meningkatkan hasil belajar matematika melalui …batulapisi kabupaten gowa.skripsi.jurusan...
TRANSCRIPT
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI
MEDIA MINION PINTAR PADA MATERI FPB & KPK
SISWA KELAS IV SD INPRES BATULAPISI KABUPATEN GOWA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
Khaerunnisa Nurdin
105401115916
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2020
VI
VI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“…,Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan. Maka Apabila Engkau
Telah Selesai (Dari Suatu Urusan), Tetaplah Bekerja Keras (Untuk Urusan
Yang Lain). Dan Hanya Kepada Tuhanmulah Engkau Berharap”.
-Q.S Al-Insyirah (94) : 6-8
ABSTRAK
“Memulai Dengan Penuh Keyakinan
Menjalankan Dengan Penuh Keikhlasan
Dan Menyelesaikan Dengan penuh Syukur dan Kebahagiaan”
Karya Ini Sebagai Tanda Bukti Rasa Hormat dan Cinta Kasihku Kepada Ibu
Wahida dan Bapak Nurdin Sebagai Motivator Terbesarku Dalam Menyelesaikan
Studi. Serta Persembahan Untuk Keluarga besarku, teman-temanku, Agamaku,
Almamaterku, Dan untuk Bangsa dan Negaraku.
VII
ABSTRAK
KHAERUNNISA NURDIN, 2020. Menigkatkan Hasil Belajar Matematika
Melalui Media Minion Pintar Pada Materi FPB dan KPK Kelas IV SD Inpres
Batulapisi Kabupaten Gowa.Skripsi.Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Makasaar.
Pembimbing I Haerul Syam dan Pembimbing II dan Hasaruddin Hafid.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Inpres Batulapisi pada kelas IV dengan
subjek 20 siswa. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar matematika
dengan menggunakan media minion pintar pada materi FPB dan KPK siswa kelas
IV SD Inpres Batulapisi Kabupaten Gowa, ditinjau dari peningkatan hasil belajar,
aktivitas siswa dan respon siswa terhadap penggunaan media minion pintar.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Class Action Reaserch)
dilaksanakan dua siklus, siklus I terdiri dari 4 (empat) kali pertemuan dan siklus II
terdiri dari 4 (empat) kali pertemuan Prosedur penelitian meliputi perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah murid
kelas IV SD Inpres Batulapisi Kabupaten Gowa tahun pelajaran 2020/2021
sebanyak 20 murid yang terdiri dari 12 siswa perempuan dan 8 siswa laki-laki.
Instrument penelitian yang digunakan yaitu tes hasil belajar, lembar aktivitas
murid, angket respon siswa, sedangkan teknik pengumpulan data pada penelitian
ini menggunakan tes hasil belajar, observasi, dan angket respon. Analisis data
yang digunakan yaitu analisis data deskriptif. Hasil Penelitian ini menunjukkan
bahwa rata-rata tes hasil belajar pada siklus I sebesar 61,95 dan meningkat pada
tes hasil belajar siklus II dengan skor nilai rata-rata 80,30 memenuhi kriteria
ketuntasan minimal (KKM) atau berada pada kategori tinggi, sedangkan untuk
presentase aktivitas murid setelah penggunaan media minion pintar pada siklus I
sebesar 63,59% dan menigkat pada siklus II menjadi 75,67% dan untuk respon
positif siswa terhadap media minion pintar yang digunakan sebesar 91,67%.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat
peningkatan hasil belajar matematika dengan menggunakan media minion pintar
pada meteri FPB dan KPK siswa kelas IV SD Inpres Batulapisi Kabupaten Gowa.
Kata kunci : hasil belajar matematika, media minion pintar..
VIII
KATA PENGANTAR
ALLAH Maha Pengasih dan Penyayang, demikian kata untuk mewakili atas
segala karunia-NYA. Jiwa ini takkan henti bertauhid atas anugerah pada detik
waktu, hembusan nafas, gerak langkah, serta rasa dan rasio pada-MU, Sang
Khalik. Skripsi ini adalah setitik dari sederetan berkah-MU.
Setiap orang dalam berkarya selalu mencari kesempurnaan, tetapi
terkadang kesempurnaan ini terasa jauh dari kehidupan seseorang. Kesempurnaan
bagaikan khayalan yang semakin dikejar semakin menghilang dari pandangan,
bagai pelangi yang terlihat indah dari kejauhan, namun menghilang saat didekati.
Demikian juga tulisan ini, kehendak hati ingin mencapai kesempurnaan, tetapi
kapasitas penulis dalam keterbatasan. Segala daya dan upaya telah penulis
kerahkan untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam
dunia pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Fakultas dan Ilmu Pendidikan,
Unuversitas Muhammadiyah Makassar.
Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan
tulisan ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua
orang tuaku Ibu Wahida dan Bapak Nurdin yang telah berkorban banyak hal baik
dalam berdoa, mengasuh, membesarkan, mendidik, dan membiyai penulis dalam
proses pencarian ilmu. Demikian pula, penulis mengucapkan kepada keluarga,
kerabat dekat yang tak henti-hentinya memberikan semangat dan menemani
IX
dalam suka dan duka. Kepada Dr. Haerul Syam, S.Pd., M.Pd dan Dr Hasaruddin
Hafid, M.Ed., selaku pembimbing I dan pembimbing II, yang telah memberikan
bimbingan , arahan serta motivasi sejak awal penyusunan proposal hingga
selesainya skripsi.
Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada (1) Prof. Dr. H.
Ambo Asse, M.Ag, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar,
(2) Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Makassar, dan (3) Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd., selaku ketua
jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta seluruh dosen dan para pegawai
dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar yang telah membekali penulis dengan serangkaian
ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada Ibu
Kartini. S.Pd,. selaku kepala sekolah SD Inpre Batulapisi dan Ibu Aisyah Bohari,
S.Pd., selaku guru kelas IV SD Inpres Batulapisi yang telah memberikan izin dan
bantuan untuk melakukan penelitian, dan guru-guru yang berada di SD Inpres
Batulapisi. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat
terkasih serta seluruh rekan mahasiswa jurusan pendidikan guru sekolah dasar
(PGSD) angkatan 2016 atas segala kebersamaan, motivasi, saran, dan bantuannya
kepada penulis yang telah memberikan semangat yang luar biasa.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa
mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan
X
tersebut sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak
akan berhenti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat
memberikan manfaat kepada pembaca, terutama diri pribadi penulis. Amiin.
Billahifisabililhaq Fastabiqul Khaerat. Assalamualaikum Warhmatullahi
Wabarakatuh.
Makassar Agustus 2020
Penulis
XI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................. iii
SURAT PERNYATAAN ............................................................................... iv
SURAT PERJANJIAN .................................................................................. v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. xi
DAFTAR BAGAN ......................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Masalah Penelitian .......................................................................... 5
1. Identifikasi Masalah .................................................................... 5
2. Alternative Pemecahan Masalah ................................................. 5
3, Rumusan Masalah........................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6
D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka dan Penelitian yang Relevan ................................. 8
Halaman
XII
1. Pembelajaran Matematika ........................................................... 8
2. Hasil Belajar ................................................................................ 12
3. Pengertian Media ......................................................................... 14
4. Media Minion Pintar .................................................................... 15
5. Materi FPB dan KPK .................................................................. 18
6. Hasil Penelitian yang Relevan ..................................................... 22
B. Kerangka Pikir ................................................................................. 24
C. Hipotesis Tindakan .......................................................................... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................ ............................... 28
B. Lokasi dan Subyek Penelitian ......................................................... 29
C. Faktor yang Diselidiki .................................................................... 29
D. Prosedur Penelitian ......................................................................... 29
E. Instrumen Penelitian ........................................................................ 37
F. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 39
G. Teknik Analisis Data ...................................................................... 39
H. Indikator Keberhasilan ................................................................... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ................................................................................ 43
1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ............................................. 43
2. Deskriptif Hasil Penelitian Siklus 2............................................ 47
B. Pembahasan .................................................................................... 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...................................................................................... 57
B. Saran ................................................................................................ 58
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 59
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
XIII
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman
2.1 Bagan Kerangka Fikir Penelitian Kelas ..................................................... 27
3.1 Bagan Alat Penelitian Tindakan Kelas ...................................................... 30
XIV
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kategori Standar yang Ditetapkan Departemen
Pendidikan Nasional ........................................................................ 40
Tabel 4.1 Statistik Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Siklus I ................. 43
Tabel 4.2 Frekuensi dan Presentase Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I .......... 44
Tabel 4.3 Frekuensi dan Presentase Ketuntasan pada Siklus I ........................ 45
Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ........................................ 46
Tabel 4.5 Statistik Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Siklus II ................ 47
Tabel 4.6 Frekuensi dan Presentase Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II......... 48
Tabel 4.7 Frekuensi dan Presentase Ketuntasan pada Siklus II ...................... 49
Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ....................................... 49
Tabel 4.9 Hasil Analisis Angket Respon Siswa .............................................. 50
XV
DAFTAR LAMPIRAN
A.1 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran...................................................... 61
A.2 Lembar Kerja Siswa .................................................................................. 85
A.3 Kunci Jawaban .......................................................................................... 91
A.4 Kisi-kisi Siklus I dan Siklus II .................................................................. 97
A.5 Tes Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II .................................................... 99
A.6 Lembar Observasi ........................................................................................101
A.7 Angket Respon Siswa...................................................................................103
B.1 Daftar Hadir Siswa Kelas IV ........................................................................105
B.2 Daftar Nama Kelompok ...............................................................................106
B.3 Daftar Skor Hasil Belajar .............................................................................107
B.4 Daftar Hasil Observasi .................................................................................110
B.5 Daftar Hasil Angket Respon Siswa ..............................................................111
C.1 Analisis Deskriptif Hasil Belajar ..................................................................117
C.2 Lembar Jawaban Tes Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II .................126
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu bidang ilmu yang memegang peranan
penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Hudojo
dan Lappan (Herman, 2013: 1) pengetahuan dan kebiasaan-kebiasaan berpikir
matematis adalah penting bagi setiap orang dalam menghadapi era globalisasi
yang kopertitif, baik dibidang pendidikan maupun bidang lainnya.
Pentingnya peranan matematika tersebut, maka pengajaran matematika di
berbagai jenjang pendidikan formal perlu mendapat perhatian yang sungguh-
sungguh. Mengingat peranan matematika yang begitu penting maka siswa perlu
menguasai matematika sejak dini. Tolak ukur untuk melihat hal tersebut adalah
dalam bentuk peningkatan hasil belajar.
Keberhasilan dalam proses belajar mengajar matematika tidak terlepas
dari kesiapan peserta didik dan kesiapan pendidik (guru). Peserta didik dituntut
mempunyai minat terhadap pelajaran matematika. Demikian juga pengajar
dituntut menguasai materi yang akan diajarkan serta mampu memilih stategi dan
alat bantu dalam penyampaian materi sehingga tercipta interaksi edukatif yang
baik menuju kearah peningkatan hasil belajar matematika, karena hingga saat ini
hasil belajar matematika masih dianggap rendah, padahal matematika sebagai
salah satu cabang ilmu pengetahuan yang memiliki peranan penting dalam
meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2
Menyadari hal itu, berbagai usaha telah dilakukan yang bertujuan untuk
peningkatan hasil belajar, seperti peningkatan keterampilan matematis, perbaikan
cara belajar matematika, pemilihan media/sumber belajar yang lebih beragam, dan
sebagainya. Menurut Soejadi (Lusiana, 2014: 2) matematika merupakan salah satu
mata pelajaran yang memiliki objek tujuan abstrak, bertumpu pada kesepakatan,
dan pola pikir yang deduktif. Maka pembelajaran matematika memerlukan alat
bantu berupa media, yang dapat memperjelas apa yang akan disampaikan oleh
guru kepada siswa agar lebih cepat dipahami dan dimengerti oleh siswa. Pada
kenyataannya masih banyak pembelajaran matematika yang belum menggunakan
alat/media yang tepat untuk membantu mengkonkretkan materi matematika yang
abstrak agar mudah dipahami oleh siswa. Maka dari itu siswa menganggap mata
pelajaran matematika adalah pelajaran yang lebih sulit dibandingkan dengan mata
pelajaran yang lain, sehingga hasil belajar matematika menjadi rendah.
Selanjutnya dari hasil observasi di SD Inpres Batulapisi pada bulan
Agustus tahun 2019, terlihat bahwa penyajian materi yang diterapkan dalam
proses pembelajaran masih menggunakan metode konvensional yang bersifat satu
arah dan belum didukung dengan bantuan media. Menurut informasi yang
diperoleh dari guru kelas IV untuk pembelajaran matematika materi FPB dan
KPK bahwa rata-rata nilai yang didapatkan oleh siswa masih di bawah KKM.
Sedangkan nilai KKM yang ditentukan oleh sekolah adalah 70 untuk pelajaran
matematika, KKM tersebut sudah termasuk kategori rendah hal itu dilakukan
dengan alasan kemampuan siswa masih dibawah rata-rata. Dalam proses
3
pembelajaran itu sendiri siswa terkesan jenuh dan bosan dalam mengikuti
pembelajaran matematika yang berlangsung.
Memperhatikan cara pengajaran yang digunakan guru dalam
mengajarkan materi FPB dan KPK pada siswa kelas IV SD Inpres Batulapisi,
maka perlu diberikan solusi pemecahannya. Adapun solusi pemecahan yang
digunakan untuk membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajarnya terhadap
materi FPB dan KPK adalah melalui media minion pintar.
Menurut Briggs media merupakan segala alat fisik yang dapat
menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar (Mashuri, 2019: 3).
Dengan adanya media pengajaran, peran guru menjadi semakin luas. Sedangkan
anak didik akan terbantu untuk belajar dengan lebih baik, serta terangsang untuk
memahami subjek yang tengah diajarkan dalam bentuk komunikasi penyampaian
pesan yang lebih efektif dan efisien.
Media yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah media minion
pintar. Media ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Matematika sesuai dengan permasalahan yang ada di kelas IV SD
Inpres Batulapisi khusunya untuk pemahaman materi dasar FPB dan KPK. Media
Minion Pintar termasuk media visual sekaligus alat peraga yang dapat digunakan
langsung oleh siswa dalam menyelesaikan soal FPB dan KPK. Dalam hal ini
media Minion Pintar dapat menarik perhatian siswa, dikatakan demikian karena
siswa SD masih dalam tahap berpikir konkret dan menyukai segala hal yang
dilihat dan dilakukan secara langsung. Media Minion Pintar ini dibuat secara
menarik serta disesuaikan dengan karakteristik siswa dan untuk melatih
4
kemampuan motorik siswa. Karakter siswa yang senang bermain dapat didukung
oleh media minion pintar. Permainan bagi anak-anak adalah suatu bentuk aktivitas
menyenangkan yang dilakukan semata-mata untuk aktivitas itu sendiri, bukan
karena ingin memperoleh sesuatu yang dihasilkan dari aktivitas tersebut. Hal ini
dikarenakan bagi anak-anak proses melakukan sesuatu lebih menarik daripada
hasil yang didapatkannya (Desmita, 2014: 144).
Media pembelajaran ini dirancang untuk mengajarkan siswa kelas IV SD
dalam memahami materi FPB dan KPK. Media pembelajaran ini digunakan untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam menghitung FPB dan KPK karena:
1) Dirasa dapat memudahkan siswa dalam memahami materi FPB dan KPK,
2) Menjadikan pembelajaran Matematika menjadi lebih variatif, inovatif, dan
kreatif, 3) Menarik perhatian siswa dalam pelajaran Matematika khususnya materi
FPB dan KPK yang terkesankan membingungkan, 4) Memotivasi siswa untuk
belajar Matematika, 5) Meningkatkan hasil belajar siswa.
Dilihat dari penelitian yang dilakukan oleh Ahmad (2018) menunjukkan
bahwa siswa kelas IV berhasil dengan baik menyelesaikan soal FPB dan KPK
dengan menggunakan media dakon. Sehubungan dengan kurangnya penggunaan
media dalam proses pembelajaran matematika di SD dan beranggapan bahwa
media tersebut relevan dalam mengajarkan konsep materi FPB dan KPK, maka
dalam penelitian ini penulis akan menerapkan media tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti akan melakukan penelitian
untuk meningkatkan pemahaman serta nilai siswa dalam materi FPB dan KPK
melalui media Minion Pintar. Selanjutnya penelitian yang digunakan penulis
5
adalah Penelitian PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang berjudul
“Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Media Minion Pintar
Pada Materi FPB dan KPK Siswa Kelas IV SD Inpres Batulapisi Kabupaten
Gowa”.
B. Masalah Penelitian
1. Identifikasi Masalah
Salah satu masalah utama dalam kegiatan pembelajaran matematika di
sekolah dasar adalah kecenderungan proses pembelajaran yang bersifat
konvensional. Guru membelajarkan siswa hanya dengan menerangkan materi
pelajaran sehingga siswa tidak tertarik dalam proses pembelajaran. Bahkan
keseluruhan interaksi edukatif cenderung bersifat satu arah. Hal inilah yang
berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa, karena siswa cenderung bosan
mengikuti pelajaran. Padahal, sebagai guru professional seharusnya memikirkan
untuk menggunakan berbagai model, strategi, alat/media yang dapat lebih
menekankan pada keaktifan siswa dalam belajar sehingga penguasaan terhadap
materi pelajaran matematika dapat lebih maksimal pada siswa kelas IV SD Inpres
Batulapisi Kabupaten Gowa.
