menulis efektifriyadi.staff.umy.ac.id › files › 2012 › 09 › slide-03-v21.pdf · c. nama...
TRANSCRIPT
11/21/2012
1
MENULIS EFEKTIF
Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Bahasa yang baik adalah yang sesuaidengan situasi komunikasi
Bahasa yang benar adalah yang sesuaidengan kaidah
Bahasa yang baik dan benar adalah yang sesuai dengan situasi dan sekaligussesuai pula dengan kaidah
2
11/21/2012
2
Kaidah Bahasa
1. Tata Tulis (Ejaan)
2. Tata Bentukan Kata
3. Tata Kalimat
4. Tata Paragraf
3
Ejaan (EYD) adalah kaidah bahasa yang mengatur penulisan huruf, penulisan kata, dan penggunaan tanda baca.
Misalnya, penempatan tanda baca padakalimat berikut akan mempengaruhiinformasi yang disampaikan.
Menurut kabar burung Pak Amat mati
EJAAN BAHASA INDONESIA
4
11/21/2012
3
1. Huruf Miring
a. Untuk menuliskan judul buku, namamajalah, dan nama surat kabar yang dikutip di dalam teks;
b. Untuk menuliskan huruf, kata, atauistilah yang dikhususkan/ditegaskan;
c. Untuk menuliskan kata atau istilahasing, termasuk istilah ilmiah, dan kataatau istilah dari bahasa daerah.
Penulisan Huruf
5
2. Huruf Kapital
Huruf kapital seluruhnya digunakan untukmenuliskan
a. judul utama ,
b. judul bab,
c. judul kata pengantar , daftar isi, dandaftar pustaka .
6
11/21/2012
4
Huruf Kapital Awal Kata
Huruf kapital padasetiap awal katadigunakan untuk menuliskan
a. judul-judulsubbab,
b. namaTuhan, nabi, agama, dankitabsuci
c. nama diri,
d. nama tahun, bulan, dan hari,
e. namagelar, jabatan, danpangkat,
f. nama-nama geografi dan sapaan.
7
Penulisan Kata
1. Penulisan Gabungan Kata
a. Gabungan kata ditulis serangkai jika mendapatawalan dan akhiransekaligus atau salah satuunsurnyaberupa unsur terikat.
b. Gabungan kata ditulis terpisah jika tidakberimbuhanatau hanya mendapat imbuhanawalan/akhiran.
2. Penulisan Bentuk di, per, dan pun
3. Penulisan Bentuk Ulang
Bentuk ulang ditulis ulang dengan menggunakantanda hubung.
8
11/21/2012
5
Penulisan Unsur Serapan
1. Penerjemahanshophouse --- ruko (rumah toko)industrial estate --- kawasan industribalanced budget --- anggaran
berimbang2. Penyesuaian ejaan
energy --- energistandardization --- standardisasi
3. Penerjemahan dan Penyerapansubdivision --- subbagianinflation rate --- laju inflasi
9
Penulisan Singkatan
Singkatan ialah kependekan yang berupa huruf ataugabungan huruf, baik yang dilafalkan huruf demi hurufmaupun dilafalkan sesuai dengan bentuk lengkapnya.Misalnya:
a. LHP [el- ha pe ] b. sdr. [saudara]PT [pe te] dst. [dan seterusnya]BPK [be-- pe - ka] dsb.[dansebagainya]
c. a.n. [atas nama], bukan a/nu.p. [untuk perhatian], bukan u/pd.a. [denganalamat], bukan d/as.d. [sampai dengan], bukan s/d
10
11/21/2012
6
PenulisanAkronim
Akronim ialah kependekan yang berupa gabunganhuruf awal, suku kata, atau huruf awal dan suku katayang ditulis dan dilafalkanseperti kata biasa.Misalnya:
a. raker b. SIMrapim FISIPtaplus IKIP
b. BappenasDepdiknasKadin
11
BENTUK KATA
1. Kata Dasar2. Kata Bentukan
a. Penggabungan kata dasar dan kata dasar
b. Penggabungan unsur terikat dan kata dasar
c. Pengulangan
d. Pengakroniman
e. Pengimbuhan
12
11/21/2012
7
PILIHAN KATA
KriteriaPemilihanKata
1. Ketepatan
2. Kecermatan
3. Keserasian
13
Ketepatan
Agar pilihan kata yang digunakan tepat, hal-hal berikut perlu dipahami
a. Perbedaan makna denotasi dan konotasib. Perbedaan makna kata-kata yang
