menggali dokumen christus vivit sebagai dasar untuk...

105
MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI WILAYAH SANTO YUSUP SOMOKATON, PAROKI ROH KUDUS KEBONARUM, KLATEN S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik Oleh : Imakulata Yunita Kurnia Sari NIM : 161124045 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEAGAMAAN KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 01-Dec-2020

79 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI

DASAR UNTUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN

IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI WILAYAH

SANTO YUSUP SOMOKATON, PAROKI ROH KUDUS

KEBONARUM, KLATEN

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik

Oleh :

Imakulata Yunita Kurnia Sari

NIM : 161124045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEAGAMAAN KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada kedua orang tua dan kedua kakak

Bapak Ignatius Marinugroho (alm), Ibu Valentina Tri Harjani,

Antonius Eko Ari Harjono, dan Kornelius Dwi Mursito Hadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

v

MOTTO

“Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.”

(Mazmur 23: 1)

Setiap orang yang mau belajar dan bekerja dengan giat, serta membiarkan Allah

berkarya di dalamnya maka akan membuahkan hasil yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

viii

ABSTRAK

Judul skripsi ini adalah MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT

SEBAGAI DASAR UNTUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN IMAN

BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI WILAYAH SANTO YUSUP

SOMOKATON, PAROKI ROH KUDUS KEBONARUM, KLATEN. Judul

skripsi dipilih berdasarkan fakta tentang pelaksanaan pendampingan iman bagi

Orang Muda Katolik di Wilayah Santo Yusup Somokaton. Faktanya bahwa OMK

belum memposisikan diri sebagai pelaku utama dalam pendampingan iman.

Berdasarkan fakta tersebut, maka skripsi ini dimaksudkan untuk membantu OMK

dan pendamping di Wilayah Santo Yusup Somokaton untuk melihat kembali dan

meningkatkan pelaksanaan pendampingan iman di wilayah. Judul skripsi ini

dipilih juga berdasarkan inspirasi dari Paus Fransikus dalam Christus Vivit yang

berisi ajakan bagi kaum muda dan seluruh Gereja untuk membarui dan

meningkatkan pelayanan bagi OMK. Dalam Christus Vivit, Paus menyampaikan

inspirasinya tentang garis-garis besar pendampingan iman bagi kaum

muda.Persoalan pokok dalam skripsi ini adalah bagaimana garis-garis besar

pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton.

Untuk mengkaji masalah ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif

yakni berdasarkan wawancara dengan OMK, pengurus Gereja dan Romo Paroki.

Selain itu penulis juga melakukan penelitian dokumen di Paroki Roh Kudus

Kebonarum tentang program kerja OMK. Dari penelitian ditemukan bahwa

pelaksanaan pendampingan iman OMK belum ada visi bersama yang jelas bagi

pendamping dan OMK. Berkaitan dengan hal ini, penulis berpendapat bahwa

OMK dan pendamping perlu merumuskan visi bersama. Upaya merumuskan visi

bersama pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK dapat dilakukan melalui

rekoleksi. Rekoleksi dipilih sebagai salah satu bentuk kegiatan karena dalam

rekoleksi, pengurus OMK dan pendamping dapat secara bersama melihat kembali

pengalaman pelaksanaan pendampingan iman yang selama ini sudah berlangsung,

selanjutnya OMK dan pendamping dapat menimba inspirasi dari Christus Vivit

guna merumuskan visi baru yang sesuai dengan situasi OMK di wilayah.

Kata-kata kunci: OMK, Pendampingan Iman, Cristus Vivit, Rekoleksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

ix

ABSTRACK

The title of this undergraduate thesis is EXPLORING CHRISTUS VIVIT

DOCUMENT AS A BASIS FOR THE IMPLEMENTATION OF FAITH

ASSISTANCE FOR YOUNG CATHOLICS IN THE AREA OF ST. YUSUP

SOMOKATON, THE HOLY SPIRIT PARISH KEBONARUM, KLATEN. The

title of the undergraduate thesis was chosen based on the facts about the

implementation of faith accompaniment for Catholic Young People (OMK) in St.

Yusup Somokaton Region. The fact is that OMK has not positioned is self as the

main actor in assisting faith. Based on these facts, this thesis is intended to help

OMK and its assistants in the area of St. Yusup Somokaton to reflect and to

improve the implementation of the assistance of faith in the region. The title

undergraduate of this thesis was also chosen based on inspiration from Pope

Francis in Christus Vivit which contains an invitation for young people and the

whole Church to renew and to improve service for OMK. In Christus Vivit, the

Pope conveyed his inspiration on the outlines of the assistance of faith for

Catholic Young People in the St. Yusup Somokaton Region. To examine this

problem, the writer uses qualitative research methods based on interviews with

OMK, Church officials and Parish Priest. In addition, the author also conducted

a document research in the Holy Spirit Parish of Kebonarum about the work

programs of OMK. From the research it was found that the implementation of the

OMK faith accompaniment had no a clear shared vision for the assistants and

OMK. In this matter, the author argues that OMK and assistants need to

formulate a shared vision. Effort to formulate a shared vision of faith assistance

for OMK can be done through recollection. Recollection was chosen as a form of

activity because in recollection, OMK administrators and assistants can jointly

review the experience of the implementation of faith assistance that has been

ongoing, furthermore OMK and the assistants can draw inspiration from Christus

Vivit to formulate a new vision that is appropriate to the OMK situation in the

region.

Key words: OMK, Faith Assistance, Christus Vivit, Recollection

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

PERSEJUTUAN PUBLIKASI ........................................................................ vii

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xix

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Permasalahan .................................................................. 5

C. Tujuan Penulisan ............................................................................ 5

D. Manfaat Penulisan ........................................................................... 6

E. Metode Penulisan ............................................................................. 6

F. Sistematika Penulisan ...................................................................... 7

BAB II. MENGGALI INSPIRASI DARI DOKUMEN CHRISTUS

VIVIT UNTUK PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG

MUDA KATOLIK............................................................................. 9

A. Latar Belakang dan Garis Besar Dokumen Christus Vivit ............. 9

1. Latar Belakang Dokumen Christus Vivit ..................................... 9

2. Garis Besar Dokumen Christus Vivit........................................... 10

B. Orang Muda Menurut Christus Vivit .............................................. 12

C. Visi dan Tujuan Pendampingan Iman ............................................. 14

1. Visi Pendampingan Iman............................................................. 14

2. Tujuan Pendampingan Iman ........................................................ 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

xiv

a. Kemuridan ............................................................................... 16

b. Kedewasaan ............................................................................ 17

c. Kekatolikan ............................................................................. 19

C. Bentuk-bentuk Pendampingan Iman bagi OMK ............................. 19

1. Penjangkauan ............................................................................... 19

a. Pembinaan Rohani .................................................................. 20

b. Keterampilan ........................................................................... 21

2. Pertumbuhan ................................................................................ 22

D. Materi Pendampingan Iman bagi OMK .......................................... 23

1. Pengetahuan Hidup Beriman ....................................................... 23

2. Tradisi Katolik ............................................................................. 24

3. Moral Katolik .............................................................................. 25

4. Menjemaat dan Memasyarakat .................................................... 26

E. Peran Keluarga, Komunitas OMK dan Gereja dalam

pendampingan iman bagi OMK ..................................................... 27

1. Keluarga....................................................................................... 27

2. Komunitas OMK ......................................................................... 28

3. Gereja........................................................................................... 29

BAB III. PENELITIAN TENTANG GARIS-GARIS BESAR

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG

MUDA KATOLIK DI WILAYAH SANTO YUSUP

SOMOKATON, PAROKI ROH KUDUS KEBONARUM,

KLATEN ........................................................................................ 32

A. Gambaran Umum Wilayah Santo Yusup Somokaton, Paroki

Roh Kudus Kebonarum, Klaten....................................................... 33

1. Sejarah Singkat Wilayah Santo Yusup Somokaton, Paroki Roh

Kudus Kebonarum, Klaten ........................................................ 33

2. Kegiatan-kegiatan Pendampingan Iman bagi Umat di Wilayah

Santo Yusup Somokaton, Paroki Roh Kudus Kebonarum ......... 35

B. Metodologi Penelitian ..................................................................... 36

1. Permasalahan ............................................................................... 36

2. Tujuan Penelitian ......................................................................... 37

3. Manfaat Penelitian ....................................................................... 37

4. Jenis Penelitian ............................................................................ 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

xv

5. Metode Penelitian ........................................................................ 38

6. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 38

7. Analisis Data................................................................................ 39

8. Tempat dan Waktu Penelitian...................................................... 39

9. Teknik Pengambilan Sampel ....................................................... 40

10. Fokus Penelitian ........................................................................ 40

11. Instrumen Penelitian .................................................................. 41

a. Bagi OMK ............................................................................... 41

b. Bagi Pengurus Gereja dan Romo Paroki ................................ 42

C. Laporan Hasil Penelitian ................................................................ 43

1. Hasil Pengamatan dan Studi Dokumen ....................................... 43

2. Hasil Wawancara dengan OMK .................................................. 44

a. Pelaksanaan Pendampingan Iman Orang Muda Katolik ......... 44

b. Harapan terhadap Pendampingan Iman .................................. 48

3.Hasil Wawancara dengan Pengurus Gereja dan Romo Paroki ..... 49

a. Pelaksanaan Pendampingan Iman Orang Muda ...................... 49

b. Harapan terhadap Pendampingan Iman .................................. 53

D. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 54

1. Pelaksanaan Pendampingan Iman Orang Muda Katolik ............. 54

2. Harapan terhadap Pendampingan Iman ....................................... 64

E. Kesimpulan Penelitian ..................................................................... 66

1. Pelaksanaan Pendampingan Iman Orang Muda Katolik ............. 66

2. Harapan terhadap Pendampingan Iman ....................................... 67

BAB IV. REKOLEKSI SEBAGAI BENTUK KEGIATAN

DALAM PERUMUSAN VISI PENDAMPINGAN IMAN

BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI WILAYAH SANTO

YUSUP SOMOKATON.................................................................. 68

A. Latar Belakang Pentingnya Merumuskan Visi Pendampingan

Iman ................................................................................................. 68

B. Rekoleki untuk Merumuskan Visi Pendampingan Iman bagi OMK 70

C. Petunjuk Pelaksanaan Rekoleksi ..................................................... 71

D. Contoh Matrik Rekoleksi ................................................................ 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

xvi

E. Contoh Alur Pertemuan Rekoleksi .................................................. 73

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 80

A. Kesimpulan ...................................................................................... 80

B. Saran ................................................................................................ 82

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 83

LAMPIRAN ..................................................................................................... 84

Lampiran 1 : Surat Permohonan Ijin Penelitian ................................. (1)

Lampiran 2 : Daftar Pertanyaan Wawancara bagi OMK, pengurus

Gereja dan Romo Paroki ............................................... (2)

Lampiran 3 : Transkip Wawancara dengan OMK, pengurus Gereja

dan Frater ...................................................................... (3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

xvii

DAFTAR SINGKATAN

A. Singkatan Kitab Suci

Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Kitab Suci

Perjanjian Baru: dengan Pengantar dan Catatan Singkat, Lembaga Alkitab

Indonesia, Jakarta, 2003

B. Singkatan Dokumen Gereja

CT : Cathechesi Tradendae, Anjuran Apostolik Paus Yohanes Paulus II kepada

para uskup, klerus, dan segenap umat beriman tentang Katekese Masa Kini,

16 Oktober 1079.

CV : Christus Vivit, Anjuran Apostolik Paus Fransiskus tentang Kristus Hidup,

25 Maret 2019.

EG : Evangelii Gaudium, Anjuran Apostolik Paus Fransiskus tentang Suka

Cita Injili, 24 November 2013.

C. Singkatan-Singkatan Lain

Art : Artikel

BKSN : Bulan Kitab Suci Nasional

DKP : Dewan Karya Pastoral

DOKPEN : Departemen Dokumentasi dan Penerangan

Fr : Frater

I : Informan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

xviii

KAS : Keuskupan Agung Semarang

KLMTD : Kecil Lemah Miskin Tersingkir dan Difabel

Komkep : Komisi Kepemudaan

KWI : Konferensi Waligereja Indonesia

Makrab : Malam Keakraban

OMK : Orang Muda Katolik

P : Pengurus Gereja

PIA : Pendampingan Iman Anak

PIR : Pendampingan Iman Remaja

WYD : World Youth Day

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Kisi-kisi Wawancara .......................................................................... 40

Tabel 2: Visi Pendampingan Iman ................................................................... 44

Tabel 3: Tujuan Pendampingan Iman .............................................................. 45

Tabel 4: Bentuk-bentuk Pendampingan Iman .................................................. 45

Tabel 5: Keterlibatan OMK dalam Kegiatan Pendampingan Iman ................. 46

Tabel 6: Materi Pendampingan Iman ............................................................... 46

Tabel 7: Peran Gereja dan Keluarga ................................................................ 47

Tabel 8: Faktor Pendukung dan Penghambat................................................... 47

Tabel 9: Harapan terhadap Pendampingan Iman ............................................. 48

Tabel 10: Visi Pendampingan Iman ................................................................. 49

Tabel 11: Tujuan Pendampingan Iman ............................................................ 50

Tabel 12: Bentuk-bentuk Pendampingan Iman ............................................... 50

Tabel 13: Keterlibatan OMK dalam Kegiatan Pendampingan Iman ............... 51

Tabel 14: Materi Pendampingan Iman ............................................................. 52

Tabel 15: Peran Gereja dan Keluarga .............................................................. 52

Tabel 16: Faktor Pendukung dan Penghambat................................................. 53

Tabel 17: Harapan terhadap Pendampingan Iman ........................................... 53

Tabel 18: Contoh Matrik Rekoleksi ................................................................. 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelaksanaan pendampingan iman bagi umat Allah berlangsung selama

perjalanan kehidupan. Pelaksanaan pendampingan iman bagi umat Allah

merupakan tanggungjawab Gereja. Pendampingan iman menjadi konsekuensi

langsung dari identitas Gereja yang bersifat misioner. Hal ini ditegaskan oleh Paus

Fransiskus dalam Dokumen Christus Vivit artikel 185, bahwa Gereja perlu

memiliki komitmen untuk mendampingi umat dalam proses pendampingan iman.

