistemologi Ilmu, dsb
Walter Wallace
De Groot
Aspek praktis dan
Aplikasi di lapangan
Egon Guba
Yvonna Lincoln
ANTARA METODOLOGI & METODE
Ilmu sebagai produk = teori, ilmu sebagai proses = metodologi;
Ilmu tidak akan berkembang tanpat riset pengayaan;
Ilmu memiliki dimensi filsafat, metodologi, & metode;
Dari atas ke bawah = aspek praktis-aplikatifnya, Dari bawah ke atas = aspek reflektifnya;
Filsafat ilmu membahas falsifikasi, metafisika ilmu & paradigma. Tokoh: Karl R. Popper, Thomas Khun, dll;
Metodologi ilmu membahas sumber ilmu, obyek ilmu (fakta & Realitas), epistemologi Ilmu, dll. Ilmu sosial kuantitatif tokohnya: Walter Wallace, De Groot, dsb. Ilmu sosial kualitatif: Egon Guba, Yvonna Lincoln, dll;
Metode Riset membahas aspek praktis dan aplikasinya di lapangan.
APLIKASI PARAKTIS METODE PENELITIAN
Suatu yg dibutuhkan untuk melakukan riset adalah keterampilan praktis dan sederhana, tetapi konsisten berpijak kepada basis fakta empirik, berfikir sistematis, logis & argumentatif;
Aplikasi Praktis dari suatu metodelah yg akan mengurai dan menata fakta-fakta yang ada dihadapan peneliti menjadi analisis-analisis;
Aspek praktikal & aplikasi suatu metode riset harus menjawab 2 pertanyaan, yaitu: 1). Apa yang anda mau lakukan (what do you wan to do)? 2). Bagaimana anda menegaskan argumentasinya (how do you prove your arguments)?
Aspek praktis suatu metode riset harus diaplikasikan dalam proposal yg mencakup antara lain: 1).Judul; 2).masalah penelitian; 3).teori; 4).hipotesis; 5).metode; 6).analisis data penelitian; 7), dsb.
MEMBUAT DESAIN RISET
Membuat desain riset dg cara: Mencari rujukan
hasil riset di perpustakaan, lalu di-ideakan,
dirancang, dituangkan dalam proposal, masuk ke
lapangan, mengumpulkan data,menganalisis data,
menuliskan sebagai laporan penelitian;
Membuat perencanaan berbentuk jadwal waktu &
pelaksanaannya berisi indikator di atas;
Berdisiplin dgn perencanaan yg sudah dibuat dan
melaksanakan apa yg telah ada dalam proposal
penelitian;
KARAKTERISTIK JUDUL RISET
Jurnalistik (Koran & Majalah)
Makalah Ilmiah (Jurnal Ilmiah)
Riset (Tesis, disertasi, riset)
Singkat;
Lugas;
Representasi isi.
Masalah;
Teori;
Representasi isi
Masalah Riset;
Teori;
Metode;
Obyek/ Area Riset;
Time Frame;
Representasi isi.
