metode penarikan contoh-i (teori) sap- taxonomy bloom

48
1 METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom INFORMASI UMUM INFORMASI UMUM Mata kuliah Mata kuliah : S 1533 –MPC I : S 1533 –MPC I (Teori) (Teori) Jurusan Jurusan : Semua jurusan : Semua jurusan Satuan Kredit Semester Satuan Kredit Semester : 3 SKS : 3 SKS Jam pembelajaran per minggu : 150 menit Jam pembelajaran per minggu : 150 menit Taxonomy Bloom Taxonomy Bloom : : Knowledge (0%) Knowledge (0%) Comprehension (35%) Comprehension (35%) Application (15%) Application (15%) Analysis (50%) Analysis (50%) Syntesis (0%) Syntesis (0%) Evaluation (0%) Evaluation (0%)

Upload: deacon-holmes

Post on 02-Jan-2016

95 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom. INFORMASI UMUM Mata kuliah : S 1533 –MPC I ( Teori ) Jurusan : Semua jurusan Satuan Kredit Semester : 3 SKS Jam pembelajaran per minggu : 150 menit Taxonomy Bloom: Knowledge (0%) Comprehension (35%) - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

11

METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI)

SAP- Taxonomy Bloom

INFORMASI UMUMINFORMASI UMUM• Mata kuliahMata kuliah : S 1533 –MPC I (Teori): S 1533 –MPC I (Teori)• JurusanJurusan : Semua jurusan: Semua jurusan• Satuan Kredit Semester Satuan Kredit Semester : 3 SKS: 3 SKS• Jam pembelajaran per minggu : 150 menit Jam pembelajaran per minggu : 150 menit • Taxonomy BloomTaxonomy Bloom : : Knowledge (0%)Knowledge (0%)

Comprehension (35%)Comprehension (35%) Application (15%)Application (15%) Analysis (50%)Analysis (50%) Syntesis (0%)Syntesis (0%)

Evaluation (0%) Evaluation (0%)

Page 2: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

22

POKOK BAHASAN (1)

• Konsep dasar Metode Sampling (2)

• Penarikan Sampel Acak Sederhana /PAS (Simple Random Sampling) (1)

• Pendugaan Proporsi (1)

• Penarikan Sampel Acak Berlapis / Stratified Random Sampling (3)

• Ujian Tengah Semester (UTS)

Page 3: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

33

POKOK BAHASAN (2)

• Penarikan Sampel Acak Sistematik (2)

• Prosedur Probability Proportional to Size (PPS) Sampling (2)

• Prosedur Penduga Rasio (Ratio Estimator) pada PSAS dan berpeluang (3)

• Ujian Akhir Semester

Page 4: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

44

Pustaka Wajib

Cochran,W.G. Jhon Wiley & Sons, Inc 1977. Cochran,W.G. Jhon Wiley & Sons, Inc 1977. Sampling Techniques

Murthy,M.N,Murthy,M.N, Sampling Theory and Methods, Statistical Publishing Society 1977Statistical Publishing Society 1977

Singh,D.et all, Singh,D.et all, Theory and Analysis of Sample Survey Design, Wiley Eastern Limited 1986Wiley Eastern Limited 1986

Page 5: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

Sistem Ujian

55

Page 6: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

66

Sistem Penilaian :

• Tugas/Quiz : 20 %• UTS : 30 %• UAS : 50 %

Total : 100 %

MPC (T/P) – Mata kuliah pokok

MPC (T) : 3 SKS

MPC (P) : 1 SKS

Page 7: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

77

ANALISIS PEMBELAJARAN

?KOMPETENSI UMUM• Mahasiswa dapat menerapkan berbagai

metode penarikan sampel terutama penarikan sampel berpeluang untuk diterapkan dalam berbagai survei sampel, serta dapat menentukan metode penarikan sampel yang sesuai dengan karakteristik populasi.

