metabolisme kh br akbid paramata kabupaten muna
TRANSCRIPT
Metabolisme karbohidrat
Oleh :Dr Muhammad Marlin
karbohidratRumus umum : Cn(H2O)nTerdiri dari komponen “karbon” (C) dan
“hidra” (H2O) sehingga dinamakan karbohidrat
Klasifikasi :MonosakaridaDisakarida (2 monosakarida)Oligosakarida (3-10 monosakarida)Polisakarida ( lebih dari 10 monosakarida)
monosakaridaStrukturalnya terdiri dari 2 derivat yaitu :
Aldosa : Derivat polihidroksi aldehida Aldosa paling sederhana yaitu aldotriosa
(gliseraldehida)Ketosa :
derivat polhidroksi keton Ketosa paling sederhana yaitu ketotriosa
(dihidroksiaseton)
Jenis monosakaridaJenis Aldosa Ketosa
Triosa Gliseraldehida Dihidroksiaseton
Tetrosa TreosaEritrosa
Pentosa Ribosa/deoksiribosaArabinosaXilosaLiksosa
XilulosaRibulosa
Heksosa GlukosaGalaktosa/fukosaMannosa
Fruktosa
disakaridaMacam disakarida yang penting :1. Maltosa2. Laktosa3. Sukrosa4. Trehelosa5. Sellobiosa
polisakaridaPolisakarida yang penting :1. Pati/ amilum : suatu glukosan yang terdapat
pada tumbuhan2. Glikogen : suatu glukosan yang terdapat pada
hewan/ manusia3. Inulin : suatu fruktosan yang digubakan untuk
menentukan laju filtrasi glomerulus ginjal4. Dekstrin : suatu senyawa hidrolisis amilum5. Sellulosa : suatu glukosan yang tidak dapat
dicerna oleh enzim pencernaan manusia
Jalur metabolisme karbohidratGlikolisis anaerob
seringkali disebut juga jalur embden meyerhoff yang berlangsung tanpa adanya oksigen
Glikolisis aerobseringkali dikenal sebagai siklus crebs yang berlangsung dengan adanya oksigen
Jalur glikogenesis dan glikogenolisisJalur HMP (hexosa mono phosphat) shuntJalur asam glukoronatJalur glukoneogenesis
METABOLISME KARBOHIDRAT
Glikolisis anaerobBerlangsung di dalam sitoplasmaDibagi menjadi 2 kelompok reaksi :Kelompok deretan reaksi heksosa, bertitik
tolak perubahan dari glukosa menjadi glukosa 6P dan berakhir pada fruktosa 1,6 BP
Kelompok deretan reaksi triosa, berawal dari gliseraldehida 3P dan berakhir pada piruvat dan asam laktat
Glukosa glukosa 6PReaksi dikatalisis oleh enzim glukokinase yang
bersifat spesifik untuk glukosaDapat pula dikatalisis oleh enzim heksokinase
yang bersifat umum untuk semua heksosaATP sebagai sumber gugus fosfatReaksi bersifatbersifat irreversibelHanya enzim glukosa 6 fosfatase yang dapat
membalikkan glukosa 6P menjadi glukosa kembali
Enzim glukosa 6 fosfatase hanya terdapat di hati sedangkan otot tdk memiliki enzim ini
Glukosa 6P fruktosa 6PDikatalisis oleh enzim fosfoheksosa isomerase Reaksi bersifat reversibel
Fruktosa 6P fruktosa 1,6-BPDikatalisis oleh enzim fosfofruktokinaseReaksi bersifat irreversibelATP sebagai sumber fosfatHati dan otot memiliki enzim fruktosa 1,6
bisfosfatase yang dapat membalikkan reaksi
Fruktosa 1,6-BP dihidroksi aseton-P + gliseraldehida-3P Reaksi ini merupakan akhir dari deretan
heksosaDikatalisis oleh enzim aldolase
Dihidroksi aseton-P gilseraldehida-3PDikatalisis oleh enzim fosfo triosa isomerase Bersifat reversibel1 molekul glukosa akan berubah menjadi 2 molekul
gliseraldehida
Gliseraldehida-3P gliserat 1,3BPDikatalisis oleh enzim glioseraldehida-3P
dehidrogenaseFosfat organik di jaringan sebagai sumber fosfat
(bukan ATP)Menggunakan ko enzim NADNADH yang dihasilkan tidak memasuki rantai