Melalui pendampingan iman akan memupuk dan mengembangkan iman umat.

Paus Fransiskus mengeluarkan Dokumen Christus Vivit yang mengajak

orang muda dan seluruh umat Allah untuk melakukan pembaruan dan

meningkatkan pelayanan bagi orang muda. Pada jenjang usia orang muda, mereka

rentan mengalami krisis iman. Karena pada jenjang usia orang muda, mereka

sering menanyakan tentang iman kepercayaan terutama pada saat mereka

mengalami peristiwa-peristiwa yang tidak diharapkan. Mereka memerlukan

pendampingan imannya untuk membantu mereka dalam pertumbuhan dan

perkembangan imannya di dalam kehidupan sehari-hari. Paus Fransiskus dalam

CV 186, menyerukan bahwa perlu merawat imat umat sebagai akar dari

perkembangan iman, karena dari akar tersebut akan muncul kekuatan yang

membuat iman umat menjadi tumbuh, berkembang dan berbuah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

2

Pada jenjang kelompok orang muda ini, mereka sering merasa bosan,

kehilangan semangat perjumpaan dengan Kristus, dan sukacita mengikuti-Nya,

banyak yang meninggalkan jalan dan yang lain menjadi sedih dan negatif (CV

212). Mereka kurang memahami apa yang menjadi cita-cita dan tujuan dari

pendampingan iman. Mereka juga sering menanyakan iman kepercayaan mereka

terutama ketika mereka sedang mengalami peristiwa-peristiwa yang tidak

diharapkan. Bahkan mereka kurang menyukai hal-hal yang terkait dengan

spiritual. Maka dari itu, pendampingan iman perlu menemukan cara-cara baru

yang sesuai dengan situasi mereka.

Pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK tidak hanya sekedar

melaksanakan kegiatannya saja, melainkan perlu memperhatikan hal-hal yang

lainnya yang akan mengiringi proses pelaksanaan pendampingan iman.

Pelaksanaan pendampingan perlu memperhatikan beberapa hal, seperti arah,

tujuan, materi, dan tentunya bentuk kegiatan yang dilaksanakan. Setiap orang

akan bersemangat untuk mengikuti kegiatan jika kegiatan tersebut dikemas

dengan menarik.

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan komunikasi secara

cepat telah mengubah pola hidup semua orang, khususnya orang muda (Hanggu,

2019). Mereka akan mencari cara untuk melakukan apa pun dengan instan.

Mereka akan lebih tertarik dengan berbagai tawaran melalui teknologi yang sudah

canggih tersebut. Kegiatan-kegiatan yang berupa pendampingan iman dengan

didampingi oleh pendamping akan mereka abaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

3

Berdasarkan inspirasi dari Paus Fransiskus dalam Dokumen Christus Vivit

(Kristus Hidup) tentang orang muda yang membantu mereka menyadari kebaruan

dan kemudaan Kristus dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, OMK perlu

untuk menggali dan meneladani berbagai inspirasi dari dalam Christus Vivit. Paus

Fransiskus mengatakan jika Orang Muda Katolik (OMK) merupakan masa kini

dan masa depan Gereja. Tentunya OMK tetap perlu untuk mendapatkan

pendampingan iman.

Pada perayaan Ekaristi penutupan Hari Pemuda Sedunia atau lebih dikenal

dengan World Youth Day (WYD) ke 34 yang telah berlangsung pada 22-27

Januari 2019 di Panama, Amerika Tengah, Paus Fransiskus menyampaikan pesan

untuk kaum muda yaitu :”Kamu Adalah Representasi Tuhan Saat Ini.” Paus

Fransiskus mereferensikan Sinode Para Uskup tentang Pemuda yang membantu

kita menyadari bahwa “kita saling membutuhkan,” bahwa kita harus mendorong

impian kita dan bekerja untuk hari esok, dimulai sejak hari ini. “tidak besok tetapi

sekarang,” katanya. (Lovett, 2019).

Di Keuskupan Agung Semarang, pendampingan iman disebut dengan

formatio iman. Formatio iman bagi orang muda akan memberikan pengaruh

positif bagi perkembangan iman mereka. Orang Muda Katolik (OMK) diharapkan

mampu untuk mempertahankan imannya di tengah pilihan kehidupan dan

mempertanggungjawabkannya di dalam kehidupannya sehari-hari. OMK diajak

pula untuk ambil peran di dalam kehidupan menggereja serta yang lebih luas di

masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

4

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis mengenai garis-

garis besar pelaksanaan pendampingan iman OMK yang berada di Wilayah Santo

Yusup Somokaton, Paroki Roh Kudus Kebonarum, Klaten dirasa belum

maksimal. Pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK perlu untuk disusun

secara sistematis. Agar pelaksanaan pendampingan iman dapat menggapai apa

yang dicita-citakan oleh OMK. OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton kurang

menyadari bahwa mereka memiliki tanggungjawab akan kelanjutan kehidupan

Gereja. Di sisi lain Gereja telah memberikan ruang dan memberi dukungan

kepada OMK agar dapat mengalami kehadiran Allah melalui sabda-Nya dengan

beberapa kegiatan, antara lain yaitu pendalaman Kitab Suci, rekoleksi, ambil

bagian dalam pendampingan PIA dan PIR, kegiatan lingkungan, doa rosario, dan

lain sebagainya.

Di sisi lain mereka merasa bosan ketika mengikuti kegiatan pendampingan

iman, bahkan mereka kurang tertarik dengan kegiatan yang ada. Karena OMK dan

pendamping kurang memperhatikan akan dibawa kemana pendampingan iman

OMK tersebut. Hingga akhirnya OMK kurang memiliki semangat mengikuti

berbagai macam kegiatan yang ada. Kegiatan pendalaman iman OMK yang

dilaksanakan di Wilayah Santo Yusup Somokaton hanya dilaksanakan pada

momen-momen tertentu, seperti halnya pada masa prapaskah, adven dan BKSN.

Isi dari proses pendalaman iman tersebut sepenuhnya mengikuti dari buku

panduan yang sudah ada, terkadang pelaksanaan pendalaman iman tersebut tidak

dilaksanakan secara runtut dan pertemuan hanya dilaksanakan sekali saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

5

Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin mengetahui bagaimana

pendampingan iman bagi Orang Muda Katolik di Wilayah Santo Yusup

Somokaton telah dilaksanakan. Untuk itu penulis memberi judul “MENGGALI

DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA

KATOLIK DI WILAYAH SANTO YUSUP SOMOKATON, PAROKI ROH

KUDUS KEBONARUM, KLATEN.”

B. Rumusan Permasalahan

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, perumusan masalah pada

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana garis-garis besar pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK

menurut Dokumen Christus Vivit?

2. Sejauh mana pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK di Wilayah Santo

Yusup Somokaton?

3. Apa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelaksanaan

pendampingan iman bagi OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan ini adalah sebagai

berikut :

1. Mengetahui bagaimana garis-garis besar pelaksanaan pendampingan iman

bagi OMK menurut Dokumen Christus Vivit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

6

2. Mengetahui sejauh mana pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK di

Wilayah Santo Yusup Somokaton.

3. Mengetahui masukan untuk meningkatkan pendampingan iman bagi OMK di

Wilayah Santo Yusup Somokaton.

D. Manfaat Penulisan

Berdasarkan pemaparan di atas, manfaat yang dapat diambil yaitu sebagai

berikut :

1. Bagi Gereja

Penulisan ini dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran mengenai

pelaksanaan pendampingan iman bagi Orang Muda Katolik.

2. Bagi Orang Muda Katolik

Memberi masukan kepada OMK Wilayah Santo Yusup Somokaton untuk

menyadari bahwa OMK perlu terlibat aktif dalam pendampingan iman.

3. Bagi Mahasiswa

Melatih penulis untuk berfikir secara kristis dan mampu menuangkan gagasan

secara baik untuk memberikan masukan tentang garis-garis besar pelaksanaan

pendampingan iman bagi Orang Muda Katolik.

E. Metode Penulisan

Penulisan skripsi ini menggunakan metode deskripsi analisis. Penulis

mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dinyatakan (Sugiyono,

2012: 29) tentang pelaksanaan pendampingan iman bagi Orang Muda Katolik di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

7

Wilayah Santo Yusup Somokaton, Paroki Roh Kudus Kebonarum, Klaten. Penulis

melakukan analisis atas pelaksanaan pendampingan iman di Wilayah Santo Yusup

Somokatob berdasarkan studi pustaka dan penelitian kualitatif.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi yang berjudul “Menggali Dokumen Christus Vivit

sebagai Dasar untuk Pelaksanaan Pendampingan Iman bagi Orang Muda Katolik

di Wilayah Santo Yusup Somokaton, Paroki Roh Kudus Kebonarum, Klaten” ini

terbagi menjadi lima bab. Bab I berupa pendahuluan yang terdiri dari : latar

belakang penulisan skripsi, rumusan permasalahan, tujuan penulisan, metode

penulisan, dan sistematika penulisan skripsi.

Bab II menguraikan tentang inspirasi dari Dokumen Christus Vivit bagi

pendampingan iman bagi Orang Muda Katolik yang meliputi : latar belakang dan

garis besar Dokumen Christus Vivit, orang muda menurut Christus Vivit, visi dan

tujuan pendampingan iman, bentuk-bentuk pendampingan iman OMK, materi

pendampingan iman bagi OMK, serta peran keluarga, komunitas OMK dan

Gereja dalam pendampingan iman bagi OMK

Bab III menguraikan penelitian tentang garis-garis besar pelaksanaan

pendampingan iman bagi Orang Muda Katolik di Wilayah Santo Yusup

Somokaton, Paroki Roh Kudus Kebonarum, Klaten yang meliputi : gambaran

umum Wilayah Santo Yusup Somokaton, Paroki Roh Kudus Kebonarum, Klaten,

metodologi penelitian, laporan hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian, dan

kesimpulan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

8

Bab IV berisi tentang rekoleksi sebagai bentuk kegiatan dalam perumusan

visi pendampingan iman bagi Orang Muda Katolik di Wilayah Santo Yusup

Somokaton, Paroki Roh Kudus Kebonarum, Klaten yang meliputi : latar belakang

pentingnya merumuskan visi pendampingan iman, rekoleksi untuk merumuskan

visi pendampingan iman bagi OMK, petunjuk pelaksanaan rekoleksi, contoh

matrik rekoleksi serta contoh satuan pertemuan rekoleksi. Sedangkan bab V

merupakan penutup yang berisikan kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

BAB II

MENGGALI INSPIRASI DARI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT UNTUK

PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK

A. Latar Belakang dan Garis Besar Dokumen Christus Vivit

1. Latar Belakang Dokumen Christus Vivit

Latar belakang dari Dokumen Chritus Vivit berawal dari hasil Sinode Para

Uskup tentang orang muda, iman dan panggilan hidup yang dilaksanakan pada

Oktober 2018 di Vatikan. Dokumen Christus Vivit dirumuskan oleh Paus

Fransisikus berdasarkan hasil refleksi selama Sinode, di mana dokumen tersebut

ditujukan untuk orang muda dan seluruh umat Allah. Berdasarkan DOKPEN KWI

(2019) Paus Fransiskus menerbitkan Seruan Apostolik “Christus Vivit” yang

sebelumnya telah ditandatangani pada tanggal 25 maret di The Holy House of

Loreto. Tanggal yang dipilih tersebut bersamaan dengan peringatan perayaan

Maria dipersembahkan kepada Allah. Sama seperti Maria, orang muda juga perlu

untuk siap sedia menjawab panggilan Allah, serta selalu memiliki semangat

seperti Maria.

Setelah proses Sinode tersebut masih ada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan International Youth Forum (IYF) ke-11 menjadi saksi atas pertemuan

tersebut yang dilaksanakan di Roma dan diikuti oleh 200 orang muda serta

perwakilan dari seluruh komunitas orang muda dari seluruh dunia (Hanggu,

2019). Pertemuan tersebut membahas tentang bagaimana mewujudkan dan

membagikan pesan-pesan Paus Fransiskus yang dikemas dalam Dokumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

10

Christus Vivit kepada orang muda. Tentunya disampaikan dengan menyesuikan

kondisi orang muda saat ini.

Paus Fransisikus menyapa orang muda melalui dokumen tersebut seperti

halnya sebuah surat cinta. Kalimat pembuka yang digunakan untuk menyapa

orang muda yaitu “Kristus hidup dan ingn agar engkau hidup” (CV 1). Paus

Fransiskus mengajak orang muda untuk bersemangat dalam menjalani kehidupan.

Di dalam dokumen ini berisikan pesan-pesan, motivasi dan nasihat bagi orang

muda untuk menciptakan suatu perubahan serta menjadi pemeran utamanya.

Gereja di dalam mendampingi orang muda berkontribusi untuk bermimpi

dan menciptakan hal-hal baru (CV 100). Orang muda diajak untuk berani

menciptakan suatu hal yang baru dengan ide-ide kreatif yang mereka miliki.

