menyunting

Menyunting

Oleh :Krisnhaliani Wetarini (9P-04)

Michelle Irene (9P-14)

MENYUNTINGMenyunting

Definisi

Klasifikasi

Menyunting Penggunaan Ejaan

Menyunting Keefektifan Kalimat

Menyunting Keterpaduan Paragraf

Yang Perlu Diperhatikan dalam Menyunting

Definisi Menyunting

• Menyunting berasal dari kata sunting yang

berarti kegiatan modifikasi atau pengeditan

melalui perbaikan, penyingkatan,

pengubahan, atau modifikasi lainnya.

• Orang yang melakukan kegiatan menyunting

disebut penyunting atau pengedit.



Tanda Baca

Tanda Titik

Tanda Koma

Huruf Kapital

Unsur-unsur Serapan

Penulisan Kata Turunan

Penggunaan Imbuhan me-

Tanda Titika. Tanda titik tidak digunakan pada

lambang mata uang dan satuan ukuranb. Tanda titik tidak dipakai untuk

memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.

Misalnya :• Saya lahir pada tahun 1996• Cara memasak terdapat pada

halaman ke 1414• Nomor rekeningnya 123456789

SALAH BENAR

Rp. 44.000,00 Rp44.000,00

4 ml. 4 ml

40 g. 40 g

400 m. 400 m

c. Tanda titik tidak dipakai untuk mengakhiri judul yang merupakan kepala

karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.

Misalnya :

• Aku dan Duniaku

• Danau Toba

• Undang-undang Dasar 1945

Tanda KomaTanda koma tidak dipakai untuk :

a. Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu

mengiringi induk kalimatnya, contohnya :

• Ani tidak akan datang ke pesta apabila tidak ada yang menjemputnya

• Budi melupakan janjinya karena sibuk

b. Memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam

kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda

seru, contohnya :

• “Dimana kamu tinggal?” tanyaku.

• “Buanglah sampah pada tempatnya!” perintahnya.

Huruf Kapital

a. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar atau

kehormatan tidak diikuti nama orang.

• Cita-citanya adalah menjadi seorang insinyur

• Ia akan diangkat menjadi gubernur yang baru

b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk

hubungan kekerabatan yang tidak dipakai dalam pengacuan atau

penyapaan.

• Setiap murid wajib menghormati bapak dan ibu guru

• Kedua kakak saya tinggal di Semarang.

Huruf Kapital

c. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang

digunakan sebagai nama jenis.

• Ibu membeli pisang ambon.

• Adik suka makan salak bali.

d. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku

bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.

• Cinta Laura berbicara keinggris-inggrisan.

• Wajahnya kecina-cinaan.

Unsur-unsur SerapanBAKU NON-BAKU

Sekadar Sekedar

Kalender Kalendar

Apotek Apotik

Nasihat Nasehat

Eksem Eksim

Komplet Komplit

Objek Obyek

Napas Nafas

Kualitas Kwalitas

Asas Azas

Februari Pebruari

Penulisan Kata Turunan

• Imbuhan ditulis serangkai dengan kata dasar. Contoh: bergeletar.

• Jika kata dasar berbentuk gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan

kata yang mengikuti atau mendahuluinya. Tanda hubung boleh digunakan untuk

memperjelas. Contoh: bertepuk-tangan.

• Jika kata dasar berbentuk gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus,

unsur gabungan ditulis serangkai. Contoh: menggarisbawahi.

• Jika salah satu unsur gabungan hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata ditulis

serangkai. Contoh: ekstrakurikuler.

• Jika kata dasar huruf awalnya adalah huruf kapital, diselipkan tanda hubung. Contoh:

non-Indonesia.

Penggunaan Imbuhan me-

• Dilebur jika huruf kedua kata dasar adalah huruf vokal. Contoh:

• me- + tipu → menipu

• me- + sapu → menyapu

• me- + kira → mengira

• Tidak dilebur jika huruf kedua kata dasar adalah huruf konsonan.

Contoh: me- + klarifikasi → mengklarifikasi.

• Tidak dilebur jika kata dasar merupakan kata asing yang belum

diserap secara sempurna. Contoh: me- + konversi → mengkonversi.

Tambahan

Penggunaan Kata Ganti kau• Kata ganti kau ditulis

serangkai dengan kata yang mengikutinya

• Contoh:– Segala harta yang kumiliki,

kaurampas dengan paksa.

