meningkatkan kinerja aparatur pemerintah … kbk.pdfpola berpikir modern organisasi yang berfikir...
TRANSCRIPT
MENINGKATKAN KINERJA APARATUR PEMERINTAHMELALUI KELOMPOK BUDAYA KINERJA (KBK)
MENINGKATKAN KINERJA APARATUR PEMERINTAHMELALUI KELOMPOK BUDAYA KINERJA (KBK)
Profil Narasumber
Muhammad Noor Muhandisuddin, S.E, M.M., CHRMP
Praktisi Human Capital Management & Management Quality
Lembaga Indonesia Mengajar Consultant
HP/WA 08121 659 7969
E-mail : [email protected]
Dasar Hukum Budaya Kinerja
PERMENPAN & RB NO. 39 TAHUN 2012TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN BUDAYA KERJA
PERATURAN GUBERNUR JAWATIMUR No.75 TAHUN 2014Pedoman PengembanganPenerapan Budaya Kerja
KEPUTUSAN/INSTRUKSIBUPATI/WALIKOTA
Tentang Pelaksanaan Program BudayaKerja
SK. Pimpinan Instansi di lingkunganKabupaten/Kota TentangPelaksanaan Pembentukan KBK
SK. Pimpinan Instansi di lingkunganKabupaten/Kota TentangPelaksanaan Pembentukan KBK
SK. Pimpinan Instansi di lingkunganPemprov. Jatim Tentang PelaksanaanPembentukan KBK
SK. Pimpinan Instansi di lingkunganPemprov. Jatim Tentang PelaksanaanPembentukan KBK
Polapikir (mind-set dan budaya kerja
(cultur-set) birokrasi belum sepenuhnya
mendukung birokrasi yang efesien,
efektif, produktif dan profesional dan
juga belum memiliki pola pikir yang
melayani masyarakat, belum mencapai
kinerja yang baik serta belum
berorientasi pada hasil (outcomes).
Potret Budaya Kinerja
*Harapan Reformasi Birokrasi agar dapat mendorongperubahan untuk membawa Pemerintah dalam kondisi
saat ini menuju kondisi yang diharapkan (GoodGovernance).
APA ITU BUDAYA KINERJA ???
Sebuah konsep yang mengatur
kepercayaan, proses berpikir, serta
perilaku karyawan yang didasarkan
pada ideologi dan prinsip suatu
organisasi.
TUJUAN BUDAYA KINERJA
Untuk mengubah sikap dan juga perilaku Sumber Daya Manusiadalam menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datangsehingga pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas kerjadan mencapai hasil yang terbaik berupa kepuasan bagi publik danyang mengerjakannya.
SASARAN BUDAYA KINERJA
Aparatur negara yang mampu merubah pola pikir
dan budaya kinerja menjadi budaya yang
mengembangkan sikap dan perilaku kerja yang
berorientasi pada hasil (outcome) yang diperoleh
dari produktivitas kerja dan kinerja yang tinggi
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
APA ITU KELOMPOK BUDAYA KINERJA ???
Sekelompok orang didalam (Small Group Activity) terdiri dari 4 s/d 7 orang darilingkup kerja yang sama melakukan kegiatan Pengendalian (Control) danPerbaikan (Improvement) Mutu pada proses kerja dan hasil kerja secaraberkesinambungan dengan menggunakan konsep-konsep dan teknik budayakinerja.
Alasan Perlunya Peningkatan KualitasPelayanan Publik
1. Karena setiap organisasi penyelenggara layanan tidak terlepas darituntutan kompetisi dalam pencapaian kinerja atau prestasi,termasuk dalam hal kinerja pelayanan.
2. Paradigma bahwa kinerja menjadi dasar dari sebuah prosesmanajemen.
3. Pelayanan publik adalah ranah yang menjadi penilaian kinerjapemerintah secara keseluruhan, maka kualitas pelayanan publikmutlak terus ditingkatkan oleh pemerintah.