MEMBUAT JUDUL RISET Membuat judul riset umumnya lebih panjang dibanding judul makalah ilmiah &
jurnalistik;
Karena harus memuat lengkap mulai dari masalah riset, teori, metode, obyek/ area riset, time frame, dan representasi isi;
Time frame harus untuk metode studi kasus, metode sejarah, dan metode komparasi sinkronik maupun diakronik. Tidak harus, tapi dianjurkan untuk metode korelasi dll;
Judul untuk riset tidak boleh menggunakan akronim (singkatan), seperti: JII (Jakarta Islamic Index/ Jamaàh Islamiah Indonesia); IPO (Initial Public Offering/ Inter Parlementary Organization), dsb;
Judul untuk riset tidak boleh gunakan bahasa tamsil (metaphor), seperti: Mitsuo Nakamura (198), Crescent Arises Over the Banjan Tree (Muhammadiyah Movement in Kotagede), juga Harry J. Benda (19), Crescent and the Rising Sun (Islam under the Japanese Occupation). Kecuali judul buku dari hasil riset yg sudah jelas kesimpulan analisisnya;
Judul riset tidak boleh gunakan bahasa yg tidak memiliki akar empirik yg kuat, seperti setan, jin dll. Juga tidak boleh menggunakan bahasa yg multi pengertian & multi tafsir, seperti kata “rakyat”= wakil rakyat, Sekolah Rakyat (SR), makanan rakyat, merakyat dll;
Judul riset sangat dianjurkan menggunakan bentuk pernyataan biasa dan tidak menggunakan bentuk kalimat pertanyaan;
MENANGKAP POKOK MASALAH RISET
Masalah adalah modal awal untuk memulai penelitian. Tidak bisa riset, tanpa membawa masalah;
Masalah riset harus berupa: 1). masalah nyata dan sungguh terjadi di lapangan; 2) bukan rekaan yg ada dalam pikiran; 3).masalah harus memiliki basis fakta empirik yg kuat; 4). Memiliki kecukupan fakta untuk dianalisis secara utuh & menyeluruh;
ada 3 hal yg dipersyaratkan untuk dijadikan sebagai masalah riset, yaitu:
1. Masalah mengungkap adanya informasi, dimana suatu fakta saling bertentangan dengan fakta yang lain. Bisa pula suatu fakta memiliki titik-titik pandang yang saling bertentangan (conflicting view points);
2. Masalah mengungkap adanya informasi, dimana suatu teori yang telah diterima luas terjadi kesenjangan dengan fakta nyata di lapangan. Begitu pula sebaliknya, fakta nyata yang telah diterima luas terjadi kesenjangan dengan teori yang ada;
3. Adanya suatu masalah nyata yang terjadi di lapangan, dimana si-peneliti ingin menjelaskan kenyataan itu melalui penelitian;
Untuk menemukan ”pokok masalah yang terjadi” yg dipersyaratkan di atas, peneliti harus banyak baca, menggali informasi, dan mengeksplorasi masalah secara mendalam, cermat dan seksama. Bahan bacaan tepat untuk menggali info secara luas & mendalam: koran bermutu, majalah berita, jurnal ilmiah, dsb.
POKOK MASALAH DAN KARAKTERISTIK DATA RISET
Fakta Bidang Bahasa Karakter Lama
kebudayaan
Antroplogi
Budaya organisasi,
bersih-kotor, protes,
kemiskinan, dsb
Ideografis
2-4 bulan
Masyarakat Sosiologi
Ekonomi
Perilaku orgnisasi,
kebijakan publik,
mikro-makro ekon
Ideografis
Nomotetis
2-3
minggu
2 hari
Psikologis
Psikologi
Persepsi, sikap,
kepuasan, semangat,
motivasi, dsb
Ideografis
Nomotetis
2-3
minggu
Organisme
Fisik biologis
Biologi Gen & DNA
menyimpan info ttg
karakter
Nomotetis
2-3
minggu
MERUMUSKAN PERTANYAAN RISET Bila masalah penelitian dibuat berdasarkan judul, maka pertanyaan dibuat
berdasarkan pokok/ rumusan masalah;
Pertanyaan riset adalah pertanyaan yg digunakan sbg cara untuk mempertanyakan masalah yg nantinya akan dijawab setelah menganalisis data yg dikumpulkan;
Merumuskan pertanyaan harus disesuaikan dg karakteristik masalah, karakteritik data lapangan & pilihan metode yg digunakan;
Bentuk pertanyaan yg digunakan sangat ditentukan oleh: 1). Apakah masalah itu membutuhkan jawaban nomotetis atau ideografis; 2). Apakah data lapangan itu berupa data nominal dan/atau ordinal yg membutuhkan pengukuran atau berupa data kualitatif yg tidak membutuhkan pengukuran; 3). Apakah metode yg digunakan berupa kuantutatif atau kualitatif;
Pertanyaan penelitian harus mengantisipasi adanya: 1). Analisis data; 2). Jawaban thdp masalah penelitian; 3). Tepat dan sesuai dg karakteristik masalah, data lapangan dan metode yg digunakan;
Pertanyaan thdp pokok masalah harus diikuti pertanyaan detail sbgi jabaran lebih lanjut. Oleh karena itu, perlu setidaknya 2 pertanyaan atau lebih;
Betuk pertanyaan APAKAH banyak digunakan dlm penelitian kuatitatif. Pertanyaan BAGAIMANA banyak digunakan dlm penelitian kualitatif. Sedang MENGAPA banyak digunakan baik kuantitatif maupun kualitatif;
Bentuk pertanyaan di atas harus diikuti dengan pertanyaan-2 detail yg lebih menjabarkan, seperti pertanyaan tentang: faktor-fator, seberapa, dsb;
Pertanyaan penelitian wajib dijawab dalam bab-bab hasil analisis data;
MERUMUSKAN TUJUAN RISET Tujuan adalah maksud peneliti mengapa
melakukan riset & apa maksud dari analisis data yg dilakukan;
Bila pertanyaan penelitian untuk memberi arahan terhadap analisis data, maka tujuan untuk memberi arahan thdp isi analisis;
Menulis tujuan penelitian harus menimbang pokok masalah & arahan dr pertanyaan penelitian;
Biasanya menggunakan bahasa: untuk mengetahui………..dst.
