menghargai diri sendiri dan orang lain

Upload: roby4

Post on 04-Nov-2015

144 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

jsfimvjifmri

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangSalah satu hal yang membantu kita menerima diri adalah menghargai diri sendiri. Dalam hidup ini kita semua pernah merasakan tekanan- tekanan batin akibat kesalahan atau kekurangan seperti: kesalahan dalam berbicara, dalam bertingkah laku dan sebagainya, yang membuat kecewa dan menjadikan kita kurang menghargai diri sendiri.

Pandangan jelek terhadap diri sendiri, baik beralasan maupun tidak, akan tercermin dalam sikap terhadap orang- orang di sekitar kita. Jika kita merasa tersiksa misalnya karena kekurangan, rasa penyesalan itu akan tertumpuk untuk kemudian disalurkan dalam bentuk permusuhan terhadap dunia luar. Sebaliknya, belajar untuk menghargai dan bersikap lebih ramah terhadap diri sendiri bisa menambah cinta kita kepada orang lain. Bila tak sanggup memecahkan persoalan- persoalan diri sendiri kita mulai membenci orang- orang lain. Hasilnya adalah sebuah lingkartan setan yang akan menghancurkan diri sendiri, yaitu: benci diri sendiri, benci orang lain, akhirnya dibenci juga oleh orang lain. Atas dasar inilah maka penulis menyampaikan materi tentang menghargai diri sendiri dan orang lain pada makalah ini.

B. Ruang Lingkup PembahasanAgar materi yang disampaikan tidak terlalu melebar dan sehingga agar mudah difahami, maka dalam penulisan makalah ini hanya membahas materi tentang menghargai diri sendiri dan orang lain.

C. Tujuan Tujuan Umum:

Agar pembaca memahami tentang konsep dasar dalam menghargai diri sendiri dan orang lain.

Tujuan Khusus:

1. Agar pembaca mengetahui tentang cara menghargai diri sendiri.

2. Agar pembaca mengetahui tentang cara menghargai orang lain.

3. Agar pembaca mampu mengaplikasikan materi ini dalam kehidupan sehari- hari.

BAB IIMENGHARGAI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN

A. Menghargai Diri SendiriMenghargai diri sendiri dapat diartikan sebagai: Suatu sikap menghormati dan menjaga diri sendiri, tidak membiarkannya terlantar dan menjadi beban orang lain, serta tidak membiarkannya diperalat atau dimanipulasi oleh orang lain

Sikap- sikap ini dapat kelihatan dari tindakan seseorang menjadikan dirinya sebagai subyek, pelaku aktif dalam setiap tindakan, tidak menjadikan dirinya objek yang tertindas, yang hanya menerima nasib begitu saja.Bentuk- bentuk dari sikap menghargai diri adalah dengan menjauhkan diri dari tindakan- tindakan tercela, seperti: madat, narkoba, judi, maling, provokator, dan sebagainya. Sedangkan sikap-sikap seperti: konsisten, tanggung jawab dan menghargai waktu, termasuk wujud dari sikap menghargai diri sendiri.

Harga diri adalah apa yang saya pikirkan dan rasakan tentang diri saya sendiri bukanlah apa yang difikirkan dan dirasakan orang lain.

Kita sendirilah yang terlebih dahulu harus menghargai diri sendiri. Karena dengan menghargai diri sendiri kita terpacu melakukan yang terbaik. Kalau kita semata- mata mengharapkannya datang dari orang lain (terlebih orang yang kita cintai dan puja), dan bila orang itu terlalu sibuk sehingga lupa memberi pujian, akan membuat kita kecewa.

Buktikanlah terlebih dahulu pada diri sendiri bahwa kita memang menghargai diri sendiri, maka orang lain akan menghargainya juga. Karena itu, dianjurkan untuk memberikan penghargaan pada diri sendiri, dan penghargaan dari orang lain akan datang, dan meskipun tidak mendapat pujian dari orang lain, kita tidak menjadi kecewa.