2. Alternatif Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah tentang rendahnya hasil belajar siswa dalam
mengerjakan soal FPB dan KPK siswa kelas IV SD Inpres Batulapisi, peneliti
menerapkan media minion pintar. Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan
menggunakan media minion pintar yaitu membimbing siswa dalam
6
menyelesaikan soal dengan bantuan media minion pintar untuk menghitung serta
memahami konsep dari materi FPB dan KPK.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “Apakah penggunaan media minion pintar dapat
meningkatkan hasil belajar matematika pada materi FPB dan KPK siswa kelas IV
SD Inpres Batulapisi Kabupaten Gowa?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar
matematika pada materi FPB dan KPK siswa kelas IV SD Inpres Batulapisi
Kabupaten Gowa melalui penggunaan media minion pintar.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah :
1. Manfaat Bagi Siswa
Siswa dapat memperoleh pembelajaran yang menarik dan menyenangkan,
sehingga dapat meningkatkan kualitas belajar.
2. Manfaat Bagi Guru
Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan media pembelajaran yang
tepat dan menarik perhatian siswa.
7
3. Manfaat Bagi sekolah
Sebagai masukan dalam upaya perbaikan kualitas pembelajaran matematika
sehingga dapat menunjang tercapainya target kurikulum.
4. Manfaat Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam
melakukan pengajaran di dalam kelas serta dapat digunakan sebagai bahan rujukan
untuk penelitian selanjutnya.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Pembelajaran Matematika
a) Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seorang guru atau
pendidik untuk membelajarkan siswa. Pada pendidikan formal (sekolah),
pembelajaran merupakan tugas yang dipersiapkan oleh guru untuk peserta didik.
Pembelajaran di sekolah semakin berkembang dari pembelajaran yang bersifat
tradisional sampai pembelajaran dengan sistem modern. Kegiatan pembelajaran
bukan lagi sekedar kegiatan mengajar (pengajaran) yang mengabaikan kegiatan
belajar, atau sekedar menyiapkan pengajaran dan melaksanakan prosedur
mengajar dalam pembelajaran tatap muka. Akan tetapi, kegiatan pembelajaran
lebih kompleks lagi dan dilaksanakan dengan pola-pola pembelajaran yang
bervariasi.
Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang guru
untuk membelajarkan siswa yang belajar. Menurut Mudhofir (Tim Pengembangan
MKDP, 2013: 128) pada dasarnya ada empat pola pembelajaran. Pertama, pola
pembelajaran guru dengan siswa tanpa menggunakan alat bantu/bahan
pembelajaran dalam bentuk alat peraga. Kedua pola guru dibantu dengan media
dalam proses pengajaran. Ketiga pola guru dengan menggunakan media, pola ini
9
sudah mempertimbangkan keterbatasan guru yang tidak mungkin menjadi
satu-satunya sumber belajar.
Adapun menurut Dimyanti (Susanto, 2013: 186), pembelajaran adalah
kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa
belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.
Pembelajaran berarti aktivitas guru dalam merancang bahan pengajaran agar
proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif, yakni siswa dapat belajar
secara aktif dan bermakna.
Pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang
dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir siswa, serta dapat
meningkatkan kemampuan mengontruksi pengetahuan baru sebagai upaya
meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi matematika. Menurut
Susanto (2013:187) pembelajaran matematika merupakan suatu proses belajar
mengajar yang mengandung dua jenis kegiatan yang tidak terpisahkan. Kegiatan
tersebut adalah kegiatan belajar dan mengajar. Kedua aspek ini akan berkolaborasi
secara terpadu menjadi suatu kegiatan pada saat terjadi interaksi antara siswa
dengan guru, siswa dengan siswa, dan siswa dengan lingkungan di saat
pembelajaran matematika berlangsung.
Guru menempati posisi kunci dalam menciptakan suasana belajar
kondusif dan menyenangkan untuk mengarahkan siswa mencapai tujuan secara
optimal, serta guru harus mampu menempatkan dirinya secara dinamis dan
fleksible sebagai informan, transformator, organizer, serta evaluator bagi
terwujudnya kegiatan belajar siswa yang dinamis dan inovatif. Dalam proses
10
pembelajaran matematika, baik guru maupun siswa bersama-sama menjadi pelaku
terlaksananya tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.(Susanto, 2013: 187).
b) Pengertian Belajar
Istilah belajar adalah istilah yang lumrah kita dengar dalam kehidupan
sehari-hari. Untuk mengetahui lebih jauh akan dikemukakan beberapa pendapat.
Menurut Crow & Crow belajar adalah suatu perubahan dalam diri individu karena
kebiasaan, pengetahuan dan sikap (Samad, Muliati & Maryati. 2017: 93).
Sedangkan, Hudoyo mengemukakan bahwa “belajar merupakan kegiatan
bagi setiap orang, pengetahuan, keterampilan, kegemaran, dan sikap dimodifikasi
dan berkembang disebabkan belajar, karena itu seseorang dikatakan belajar bila
diasumsikan dalam diri orang itu menjadi proses suatu kegiatan yang
mengakibatkan perubahan tingkah laku” (Fathurrohman, 2015: 3).
Jadi belajar sebagai usaha penguasaan ilmu pengetahuan yang membawa
suatu perubahan. Dengan belajar orang yang tadinya tidak tahu menjadi tahu.
Hal ini juga sejalan dengan pengertian belajar yang dikemukakan oleh Slameto
(Fadillah, 2016: 114) belajar suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai
hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Secara umum belajar dapat diartikan sebagai suatu perubahan tingkah laku yang
relatif menetap yang terjadi sebagai hasil pengalaman atau latihan. Yang
dimaksud dengan pengalaman adalah segala kejadian yang dengan sengaja
dilkukan secara berulang-ulang.
11
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar merupakan
suatu proses yang mengakibatkan beberapa perubahan yang relatif menetap dalam
tingkah laku seseorang yaitu perubahan dalam cara berfikirnya, perubahan dalam
cara merasa, dan perubahan dalam melakukan sesuatu. Belajar dan mengajar
merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Belajar merujuk
pada apa yang mesti dilakukan seseorang sebagai yang menerima pelajaran
(siswa), sedangkan mengajar merujuk pada apa yang harus dilakukan oleh
seorang guru yang menjadi pengajar.
Setiap proses belajar mengajar selalu dibarengi dengan adanya tujuan
yang ingin dicapai guru dengan peserta didik sebagai individu yang terlibat dalam
proses tersebut, adanya bahan pelajaran, serta model sebagai alat untuk
menciptakan situasi belajar mengajar. Menurut Gagne, Briggs, dan Wagner
(Karwono dan Heni Mularsih, 2018: 21) pembelajaran adalah serangkaian
kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada
peserta didik.
Matematika merupakan salah satu pelajaran yang dianggap sulit oleh
siswa. Hal ini wajar saja mengingat karakteristik matematika yang memang
membutuhkan pemahaman terlebih dahulu tentang konsep dasar yang mempunyai
daya bantu terhadap konsep matematika yang lain. Dienes mengatakan bahwa
konsep dapat dipelajari dengan baik bila representasinya dimulai dengan benda-
benda konkret yang beraneka ragam (Jannah, 2013: 131). Adanya benda-benda
konkret ini membuat siswa tertarik untuk mengadaptasikan diri pada
pembelajaran dengan benda-benda tersebut. Dalam proses ini seseorang siswa
12
akan menggunakan struktur atau kemampuan yang ada dalam pikirannya untuk
mengadakan respon terhadap tantangan lingkungan. Dalam proses akomodasi,
siswa memerlukan modifikasi struktur mental yang sudah ada dalam mengadakan
respon terhadap tantangan/masalah yang dihadapi di lingkungannya. Teori Piaget
tentang perkembangan intelektual ini menggambarkan tentang kontruksi
pembentukan, pengetahuan, bahwa perkembangan intelektual ini adalah suatu
proses dimana anak secara aktif membangun pemahamannya dari hasil
pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya. Implikasi dari teori Piaget ini
adalah agar siswa berhasil dalam mempelajari sesuatu khususnya matematika,
maka siswa tersebut harus berinisiatif dan terlibat secara aktif dalam
pembelajaran.
Dapat disimpulkan bahwa belajar matematika siswa harus malibatkan
diri secara aktif dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan guru.
Keterlibatan siswa tersebut dapat diupayakan jika pembelajaran dilakukan dengan
benda-benda konkret yang dikenal siswa di lingkungannya sehingga menunjukkan
adanya tantangan bagi siswa untuk memecahkannya.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam proses
kegiatan belajar mengajar dengan membawa suatu perubahan dan membentuk
tingkah laku seseorang. Menurut Hamalik (Chandra, 2013) “hasil belajar adalah
terjadinya sebuah perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati
dan diukur dari segi pengetahuan, sikap dan keterampilan”. Perubahan tersebut
13
dapat diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih
baik, sebelumnya yang tidak tahu jadi tahu.
Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah
kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar
itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk
memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relative menetap. Untuk
mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang
dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi. Sebagaimana dikemukakanoleh
Sunal (Susanto, 2013: 5) bahwa evaluasi merupakan proses penggunaan informasi
untuk membuat pertimbangan seberapa efektif suatu program telah memenuhi
kebutuhan siswa. Selain itu, dengan dilakukannya evaluasi atau penilaian tindak
lanjut, atau bahkan cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa.
Wasliman mengemukakan hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik
merupakan interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik factor
internal maupun eksternal. Secara terperinci, uraian mengenai factor-faktor
tersebut sebagai berikut:
1) Factor internal; bersumber dari dalam diri peserta didik, yang
memengaruhi kemampuan belajarnya. Factor ini meliputi kecerdasan,
minat dan perhatian, motivasi belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.
2) Factor eksternal; berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi
hasil belajarnya seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lingkungan
sehari-hari siswa sangat berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik.
(Susanto, 2013: 12).
14
3. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin medio. Dalam bahasa latin, media
dimaknai sebagai anatara. Media merupakan bentuk jamak dari medium, yang
secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Secara khusus, kata tersebut dapat
diartikan sebagai komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu
sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran untuk membawa
informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta
didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Latuheru, mengatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat,
atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar
proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung
secara tepat dan berdaya guna. (Mustofa, 2015: 221)
Media pembelajaran hanya meliputi media yang dapat digunakan secara
efektif dalam proses pembelajaran yang terencana. Media pembelajaran tidak
hanya meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks, tetapi juga bentuk
sederhana, seperti gambar, foto, alat buatan guru, dan objek nyata.
Menurut Arsyad (Mashuri, 2019: 5) beberapa manfaat dari media
pembelajaran, antara lain: 1) Mampu memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga memperlancar proses dan hasil belajar; 2) mampu meningkatkan dan
mengarahkan perhatian siswa sehingga dapat meningkatkan dan mengarahkan
perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar; 3) mampu
menanggulangi keterbatasan indera, ruang dan waktu; 4) mampu memberikan
kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan
15
mereka. Keuntungan dari media pembelajaran antara lain; (1) menyamakan
presepsi siswa; (2) mengongkretkan konsep-konsep yang abstrak; (3)
menghadirkan objek.
Dengan demikian, media sangat diperlukan pada saat pembelajaran
matematika, penanaman konsep kepada siswa bukan hanya melalui penjelasan
lisan dan tertulis tetapi dengan adanya media, siswa akan lebih aktif dalam
memecahkan masalah dengan bantuan media yang digunakan.
4. Media Minion Pintar
a. Pengertian media minion pintar
Proses pembelajaran matematika memerlukan media untuk menunjang
keberhasilan dalam pembelajarannya. Media Minion Pintar merupakan media
yang dikembangkan penulis sebagai media pembelajaran matematika untuk
memahami materi FPB dan KPK kelas IV SD. Media ini diberi nama “Minion
Pintar” karena pada dasarnya siswa SD menyukai tokoh kartun, salah satunya
adalah tokoh Minion dari film Despicable Me. Hal ini sependapat dengan
Sudjana dan Rivai (Deni, 2011) bahwa media yang cukup unik untuk
mengkomunikasikan gagasan – gagasan adalah kartun. Kartun adalah
penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau
situasi yang di desain untuk mempengaruhi opini masyarakat. Kartun sebagai alat
bantu mempunyai manfaat penting dalam pengajaran, terutama dalam
menjelaskan rangkaian isi bahan dalam satu urutan logis atau mengandung
makna. Media Minion Pintar adalah bentuk lain dari permainan dakon yang sudah
16
ada namun dimodernisasi dengan sentuhan karakter kartun minion pada motiv
latarnya. Dengan tujuan dapat meningkatkan respon dan keaktifan siswa dalam
menyelesaikan soal FPB dan KPK. Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Irkaman Ahmad (2018) menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa
menggunakan media dakon bilangan pada materi FPB dan KPK. Maka dari itu
peneliti berinisiatif memodernisasi bentuk Dakon bilangan ini menjadi media
Minion Pintar yang berlatarkan kartun untuk diterapkan pada materi FPB dan
KPK. Penyajian materi dengan media ini juga didukung oleh proses yang
interaktif bagi siswa karena siswa mendapatkan petunjuk penggunaan media
minion pintar serta kuis dengan mudah.
b. Kelebihan dan kelemahan dari media minion pintar
1. Kelebihan yang dimiliki dari media minion pintar dalam meningkatkan
potensi pembelajaran matematika antara lain :
1) Media Minion Pintar mampu menyajikan pesan pembelajaran secara praktis.
2) Media Minion Pintar dapat menarik perhatian siswa.
3) Media Minion Pintar membuat konkret konsep yang abstrak.
4) Dengan media pembelajaran menjadi lebih aktif dan interaktif.
5) Media Minion Pintar dapat memotivasi dan meningkatkan pemahaman siswa.
6) Media juga membuat siswa dapat belajar mandiri dan berinteraksi langsung
dengan lingkungannya.
7) Media Minion Pintar menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi
pelajaran matematika yang cenderung membosankan.
17
8) Pengembangan media Minion Pintar mempunyai sisi kreatif.
2. Kelemahan dari media minion pintar adalah sebagai berikut:
1) Tidak bisa untuk mencari KPK dan FPB dengan nilai yang besar.
2) Tidak adanya audio sehingga masih memerlukan penjelasan dari guru.
3) Memerlukan biaya yang cukup besar untuk membuat satu media minion pintar.
4) Kantung yang tertempel pada media ini masih mudah lepas karena plastic yang
digunakan hanya di lem.
c. Desain Media Minion Pintar
Media Minion Pintar sangat sesuai dengan karakter siswa Sekolah Dasar
yang terobsesi dengan kartun animasi. Media ini terdiri dari papan bergambar
Minion, terdapat 54 kantung, manik – manik warna merah dan hijau, kartu
pertanyaan, buku petunjuk penggunaan, dan buku kunci jawaban. Papan Minion
dibuat dari bahan papan triplek yang dibentuk menyerupai tokoh Minion,
sehingga terlihat lucu dan menarik perhatian siswa. Dengan pewarnaan yang
kontras akan menambah keunikan media ini. Selain itu, papan media Minion juga
18
ditempel kantung – kantung yang berfungsi untuk meletakkan manik – manik.
Dalam media Minion Pintar juga terdapat kartu pertanyaan dan soal cerita. Siswa
bebas memilih kartu pertanyaan. Dengan media ini, siswa akan terlibat aktif ,
karena media ini dirancang seperti permainan dakon atau congklak. Yang
membedakan adalah pada permainan congklak, pemainnya terdiri dari 2 orang,
sedangkan media Minion Pintar jumlah pemain 1 orang.
Langkah – langkah penggunaan media Minion Pintar yaitu sebagai
berikut :
a. Penggunaan Minion Pintar Dalam Menyelesaikan Soal KPK
1) Mengambil kartu pertanyaan KPK yang akan digunakan untuk mengoperasikan
media Minion Pintar.
2) Menentukan kelipatan bilangan pertama pada kartu pertanyaan yang telah
diambil dan memasukkan manik – manik warna 1 ke dalam kantung sesuai
dengan nomor yang tertera pada papan Minion.
3) Menentukan kelipatan bilangan kedua pada kartu pertanyaan yang telah
diambil atau dipilih dan memasukkan manik – manik warna 2 ke dalam
kantung sesuai dengan nomor yang tertera pada papan Minion.
4) Dari kedua manik-manik yang berwarna tersebut, kita dapat menentukan KPK
dengan melihat manik-manik warna 1 dan warna 2 pada kantung dengan
bilangan yang sama dan terletak pada angka yang paling kecil.
b. Penggunaan Minion Pintar Dalam Menyelesaikan Soal FPB
19
1) Mengambil kartu pertanyaan FPB yang akan digunakan untuk mengoperasikan
media Minion Pintar.
2) Menentukan faktor bilangan pertama pada kartu pertanyaan yang telah diambil
dan memasukkan manik – manik warna 1 ke dalam kantung sesuai dengan
nomor yang tertera pada papan Minion.
3) Menentukan faktor bilangan kedua pada kartu pertanyaan yang telah diambil
atau dipilih dan memasukkan manik – manik warna 2 ke dalam kantung sesuai
dengan nomor yang tertera pada papan Minion.
4) Dari kedua manik-manik yang berwarna tersebut, kita bisa menentukan FPB
dengan melihat manik-manik warna 1 dan warna 2 pada kantung dengan
bilangan yang sama dan terletak pada angka yang paling besar.
5. Materi FPB dan KPK
Salah satu materi pokok yang ada pada mata pelajaran matematika kelas
IV SD adalah FPB dan KPK. FPB adalah faktor persekutuan terbesar. Sedangkan
KPK adalah Kelipatan Persekutuan Terkecil. Untuk dapat memahami materi FPB
dan KPK , maka sebelumnya harus mempelajari konsep dasar yang meliputi
faktor bilangan, kelipatan bilangan, FPB dan KPK.
1. Faktor Bilangan
Faktor suatu bilangan adalah suatu bilangan yang dapat membagi habis membagi
bilangan tersebut.
Misalnya faktor dari 12 adalah 1,2,3,4,6 dan 12.