Mereka bebas berkarya dengan kemampuan mereka, namun tetap dalam

pendampingan. Setiap individu dari orang muda memiliki ciri khas masing-

masing yang perlu untuk dihargai dan dihormati. Dari setiap pribadi itu juga,

mereka dapat saling melengkapi diantara orang muda.

2. Garis Besar Dokumen Christus Vivit

Dokumen Christus Vivit ini terdiri dari 9 bab dan 299 paragraf yang isinya

telah diilhami oleh kekayaan refleksi dan pembicaraan selama Sinode Para Uskup

tentang Orang Muda. Departemen Dokumetasi dan Penerangan KWI (2019)

membagi dokumen ini menjadi 3 bagian besar. Bagian pertama terdiri dari bab I

dan bab II menguraikan tentang orang muda menurut Injil dan Yesus, Maria dan

orang-orang kudus muda. Di saat Maria masih muda, Dia memiliki jiwa yang siap

sedia dan berkata : “Aku ini hamba Tuhan” (Luk 1: 38). OMK dapat meneladani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

11

sikap Maria yang selalu siap sedia dan bersemangat menerima dan menjalani

perintah dari Allah. OMK perlu menjawab panggilan dari Allah untuk menjadi

menjalankan tugas perutusan dari-Nya.

Bagian kedua terdiri dari bab III – VI Paus menyapa orang muda secara

langsung dalam situasi mereka, tantangan dan harapannya sekarang ini. Paus

Fransiskus menyampaikan bahwa orang muda merupakan pelaku utama dalam

proses pembaruan, dan mereka adalah pemegang masa depan Gereja (CV 174).

OMK sering menghadapi tantangan di dalam proses perkembangan imannya,

tetapi mereka dapat keluar dan mencari solusi dari tantangan yang mereka hadapi.

Gereja pun juga menaruh harapan besar kepada OMK, karena Gereja menyadari

bahwa pelaku utama masa depan Gereja yaitu OMK.

Dan bagian ketiga terdiri dari bab VII - IX membahas tentang reksa

pastoral bagi orang muda, panggilan orang muda dan penegasan panggilan

mereka. Orang muda merupakan pelaku utama dari reksa pastoral yang tetap perlu

untuk dibimbing dan didampingi, tetapi diberikan kebebasan untuk menemukan

cara-cara baru (CV 203). Melalui reksa pastoral OMK, mereka akan didampingi

di dalam proses perjalanan kehidupan iman mereka pada pertumbuhan kasih

dalam persaudaraan. Dari perjalanan kehidupan iman tersebut, pada akhirnya

OMK dapat menemukan jalan panggilan untuk memilih hidup berkeluarga atau

membaktikan diri secara khusus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

12

B. Orang Muda Menurut Christus Vivit

Orang muda menurut Christus Vivit dipandang seperti Yesus Kristus yang

selalu muda. Sinode menegaskan bahwa “masa muda adalah periode kehidupan

yang orisinal dan menggairahkan yang telah dihayati oleh Yesus sendiri, dengan

menguduskannya,” (CV 22). Orang muda memiliki semangat yang berkobar-

kobar dalam proses kehidupannya dengan ciri khas yang berbeda-beda dari setiap

individu. Dengan semangat yang dimiliki tersebut, dapat digunakan oleh orang

muda dalam proses perkembangan imannya.

Orang muda merupakan perpanjangan tangan dari Allah (CV 115).

Mereka memiliki peran penting serta amat penting bagi Allah dalam

perkembangan kehidupan menggereja. Mereka merupakan pelopor kebaruan

dalam menggereja. Tentunya dengan berbagai kegiatan-kegiatan yang sesuai

dengan jenjang usia mereka. Orang muda memiliki tugas untuk ikut mewartakan

Kerajaan Allah di mana saja.

Orang muda dipanggil untuk menjadi saksi Injil di mana pun dengan cara

hidup masing-masing (CV 175). Orang muda dapat memberikan kesaksian iman

akan Yesus Kritus dengan cara mereka masing-masing. Mereka dapat

mengembangkan bakat dan kreativitas yang dimiliki dalam pewartaannya. Serta

mereka secara bebas menciptakan hal-hal yang baru.

Gereja memungkinkan jika orang muda untuk memberikan kontribusi

kepada komunitas, dengan memiliki kepekaan baru serta mengajukan pertanyaan-

pertanyaan baru (CV 65). Gereja perlu untuk membuka diri bagi OMK dengan

memberikan perhatian kepada mereka. Gereja bisa memberikan dukungan kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

13

OMK pada saat mereka menciptakan hal-hal baru dalam pelaksanaan

pendampingan iman. Orang muda harus dianggap sebagai “tanah yang kudus,”

pembawa benih-benih hidup yang di hadapannya harus “menanggalkan kasut”

agar dapat mendekati dan mendalami misteri. Gereja juga perlu untuk

menghargai serta mendampingi OMK.

Orang muda bukanlah objek, dalam realita masa muda tidak ada tetapi

orang muda ada dengan kehidupan mereka yang konkret (CV 71). Dalam

kehidupan saat ini, dengan berbagai macam kemajuan, berdampak pula pada

kehidupan orang muda. Mereka memiliki berbagai macam tantangan, mengalami

kekerasan dalam kehidupannya. Bahkan mereka menjadi korban dari tindak

kejahatan lainnya untuk kepentingan suatu kelompok tertentu.

Banyak orang muda yang mudah terpengaruh oleh ideologi, diperalat dan

digunakan sebagai kekuatan mengejutkan untuk merusak, mengintimidasi dan

mengejek orang lain (CV 73). Hal itu menyebabkan beberapa hal buruk terjadi

pada kaum muda, seperti halnya mereka mengalami krisis iman, menjadi

individualis, merasa curiga dengan orang lain, dan lain sebagainya. Dari berbagai

situasi tersebut, orang muda memerlukan dukungan serta pendampingan dalam

proses penyembuhan.

Gereja menjadi salah satu sarana Allah dalam proses penyembuhan batin

dan kedamaian hati atas keadaan orang muda (CV 83). Gereja perlu terbuka untuk

berkomunikasi dengan orang muda, memberikan dukungan serta semangat.

Gereja bisa melakukannya melalui berbagai pendekatan, misalnya dengan hal

baru melalui media digital. Di mana orang muda lebih suka dan tertarik dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

14

sosial media. Internet dan sosial media membentuk cara komunikasi baru,

menstabilkan hubungan, dan menciptakan sebuah ruang publik di mana orang

muda lebih banyak meluangkan waktu (CV 86). Penggunaan internet dan sosial

media ini tentunya dalam kaitannya dengan pelaksanaan pendampingan iman, dan

penggunaannya menuntut orang muda mampu beralih dari hubungan virtual

menuju komunikasi yang baik.

C. Visi dan Tujuan Pendampingan Iman

1. Visi Pendampingan Iman

Setiap kelompok komunitas tentunya memiliki visi yang akan dicapai.

Begitu pula dengan pendampingan iman, juga memiliki visi yang ingin dicapai

pada masa yang akan datang atau masa depan. Pendampingan iman bagi OMK

memiliki maksud membawa mereka untuk memiliki kehidupan yang lebih baik di

masa depan yang penuh dengan cinta dan harapan.

Berdasarkan Dokumen Christus Vivit artikel 209, yang menjadi visi dari

pendampingan iman OMK yaitu penjangkauan dan pertumbuhan. Penjangkauan

tersebut memiliki maksud berupa ajakan dan panggilan yang menarik perhatian

OMK terhadap pengalaman iman akan Tuhan melalui kegiatan-kegiatan yang

disesuaikan dengan situasi mereka. Sedangkan pertumbuhan merupakan proses

perkembangan iman OMK dari pengalaman iman tersebut dan dapat

menghantarkan mereka sampai pada kedewasaan iman. Dari pengalaman iman itu

pula, mereka diajak untuk mewartakannya ke semua orang tentang kabar sukacita

Injil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

15

Seruan Apostolik Paus Fransiskus tentang Sukacita Injil “mengajak dan

mendorong umat Kristiani untuk mengawali bab baru evangelisasi yang ditandai

oleh sukacita…” (EG 1). Artinya suatu pewartaan bukan hanya sekedar

menyebarluaskan Injil saja. Namun pewartaan dilihat sebagai suatu hal baru,

sehingga Kabar Gembira dipenuhi dengan sukacita yang akan memenuhi semua

orang. OMK dapat menciptakan hal-hal baru dalam pewartaan sehingga dapat

dikemas dengan menarik. OMK akan menjadi pewarta di tengah-tengah

komunitas mereka sendiri dan lebih luasnya ke semua umat dan masyarakat serta

mengantar mereka pada kedewasaan iman.

Hal ini ditegaskan pula oleh Paus Yohanes Paulus II di dalam Dokumen

Catechesi Tradendae artikel 25, katekese sungguh diperlukan bagi proses

pendewasaan iman, dengan tujuan mendampingi umat untuk meraih kesatuan

iman akan Allah, kedewasaan pribadi manusia dan tingkat pertumbuhan akan

kepenuhan Kristus. Kedewasaan iman OMK ini sebagai wujud dari kemampuan

mereka untuk mempertanggungjawabkan imannya. Mereka dengan berani

menyatakan imannya di dalam kehidupannya sehari-hari.

Selain itu, Paus Fransiskus pada Dokumen Christus Vivit artikel 203

menyampaikan bahwa OMK merupakan pelaku utama reksa pastoral, yang bebas

menemukan jalan baru namun tetap didampingi dan dibimbing. Orang muda saat

ini sudah tidak tertarik dengan pertemuan-pertemuan rutin yang dilaksanakan dan

dengan waktu yang tepat. Mereka lebih tertarik dengan kegiatan yang tidak

banyak peraturan serta mereka mendapat ruang pada kegiatan-kegiatan yang

diikuti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

16

Pendampingan iman OMK perlu membentuk sesuatu yang “berjalan

bersama” yang mencakup “pengembangan karisma-karisma yang diberikan Roh

menurut panggilan serta perannya melalui dinamika tanggungjawab (CV 206).

Dengan cara pendamping mengajak untuk berjalan bersama mereka, maka mereka

dapat belajar secara bersama-sama dengan berbagai keberagaman yang ada.

Mereka juga dapat merefleksikan keberagaman tersebut serta menghantarkan

mereka pada suatu hal yang baru.

2. Tujuan Pendampingan Iman

Tujuan merupakan penjabaran dari visi yang sudah dirumuskan, tujuan

tersebut dirumuskan agar dapat mencapai suatu target atau keinginan.

Berdasarkan dari arah pendampingan iman tersebut, tujuan dari pendampingan

iman bagi OMK yaitu kemuridan, kedewasaan dan kekatolikan.

a. Kemuridan

Proses kemuridan terjadi ketika Yesus memanggil orang-orang untuk

menjadi murid-Nya. Seorang murid yang setia akan selalu hidup bersama dan

berkembang bersama dengan Yesus. Para murid di panggil oleh Yesus, dan

mereka menjawab panggilan tersebut ditunjukkan dengan sikap kesetiaan mereka.

Menjalani hidup sebagai murid-Nya bukan semata-mata karna usaha sendiri

melainkan campur tangan dari-Nya juga. Seperti halnya Maria, Ia teladan unggul

bagi Gereja yang muda, yang mau mengikuti Yesus dengan antusiasme dan

kepatuhan (CV 43). Maria dengan penuh keyakinan menerima panggilan dari

Allah sebagai murid-Nya, hal ini disampaikan oleh Maria “Aku ini adalah hamba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

17

Tuhan” (Luk 1:38). Maria menjalani panggilan tersebut dengan penuh kesetiaan

dan keberanian.

OMK menjadi rasul-rasul pertama dan secara langsung bagi kaum muda,

dengan menjalankannya di kalangan mereka (Komkep KWI, 2014:45). OMK

menjalankan tugas kemuridannya di tengah-tengah komunitas mereka. Mereka

juga bisa mengajak OMK yang lain untuk menjawab panggilan Yesus untuk

menjadi murid-Nya, sehingga jumlah mereka akan terus bertambah. Menjalani

kehidupan menjadi murid Yesus memerlukan kerendahan hati untuk mau belajar

dan berproses menjadi yang lebih baik. Hal ini ditegaskan di dalam buku

Formatio Iman Berjenjang (DKP KAS, 2014: 27) :

Kesadaran diri dipanggil oleh Yesus untuk berelasi dan tinggal bersama-

Nya, belajar mengalami kehidupan-Nya sampai pada akhirnya hidupnya

diperbarui menjadi tanda kehadiran Yesus yang mewartakan warta

keselamatan.

Dalam menjalankan peran pewartaan, OMK perlu berkomitmen dan

keteguhan hati sebagai murid Yesus. Dengan konsekwensi hidup mereka sama

seperti dengan Yesus. Mereka siap untuk diutus menjalankan tugas pewartaan di

mana dan kepada siapa saja hingga akhirnya terlaksana karya keselamatan Yesus.

b. Kedewasaan

Sebagai orang Kristiani yang sudah lahir di dalam Kristus, sudah diangkat

menjadi murid-Nya maka diharapkan untuk hidup di dalam Dia hingga akhirnya

mencapai kedewasaan iman di dalam Dia. Mereka perlu dengan kesadaran untuk

memelihara iman mereka agar terus bertumbuh hingga sampai pada kedewasaan

iman tersebut. Serta perlu membuka hati untuk menjadi tanda kehadiran Kristus di

tengah-tengah kehidupannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

18

Bertumbuh artinya menjaga dan memelihara sesuatu yang paling berharga,

tetapi juga terbuka untuk memurnikan yang tidak baik dan untuk menerima

anugrah baru dari Allah yang memanggil dan mengembangkan (CV 161). Proses

pendewasaan artinya proses pertumbuhan iman akan Yesus Kristus, dengan

rendah hati membiarkan Allah berkarya di dalam dirinya. Ambil bagian di dalam

kehidupan Kristus artinya ikut ambil bagian di dalam tugas perutusan yaitu

mewartakan Kerajaan Allah.