Yang perlu dilakukan adalah bersyukur karena kita mempunyai potensi, dan mempunyai banyak keberuntungan, selain itu katakana pada diri sendiri Saya orang yang mempunyai kamauan untuk maju. Karena itu biasakanlah hanya berbicara tentang kebahagiaan-kemajuan-kemakmuran.Mengembangkan harga diri berarti mengembangkan keyakinan bahwa seseorang mampu hidup dan patut berbahagia dalam menghadapi kehidupan dengan penuh keyakinan, kebajikan, dan optimisme yang akan membantu kita mencapai tujuan. Dengan mengmbangkan harga diri berarti memperluas kapasitas untuk mencapai kebahagiaan. Semakin kokoh harga diri seseorang semakin kreatif dalam bekerja, semakin hormat dan bijak dalam memperlakukan orang lain karena tidak memandang orang lain sebagai ancaman. Yang perlu diingat adalah harga diri yang sejati tidak diungkapkan melalui pemujaan diri saja dengan mengorbankan orang lain, atau menyengsarakan orang lain untuk kebahagiaan sendiri. Kesombongan seperti itu hanyalah menggambarkan betapa rapuhnya harga diri.B. Hambatan Utama Menghargai Diri SendiriSalah satu penghalang seseorang untuk menghargai diri sendiri adalah rasa rendah diri, yang dapat dimengerti sebagai suatu sikap negatif yang memandang diri sendiri rendah. Hal ini menjadi corak khas dari orang yang tak tahu akan harga diri. Sikap ini merupakan ciri dari kepribadian yang menyebabkan si pemilik kepribadian itu merasa bahwa orang lain lebih baik dari dirinya. Orang yang rendah diri tak akan pernah bisa menikmati kedamaian jiwa. Orang yang rendah diri senantiasa dikejar-kejar oleh kekurangan-kekurangan yang menghantui baik kekurangan itu sungguh-sungguh ada atau hanya dibayangkan oleh diri sendiri. Seluruh hidupnya penuh diliputi oleh kerja membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain, dan hampir selalu mereka merasa kalah. Meskipun kenyataannya mungkin tidak demikian, mereka sudah terlanjur menganggap diri sendiri kecil dan tak berarti.

Ciri-ciri orang yang rendah diri antara lain:

a. Menuntut cinta dan kekaguman terlalu banyak dari orang lain.b. Gila kesempatan dan berharap terlalu banyak pada dirinya.c. Terlalu takut mengalami kekalahan dan kegagalan.d. Terlalu dihantui sukses orang lain.e. Menghindari tanggung jawab dengan menyatakan telah gagal.f. Terlalu peka perasaan.Biasanya untuk menghindari atau mengurangi rasa rendah diri, seseorang bisa menempuh berbagai cara, ada yang tergolong negatif dan ada yang positif.

C. Cara-Cara Negatif Mengatasi Rendah Diri1. Membangun mekanisme pertahananCara pertama adalah mekanisme pertahanan atau dalam sehari-hari disebut mencari perlindungan. Disini si penderita merasa rendah diri mau menutupi dirinya dengan selubung yang berkilau-kilau. Ia bicara besar, berlagak mengada- ngada, membual tentang prestasi- prestasinya dalam banyak bidang, menunjukkan sikap berlebih- lebihan pada saat-saat yang tidak tepat.Cara seperti ini tak akan membawa hasil positif bagi perkembangan kepribadian orang yang bersangkutan, dan orang- orang lain pun segan menerimanya, bahkan dalam banyak hal justru akan menambah rasa cemas dalam dirinya, karena ia selalu was-was dan berjaga- jaga kalau- kalau orang-orang lain sampai tahu siapa dia sebenarnya.

2. Mengundurkan diri dari lingkungan

Si penderita minder itu besembunyi, sambil berkhayal tentang kehebatan dirinya yang tak pernah terjadi. Ia melamun tapi tak berbuat sesuatu pun. Ia hidup dalam lamunan, di mana dia untuk sementara memperoleh kepuasan semu, namun jauh dari realitas dirinya yang sebenarnya. Ketika dia sadar bahwa dirinya tidak seperti yang dia lamunkan, kekecewaan menghantui hatinya. Orang ini juga tidak mau bergaul dengan orang lain, ia mau agar orang lain menganggap bahwa dirinya itu unggul.Cara bersembunyi dalam menara gading ini pun tidak akan membawa perbaikan- perbaikan, dan hanya membuat orang ini semekin jauh dari realitas dirinya yang sebenarnya. Cara mekanisme pertahanan dengan mencari perlindungan dan mengundurkan diri dari lingkugan, para ahli ilmu jiwa beranggapan bahwa cara- cara pananggulangan seperti itu merupakan bahaya besar bagi perkembangan kepribadian seseorang.D. Cara- Cara Positif Mengatasi Rasa Rendah Diri1. Langsung bertindak mengatasi kekurangan.