20
Faktor dari 18 yaitu 1,2,3, dan 6
Faktor-faktor yang sama tersebut disebut faktor persekutuan. Jadi faktor
pesekutuan adalah faktor yang sama dari dua bilangan atau lebih.
2. Kelipatan Bilangan
Kelipatan suatu bilangan adalah bilangan – bilangan yang merupakan
hasil kali bilangan itu dengan bilangan asli.
Contoh :
a) Bilangan kelipatan 2
b) Bilangan kelipatan 5
c) Bilangan kelipatan 20
3. Bilangan Prima
Bilangan prima adalah bilangan yang hanya mempunyai dua faktor, yaitu
bilangan 1 dan bilangan itu sendiri.
Contoh :
a)
Jadi, 23 mempunyai 2 faktor, yaitu 1 dan 23.
21
23 termasuk bilangan prima.
b)
Jadi, 10 mempunyai 3 faktor, yaitu 1, 2, dan 10.
10 bukan bilangan prima.
4. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
Faktor Kelipatan Terbesar (FPB) adalah bilangan terbesar dari suatu
faktor persekutuan. Cara mencari FPB adalah sebagai berikut :
a) Tentukan faktorisasi prima dari bilangan-bilangan yang akan dicari FPBnya.
b) Kalikan faktor-faktor prima yang sama dari bilangan-bilangan tersebut. Jika
ada faktor yang sama dengan pangkat beda, ambil faktor dengan pangkat
terkecil.
Contoh :
Faktorisasi prima dari 6, 8, dan 10.
Faktor prima dari 6
Faktor prima dari 8
Faktor prima dari 10
3 2 1
2 3 6
2 4 1
4 2 8
Faktor dari 6 = 2, 3, 1, 6.
Faktor dari 8 = 2, 4, 1, 8.
2 5 1
5 2 10
Faktor dari 10 = 2,5,10,1.
22
Maka faktorisasi prima dari 6,8 dan 10 adalah 1 dan 2
Jadi, FPB dari 6, 8, 10 adalah 2.
5. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
KPK adalah bilangan terkecil yang habis dibagi kedua bilangan tersebut.
Contoh:
Tentukan KPK dari 4,6 dan 8
Kelipatan dari 4 = 4,16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48, …
Kelipatan dari 6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, …
Kelipatan dari 8 = 8, 16, 24, 32, 40, 48, …
Kelipatan persekutuan = 24, 48/ Jadi, KPK dari 4,6,8 = 24.
6. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian Relevan Kedua, Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Ifada
Novikasari (2016) menunjukkan bahwa tujuan utaa penelitian ini adalah untuk
mengetahui efektivitas model pengembangan PBL terhadap pengembangan MCK
calon guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan MCK di PBL1
berorientasi pada kompetensi konten dan pembelajaran konvensional tidak
menunjukkan perbedaan. Di guru PBL2 kandidat dilatih untuk mempelajari materi
konten matematika yang lemah dari Sekolah Dasar, kemudian mengajarkannya
pada kelas lain di kelas. Prosesnya berorientasi pada kompetensi konten dan
profesionalisme tindakan mengembangkan kemampuan mengetahui, menerapkan,
dan bernalar pada matematika, dengan demikian disebabkan kemajuan MCK yang
signifikan dibandingkan kelas lain.
23
Penelitian yang dilakukan oleh Ifada memiliki persamaan dan perbedaan
dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Persamaan penelitian yang
dilakukan Ifada dengan peneliti terletak pada materi yaitu Matematika, selain itu
jenis penelitian juga sama-sama menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Adapun perbedaannya yaitu pada penelitian yang dilakukan Ifada menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning sedangkan penulis
mengembangakan pembelajaran secara individu.
Penelitian relevan kedua. Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Poniyatun
(2017) menunjukkan bahwa pembelajaran matematika materi KPK dan FPB di
peserta didik kelas V SD Negeri 2 Karangsari Kecamatan Brati Kabupaten
Grobogan Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018 dapat ditingkatkan melalui
metode variasi. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan hasil belajar peserta didik
yang meningkat setiap siklusnya, sebelum perbaikan pembelajaran peserta didik
yang terlihat aktif hanya 8 peserta didik atau 25,80% dan peserta didik yang
memperoleh nilai > 70 hanya 11 peserta didik atau 35,50% dari peserta didik yang
mengikuti proses pembelajaran, kemduian setelah diadakan perbaikan
pembelajaran pada siklus I peserta didik yang terlihat aktif meningkat menjadi 13
peserta didik atau 41,90% dan peserta didik yang memperoleh nilai > 70
meningkat menjadi 21 peserta didik atau 67,70% dari peserta didik yang
mengikuti proses pembelajaran. Selanjutnya setelah diadakan perbaikan siklus II
peserta didik yang terlihat aktif meningkat menjadi 25 peserta didik atau 80,60%
dan peserta didik yang memperoleh nilai > 70 meningkat menjadi 29 peserta
24
didik atau 93,50% dari peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran.
Berdasarkan data tersebut maka indikator keberhasilan telah tercapai.
Penelitian yang dilakukan oleh Poniyatun memiliki persamaan dan
perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Persamaan penelitian
yang dilakukan Poniyatun dengan peneliti terletak pada materi yang akan diteliti
yaitu FPB dan KPK, selain itu jenis penelitian juga sama-sama menggunakan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun perbedaannya yaitu pada penelitian
yang dilakukan Poniyatun menerapkan metode variasi sedangkan penulis dengan
menggunakan media sebagai pemecahan masalah.
B. Kerangka Pikir
Matematika adalah ilmu yang mempelajari mengenai bilangan, angka-
angka, dan perhitungannya serta alat untuk memecahkan masalah-masalah abstrak
dan praktis. Matematika juga merupakan mata pelajaran wajib yang ada pada
sekolah dasar maupun menengah. Pada pembelajaran matematika yang dipelajari
di sekolah dasar antara lain operasi bilangan, pecahan, geometri datar, geometri
ruang, pengukuran luas, volume bangun ruang, dan hubungan antar satuan ukuran.
Materi pada pembelajaran matematika merupakan materi yang
berkesinambungan, sehingga perlu kesungguhan siswa dalam mempelajari agar
dapat memahami dan menguasai materi sehingga mampu mencapai nilai
ketuntasan belajar yang diharapkan.
Langkah–langkah dalam belajar matematika dimulai dari pemahaman
suatu konsep dasar, pemahaman konsep, dan pembinaan keterampilan.
25
Pemahaman konsep dasar adalah hal terpenting yang harus dikuasai oleh siswa
dalam belajar matematika. Jika dalam memahami konsep – konsep sudah benar,
maka siswa dapat menerapkan ilmu matematika dalam kehidupan sehari – hari
dengan benar juga. Penguasaan konsep matematika akan berpengaruh terhadap
daya pikir siswa. Oleh karena itu, pemahaman konsep yang benar harus
diterapkan sejak dasar supaya pada jenjang selanjutnya tidak mengalami
kesalahan konsep.
Pada kenyataannya yang berlangsung di SD Inpres Batulapisi, nilai
ulangan harian matematika siswa kelas IV pada materi FPB dan KPK masih
rendah, siswa belum menguasai konsep materi FPB dan KPK, belum tersedia
media pembelajaran matematika khususnya pada materi FPB dan KPK,
pembelajarannya masih berpusat pada guru (teacher centered), serta guru terpaku
pada satu jenis sumber belajar yaitu menggunakan buku paket saja sehingga
pengetahuan guru terbatas dan kemampuan siswa kurang berkembang.
Usia perkembangan siswa kelas IV SD masih terikat dengan objek
konkret yang dapat ditangkap oleh panca indera. Dalam pembelajaran matematika
yang abstrak tersebut memerlukan alat bantu berupa media yang dapat
memudahkan dalam memahami materi pelajaran, sehingga siswa akan lebih cepat
paham. Media yang digunakan juga harus sesuai dengan karakteristik siswa
sekolah dasar. Media yang disajikan guru juga harus menarik dan menyenangkan,
supaya siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Senang
bermain dan bergerak merupakan karakteristik siswa SD. Dengan demikian
26
diperlukan media untuk memahami materi FPB dan KPK kelas IV SD. Media
yang tepat digunakan untuk materi tersebut adalah Minion Pintar.
Minion Pintar merupakan media yang dirancang seperti permainan dakon
(congklak). Tetapi terdapat perbedaan pada bentuk dan penyajiannya. Papan
media Minion Pintar berbentuk seperti Minion yang berisi kantung-kantung yang
berwarna – warni dan pada kantung tersebut tertera bilangan-bilangan yang
berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan manik–manik berupa faktor maupun
kelipatan dari bilangan yang terdapat pada kartu pertanyaan.
Pembelajaran dengan menggunakan media Minion Pintar dalam belajar
matematika diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memahami materi FPB
dan KPK. Selain itu, siswa tertarik dan merasa senang dengan proses
pembelajarannya. siswa juga aktif dalam kegiatan pembelajaran. Adapun gambar
alur kerangka berpikir pentingnya media pembelajaran dan pemilihan media yang
sesuai untuk anak SD sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi.
Adapun kerangka pikir disajikan pada gambar 1.
27
---------
C. Hiptesis Tindakan
Berdasarkan kajian pustaka di atas, hipotesis tindakan dalam penelitian
ini adalah jika media minion pintar digunakan dalam proses pembelajaran
matematika materi FPB dan KPK maka dapat meningkatkan hasil belajar
matematika siswa kelas IV SD Inpres Batulapisi Kabupaten Gowa.
Rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas IV
SD Inpres Batulapisi
Faktor guru:
1) Proses
pembelajaran hanya
berfokus pada guru.
2) Belum tersedia
media dalam proses
pembelajaran.
Materi FPB dan KPK.
Faktor siswa:
1) Siswa kurang tertarik
terhadap pembelajaran
matematika;
2) Siswa kurang aktif
dalam proses belajar.
Penggunaan media Minion Pintar
Peningkatan hasil belajar matematika siswa materi
FPB dan KPK.
Gambar 2.1 Alur Kerangka Berpikir
Solusi
1. Menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan
2. Siswa dapat memahami materi FPB
dan KPK
3. Media pembelajaran sesuai dengan
tahap perkembangan siswa
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penlitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Research) yang meliputi 4 tahap yaitu: Perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi. Adapun Penelitian Tindakan Kelas menurut Mulyasa (2013: 151)
merupakan sebuah upaya untuk memperbaiki keadaan (proses) atau memecahkan
masalah yang dihadapi, dalam action research terdapat tiga pihak yang perlu
dilibatkan secara aktif yaitu peneliti, praktisi, dan subyek penelitian.
Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat dikatakan penelitian
eksperimen berulang atau eksperimen berkelanjutan, meskipun tidak selalu
demikian. Apabila guru tidak puas dengan hasil pembelajarannya, dan ia ingin
mengubah pembelajaran itu dengan model yang sifatnya baru sehingga ia
mencobanya. Mencobanya tidak hanya satu kali saja, tetapi berulang-ulang
sehingga penelitiannya itu disebut penelitian tindakan (Suharsimi. 2015: 41).
Desain penelitian tindakan kelas pada penelitian ini mengacu rancangan
model Kemmis & Taggart, dimana masing-masing siklus pada penelitian ini
terdiri dari empat tahapan yaitu, (1) Perencanaan, (2) Tindakan, (3) Pengamatan,
dan (4) Refleksi. Keempat tahapan tersebut merupakan satu siklus atau putaran,
artinya sesudah tahapan ke-4 kembali lagi ketahap pertama dan seterusnya. Secara
skematik rancangan model Kemmis & taggart seperti gambar berikut :
28
29
B.
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Suharsimi, dkk. 2015: 42)
C. Lokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi penelitian ini di SD Inpres Batulapisi Kabupaten Gowa. Lokasi
tersebut dipilih dengan beberapa pertimbangan. Diantaranya waktu, biaya dan
keberadaan subjek untuk memudahkan peneliti memperoleh data.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Inpres Batulapisi , dengan
jumlah 20 siswa yang terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan yang
aktif dan terdaftar pada semester ganjil tahun ajaran 2020/2021 dengan sasaran
Perencanaan
Siklus I
Pengamatan
Perencanaan
Siklus II
Pengamatan
Refleksi
Refleksi
Pelaksanaan
Pelaksanaan
?
30
utama meningkatkan hasil belajar matematika materi FPB dan KPK dengan
menggunakan media Minion Pintar.
D. Faktor yang Diselidiki
Untuk menjawab permasalahan tersebut ada beberapa factor yang akan
diselidiki antara lain:
1. faktor input: Kehadiran siswa dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan
soal matematika materi FPB dan KPK dengan menggunakan media Minion
Pintar.
2. Faktor proses: Melihat sikap dan keaktifan siswa dalam menyelesaikan soal
matematika dan interaksi antara guru dengan siswa serta siswa dengan siswa
selama proses belajar mengajar berlangsung.
3. Faktor output: Untuk melihat hasil belajar matematika siswa pada materi FPB
dan KPK setelah menggunakan media Minion Pintar.
E. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran perlu dipersiapkan perangkat
pembelajaran yang meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku
siswa, lembar kerja siswa (LKS), beserta lembar jawaban tes hasil belajar
2. Tahap Pelaksanaan
Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana
kegiatan disetiap siklusnya meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi, dan refleksi.
31
Adapun tahapan tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian disajikan
sebagai berikut:
1. Tahap persiapan
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran perlu dipersiapkan
perangkat pembelajaran yang meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
Buku Siswa, Lembar Kerja Siswa (LKS), beserta lembar jawaban tes hasil belajar.
2. Tahap pelaksanaan
Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus, di mana
kegiatan setiap siklusnya meliputi perencanaan tindakan, observasi, dan refleksi.
Berdasarkan skema, tahapan pelaksanaan dapat diuraikan sebagai berikut:
Gambaran kegiatan siklus I
a. Tahap Perencanaan
Perencanaan Tindakan berdasarkan pada observasi awal dan hasil wawancara
dengan guru kelas IV di SD Inpres Batulapisi. Adapun tahap perencanaan yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Menentukan pembelajaran dan materi yang akan digunakan sebagai bahan
penelitian.
2) Membuat perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menggunakan
media Minion Pintar.
3) Menyiapkan materi atau modul pembelajaran yang akan digunakan.
4) Membuat atau menyiapkan instrumen yang terdiri dari lembar observasi
kegiatan pembelajaran guru dan siswa.
32
5) Mengumpulkan dokumentasi proses pembelajaran menggunakan media Minion
Pintar.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan penelitian dilakukan berdasarkan pada rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yeng telah dibuat. Tindakan yang dilakukan adalah aktivitas
pembelajaran matematika dengan menggunakan media minion pintar untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan tindakan kelas adalah sebagai berikut:
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Guru menyampaikan cakupan materi secara singkat kepada siswa.
3) Guru bersama siswa mengumpulkan infomasi yang berkaitan dengan materi
FPB dan KPK.
4) Guru menjelaskan kembali materi FPB dan KPK dengan menggunakan media
minion pintar. Kemudian siswa mulai menghitung dan mencari FPB dan KPK
menggunakan minion pintar
5) Guru mengawasi dan memonitor jalannya kegiatan siswa dalam
menyelesaikan tugasnya.
6) Guru melakukan monitoring tersebut dengan berlandaskan rubrik yang telah
dibuat oleh guru.
7) Guru meminta salah satu siswa untuk mempresentasikan hasil kerjanya dalam
menyelesaikan soal FPB dan KPK menggunakan media minion pitar.
8) Observer bersama guru kelas mengamati setiap hasil kerja siswa dalam
menyelesaikan soal.
33
9) Guru memberikan tanggapan/umpan balik bersama siswa yang lain
(mengasosiasi) dari presentasi yang di paparkan siswa didepan kelas.
10) Guru Menyampaikan kesimpulan umum dari pembelajaran tersebut.
11) Guru bersama siswa melakukan refleksi dari keseluruhan proses pelaksanaan
pembelajaran matematika FPB dan KPK.
c. Tahap Observasi
Tahapan observasi aktivitas yang dilakukan peneliti adalah sebagai
berikut:
1) Peneliti mengamati dan mencatat semua kejadian yang terjadi pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
2) Peneliti dan guru melihat hasil dari proses belajar siswa menggunakan media
minion pintar dalam pembelajaran matematika materi FPB dan KPK serta
menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa saat pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan media minion pintar.
Data yang dikumpulakan pada tahap ini berisi pelaksanaan tindakan dan
rencana yang sudah dibuat, serta dampaknya terhadap proses dan hasil yang
dikumpulkan dengan alat bantu instrumen pengamatan yang dikembangkan oleh
peneliti. Observasi pelaksanaan tindakan dilakukan oleh peneliti dilaksanakan
secara kolaborasi. Data yang telah didapat nantinya direduksi kembali apakah
tindakan dapat memecahkan masalah atau tidak.
34
d. Tahap Refleksi
Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis kegiatan yang dilakukan
pada siklus 1. Refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi.
Pada tahap ini dilakukan analisis mengenai peningkatan yang terjadi pada
performasi guru, aktivitas siswa dalam penggunaan media minion pintar untuk
meningkatkan hasil belajar matematika materi FPB dan KPK. Refleksi dilakukan
setelah proses pembelajaran selesai. Hasil dari penelitian ini juga digunakan
sebagai bahan rekomendasi untuk rancangan tindakan selanjutnya.
Gambaran dan kegiatan siklus II
Siklus 2 dilakukan sebagai perbaikan apabila masih ada kekurangan pada
siklus sebelumnya. Siklus ini dilakukan bertujuan untuk memperbaiki kekurangan
pada siklus 1. Secara rinci langkah-langkah tindakan dalam siklus 2 yaitu:
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini direncanakan kembali tindakan pembelajaran dengan
tujuan memperbaiki kekurangan-kekurangan dan mempertahankan serta
meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai pada siklus sebelumnya.