Penggunaan Partikel pun• Partikel pun ditulis terpisah

dari kata yang mendahuluinya

• Contoh:– Sekali pun engkau belum

pernah datang ke rumahku.

MENYUNTING TULISAN DARI SEGI KEEFEKTIFAN KALIMAT DAN

KETERPADUAN PARAGRAF

Menyunting

Keefektifan kalimat

Kontaminasi

Pleonasme

Ambiguitas

Tidak jelasnya unsur kalimat

Kemubaziran preporisi

Kesalahan logika

Ketidaktepatan bentuk kata

Ketidaktepatan makna kata

Pengaruh bahasa daerah

Pengaruh bahasa asing

Keterpaduan paragraf

KEEFEKTIFAN KALIMAT•Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis.•Keefektifan kalimat harus menghindari beberapa hal , antara lain :

• Kesalahan logika• Ketidak tepatan bentuk kata• Ketidak tepatan makna kata• Pengaruh bahasa daerah• Pengaruh bahasa asing

• Kontaminasi• Pleonasme• Ambiguitas• Tidak jelasnya unsur• Kemubaziran

preposisi

• Kontaminasi : kami akan membaguskan komputer

Seharusnya : kami akan memperbaiki komputer

• Pleonasme : silahkan maju ke depan

Seharusnya : silahkan maju

• Ambiguitas : Sopir Bus Santosa yang Masuk Jurang Melarikan Diri

Seharusnya : Bus Santoso Masuk Jurang, Sopirnya Melarikan Diri

• Tidak jelasnya unsur kalimat : kepada para OSIS , diharapkan berkumpul di

perpustakaan

Seharusnya : para OSIS diharapkan berkumpul di perpustakaan

• Kemubaziran preposisi : keponakan dari Pak Saimin jatuh dari tangga

Seharusnya : keponakan Pak Saimin jatuh dari tangga

• Kesalahan logika : Ani memperlihatkan suara emasnya

Seharusnya : Ani memperdengarkan suara emasnya

• Ketidaktepatan bentuk kata : Operasi yang dijalankan Reagan

memberi dampak buruk.

Seharusnya : Operasi yang dijalani Reagan berdampak

buruk

• Ketidaktepatan makna : Amir acuh pada Ina ketika sedang marah

Seharusnya : Amir tidak acuh pada Ina ketika sedang

marah

• Interferensi bahasa daerah : saya membeli telepisi baru

Seharusnya : saya membeli televisi baru

• Interferensi bahasa asing : hay guys!

Seharusnya : hai teman-teman!

KETERPADUAN PARAGRAF

• Sebuah paragraf yang baik harus memenuhi

syarat kepaduan (koherensi). Satu paragraf

bukanlah kumpulan kalimat yang terlepas antara

yang satu dengan yang lain. Kalimat kalimat yang

membangun paragraf harus memiliki hubungan

timbal balik. Keterpaduan sebuah paragraf dapat

dibangun dengan memperhatikan unsur

kebahasaan yang digambarkan dengan: kata

penghubung, kata ganti, dan kata ulang

Contoh:

Evakuasi Mayat Masih Sulit

• Evakuasi korban bencana gempa dan tsunami, terutama di kawasan pusat

pemerintahan maupun pusat perniagaan Kota Banda Aceh hingga hari

kelima setelah gempa, tidak dapat dilakukan secara optimal. Hal ini

disebabkan tebalnya lumpur serta bertumpuknya segala macam benda

dari reruntuhan bangunan. Adapun peralatan, termasuk alat-alat berat,

sangat minim . Sebagian besar pekerjaan hanya mengandalkan tenaga

manusia.

• Usaha pembersihan Masjid Raya Baiturrahman juga terus berjalan, dengan

dibantu oleh sejumlah ormas dan aparat militer juga. Harapannya masjid

segera dapat difungsikan kembali. Akan tetapi, pembersihan itu juga tidak

bisa optimal karena terbatasnya air bersih dan alat yang bisa dipakai untuk

mengangkut air.

Apa saja yang harus diperhatikan dalam menyunting?

• Memahami Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

• Penggunaan judul

• Memperbaiki kesalahan-kesalahan kasat mata

• Menghindari adanya arti ganda dan tulisan yang

membosankan

• Meringkas beberapa kalimat yang memiliki

makna serupa menjadi satu

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

menyunting

Documents