MERUMUSKAN KEGUNAAN/ MANFAAT RISET
Manfaat riset adalah kegunaan dari riset yg dilakukan, apa manfaat hasil penelitian & dampak positifnya;
Menulis manfaat penelitian harus menimbang arahan pertanyaan & tujuan penelitian;
Biasanya menggunakan bahasa: untuk …..;
Banyak pakar tidak sependapat menuliskan manfaat penelitian dg alasan bhw penelitian ilmiah itu harus berjalan obyektif apa adanya, tanpa dibebani manfaat & nilai guna dr kehendak subyektif (sesuatu di luar proses riset itu sendiri).
MERUMUSKAN KERANGKA PEMIKIRAN RISET
Kerangka pemikiran harus dapat menghubungkan antara
masalah dg teori dan sebaliknya;
Kerangka pemikiran dibuat berdasarkan kerangka jelas &
tegas antara masalah dan teori yg digunakan (mixing
between problems & theory);
Menulis kerangka pemikiran penting beri kerangka dlm
bentuk gambar, matriks, tabel, atau lainnya;
Setelah mempertemukan, maka perlu membuat alur
pikir/kerangka pikir dari riset yang akan dilakukan
Dalam kerangka pemikiran yg penting dipertajam adalah
teori. Dari teori kemudian diturunkan menjadi suatu
pernyataan hipotetis.
CONTOH MENGHUBUNGKAN TEORI DENGAN MASALAH PENELITIAN
Kebijakan
Penjaminan Mutu
Perguruan Tinggi
Penjamin Mutu Internasional dan
Akreditasi Lintas
Batas Negara
Kinerja Organisasi
Kapasitas dan
Kemampuan
Organisasi
Kemandirian
dan Kredibilitas
Internasionalisasi
Perguruan Tinggi
KEBIJAKAN
PENJAMINAN MUTU
MERUMUSKAN HIPOTESIS RISET
Hipotesis adalah pernyataan sementara yg digunakan sebagai sarana untuk diverifikasi dan diuji kebenarannya: apakah pernyataan hipotetis itu salah atau benar, diterima atau ditolak;
Bila asumsi dibuat berbasis masalah riset untuk tujuan memberi kemungkinan jawaban/solusi dlm analisis di Bab IV, maka hipotesis dibuat berbasis teori untuk diuji & diverifikasi. Tegasnya, hipotesis dibuat berdasarkan teori,bukan berdasar masalah penelitian;
Membuat hipotesis diperlukan sebagai rekomendasi dari siklus empiris & sekaligus menjalankan asas ilmu yaitu: deducto hypotetico verificative;
Mengubah teori menjadi suatu pernyataan hipotetis adalah dg menggunakan metode deduksi.