Rasa rendah diri memang dapat menjadi pembunuh yang kejam. Tapi di lain pihak dapat menjadi sumber semangat yang luar biasa. Hal mengatasi kekurangan ini membawa seseorang kearah kompensasi berlebihan, yang dilakukan oleh orang-orang penderita rendah diri, dan sering dianggap sebagai pendorong terciptanya orang- orang besar atau karya- karya bersejarah, sepanjang jaman. Dengan kompensasi ini tidak saja kelemahan atau kekurangan dalam suatu bidang diatasi, tapi lebih jauh lagi orang mengubah kelemahannya semula menjadi kelebihan dan kekuatan yang dapat diandalkan.Kemauan yang keras, tekad yang membaja untuk mengatasi kesalahan melahirkan usaha- usaha fanatik dengan hasil yang menakjubkan pula. Sejauh usaha- usaha fanatik ini tidak menjurus pada egoisme sempit, atau tidak menganggu kepentingan orang lain maka komopensasi berlebihan merupakan cara mengatasi rendah diri yang baik. Dengan tekad dan keberanian, kita bisa memanfaatkan cacat- cacat atau kelemahan sebagai batu loncatan kearah sukses.2. Substitusi (cara mengganti).

Kekurangan dalam satu bidang bisa juga diatasi dengan mempuuk kelebihan di bidang lain. Seseorang yang lemah jasmaninya bisa memupuk kelebihan dengan mengembangkan daya rohaninya. Ini misalnya dilakukan oleh Immanuel Kant, filsuf Jerman yang tersohor itu. Karena ia benci melihat bentuk tubuhnya sendiri, ia memuaskan perhatian pada kemampuan berfikir. Dan memang buah pikirannya yang menjadikannya termahsyur.3. Mau menerima kekurangan-kekurangan dan batas- batas kemampuan kita.

Jika bertindak langsung mengatasi kekurangan atau substitusi tak mungkin dilakukan, maka jalan lain yang bisa ditempuh adalah menerima kekurangan- kekurangan dan batas- batas kemampuan kita sebagai sesuatu yang wajar. Ini tidak berarti bahwa kita tidak berbuat apa- apa, tapi berusaha memahami kenapa kelemahan itu dapat timbul, menyadari bahwa itu ada dan berusaha menerimanya.Jika kita tidak mau menerima kekurangan-kekurangan dan ketidaksempurnaan maka tekanan-tekanan jiwa yang terus-menerus akan melanda. Tak ada gunanya menjadi seseorang yang lain yang nyata-nyata tak mungkin kita capai melalui pengorbanan- pengorbanan luar biasa.4. Tuhan menciptakan tiap-tiap manusia dengan selalu memberi keistimewaan tertentu.Keistimewaan itu kita kembangkan. Disamping itu, kenyataan banyak menunjukkan bahwa kebahagiaan hidup tak selalu tercapai dengan kekayaan, kemasyuran, kebesaran, dan lain-lain yang biasanya dijadikan ukuran sukses hidup. Sering terjadi bahwa di balik kemegahan seseorang tersembunyi kesengsaraan dan kehausan akan kebahagiaan hidup sejati yang tidak pernah terpuaskan.Maka terimalah kenyataan tentang diri sendiri dengan lapang dada, sambil terus berusaha memperbaiki diri selangkah demi selangkah. Dan sebenarnya usaha-usaha kita dalam member arti pada kehidupan itulah yang menentukan bahagia tidaknya diri kita, biarpun hasilnya tidak selalu cemerlang atau sesuai dengan harapan kita.5. Mencatat dan mengingat- ingat sukses yang pernah dicapai.Ini cara yang tepat untuk memulihkan pengharapan kita terhadap diri sendiri. Biar bagaimanapun tidak pernah hidup seseorang itu terdiri dari kegagalan- kegagalan semata. Pasti ada saat- saat di mana seseorang pernah mencapai sesuatu yang tidak biasa, biarpun kecil. Kalau Anda telah demikian peka akan kegagalan, kenapa Anda tidak peka pula terhadap sukses- sukses. Pengalaman pernah membuat prestasi- prestasi kecil seperti itu bisa menjadi dasar bagi Anda memulihkan keyakinan bahwa sebenarnya Anda adalah lebih baik, lebih dibutuhkan, lebih mujur, lebih menarik, daripada yang anda fikirkan.Rendah diri merupakan penyakit yang bisa menimpa kepribadian seseorang sebagai konsekuensi dari kenyataan bahwa manusia itu hidup bersama- sama dan berhubungan satu sama lain. Menderita rendah diri bukanlah suatu kejahatan bahkan bisa dikatakan pula bukan suatu kemalangan. Bergantung dari kita sendiri bagaimana megnhadapinya. Belajar untuk menghadapi dan bersikap ramah terhadap diri sendiri adalah perlu, karena hanya dengan itulah kita bisa menambah cinta kita kepada orang- orang lain. Hubungan yang baik dengan orang- orang lain hanya bisa tercapai kalau hubungan dengan diri sendiri berlangsung baik.E. Upaya Agar Dihargai