1) Menentukan pembelajaran dan materi yang harus diulas kembali.
2) Membuat perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menggunakan
media Minion Pintar.
3) Menyiapkan materi atau buku pembelajaran yang akan digunakan.
4) Menyiapkan instrumen yang terdiri dari lembar observasi kegiatan
pembelajaran guru dan siswa.
35
5) Membuat angket untuk mengetahui tanggapan siswa tentang media minion
pintar.
6) Mengumpulkan dokumentasi proses pembelajaran menggunakan media Minion
Pintar.
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan pada siklus 2 dilakukan berdasarkan refleksi dan
beberapa revisi dari siklus sebelumnya agar dapat lebih meningkatkan
kemampuam berhitung siswa dalam pembelajaran matematika FPB dan KPK.
Adapun tahapan pelaksanaanya sebagai berikut:
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Guru menyampaikan cakupan materi secara singkat kepada siswa.
3) Guru bersama siswa melakukan tanya jawab tentang materi FPB dan KPK dan
penggunaan media minion pintar yang masih sulit dipahami.
4) Guru menjelaskan kembali materi FPB dan KPK dengan menggunakan media
minion pintar.
5) Guru mengadakan sesi tanya jawab berkaitan dengan materi FPB dan KPK.
6) Guru membagi kelompok untuk menyelesaikan LKS.
7) Siswa bekerja sama dengan kelompoknya menghitung dan mencari FPB dan
KPK menggunakan minion pintar.
8) Guru mengawasi dan memonitor jalannya kegiatan siswa dalam
menyelesaikan tugasnya.
36
9) Guru melakukan monitoring tersebut dengan berlandaskan rubrik yang telah
dibuat oleh guru.
10) Guru meminta salah satu siswa untuk mempresentasikan hasil kerjanya dalam
menyelesaikan soal FPB dan KPK menggunakan media minion pitar.
11) Observer bersama guru kelas mengamati setiap hasil kerja siswa dalam
menyelesaikan soal.
12) Guru memberikan tanggapan/umpan balik bersama siswa yang lain
(mengasosiasi) dari presentasi yang di paparkan siswa didepan kelas.
13) Guru Menyampaikan kesimpulan umum dari pembelajaran tersebut.
14) Guru bersama siswa melakukan refleksi dari keseluruhan proses pelaksanaan
pembelajaran matematika FPB dan KPK.
c. Tahap observasi
Adapun pengamatan yang dilakukan pada siklus 2 yakni sebagai berikut:
1) Peneliti mengamati dan mencatat semua kejadian yang terjadi pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
2) Peneliti dan guru melihat hasil dari proses belajar siswa menggunakan media
minion pintar dalam pembelajaran matematika materi FPB dan KPK serta
menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa saat pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan media minion pintar.
Data yang dikumpulakan pada tahap ini berisi pelaksanaan tindakan dan
rencana yang sudah dibuat, serta dampaknya terhadap proses dan hasil yang
dikumpulkan dengan alat bantu instrumen pengamatan yang dikembangkan oleh
peneliti. Observasi pelaksanaan tindakan dilakukan oleh peneliti dilaksanakan
37
secara kolaborasi. Data yang telah didapat nantinya akan menentukan apakah
terjadi peningkatan pembelajaran matematika materi FPB dan KPK menggunakan
media minion pintar pada siswa kelas IV SD Inpres Batulapisi Kabupaten Gowa.
d. Tahap Refleksi
Dalam tahap refleksi, peneliti bekerja sama dengan guru kelas untuk
mengevaluasi dan mempertimbangkan baik atau buruknya tindakan yang telah
dilakukan pada siklus 2, serta dirumuskan perencanaan tindakan yang akan
dilakukan pada siklus berikutnya. Peneliti melakukan diskusi kepada guru dan
observer tujuannya sebagai penentu perlu atau tidaknya penelitian ini dilakukan
ke siklus selanjutnya. Akan tetapi jika pada siklus 2 ini lebih baik dari pada siklus
1 dan telah mencapai indikator yang telah ditentukan maka penelitian dapat
diakhiri dan mendapatkan hasil yang diinginkan.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes hasil belajar
siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa, lembar observasi untuk mengamati
aktifitas siswa dan pemberian angket respon siswa untuk mengetahui respon siswa
terhadap penggunaan media Minion Pintar pada materi FPB dan KPK.
1. Tes hasil belajar
Tes hasil belajar berupa beberapa butir soal FPB dan KPK yang diberikan
kepada masing-masing siswa di setiap pertemuan untuk mengukur hasil
belajarnya. Adapun rumus untuk memperoleh nilai dalam pemberian tes belajar
yaitu:
38
Nilai = × 100
2. Lembar Observasi aktifitas siswa
Mengamati aktifitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang
berlangsung. Hasil dari lembar observasi aktivitas siswa akan menunjukkan
keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Adapun tabel observasi
aktivitas siswa sebagai berikut:
No Komponen yang diamati Pertemuan
Rata-
rata
Presentase rata-
rata (%) I II III IV V
1 Siswa yang hadir pada saat
pebelajaran
TE
S S
IKL
US
I & II
2 Siswa yang memperhatikan
penjelasan guru
3 Siswa secara mandiri menyelesaikan
soal yang diberikan
4 siswa yang meminta bimbingan guru
saat mengerjakan LKS
5 Siswa yang aktif dalam mengajukan
pertanyaan/pendapat
6 Siswa yang merangkum materi
pembelajaran.
3. Angket respon siswa
Untuk mengetahui pendapat siswa mengenai pembelajaran Matematika materi
FPB dan KPK dengan bantuan media Minion Pintar. Respon positif siswa
dapat terlihat dari skor rata-rata angket yang diperoleh. Adapun tabel angket
respon siswa sebagai berikut:
39
No Uraian Jawaban
Ya Tidak
1 Apakah anda senang belajar matematika dengan menggunakan media
minion pintar?
2 Apakah media minion pintar mampu membantu anda dalam
memahami materi FPB dan KPK ?
3 Apakah media minion pintar dapat membantu anda dalam
menyelesaikan soal FPB dan KPK?
4 Apakah dengan bantuan media minion pintar meningkatkan
kemampuan berfikir anda?
5 Apakah dengan menggunakan media minion pintar membantu anda
menjadi pembelajar yang mandiri?
6 Apakah anda senang jika pembelajaran matematika materi FPB dan
KPK diterapkan dengan menggunakan media Minion Pintar?
Skor rata-rata
F. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang akan digunakan pada penelitian
ini adalah :
1. Memberikan tes kepada siswa untuk memperoleh data hasil belajar siswa di
setiap akhir siklus
2. Melakukan observasi untuk pengambilan data aktifitas dan sikap siswa di kelas
saat pelaksanaan tindakan berlangsung.
40
3. Membagikan angket kepada siswa untuk mengetahui respon siswa terhadap
penggunaan media Minion Pintar pada materi FPB dan KPK.
G. Teknik Analisis Data
Data yang telah dikumpul berupa data kualitatif yakni observasi aktivitas
siswa, sedangkan data kuantitatif yaitu hasil belajar dan respon siswa terhadap
media minion pintar. Data-data yang telah terkumpul menggunakan instrument
yang ada kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data statistic
deskriptif. Teknik analisis data statistic deskriptif dugunakan untuk
mengungkapkan hasil belajar siswa, aktivitas siswa, dan respon siswa setelah
mengikuti pembelajaran matematika pada materi FPB dan KPK dengan
menggunakan media minion pintar. Hasil belajar siswa dianalisis menggunakan
analisis data statistic deskriptif dengan tujuan mendeskripsikan peningkatan hasil
belajar matematika siswa khususnya pada materi FPB dan KPK dengan
menggunakan media minion pintar. Dengan hasil belajar matematika siswa yang
digambarkan yaitu nilai rata-rata, nilai maksimum, nilai minimum, dan standar
deviasi.
1. Analisis Data Tes Hasil Belajar Siswa.
Untuk mengkategorikan hasil belajar siswa digunakan teknik kategorisasi
standar berdasarkan ketetapan Departemen Pendidikan Nasional yaitu sebagai
berikut:
41
Tabel 3.1. Kategori Standar yang Ditetapkan Departemen Pendidikan Nasional.
(Sumber : Sekolah SD Inpres
Batulapisi Kabupaten Gowa)
Ketuntasan belajar klasikal = %
Analisis data secara kuantitatif akan mendeskripsikan kategori hasil belajar
matematika siswa berdasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang
ditetapkan sekolah yaitu 70.
2. Analisis data Observasi Aktivitas Siswa
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses
pembelajaran. Adapun langkah-langkah untuk menentukan presentase rata-
rata aktivitas siswa setiap pertemuan dengan menggunakan rumus:
a. Menentukan frekuensi hasil pengamatan aktivitas siswa untuk setiap indikator
dalam satu kali pertemuan.
b. Mencari persentase frekuensi setiap indikator dengan membagi besarnya
frekuensi jumlah siswa, kemudian dikalikan dengan 100%.
Rumus:
Keterangan :
f = frekuensi yang sedang dicari presentasinya
N = banyaknya siswa
Skor Kategori
0- 54
55- 64
65- 79
80- 89
90- 100
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
42
P = angka presentase.
3. Analisis Data Respon Siswa
Analisis yang dilakukan dalam hal ini adalah menentukan presentase
rata-rata jumlah siswa yang memberi respon terhadap media pembelajaran minion
pintar pada materi FPB dan KPK.
Rumus :
Keterangan :
A = Proporsi siswa yang memilih
B = Jumlah siswa
Respon siswa dikatakan positif jika persentase respon siswa dalam menjawab
“Ya” untuk tiap poin pertanyaan lebih dari 75%.
H. Indikator Keberhasilan
Indikator atau ukuran keberhasilan dalam penelitian ini adalah apabila
tes hasil belajar menunjukkan adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas
belajar dari siklus I ke siklus II. Menurut ketentuan Departemen Pendidikan
Nasional, siswa dikategorikan tuntas belajar apabila memperoleh skor minimal 78
dari satandar KKM dan tuntas klasikal apabila 85% dari jumlah siswa telah tuntas
belajar.
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan tindakan kelas diawali dengan melakukan observasi terhadap
kondisi awal siswa dalam pembelajaran matematika kemudian penelitian tindakan
kelas ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan, pengumpulan hasil penelitian, pembehasan dan refleksi.
Data dalam penelitian ini diambil dari 20 orang siswa yang terdiri dari 8
siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Penelitian tindakan kelas yang
seharusnya dilakukan di sekolah, kini dialihkan menjadi pembelajaran Luar
Jaringan (LURING) akibat adanya pandemic COVID-19 maka semua sekolah
wajib mengikuti protocol kesehatan yang di tetapkan oleh pemerintah. Penelitian
yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Inpres Batulapisi ini dimaksudkan untuk
mengungkapkan hasil penelitian dan pembahasan tentang berbagai hal yang
berkaitan dengan perencanaan dan pelaksanaan penelitian, hasil yang diperoleh
dan implikasi tindakan yang dilakukan untuk mengadakan peningkatan sebagai
refleksi yang diperoleh dari analisis data
43
44
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi hasil penelitian siklus I
a. Analisis data hasil belajar
Berdasarkan hasil analisis deskriptif dengan menggunakan SPSS Versi 20,
hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Inpres Batulapisi Kabupaten Gowa
pada siklus 1 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Statistik Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Siklus I
Statistik Nilai Statistik
Skor Ideal
Subjek Penelitian
Skor Maksimum
Skor Minimum
Rentang Skor
Rata-rata
Standar Deviasi
Variansi
100
20
80
15
65
61,95
20,250
410,050
Sumber : Data Olah Lampiran C.1
Apabila hasil belajar matematika siswa dikelompokkan ke dalam lima
kategori, maka diperoleh distribusi frekuensi skor yang ditunjukkan pada Tabel
4.2 berikut:
45
Table 4.2 Frekuensi dan Presentase Hasil Belajar Siswa pada Siklus I
Rentang Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
0-54
55-69
70-79
Sangat rendah
Rendah
Sedang
5
5
7
25
25
35
80-89
90-100
Tinggi
Sangat Tinggi
3
0
15
0
Jumlah 20 100
Sumber : Data olah lampiran B.2
Dari tabel 4.1 dan 4.2 maka dapat disimpulakan bahwa hasil belajar
matematika SD Inpres Batulapisi setelah penggunaan media minion pintar pada
siklus I berada dalam kategori “rendah” dengan skor rata-rata 61,95 dari skor ideal
100 yang dicapai oleh siswa dengan standar deviasi 20,25. Berdasarkan tabel
teknik kategorisasi standar yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional
(Depdiknas), pencapaian hasil belajar pada siklus I berada pada kategori rendah.
Pencapaian tersebut bila ditinjau dari nilai KKM (70) sekolah belum berada pada
standar yang diharapkan.
Deskripsi secara kuantitatif ketuntasan hasil belajar matematika siswa pada
siklus I diperlihatkan pada Tabel 4.3 berikut ini:
46
Table 4.3 Frekuensi dan Presentasi Ketuntasan pada Siklus I
Skor Kategori Frekuensi Presentase
0 < x < 70
70 ≤ x ≤ 100
Tidak Tuntas
Tuntas
10
10
50
50
Jumlah 20 100
Sumber : Data olah lampiran B.2
b. Analisis Data Aktivitas Siswa Siklus I
Data aktivitas siswa pada siklus 1 diperoleh melalui hasil pengamatan
aktivitas dan sikap siswa selama proses pembelajaran di setiap pertemuan.
Adapun deskripsi aktivitas siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I.
No
Komponen yang diamati
Pertemuan
Rata-rata
Presentase
rata-rata
(%)
I II III IV
1 Siswa yang hadir pada saat
pembelajaran
15 12 18 20 16,25 81,25
2 Siswa yang memperhatikan
penjelasan guru
12 16 18
TE
S S
IKL
US
I
15,33 76,6
3 Siswa secara mandiri
menyelesaikan soal yang
diberikan
5 8 12 8,33 41,6
4 Siswa yang meminta bimbingan
guru saat mengerjakan LKS
13 10 9 10,67 53,33
5 Siswa yang aktif dalam
mengajukan pertanyaan/pendapat
8 12 16 12 60
47
6 Siswa yang merangkum materi
pembelajaran.
10 11 17 12,67 63,35
Jumlah 381,35
Rata-rata Nilai Presentase 63,59
Sumber : Data oleh lampiran B.3
c. Refleksi Siklus I
Di awal penelitian, guru membentuk kelompok heterogen yang
beranggotakan 5 orang. Pembagian ini berdasarkan kelompok yang telah
ditetapkan selama pelaksanaan pembelajaran LURING (Luar jaringan) dan
disesuaikan dengan kemampuan akademik, dan jenis kelamin. Kemudian guru
menyampaikan tujuan dan motivasi kepada siswa untuk terus belajar dan
memperhatikan pelajaran yang diberikan. Selain itu, guru menyampaikan bahwa
pada pelajaran matematika kali ini akan menggunakan media minion pintar
khusus pada materi FPB dan KPK. Jadi, siswa diharapkan bekerja dengan
kelompoknya dalam menyelesaikan soal LKS dan bertanggung jawab dalam
memecahkan masalah serta saling memotivasi untuk berprestasi.
Setelah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media minion
pintar selama 4 pertemuan terlihat bahwa keaktifan siswa dalam proses belajar
mengajar terlihat meningkat walaupun masih ada beberapa siswa yang masih
melakukan aktivitas lain dan tidak memperhatikan pelajaran. Selain itu, dalam
kegiatan pembelajaran masih banyak siswa yang bersikap pasif dan belum berani
untuk kedepan untuk menyampaikan hasil kerja samanya bersama kelompok
dalam mengerjakan soal LKS. Berdasarkan tes hasil belajar siklus I, terdapat 10
48
orang dari 20 siswa yang mencapai ketuntasan individualnya atau sebesar 50%.
Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I belum memenuhi indikator
keberhasilan. Sehingga perlu dilakukan perbaikan pada siklus selanjutnya.
Dalam siklus I ini dirasakan adanya kendala, yaitu waktu masih belum
efektif meskipun sudah diperhitungkan, karena dalam kegiatan ini masih menyita
waktu 15 menit. Dalam proses berfikir bersama masih banyak siswa yang masih
kurang aktif dalam menyatukan pendapat mereka dan cenderung hanya
bergantung pada satu siswa saja serta belum berani bertanya ketika megalami
kesulitan dalam menyelesaikan soal. Dengan demikian, diperlukan adanya
tindakan perbaikan pembelajaran lebih lanjut dengan keefektifan waktu yang lebih
diperhitungkan dan peneliti harus mampu memotivasi siswa agar lebih aktif dalam
kegiatan kelompok dan mau bertanya kepada guru mengenai materi yang belum
dipahami.