SIKLUS EMPIRIS WALTER WALLACE
PEMBENTUKAN
KONSEP, PEMBENTUKAN
PROPOSISI, DAN
PENYUSUNAN
PROPOSISI
GENERALISASI
EMPIRIS
KEPUTUSAN
UNTUK MENERIMA
ATAU MENOLAK
HIPOTESA
PENGAMATAN
TEORI
PENGUJIAN
HIPOTESA
HIPOTESA
PENJABARAN
ISTRUMENTASI,
PEMBENTUKAN SKALA,
PENENTUAN
SAMPEL
PENGUKURAN,
RINGKASAN SAMPEL,
DAN PERKIRAAN
PARAMETER
DEDUKSI
LOGISLOGIKA
PENARIKAN
KESIMPULAN
Komponen Informasi, Kontrol Metodologis, dan
Transformasi Informasi Dalam Proses Riset ilmiah
SIKLUS EMPIRIS WALTER WALLACE
Membuat hipotesis adalah rekomendasi dari siklus
empiris & sekaligus menjalankan asas ilmu yaitu:
deducto hypotetico verificative;
Logika ilmu & Riset harus mengikuti logika empiris
yg bersifat siklis;
Siklus empirik di atas terdiri dari: 1).lingkaran kotak
= komponen informasi; 2).lingkaran lonjong =
kontrol metodologis; 3).panah = transformasi
informasi.
SIKLUS EMPIRIS DARI DE GROOTE
Question
Focus
Mod
els
Concept
s
Hypothesis
Operationalization in a particular setting and sample
Developing tools and
indices and instrument
for observation
and measurement
Observation,
experimentation,
testing,
data collection
Data Analysis
Description
Generalization
Explanation
Prediction
Policy and Practice
Theory
(tacit and formal)
Framing the Research Question
MEMBUAT METODE VERIFIKASI HIPOTESIS
Maksud dari metode tersebut adalah metode
memferivikasi hipotesis di lapangan;
Metode memferivikasi hipotesis dilakukan dengan
memadukan metode verifikasi lapangan dengan
teknik statistik yg dipilih;
Metode verifikasi hipotesis di lapangan terkait
dengan penetuan populasi, sampel, pembuatan
instrumen, & pengukuran secara statistik;
Menentukan pilihan statistik yg tepat & sesuai
dengan karakteristik data dan pilihan metode riset
yg digunakan.
MEMBUAT REVIEW LITERATUR
Review literatur = penelusuran terhadap buku, jurnal, atau laporan hasil riset;
Membuat review literatur didasarkan atas prinsip masalah bukan disarkan atas teori. Apakah isi/ masalah dalam buku, jurnal, atau laporan riset itu sama saja dg riset anda atau berbeda ? (Bila teori sama, tidak masalah/ boleh saja)
Penelusuran thdp litertur diperlukan untuk: 1). Menjunjung tinggi integritas peneliti & kredibilitas hasil penelitiannya; 2).Menegaskan perbedaan penelitian anda dengan penelitian orang lain; 3).Menyodorkan sisi-sisi/ tinjauan lain dari riset yg anda lakukan.
MEMBUAT SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Membuat sistematika pembahasan dimaksudkan untuk:
1).memberi bahasan sitematik terhadap seluruh isi tesis;
2).memberi argumentasi logis terhadap struktur isi
tesisnya; 3) memberi arahan sistematis dalam menulis &
membaca isi tesis;
Cara mudah menulisnya dg melihat struktur isi melalui
daftar isi tesis, lalu memberi bahasan sistematis, logis, &
argumentatif;
Sistematika pembahasan bukanlah sistematika
penulisan. Oleh karena itu, tidak diperkenankan sekedar
meng-copy paste daftar isi tesis.
MENULIS BAB II: MENENTUKAN PILIHAN TEORI
Menentukan pilihan teori apa yg akan digunakan bergantung kpd masalah apa yg akan diteliti. Pilihan teori harus tepat dan sesuai dg karakteristik masalah;
Kerangka teori harus mengurai konsep-2 dan teori, serta menjabarkannya dalam bahasa indikator & variabel-2;
Untuk kebutuhan riset pilihlah teori kecil (particular theory) seperti teori harga, suply & demand, dsb. Bila menggunakan teori besar (grand theory) seperti strukturalisme, fungsionalisme, kapitalisme dll harus tetap diberi teori antara (middle range theory) yg bersifat partikular;
Menulis teori harus dimulai dari konsep-konsep, lalu dijelaskan & dikembangkan dg bahasa teori. Dari bahasa teori harus dijabarkan lebih lanjut menjadi bahasa indikator-2 & variabel-2;
Contoh penulisan teori pada Bab II, seperti teori kinerja (performance theory) dijabarkan lebih lanjut menjadi indikator kinerja (performance indicators), lalu dikembangkan menjadi pengukuran kinerja ((performance measurement);
Bahasa indikator-2 & variabel-2 penting untuk: 1). Merumuskan hipotesis; 2).membuat pengukuran melalui statistik;
MENULIS BAB II: FUNGSI TEORI DALAM RISET
Ada 3 fungsi teori dalam riset: 1).kepada masalah
penelitian (Bab I) dimaksudkan untuk memberi solusi
(penyelesaian masalah); 2).kepada dirinya sendiri (Bab II)
untuk dikembangkan menjadi hipotesis yg diferivikasi di
lapangan; 3. kepada hasil penelitian (Bab IV) untuk
memberi arah dalam mnganalisis data;
Bila penelitian harus membawa “masalah”, maka teori
seharusnya memberi kontribusi untuk menjawab,
mengurai, & menyelesaikan masalah;
Membaca data & menganalisis hendaknya tidak
melupakan arahan dari teori yg ada pada Bab II.