Page 8: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

88

KONSEP DASAR MPC(PERANAN SAMPLING)

• Cara Pengumpulan Data :

• Sensus

• Survei Sampel (Sampling)

Page 9: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

99

SENSUS

• Pengumpulan data dengan mendapatkan informasi dari semua elemen dalam populasi disebut sensus

• Undang-undang No.16 Tahun 1997, tentang Statistik:

• Sensus Penduduk-0

• Sensus Pertanian -3

• Sensus Ekonomi -6

Page 10: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

1010

Sensus (lanjutan)

• Dalam sensus biasanya dikumpulkan data dasar / pokok

• Karakteristik yang dicakup terbatas

- Penyajian sampai wilayah satuan unit kecil seperti kecamatan, desa bahkan kecil lagi

Page 11: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

1111

Survei Sampel/ Contoh (1)

• Mengumpulkan informasi hanya dari sebagian elemen, penelitian bersifat merusak ataupun populasinya tak berhingga sample

• Dilakukan dengan menggunakan peluang (probability sampling) atau tidak berpeluang (non probability sampling)

Page 12: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

1212

SAMPLING (2)

• Bila informasi dari survei ingin menarik kesimpulan populasi maka perlu digunakan sampling berpeluang.

• Bagaimana menarik sampel elemen/ kelompok agar dapat menarik kesimpulan tentang sebuah populasi dengan hasil yang memuaskan ?

Metode sampling memegang peranan penting untuk menyajikan estimasi

Page 13: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

1313

SAMPLING BERPELUANG

• Setiap unit dalam populasi harus mempunyai peluang untuk terpilih dalam sampel, maka dimungkinkan untuk menghasilkan estimasi parameter dari populasi seperti total, rata-rata dan proporsi.

• Untuk ini diperlukan kerangka sampel• Makin kenal kita akan sifat populasi, makin tepat

pemilihan sampel yang akan digunakan

Page 14: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

1414

SAMPLING TIDAK BERPELUANG

• Tidak dapat menghasilkan estimasi populasi karena ada elemen yang tidak mempunyai peluang akan terpilih.

• Dimanfaatkan untuk mencari pendekatan terbaik misalnya keperluan pemasaran, opini publik, survei harga barang-barang tertentu

Page 15: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

1515

SAMPLING TIDAK BERPELUANG (lanjutan)

• Purposive/ judgement sample yang didasar-kan keahlian dari pelaksana survei.Contoh:Survei kepuasan konsumen terhadap sabun lux

• Quota samples yaitu sample yang didasarkan pada suatu kuota yang telah ditentukan, seperti digunakan pada opini masyarakat.

• Sampling untuk populasi bergerak, misalnya memperkirakan kepadatan binatang suatu area hutan.

• Haphazard atau fortuitous samples, misalnya studi para archaeolog.

Page 16: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

1616

KEUNTUNGAN SENSUS

• Dapat menyajikan data wilayah kecil

• Dapat dijadikan master frame/ kerangka sample

Page 17: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

1717

KELEMAHAN SENSUS

• Cakupan Variabel terbatas• Waktu lama• Biaya besar• Ketelitian kurang

Page 18: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

1818

KEUNTUNGAN SURVEI SAMPEL

• Menghemat biaya

• Mempercepat hasil survei (respondennya dibatasi/ lebih sedikit)

• Cakupan materi lebih banyak

• Akurasi lebih tinggi (dapat memilih pencacah yang lebih berkualitas serta non sampling error dapat ditekan)

Page 19: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

1919

KELEMAHAN SURVEI SAMPEL

• Penyajian wilayah kecil (seperti kecamatan/desa) sulit dihasilkan/biaya besar

• Penyajian variabel langka tidak akurat

• Trend data sulit dicapai apalagi bila digunakan sampel yang independen

• Tidak tersedianya kerangka sampel

Page 20: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

2020

Prinsip Kegiatan Survei Sampel

• Dalam melakukan suatu sample survei perlu mengikuti ketentuan-ketentuan dimulai dari perencanaan,persiapan, pelaksanaan lapangan, pengolahan sampai dengan penyajian/analisa.

• Demikian juga perlu memperhatikan kesalahan baik sampling error maupun non sampling error. Keduanya perlu mendapat perhatian yg sama agar total error kecil

Page 21: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

2121

PERENCANAAN SURVEI

• Tentukan objek dan tujuan survei

• Tetapkan populasi yang akan disampel

• Tetapkan variabel yang akan diteliti

• Tingkat ketelitian yang dikehendaki

• Tetapkan kerangka sampel dan penarikan sampelnya

• Target penyajian dan rancangan analisisnya

Page 22: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

2222

TERMINOLOGI (PERISTILAHAN)

SAMPLING • Elemen (element)

• Populasi (population)

• Unit observasi (observation unit)

• Unit sampling (sampling unit)

• Daftar Unit (listing unit)

• Kerangka sampel (sampling frame)

Page 23: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

2323

ELEMENELEMEN

• Elemen adalah unit yg digunakan untuk mendapatkan informasi. Elemen merupakan individu yg informasinya akan digunakan untuk menghasilkan statistik (infrensial).