bersinonimc. Penggunaan kata atau ungkapan eufisimed. Penggunaan kata-kata generik dan spesifike. Penggunaan kata-kata konkret dan abstrak,
baik yang spesifik maupun yang spesifik
14
11/21/2012
8
Kecermatan
Agar cermat dalam pemilihan kata, penyebabkemubaziran kata berikut ini perlu dipahami
a. Penggunaan kata yang bermakna jamak secara ganda
b. Penggunaan kata yang fungsi dan maknanya bermiripan secara ganda
c. Penggunaan kata yang bermakna saling secara ganda
d. Konteks kalimatnya
15
Keserasian
Agar pilihan kata yang digunakan serasi, hal-hal berikut perlu dipahami
a. Penggunaan bentuk gramatikal suatu kata
b. Penggunaan idiom
c. Penggunaan kata atau ungkapan idiomatik
d. Penggunaan majas
e. Penggunaan kata atau ungkapan yang lazimf. Penggunaankatayang sesuai dengankonteksnya
16
11/21/2012
9
Pengertian Kalimat
Kalimat
Penanda
Informasi
Struktur
17
PenandaKalimat (dalam ragam tulis) diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda tanya, atau tanda seru.
InformasiKalimat merupakan rangkaian kata yang mengandung informasi relatif lengkap 18
11/21/2012
10
Contoh Kasus
1. Surat tugas itu sudah ditandatangani.2. Surat tugas yang sudah ditandatangani itu
Catatan
Rangkaian kata (1) sudah merupakan kalimat karena informasinya sudah lengkap, sedangkan (2) belum menjadi kalimat karena informasinya belum lengkap
19
Struktur
Kalimat sekurang-kurangnya mengandung duaunsur, yaitu subjek dan predikat. Namun jikapredikatnya berupa kata kerja transitif, sebuahkalimat selain memerlukan unsur subjek danpredikat juga memerlukan unsur lain, yaitu objek,misalnya:
PT Sekar Ayu memproduksi jamu cap Kelinci
20
11/21/2012
11
PS
O
Pel
K
UNSUR-UNSUR KALIMAT
21
Ciri-Ciri Unsur Kalimat
1. Subjek (S) merupakan jawaban pertanyaanapa atau siapa.
2. Predikat (P) merupakan jawaban pertanyaanbagaimana atau apa yang dilakukan (oleh S).
3. Objek (O) keberadaannyabersifat wajib dandapat menjadi S dalam kalimat pasif.
4. Pelengkap (Pel.) keberadaannyabersifat wajibdan tidak dapat menjadi S dalam kalimat pasif.
5. Keterangan (K) keberadaannyabersifatopsional (tidak wajib) dan posisinya dapatdipindah-pindah tanpak mengubah informasi.
22
11/21/2012
12
Contoh Kasus
1. Dalam bab ini akan membahas metode pengumpulan data.2. Pembangunan itu untuk menyejahterakan masyarakat
Kalimat (1) tidak lengkapkarenatidak ada subjeknya, sedangkan (2) tidakada predikatnya. PerhatikanPerbaikannya di bawah ini
1a. Bab ini akan membahas metode pengumpulan data. 1b. Dalam bab ini akan dibahasmetode pengumpulan data.2a. Pembangunan itu bertujuan menyejahterakan masyarakat
23
Pola Dasar Kalimat
1. Pola SPHasil pemeriksaan itu sudah dilaporkan.
2. Pola SPOAuditor BPK sedang melakukan pemeriksaan.
3. Pola SPPel.Mantan direktur bank itu sekarang menjadi auditor.
4. Pola SPOPel.Amerika mengirimi Indonesia bantuan tenaga ahli.
24
11/21/2012
13
Jenis-Jenis Kalimat-
1. KalimatTunggal
2. KalimatMajemuk
a. MajemukSetara
b. MajemukTidak Setara
c. MajemukCampuran
25
Majemuk Setara
Kalimat majemuk setaraditandaidengan penggunaan kata penghubungsebagai berikut.
dan tetapi
atau sedangkan
lalu melainkan
kemudian
26
11/21/2012
14
Contoh Kasus
1. Jenis KKP Indeks B hasil pemeriksaanproyek irigasi terdiri atas dokumenpembangunan dam. Sedangkan KKP Indeks B hasil pemeriksaandi BUMN terdiri atas dokumenkegiatanproduksi.