Mewartakan Kerajaan Allah merupakan tugas perutusan bagi semua umat

Allah. Khususnya OMK, mereka merupakan wajah Gereja masa kini dan masa

yang akan datang. Mereka memiliki tanggungjawab atas keberlangsungan

pewataan. Berdasarkan CV 203 :

Orang muda adalah pelaku utama dalam menjalankan peran pewartaan

pelayanan orang muda, dan mereka perlu didampingi serta dibimbing,

namun selalu bebas untuk menemukan jalan yang baru dengan kreativitas

dan keberanian mereka.

Pelayanan pastoral untuk orang muda harus dilakukan dengan rendah hati,

yaitu menggantikan sikap ketidakpercayaan dan apatisme terhadap orang muda

dengan sikap kepercayaan dan pengharapan (Komkep KWI, 2014:46). Ciri khas

OMK yaitu mencari wawasan yang luas, lebih berani, memimpikan hal-hal yang

besar serta mampu memberikan kepada dirinya sendiri sesuatu yang lebih baik.

OMK akan semakin semangat di dalam proses pendampingan iman untuk

mencapai kedewasaan imannya jika mereka diberikan kepercayaan penuh untuk

menciptakan sesuatu hal yang baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

19

c. Kekatolikan

Tujuan dari kekatolikan bukan hanya sekedar tau dan percaya kepada

Yesus, melainkan keyakinan iman akan Yesus dan tradisi Gereja yang menjadi

inspirasi sebagai tuntunan cara hidup. Gereja berusaha membangkitkan dan

mengukuhkan pengalaman-pengalaman besar yang menopang kehidupan Kristiani

(CV 212). Pengalaman-pengalaman kehidupan iman OMK akan membantu

mereka dalam memahami dan menghayati imannya serta dapat

mempertanggungjawabkan.

Memahami kekatolikan bukan sekedar memahami sumber

pengetahuannya saja tetapi penghayatan dan cara hidup (DKP KAS, 2014: 29).

Melalui penghayatan cara hidup akan mengantarkan OMK kepada pengalaman

kehidupan iman akan Yesus. Dan pada akhirnya mereka akan memberikan

kesaksian imannya kepada semua orang tentang karya keselamatan Allah.

D. Bentuk-bentuk Pendampingan Iman OMK

Adapaun bentuk-bentuk kegiatan pendampingan iman OMK tersebut tidak

lepas dari visi Paus Fransiskus dari CV 209, yaitu penjangkauan dan

pertumbuhan.

1. Penjangkauan

Orang muda tentu memiliki banyak potensi dan ide kreatif dalam

menemukan terobosan-terobosan baru yang menarik, tentunya didukung dengan

semangat dalam diri mereka yang selalu berkobar-kobar. Mereka mampu

mengorganisasi berbagi macam kegiatan dengan baik, seperti halnya ketika ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

20

festival. Selain itu mereka juga bisa mengembangkan potensi yang mereka miliki,

misalnya melalui hobi, seni dan media digital.

Tentang pewartaan Injil, mereka juga mengetahui bagaimana caranya

untuk mewartakan, khususnya di dalam komunitas mereka. Melalui audiovisual,

multimedia dan media sosial maka semakin memudahkan orang muda dalam

pendampingan iman, bisa menggunakan video, nyanyian, pesan, dan lain

sebagainya (CV 210). Melalui media tersebut, akan membantu dan membuat

mereka tertarik untuk mengikuti pendampingan iman.

Dengan maksud agar OMK dapat menemukan keberadaan untuk

menebarkan benih di tanah baru yang subur, yaitu di dalam hati orang muda

lainnya (CV 210). Sehingga OMK yang tertarik dalam pendampingan iman

semakin banyak dan umat Allah semakin banyak pula. Menurut Dokumen Chritus

Vivit pada bagian “garis-garis besar pelaksanaan,” maka bentuk pendampingan

iman dapat melalui pembinaan rohani dan keterampilan.

a. Pembinaan Rohani

Pembinaan rohani untuk OMK dapat dilakukan melalui kegiatan retret

(CV 210). Retret dapat dilaksanakan dengan tema misioner, terutama mengenai

keterlibatan sosial dan perjuangan keadailan. Melalui kegiatan retret tersebut

OMK dapat menemukan pengalaman imannya akan Yesus Kristus. Karena

mereka memiliki banyak ide-ide kreatif, maka perlu dibimbing tetapi juga diberi

kebebasan, agar mereka bersemangat dan dapat mencapai tujuannya.

Selain itu pendalaman doa dan pendalaman Kitab Suci juga perlu untuk

dijalankan, melalui berbagai cara dan metode. Kitab Suci yang menjadi sumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

21

dan insipirasi dalam pendampingan iman (DKP KAS, 2018:57). Namun ada pula

yang dapat menjadi sumber untuk pendampingan iman bagi OMK, yaitu dengan

menggali sumber dari kesaksian hidup, lagu-lagu, saat adorasi, serta refleksi (CV

214).

b. Keterampilan

Berbagai kegiatan keterampilan memang disukai oleh OMK, karena sesuai

dengan kondisi mereka, di mana mereka lebih suka membuat kreativitas dengan

berbagai macam ide-ide mereka. Kegiatan keterampilan melalui dinamika

kelompok yang sekaligus menempatkan diri sebagai pendampingan iman bagi

OMK dapat dilakukan dengan mengadakan kegiatan outing di tengah alam,

misalnya camping, jalan-jalan, hiking, dan kampanye lingkungan (CV 228).

Melalui kegiatan tersebut, sekaligus mengajak OMK untuk dapat kontak langsung

dengan alam sekitar yang ada di bumi ini. Mereka sekaligus dapat ikut ambil

bagian menjaga dan melestarikan bumi juga yang menjadi tempat tinggal

manusia.

Dinamika kelompok, hendak menuju pada proses yang dinamis dengan

menggunakan metode tertentu, di dalam dinamika memiliki kekuatan, daya dan

power (FX. Tri Mulyono, 2018:57). Mereka akan lebih bersemangat jika

kelompok tersebut mendapatkan perhatian, dukungan serta fasilitas untuk mereka

berkegiatan. Selain itu, mereka juga akan merasa nyaman berada di dalam

komunitasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

22

2. Pertumbuhan

Proses pendampingan iman OMK perlu adanya pertumbuhan, artinya

mereka mengalami perkembangan dari suatu proses pendewasaan iman yang telah

menghidupi pengalaman mereka (CV 209). Pengalaman iman yang terjadi di

dalam kehidupannya akan membawa mereka pada pertumbuhan akan kasih di

dalam komunitas mereka. Sehingga kehidupan iman mereka dapat berkembang

dan mereka mampu untuk mempertanggungjawabkannya.

Paus Fransiskus di dalam Dokumen Christus Vivit artikel 213

menyampaikan pesan sebagai berikut :

Program pembinaan apa pun, proses pertumbuhan apa pun untuk orang

muda harus mencakup suatu pengajaran doktrinal dan moral. Sama

pentingnya berpusat pada pendalaman kerygma, pengalaman mendasar

perjumpaan dengan Allah melalui Yesus Kristus yang wafat dan bangkit.

Serta pertumbuhan dalam kasih persaudaraan dalam hidup komunitas,

dalam pelayanan.

Rasa persaudaraan di dalam komunitas OMK yang dilandasi dengan kasih atas

dasar Allah merupakan hal pokok dalam proses pendampingan iman, agar

pertumbuhan tersebut semakin dirasakan dan terjadi di dalam kehidupan setiap

pribadi dari OMK. Rasa persaudaraan yang terjalin di dalam komunitas mereka

tersebut akan membantu mereka dalam merefleksikan pengalaman iman mereka

serta membantu dalam pertumbuhan iman.

Kegiatan yang dapat dilakukan dalam proses pertumbuhan bisa dilakukan

dengan membentuk suatu komunitas bersama untuk membantu orang muda

berkembang dalam persaudaraan (CV 215). Dalam komunitas persaudaraan

tersebut bisa menjadi sarana bagi OMK untuk melayani sesama, bahkan

menjadikan mereka lebih dekat dengan sesama yang KLMTD. Komunitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

23

persaudaraan tersebut dilandaskan oleh kasih Allah dan didasari oleh semangat

injili.

Menurut CV 161, bertumbuh artinya menjaga dan memelihara hal-hal

yang paling berharga, tetapi secara terbuka juga memurnikan yang tidak baik

untuk menerima anugrah baru yang dapat mengembangkan. Terkadang OMK

merasa minder dengan kekurangan-kekurangan yang mereka miliki, sehingga

membuat mereka menutup diri akan pertumbuhan dan perkembangan iman. Untuk

itu mereka perlu menyadari bahwa diri mereka berharga dan selalu dikasihi oleh

Allah dengan apa yang dimiliki. Dengan seperti itu, mereka akan merasakan

kehadiran Allah di dalam kehidupannya sebagai proses pertumbuhan imannya.

E. Materi Pendampingan Iman bagi OMK

Materi pendampingan iman yang diolah bersama OMK akan membantu

mereka dalam mengembangkan penjangkauan dan pertumbuhan imannya. Materi

tersebut mengenai pengetahuan hidup beriman, tradisi Katolik, moral Katolik,

serta menjemaat dan memasyarakat.

1. Pengetahuan Hidup Beriman

Sejauh menyangkut pertumbuhan, Paus Fransiskus memperingatkan agar

tidak menganjurkan kepada orang-orang muda yang disentuh oleh pengalaman

mendalam tentang Allah “pertemuan-pertemuan yang membahas masalah

doktrinal dan moral… Akibatnya adalah banyak orang muda menjadi bosan,

mereka kehilangan semangat perjumpaan mereka dengan Kristus dan sukacita

mengikuti-Nya” (CV 212). Mereka diberikan materi mengenai suatu paham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

24

keagamaan dan politik, seperti halnya mengenai tema perkawinan, keluarga,

Gereja, masyarakat yang bersistem, dan lain sebagainya. Pemberian materi-materi

dengan tema-tema tersebut akan mendukung tugas perutusan OMK di tengah-

tengah masyarakat.

Setiap proyek pendidikan atau tahap pertumbuhan bagi orang-orang muda

“tentu harus meliputi formasi dalam doktrin dan moralitas Kristen”, yang harus

dipusatkan pada kerygma, “pengalaman mendasar perjumpaan dengan Allah

melalui kematian dan kebangkitan Yesus”, dan pada “pertumbuhan dalam kasih

persaudaraan, hidup dan pelayanan komunitas,” (CV 213). Karena itu,

“pelayanan orang-orang muda harus selalu mencakup kesempatan-kesempatan

untuk memperbarui dan memperdalam pengalaman pribadi kita akan kasih Allah

dan Kristus yang hidup” (CV 215).

Pelayanan hendaknya membantu orang-orang muda “untuk hidup sebagai

saudara dan saudari, untuk saling membantu, untuk membangun komunitas,

untuk melayani orang lain, untuk menjadi dekat dengan orang miskin” (215).

OMK dibantu untuk mengembangkan persaudaraan yang pada akhirnya

membawa mereka kepada tumbuhnya sikap melayani sesama. Khususnya sesama

yang kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel.

2. Tradisi Katolik

Tradisi-tradisi Katolik di Gereja bukan hanya sekedar pengetahuan tentang

praktik-praktik keagamaan melainkan pengalaman-pengalaman iman kristiani. Di

dalam sabda Allah menganjurkan agar OMK tidak kehilangan hubungan dengan

orang tua supaya dapat mengambil manfaat dari pengalaman mereka (CV 188).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

25

Tentunya juga bukan semua diambil begitu saja, melainkan mengambil hal-hal

baik dari apa yang telah mereka ajarkan. Dengan hal itu maka akan mendorong

OMK untuk secara terbuka menerima ajaran dari orang tua serta menghargai

mereka.

Pengalaman-pengalaman iman dari orang tua tersebut diterima,

diwartakan, dirayakan dan diwariskan dari generasi ke generasi (DKP KAS, 2014:

33). OMK bersama dengan orang tua bekerjasama dan berjalan bersama di dalam

tugas meneruskan dan mewariskan tradisi-tradisi Katolik ini. Sehingga generasi

berikutnya tidak akan kehilangan warisan tersebut. Dengan adanya hubungan

antar generasi maka dari setiap generasi akan mengambil ajaran dari

pendahulunya dan pada gilirannya akan meninggalkan warisan kepada

penerusnya, begitu selanjutnya (CV 191).

3. Moral Katolik

Moral Katolik merupakan suatu sikap dan tindakan yang berasal dari

pengalaman-pengalaman iman. Sikap-sikap dari Yesus Kristus sendiri perlu untuk

dikembangkan dalam proses pendampingan iman OMK. OMK perlu untuk

didampingi agar mereka dapat melawan hal-hal yang negatif dan mampu

mengkomunikasikan iman yang diberikan oleh Yesus (CV 176). Dengan hal itu,

OMK dapat membedakan sikap dan tindakan yang benar atau salah sebagai

bentuk pengembangan moral Katolik. Sehingga hidup mereka akan dibaharui

untuk menjadi lebih baik.