4. Peningkatan kualitas layanan publik juga menyangkut nasib, eksistensiataupun kelangsungan hidup suatu organisasi.
Kepuasan Pelanggan
K : Kepuasan pelanggan
R : Apa yang dirasakan pelanggan
H : Apa yang diharapkan pelanggan
HR
K =
SIAPA PELANGGAN KITA ?a. Pelanggan Eksternal
- Pengguna layanan- Pembeli- Pembuat kebijakan- Penyandang dana- Publik
b. Pelanggan Internal- Yang menerima hasil kerja dari proses
sebelumnya
POLA BERFIKIR KLASIK
Masih ada organisasi yang berfikir secara klasik :
a) Pelayanan itu yang penting sesuai standar
b) Masih banyak keluhan dari publik
c) Kesadaran pegawai masih rendah
d) Pelayanan publik sebagai rutinitas semata
e) Masa bodoh, yang penting selesai
POLA BERPIKIR KLASIK
Pelayanan Standar
Mutu Arti Sempit = Mutu Produk
= Standar Produk
Hasil Kerja
kesesuaian
POLA BERPIKIR MODERNOrganisasi yang berfikir modern selalu berupaya :a) Sadar akan standar mutu pelayanan kepada
publikb) Mutu pelayanan itu harus dapat memuaskan
publik / masyarakat dan yang mengerjakannyac) Harus mampu membuat inovasi-inovasi baru
setiap saat dalam pelayanan sesuai denganperkembangan kebutuhan publik
d) Dapat meningkatkan mutu pelayanan yangmelebihi dari standar yang diharapkan publik
e) Dapat memberikan kepuasan kepada publikmelebihi harapan publik melalui inovasi-inovasibaru tersebut
POLA BERPIKIR MODERN
Pelayanan Standar
Mutu Arti Luas :Mutu / Kualitas produk itu sendiri dan seluruh aktivitaskebutuhan pelanggan, antara lain SQCDSM (ServiceQuality Cost Delivery Safety Morale)
Hasil Kerjayang Bermutu
kepuasan
KEBUTUHAN PELANGGANa. Service : pelayanan internal yang
menyenangkan dengan hasil yangsesuai bahkan melebihi harapanpelanggan
b. Quality : hasil pelayanan produk maupunjasa harus sesuai standar yangditetapkan
c. Cost : harga yang relatif sesuai regulasiyang berlaku
d. Delivery : pelayanan yang bermutu harustepat waktu dalam pengirimanatau penyerahan
e. Safety : pelayanan yang diutamakan padakeamanan, keselamatan dankesehatan bagi publik maupunbagi yang mengerjakannya sertalingkungan
f. Morale : dapat memuaskan publik danpetugas yang melayani dengansepenuh hati
Nilai inti(5 nilai)
PelayananPublik yangberkualitas
Modal DasarPelayanan
Publik SPP + IKM
POLA KEBERHASILAN PELAYANAN PUBLIK
Contoh Strategi dalam Upaya
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
• Adanya pelayanan masing-masing instansi sektorterkait mengarah ke satu atap;
• Optimalisasi pemanfaatan IT dan inovasi yang terus-menerus;
• Adanya sistem reward & punishment;• Adanya sistem pengukuran Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM).
PERSPEKTIF BUDAYA KINERJA 2018
Budaya Kinerja menjadi bagian dari penerapan peraturanperundangan yang berlaku
KEPATUHAN
Budaya Kinerja seharusnya menjadi bagian dari “innovationawarness” sehingga mengandung unsur kebaruan
ORISINALITAS dan KEBARUAN
Budaya Kinerja seharusnya memiliki manfaat terhadap kinerja organisasi dandirasakan juga oleh masyarakat/pelanggan
CAKUPAN/KELUASAN MANFAAT
Terdapat upaya atau regulasi agar Budaya Kinerja menjadibagian dari perbaikan berkelanjutan
JAMINAN KEBERLANJUTAN
01
02
03
04
Melaksanakan Bimbingan Teknis / Workshop Budaya Kinerja secara berkala bagi SDM
di Instansi / OPD Provinsi dan Kab/Kota guna mengantisipasi masalah keterbatasan
SDM di bidang Budaya Kerja.
Mengadakan kegiatan Kompetisi Budaya Kinerja. Kegiatan ini bertujuan untuk
mempresentasikan permasalahan dengan membuat langkah-langkah penyelesaian
dengan menggunakan metode yang benar sehingga mendapatkan solusi/pemecahan
untuk diaplikasikan sesuai kebutuhan organisasi;
LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS YANG AKAN DILAKUKAN PEMERINTAHPROVINSI JAWA TIMUR UNTUK PENGEMBANGAN BUDAYA KINERJA
TOPSTRATEGI
Lanjutan…
Melakukan metode penilaian Budaya Kinerja dengan lebih fokus pada check kondisi
riil di lapangan;
Memotivasi secara berkesinambungan Kelompok Budaya Kinerja dalam
meningkatkan kinerjanya, dengan melakukan evaluasi terhadap implementasi dan
manfaat Kelompok Budaya Kinerja.