1a.Jenis KKP Indeks B hasil pemeriksaanproyek irigasi terdiri atas dokumenpembangunan dam, sedangkan KKP Indeks B hasilpemeriksaan di BUMN terdiri atas dokumenkegiatanproduksi.
27
Majemuk Bertingkat
Penanda Ketidaksetaraan
Jika agar meskipunKalau supaya walaupunApabila sebab akibatAndaikata akibat sesudahSeandainya karena setelahBahwa sehingga seusai
28
11/21/2012
15
Contoh Kasus
1. Karena biaya produksinya tinggi sehinggaperusahaan itu sering rugi.
Struktur kalimat majemuk tersebut tidak tepatdi dalamnya terdapat dua kata penghung yang fungsinya sama. Kata penghubung tersebutseharusnya satu saja yang digunakan, sepertipada perbaikannya berikut ini.
1a. Karena biaya produksinya tinggi, perusahaan itu sering rugi.
1b. Biaya produksinya tinggi sehingga perusahaan itu sering rugi.
29
PENGERTIAN PARAGRAF
Rangkaianbeberapa kalimatyang mengandungsatukesatuan gagasan.
30
11/21/2012
16
PENANDA
1. Bertakuk…………………
……………………..……………………..
2. Merenggang
…………………………………………………………
……………………………………….
31
PARAGRAF YANG BAIK
1. Kesatuan
2. Kepaduan
3. Ketuntasan
4. Konsistensi sudut pandang
5. Keruntutan
32
11/21/2012
17
KESATUAN
• Memiliki satu gagasan utama sebagaipengikat kalimat
• Artinya, dalam paragraf mungkin terdapatbeberapa gagasan tambahan, tetapigagasan tambahan itu harus terfokuspada satu gagasan utama sebagaipengendali
33
KEPADUAN
Untuk mendukung satu kesatuan gagasanutama, kalimat-kalimat di dalam sebuahparagraf harus terpadu dan berkaitan satusama lain.
Sarana Pemadu Kalimat dalam Paragraf
1. Pengulangan (kata kunci)
2. Penggantian
3. Penghubung antar kalimat
4. Keparalelan struktur
34
11/21/2012
18
1. Pengulangan
Kepaduan paragraf dapat dibangun dengan mengulang kata yang sama yang merupakan kata kunci. Kata atau ungkapan yang sama itusesekali dapat diulang kembali dalam kalimat berikutnya.
Misalnya:Minggu lalu kami mengadakan rapat. Dalamrapat itu ada berbagai hal yang kami bicarakan. Salah satu di antaranya adalah masalahpemeriksaan yang telah dilakukan di PT Agung Sedayu.
35
2. Penggantian
Selain dengan mengulang kata kunci, kepaduan paragraf juga dapat dibangun dengan menggunakan penggantian atau kata lain yang bersinonim dengan kata
Misalnya: virus HIV sesekali dapat disebut virus itu, virus penyebab AIDS, virus tersebut, atau virus yang mematikan itu.
Penggantian dapat pula dilakukandengan menggunakan kata ganti dan kata penunjuk.
36
kunci.
11/21/2012
19
3. Penghubung antar kalimat
Selain dengan menggunakan pengulangan kata kunci dan penggantian, kepaduan paragraf juga dapat dibangun dengan menggunakan penghubung antarkalimat.Misalnya:
Oleh karena itu,Oleh sebab itu,Dengan demikian,Meskipun demikian,Jadi,Namun,Akan tetapi,Di samping itu.Selain itu,Dengan kata lain, dsb.
37
4. Keparalelan
Keparalelan yang dimaksud adalah adanya kesejajaranbentuk atau struktur pengungkapannya. Jika padabagian yang satu bentuknya aktif, bagian yang lain pun harus demikian. Begitu pula sebaliknya, jika bagian yang satu berbentuk pasif, agar sejajar, bagian yang lain pun harus berbentuk pasif, seperti yang tampak pada contoh berikut.Misalnya:
Setelah mendapat izin dari pemerintah daerah, wargamulai membangun fasilitas umum di lahan itu. Kononuntuk membangun fasilitas umum yang berupa gedungolah raga itu, warga harus mengeluarkan tidak kurangdari 500 juta rupiah yang digali dari dana swadaya murni
38
11/21/2012
20
KETUNTASAN
Sebuah paragraf yang baik juga harus dapat mengungkapkangagasan secara tuntas. Artinya, paragraf itu harus dapat menyajikan informasi secara lengkap sehingga pembaca tidak dibuat bertanya-tanya tentang kelanjutannya. Sebagai contoh, kalau dalam perincian atau penjelasan digunakan kata pertama, berarti sekurang-kurangnya harus ada kedua, dan bisa juga ada ketiga, tidak seperti pada paragraf berikut: ada kata pertama, tetapi kata kedua tidak ada.