2. Deskriptif Hasil Penelitian Siklus 2
a. Analisis Data Hasil Belajar Siklus 2
Berdasarkan hasil analisis deskriptif dengan menggunakan SPSS versi 20,
hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Inpres Batulapisi pada siklus II adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.5 Statistik Skor Nilai Hasil Belajar Matematika Siswa Siklus II
Statistik Nilai Statistik
Skor Ideal
Subjek Penelitian
100
20
49
Skor Maksimum
Skor Minimum
Rentang Skor
Rata-rata
Standar Deviasi
Variansi
100
60
40
80,30
10,235
104.747
Sumber : Data oleh Lampiran C.1
Apabila skor kemampuan komunikasi matematika siswa dikelompokkan
dalam lima kategori, maka diperoleh distribusi frekuensi skor yang ditunjukkan
pada Tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.6 Frekuensi dan Presentase Hasil Belajar Siswa pada Siklus II
Rentang Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
0-54 Sangat rendah 0 0
55-69 Rendah 3 15
70-79 Sedang 6 30
80-89 Tinggi 6 30
90-100 Sangat Tinggi 5 25
Jumlah 20 100
Sumber : Data oleh lampiran B.2
Pada Tabel 4.5 dan 4.6 maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
matematika siswa kelas IV SD Inpres Batulapisi setelah dilakukan penggunaan
media minion pintar pada siklus II berada dalam kategori “tinggi” dengan skor
rata-rata 80,30 dari skor ideal 100 yang dicapai oleh standar deviasi 10,235. Data
50
ini menunjukkan bahwa tingkat penguasaan materi FPB dan KPK yang dipelajari
pada siklus II sebesar 80,30
Tabel 4.7 Frekuensi dan Presentase Ketuntasan pada Siklus II
Skor Kategori Frekuensi Presentase
0 < x < 70 Tidak Tuntas 3 15
70 ≤ x ≤ 100 Tuntas 17 85
Jumlah 20 100
Sumber : Data olah lampiran B.2
b. Analisis Data Aktivitas Siswa
Data aktivitas siswa pada siklus II diperoleh melalui hasil pengamatan
aktivitas dan sikap siswa selama proses pembelajaran di setiap pertemuan.
Adapun deskripsi aktivitas siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II.
No
Komponen yang diamati
Pertemuan
Rata-rata
Presentase
rata-rata
(%)
I II III IV
1 Siswa yang hadir pada saat
pembelajaran
20 18 20 20 19,5 97,5
2 Siswa yang memperhatikan
penjelasan guru
15 17 19
TE
S S
IKL
US
II
17 85
3 Siswa secara mandiri
menyelesaikan soal yang
diberikan
12 16 18 15,33 76,6
4 Siswa yang meminta bimbingan 10 7 5 7,33 36,67
51
guru saat mengerjakan LKS
5 Siswa yang aktif dalam
mengajukan pertanyaan/pendapat
13 15 18 15,33 76,6
6 Siswa yang merangkum materi
pembelajaran.
12 17 20 16,33 81,6
Jumlah 453,97
Rata-rata Nilai Presentase 75,67
Sumber : Data oleh lampiran B.3
3. Analisis Angket Respon Siswa Terhadap Penggunaan Media Minion
Pintar
Pemberian angket respon siswa yang dilaksanakan pada akhir pertemuan
siklus II menunjukkan respon siswa positif terhadap pelaksanaan pembelajaran
menggunakan Media Minion Pintar, dimana rata-rata respon siswa adalah 91,67%
dari standar kriteria yang telah ditetapkan yaitu ≥70% yang memberi respon
postif. Hasil analisis terhadap angket respon siswa kelas IV SD Inpres Batulapisi
terhadap pembelajaran matematika menggunakan media minion pintar yang
diberikan pada siklus II, dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini:
No
Uraian
Jawaban Presentase
(%)
Ya Tidak Ya Tidak
1 Apakah anda senang belajar matematika
dengan menggunakan media minion
pintar?
20 0 100 0
2 Apakah media minion pintar mampu 18 2 90 10
52
membantu anda dalam memahami
materi FPB dan KPK ?
3 Apakah media minion pintar dapat
membantu anda dalam menyelesaikan
soal FPB dan KPK?
19 1 95 5
4 Apakah dengan bantuan media minion
pintar meningkatkan kemampuan
berfikir anda?
16 4 80 20
5 Apakah dengan menggunakan media
minion pintar membantu anda menjadi
pembelajar yang mandiri?
17 3 85 35
6 Apakah anda senang jika pembelajaran
matematika selanjutnya memakai media
yang serupa dengan minion pintar?
20 0 100 0
Skor rata-rata 91,67 8,33
Sumber : Data olah lampiran B.4
Dari hasil analisis terhadap respon atau tanggapan siswa, dapat
dikategorikan sebagai berikut:
1. Senang belajar matematika dengan menggunakan media minion pintar
sebanyak 20 orang atau 100% .
2. Siswa yang senang dengan pembelajaran yang diterapkan oleh guru karena
mampu membuat siswa lebih memahami matematika sebanyak 18 orang atau
90% dan yang tidak senang sebanyak 2 orang atau 10%.
53
3. Siswa yang merasa mampu dalam menyelesaikan soal dengan bantuan media
minion pintar sebanyak 19 orang atau 95% dan yang tidak sebanyak 1 orang
atau 5%.
4. Siswa yang mampu mengembangkan kemampuan berfikirnya dengan
menyelesaikan masalah FPB dan KPK dengan bantuan minion pintar sebanyak
16 orang atau 80% dan yang tidak sebanyak 4 orang atau 40%.
5. Siswa dapat menjadi mandiri dalam belajar matematika khususnya materi FPB
dan KPK berbantukan media minion pintar sebanyak 17 orang atau 85% dan
yang tidak sebanyak 3 orang atau 15%.
6. Siswa menjadi senang jika diterapkan penggunaan media seperti ini pada
pembelajaran matematika selanjutnya sebanyak 20 orang atau 100%.
4. Refleksi
Berdasarkan rangkaian kegiatan pada siklus II, mulai dari perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan evaluasi semua mengalami kemajuan kearah
yang positif dan signifikan. Semua siswa aktif dalam melaksanakan tugas-tugas
belajar secara klasikal yang ditetapkan oleh sekolah yang sudah tercapai. Selain
itu, meningkatnya kemampuan siswa dalam bekerja sama dengan teman
kelompoknya, berkomunikasi dengan teman-temannya, serta meningkatkan
kemampuan siswa mempertanggungjawabkan tugas yang telah diberikan baik
secara individu maupun kelompok.
Ketika melakukan tes hasil belajar, siswa dengan sungguh-sungguh dan
teliti dalam mengerjakan sehingga hasil yang diperoleh siswa pun meningkat dari
54
siklus sebelumnya, meskipun masih ada siswa yang belum tuntas. Siswa tersebut
sudah dibantu semaksimal mungkin tapi hasilnya masih tidak tuntas. Ternyata
penyebab tidak tuntasnya hasil belajar siswa tersebut karena siswa tersebut belum
memahami KPK dan FPB sepenuhnya, hal ini disebabkan karena siswwa tersebut
sering melakukan aktivitas lain saat proses pembelajaran berlangsung.
B. Pembahasan
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
dengan menggunakan media minion pintar pada materi FPB dan KPK siswa kelas
IV SD Inpres Batulapisi Kabupaten Gowa.
Terdapat dua tes hasil belajar, pemberian tes tersebut dilakukan pada akhir
pertemuan siklus I dan siklus II untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
matematika materi FPB dan KPK dengan menggunakan media minion pintar.
Pada siklus I terdiri dari empat pertemuan dimana siswa diberikan penjelasan
mengenai materi dasar FPB dan KPK serta penggunaan media minion pintar
untuk menyelesaikan soal yang diberikan, setiap pertemuan siswa diberikan tugas
kelompok berupa LKS (lembar kerja siswa) berisi soal yang berkaitan dengan
materi FPB dan KPK. Setelah tiga pertemuan di siklus I siswa diberikan tugas
individual pada pertemuan keempat yang menjadi tolak ukur peneliti dan guru
untuk mengukur hasil belajar siswa. Pada siklus II dilakukan pengulasan kembali
terhadap materi yang dianggap rumit oleh siswa dan penjelasan yang lebih
mendetail tentang cara penggunaan media minion pintar dalam menyelesaikan
LKS yang berisi soal FPB dan KPK selama tiga pertemuan, pada pertemuan
55
keempat siklus II diadakan tes hasil belajar siklus II yang dikerjakan secara
individu oleh siswa untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika
materi FPB dan KPK dengan menggunakan media minion pintar pada siswa kelas
IV SD Inpres Batulapisi Kabupaten Gowa.
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada analisis data, secara
deskriptif hasil rekapitulasi hasil belajar siswa pada siklus I dengan penggunaan
media minion pintar pada pembelajaran matematika materi FPB dan KPK siswa
kelas IV SD Inpres Batulapisi, tes hasil belajar yang diberikan pada akhir siklus I
menunjukkan nilai maksimum yang dicapai oleh siswa yakni 80 dan nilai
minimum yaitu 15, adapun nilai mean (rata-rata) tes hasil belajar siswa pada
siklus I dengan menggunakan media minion pintar yaitu 61,95 masih tergolong
dalam kategori rendah, Sedangkam pada tes hasil belajar yang diberikan pada
akhir siklus II menunjukkan peningkatan dengan nilai maksimum yang dicapai
siswa yakni 100 dan nilai minimum yakni 60. Pada siklus II nilai mean (rata-rata)
yang diperoleh dari hasil tes belajar yaitu 80,30 merupakan nilai dalam kategori
tinggi. Berdasarkan dari data diatas menunjukkan adanya peningkatan hasil
belajar siswa terhadap pelajaran matematika menggunakan media minion pintar
khususnya materi FPB dan KPK yang dilakukan selama dua siklus.
Hasil penelitian yang diuraikan diatas merupakan analisis statistik deskriptif
menggunakan SPSS, hasil analisis tersebut sejalan dengan hasil observasi yang
dilakukan. Berdasarkan hasil observasi terdapat peningkatan aktivitas pada siswa
yaitu pada pertemuan pertama sampai pada pertemuan keempat siklus I ada
beberapa siswa yang tidak memperhatikan jalannya pembelajaran. Hal ini dapat
56
dilihat dari hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I yang menunjukkan rata-
rata nilai persentase dari komponen yang diamati yakni 63,59%, akan tetapi
setelah memasuki siklus II dari pertemuan kelima sampai dengan pertemuan
kedelapan siswa mulai memperhatikan aktivitas pembelajaran yang dilakukan.
Hal ini terlihat dari rata-rata nilai persentase hasil observasi aktivitas siswa
mengalami peningkatan sebesar 75,67%.
Peningktan hasil obsservasi aktivitas dari siklus I sampai siklus II berkaitan
dengan adanya respon positif yan diberikan siswa terhadap penggunaan media
minion pintar dalam pembelajaran matematika pada materi FPB dan KPK siswa
kelas IV SD Inpres Batulapisi Kabupaten Gowa, untuk mengetahui respon
tersebut peneliti dan guru menggunakan angket respon untuk mengukur
persentase respon setelah penggunaan media minion pintar selama dua siklus.
Angket respon yang diberikan kepada siswa pada akhir siklus II menunjukkan
persentase skor rata-rata dengan jawaban “Ya” sebesar 91,67%. Hal ini
menunjukkan penggunaan media minion pintar memiliki respon positif bagi siswa
dalam proses pembelajaran matematika materi FPB dan KPK siswa kelas IV SD
Inpres Batulapisi Kabupaten Gowa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media minion
pintar pada materi FPB dan KPK dapat meningkatkan hasil belajar matematika
siswa kelas IV SD Inpres Batulapisi Kabupaten Gowa dengan nilai rata-rata kelas
meningkat.
57
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah, hasil analisis data dan pembahasan, maka
hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pembelajaran dengan menggunakan media minion pintar dapat meningkatkan
hasil belajar matematika pada materi FPB dan KPK siswa kelas IV SD Inpres
Batulapisi Kabupaten Gowa. Dilihat dari skor rata-rata tes hasil belajar
matematika siswa dalam pengerjaan soal FPB dan KPK menggunakan media
minion pintar pada siklus I yaitu 61,95 mengalami peningkatan pada siklus II
dengan nilai rata-rata 80,30.
2. Hasil observasi aktivitas siswa diperoleh skor rata-rata hasil pada siklus I yaitu
63,59% dan menigkat pada siklus II menjadi 75,67% dan dinyatakan
meningkat.
3. Siswa memberi respon positif terhadap media minion pintar yang digunakan
dalam pembelajaran matematika materi FPB dan KPK dengan rata-rata angket
respon siswa pada akhir sklus II yakni 91,67%.
57
58
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, berikut ini adalah saran
yang dapat penulis kemukakan:
1. Kepada Kepala sekolah sebagai pemegang kebijakan pendidikan disekolah,
kiranya memberikan dorongan serta fasilitas kepada guru untuk
mengembangkan media-media pembelajaran yang inovatif dan variatif
dalam mengembangkan mutu pendidikan di sekolah.
2. Kepada Pendidik khususnya di SD Inpres Batulapisi, diharapkan dapat lebih
sering menggunakan media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran .
3. Diharapkan kepada peneliti lain dalam bidang kependidikan khususnya
Pendidikan Sekolah Dasar supaya dapat meneliti lebih lanjut tentang media
minion pintar dengan menerapkannya pada materi lain untuk mengatasi
masalah siswa dalam mempelajari matematika.
59
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Irkaman. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Konsep FPB dan KPK Melalui
Dakon Bilangan. Jurnal Pendidikan. 7 (37): 1.
Chandra, Can. 2013. Beberapa Pengertian Hasil Belajar Menurut Para Ahli.
(http://misterchan89.blogspot.com/, diakses 20 Januari 2020).
Desmita. (2014). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Deni, Wisnu. 2011. Media Grafis. (http;//makalahmediagrafis.blogspot.com/,
diakses tanggal 23 Januari 2020).
Fathurrohman, Muhammad. 2015. Paradigma Pembelajaran Kurikulum 2013.
Yogyakarta : Kalimedia.
Fadillah, Ahmad. 2016. Analisis Minat Belajar dan Bakat Terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa. Jurnal Pendidikan. Volume 1 Nomer 2.
Herman, 2013. Meningkatkan Kemampuan Pengerjaan Soal Cerita Operasi
Hitung Bilangan Bulat Melalui Pendekatan Pemecahan Masalah Pada
Siswa Kelas IV SD Negeri Segeri Sungguminasa III Kec. Somba Opu
Kabupaten Gowa. Skripsi Tidak Diterbitkan. Makassar: Unismuh
Makassar.
Jannah, Ukhti Raudhatul. 2013. Teori Dienes Dalam Pembelajaran Matematika.
Volume 8 Nomer 2.
Karwono & Heni Mularsih. (2018). Belajar dan Pembelajaran Serta
Pemanfaatan Sumber Belajar. Depok: Rajawali Pers.
Lusiana. 2014. Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Menggunakan
Metode Kerja Kelompok, (online), (https;//scholar.google.co.id, diakses 23
Januari 2020).
Mashuri, Sufri. 2019. Media Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Deepublish.
Muliati, Samad dan Maryati, Z. 2017. Perkembangan Peserta Didik. Makassar:
FKIP Unismuh.
Mansyur, Ibnu. 2014. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada
Siswa Kelas VIII4 SMP Kartika XX-2 Wirabuana Makassar, Skripsi tidak
diterbitkan. FKIP Unismuh Makassar.
59
60
Mulyasa, E. 2013. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mustofa, Birri. 2015. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Dua Satria Offset.
Novikasari, Ifada. 2016. The Improvement of Mathematics Content Knowledege
on Elementary School Teacher Candidates in Problem Based Learning
Models. Jurnal Pendidikan. Volume 4 No. 6.
Poniyatun. (2017). Penigkatam Hasil Belajar Matematika Materi KPK dan FPB
melalui Metode Variasi Pada Peserta Didik Kelas V SD Negeri 2
Karangsari Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan. Jurnal ilmiah . Volume
5 Nomer 1.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana.
Suharsimi, Arikunto, dkk. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.
Tim Pengembangan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. 2013. Kurikulum dan
Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Tim Penyusun FKIP Unismuh Makassar. 2018. Pedoman Penulisan Skripsi.
Makassar: Panrita Press.
61
LAMPIRAN
A.1 RPP
A.2 LKS
A.3 KUNCI JAWABAN LKS
A.4 KISI-KISI TES HASIL
BELAJARSIKLUS I DAN II
A.5 TES HASIL BELAJAR
A.6 LEMBAR OBSERVASI
A.7 ANGKET RESPON SISWA
62
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Inpres Batulapisi
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pelajaran : Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Alokasi Waktu : 2 X 25 menit
A. Standar Kompetensi :
2. Memahami dan menggunakan faktor dan kelipatan dalam pemecahan
masalah.
B. Kompetensi Dasar :
2.3. Menentukan faktor persekutuan terbesar atau FPB dan kelipatan
persekutuan terkecil atau KPK.
C. Indikator :
2.3.1. Mengetahui konsep permainan minion pintar.
2.3.2. Menjelaskan pengertian KPK
2.3.3. Menjelaskan pengertian FPB
2.3.4. Menyelesaikan soal KPK dua bilagan dengan media minion pintar.
2.3.5. Menyelesaikan soal FPB dua bilangan dengan media minion pintar
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Dijelaskan konsep penggunaan media minion pintar, siswa diharapkan
dapat menyelesaikan permasalahan dengan bantuan media minion
pintar.
2. Setelah bertanya jawab tentang pengertian KPK,siswa diharapkan dapat
menjelaskan pengertian KPK secara lisan dan tulisan yang benar.
63
3. Saat siswa dapat menjelaskan pengertian KPK, siswa diharapkan dapat
menjelaskan pengertian FPB secara lisan dengan benar.
4. Siswa diharapkan dapat menyelesaikan soal KPK dua bilangan dengan
media minion Pintar secara tertulis dengan benar.
E. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan DeskripsiKegiatan AlokasiWaktu
Pendahuluan 1. Memastikan semua siswa memakai masker dan
telah mencuci tangan sebelum memulai
pembelajaran.
2. Guru memberi salam
3. Memotivasi siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
4. Berdo’a bersama
5. Memeriksa kehadiran siswa.
6. Mengulas kembali materi kelipatan dan faktor
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
8. Memandu siswa untuk membentuk kelompok
yang terdiri dari 5 orang masing-masing
kelompok.
....menit
Inti Connection
1. Menjelaskan Media Minion Pintar
2. Bertanya jawab tentang media minion pintar.
3. Menjelaskan hubungan antara media minion
pintar dengan FPB dan KPK.