1. Menghormati Diri Sendiri

Untuk dihargai atau dihormati, kita harus lebih dahulu memikirkan apakah memang kita pantas dihargai orang lain. Sering kali kita mendengar keluhan seseorang yang marah, karena merasa tidak diperlakukan sopan. Apakah kita dapat menghormati seseorang yang dapat merendahkan dirinya sendiri? Sulit sekali tentunya. Karena dia sendiri tidak menhormati dirinya sendiri. Dia merusak dirinya sendiri dengan tidak mempunyai rasa hormat untuk dirinya.

2. Memperbaiki PenampilanRasa hormat pada diri sendiri akan terpantul pada semua yang kita lakukan. Hal-hal yang perlu diperhatikan agar kita dihargai antara lain dengan tampil meyakinkan, yang membuat kita merasa dan berpikir yakin tentang diri sendiri. Apabila kita sudah yakin dengan penampilan kita, maka kita pun tidak akan ragu. Karena penampilan langsung memberikan rasa percaya diri, begitu juga orang-orang dengan siapa kita berintreraksi menaruh kepercayaan pada kita melalui penampilan.

Tidak dapat disangkal bahwa kecerdasan memegang peranan penting, namun kesan pertama yang dinilai ialah penampilan. Penampilan membentuk dasar pemikiran orang lain terhadap kita. Tetapi semuanya itu harus dimulai dari dasar pemikiran kita sendiri. Kita sendirilah yang harus terlebih dahulu menyadari bahwa penampilan itu penting tatkala kita melihat dan menilai diri kita sendiri. Bagaimana penilaian Anda tentang diri sendiri? Maka itu pula yang dipantulkan keluar ke orang lain. Maka usahakan setiap kali meninggalkan rumah, kita membawa serta penampilan diri yang positif.

Bagaimana penampilan yang berwibawa? Inilah yang perlu dipikirkan karena sering kali cara berpenampilan/berbusana lebih banyak ditentukan oleh mode. Sedangkan mode tidak terlalu mempedulikan apakah yang dicetuskan akan meningkatkan citra ataukah justru membuat seseorang menjadi korban mode. Selera yang baik dalam penampilan semuanya dapat dipelajari, karena kita semua dianugerahi Tuhan kemampuan berpikir. Dari berpikir akan tercipta hasil pemikiran tentang bagaimana kita menampilkan diri, sehingga apa yang ditampilkan itu adalah apa yang kita dambakan. Jadi tidak salah lagi bahwa diri kita adalah apa yang kita pikirkan.Selain dari penampilan kita yang dapat langsung dilihat dari luar, upaya kita yang lain supaya dihargai masih banyak, tetapi yang harus diingat adalah bahwa harga diri tidak saja ditentukan oleh keberhasilan duniawi saja, tapi juga ditunjang oleh kesadaran, penerimaan terhadap diri sendiri, penuh tanggung jawab.3. Hidup Penuh KebaikanHidup sebagaimana adanya, hidup dengan penuh kebaikan dan penuh integritas. Hidup dengan penuh kesadaran adalah hidup yang bertanggung jawab terhadap realitas, hidup yang menghargai berbagai kenyataan, pengetahuan dan kebenaran, suatu sarana untuk membangkitkan tingkat kesadaran yang mengatasi tindakan-tindakan kita.