Misalnya:
Ada beberapa cara yang dapat mencegah penyebaran demam berdarah. Pertama, memberantas tempat berkembang biak nyamuk penyebar demam berdarah. Seperti kita ketahui bersama, nyamuk demam berdarah biasanya berkembang biak di air yang menggenang
39
KONSISTENSI SUDUT PANDANG
Sudut pandang adalah cara yang digunakan penulis untuk menempatkan diri di dalam tulisannya. Sudut pandang itu harus konsisten, termasuk dalam pelibatan pembaca.
Sebagai contoh, kalau penulis mewakili dirinya dengan menggunakankata peneliti atau penulis, kata itu hendaknya tetap digunakan secara konsisten sampai dengan akhir tulisannya. Sebaliknya, kalau ia menggunakan kata kita—dengan maksud melibatkan pembaca dalam tulisannya—kata itu pun sebaiknya digunakan secara konsisten sampai pada akhir tulisannya. Begitu pula, untuk menjaga objektivitas—kalau penulis tidak ingin menampilkan dirinya dalam tulisan—bentuk pasif dapat digunakan secara konsisten sampai dengan selesai.
40
11/21/2012
21
KERUNTUTAN
Informasi disajikan secara runtut dalam Informasi disajikan secara runtut dalam pola urutan yang mudah diikuti pembaca. pola urutan yang mudah diikuti pembaca. Ada beberapa model urutan penyajian Ada beberapa model urutan penyajianinformasi dalam paragraf, dan tiap model informasi dalam paragraf, dan tiap model mempunyai kelebihannya masingmempunyai kelebihannya masing --masing. masing.
Model yang dimaksud, antara lain, adalah Model yang dimaksud, antara lain, adalah model urutan waktu, urutan tempat, urutan model urutan waktu, urutan tempat, urutan umumumum --khusus atau khususkhusus atau khusus --umum, urutan umum, urutan pertanyaan dan jawaban, serta urutan pertanyaan dan jawaban, serta urutan sebabsebab --akibat.akibat.
41
JENIS PARAGRAFBerdasarkan Fungsinya
Paragraf Pengantar
Paragraf pengantar/pembuka merupakan jenisparagraf yang berfungsi mengantarkan pembacapada pokok persoalan yang akan dikemukakan.
Sebagai pengantar, paragraf ini hendaknya dibuatsemenarik mungkin agar dapat memikat perhatianatau minat pembaca. Di samping itu, paragraf inihendaknya juga mempunyai kemampuanmenghubungkan pikiran pembaca dengan pokokmasalah yang akan disajikan selanjutnya.
42
11/21/2012
22
Paragraf Pengembang
Paragraf pengembang merupakan jenisparagraf yang berfungsi mengembangkanpokok persoalan yang telah ditentukan. Didalam paragraf ini pula penulis menyatakanpokok pikiran yang akan disampaikan dansekaligus menerangkan atau mengembang-kannya. Pengembangan itu dapat dilakukandengan cara menganalisis permasalahan yang dikemukakan dan sekaligus dapat pula memberikan bukti-buktinya.
43
Paragraf Penutup
Paragraf penutup merupakan jenisparagraf yang berfungsi mengakhiri tulisanatau sebagai penutup karangan. Isinyadapat berupa suatu simpulan ataurangkuman yang menandai berakhirnyasuatu bahasan.
44
11/21/2012
23
Berdasarkan Struktur Informasinya
Paragraf InduktifParagraf induktif adalah suatu jenis paragraf yang menempatkan informasi utama—yang terkandung pada kalimat topik—pada akhirparagraf. Dengan demikian, struktur paragraf ini diawali denganbeberapa kalimat penjelas yang mendukung informasi utama. Setelah itu, baru informasi utama ditampilkan pada bagian akhir. Paragrafini sering disebut sebagai paragraf yang diawali dengan informasi yangumum ke informasi yang khusus. Sebagai contoh, perhatikan paragrafberikut.