4. Menjelaskan penggunaan media minion pintar
dalam menyelesaikan soal FPB dan KPK.
Aplication
1. Memberikan soal terkait materi FPB dan KPK
kepada masing-masing kelompok.
2. Memandu masing-masing kelompok dalam
mengerjakan soal yang diberikan dengan
....menit
64
Kegiatan DeskripsiKegiatan AlokasiWaktu
menggunakan minion pintar.
3. Meminta siswa untuk mengumpulkan masing-
masing soal yang dikerjakan.
4. Diskusi membahas hasil diskusi masing-
masing kelompok.
Reflection
1. Menentukan kelompok yang mendapatkan skor
tertinggi.
2. Menanyakan kesimpulan materi pelajaran hari
ini.
3. Memberikan motivasi supaya lebih giat lagi
dalam belajar matematika.
Extention
1. Memberikan tugas Individu pada masing-
masing siswa
Penutup 1. Guru merefleksikan hasil pembelajaran tentang
Faktor Persekutuan Dua Bilangan.
2. Guru melakukan evaluasi tentang Faktor
Persekutuan Dua Bilangan, serta menugaskan
peserta didik untuk mempelajari materi
selanjuutnya.
3. Guru mempersilahkan salah satu siswa untuk
memimpin do’a
4. Guru mengucapkan salam
15 menit
F. Model dan Metode Pembelajaran :
Model : Cooperatif
Metode : Demonstrasi, Tanya Jawab. Ceramah, Diskusi.
G. Media dan Sumber Belajar
Media : Minion Pintar
Sumber : Buku BSE KTSP Matematika kelas IV
H. Penilaian:
65
1. Teknik : Tes tertulis
2. Bentuk :Uraian
3. Contoh Instrumen :
Tentukan KPK dan FPB dari 6 dan 12 menggunakan media minion
pintar?
a. Kelipatan dari 6 dan 12
6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48,…
(2)
12= 12, 24, 48,…
(2)
Kelipatan persekutuan dari 6 dan 12 yaitu 12, 24, 48
Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari 6 dan 12 yaitu 12
(1)
b. Fakorisasi dari 6 dan 12
6 = 2, 3 (2)
12 = 2, 2, 3 (2)
FPB adalah 2 x 3= 6 (1)
Nilai =
Mengetahui, Malino, Juli 2020
Guru Kelas IV Peneliti
V
______________ Khaerunnisa. Nurdin
NIM. 105401115916 NIM. 105401115916
66
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Inpres Batulapisi
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pelajaran : Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Alokasi Waktu : 2 X 25 menit
A. Standar Kompetensi :
2. Memahami dan menggunakan faktor dan kelipatan dalam pemecahan
masalah.
B. Kompetensi Dasar :
2.3. Menentukan faktor persekutuan terbesar atau FPB dan kelipatan
persekutuan terkecil atau KPK.
C. Indikator :
2.3.1. Mengetahui konsep permainan minion pintar.
2.3.2. Menjelaskan pengertian KPK
2.3.3. Menjelaskan pengertian FPB
2.3.4. Menyelesaikan soal KPK dua bilagan dengan media minion pintar.
2.3.5. Menyelesaikan soal FPB dua bilangan dengan media minion pintar
D. Tujuan Pembelajaran :
5. Dijelaskan konsep penggunaan media minion pintar, siswa diharapkan
dapat menyelesaikan permasalahan dengan bantuan media minion
pintar.
6. Setelah bertanya jawab tentang pengertian KPK,siswa diharapkan dapat
menjelaskan pengertian KPK secara lisan dan tulisan yang benar.
67
7. Saat siswa dapat menjelaskan pengertian KPK, siswa diharapkan dapat
menjelaskan pengertian FPB secara lisan dengan benar.
8. Siswa diharapkan dapat menyelesaikan soal KPK dua bilangan dengan
media minion Pintar secara tertulis dengan benar.
E. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan DeskripsiKegiatan AlokasiWaktu
Pendahuluan 1. Memastikan semua siswa memakai masker dan
telah mencuci tangan sebelum memulai
pembelajaran.
2. Guru memberi salam
3. Memotivasi siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
4. Berdo’a bersama
5. Memeriksa kehadiran siswa.
6. Mengulas kembali materi kelipatan dan faktor
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
8. Memandu siswa untuk membentuk kelompok
yang terdiri dari 5 orang masing-masing
kelompok.
....menit
Inti Connection
9. Menjelaskan Media Minion Pintar
10. Bertanya jawab tentang media minion pintar.
11. Menjelaskan hubungan antara media minion
pintar dengan FPB dan KPK.
12. Menjelaskan penggunaan media minion pintar
dalam menyelesaikan soal FPB dan KPK.
Aplication
13. Memberikan soal terkait materi FPB dan KPK
kepada masing-masing kelompok.
14. Memandu masing-masing kelompok dalam
mengerjakan soal yang diberikan dengan
menggunakan minion pintar.
....menit
68
Kegiatan DeskripsiKegiatan AlokasiWaktu
15. Meminta siswa untuk mengumpulkan masing-
masing soal yang dikerjakan.
16. Diskusi membahas hasil diskusi masing-
masing kelompok.
Reflection
17. Menentukan kelompok yang mendapatkan skor
tertinggi.
18. Menanyakan kesimpulan materi pelajaran hari
ini.
19. Memberikan motivasi supaya lebih giat lagi
dalam belajar matematika.
Extention
20. Memberikan tugas Individu pada masing-
masing siswa
Penutup 21. Guru merefleksikan hasil pembelajaran tentang
Faktor Persekutuan Dua Bilangan.
22. Guru melakukan evaluasi tentang Faktor
Persekutuan Dua Bilangan, serta menugaskan
peserta didik untuk mempelajari materi
selanjuutnya.
23. Guru mempersilahkan salah satu siswa untuk
memimpin do’a
24. Guru mengucapkan salam
15 menit
F. Model dan Metode Pembelajaran :
Model : Cooperatif
Metode : Demonstrasi, Tanya Jawab. Ceramah, Diskusi.
G. Media dan Sumber Belajar
Media : Minion Pintar
Sumber : Buku BSE KTSP Matematika kelas IV
H. Penilaian:
1. Teknik : Tes tertulis
69
2. Bentuk :Uraian
Contoh Instrumen :
1. Tentukan FPB dari 3 dan 7
2. Tentukan KPK dari 2 dan 10
No Kunci jawaban
Skor
1
2
FPB dari 3 dan 4
Faktor dari 3 = 1,3
Faktor dari 4 = 2, 2
Faktor persekutuan terbesar (FPB) = 0
KPK dari 2 dan 10
Kelipatan dari 2 = 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18,
20, 22,...
Kelipatan dari 10 = 10, 20, 30, 40, 50,…
Kelipatan persekutuan dari 2 dan 10 adalah 10,
20, …
Maka, KPK dari 2 dan 10 = 10
2
2
1
2
2
1
Nilai =
Mengetahui, Malino, Juli 2020
Guru Peneliti
Peneliti
Kelas IV
Khaerunnisa Nurdin
______________ NIM. 105401115916
70
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Inpres Batulapisi
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pelajaran : Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Alokasi Waktu : 2 X 25 menit
A. Standar Kompetensi :
2. Memahami dan menggunakan faktor dan kelipatan dalam pemecahan
masalah.
B. Kompetensi Dasar :
2.3. Menentukan faktor persekutuan terbesar atau FPB dan kelipatan
persekutuan terkecil atau KPK.
C. Indikator :
2.3.1. Mengetahui konsep permainan minion pintar.
2.3.2. Menjelaskan pengertian KPK
2.3.3. Menjelaskan pengertian FPB
2.3.4. Menyelesaikan soal KPK dua bilagan dengan media minion pintar.
2.3.5. Menyelesaikan soal FPB dua bilangan dengan media minion pintar
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Dijelaskan konsep penggunaan media minion pintar, siswa diharapkan
dapat menyelesaikan permasalahan dengan bantuan media minion
pintar.
71
2. Setelah bertanya jawab tentang pengertian KPK,siswa diharapkan dapat
menjelaskan pengertian KPK secara lisan dan tulisan yang benar.
3. Saat siswa dapat menjelaskan pengertian KPK, siswa diharapkan dapat
menjelaskan pengertian FPB secara lisan dengan benar.
4. Siswa diharapkan dapat menyelesaikan soal KPK dua bilangan dengan
media minion Pintar secara tertulis dengan benar.
E. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan DeskripsiKegiatan AlokasiWaktu
Pendahuluan 1. Memastikan semua siswa memakai masker dan
telah mencuci tangan sebelum memulai
pembelajaran.
2. Guru memberi salam
3. Memotivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
4. Berdo’a bersama
5. Memeriksa kehadiran siswa.
6. Mengulas kembali materi kelipatan dan faktor
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
8. Memandu siswa untuk membentuk kelompok
yang terdiri dari 5 orang masing-masing
kelompok.
....menit
Inti Connection
9. Menjelaskan Media Minion Pintar
10. Bertanya jawab tentang media minion pintar.
11. Menjelaskan hubungan antara media minion
pintar dengan FPB dan KPK.
12. Menjelaskan penggunaan media minion pintar
dalam menyelesaikan soal FPB dan KPK.
Aplication
13. Memberikan soal terkait materi FPB dan KPK
kepada masing-masing kelompok.
....menit
72
Kegiatan DeskripsiKegiatan AlokasiWaktu
14. Memandu masing-masing kelompok dalam
mengerjakan soal yang diberikan dengan
menggunakan minion pintar.
15. Meminta siswa untuk mengumpulkan masing-
masing soal yang dikerjakan.
16. Diskusi membahas hasil diskusi masing-masing
kelompok.
Reflection
17. Menentukan kelompok yang mendapatkan skor
tertinggi.
18. Menanyakan kesimpulan materi pelajaran hari
ini.
19. Memberikan motivasi supaya lebih giat lagi
dalam belajar matematika.
Extention
20. Memberikan tugas Individu pada masing-
masing siswa
Penutup 21. Guru merefleksikan hasil pembelajaran tentang
Faktor Persekutuan Dua Bilangan.
22. Guru melakukan evaluasi tentang Faktor
Persekutuan Dua Bilangan, serta menugaskan
peserta didik untuk mempelajari materi
selanjuutnya.
23. Guru mempersilahkan salah satu siswa untuk
memimpin do’a
24. Guru mengucapkan salam.
15 menit
F. Model dan Metode Pembelajaran :
Model : Cooperatif
Metode : Demonstrasi, Tanya Jawab. Ceramah, Diskusi.
G. Media dan Sumber Belajar
Media : Minion Pintar
73
Sumber : Buku BSE KTSP Matematika kelas IV
H. Penilaian:
a) Teknik : Tes tertulis
b) Bentuk :Uraian
c) Contoh Instrumen :
Tentukan KPK dan FPB dari 6 dan 18
No Kunci jawaban
Skor
1
2
KPK dari 6 dan 18
Kelipatan dari 6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, …
Kelipatan dari 18 = 18, 36, …
Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) = 18
FPB dari 6 dan 18
Faktor dari 6 = 2, 3
Factor dari 18 = 2, 3, 3
FPB adalah 2 X 3 = 6
2
2
1
2
2
1
Nilai =
Mengetahui, Malino, Juli 2020
Guru Kelas IV Peneliti
Aisya Bohari, S.Pd, SD Khaerunnisa. Nurdin
NIP. 197103201993 NIM. 105401115916
74
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Inpres Batulapisi
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pelajaran : Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Alokasi Waktu : 2 X 25 menit
A. Standar Kompetensi :
2. Memahami dan menggunakan faktor dan kelipatan dalam pemecahan
masalah.
B. Kompetensi Dasar :
2.3. Menentukan faktor persekutuan terbesar atau FPB dan kelipatan
persekutuan terkecil atau KPK.
C. Indikator :
2.3.1. Mengetahui konsep permainan minion pintar.
2.3.2. Menjelaskan pengertian KPK
2.3.3. Menjelaskan pengertian FPB
2.3.4. Menyelesaikan soal KPK dua bilagan dengan media minion pintar.
2.3.5. Menyelesaikan soal FPB dua bilangan dengan media minion pintar
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Dijelaskan konsep penggunaan media minion pintar, siswa
diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan dengan bantuan
media minion pintar.
2. Setelah bertanya jawab tentang pengertian KPK,siswa diharapkan
dapat menjelaskan pengertian KPK secara lisan dan tulisan yang
benar.
75
3. Saat siswa dapat menjelaskan pengertian KPK, siswa diharapkan
dapat menjelaskan pengertian FPB secara lisan dengan benar.
4. Siswa diharapkan dapat menyelesaikan soal KPK dua bilangan
dengan media minion Pintar secara tertulis dengan benar.
E. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan DeskripsiKegiatan AlokasiWaktu
Pendahuluan 1. Memastikan semua siswa memakai masker dan
telah mencuci tangan sebelum memulai
pembelajaran.
2. Guru memberi salam
3. Memotivasi siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
4. Berdo’a bersama
5. Memeriksa kehadiran siswa.
6. Mengulas kembali materi kelipatan dan faktor
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
8. Memandu siswa untuk membentuk kelompok
yang terdiri dari 5 orang masing-masing
kelompok.
....menit
Inti Connection
9. Menjelaskan Media Minion Pintar
10. Bertanya jawab tentang media minion pintar.
11. Menjelaskan hubungan antara media minion
pintar dengan FPB dan KPK.
12. Menjelaskan penggunaan media minion pintar
dalam menyelesaikan soal FPB dan KPK.
Aplication
13. Memberikan soal terkait materi FPB dan KPK
kepada masing-masing kelompok.
14. Memandu masing-masing kelompok dalam
mengerjakan soal yang diberikan dengan
....menit
76
Kegiatan DeskripsiKegiatan AlokasiWaktu
menggunakan minion pintar.
15. Meminta siswa untuk mengumpulkan masing-
masing soal yang dikerjakan.
16. Diskusi membahas hasil diskusi masing-
masing kelompok.
Reflection
17. Menentukan kelompok yang mendapatkan skor
tertinggi.
18. Menanyakan kesimpulan materi pelajaran hari
ini.
19. Memberikan motivasi supaya lebih giat lagi
dalam belajar matematika.
Extention
20. Memberikan tugas Individu pada masing-
masing siswa
Penutup 21. Guru merefleksikan hasil pembelajaran tentang
Faktor Persekutuan Dua Bilangan.
22. Guru melakukan evaluasi tentang Faktor
Persekutuan Dua Bilangan, serta menugaskan
peserta didik untuk mempelajari materi
selanjuutnya.
23. Guru mempersilahkan salah satu siswa untuk
memimpin do’a
24. Guru mengucapkan salam.
15 menit
F. Model dan Metode Pembelajaran :
Model : Cooperatif
Metode : Demonstrasi, Tanya Jawab. Ceramah, Diskusi.
G. Media dan Sumber Belajar
Media : Minion Pintar
Sumber : Buku BSE KTSP Matematika kelas IV
H. Penilaian:
77
1. Teknik : Tes tertulis
2. Bentuk :Uraian
3. Contoh Instrumen :
Tentukan FPB dan KPK dari 4 dan 12
No Kunci jawaban
Skor
1
2
FPB dari 4 dan 12
Faktor dari 4 = 2 x 2
Faktor dari 12 = 2 x 2 x 3
Faktor persekutuan terbesar (FPB) adalah 2 x 2
= 4
KPK dari 4 dan 12
Kelipatan dari 4 = 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32,
36, 40, …
Kelipatan dari 12 = 12, 24, 36, …
Maka, KPK dari 4 dan 12 adalah 12
2
2
1
2
2
1
Nilai =
Mengetahui, Malino, Juli 2020
Guru Kelas IV Peneliti
______________ Khaerunnisa. Nurdin
NIP. 197103201993 NIM. 105401115916
78
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Inpres Batulapisi
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pelajaran : Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Alokasi Waktu : 2 X 25 menit
A. Standar Kompetensi :
2. Memahami dan menggunakan faktor dan kelipatan dalam pemecahan
masalah.
B. Kompetensi Dasar :
2.3. Menentukan faktor persekutuan terbesar atau FPB dan kelipatan
persekutuan terkecil atau KPK.
C. Indikator :
2.3.1. Mengetahui konsep permainan minion pintar.
2.3.2. Menjelaskan pengertian KPK
2.3.3. Menjelaskan pengertian FPB
2.3.4. Menyelesaikan soal KPK dua bilagan dengan media minion pintar.
2.3.5. Menyelesaikan soal FPB dua bilangan dengan media minion pintar
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Dijelaskan konsep penggunaan media minion pintar, siswa diharapkan
dapat menyelesaikan permasalahan dengan bantuan media minion
pintar.
2. Setelah bertanya jawab tentang pengertian KPK,siswa diharapkan dapat
menjelaskan pengertian KPK secara lisan dan tulisan yang benar.
79
3. Saat siswa dapat menjelaskan pengertian KPK, siswa diharapkan dapat
menjelaskan pengertian FPB secara lisan dengan benar.
4. Siswa diharapkan dapat menyelesaikan soal KPK dua bilangan dengan
media minion Pintar secara tertulis dengan benar.
E. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan DeskripsiKegiatan AlokasiW
aktu
Pendahuluan 1. Memastikan semua siswa memakai masker dan
telah mencuci tangan sebelum memulai
pembelajaran.
2. Guru memberi salam
3. Memotivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
4. Berdo’a bersama
5. Memeriksa kehadiran siswa.
6. Mengulas kembali materi kelipatan dan faktor
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
8. Memandu siswa untuk membentuk kelompok
yang terdiri dari 5 orang masing-masing
kelompok.
....menit
Inti Connection
9. Menjelaskan Media Minion Pintar
10. Bertanya jawab tentang media minion pintar.
11. Menjelaskan hubungan antara media minion
pintar dengan FPB dan KPK.