• Elemen biasanya merupakan unit sampling terkecil (ultimate sampling unit).

Page 24: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

2424

POPULASI

• Populasi merupakan satu kesatuan dengan elemen. Populasi merupakan agregasi dari seluruh elemen yg perlu ditentukan. Populasi harus didefinisikan dengan menentukan isi, unit, cakupan dan waktu.

Semua penduduk yg tinggal dalam rumahtangga biasa di Indonesia pada bulan Pebruari 2007.

Page 25: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

2525

POPULASI (1)

• Sensus Penduduk semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap

• Pendekatannya domisili, bagi yang tak punya domisili dicacah pada saat “census date”

Page 26: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

2626

POPULASI (2)

• Sensus pertanian rumahtangga yang minimal melakukan salah satu kegiatan:

- Mengusahakan tanaman padi, palawija, hortikultura, perkebunan, kehutanan

- Mengusahakan ternak/unggas, penangkaran satwa liar

Page 27: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

2727

POPULASI (3)

• Membudidayakan ikan di air tawar/payau• Membudidayakan ikan/biota di laut,

perairan umum• Menangkap ikan/biota di laut/perairan

umum• Memungut hasil hutan• Berusaha di bidang jasa pertanian

Page 28: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

2828

POPULASI (4)

• Sensus Ekonomi semua orang yang melakukan usaha di seluruh bidang usaha kecuali pertanian

• Hasil listing digunakan sebagai kerangka sampel survei penduduk, survei pertanian maupun survei ekonomi lanjutan (bila perlu dilakukan updating sekadarnya.

Page 29: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

2929

TARGET POPULASI

• Target populasi merupakan sub populasi dari elemen yang ada pada populasi yang berbagai indikatornya akan dicari, seperti penduduk usia 7-12 tahun.

Page 30: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

3030

UNIT OBSERVASI

• Unit observasi adalah unit dimana informasi diperoleh baik secara langsung maupun melalui responden tertentu.

• Elemen sangat erat kaitannya dengan unit observasi. Elemen bisa sama dengan unit observasi, contoh rumah tangga adalah selain sebagai elemen juga dapat sebagai unit observasi, misalkan pengumpulan data keadaan tempat tinggal. Unit observasi bisa individu dari elemen, misalnya anggota ART.

Page 31: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

3131

TERMINOLOGI SAMPLING (6)

Unit Sampling (Sampling Unit)• Unit sampling adalah unit yg dijadikan dasar

penarikan sample baik berupa elemen atau kumpulan elemen (klaster).

Rumahtangga dapat dijadikan unit sampling dan atau kumpulan rumahtangga pada wilayah tertentu yaitu bloksensus.

Individu perusahaan/usaha sbg unit sampling pada direktori perusahaan / usaha.

Page 32: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

3232

DAFTAR UNIT (LISTING UNIT)

• Daftar unit adalah daftar unit yang digunakan untuk dasar penarikan sample, seperti direktori perusahaan/ usaha atau daftar rumah tangga dari blok sensus.

Page 33: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

3333

KERANGKA SAMPEL (SAMPLING FRAME)

• Kerangka sample merupakan seluruh unit dalam populasi yg akan dijadikan dasar

penarikan sample.

• Kerangka sampel perlu diteliti apakah memenuhi persyaratan kerangka sampel. Oleh karena kerangka sampel merupakan hal yang penting dan menjadi dasar untuk penerapan metode sampling.

Page 34: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

3434

SYARAT KERANGKA SAMPEL

• Tersedia sampai satuan unit terkecil

• Mempunyai batas yang jelas

• Tidak tumpang tindih atau terlewat

• Mempunyai korelasi dengan data yang diteliti

• Keadaan mutakhir

Page 35: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

3535

AGAR TIDAK AGAR TIDAK TERJADI

• Unit sampel yang tidak dijumpai

• Unit sampel yang duplikasi

• Unit sampel yang terpecah

• Unit sampel yang tergabung

• Unit baru

Page 36: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

3636

BENTUK KERANGKA SAMPEL

• Dalam bentuk daftar individu (seperti daftar perusahaan industri besar/sedang, diretori perusahaan pertanian dsb)

• Dalam bentuk daftar wilayah (blok sensus, wilayah pencacahan, daftar desa, daftar kabupaten/propinsi ) biasanya dilengkapi dengan peta

Page 37: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

3737

Blok Sensus ? Wilayah pencacahan petugas sensus /

survei terdiri dari sekitar 100 rumahtangga, membagi habis desa / kelurahan dengan batas yang jelas, sehingga bisa digunakan sebagai kerangka sample survei-survei dengan pendekatan rumah tangga.