Selain itu, menurut buku Direktorium Formatio Iman KAS artikel 70

(DKP KAS, 2018: 42) pembinaan moral Katolik adalah pembinaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

26

mengantarkan setiap orang kepada pertobatan dan perubahan sikap untuk

mencapai cara hidup baru dengan semangat injili. Membangun cara hidup baru

berarti cara baru di dalam sikap dan tindakan, baik secara pribadi atau di dalam

komunitas. Mengembangkan cara hidup baru dapat dilakukan dengan mewartakan

keadilan kepada orang-orang yang tertindas, sehingga semua orang itu sama dan

tidak ada jurang pemisahnya.

4. Menjemaat dan Memasyarakat

Gereja mengajak OMK untuk mengembangkan sikap persaudaraan dengan

sesama di dalam komunitasnya dan masyarakat dengan penuh cinta kasih. Allah

mencintai kegembiraan OMK dan mengajak mereka untuk menghidupi sukacita

itu di dalam persekutuan persaudaraan, hingga akhirnya mereka membagikannya

kepada orang lain (CV 167). Sama seperti halnya dari yang diajarkan oleh Allah

tentang hukum kasih, di mana diperintahkan untuk mengasihi sesama seperti

mengasihi diri sendiri.

Gereja menawarkan berbagai ruang kepada OMK untuk menghidupi iman

mereka di dalam kehidupan bermasyarakat, karena jika dilakukan dengan

bersama-sama maka segala sesuatunya akan mudah (CV 164). Saling bekerjasama

satu dengan yang lainnya, saling terbuka serta menumbuhkan sikap kepedulian

dengan sesama terlebih kepada kaum KLMTD (Kecil Lemah Miskin Tersingkir

dan Difabel) yang didasari dengan semangat injili. OMK dapat mengambil

langkah dengan berbagi kepada sesama yang kekurangan dengan program

kegiatan sosial. Sehingg mereka dapat menemukan nilai-nilai persaudaraan akan

Yesus Kristus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

27

F. Peran Keluarga, Komunitas OMK dan Gereja dalam Pendampingan

Iman bagi OMK

1. Keluarga

Keluarga yaitu kedua orang tua yang merupakan pihak pertama yang

bertanggungjawab atas pendampingan iman OMK. Keluarga perlu mengalami

keterbukaan dan kasih yang murah hati, peneguhan dan pertumbuhan satu dengan

yang lainnya (CV 216). Keluarga merupakan rumah yang akan membangun serta

mendampingi iman anak-anaknya. Di dalam keluarga, orang tua mendampingi

perjalanan kehidupan iman anak-anaknya sampai mereka menemukan jalan

panggilan bagi hidupnya.

Pendampingan iman oleh orang tua diberikan kepada anggota keluarga

agar saling membantu dalam perkembangan iman melalui kesaksisan hidup

menurut Injil yang terjadi di kehidupan sehari-hari (CT 68). Melalui peristiwa-

peristiwa penting di dalam keluarga akan lebih menyentuh hati sehingga rasa cinta

kasih di dalam keluarga tersebut akan semakin dirasakan. Orang tua dan anak-

anak bisa saling bekerja sama dalam memperkembangan iman mereka di dalam

keluarga.

Menurut CV 242, pelayanan pastoral orang muda dan reksa pastoral

keluarga senantiasa berlangsung alamiah agar bisa mendampingi proses panggilan

dengan tepat. Seorang anak akan lebih bersemangat dan yakin untuk menetapkan

panggilan hidupnya ketika mendapatkan dukungan dan motivasi dari kedua orang

tuanya. Orang tua memiliki pengaruh besar terhadap proses perkembangan iman

anak-anaknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

28

2. Komunitas OMK

Pada situasi saat ini banyak OMK yang mengalami berbagai tantangan,

mereka akan mencari tempat di mana mereka dapat merasa nyaman, diterima,

dihargai dan mendapatkan dukungan. Maka dari itu, komunitas OMK perlu

mengembangkan dan meningkatkan relasi persaudaraan yang dilandasi dengan

cinta kasih. Sehingga teman-teman OMK yang sedang menghadapi tantangan

kehidupan mereka mendapat tempat yang memadai. Di mana mereka dapat secara

bebas datang dan pergi untuk berkumpul dengan teman-temannya.

Komunitas OMK hendaknya memberikan kesempatan untuk bisa terbuka

dalam kasih yang murah hati, peneguhan dan pertumbuhan (CV 216). Walaupun

OMK diberikan kebebasan untuk berekspresi di dalam komunitas tersebut, namun

mereka tetap perlu untuk dibimbing dan didampingi. Dengan tujuan agar OMK

dapat mengalami perjumpaan dan persaudaraan, mengembangkan bakat yang

mereka miliki, bahkan mereka dapat berdoa dan berefleksi.

Komunitas OMK bisa menjadi saluran-saluran di mana mereka merasa

bahwa dimungkinkan untuk memupuk relasi-relasi yang berharga (CV 219). Di

dalam komunitasnya OMK bisa lebih terbuka dalam iman dengan teman-

temannya, bersukacita, dan secara bebas bersaudara di dalam kesatuan Yesus

Kristus. OMK mampu membimbing OMK yang lain dalam menghidupi imannya

di antara persaudaraan mereka.

Menurut buku Direktorium Formatio Iman art.147 (DKP KAS, 2018: 78),

komunitas OMK menjadi tempat yang strategis dan efektif untuk pendampingan

iman secara khusus dalam kehidupan sosial-bermasyarakat. Di dalam komunitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

29

tersebut, OMK dapat saling berkomunikasi antar OMK, terlebih mereka dapat

saling membagikan pengalaman kehidupan iman mereka dalam kehidupan sehari-

hari. Sehingga mereka secara bersama-sama dapat menghadirkan dan mewartakan

karya Kerajaan Allah di tengah masyarakat.

3. Gereja

Menurut Paus Fransiskus, Christus Vivit berisi tentang ajakan bagi orang

muda dan seluruh umat Allah untuk membarui pelayanan bagi orang muda.

Gereja merupakan semua umat yang ada di dalamnya, mereka ambil bagian dalam

proses pendampingan iman umat sesuai dengan cara mereka masing-masing.

Gereja memiliki komitmen untuk mendampingi OMK dalam berproses, tanpa

menghilangkan ciri-ciri paling berharga dari identitas mereka (CV 185). OMK

memiliki ciri khas yang perlu untuk dihormati dan dihargai, sebagai jalan untuk

mereka membuat suatu perubahan-perubahan dengan ide kreatif dan bakat

mereka. Mereka perlu untuk diberikan ruang untuk dapat terlibat aktif dalam

berbagai kegiatan menggereja.

Semua kegiatan dan tindakan pendampingan iman akan mengantarkan

OMK kepada pengalaman iman akan Yesus Kristus. Semakin banyak yang

terlibat dalam pendampingan iman maka akan semakin terawat dan

berkembangnya iman OMK. Di dalam buku Formatio Iman Berjenjang (DKP

KAS, 2014: 62), para Dewan Paroki, stasi, wilayah, dan lingkungan ikut berperan

dalam pendampingan iman dengan membagikan kesaksian iman yang turut

meneguhkan iman OMK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

30

Namun perlu disadari bahwa yang terlibat dalam pendampingan bukan

saja para imam dan biarawan-biarawati, tetapi juga perlu diberdayakan untuk para

awam (CV 246). Peran pendamping yang secara sukarela dengan tulus hati dan

memiliki ketekunan maka akan membantu dalam perkembangan iman OMK.

Keberhasilan dari pendampingan iman bagi OMK akan menentukan

keberlangsungan kehidupan Gereja pula.

OMK memang perlu diberikan kebebasan dalam mengembangkan iman

mereka, akan tetapi perlu juga untuk didampingi. Menurut CV 246, orang muda

memerlukan sosok pendamping yang memiliki beberapa kualitas :

Seorang Kristiani yang setia, terlibat pada Gereja dan dunia; terus-menerus

mencari kekudusan; seorang yang mempercayai bukan menghakini;

mendengarkan secara aktif kebutuhan-kebutuhan orang muda dan

memberi jawaban yang tepat; penuh kasih dan sadar diri; mengenali

keterbatasan-keterbatasan dirinya dan memahami suka dan duka hidup

rohani.

Pendamping perlu menyadari bahwa mereka merupakan manusia biasa

yang tidak lepas dari kesalahan, akan tetapi pendosa yang diampuni. Mereka

hendaknya berjalan bersama secara beriringan dengan OMK, sehingga OMK

dapat terlibat aktif. Pendamping tidak menggurui atau menuntun OMK seolah-

olah mereka pasif. Mereka hendaknya menghargai dan menghormati kebebasan

dari OMK sebagai proses perjalanan rohani mereka. Seorang pendamping perlu

yakin akan kemampuan OMK dalam berperan serta di Gereja.

Peran pendamping bukan dan tidak boleh diserahkan hanya kepada para

imam dan biarawan-biarawati, namun pada awam juga hendaknya diberdayakan

untuk mengambil peran itu (CV 246). Para awam yang dengan sukarela

mendampingi yang ada di dalam Gereja akan membantu OMK untuk dibina dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

31

membantu mereka merangkul sesamanya. Tanpa ada jurang pemisah diantara

mereka. Garis-garis besar pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK dalam

Chritus Vivit menjadi dasar yang utama. Karena idealnya dalam pelaksanaan

pendampingan iman tersebut terdapat visi, tujuan, bentuk-bentuk pendampingan

iman, materi, serta peran-peran yang mendukung proses pelaksanaan

pendampingan iman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

BAB III

PENELITIAN TENTANG GARIS-GARIS BESAR PELAKSANAAN

PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI

WILAYAH SANTO YUSUP SOMOKATON, PAROKI ROH KUDUS

KEBONARUM, KLATEN

Pada bab II telah dipaparkan isi pokok Dokumen Christus Vivit dalam

pelaksanaan pendampingan iman bagi orang muda. Dokumen Christus Vivit berisi

tentang ajakan untuk memperbarui pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK.

Pada bab III ini secara khusus untuk mengetahui pendampingan iman bagi OMK

yang sudah ada di Wilayah Santo Yusup Somokaton.

Bab III ini terdiri terdiri dari lima bagian. Bagian pertama tentang

gambaran umum Wilayah Santo Yusup Somokaton, Paroki Roh Kudus

Kebonarum, Klaten. Bagian kedua tentang metodologi penelitian. Bagian ketiga

mengenai laporan hasil penelitian tentang garis-garis besar pelaksanaan

pendampingan iman bagi Orang Muda Katolik di Wilayah Santo Yusup

Somokaton. Bagian keempat mengenai pembahasan hasil penelitian tentang garis-

garis besar pelaksanaan pendampingan iman bagi Orang Muda Katolik di Wilayah

Santo Yusup Somokaton. Dan bagian kelima tentang kesimpulan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

33

A. Gambaran Umum Wilayah Santo Yusup Somokaton, Paroki Roh Kduus

Kebonarum, Klaten

Paroki Roh Kudus Kebonarum merupakan salah satu paroki yang berada

di Kevikepan Surakarta, Keuskupan Agung Semarang. Paroki ini tertelak di

sebelah utara Paroki Santo Yusuf Pekerja Gondangwinangun, sebelah timur

Paroki Santa Maria Marganingsih Kalasan, sebelah selatan Paroki Santa Perawan

Maria Boyolali dan sebelah barat Paroki Maria Assumpta Klaten. Paroki Roh

Kudus Kebonarum, Klaten beralamat di Dawe, Pluneng, Kebonarum, Klaten.

Paroki Roh Kudus Kebonarum memiliki 9 wilayah. Salah satunya yaitu

Wilayah Santo Yusup Somokaton yang berada di tengah dari Paroki Roh Kudus

Kebonarum. Wilayah Santo Yusup Somokaton beralamat di Desa Gereh,

Kadilajo, Karangnongko, Klaten. Perbatasan Wilayah Santo Yusup Somokaton,

bagian utara berbatasan dengan Wilayah Santo Petrus dan Paulus Deles, bagian

timur berbatasan dengan Wilayah Ngrundul, bagian selatan berbatasan dengan

Wilayah Nglarang. Dan bagian barat berbatasan dengan Paroki Santa Maria

Marganingsih Kalasan.

1. Sejarah Singkat Wilayah Santo Yusup Somokaton, Paroki Roh Kudus

Kebonarum, Klaten

Berdasarkan buku sejarah Gereja Wilayah Santo Yusup Somokaton yang

dibuat pada peringatan ulang tahun ke-50 tahun 2018 yang ditulis oleh tim refleksi

panitia ulang tahun. Menurut tim refleksi (2018:1), perkembangan Gereja di

Wilayah Somokaton tidak lepas dari Paroki Maria Assumpta Klaten. Berawal

pada tahun 1909 dengan kedatangan Imam dari Belanda yaitu Romo Van Lith,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

34

setelah kedatangan tersebut umat Katolik semakin banyak, sehingga disusul oleh

para Imam yang lainnya. Lalu pada peringatan 25 tahun Gedung Gereja Maria

Assumpta dan 70 tahun Paroki Klaten yaitu pada tanggal 15 Agustus 1993

menyampaikan jika jumlah umat di Paroki Maria Assumpta semakin banyak.

Sehingga mendorong berkembangnya gereja secara swadaya, salah satunya yaitu

Gereja katolik di Somokaton.

Gereja Wilayah Somokaton merupakan pemekaran dari Gereja Maria

Assumpta Klaten yang dibangun kurang lebih pada tahun 1948. Jumlah umat

Katolik di Wilayah Somokaton menurut buku ulang tahun Gereja Maria Assumpta

ke-70 pada tahun 1993 yaitu sebanyak 398 orang, yang terdiri dari 198 perempuan

dan 187 laki-laki (Tim refleksi, 2018:1). Perkembangan jumlah umat ini berkat

kerjasama para pamong umat di Wilayah Somokaton.