12. Menjelaskan penggunaan media minion pintar
dalam menyelesaikan soal FPB dan KPK.
Aplication
13. Memberikan soal terkait materi FPB dan KPK
kepada masing-masing kelompok.
14. Memandu masing-masing kelompok dalam
mengerjakan soal yang diberikan dengan
....menit
80
Kegiatan DeskripsiKegiatan AlokasiW
aktu
menggunakan minion pintar.
15. Meminta siswa untuk mengumpulkan masing-
masing soal yang dikerjakan.
16. Diskusi membahas hasil diskusi masing-masing
kelompok.
Reflection
17. Menentukan kelompok yang mendapatkan skor
tertinggi.
18. Menanyakan kesimpulan materi pelajaran hari
ini.
19. Memberikan motivasi supaya lebih giat lagi
dalam belajar matematika.
Extention
20. Memberikan tugas Individu pada masing-
masing siswa
Penutup 21. Guru merefleksikan hasil pembelajaran tentang
Faktor Persekutuan Dua Bilangan.
22. Guru melakukan evaluasi tentang Faktor
Persekutuan Dua Bilangan, serta menugaskan
peserta didik untuk mempelajari materi
selanjuutnya.
23. Guru mempersilahkan salah satu siswa untuk
memimpin do’a
24. Guru mengucapkan salam.
15 menit
F. Model dan Metode Pembelajaran :
Model : Cooperatif
Metode : Demonstrasi, Tanya Jawab. Ceramah, Diskusi.
G. Media dan Sumber Belajar
Media : Minion Pintar
Sumber : Buku BSE KTSP Matematika kelas IV
81
H. Penilaian:
1. Teknik : Tes tertulis
2. Bentuk :Uraian
3. Contoh Instrumen :
Tentukan KPK dan FPB dari 3 dan 8
No Kunci jawaban
Skor
1
2
KPK dari 3 dan 8
Kelipatan dari 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24,…
Kelipatan dari 8 = 8, 16, 24, 32,…
KPK dari 3 dan 8 adalah 24
FPB dari 3 dan 8
Faktor dari 3 = 3 x 1
Faktor dari 8 = 2 x 2 x 2
FPB dari 3 dan 8 adalah 0
2
2
1
2
2
1
Nilai =
Mengetahui, Malino, Juli
2020
Guru Kelas IV Peneliti
______________ Khaerunnisa. Nurdin
NIP. 197103201993 NIM. 105401115916
82
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Inpres Batulapisi
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pelajaran : Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Alokasi Waktu : 2 X 25 menit
A. Standar Kompetensi :
2. Memahami dan menggunakan faktor dan kelipatan dalam pemecahan
masalah.
B. Kompetensi Dasar :
2.3. Menentukan faktor persekutuan terbesar atau FPB dan kelipatan
persekutuan terkecil atau KPK.
C. Indikator :
2.3.1. Mengetahui konsep permainan minion pintar.
2.3.2. Menjelaskan pengertian KPK
2.3.3. Menjelaskan pengertian FPB
2.3.4. Menyelesaikan soal KPK dua bilagan dengan media minion pintar.
2.3.5. Menyelesaikan soal FPB dua bilangan dengan media minion pintar
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Dijelaskan konsep penggunaan media minion pintar, siswa diharapkan
dapat menyelesaikan permasalahan dengan bantuan media minion
pintar.
83
2. Setelah bertanya jawab tentang pengertian KPK,siswa diharapkan dapat
menjelaskan pengertian KPK secara lisan dan tulisan yang benar.
3. Saat siswa dapat menjelaskan pengertian KPK, siswa diharapkan dapat
menjelaskan pengertian FPB secara lisan dengan benar.
4. Siswa diharapkan dapat menyelesaikan soal KPK dua bilangan dengan
media minion Pintar secara tertulis dengan benar.
E. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan DeskripsiKegiatan AlokasiWaktu
Pendahuluan 1. Memastikan semua siswa memakai masker dan
telah mencuci tangan sebelum memulai
pembelajaran.
2. Guru memberi salam
3. Memotivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
4. Berdo’a bersama
5. Memeriksa kehadiran siswa.
6. Mengulas kembali materi kelipatan dan faktor
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
8. Memandu siswa untuk membentuk kelompok
yang terdiri dari 5 orang masing-masing
kelompok.
....menit
Inti Connection
9. Menjelaskan Media Minion Pintar
10. Bertanya jawab tentang media minion pintar.
11. Menjelaskan hubungan antara media minion
pintar dengan FPB dan KPK.
12. Menjelaskan penggunaan media minion pintar
dalam menyelesaikan soal FPB dan KPK.
Aplication
13. Memberikan soal terkait materi FPB dan KPK
kepada masing-masing kelompok.
....menit
84
Kegiatan DeskripsiKegiatan AlokasiWaktu
14. Memandu masing-masing kelompok dalam
mengerjakan soal yang diberikan dengan
menggunakan minion pintar.
15. Meminta siswa untuk mengumpulkan masing-
masing soal yang dikerjakan.
16. Diskusi membahas hasil diskusi masing-
masing kelompok.
Reflection
17. Menentukan kelompok yang mendapatkan skor
tertinggi.
18. Menanyakan kesimpulan materi pelajaran hari
ini.
19. Memberikan motivasi supaya lebih giat lagi
dalam belajar matematika.
Extention
20. Memberikan tugas Individu pada masing-
masing siswa
Penutup 21. Guru merefleksikan hasil pembelajaran tentang
Faktor Persekutuan Dua Bilangan.
22. Guru melakukan evaluasi tentang Faktor
Persekutuan Dua Bilangan, serta menugaskan
peserta didik untuk mempelajari materi
selanjuutnya.
23. Guru mempersilahkan salah satu siswa untuk
memimpin do’a
24. Guru mengucapkan salam.
15 menit
F. Model dan Metode Pembelajaran :
Model : Cooperatif
Metode : Demonstrasi, Tanya Jawab. Ceramah, Diskusi.
G. Media dan Sumber Belajar
Media : Minion Pintar
85
Sumber : Buku BSE KTSP Matematika kelas IV
H. Penilaian:
5. Teknik : Tes tertulis
6. Bentuk :Uraian
7. Contoh Instrumen :
Tentukan KPK dan FPB dari 2 dan 10
No Kunci jawaban
Skor
1
2
KPK dari 2 dan 10
Kelipatan dari 2 = 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16,…
Kelipatan dari 10 = 10, 20, 30, 40, 50,…
KPK dari 2 dan 10 adalah 10
FPB dari 2 dan 10
Faktor dari 2 = 2
Faktor dari 10 = 2 x 5
FPB dari 2 dan 10 = 2
2
2
1
2
2
1
Nilai =
Mengetahui, Malino, Juli 2020
Guru Kelas IV Peneliti
______________ Khaerunnisa. Nurdin
NIP. 197103201993 NIM. 105401115916
86
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
Nama Kelompok :
Kerjakan soal berikut !
1. Tentukan Kelipatan dari 2
2. Tentukan faktor dari 3
3. Tentukan kelipatan persekutuan dari 2 dan 3
4. Tentukan faktor persekutuan dari 3 dan 6
5. Carilah KPK dan FPB dari 2 dan 6
1.
2.
3.
4.
5.
6.
87
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
Nama Kelompok :
Kerjakan soal berikut !
1. Tentukan KPK dari 2 dan 6
2. Faktor persekutuan dari 8 dan 18
3. FPB dari 8 dan 18
4. Kelipatan dari bilangan 5 adalah…
5. Rina dan Ibunya membeli 10 buah manggis dan 14 buah jambu. Buah-
buahan tersebut akan dimasukkan dalam beberapa keranjang. Setiap buah
harus mengisi setiap keranjang dengan jumlah yang sama. Berapa
keranjang paling banyak dibutuhkan?
1.
2.
3.
4.
5.
88
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
Nama Kelompok :
Kerjakan soal berikut !
1. Tentukan bilangan 3 yang lebih dari 10 kurang dari 50
2. Kelipatan persekutuan dari 4 dan 12
3. KPK dari 4 dan 4 dan 12
4. Faktor dari 15 adalah…
5. Arka dan Azka bermain peluit. Arka meniup peluit setiap 15 detik,
sedangkan Azka meniup peluit setiap 30 detik. Setiap berapa menit
mereka berdua meniup peluit bersamaan?
1.
2.
3.
4.
5.
89
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
Nama Kelompok :
Kerjakan soal berikut !
1. Tentukan kelipatan 4 antara 20 dan 40 habis dibagi 8
2. KPK dari 5 dan 10 adalah
3. FPB dari 18 dan 24
4. Faktor dari 20 dan 28
5. Lampu ditaman berkedip-kedip memiliki dua jenis warnanya yaitu merah
dan biru. Lampu merah menyala setiap 5 detik dan lampu biru berkedip
selama 15 detik. Setiap berapa detik kedua jenis lampu menyala
bersamaan?
1.
2.
3.
4.
5.
90
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
Nama Kelompok :
Kerjakan soal berikut !
1. TentukanKelipatan 7 kurang dari 40
2. Kelipatan persekutuan 7 dan 14
3. KPK dari 7 dan 14
4. FPB dari 14 dan 7
5. Ibu Sinta membuat 42 kue donat dan 50 kue bolu.kue-kue itu akan
dikemas ke dalam toples. Setiap kue mengisi toples sama banyak. Berapa
paling banyak toples yang dibutuhkan? Berapa kue donat dan kue bolu
yang mengisi setiap toples?
1.
2.
3.
4.
5.
91
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
Nama Kelompok :
Kerjakan soal berikut !
1. Carilah faktor persekutuan dari 25 dan 30
2. KPK dari 6 dan 20 adalah…
3. Tentukan FPB dari 16 dan 32
4. Tentukan kelipatan Persekutuan dari 16 dan 24
5. Zora dan Reza mengikuti kursus piano. Jadwal latihan piano Zora 3 hari
sekali. Sedangkan Reza latihan piano setiap 5 hari sekali. Hari ini mereka
latihan bersama . berapa hari lagi mereka dapat latihan bersama?
1.
2.
3.
4.
5.
92
KUNCI JAWABAN LKS 1
NO Jawaban Skor
1. Kelipatan dari 2 = 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22,
24, 26, 28, 30,
10
2. Faktor dari 3 = 1, 3 10
3. Kelipatan Persekutuan dari 2 dan 3
Kelipatan 2 = 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24,
26, 28, 30,…
Kelipatan 3 = 3, 6, 9,12, 15, 18,21, 24, 27, 30,…
20
4. Faktor Persekutuan dari 3 dan 6
Faktor 3 = 1 X 3
Faktor 6 = 2 X 3
Faktor Persekutuan = 3
20
5. FPB dan KPK dari 2 dan 6
Faktor dari 2 = 2
Faktor dari 6 – 2 x 3
Faktor Persekutuan = 2
Kelipatan dari 2 = 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22,
24, 26, 28, 30,…
Kelipatan dari 6 = 6, 12, 18,24. 36, 48,…
Kelipatan Persekutuan = 6, 12, 24,…
FPB dari 2 dan 6 = 2
KPK dari 2 dan 6 = 6
40
93
KUNCI JAWABAN LKS 2
NO Jawaban Skor
1. KPK dari 2 dan 6
Kelipatan 2 = 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26, 28,
30,…
Kelipatan dari 6 = 6, 12, 18,24. 36, 48,…
Kelipatan persekutuan dari 2 dan 6 = 6, 12, 18, 24,…
KPK dari 2 dan 6 = 6
20
2. Faktor persekutuan dari 8 dan 18
Faktor dari 8 = 1, 2, 4, 8
Faktor dari 18 = 1,2,3,6,9,18
Faktor Persekutuan dari 8 dan 18 = 1, 2.
15
3. FPB dari 8 dan 18
Faktor dari 8 = 1, 2, 4, 8
Faktor dari 18 = 1,2,3,6,9,18
Faktor Persekutuan dari 8 dan 18 = 1, 2.
FPB = 2
20
4. Kelipatan bilangan 5 adalah
5,10,15,20,25,30,35,40,45,50,55,60,65,70,75,80,85,90,95,100
15
5. Manggis = 10 buah
Jambu = 14 buah
10= 2 x 5
14 = 2 x 7
Faktor persekutuan = 2
Jadi, dibutuhkan 2 keranjang
30
94
KUNCI JAWABAN LKS 3
NO Jawaban Skor
1. Kelipatan bilangan 3 yang lebih dari 10 dan kurang dari
50
= 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42, 45,
48.
15
2. Kelipatan persekutuan dari 4 dan 12
4 = 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48, …
12 = 12, 24,36, 48,…
Kelipatan persekutuan = 12, 24, 36, 48,...
15
3. KPK dari 4 dan 12
Kelipatan dari 4 = 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44,
48, …
Kelipatan dari 12 = 12, 24,36, 48,…
Kelipatan persekutuan = 12, 24, 36, 48,...
KPK = 12
20
4. Faktor dari 15
15= 1 x 15
15 = 3 x 5
10
5. Arka meniup peluit = 15 detik
Azka meniup peluit = 30 detik
15 = 15, 30, 45, 60, 75,…
30 = 30, 60, 90, …
KPK = 60 detik
40
95
KUNCI JAWABAN LKS 4
NO Jawaban Skor
1. Kelipatan 4 antara 20 dan 40 habis dibagi 8
Kelipatan 4 antara 20 sampai 40= 20, 24, 28, 32, 36, 40.
Yang habis dibagi 8 = 24, 32, 40.
20
2. KPK dari 5 dan 10
Kelipatan dari 5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50,
…
Kelipatan dari 10 = 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90,…
Kelipatan Persekutuan = 10, 20, 30,40, 50,…
KPK dari 5 dan 10 = 10
20
3. FPB dari 18 dan 24
Faktor dari 18 = 2 x 3 x 3
Faktor dari 24 = 2 x 2 x 2 x 3
Faktor persekutuan = 2 x 3 = 6
FPB = 2 x 3 = 6
20
4. Faktor dari 20 dan 28
Faktor dari 20 = 1, 2, 4, 5, 10, 20.
Faktor dari 28 = 1, 2, 4, 7, 14, 28.
10
5. Lampu merah berkedip 5 detik
Lampu biru berkedip 15 detik
Kelipatan 5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, …
Kelipatan 15 = 15, 30, 45, …
KPK = 15
Maka lampu merah dan biru akan berkedip bersamaan
setelah 15 detik
30
96
KUNCI JAWABAN LKS 5
NO Jawaban Skor
1. Kelipatan 7 kurang dari 40
= 7, 14, 21, 28, 35.
10
2. Kelipatan persekutuan dari 7 dan 14
Kelipatan dari 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 49, …
Kelipatan 14 = 14, 28, 42, 56,…
Kelpiatan persekutuan = 14, 42,…
20
3. KPK dari 7 dan 14
Kelipatan dari 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 49, …
Kelipatan 14 = 14, 28, 42, 56,…
Kelpiatan persekutuan = 14, 42,…
KPK = 14
20
4. FPB dari 14 dan 7
Faktor 14 = 2 x 7
Faktor dari 7 = 1 x 7
Faktor persekutuan = 7
FPB = 7
10
5. Kue donat = 42
Kue bolu = 50
42 = 2 x 2 x 2 x 3
50 = 2 x 5 x 5
FPB = 2
A. Banyak toples yang dibutuhkan = 2
B. Isi tiap toples
Donat = 42 : 2 = 12
Bolu = 50 : 2 = 25
30
97
KUNCI JAWABAN LKS 6
NO Jawaban Skor
1. Faktor Persekutuan dari 25 dan 30
25 = 5 x 5
30 = 2 x 3 x 5
Faktor Persekutuan dari 25 dan 30 adalah 5
20
2. KPK dari 6 dan 20
Kelipatan 6 = 6, 12, 18,24. 36, 48, 54, 60…
Kelipatan 20 = 20, 40, 60, 80, 100, …
Kelipatan persekutuan dari 6 dan 20 = 60, …
KPK = 60
20
3. FPB dari 18 dan 24
Faktor dari 18 = 2 x 3 x 3
Faktor dari 24 = 2 x 2 x 2 x 3
Faktor persekutuan = 2 x 3 = 6
FPB = 2 x 3 = 6
20
4. Kelipatan persekutuan dari 16 dan 24
Kelipatan 16 = 16. 32, 48, 64, 80, 96, …
Kelipatan 24 = 24, 48, 72, 96, …
Kelipatan persekutuan = 96 ,…
20
5. Zora 3 hari sekali
Reza 5 hari sekali
3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21,…
5 = 5, 10, 15, 20, 25, …
KPK = 15 hari kemudian
20
98
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR 1
Nama Sekolah : SD Inpres Batulapisi Kabupaten Gowa
Materi Pokok : FPB dan KPK
Kelas/Semester : IV/ Ganjil
Alokasi waktu : 80 menit
Kompetensi Dasar Indicator Materi No.
soal
Skor
Menentukan faktor
persekutuan terbesar
atau FPB dan kelipatan
persekutuan terkecil atau
KPK.
Mengenal pengertian
FPB dan KPK dan
menentukan
kelipatan/ faktor dari
dua bilangan beserta
persekutuannya
KPK dan
FPB
1
2
3
4
5
20
20
20
20
20
99
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR 1I
Nama Sekolah : SD Inpres Batulapisi Kabupaten Gowa
Materi Pokok : FPB dan KPK
Kelas/Semester : IV/ Ganjil
Alokasi waktu : 80 menit
Kompetensi Dasar Indicator Materi No.
soal
Skor
Menentukan faktor
persekutuan terbesar
atau FPB dan kelipatan
persekutuan terkecil atau
KPK.
1. Menentukan
kelipatan
persekutuan terkecil
dari dua bilangan.
