mengurai benang kusut dibalik kaburnya gayus

Upload: najmu-laila-sopian

Post on 10-Apr-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/8/2019 Mengurai Benang Kusut Dibalik Kaburnya Gayus

    1/2

    MENGURAI BENANG KUSUT

    DI BALIK SKANDAL KABURNYA GAYUS

    oleh Najmu Laila1

    Gayus Tambunan. Sosok yang tidak henti-hentinya menuai kontroversi itu kini

    berulah kembali. Awal November ini, kita dikejutkan dengan peristiwa kaburnya

    Gayus dari tahanan Brimob Kelapa Dua Depok untuk sekedar melepas penat

    menonton sebuah turnamen tenis internasional di Bali. Satu lelucon lagi

    dipertontonkan di tengah banyaknya musibah yang melanda negeri ini,

    Sekedar mengingatkan. Kasus Gayus ini mencuat ke permukaan manakala Susno

    Duadji membeberkan adanya dugaan makelar kasus terkait dana Rp 25 miliar di

    Markas Besar Polri dengan terdakwa Gayus Tambunan. Dalam kasus ini, Gayus

    hanya dituntut satu tahun penjara, dan akhirnya dibebaskan pada Maret 2010.

    Pada Maret 2010, Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum menemukan

    kejanggalan dalam pencairan uang sebesar 24,6 milyar rupiah milik Gayus.

    Sempat melarikan diri ke Singapura, akhirnya Gayus berhasil ditemukan dan

    ditahan di Markas Brimob, Kelapa Dua. Saat ini berkas perkaranya saat ini tengah

    di proses di pengadilan Jakarta Selatan.

    Selama perkaranya ditangani oleh Polri, berbagai kejanggalan telah menyeruak ke

    permukaan. Satu kejanggalan yang paling menonjol adalah adanya kecenderungan

    secara sistematis untuk membonsai kasus tersebut. Gayus justru dijerat pada kasus

    PT SAT dengan kerugian negara hanya Rp 570.952.000, dan bukan pada kasus

    utama yakni kepemilikan rekening Rp 28 miliar dansave deposite sebesar Rp 75

    miliar. Selain itu, Polri tidak menyentuh sama sekali sejumlah pejabat tinggi

    Kepolisian yang diduga menerima uang dari Gayus. Polri justru mengorbankan

    kalangan perwira menengah saja untuk menutupi keterlibatan perwira tinggi

    dalam kasus pajak Gayus.

    Berbagai rentetan peristiwa tersebut tentu saja meninggalkan sebuah tanda tanya

    besar bagi kita semua, mengapa hal tersebut dapat terjadi? apa yang sebetulnya

    sedang terjadi di negeri ini?

    Rasanya sulit menerima alasan logis yang dapat menjelaskan kasus ini kecualihanya semakin membuktikan kepada kita semua, bahwa ketika uang telah

    bermain, betapa hukum menjadi tidak berdaya. Betapa hebat kekuasaan uang

    memporak-porandakan negeri ini. Dengan uang-uangnya, Gayus dengan mudah

    membungkam para penjaga tahanan, mempecundangi hukum dan pengadilan,

    kemudian melenggang dengan leluasa membeli kebebasan keluar masuk penjara.

    Kejanggalan demi kejanggalan yang mewarnai penanganan kasus Gayus

    merupakan sinyalemen kuat bahwa ada tangan-tangan raksasa tengah bermain dan

    1

    Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Hukum UI angkatan 2008, anggota divisi kajian dept. Kajiandan Aksi Propaganda BEM UI 2010 dan Lembaga Kajian Keilmuan (LK2) Fakultas Hukum UI.

  • 8/8/2019 Mengurai Benang Kusut Dibalik Kaburnya Gayus

    2/2

    enggan untuk melepaskan cengkeramannya dari negeri ini. Kalau sudah seperti

    ini, apa kita, rakyat Indonesia perbuat?

    Terlepas dari skandal memalukan tersebut, kepergian Gayus ke Bali sejatinya

    jangan sampai membuat kita melupakan isu yang sesungguhnya, yaitu jerathukum terhadap makelar kasus dan mafia pajak. Kasus dugaan suap puluhan

    milyar rupiah yang diterima gayus dari perusahaan kelompok Bakrie dan kasus

    hukum lain yang menjeratnya, haruslah diusut tuntas. Saatnya, Komisi

    Pemberantasan Korupsi mengambil alih kasus tersebut.

    Cukup. Hentikan semua drama politik ini. Rakyat sudah muak melihat semua

    kebobrokan negeri ini dipertontonkan dengan terang di depan mata. Sekarang

    saatnya giliran kita semua untuk memilih, apakah hanya akan menjadi penonton

    dan duduk manis saja atau bergerak untuk melakukan sesuatu?