Karena pembangunan Gereja yang secara swadaya tersebut masih dalam

proses pembangunan, maka para pamong umat menetapkan untuk keperluan

ibadat berada di salah satu rumah umat, yaitu berada di rumah Bapak Y. Suharto

Hardihardjono (Tim refleksi, 2018:2). Keputusan itu diambil karena jarak dari

Wilayah Somokaton sampai Gereja Maria Assumpta cukup jauh dan karena

sebagian umat merupakan orang tua serta anak-anak.

Pembangunan Gereja Wilayah Somokaton tersebut berasal dari pemberian

salah satu umat Katolik, yang awalnya akan didirikan Pure untuk tempat peribatan

umat Hindu. Kemudian atas persetujuan rakyat, tanah tersebut ditukar tanah OG

bekas loji rumah sinder Belanda dengan luas 840 m2 yang berstatus tanah hak

milik Yayasan Papa Miskin. Dengan adanya dukungan dari beberapa pihak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

35

terkait, umat membentuk panitia pembangunan Gereja. Pada tanggal 17

November 1968 sebagai awal berdirinya Gereja Wilayah Somokaton dengan

menggunakan pelindung Santo Yusup telah diberkati oleh Bapa Kardinal Justinus

Darmojuwana, Pr (Tim refleksi, 2018:2).

Pada waktu itu, Perayaan Ekaristi dilaksanakan setiap minggu pertama dan

ketiga, serta pada saat hari raya besar. Lalu untuk minggu kedua, keempat dan

kelima dilaksanakan ibadat sabda yang dipimpin oleh para prodiakon. Pada saat

itu pula, Wilayah Somokaton dibagi menjadi 3 lingkungan : yaitu Lingkungan

Matius, Lingkungan Markus dan Lingkungan Lukas. Seiring perkembangan

jaman dan bertambahnya jumlah umat perayaan Ekaristi dilaksanakan setiap hari

Minggu pagi. Dan pada tahun 2014 ada pemekaran lingkungan atas dasar jumlah

umat yang banyak, dengan dibagi menjadi 4 lingkungan : yaitu Lingkungan

Matius, Lingkungan Markus, Lingkungan Lukas, dan Lingkungan Yohanes.

2. Kegiatan-kegiatan Pendampingan Iman bagi Umat di Wilayah Santo

Yusup Somokaton, Paroki Roh Kudus Kebonarum

Kegiatan-kegiatan pendampingan iman bagi seluruh umat di Wilayah

Santo Yusup Somokaton yang secara rutin dilaksanakan yaitu doa lingkungan

dengan jadwal yang berbeda-beda dari setiap lingkungan yang dipimpin oleh

prodiakon, pendalaman Kitab Suci pada saat masa Adven, Prapaskah dan Bulan

Kitab Suci, rekoleksi atau retret, dan devosi kepada Santa Maria serta Hati Kudus

Tuhan Yesus. Selain itu, ada pula pendampingan iman yang sesuai dengan jenjang

usia, dan pendampingan persiapan penerimaan sakramen yang dilakukan secara

mandiri oleh para katekis wilayah. Dengan tujuan agar seluruh umat Wilayah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

36

Santo Yusup Somokaton mendapatkan pendampingan iman secara baik dan dapat

menghantarkan umat kepada kedewasaan iman.

Pelaksanaan pendampingan iman bagi seluruh umat di Wilayah Santo

Yusup Somokaton telah berjalan dengan baik. Seluruh umat terlibat di dalam

kegiatan pendampingan iman. Mereka berpartisipasi dengan melibatkan diri di

dalam kegiatan tersebut, baik sebagai petugas dan peserta atau umat dalam

pendampingan iman. Pelaksanaan pendampingan iman tersebut terlaksana sesuai

dengan jadwal yang sudah ditentukan.

B. Metodologi Penelitian

Pada bagian ini penulis menguraikan beberapa hal yang terkait

metodologu penelitian tentang pendampingan iman bagi OMK di Wilayah Santo

Yusup Somokaton, Paroki Roh Kudus Kebonarum, Klaten. Di dalam bagian

metodologi penelitian ini akan dipaparkan permasalahan penelitian, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, jenis penelitian, metode penelitian, tehnik

pengumpulan data, analisis data, tempat dan waktu penelitian, teknik pengambilan

sampel, fokus penelitian, dan instrumen penelitian.

1. Permasalahan Penelitian

a. Bagaimana garis-garis besar pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK di

Wilayah Santo Yusup Somokaton telah dilaksanakan?

b. Apa harapan OMK untuk meningkatkan pendampingan iman bagi OMK di

Wilayah Santo Yusup Somokaton?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

37

2. Tujuan Penelitian

a. Mengetahui bagaimana garis-garis besar pelaksanaan pendampingan iman

bagi OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton telah dilaksanakan.

b. Mengetahui harapan-harapan OMK untuk meningkatkan pendampingan iman

OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton.

3. Manfaat Penelitian

a. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran bagi OMK

dan pengurus Gereja di Wilayah Santo Yusup Somokaton mengenai garis-

garis besar pelaksanaan pendampingan iman.

b. Membantu OMK dan pengurus Gereja Wilayah Santo Yusup Somokaton

untuk menyadari bahwa OMK merupakan pelaku utama dari pelaksanaan

pendampingan iman.

c. Memberikan masukan kepada OMK Wilayah Somokaton jika mereka

merupakan masa kini dan masa depan Gereja.

4. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian

kualitatif, karena datanya berupa data yang dianalisis secara deskriptif yang

berasal dari wawancara, catatan pengamatan atau penelaah dokumen (Moleong,

2012: 9). Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara dan pengamatan

untuk mengetahui bagaimana garis-garis besar pelaksanaan pendampingan iman

bagi OMK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

38

5. Metode Penelitian

Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah

penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Menurut Sugiyono dalam buku

memahami penelitian kualitatif (2010:1), metode penelitian kualitatif adalah

metode penelitian yang dilakukan pada kondisi alamiah (natural setting). Analisis

data bersifat induktif/kualitatif, data yang terkumpul berupa kata-kata dan gambar,

bukan angka-angka (Moleong, 2012:11). Dilakukan dengan menganalisis data

dari hasil wawancara dengan para informan yaitu OMK, pengurus gereja dan

Romo Paroki di Wilayah Santo Yusup Somokaton.

6. Teknik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu dengan

wawancara terstruktur dan studi terhadap dokumen-dokumen di Wilayah Santo

Yusup Somokaton. Dengan wawancara terstruktur ini penulis sudah menyiapkan

instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan yang sama dan jawaban

dicatat oleh penulis. Pada proses wawancara terstruktur selain membawa

instrument sebagai pedoman wawancara, penulis juga menggunakan alat bantu

handphone (HP) agat dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar

(Sugiyono, 2012:73).

Sedangkan studi dokumen, dilakukan dengan mengkaji dokumen-

dokumen OMK yang ada di Wilayah Santo Yusup Somokaton. Dokumen yang

dikaji secara khusus yakni program kerja OMK bersama dengan Pengurus

Wilayah Santo Yusup Somokaton tahun 2019.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

39

7. Analisis Data

Dalam buku metodologi penelitian kualitatif Moleong (2012:248), analisis

data kualitatif (Bogdan & Biklen, 1982) adalah

Upaya yang dilakukan dengan jalan berkerja dengan data,

mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat

dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan

apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat

diceritakan kepada orang lain.

Selain itu untuk uji kredibilitas data dalam penelitian kualitatif, penulis memilih

triangulasi sumber. Menurut Sugiyono (2012: 127), triangulasi sumber untuk

menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber. Data yang didapatkan berasal dari tiga

sumber, yaitu OMK, pengurus Gereja dan Romo Paroki.

8. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Santo Yusup Somokaton, Paroki

Roh Kudus Kebonarum, Klaten. Wilayah ini dipilih karena berdasarkan

pertimbangan : pertama, penulis ingin melihat kembali garis-garis besar

pelaksanaan pendampingan iman OMK dari pengalaman OMK. Kedua, penulis

menyadari bahwa OMK merupakan masa kini Allah dan pentingnya keterlibatan

OMK dalam perkembangan kehidupan Gereja.

b. Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2020.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

40

9. Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian ini menggunakan Purposive Sampling. Purposive Sampling

adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu

(Sugiyono, 2012:54) atau dengan menetapkan syarat-syarat tertentu untuk

mendukung tujuan penelitian. Adapun syaratnya yaitu OMK dan pendamping

yang dianggap mengetahui informasi yang akan membantu peneliti dalam

mengumpulkan data.

Pemberi informasi atau informan pada penelitian ini diambil dari OMK

dan pengurus Gereja yang terlibat aktif dalam pendampingan iman OMK di

Wilayah Santo Yusup Somokaton. Dari jumlah keseluruhan OMK yang ada,

penulis memilih pemberi informasi yaitu 2 perwakilan OMK dari keempat

lingkungan. Selain itu untuk kepentingan validitas data, maka pemberi informasi

diambil dari 1 ketua wilayah, 1 ketua OMK wilayah, 1 pendamping OMK wilayah

,1 ketua OMK Paroki, 1 pendamping OMK Paroki, dan 1 Romo pendamping

OMK.

10. Fokus Penelitian

Dalam penelitian yang akan dilakukan yakni tentang pendampingan iman

bagi Orang Muda Katolik di Wilayah Santo Yusup Somokaton, Paroki Roh Kudus

Kebonarum, Klaten.

Tabel 1. Kisi-kisi Wawancara

No Fokus Aspek yang Diungkapkan

1. Pelaksanaan Pendampingan Iman

bagi Orang Muda Katolik.

a. Visi pendampingan iman.

b. Tujuan pendampingan iman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

41

c. Bentuk-bentuk pendampingan

iman.

d. Keterlibatan OMK dalam kegiatan

pendampingan iman.

e. Materi pendampingan iman.

f. Peran Gereja dan keluarga.

2. Harapan terhadap Pendampingan

Iman.

Harapan pendampingan iman bagi

OMK di Wilayah Santo Yusup

Somokaton.

11. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini sebagai pedoman pertanyaan wawancara bagi

OMK dan pengurus Gereja serta Romo Paroki. Adapun pertanyaan-pertanyaan

dalam wawancara sebagai berikut :

a) Bagi OMK

1) Apakah pendampingan iman OMK memiliki visi?

2) Apa yang menjadi visi pendampingan iman OMK?

3) Apakah OMK mengambil peran utama dalam pendampingan iman?

4) Apa tujuan dari pendampingan iman OMK?

5) Bentuk-bentuk pendampingan iman OMK apa saja yang sudah ada?

6) Kegiatan pendampingan iman apa yang sudah anda ikuti?

7) Materi seperti apa yang sudah diberikan pada saat pendampingan iman?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

42

8) Apakah peran lingkungan/wilayah/paroki dalam pelaksanaan pendampingan

iman OMK?

9) Apakah peran keluarga dalam pelaksanaan pendampingan iman OMK?

10) Apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendampingan iman

OMK?

11) Apa yang paling Anda harapkan untuk meningkatkan pelaksanaan

pendampingan iman bagi OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton?

b) Bagi Pengurus Gereja dan Romo Paroki

1) Apa yang menjadi visi pendampingan iman OMK?

2) Apakah OMK menjadi pelaku utama dalam pendampingan iman?

3) Apa tujuan dari pendampingan iman OMK?

4) Bentuk-bentuk pendampingan iman OMK apa saja yang sudah ada?

5) Materi seperti apa yang sudah diberikan pada saat pendampingan iman?

6) Bagaimana keterlibatan OMK dalam pelaksanaan pendampingan iman?

7) Apakah peran lingkungan/wilayah/paroki dalam pelaksanaan pendampingan

iman OMK?

8) Apakah peran keluarga dalam pelaksanaan pendampingan iman OMK?

9) Apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendampingan iman

OMK?

10) Apa yang paling Romo/bapak/ibu/saudara harapkan untuk meningkatkan

pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK Wilayah Santo Yusup

Somokaton ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

43

C. Laporan Hasil Penelitian

Penulis melaksanakan peneletian di rumah informant, Gereja Paroki, serta

melalui aplikasi WhatsApp. Waktu penelitian dilaksanakan pada sore dan malam

hari. Melalui pertemuan tersebut, peneliti disambut dengan baik oleh para

informant. Penulis memperoleh informasi yang sesuai dengan pengalaman mereka

ketika mengikuti kegiatan pendampingan iman maupun mendampingi kegiatan

pendampingan iman di Wilayah Santo Yusup Somokaton.

1. Hasil Pengamatan dan Studi Dokumen

Berikut diuraikan oleh penulis laporan hasil pengamatan pada pelaksanaan

pendampingan iman bagi OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton, Paroki Roh

Kudus Kebonarum, Klaten dan studi dokumen mengenai program kerja OMK

yang disusun pada tahun 2019. OMK Wilayah Santo Yusup Somokaton sudah

mendapatkan wadah dalam pelaksanaan pendampingan iman. Mereka

bersemangat dan bertanggungjawab dalam pelaksanakaan pendampingan iman

tersebut. OMK Wilayah Santo Yusup Somokaton terbuka dengan orang tua,

sehingga antara OMK dan orang tua dapat bekerjasama di dalam kehidupan

menggereja. Pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK Wilayah Santo Yusup

Somokaton dari kegiatan yang ada terlihat bahwa dapat mengantarkan iman

OMK agar memiliki relasi yang dekat dengan Kristus.

