8/19/2019 metode ekstraksi temulawak

1/2

TUGAS

TEKNOLOGI OBAT HERBAL I

SIMPLISIA TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza)

Oleh kelompok 4

1 Caha W! 11"""4#

$ %&'ma *& S! 111"$4+

# A, So'aa A! 111"$-+

4 K&&a T&'.a A, 111"#4$

/ Kho&', N&0a 11$"#"4

Ma'2ha.&llah 3! 11$"##1+ %&2'&a %e'o S! 11$"#4

5 El Al6&ah 11#"155

%AKULTAS %ARMASI UNI7ERSITAS SURABA8A

SURABA8A

$"1/

1! Me.o2e ek0.'ak0& ,.,k .aama .em,la*ak .e'ma0,k me.o2e ek0.'ak0& e9ha,0.&:e

a.a, ke0e.&m;a

8/19/2019 metode ekstraksi temulawak

2/2

selektivitas pelarut, kecepatan alir pelarut dan suhunya, ukuran simplisia tidak boleh terlalu

halus, karena dapat menyumbat pori"pori saringan percolator.

$! Ba 2ll) .e'ha2ap

ha0&l ek0.'ak0& =

Pengaruh suhu pada extraksi temula#ak adalah semakin tinggi suhu ekstraksi maka nilaikandungan kurkumid !uga semakin tinggi namun !uga dapat menyebabkan kerusakan

oleoresin yang tidak tahan pada suhu tinggi. $emakin lama #aktu ekstraksi maka semakin

 banyak pula hasil ekstraksi yang didapat, namun #aktu yang terlalu lama menyebabkan biaya

semakin tinggi.Penggunaan !umlah pelarut !uga mempengaruhi hasil ekstraksi yakni semakin benyak 

 !umlah pelarut semakin banyak pula !umlah produk yang akan diperoleh, hal ini dikarenakan

o %istribusi partikel dalam pelarut semakin menyebar, sehingga memperluas

 permukaan kontak.

o Perbedaan konsentrasi solute dalam pelarut dan padatan semakin besar.(&amse,'')

eberapa komponen non polar dari temula#ak adalah minyak atsiri dan terpenoid

(*angun#ardoyo dk., '1'). Kurkuminoid digolongkan dalam obat kelas ', untuk 

dikonsumsi (+ustadio dkk.,'). -ika ditin!au dari !umlah lemak yang paling sedikit, maka

 pelarut yang tepat untuk penyediaan ekstrak dari temula#ak adalah etanol.beberapa kriteria

 pemilihan pelarut adalah berdasarkan interaksi antara solute / pelarut , selektivitas,

sekstabilan kimia dan panas, kecocokan dengan solute, viskositas, tidak beracun, ekonomis

dll. Pengaruh penentuan solven yang tepat dapat meningkatkan hasil ekstraksi pada

temula#ak.