F. Cara Menghargai Diri SendiriAda beberapa cara yang dapat kita lakukan sebagai bentuk cara kita menghargai diri sendiri, diantaranya berikut di bawah ini:1. Kenali Diri SendiriMengenali diri merupakan bagian tersulit dalam proses menghargai diri. Mengenali diri merupakan sebuah proses yang menuntut kejujuran kita dalam melihat dan mengevaluasi diri. Hanya dengan kejujuran inilah kita bisa mengidentifikasi keunggulan kita dan hal-hal dalam diri kita yang masih perlu kita perbaiki ataupun kembangkan lebih lanjut. Dengan mengenal diri kita dengan baik, kita bisa memilih strategi terbaik untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain.Jika kita telah mengenal diri dengan baik, kita bisa memahami kekuatan kita yang bisa kita "bagikan" kepada orang lain. Kita juga bisa memahami apa yang bisa kita pelajari dari orang lain.2. Menghargai Diri sebagai Ciptaan TuhanMenghargai diri sebagai ciptaan Tuhan membuat kita tetap rendah hati walaupun telah diberi kesempatan menikmati banyak kesuksesan. Menghargai diri sebagai ciptaan Tuhan juga dapat membuat kita lebih tegar dalam menyikapi kelemahan kita. Semua ciptaan Tuhan adalah sempurna menurut fungsi dan tanggung jawab yang kita emban dalam hidup ini. Kita tidak perlu meratapi diri dalam menghadapi kelemahan yang tidak bisa diperbaiki. Kelemahan ini membuat kita mendapat kesempatan melihat hal-hal lain yang bisa kita lakukan bukan terpaku pada hal-hal yang tidak bisa kita lakukan lagi.3. Sadari bahwa kita ini unikYakinlah bahwa diri kita adalah unik dan tidak ada yang bisa menduplikasidari keunikan kita. Dari jumlah manusia yang milyar angkanya , tidak ada yang seperti kita sebelum kita hadir di dunia ini, dan tidak ada yang seperti kita pada saat kita ada didunia ini, lebih lagi di masa akan datang tidak aka nada yang bergerak, berbicara dan berpikir sama persis seperti kita.4. Atasi Kelemahan AndaLangkah yang satu ini sering kali sulit kita lakukan. Kita seringkali tidak mau mengakui kelemahan kita. Kita sering kali mengandalkan penilaian orang lain semata terhadap kelemahan kita. Padahal sebenarnya jika kita jujur, kitalah orang yang seharusnya lebih tahu kelemahan kita sendiri. Jika kita jujur, kita mungkin mendapatkan bahwa kelemahan kita mungkin saja bukan kelemahan, tetapi kesalahan yang kita lakukan: kebiasaan buruk (misalnya: kebiasaan menunda pekerjaan, kebiasaan melakukan terlalu banyak pekerjaan dalam kurun waktu tertentu; sikap negatif (misalnya: lupa berterima kasih pada orang-orang yang telah banyak membantu, lebih suka melakukan segala sesuatu sendiri tanpa melibatkan orang lain); atau cara pandang yang salah terhadap kesuksesan dan strategi untuk meraih sukses.5. Kembangkan Diri AndaSetelah kita mampu mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan kita, kita perlu membiarkan diri kita dibentuk menjadi lebih baik. Dalam hal ini kita tidak bisa melakukannya sendirian. Selain berusaha, kita perlu juga mengandalkan Sang Pencipta untuk membantu usaha pengembangan diri kita.Bagaimana jadinya kalau kita tidak bisa menilai diri sendiri dan menghargai diri kita sendiri. Kita layak kok mendapat sesuatu dari apa yang sudah kita lakukan. Anggap saja itu adalah pekerjaan dan kita dibayar atas apa yang udah kita kerjakan Salah satu jalan untuk belajar menghargai kontribusidiri sendiri. Dan faktor penting untuk menemukan kebahagiaan adalah berdamai dengan diri anda sendiri. Jika pandangan anda terhadap diri sendiri sehat, anda akan lebih kuat dalam menghadapi tantangan apapun dari dunia luar yang ditujukan kepada anda. Jika anda mempunyai gambar diri yang rendah, hal pertama yang perlu anda sadari adalah anda tidak bisa terus bergantung kepada orang lain untuk memberi arti pada keberadaan anda, serta dalam melakukan pergaulan dengan sesama.Kita juga perlu belajar dari orang lain yang bisa menjadi teladan kita, dan bekerja sama dengan orang lain yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang lebih dalam dari kita. Jadi kuncinya adalah kerendahan hati untuk meminta bantuan orang lain untuk pengembangan diri kita.Langkah pertama untuk sukses adalah menghargai diri sendiri. Hanya dengan demikianlah kita bisa mengetahui bagaimana menghargai orang lain.Satu-satunya orang yang akan menghabiskan seluruh hidup bersama anda adalah diri anda sendiri, jadi jika anda ingin bahagia seumur hidup anda, waktu anda untuk berdamai dengan diri sendiri adalah saat ini, dan Tersenyum pada diri sendiri, sudahkah anda tersenyum untuk diri anda sendiri?G. Kesalahan Besar Tentang Menghargai Diri Sendiri

Ada 6 hal yang kesalahan yang sering secara sadar pernah kita lakukan sehingga kita salah tentang menghargai diri sendiri. 6 hal tersebut antara lain:

Membandingkan diri dengan orang lain secara tidak adil

Sikap ini seharusnya tidak ada pada diri kita. Semua orang sudah sepakat bahwa semua manusia itu sama. Yang membedakan adalah sejauh mana dia memberikan manfaat terhadap orang lain dan lingkungannya. Selanjutnya sejauh mana tingkat keimanan dan ketakwaan terhadap Sang Kuasa. Kita semua diciptakan Sang Maha Kuasa untuk member kontribusi yang baik bagi social lingkungan kita. Merasa diri tidak ada artinya

Perasaan yang satu ini memang fatal jika dimiliki semua orang. Karena dengan perasaan ini bukan sikap percaya diri yang akan timbul, tapi sikap minder yang akan dituai. Jika kita merasa tidak mempunyai arti dalam hidup, maka kita akan merasa tidak bisa berbuat apa- apa. Selanjutnya kita akan merasa tidak akan bisa memberikan yang terbaik bagi orang lain. Jika hal ini terjadi sama saja kita tidak mempunyai fungsi dalam social dan lingkungan. Jika kita tidak mempunyai peran atau manfaat, lebih baik kita tidak ada. Oleh karena itu percayalah, apapun diri kita itulah yang seharusnya dikembangkan dan digali potensinya untuk kebaikan orang lain. Berfikir bahwa harus menyenangkan semua orang

Yang paling benar adalah berfikir bagaimana kita bisa bermanfaat bagi semua orang. Dengan begitu kita akan melakukan tindakan-tindakan untuk bisa membuat hal- hal yang bisa mengantarkan kita berhasil. Dengan keberhasilan itupun kita harus bisa member manfaat bagi orang lain. Jika manfaat untuk semua orang bisa diperoleh pasti lingkungan kita akan merasa senang dengan apa yang telah kita berikan.

Menetapkan sasaran- sasaran yang tidak masuk akal

Yang dimaksud disini adalah janganlah kita bermimpi terlalu tinggi jika kita tidak pernah berusaha untuk menggapainya. Yang dituntut disini adalah bermimpi dengan usaha untuk menggapainya. Tapi alangkah baiknya jika mempunyai mimpi besar dengan diiuti usaha yang maksimal.

Mencari arti hidup

Hidup bukan mencari arti hidup. Arti hidup akan kita dapatkan jika hidup kita berakhir. Hiasi hidup dengan berbagai tindakan yang bisa memberikan dirimu manfaat. Merasa bosan

Kalau kita merasa bosan, maka semua hal yang diinginkan menjadi percuma. Bosan akan mendekati sikap putus asa. Makanya buang jauh- jauh rasa bosan. Perbarui rasa semangat kita. Cari penyebab kita bosan. Setelah itu kita lakukan tindakan agar semangat itu kambali muncul.H. Alasan Mengapa Kita Perlu Menghargai Diri Sendiri

Menghargai diri sendiri secara positif bukan berarti sombong atau merasa superior daripada orang lain. Menghargai diri sendiri berarti merasa bangga pada dirimu yang sebenarnya nilai-nilai dan kepercayaan yang kamu anut, tindakan-tindakan, serta prestasi-prestasi yang telah kamu capai. Perasaan bangga itu keluar dari dalam, bukan dari luar.Konsep diri yang positif adalah sebuah keterampilan psikologis yang penting dalam hidup. Inilah alasannya mengapa perlu menghargai diri sendiri:

1. Kita akan cenderung berani mengambil resiko-resiko positif. Kemungkinan gagal pasti ada, tapi kita juga tahu bahwa kita mungkin bisa berhasil.

2. Kita akan cenderung mencegah diri dari mengambil resiko-resiko negatif. Rasa hormat pada diri sendiri akan membuat kita tidak akan menempatkan diri dalam situasi berbahaya.

3. Kita akan cenderung menolak tekanan-tekanan negatif dari rekan-rekan sebaya.4. Kita tidak akan mengikuti arus hanya karena ingin diterima oleh lingkungan.

5. Kita menjadi kuat. Kita bisa mengatasi perubahan-perubahan dan tantangan dalam hidup.

6. Kita menjadi ulet. Kita bisa bangkit kembali saat hidup terasa hancur karena ditimpa masalah, kekecewaan atau kegagalan.