DAFTAR PEMENANGKOMPETISI RISALAH BUDAYA KINERJA TAHUN 2017
NO NAMA KBK INSTANSI JUDUL
1. PHARMAKEIA Instalasi Farmasi RSU Haji Surabaya Menurunkan Waktu Tunggu Pelayanan Resep Non Racikan YangLebih Dari 30 Menit Di Depo Farmasi Rawat Jalan JKN RSU. HajiSurabaya Pada Pukul 11.00-15.00 Sebesar 85 % Selam 6 Bulan
2. TIRTA AMERTA RSUD. Dr. Soetomo Surabaya Menurunkan Angka Kejadian Kurangnya Kemandirian Ibu PostPartum Dalam Memberikan Asi Ekslusif Dengan MenggunakanBantal Menyusui Abimanyu Di Rawat Inap Graham AmertaRSUD Dr. Soetomo Surabaya Sebesar 80 % Selam 4 Bulan
3. CETAR RS. Kusta Kediri Dinkes Prov. Jatim Menurunkan Tingginya Dampak Psikologis Reaksi Kusta PadaPasien Kusta Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Kusta KediriSebesar 75,5 % Dalam Waktu 16 Minggu
4. SALES UPT. Bapenda Prov. Jatim Nganjuk Meningkatkan jumlah wajib pajak yang membayar di layanansamsat lesehan sebesar 11,46 % selama 1 bulan
5. SRIKANDI UPT. PSMB-LT Jember Disperindag Prov.Jatim
Masih Rendahnya Kunjungan Masyarakat Di Museum EdukasiTembakau
Lingkungan Pemerintah Provinsi
NO NAMA KBK INSTANSI JUDUL
1. FACA RSUD. Dr. Soegiri Kab. Lamongan Menekan Tingginya Jumlah Kecemasan Anak Yang DirawatDiruang Anggrek RSUD Dr. Soegiri Usia 1-5 Tahun Sebesar 91 %Dalam Waktu 12 Minggu
2. SIAP UPT. Puskesmas Tarik Kab. Sidoarjo Meningkatkan Kualitas Pelayanan Antrian Loket Pendaftaran DiPuskesmas Tarik Sebesar 80 % Selama 6 Bulan
3. ARJUNA UPT. Puskesmas Tawangsari KabupatenMojokerto
Meningkatkan Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Terpadu DiUPT Puskesmas Tawangsari Sebesar 72 % Selama Kurun Waktu8 Minggu
4. HUSADAKIRANA
RSUD. KOTA MADIUN Menurunkan Kejadian Infeksi Plebitis Sebesar 82,3 % DalamWaktu 3 Bulan Di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Madiun
5. MARINA Dinas Perikanan Kab. Pacitan Meningkatkan Validitas Kartu Nelayan Calon Peserta ProgramBantuan Premi Ansuransi Nelayan (BPAN) Sebesar 80 % DalamWaktu 3 Bulan
Lingkungan Pemerintah Kabupaten / Kota
DAFTAR PEMENANGKOMPETISI RISALAH BUDAYA KINERJA TAHUN 2017
JADWAL KEGIATANKOMPETISI BUDAYA KINERJA JAWA TIMUR 2018
P2: KOMPETISI KBK P3: PENGANUGERAHAN KBK
Presentasi TerbukaFINALIS > Top 5 KBK
Desk EvaluationPESERTA > All Risalah KBK
Site Visit & WawancaraNOMINATOR > Top 10 KBK
Pembentukan & Pembekalan Tim JuriKompetisi Budaya Kinerja 2018
24 - 26 Sep2018
6 Agt - 16 Agt 2018
3 Sep - 14 Sep2018 Okt 2018
Persiapan TeknisPenganugerahan KBK
Penganugerahan KBKBersama
Penganugerahan SAKIP
Awal Okt 2018
P1: SOSIALISASI
Kick of KompetisiBudaya Kinerja 2018
BimTek PenyusunanRisalah Budaya Kierja (RBK)
PenyusunanRisalah Budaya Kinerja
PenetapanPemenang KBK
27 - 28 Sep 2018
Registrasi &Pengumpulan RBK
12 April2018
17 April2018
23 April -31 Juli2018
1 Agt2018
2 Agt 20182 Agt 2018
RapatKoordinasi
20 Agt 2018
RapatKoordinasi
18 Sep 2018
RapatKoordinasi
SISTEM PENILAIAN TIM JURIKOMPETISI BUDAYA KINERJA JAWA TIMUR 2017
Penilaian melalui Presentasi Terbuka oleh Tim KBK Tujuan:
• Menguji KBK secara terbuka• Media Knowledge Sharing• Replikasi best practice
Penilaian melalui Kunjungan Langsungberdasarkan Site Visit Issue (SVI) hasil ODA
Tujuan:• Klarifikasi tindakan perbaikan• Menggali dampak atas tindakan perbaikan
Penilaian Risalah Budaya Kinerja Penetapan Bobot Pengumpulan Risalah:
• 100% tepat waktu (20 Agustus 2018)• 90% melebihi batas waktu diatas
100%
ON DESKASSESSMENT
80%
SITE VISITEVALUATION
20%
PRESENTATION
1
2
3