MENULIS BAB III: MENENTUKAN PILIHAN METODE RISET
Metode riset & teknik statistik yg dipilih harus selalu terkait dg karakteristik masalah & data;
Metode harus tepat, praktikal, konsisten, argumentatif & logika yg jelas;
Menulis metode riset yg terbaik adalah dg menjawab 2 prinsip: 1).What do you want to do ?; 2).How do you prove your argument ?;
Cara praktisnya adalah dgn menyatakan: saya, penulis, atau peneliti akan melakukan…...........;
Setiap tindakan memilih metode/teknik dlm tahapan-2 riset harus diikuti dg argumentasi yg jelas & tegas (prove), seperti saya memilih metode studi kasus, karena tepat dan sesuai dg karakteristik data, dst;
BAB IV: MENGANALISIS DATA & MENULIS LAPORAN RISET
Malakukan analisis data harus mengikuti ancangan judul, masalah riset, pertanyaan riset, tujuan, & hipotesis. Ancangan yg terpenting adalah menjawab pertanyaan riset & hipotesisnya;
Analisis data harus berupa hasil generalisasi-2 dari data lapangan yg didialogkan dg teori (Bab II);
Pintu masuk dialog(entry points to dialogue) melalui verifikasi hipotesis dg cara mendialogkan jawaban hipotesis dg teori, & sebaliknya;
Memparkan hasil analisis data akan lebih diperluas, dipedalam & dipetajam dg cara: 1). mengmbangkan katagorisasi & klasifikasi; 2) membuat gambar, tabel, matriks, grafik dll;
Menimbang & menilai tingkat-2 kecerdasan hasil analisis sbb:
1. Semata menganalisis apa adanya yg ada pada data (merely analysis). Biasa disebut sebagai analisis minimalis;
2. Menganalisis kritis (critical analysis) dg menemukan sisi-sisi kelemahan & kekurangan atau menemukan fakta yg saling bertentangan (conflicting view points) dr obyek masalah & atau teori yg digunakan;
3. Analisisnya mampu menemukan model-2 baru dan atau menyodorkan sistem-2 alternatif dari yg berkembang saat ini;
4. Mampu menemukan teori baru dgn menumbangkan teori lama yg telah jamak digunakan.
BAB V: MENARIK KESIMPULAN RISET
Manarik kesimpulan riset harus mengikuti ancangan judul, masalah riset, pertanyaan riset, tujuan, populasi & sampelnya, unit & subunit analisisnya. Ancangan yg terpenting adalah menarik kesimpulan riset populasi & unit analisisnya;
Manarik kesimpulan di luar/selain ancangan di atas disebut the ecological fallacy = (studies are done using one unit of analysis, and conclutions are drawn about other unit of analysis);
MENULIS DAFTAR PUSTAKA
Pilihan pustaka sangat dianjurkan dr sumber primer dan otoritatif dari segi ilmiah-akademik;
Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan nama belakang pengarang;
Cara penulisannya silakan baca: Pedoman Penulisan Tugas Akhir yg diterbitkan UI;
Susunannya sebagai berikut:
1. Standar penulisan ilmiah-akademik, seperti buku, jurnal ilmiah, tesis, disertasi, laporan hasil penelitian, E-book, E-journal, dan E-encyclopedia;
2. Koran berita dan majalah berita;
3. Peraturan perundang-undangan;
4. Informasi berita dari website, internet, dsb.