pernapasan karena dipakai untuk mengubah piruvat menjadi laktat pada akhir reaksi
Bersifat reversibel
Gliserat 1,3-BP gliserat-3PDikatalisis oleh enzim fosfogliserat kinaseBersifat reversibelGugus fosfat akan diberikan kepada ADP
sehingga menghasilkan ATPGliserat-3P gliserat-2P
Reaksi dikatalisis oleh enzim fosfo gliserat mutase
Bersifat reversibelTerjadi mutasi fosfat dari karbon nomor 3 ke
karbon nomor 2 pada molekul gliseratGliserat-2P PEP (Phospho Enol Piruvat)
Dikatalisis oleh enzim enolaseReaksi enolisasi ini bersifat reversibel
PEP PiruvatDikatalisis oleh enzim piruvat kinaseBersifat irreversibelHati maupun otot tdk memiliki enzim yang
mampu membalikkan reaksi iniTerjadi pemberian gugus fosfat kepada ADP
sehingga menghasilkan ATPPiruvat laktat
Dikatalisis oleh enzim laktat dehidrogenaseBersifat reversibelMenggunakan koenzim NADH yang diubah
menjadi NAD
Beberapa tahapan reaksi glikolisis anaerob dapat dihambat oleh senyawa tertentu sehingga dapat mengganggu jalannya reaksi misalnya :Iodoasetat menghambat reaksi gliseraldehida-
3P menjadi gliserat 1,3-BPFluorida menghambat reaksi gliserat-2P
menjadi PEPJumlah ATP yang dihasilkan pada jalur
glikolisis anaerob :1 molekul glukosa 1 mol glukosa-6P = -1
ATP1 mol fruktosa 1 mol fruktosa 1,6BP = -1
ATP2 mol gliserat 1,3 BP 2 mol gliserat-3P = 2 x
1 ATP2 mol PEP 2 mol piruvat = 2 x 1 ATPTotal dihasilkan 2 ATP
GAMBAR GLIKOLISIS
Siklus asam sitratDikenal juga dengan siklus crebs atau siklus
asam trikarboksilatDiawali dengan reaksi kondensasi asetyil
SKoA dengan oksaloasetat menjadi asam sitrat oleh enzim sitrat sintetase
Berakhir pada pembentukan kembali oksaloasetat dari malat oleh enzim malat dehidrogenase
Asetyl-SKoA + oksalo asetat asam sitratDikatalisis oleh enzim sitrat sintetaseBersifat reversibel
Sitrat isositratDikatalisis oleh enzim akonitaseBersifat reversibel
Isositrat α ketoglutaratDikatalisis oleh enzim isositrat dehidrogenaseMenggunakan koenzim NAD yang
menghasilkan NADH yang akan memasuki rantai pernapasan untuk menghasilkan 3 ATP
Bersifat reversibel
Ketoglutarat suksinil-SKoADikatalisis oleh kompleks enzim ketoglutarat
dehidrogenaseMenggunakan koenzim NAD menghasilkan
NADH yang akan memasuki rantai pernapasan menghasilkan 3 ATP
Juga mengaitkan KoASHBersifat reversibel
Suksinil-SKoA suksinatDikatalisis oleh enzim suksinat tiokinaseSuksinil-SKoA merupakan substrat berenergi
tinggi sehingga apabila melepaskan KoASH nya akan menghasilkan 1 mol GTP (setara 1 mol ATP)
Bersifat reversibel
Suksinat fumaratDikatalisis oleh enzim suksinat dehidrogenaseMenggunakan koenzim FAD menghasilkan FADH yang
akan memasuki rantai pernapasan menghasilkan 2 ATPBersifat reversibel
Fumarat malatDikatalisis oleh enzim fumaraseBersifat reversibelTdk menghasilkan ATP
Malat oksalo asetatDikatalisis oleh enzim malat dehidrogenaseMenggunakan koenzim NAD menghasilkan NADH yang
akan memasuki rantai pernapasan untuk menghasilkan 3 ATP
Bersifat reversibelOksalo asetat yang terbentuk akan dipakai kembali
untuk mengawali siklus crebs berikutnya
Jumlah energi yang dihasilkan selama 1 siklus crebs :1 mol isositrat menjadi 1 mol α-ketoglutarat :
menghasilkan NADH = 3 ATP1 mol α-ketoglutarat menjadi 1 mol suksinil-