Komputer dapat dijadikan alat hiburan. Banyak komputer yang dilengkapi dengan fasilitas gambar tiga dimensi dan tata suara yang memukau. Hal itu sejalan dengan perkembangan dunia internet. Olehkarena itu, beberapa komputer kini dirancang dengan mutu dan fungsi yang makin meningkat sesuai dengan aplikasinya.
45
Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif boleh dikatakan sebagai kebalikan dari paragraf induktif. Kalau paragraf induktif menampilkan informasi utama pada akhir paragraf, paragraf deduktifmenampilkan informasi utama pada awal paragraf. Informasi utama itu kemudian diikuti dengan informasi penjelas yang terungkap pada kalimat -kalimat pengembang. Orang sering menyebut paragraf ini diawali dengan hal yang umum ke hal yang bersifat khusus. Sebagai contoh, perhatikan paragraf berikut.
Kondisi kebun binatang Taru, Solo, makin memprihatinkan. Koleksi satwa di objek wisata tepian Bengawan Solo itu banyak yang tidak terawat. Beberapa binatang di sana tampak kurus. Kemarin seekor komodo bantuan Presiden pun mati.
46
11/21/2012
24
BerdasarkanGaya Penyajiannya
Paparan/Eksposisi
Paparan merupakan corak tulisan yang bertujuan menginformasikan,menerangkan, dan menguraikan suatu gagasan. Oleh karena itu, parmenerangkan, dan menguraikan suatu gagasan. Oleh karena itu, paragraf ragraf eksposisi harus dapat memberikan tambahan pengertian dan eksposisi harus dapat memberikan tambahan pengertian dan pengetahuan pembacanya.pengetahuan pembacanya.
Obat ini mengandung bahanObat ini mengandung bahan--bahan yang secara klinis telah terbukti bahan yang secara klinis telah terbukti mempunyai khasiat tinggi dan efektif untuk mengatasi flu dan sinmempunyai khasiat tinggi dan efektif untuk mengatasi flu dan sinusitis. usitis. DiDisampingsamping ituitu, , obatobat yang yang dimaksuddimaksud jugajuga tidaktidak efekefek sampingsamping bagibagi kesehatankesehatan..
47
Kisahan/NarasiKisahan merupakan corak tulisan yang bertujuan menceritakan peristiwa atau pengalaman manusiaberdasarkan perkembangannya dari waktu ke waktuagar pembaca terkesan.
Gadis itu bernama Ratih Kulitnya kuning langsat Rambutnya dipotong pendek ala Demi More. Setiap pagi kulihat ia lewat di depan rumahku. Setiap kali kusapa, ia tampak enggan di depan rumahku. Setiap kali kusapa ia tampak enggan menjawab. Meskipun begitu, senyumnya merekah di bibir mungilnya yang indah..
48
11/21/2012
25
Pemerian/Deskripsi
Pemerian atau deskripsi merupakan gaya tulisan yang bertujuan menggambarkan sejelas-jelasnya suatu objek sehingga pembaca seolah-olah mengalami sendiri sesuatu yang digambarkan itu.
Sebuah mobil bercat biru yang ditumpangi oleh sepasang muda-mudi meluncur dengan pelan menyusuri jalan kampung. Kondisi jalan sudah sepi. Sesekali saja ada truk yang lewat. Udara di sekitar jalan itu masih terasa lembab dan basah akibat hujan sore tadi.
49
Bahasan/Argumentasi
Bahasan atau argumentasi merupakan corak tulisan yang bertujuan membuktikan penulis dan meyakinkan ataumempengaruhi pembaca agar menerima pendapatnya . Perbedaannya dengan eksposisi adalah bahwaargumentasi berusaha meyakinkan pembaca , sedangkaneksposisi berusaha menjelaskan sesuatu kepada pembaca .
Kedisiplinan berlalu lintas masyarakat Jakarta cenderung menurun. Hal itu terbukti pada bertambahnya jumlah pelanggaran yang tercatat di kepolisian. Selain itu, jumlah korban yang meninggal akibat kecelakaan pun makin meningkat. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat terhadap kedisiplinan berlalu lintas perlu ditingkatkan.
50
11/21/2012
26
•Presentasi ini diadaptasi dari:
Anonim, Menulis Efektif. Diperoleh dariinternet