Page 38: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

3838

KONSEP & DEFINISI SAMPLING

• Metode sampling dalam penerapannya digunakan untuk dapat menyajikan data yang mewakili populasi ditinjau dari segi efisiensi dan hematnya biaya.

• Informasi yg dihasilkan dapat disajikan dan dianalisis secara statistik dan harus mempunyai tingkat ketelitian tertentu (precise) yg dapat diukur.

Page 39: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

3939

PELUANG TERPILIHNYA SETIAP UNIT

• Sampel harus dipilih sedemikian rupa sehingga mewakili dg baik populasi yg diteliti. Ketentuan ini berarti setiap unit harus mempunyai peluang terpilih dalam sample.

• Besarnya peluang dapat sama (equal probability) atau tidak sama (unequal probability) tgt. dari metode sampling yg digunakan

Page 40: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

4040

KEBENARAN YANG DIUKUR

• Estimasi yg berasal dari sample (perkiraan nilai total, rata-rata dsb.) harus dapat diukur tingkat ketelitiannya yaitu dg menyajikan besarnya kesalahan sampling (sampling error) & selang kepercayaannya (Confidence Interval)

• Pengukuran kesalahan di luar metode sampling (non sampling error) tidak dapat diukur secara langsung dari hasil survei tetapi harus melalui cara lain, seperti melalui pasca evaluasi survei (PES).

Page 41: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

4141

KESERASIAN

• Desain sampling baru dapat diaplikasikan bila tersedia kerangka sample dan metode yang dipilih dapat diaplikasikan di lapangan baik ditinjau dari segi unit samplingnya maupun biaya yang tersedia.

Page 42: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

4242

EFISIENSI

• Data yg ada perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin sehingga dalam penghitungan besarnya sample dapat dipilih metode sampling yg menghasilkan varians dan biaya sekecil mungkin

• Metode sampling dengan varians yang lebih kecil akan menunjukkan bahwa metode sampling yang digunakan lebih efisien dari metode sampling dengan varians yang lebih besar. Dalam hal ini perlu keseimbangan antara varians dan biaya.

Page 43: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

4343

ESTIMASI – STATISTIK (1)

• Statistik/inferensial adalah nilai yg dihitung dari hasil survei sample mengenai karakteristik, biasanya untuk tujuan membuat estimasi populasi.

• Karakteristik dapat berupa variable yang berhubungan dengan keadaan elemen dalam populasi seperti (umur, pendidikan & status pekerjaan).

Page 44: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

4444

STATISTIK (2)

• Nilai yang dihitung dapat berupa angka mutlak, rata-rata,rasio, persentase dsb. atau kajian yg lebih mendalam seperti kajian karakteristik sub-populasi & deviasi standar

Page 45: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

4545

STATISTIK (3)

Rumus Estimasi

• Rumus estimasi adalah rumus yg digunakan untuk memperkirakan nilai karakteristik populasi berdasar nilai yg diperoleh dari sample.

Page 46: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

4646

Notasi yang digunakan adalah sebagai berikut:

N : ukuran populasi atau banyaknya unit dalam populasi

n : ukuran sampel atau banyaknya unit/elemen terpilih dalam sampel

Y : nilai karakteristik dari variabel yang diamati dari populasi

yi : nilai karakteristik dari variabel unit ke i dari sampel

Y : rata-rata nilai karakteristik per unit elemen dari populasi

y : rata-rata nilai karakteristik per unit elemen dari sampel

S2 : varians dari populasi

s2 : varians dari sampel

P : proporsi suatu kejadian dalam populasi (proporsi populasi)

p : proporsi suatu kejadian dari sampel (proporsi sampel)

Page 47: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

4747

PENARIKAN SAMPLING

• Acak sederhana (Simple random sampling)

• Dengan peluang sebanding ukuran/bobot unit (probability proportional to size)

• Sistematik

Page 48: METODE PENARIKAN CONTOH-I (TEORI) SAP- Taxonomy Bloom

4848