Kegiatan-kegiatan yang ada di Wilayah Santo Yusup Somokaton antara

lain yaitu retret atau rekoleksi, doa rosario, weekend, makrab yang dilaksanakan

pada komunitas OMK. Kegiatan-kegiatan tersebut dikoordinasi oleh pengurus

OMK Wilayah yang di dalam kepengurusan tersebut ada perwakilan dari keempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

44

lingkungan. Untuk pertemuan kepengurusan tidak dilaksanakan secara rutin,

tetapi pertemuan diadakan ketika akan ada kegiatan-kegiatan tertentu saja.

2. Hasil Wawancara dengan OMK

Wawancara ini dilaksanakan dengan informan I1 (mahasiswa di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta), I2 (pelajar SMA di Klaten), I3

(mahasiswa di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta), I4 (pelajar SMA di

Klaten), I5 (pelajar SMA di Klaten), I6 (pelajar SMK di Klaten), I7 (mahasiswa di

Poltekes Bethesda Yogyakarta), dan I8 (mahasiswa di ATMI Solo). Hasil

wawancara dengan informan OMK meliputi dua fokus penelitian yaitu

pelaksanaan pendampingan iman Orang Muda Katolik dan harapan terhadap

pendampingan iman.

a. Pelaksanaan Pendampingan Iman Orang Muda Katolik

1) Visi Pendampingan Iman

Dalam wawancara tentang visi pendampingan iman, dari informan ada

yang menyampaikan bahwa OMK sudah memiliki visi meskipun belum tertulis

dan dan OMK yang menyampaikan bahwa belum memiliki visi.

Tabel 2. Visi Pendampingan Iman

Ada/Tidak Visi Informan

Ada

Mendekatkan OMK kepada Kristus I4, I5, I6,dan I7

Terlibat aktif di dalam pendampingan

iman

I5

Tidak - I1, I2, I3, dan, I8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

45

2) Tujuan Pendampingan Iman

Para informan menyampaikan beragam jawaban mengenai tujuan OMK

dalam pendamingan iman, di mana tujuan yang disampaikan tersebut belum ada

secara tertulis. Tujuan pendampingan yang disampaikan oleh para informan

sebagai berikut :

Tabel 3. Tujuan Pendampingan Iman

Tujuan Informan

Mendekatkan diri dengan Kristus I1, I2, I5, I7, dan I8

Menjalin relasi dengan antar OMK I1

Memajukan OMK melalui bakat I1, I3, I4, dan I6

Mengajak OMK untuk terlibat aktif I1 dan I3

Melayani sesama dengn tulus hati I7

Menjadi pelaku utama pendampingan iman I1, I2, I3, I4, I5, I6, I7, dan I8

3) Bentuk-bentuk Pendampingan Iman

Hasil wawancara dengan para informan mengenai bentuk-bentuk

pendampingan iman beragam. Bentuk-bentuk pendampingan iman sebagai

berikut:

Tabel 4. Bentuk-bentuk Pendampingan Iman

Bentuk-bentuk Pendampingan Iman Informan

Retret I1, I2, I3, I4, I5, dan I7

Rekoleksi I1, I2, I5, dan I7

Makrab I1, I2, I3, I5, dan I7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

46

BKSN I1, I2, dan I5

Doa rosario I1, I4, I5, dan I6

Weekend I4, I5, I6, I7, dan I8

Ziarah I5, I6, I7, dan I8

Anjangsana I3

Camping rohani I8

4) Keterlibatan OMK dalam Kegiatan Pendampingan Iman

Menurut hasil penelitian OMK sudah terlibat di dalam kegiatan

pendampingan iman, mereka terlibat dalam berbagai kegiatan yang ada.

Keterlibatan OMK sebagai berikut:

Tabel 5. Keterlibatan OMK dalam Kegiatan Pendampingan Iman

Sudah/Belum Informan Keterangan

Sudah I1, I2, I3,

I4, I5, I6,

I7, dan I8

I1 (OMK mengalami perkembangan iman sehingga

dapat mengembangkannya di komunitas OMK dan

lingkup yang lain.

I5 dan I6 (memimpin doa rosario)

5) Materi Pendampingan Iman

Materi yang diberikan pada saat pendampingan iman menurut informan

sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

47

Tabel 6. Materi Pendampingan Iman

Materi Informan

Kepemimpinan I1, I2, I3, I5, dan I8

Pengetahuan Iman I4, I5, I6, I7, dan I8

Pengetahuan sosial (persaudaraan) I4 dan I7

Tanggungjawab I4

Komunikasi I5

Kerjasama I8

6) Peran Gereja dan Keluarga

Semua informan menyampaikan peran dari Gereja (lingkungan, wilayah,

dan paroki) dan keluarga yaitu memberikan dukungan akan berbagai kegiatan

yang dilakukan oleh OMK.

Tabel 7. Peran Gereja dan Keluarga

Bentuk dukungan Informan

Gereja Moril (mengingatkan, motivasi, dan nasihat) I1, I5, I8, dan I4

Membantu konsumsi I2

Dana I3, I4, I5, I6, dan I8

Fasilitas I5, I7, dan I8

Keluarga Moril (mengingatkan, motivasi, dan nasihat) I3 dan I5

Selain peran dari Gereja dan keluarga yang berperan di dalam

pendampingan iman bagi OMK, ada pula faktor pendukung dan penghambat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

48

mempengaruhi pendampingan iman bagi OMK. Faktor-faktor tersebut sebagai

berikut :

Tabel 8. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor Pendukung dan Penghambat Informan

Pendukung Diri sendiri I1, I4, I5, I6, I7, dan I8

Keluarga I1, I2, I4, I5, I6, dan I7

Teman-teman OMK I4, I6, dan I8

Lingkungan sekitar I4

Fasilitas Gereja I7

Moril (diberi semangat) I3

Penghambat Diri sendiri I1, I3, I4, I5, I6, I7, dan I8

Keluarga

Jadwal kegiatan OMK bersamaan

dengan jadwal sekolah/kuliah

I1, I3, dan I7

I2, I4, I5, I6, dan I8

b. Harapan terhadap Pendampingan Iman

Berbagai harapan yang diungkapkan oleh informan terhadap

pendampingan iman bagi OMK. Berikut beberapa harapan terhadap

pendampingan iman :

Tabel 9. Harapan terhadap Pendampingan Iman

Harapan Informan

OMK lebih maju melalui kegiatan-kegiatan I1, I2, I3, I4, I5, I6, dan I8

OMK lebih kompak I3, I5, dan I8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

49

OMK lebih bertanggungjawab I4

OMK yang berkualitas I5

OMK yang inovatif I8

OMK memiliki visi dan tujuan yang jelas I1

OMK menyadari perannya untuk terlibat I1

OMK menyadari sebagai penerus Gereja I7

3. Hasil Wawancara dengan Pengurus Gereja dan Romo Paroki

Berikut ini dipaparkan laporan hasil wawancara berdasarkan panduan

pertanyaan kedua yang telah diajukan penulis kepada informan yakni pengurus

Gereja Santo Yusup Somokaton, Paroki Roh Kudus Kebonarum, Klaten.

Wawancara ini dilaksanakan dengan pengurus P1 (bekerja sebagai Polisi di

Yogyakarta), P2 (pensiunan Guru SMP di Klaten), P3 (bekerja sebagai sekretaris

desa di Klaten), Fr (Frater di Paroki), P4 (mahasiswa di Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta), dan P5 (bekerja sebagai wirausaha).

Hasil wawancara dengan informan pengurus Gereja Wilayah Santo Yusup

Somokaton meliputi dua fokus yaitu pelaksanaan pendampingan iman Orang

Muda Katolik dan harapan terhadap pendampingan iman.

a. Pelaksanaan Pendampingan Iman Orang Muda Katolik

1) Visi Pendampingan Iman

Visi pendampingan yang diungkapkan oleh para pengurus Gereja dan Frater

beragam. Visi tersebut sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

50

Tabel 10. Visi Pendampingan Iman

Visi Informan

Mengembangkan iman OMK di dalam Yesus Kristus P1 dan P4

Mempersiapkan OMK sebagai penerus Gereja P4 dan P2

Menggerakkan dan melibatkan OMK dalam kegiatan menggereja,

khususnya pendampingan iman

Fr dan P5

Mengajak OMK terlibat aktif dalam kegiatan Gereja dan

masyarakat

P3

2) Tujuan Pendampingan Iman

Berdasarkan hasil penelitian tujuan pendampingan iman bagi OMK menurut

pengurus Gereja sebagai berikut :

Tabel 11. Tujuan Pendampingan Iman

Tujuan Informan

Mengarahkan dan mengembangkan iman OMK

sampai kepada Yesus Kristus

P1, P2, P3, Fr, P4, dan P5

OMK tidak lepas dari iman Katolik P3 dan Fr

Menuntun OMK agar bertumbuh di dalam Tuhan P4

Menjadi pelaku utama pendampingan iman P1, P2, P3, Fr, P4, dan P5

3) Bentuk-bentuk Pendampingan Iman

Bentuk-bentuk pendampingan iman menurut informan beragam. Bentuk-

bentu kegiatan tersebut antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

51

Tabel 12. Bentuk-bentuk Pendampingan Iman

Bentuk-bentuk Pendampingan Iman Informan

Bakti sosial P1

Kunjungan kepada lansia dan orang sakit P1

Mendampingi PIA dan PIR P2

Camping rohani (Kebonarum Youth Day) P3

Retret P3 dan P5

Pertemuan rutin P3 dan Fr

Weekend Fr, P5, dan P5

Ziarah dan doa rosario Fr dan P5

Rekoleksi P4 dan P5

Doa taize P4

4) Keterlibatan OMK dalam Kegiatan Pendampingan Iman

Menurut para pengurus Gereja dan Frater OMK telah telibat dalam

kegiatan pendampingan iman. Para informan menyampaikan keterlibatan OMK

sebagai berikut:

Tabel 13. Keterlibatan OMK dalam Kegiatan Pendampinga Iman

Sudah/Belum Informan Keterangan

Sudah P1, P2, P3,

Fr, P5, dan

P6

P1 (OMK terlibat dalam pendampingan PIA dan

PIR)

Fr, P4, P5 (saling memberi dukungan antar OMK)

P4 (terlibat mendamping rekoleksi calon krisma)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

52

5) Materi Pendampingan Iman

Materi-materi pendampingan iman yang diberikan meliputi beberapa hal,

materi-materi tersebut antara lain sebagai berikut:

Tabel 14. Materi Pendampingan Iman

Materi Informan

Sharing pengalaman iman dan memotivasi bagi OMK P1

Pengetahuan iman kristiani P2, P3, Fr, P4, dan P5

Kepemimpinan P2, P4, dan P5

Organisasi P4

6) Peran Gereja dan Keluarga

Semua informan menyampaikan peran dari Gereja (lingkungan, wilayah,

dan paroki) dan keluarga yaitu memberikan dukungan akan berbagai kegiatan

yang dilakukan oleh OMK.

Tabel 15. Peran Gereja dan Keluarga

Bentuk dukungan Informan

Gereja Memberikan wawasan, masukan, dan kritikan

yang membangun bagi OMK

P1 dan P2

Memberikan informasi dan dukungan moril P3, Fr, P4, dan P5

Dana P3, P4, dan P5

Fasilitas Fr dan P5

Keluarga Moril (mengingatkan, semangat, dan nasihat) P1, P2, P3, Fr, dan P5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

53

Selain peran Gereja dan keluarga yang berpengaruh pada pendampingan

iman, ada pula faktor pendukung dan penghambat yang berpengaruh pada

pendampingan iman. Faktor-faktor tersebut antara lain:

Tabel 16. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor Pendukung dan Penghambat Informan

Pendukung Teman OMK P1, P3, P4 dan P5

Keluarga P2, P3, P4, dan P5

Diri sendiri P2 dan P5

Lingkungan sekitar P2, P3, P4, dan P5

Fasilitas P2

Kegiatan menarik P4 dan P5

Pendamping OMK Fr dan P5

Rasa kekeluargaan dalam komunitas OMK Fr

Penghambat Diri sendiri (kurang peka, malas, minder,

malu, ego)

P1, P3, Fr, P4 dan

P5

Pergaulan dengan teman non kristiani P2

Jadwal kegiatan OMK bersamaan dengan

jadwal sekolah/kuliah/pekerjaan

P2, P3, Fr, P4 dan

P5

Kurang mendapat perhatian dari pihak Gereja P2

b. Harapan terhadap Pendampingan Iman

Harapan-harapan yang disampaikan oleh pengurus Gereja terhadap

pendampingan iman OMK beragam. Harapan-harapan tersebut sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

54

Tabel 17. Harapan terhadap Pendampingan Iman

Harapan Informan

OMK menjadi pelopor masa depan Gereja P1 dan Fr

OMK lebih aktif berperan melalui bakat yang dimiliki P3, Fr dan P5

OMK menciptakan hal baru yang menarik agar semakin akrab P3 dan P5

OMK tetap kompak, selalu bekerjasama dan kokoh dalam iman P2

OMK menjadi terbuka untuk sharing dengan OMK beda wilayah P4

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan dari hasil wawancara dengan OMK, pengurus Gereja, dan

frater, informan terlihat bertanggungjawab dan terlibat aktif dalam pelaksanaan

pendampingan iman bagi OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton. Pembahasan

hasil penelitian ini berdasarkan data laporan asli hasil penelitian melalui

wawancara dan hasil pengamatan dokumen pelaksanaan pendampingan iman bagi

OMK.