7. Kita bisa menenetukan sasaran hidup sendiri dan berjuang keras untuk mencapainya.

8. Kita bebas mengolah kreativitas yang kita punya serta menggunakan bakat, keahlian, dan kemampuan sebaik- baiknya.

9. Kita bisa membiarkan diri kita bahagia, karena kita memang layak mendapatkannya.

10. Kita mempunyai pandangan positif terhadap hidup.

I. Membangun Rasa Percaya DiriRasa kepercayaan diri sudah seharusnya dibangun oleh semua orang. Dengan rasa percaya diri diharapkan tumbuh sebuah harapan dalam mencapai tujuan mulia. Sedangkan bagaimanakah membangun rasa percaya diri? Berikut ini adalah 5 cara untuk membangun rasa percaya diri:1. Belajar mengatasi perasaanBanyak sekali macam-macam perasaan seperti perasaan marah, kesal, kecewa, sedih, terluka, frustasi, dan atau stress berat. Perasaan akan ini ada pada semua orang. Ada yang menanggapinya perasaan dengan marah- marah yang meluap, stress yang berkelanjutan, dan lain- lain. Seharusnya hal semacam ini terjadi. Mampu mengatasi perasaan ternyata sangat penting. Karena dengan mengatasi perasaan atau gejolak orang bisa hidup dengan nyaman. Sebaliknya bagaimana caranya. Ternyata caranya sangat mudah sekali yaitu dengan mengalihkan perasaan tersebut pada hal- hal yang positif.2. Sadari bahwa kita sendiri yang bertanggung jawab atas tindakan kita.

Hal ini yang harus kita miliki. Ini adalah sifat mutlak. Karena saat ini banyak orang melakukan kesalahan disebabkan karena dia tidak tahu kalau perbuatannya itu salah. Oleh karena itu diperlukan sifat sadar diri bahwa segala sesuatu yang kita lakukan harus kita pertanggungjawabkan.

Cara yang ampuh adalah tolaklah segala macam ajakan dari siapapun yang memang salah menurut orang dan norma yang berlaku. Jangan ikuti kehendak nafsu negative. Selalu cari hal- hal yang positif. Dari sikap itu kita akan lebih aman dan percaya diri. 3. Menjadi orang yang mengambil keputusanMengambil keputusan adalah hal yang akan dihadapi semua orang. Orang akan gusar, gundah atau bingung ketika diminta untuk mengambil satu pilihan diantara dua pilihan iya atau tidak. Hal ini disebabkan karena banyak dari kita tidak dibiasakan untuk mengambil keputusan sendiri. Selama ini kita dimanjakan dengan menerima segala keputusan dari berbagai pihak. Sehingga kita menjadi objek yang menjalankan keputusan tersebut. Disamping itu hal semacam ini akan menjadikan kita semakin bodoh. Maksudnya kita tiak mempunyai jiwa yang idealis dan tidak kritis.

Mengambil keputusan sendiri akan melatih kita untuk bisa berfikir secara tepat. Mengambil keputusan mampu membuat kita semakin matang dalam tindakan. Membiasakan diri untuk mengambil keputusan bisa menjadikan kita lebih cekatan dalam hidup.

4. Sejenak fokuskan diri

Banyak dari kita mempunyai banyak sekali tujuan tapi semuanya tidak bisa tercapai dengan baik. Apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Inilah pertanyaan besar yang harus kita selesaikan segera.

Ternyata selama ini kita tidak mempunyai sebuah tindakan fokus. Fokus terhadap sesuatu sangat diperlukan agar kita bisa menyelesaikan hal tersebut. Agar mendapatkan sikap fokus adalah susun skala prioritas dari berbagai macam hal yang diinginkan. Dengan susunan atau urut- urutan tersebut kita bisa mengambil tindakan hal apa dulu yang harus kita capai. Setelah hal pertama telah dicapai dengan baik kita baru beranjak ke hal yang selanjtnya. Dijamin dengan begini, kita bisa lebih fokus dalam mencapai cita- cita.5. Berilah motivasi pada diri sendiri

Kadang kala orang gagal karena tidak mempunyai motivasi diri. Banyak sekali faktor- fakor yang menyebabkan orang hilang motivasinya. Ada yang karena gagal pada tahap pertama, kehilangan saudara, sahabat orang yang dicintai, dan lain sebagainya.jika hal ini terjadi pada diri kita, kita tidak boleh membiarkan saja. Segera untuk menghilangkan rasa putus asa tersebut. Salah satu cara yang paling ampuh adalah semanagti diri kita sendiri. Coba sejenak ingatlah masa- masa dimana kamu Berjaya. Tuliskan dalam dadamu bahwa kamu bisa lebih berhasil daripada masa itu. Selanjutnya buatlah kata- kata yang bisa memberimu gairah untuk berprestasi. Setelah itu bacalah atau tontonlah apa saja yang bisa membuatmu semakin termotivasi olehnya. Dengan begitu semangat untuk berkarya pada diri akan semakin berkobar. Dan yang terpenting kita akan semakin percaya diri bahwa apa yang telah kita cita- citakan akan segera tercapai.J. Menghargai Orang LainBerbicara tentang menghargai orang lain, maka ada dua tipe orang yaitu:

1. Orang yang tidak tahu bagaimana caranya memuji atau menghargai orang lain.

2. Orang yang tidak mau memuji atau menghargai orang lain.

Kedua tipe ini bisa bersumber dari satu keluarga yang sama, yaitu: Orang- orang yang biasanya dibesarkan dalam rumah yang hampa pujian atau tanggapan positif dari orangtuanya. Akhirnya mereka hidup di dalam tuntutan sehingga tidak pernah atau jarang sekali mereka memenuhi tuntutan itu karena tidak mendapatkan tanggapan positif dari orangtuanya. Mereka selalu melihat diri mereka sebagai orang yang tidak mempunyai keberhasilan, tidak pernah dipuji. Karena tidak pernah mendengarkan pujian, akhirnya tidak tahu bagaimana caranya memberikan pujian atau menghargai orang lain. Dari keluarga yang sama juga bisa muncul seseorang yang sebenarnya tahu bagaimana caranya memuji orang, tapi tidak mau melakukannya. Kenapa? Sebab dia merasa dia pun dulu tidak pernah mendapatkan pujian atau penghargaan dri orang lain, maka sekarang orang pun tidak akan mudah mendapatkan pujian atau penghargaan dari dia.Namun sebenarnya mereka bisa belajar untuk menghargai orang lain, langkah satu- satunya adalah coba melihat perubahan atau kemajuan hal yang positif sekecil apapun pada diri orang lain.

Ada satu alasan kenapa seseorang patut menerima pujian atau penghargaan yaitu karena orang tersebut telah berusaha.

Selain kita memberikan pujian dan penghargaan melalui kata- kata, ada hal yang memang tidak terungkapkan melalui kata- kata namun terbaca jelas adalah sikap hormat.

Tiga dampak positif yang akan timbul jika kita memberikan penghargaan kepada orang lain, yaitu:

Orang lain akan lebih termotivasi untuk menjadi lebih baik.

Orang lain akan mau lebih dekat dengan kita.

Orang tersebut nantinya juga akan lebih mudah menghargai orang lain pula, sebab mereka sudah menerimanya dari kita. BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

a. Menghargai diri sendiri dapat diartikan sebagai: Suatu sikap menghormati dan menjaga diri sendiri, tidak membiarkannya terlantar dan menjadi beban oramg lain, serta tidak membiarkannya diperalat atau dimanipulasi oleh orang lainb. Hambatan utama menghargai diri sendiri adalah rasa rendah diri, yang dapat dimengerti sebagai suatu sikap negatif yang memandang diri sendiri rendah.c. Ciri-ciri orang yang rendah diri antara lain menuntut cinta dan kekaguman terlalu banyak dari orang lain, gila kesempatan dan berharap terlalu banyak pada dirinya, terlalu takut mengalami kekalahan dan kegagalan, terlalu dihantui sukses orang lain, menghindari tanggung jawab dengan menyatakan telah gagal, terlalu peka perasaan.

d. Cara negatif menghargai diri sendiriyaitu membengunmekanisme pertahanan, mengundurkan diri dari lingkungan,sedangkan cara positif untyk menghargai diri sendiri adalah mau menerima kekurangan-kekurangan dan batas-batas kemampuan, meyakini adanya keistimewaan, dan mencatat juga mengingat-ingat sukses yang pernah tercapai.e. Menghargai orang lain memiliki dua tipe yaitu orang yang tak tahu cara memuji orang lain atau orang yang tak mau memuji orang lain. Seseorang patut menerima pujian atau penghargaan yaitu karena orang tersebut telah berusaha.B. SaranDari makalah ini sebaiknya seseorang bisa menghargai diri sendiri karena jika kita bisa menghargai diri sendiri, kita dapat memandang diri secara positif. Apabila memiliki pandangan positif, maka kita bisa melihat kelemahan kita sebagai suatu kesempatan memperbaiki dan mengembangkan diri. Kita juga melihat kekuatan kita sebagai anugerah yang dapat kita manfaatkan untuk berbagi dengan orang-orang di sekitar kita. Dengan demikian, kita bisa membuat diri kita berharga dan berguna bagi lingkungan kita dan orang-orang di sekitar kita.DAFTAR PUSTAKA

Drs. Sunaryo M.Kes. 2004. Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.Gea, Antonius Atosokhi S.Th. MM, dkk. 2002. Relasi dengan Diri Sendiri. Jakarta: Elex Media Komputindo.Http://Mashade.Wordpress.com/2009/02/14 diambil tanggal 20 Oktober 2009.3