2. Menentukan
faktor persekutuan
terbesar dari dua
bilangan
KPK
FPB
1
2
3
4
5
20
20
20
20
20
100
TES HASIL BELAJAR I
Mata Pelajaran : Matematika
Status Pendidikan : SD
Kelas / Semester : IV/ Ganjil
Alokasi Waktu : 80 menit
A. Petunjuk :
a. Tuliskan nama dan kelas pada lembar jawaban soal!
b. Bacalah baik-baik soal sebelum menjawabnya.
c. Tulislah jawaban soal secara langsung sesuai instruksi guru!
B. Kerjakan soal di bawah ini
1. Tentukan FPB dan KPK dari 12 dan 6
2. Tentukan KPK dan FPB dari 5 dan 15
3. Tentukan FPB dari 10 dan 15
4. Tentukan KPK dari 12 dan 16
5. Emak dan Manik mengikuti kursus Bahasa Inggris. Jadwal kursus Ema 5
hari sekali. Sedangkan Manik kursus setiap 7 hari. Hari ini mereka latihan
bersama. Berapa hari lagi mereka dapat latihan bersama?
101
TES HASIL BELAJAR II
Mata Pelajaran : Matematika
Status Pendidikan : SD
Kelas / Semester : IV/ Ganjil
Alokasi Waktu : 80 menit
A. Petunjuk :
a. Tuliskan nama dan kelas pada lembar jawaban soal!
b. Bacalah baik-baik soal sebelum menjawabnya.
c. Tulislah jawaban soal secara langsung sesuai instruksi guru!
B. Kerjakan soal di bawah ini
1. Tentukan KPK dari 4 dan 16
2. Tentukan FPB dan KPK dari 8 dan 10
3. Tentukan FPB dan KPK dari 10 dan 14
4. Tentukan KPK dan FPB dari 14 dan 16
5. Marbun mempuanyai dua buah jam. Jam pertama berdering setiap 25
menit dan jam kedua berdering setiap 15 menit. Dalam setiap berapa menit
kedua jam tersebut berdering secara bersamaan?
102
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Nama Sekolah : SD Inpres Batulapisi Kabupaten Gowa
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : FPB dan KPK
Hari/ Tanggal :
Waktu :
Pertemuan Ke :
Petunjuk Pengisisan:
Amatilah hal-hal yang menyangkut aktifitas siswa selama kegiatan
pembelajaran berlangsung, kemudian isilah lembar pengamatandengan prosedur
sebagai berikut:
1. Pengamatan dilakukan kepada siswa sejak guru memulai pelajaran.
2. Pengamatan aktifitas siswa untuk kategori dalam aktifitas kelompok
dilakukan pada saat kegiatan siswa (kerjasama) dalam kelompok
dilaksanakan.
3. Pengamat memberi tanda centang (√) pada kolom yang sesuai dengan
aktifitas siswa yang diamati.
Kategori Aktifitas Siswa:
1. Siswa yang hadir pada saat pembelajaran berlangsung
2. Siswa yang memperhatikan penjelasan guru
3. Siswa secara mandiri menyelesaikan soal yang diberikan
4. Siswa yang meminta bimbingan guru saat mengerjakan LKS
5. Siswa yang aktif dalam mengajukan pertanyaan/pendapat
6. Siswa yang merangkum materi pembelajaran.
103
LEMBAR HASIL OBSERVASI AKTIFITAS SISWA
No
Komponen yang diamati
Pertemuan
I II III IV V VI VII VIII
1 Siswa yang hadir pada saat
pembelajaran
15 12 18 20 20 18 20 20
2 Siswa yang memperhatikan
penjelasan guru
12 16 18
TE
S S
IKL
US
I
15 17 19
TE
S S
IKL
US
II
3 Siswa secara mandiri
menyelesaikan soal yang
diberikan
5 8 12 12 16 18
4 siswa yang meminta bimbingan
guru saat mengerjakan LKS
13 10 9 10 7 5
5 Siswa yang aktif dalam
mengajukan pertanyaan/pendapat
8 12 16 13 15 18
6 Siswa yang merangkum materi
pembelajaran.
10 11 17 12 17 20
Jumlah 381,35 453,97
Rata-rata Presentase (%) 63,59 75,67
104
Lembar Angket Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Matematika
dengan Menggunakan Media Minion Pintar Pada Siswa Kelas IV
SD Inpres Batulapisi Kabupaten Gowa
Nama Siswa :
Mata Pelajaran : Matematika Hari/Tgl :
Pokok Bahasan : FPB dan KPK Pertemuan :
No
Uraian
Jawaban
Ya Tidak
1 Apakah anda senang belajar matematika dengan
menggunakan media minion pintar?
2 Apakah media minion pintar mampu membantu anda
dalam memahami materi FPB dan KPK ?
3 Apakah media minion pintar dapat membantu anda dalam
menyelesaikan soal FPB dan KPK?
4 Apakah dengan bantuan media minion pintar
meningkatkan kemampuan berfikir anda?
5 Apakah dengan menggunakan media minion pintar
membantu anda menjadi pembelajar yang mandiri?
6 Apakah anda senang jika pembelajaran matematika materi
FPB dan KPK diterapkan dengan menggunakan media
Minion Pintar?
Skor rata-rata
105
LAMPIRAN
B.1 DAFTAR HADIR SISWA &
NAMA KELOMPOK
B.2 DAFTAR TES HASIL BELAJAR
SIKLUS I DAN SIKLUS
B.3 DAFTAR HASIL OBSERVASI
SISWA.
B.4 DAFTAR HASIL ANGKET
RESPONDEN SISWA
106
DAFTAR HADIR KELAS IV
SD INPRES BATULAPISI
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
NO NAMA L/P P.1 P.2 P.3 P.4 P.5 P.6 P.7 P.8
1 SULFIKAR L √ √ - √ √ √ √ √
2 LIVA TRIANI P √ - √ √ √ √ √ √
3 HARDINI P √ √ √ √ √ √ √ √
4 SANDI L - √ √ √ √ √ √ √
5 MAULENA DWI PUTRI P √ - √ √ √ √ √ √
6 MAULENI DWI PUTRI P √ √ √ √ √ √ √ √
7 IRNA ANGRINY P √ √ √ √ √ - √ √
8 SAIRAH P √ - √ √ √ √ √ √
9 NUR AZIZAH KHAIRUNNISA P √ √ √ √ √ √ √ √
10 NABILAH NAILAL IZZAH P - √ √ √ √ √ √ √
11 MUH. ALIF SYAHRUL RAMADHAN L √ - √ √ √ √ √ √
12 NUR FIRDHA SARI P √ √ √ √ √ √ √ √
13 ADRIAN SYAHPUTRA P - √ √ √ √ √ √ √
14 ASPAR L √ √ √ √ √ - √ √
15 DARUL ARQAM L √ - √ √ √ √ √ √
16 AULIA NURUL AZISA P √ √ √ √ √ √ √ √
17 NUR AENI P √ √ √ √ √ √ √ √
18 HASDY SYAPUTRA L - √ - √ √ √ √ √
19 INRI P - √ √ √ √ √ √ √
20 ZULKIFLI L √ - √ √ √ √ √ √
107
NAMA-NAMA KELOMPOK SIKLUS I DAN SIKLUS II
1. Sulfikar
2. Liva Triani
3. Hardini
4. Sandi
5. Maulena Dwi Putri
1. Mauleni Dwi Putri
2. Irna Angriny
3. Sairah
4. Nur Azizah Khairunnisa
5. Nabilah Nailal Izzah
1. Muh. Alif Syahrul Ramadhan
2. Nur Firdha Sari
3. Adrian Syahputra
4. Aspar
5. Darul Arqam
1. Aulia Nurul Azisa
2. NurAeni
3. Hasdy Syahputra
4. Inri
5. Zulkifli
108
HASIL TES BELAJAR SIKLUS I DAN II
NO
NAMA SISWA
HASIL TES
BELAJAR
KETERANGAN
URUT NIS Siklus I Siklus
II
1 0011718 SULFIKAR 65 80 Meningkat
2 0021718 LIVA TRIANI 76 85 Meningkat
3 0031718 HARDINI 45 75 Meningkat
4 0041718 SANDI 68 76 Meningkat
5 0061718 MAULENA DWI
PUTRI 80 90 Meningkat
6 0051718 MAULENI DWI PUTRI 79 90 Meningkat
7 0071718 IRNA ANGRINY 68 78 Meningkat
8 0081718 SAIRAH 55 75 Meningkat
9 0091718 NUR AZIZAH
KHAIRUNNISA 70 60 Menurun
10 0101718 NABILAH NAILAL
IZZAH 20 85 Meningkat
11 0111718 MUH. ALIF SYAHRUL
RAMADHAN 75 90 Meningkat
12 0121718 NUR FIRDHA SARI 80 90 Meningkat
13 0131718 ADRIAN
SYAHPUTRA 79 87 Meningkat
14 0141718 ASPAR 45 60 Meningkat
15 0151718 DARUL ARQAM 79 80 Meningkat
16 0161718 AULIA NURUL AZISA 55 100 Meningkat
17 0171718 NUR AENI 80 78 Menurun
18 0181718 HASDY SYAPUTRA 15 75 Meningkat
19 0191718 INRI 35 67 Meningkat
20 0201718 ZULKIFLI 70 85 Meningkat
109
TES HASIL BELAJAR SIKLUS I
No
NAMA
HASIL TES
Jumlah
Persentase Nomor soal
1
(20)
2
(20)
3
(20)
4
(20)
5
(20)
1 SULFIKAR 20 20 10 15 0 65 65
2 LIVA TRIANI 20 15 20 15 6 76 76
3 HARDINI 15 20 10 0 0 45 45
4 SANDI 20 20 10 10 8 68 68
5 MAULENA DWI
PUTRI
20 20 15 10 15 80 80
6 MAULENI DWI
PUTRI
20 20 8 11 10 79 79
7 IRNA ANGRINY 10 10 20 15 13 68 68
8 SAIRAH 15 20 20 0 0 55 55
9 NUR AZIZAH
KHAIRUNNISA
20 20 0 20 10 70 70
10 NABILAH NAILAL
IZZAH
10 10 0 0 0 20 20
11 MUH. ALIF
SYAHRUL
RAMADHAN
20 20 15 20 0 75 75
12 NUR FIRDHA SARI 20 20 20 20 0 80 80
13 ADRIAN
SYAHPUTRA
20 14 15 20 10 79 79
14 ASPAR 20 20 0 5 0 45 45
15 DARUL ARQAM 20 20 10 20 9 79 79
16 AULIA NURUL
AZISA
20 20 15 0 0 55 55
17 NUR AENI 20 20 20 20 0 80 80
18 HASDY SYAPUTRA 15 0 0 0 0 15 15
19 INRI 15 20 0 0 0 35 35
20 ZULKIFLI 20 10 20 20 0 70 70
Jumlah 1.239
Rata-rata kelas 1.239 : 20 = 61,95
% Tuntas
% Tidak tuntas
10/20 x 100% = 50%
10/20 x 100% = 50%
110
TES HASIL BELAJAR SIKLUS II
No
NAMA
HASIL TES
Jumlah
Persentase
Nomor soal
1
(20)
2
(20)
3
(20)
4
(20)
5
(20)
1 SULFIKAR 20 20 20 20 0 80 80
2 LIVA TRIANI 20 20 10 20 15 85 76
3 HARDINI 20 20 10 20 5 75 75
4 SANDI 20 20 20 0 16 76 85
5 MAULENA DWI
PUTRI
20 20 20 20 10 90 90
6 MAULENI DWI
PUTRI
20 20 10 20 20 90 90
7 IRNA ANGRINY 20 10 20 18 10 78 78
8 SAIRAH 20 20 20 15 0 75 75
9 NUR AZIZAH
KHAIRUNNISA
20 10 10 0 20 60 60
10 NABILAH NAILAL
IZZAH
20 20 20 20 5 85 85
11 MUH. ALIF
SYAHRUL
RAMADHAN
20 20 20 10 20 90 90
12 NUR FIRDHA SARI 20 20 20 20 10 90 90
13 ADRIAN
SYAHPUTRA
20 20 20 20 8 87 87
14 ASPAR 20 20 20 0 0 60 60
15 DARUL ARQAM 20 20 20 0 20 80 80
16 AULIA NURUL
AZISA
20 20 20 20 20 100 100
17 NUR AENI 20 20 20 12 5 78 78
18 HASDY SYAPUTRA 20 20 0 20 15 75 75
19 INRI 20 20 20 7 0 67 67
20 ZULKIFLI 20 20 20 20 5 85 85
Jumlah 1.606
Rata-rata kelas 1.606 : 20 = 80,3
%Tuntas
%Tidak tuntas
17/20 x 100% = 85%
3/20 x 100% = 15%
111
Lembar Hasil Observasi Aktivitas Siswa Terhap Pelaksanaan Pembelajaran
Matematika dengan Menggunakan Media Minion Pintar
Nama Sekolah : SD Inpres Batulapisi Kabupaten Gowa
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : IV/ Ganjil
No
Komponen yang diamati
Pertemuan
I II III IV V VI VII VIII
1 Siswa yang hadir pada saat
pembelajaran
15 12 18 20 20 18 20 20
2 Siswa yang memperhatikan
penjelasan guru
12 16 18
TE
S S
IKL
US
I
15 17 19
TE
S S
IKL
US
II
3 Siswa secara mandiri
menyelesaikan soal yang
diberikan
5 8 12 12 16 18
4 siswa yang meminta bimbingan
guru saat mengerjakan LKS
13 10 9 10 7 5
5 Siswa yang aktif dalam
mengajukan pertanyaan/pendapat
8 12 16 13 15 18
6 Siswa yang merangkum materi
pembelajaran.
10 11 17 12 17 20
Jumlah 381,35 453,97
Rata-rata Presentase (%) 63,59 75,67
112
Lembar Hasil Angket Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Matematika
dengan Menggunakan Media Minion Pintar Pada Siswa Kelas IV
SD Inpres Batulapisi Kabupaten Gowa
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : FPB dan KPK
No
Uraian
Jawaban Presentase %
Ya Tidak Ya Tidak
1 Apakah anda senang belajar matematika
dengan menggunakan media minion
pintar?
20 0 100 0
2 Apakah media minion pintar mampu
membantu anda dalam memahami materi
FPB dan KPK ?
18 2 90 10
3 Apakah media minion pintar dapat
membantu anda dalam menyelesaikan
soal FPB dan KPK?
19 1 95 5
4 Apakah dengan bantuan media minion
pintar meningkatkan kemampuan berfikir
anda?
16 4 80 20
5 Apakah dengan menggunakan media
minion pintar membantu anda menjadi
pembelajar yang mandiri?
17 3 85 35
6 Apakah anda senang jika pembelajaran
matematika selanjutnya memakai media
yang serupa dengan minion pintar?
20 0 100 0
Skor rata-rata 91,67 8,33
121
LAMPIRAN
C.1 ANALISIS DESKRIPTIF HASIL
BELAJAR
C.2 LEMBAR JAWABAN TES HASIL
BELAJAR SISWA SIKLUS I DAN II
122
FREQUENCIES VARIABLES=Siklus1 Siklus2
/STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM SEMEAN MEAN SUM
/HISTOGRAM NORMAL
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Statistics
Siklus1 Siklus2
N
Valid 20 20
Missing 0 0
Mean 61.95 80.30
Std. Error of Mean 4.528 2.289
Std. Deviation 20.250 10.235
Variance 410.050 104.747
Range 65 40
Minimum 15 60
Maximum 80 100
Sum 1239 1606
Frequency Table
Siklus1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
15 1 5.0 5.0 5.0
20 1 5.0 5.0 10.0
35 1 5.0 5.0 15.0
123
45 2 10.0 10.0 25.0
55 2 10.0 10.0 35.0
65 1 5.0 5.0 40.0
68 2 10.0 10.0 50.0
70 2 10.0 10.0 60.0
75 1 5.0 5.0 65.0
76 1 5.0 5.0 70.0
79 3 15.0 15.0 85.0
80 3 15.0 15.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Siklus2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
60 2 10.0 10.0 10.0
67 1 5.0 5.0 15.0
75 3 15.0 15.0 30.0
76 1 5.0 5.0 35.0
78 2 10.0 10.0 45.0
80 2 10.0 10.0 55.0
85 3 15.0 15.0 70.0
87 1 5.0 5.0 75.0
90 4 20.0 20.0 95.0
100 1 5.0 5.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
134
Kegiatan pembelajaran matematika dengan bantuan media minion pintar materi
KPK dan FPB siklus I dan siklus II.
137
Kegiatan perencanaan dalam menyusun RPP dan perangkat belajar bersama wali kelas IV SD
Inpres Batulapisi Kabupaten Gowa
Terima Kasih
142
RIWAYAT HIDUP
Khserunnisa Nurdin, lahir di Malili, pada tanggal 3 Juni
1998. Anak petama dari dua bersaudara, buah kasih saying
pasangan suami istri Nurdin dan Wahida.
Penulis menempuh pendidikan di SD Negeri 223 Balantang
pada tahun 2004 sampai selesai. Pada tahun 2010, penulis melanjutkan
pendidikan di SMP Negeri 1 Malili, kemudian pada tahun 2013 penulis
melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Mappedeceng selama 1 semester.
Penulis kemudian pindah sekolah ke SMA Negeri 1 Malili dan tamat pada
tahun 2016. Pada bulan September 2016 penulis diterima di jurusan Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Program Studi Strata Satu (S1) Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pada Oktober 2018
penulis lolos seleksi untuk mengikuti pertukaran mahasiswa di Universitas
Ahmad Dahlan Yogyakarta melalui sistem pembelajaran daring (SPADA)
Indonesia dan menjalani perkuliahan di PGSD Universitas Ahmad Dahlan 40
hari. Penulis menyelesaikan studi Strata 1 (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar
pada bulan Oktober tahun 2020 di Universitas Muhammadiyah Makassar.