mesin pengering bbs
TRANSCRIPT
1
MESIN PENGERING PADI BBS (BAHAN BAKAR SEKAM)
Gangguan cuaca ekstrem sering terjadi yang diperlihatkan dengan turunnya
hujan di atas pola normal menyebabkan gangguan di bidang pertanian pangan.
Terjadinya kebanjiran di beberapa wilayah yang juga menggenangi areal persawahan
menjelang panen bukan hanya menimbulkan kerusakan namun juga kehilangan hasil
tanaman padi. Curah hujan yang tinggi juga menyebabkan terganggunya penjemuran
gabah petani. Kondisi jelek ini sering juga disebabkan petani tidak memiliki lantai jemur.
Bahkan penggilingan beraspun belum tentu memiliki lantai jemur. Menjemur gabah
hanya menggunakan tikar, plastik, terpal yang digelar di halaman rumah, dittanggul dan
dijalan. Tanah dalam kondisi tergenang air tentunya memerlukan waktu lebih lama
untuk kembali kering, dibanding lantai jemur yang lebih cepat untuk dikeringkan.
Rendahnya kualitas beras disebabkan beberapa hal seperti: (1). Gabah terlambat
dipanen karena terbatasnya tenaga kerja, (2). Adanya penumpukan gabah berlangsung
7-15 hari sebelum dijemur. Hal ini karena keterbatasan lantai jemur dan turunnya hujan
(3). Ketebalan gabah dipenjemuran mencapai 10 cm, padahal sebaiknya tidak melebihi 7
cm.
Di wilayah pasang surut Sumatera Selatan, saat ini petani mulai menjual padi
dalam bentuk gabah kering panen. Hal ini disebabkan (1) mereka memerlukan uang
untuk mengembalikan pinjaman sebelumnya yang digunakan untuk biaya usahatani dan
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari (2) tidak memiliki fasilitas pengeringan atau
lantai jemur (3) penjemuran padi terkendala juga dengan cuaca yang tidak mendukung,
karena musim hujan. Tidak mengherankan jika nilai tambah dari proses pengeringan ini
diraih oleh penggilingan yang memiliki lantai jemur atau pabrik-pabrik besar yang dimiliki
pengusaha-pengusaha beras di tepian Daerah Aliran Sungai Musi. Di Kabupaten MURA
sebanyak 85% petani tidak memiliki fasilitas lantai jemur, dan di Kabupaten OKI
sebanyak 80%. Karena itu diperlukan alat pengering, sebab sinar matahari tidak
mampu mengeringkan gabah secara cepat. Terlebih lagi jika gabah tersebut akan
dijadikan benih, maka gabah calon benih yang terkena hujan atau pengeringannya
terganggu akan menyebabkan kualitas benih tersebut rendah.
Mesin pengering padi BBS merupakan teknologi baru dengan tujuan untuk
mendapatkan hasil beras yang bermutu tinggi dan biaya operasionalnya murah,
sehingga beras di petani mempunyai daya saing yang tinggi di pasaran. Dengan cara ini
diharapkan akan meningkatkan nilai tambah bagi petani secara optimal. Untuk
mendapatkan kondisi seperti diatas diperlukan teknis pengeringan yang benar sesuai
dengan anjuran, kondisi kerja yang aman (kejerian kerja yang rendah) dan efisien
2
secara ekonomis. Perkembangan penggunaan teknologi pengering padi BBS yang relatif
pesat, akan membuka peluang perubahan-perubahan aspek teknis salah satunya adalah
kapasitas kerja. Kapasitas kerja yang tinggi, akan dapat menekan biaya operasional dan
akan mengurangi antrian gabah kering panen.
Potensi Aplikasi
Mesin pengering padi bahan bakar sekam (BBS) sejak pertama kali di introduksi
di lahan pasang surut Sumatera Selatan pada tahun 2004 terus berkembang pesat
pemanfaatannya oleh pemilik RMU dan kelompok tani. Bahkan pada akhir tahun 2010
sudah ada 200 unit box dryer BBS yang tersebar di beberapa kawasan sentra padi di
Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir dan Ogan Komering Ulu
Timur, serta ada yang dikirim ke luar propinsi.
Untuk kepentingan penangkaran benih dan lumbung pangan digunakan mesin
pengering dengan kapasitas 5 ton/operasi. Tidak ada perbedaan teknis pengeringan
gabah dan benih, kecuali suhu pengeringan yang digunakan. Untuk pengeringan gabah
suhu maksimal dapat mencapai 450C, sedangkan untuk produksi benih suhu maksimal
adalah 400C.
Kapasitas muat pengeringan padi BBS tersebut dapat dimodifikasi sampai dengan
10 ton gabah. Berpotensi untuk dikembangkan bukan hanya di wilayah rawa namun
juga di lahan kering dan irigasi yang kurang fasilitas lantai jemurnya.
Prototype mesin pengering bahan bakar sekam dengan tungku ABC kapasitas 3t pertama kali dikenalkan di Desa Upang, Banyuasin.
3
Proses pabrikasi mesin pengering BBS di Bengel Santoso, Plaju setiap bulan rata-rata memproduksi 4-5 unit.
Pembakaran sekam pada tungku ABC yang memiliki 3 tungku majemuk kapasitas 10 t.