SKoA : menghasilkan NADH = 3 ATP1 mol suksinil-SKoA menjadi 1 mol suksinat :
menghasilkan 1 mol GTP setara 1 mol ATP1 mol suksinat menjadi 1 mol fumarat :
menghasilkan FADH = 2 ATP1 mol malat menjadi 1 mol oksaloasetat :
menghasilkan NADH = 3 ATP
Total 1 siklus crebs menghasilkan 12 mol ATP
SIKLUS KREBS
Glikogenesis Glikogenesis dan glikogenolisis erat
hubungannya dengan kestabilan kadar glukosa darah seseorang
Glukosa 6P merupakan senyawa intermediate jalur EM yang menjadi titik temu antara kedua jalur tersebut
Awal reaksi glikogenesis sama dengan glikolisis anaerob yaitu perubahan glukosa menjadi glukosa 6P
Selanjutnya diubah menjadi glukosa 1P dan UDPG atau dikenal juga sebagai “glukosa aktif”
UDPG kemudian diubah menjadi glikogen dengan cara menambah jumlah molekul glukosa-glukosa lain
Glukosa glukosa-6PDikatalisis oleh enzim glukokinase/
heksokinaseBersifat irreversibel
Glukosa-6P glukosa-1PDikatalisis oleh enzim fosfogluko mutaseBersifat ireversibel
Glukosa-1P UDPG Dikatalisis oleh enzim UDPG pirofosforilaseBersifat irreversibel
UDPG glikogenUDPG dikenal pula sebagai glukosa aktifDikatalisis oleh enzim glikogen sintetase
Glikogenolisis Bukan merupakan jalur kebalikan dari
glikogenesis karena enzim yang bekerja berbeda
Glikogen akan diubah langsung menjadi glukosa 1P kemudian menjadi glukosa 6P dan akhirnya menjadi glukosa
Glikogen glukosa-1PDikatalisis oleh enzim fosforilase spesifikBersifat irreversibel
Glukosa-1P glukosa-6PDikatalisis oleh enzim fosfogluko mutaseBersifat reversibel
Glukosa-6P glukosaDikatalisis oleh enzim glukosa-6 fosfataseBersifat irreversibelHanya terjadi di sel hati, sedangkan pada sel
otot enzim ini tersedia
Jalur HMP shuntBerlangsung dalam sitoplasma sel tertentu
misalnya hati, kelenjar susu masa laktasi dan jaringan lemak
Kegunaan : menghasilkan pentosa untuk menghasilkan DNA dan RNA, serta menghasilkan NADPH untuk bisointesis asam lemak
Jalur asam glukoronatTerdiri dari sederetan reaksi untuk
membentuk glukoronat dari glukosaAsam glukoronat diperlukan sebagai senyawa
konjugat pada proses detoksifikasi berbagai macam metabolit dan obat di hati
Jalur glukoneogenesisMerupakan reaksi pembentukan glukosa yang berasal dari
senyawa non karbohidrat misalnya senyawa intermediate dan asam amino
Berlangsung dalam keadaan tubuh sedang mengalami kekurangan glukosa untuk memenuhi ennergi yang diperlukan tubuh
Pada jalur glikolisis anaerob pada sitoplasma sel, terdapat 1 kendala yang tidak membalikkan reaksi piruvat menjadi PEP
Hal ini diatasi dengan cara membawa piruvat ke mitokondria, selanjutnya piruvat diubah menjadi oksalo asetat yang dikatalisis oleh enzim piruvat karboksilase
Oksalo asetat diubah menjadi malat yang akan dikeluarkan ke sitoplasma
Malat di sitoplasma akan diubah kembali menjadi oksalo asetat, selanjutnya oksalo asetat akan diubah menjadi PEP oleh enzim PEP karboksikinase
Pengaturan metabolisme karbohidrat
Sumber glukosa darah :Penyerappan intestineGlikogenolisis di hatiGlukoneogenesis di hati
Pemakaian glukosa darah :Oksidasi untuk menghasilkan energi di jaringanCadangan glikogen di hati dan ototDiubah menjadi lemak cadanganSintesis laktosa, glikolipid, asam nuleat dan
mukopolisakaridaGlikolisis oleh sel eritrositEkskresi urine bila kadar glukosa tinggi