1. Pelaksanaan Pendampingan Iman bagi Orang Muda Katolik

a. Visi Pendampingan Iman

Visi pendampingan iman bagi OMK akan membantu OMK serta pengurus

Gereja dalam proses pelaksanaan pendampingan iman, sehingga dapat sampai

pada yang dicita-citakan dimasa yang akan datang. Seperti yang diungkapkan oleh

informan, I5 mengatakan bahwa :

Visi OMK yaitu mengajak OMK untuk memiliki daya ubah dan terlibat

aktif di dalam kegiatan pendampingan iman yang mengantar OMK

semakin dekat dengan Kristus. Seperti halnya yang menjadi visi KAS

yaitu mengajak umat untuk mampu berdaya ubah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

55

Hal tersebut juga disampaikan oleh pengurus Gereja, P3 menyampaikan

bahwa visi OMK yaitu mengajak OMK untuk terlibat aktif di dalam kegiatan

menggereja dan masyarakat. Dan ditegaskan oleh Frater, bahwa visi

pendampingan iman bagi OMK yaitu menggerakan OMK untuk terlibat di dalam

kehidupan menggereja, secara khusus dalam pendampingan iman. Sama seperti

halnya dari hasil studi pustaka mengenai visi di Paroki yang mengacu visi dari

KAS, yaitu umat yang trasformatif dan berdaya ubah.

Berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan, visi tersebut sejalan

dengan visi pendampingan iman bagi OMK dari Paus Fransiskus dalam Dokumen

Christus Vivit artikel 209, yaitu pertumbuhan. Pertumbuhan artinya proses

perkembangan iman akan Tuhan yang berasal dari pengalaman-pengalaman iman

OMK. Berdasarkan uraian ini, visi pendampingan iman yaitu OMK terlibat aktif

dalam kegiatan pendampingan iman untuk menemukan pengalaman iman akan

Tuhan. Di mana pengalaman iman tersebut akan membantu OMK dalam proses

perkembangan iman mereka.

Hal ini ditegaskan pula di dalam CT 25, katekese sungguh diperlukan bagi

proses pendewasaan iman, dengan tujuan mendampingi umat untuk meraih

kesatuan iman akan Allah, kedewasaan pribadi manusia dan tingkat pertumbuhan

akan kepenuhan Kristus. Kedewasaan iman tersebut sebagai wujud

tanggungajawab dari iman mereka. Mereka akan berani untuk menyatakan

imannya di kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

56

b. Tujuan Pendampingan Iman

Tujuan merupakan kelanjutan dari sebuah visi yang dirumuskan untuk

mencapai apa yang dicita-citakan. Seperti yang diungkapkan oleh I7, bahwa

tujuan dari pendampingan iman yaitu untuk mendekatkan OMK kepada Tuhan

dengan membangun relasi dan melayani sesama. Hal itu sama seperti yang

diungkapkan oleh P4, tujuan dari pendampingan iman bagi OMK yaitu untuk

mengarahkan dan mengembangkan iman OMK sampai kepada Yesus Kristus

serta menuntun OMK agar bertumbuh di dalam Tuhan. Dan ditegaskan oleh

Frater yang menjadi tujuan pendampingan iman bagi OMK yaitu untuk memupuk

dan mengembangkan agar OMK tidak lepas dari iman Katolik.

Adapaun tujuan pendampingan iman meliputi tiga hal. Pertama

kemuridan, seperti halnya Maria, Ia teladan unggul bagi Gereja yang muda, yang

mau mengikuti Yesus dengan antusiasme dan kepatuhan (CV 43). Maria penuh

keyakinan dalam menjawab panggilan Tuhan sebagai murid-Nya, serta menjalani

panggilan tersebut dengan kesetiaan dan keberanian. Seperti halnya Maria, OMK

diharapkan dapat meneladani Maria.

Kedua kedewasaan, hal tersebut berkaitan dengan pertumbuhan.

Bertumbuh artinya menjaga dan memelihara sesuatu yang paling berharga, tetapi

juga terbuka untuk memurnikan yang tidak baik dan untuk menerima anugrah

baru dari Allah yang memanggil dan mengembangkan (CV 161). Proses

pendewasaan tersebut memiliki arti proses pertumbuhan iman akan Yesus Kristus.

OMK perlu memiliki kesadaran jika Allah berkarya di dalam dirinya, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

57

mereka ikut ambil bagian di dalam tugas perutusan untuk mewartakan Kerajaan

Allah.

Ketiga kekatolikan, memahami kekatolikan bukan sekedar memahami

sumber pengetahuannya saja tetapi penghayatan dan cara hidup (DKP KAS, 2014:

29). Melalui penghayatan cara hidup tersebut akan mengantarkan OMK untuk

sampai pada pengalaman kehidupan iman akan Yesus. Pengalaman-pengalaman

iman OMK tersebut akan membantu mereka untuk semakin memahami dan

menghayati imannya.

Agar iman OMK bisa terus berkembang maka perlu terbuka untuk

memurnikan yang tidak baik dan untuk menerima anugrah baru dari Allah yang

memanggil dan mengembangkan serta memelihara sesuatu yang berharga dari

Allah (CV 161). OMK perlu memiliki kesadaran dan keterbukaan bahwa Allah

turut berkarya dalam proses pendampingan iman, hingga akhirnya tujuan

pendampingan iman mereka dapat tercapai. Di mana berawal dari pengalaman

kehidupan iman OMK, yang membantu mereka dalam perkembangan imannya

hingga sampai pada kedewasaan iman kristiani serta berani untuk menjadi seorang

pewarta.

Menjadi pewarta merupakan tugas semua umat beriman, begitu pula

dengan OMK. OMK dipanggil untuk terlibat di dalam tugas pewartaan tersebut,

mereka merupakan wajah masa kini dan masa depan Gereja. Mereka memiliki

tanggungjawab atas proses pewartaan, terlebih di dalam komunitas mereka.

Berdasarkan CV 203 :

Orang muda adalah pelaku utama dalam menjalankan peran pewartaan

pelayanan orang muda, dan mereka perlu didampingi serta dibimbing,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

58

namun selalu bebas untuk menemukan jalan yang baru dengan kreativitas

dan keberanian mereka.

Menurut para informan yang disampaikan oleh OMK, pengurus Gereja

serta Frater bahwa OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton sudah menjadi

pelaku utama di dalam pelaksanaan pendampingan iman. Seperti yang

diungkapkan oleh I7 bahwa OMK sudah menjadi pelaku utama pendampingan

iman, terlebih akan membantu OMK untuk menemukan jati dirinya serta

mengalami perkembangan iman di dalam hidupnya. Sedangkan P3 mengatakan

bahwa OMK telah menjadi pelaku utama pendampingan iman, di mana OMK

merupakan subjek pelaku perubahan dan masa depan Gereja.

c. Bentuk-bentuk Pendampingan Iman

Bentuk-bentuk pendampingan iman sejalan dengan visi pendampingan

iman OMK. Melalui bentuk-bentuk pendampingan iman yang ada akan

menggerakkan OMK untuk terlibat aktif. Ada banyak pilihan bagi OMK untuk

terlibat aktif di dalam pelaksanaan pendampingan iman. I5 mengatakan bentuk

pendampingan OMK yaitu retret, weekend, rekoleksi, doa rosario, makrab, dan

ziarah. Hal serupa juga disampaikan oleh Fr, menyampaikan bentuk

pendampingan iman berupa pertemuan rutin baik mingguan atau bulanan,

weekend, ziarah, dan doa rosario.

Selain wawancara, penulis melakukan studi pustaka dari buku program

kerja OMK yang memiliki rencana-rencana kegiatan yaitu rekoleksi, weekend,

makrab, pendampingan PIA dan PIR, ziarah, serta doa rosario. Berkaitan dengan

hal ini adapun bentuk pendampingan iman menurut Paus Fransiskus di dalam CV

209 meliputi dua hal yaitu penjangkauan dan pertumbuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

59

Pertama penjangkauan dapat dikemas dengan kegiatan pertemuan rohani

terbimbing dan dinamika kelompok. Menurut CV 210, pertemuan rohani secara

terbimbing untuk OMK dapat dilakukan melalui kegiatan retret. Sedangkan

dinamika kelompok yang sekaligus menempatkan diri sebagai pendampingan

iman bagi OMK dilakukan dengan mengadakan kegiatan outing di tengah alam,

misalnya camping, jalan-jalan, hiking, dan kampanye lingkungan (CV 228).

Kedua pertumbuhan, artinya OMK mengalami perkembangan dari suatu

proses pendewasaan iman yang telah menghidupi pengalaman mereka (CV 209).

Perkembangan sebagai proses pendewasaan iman akan memampukan mereka

untuk semakin mempertanggungjawabkan imannya. Serta dari pengalaman iman

tersebut membawa mereka pada pertumbuhan cinta kasih baik di dalam

komunitas, Gereja dan masyarakat.

d. Keterlibatan OMK dalam Kegiatan Pendampingan Iman

Sebagai bentuk tanggungjawab OMK dalam pelaksanaan pendampingan

iman, OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton dapat melibatkan diri di dlaam

kegiatan Gereja, khususnya dalam kegiatan pendampingan iman. Berdasarkan I1,

OMK perlu terlibat di dalam kegiatan pendampingan iman agar OMK tidak

stagnan dalam perkembangan iman mereka, agar mereka dapat mengembangkan

imannya baik di dalam komunitas OMK sendiri dan di lingkup yang lainnya.

Adapun keterlibatan OMK tersebut, salah satunya mereka terlibat untuk

memimpin doa rosario pada bulan Maria secara bergantian.

Hal tersebut juga disampaikan oleh pengurus Gereja, P1 menyatakan

keterlibatan OMK dalam bentuk mendampingi PIA dan PIR. Begitu pula dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

60

P4, OMK terlibat dalam mendamping calon krisma dalam kegiatan rekoleksi. Dan

ditegaskan oleh Fr, bahwa OMK Wilayah Santo Yusup Somokaton terlihat aktif

dan selalu terlibat pada setiap kegiatan-kegiatan yang ada di Gereja, khususnya

kegiatan pendampingan iman.

Meskipun demikian, berdasarkan wawancara dengan pengurus Gereja,

masih ada OMK yang belum memiliki kesadaran untuk terlibat aktif dalam

pendampingan iman. Seperti yang disampaikan oleh P2, bahwa di sisi lain dalam

perjalanan pendampingan iman OMK terjadi pasang surut, terkadang OMK

kurang aktif karena adanya kesibukan yang berhubungan dengan pendidikan atau

pekerjaan. Berkaitan dengan hal ini, dalam buku Formatio Iman Berjenjang (DKP

KAS, 2014: 27) :

Kesadaran diri dipanggil oleh Yesus untuk berelasi dan tinggal bersama-

Nya, belajar mengalami kehidupan-Nya sampai pada akhirnya hidupnya

diperbarui menjadi tanda kehadiran Yesus yang mewartakan warta

keselamatan.

Oleh karena itu, OMK perlu untuk memiliki kesadaran bahwa dirinya di

pangil oleh Yesus untuk menjalankan tugas sebagai murid Yesus untuk

mewartakan karya keselamatan-Nya. Di mana OMK dapat mengambil peran

untuk terlibat dalam kegiatan pendampingan iman yang membantu mereka dalam

proses pendewasaaan iman.

e. Materi Pendampingan Iman

Materi pendampingan iman bagi OMK akan membantu OMK dan

pendamping di dalam mengembangkan mutu kehidupan iman mereka.

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan OMK dan pengurus Gereja

tentang materi pendampingan iman OMK. I5 mengatakan bahwa materi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

61

diberikan pada saat pendampingan yaitu tentang iman akan Tuhan, karena mereka

menyadari bahwa hal itu sangat penting bagi perkembangan mereka. Selain itu I4

menyampaikan hal berbeda, materi yang diberikan pada saat pendampingan

tentang hal-hal sosial dan persaudaraan dengan sesama.

Menurut P1 menyampaikan bahwa materi pendampingan iman berasal dari

sharing pengalaman iman di dalam kehidupan serta pesan-pesan yang dapat

memotivasi OMK. Sedangkan Fr menyampaikan materi pendampingan iman bagi

OMK yaitu tentang iman kristiani. Serta pada saat penulis melakukan studi

pustaka, pada salah satu kegiatan OMK yaitu pada saat weekend, di dalam

kegiatan tersebut terlihat bahwa kegiatan tersebut mengemas materi tentang iman

kristiani.

Hal tersebut selaras dengan materi pendampingan iman di dalam Dokumen

Christus Vivit yang meliputi empat pokok materi. Pertama tentang pengetahuan

iman, materi tentang iman mencakup suatu pengajaran doktrinal dan moral, sama

halnya dengan pendalaman kerygma dan pertumbuhan kasih persaudaraan dalam

komunitas serta pelayanan (CV 213). OMK diberikan materi tentang suatu paham

keagamaan dan politik. Hal tersebut dapat membantu OMK untuk mengalami

perjumpaan dengan Yesus secara pribadi. Serta mengembangkan rasa

persaudaraan sehingga dapat tumbuh rasa cinta kasih untuk melayani sesama.

Kedua tentang tradisi Katolik, berawal dari pengalaman-pengalaman iman

dari orang tua yang diterima, diwartakan, dirayakan dan diwariskan dari generasi

ke generasi (DKP KAS, 2014: 33). Artinya, OMK secara terbuka mau menerima

ajaran dari orang tua serta mau untuk meneruskan dan mewariskan tradisi yang di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

62

dapatkan dari orang tua. Dengan langkah OMK dan orang tua berjalan bersama

dalam pendampingan iman, maka generasi selanjutnya tidak akan kehilangan

warisan-warisan yang telah diberikan.

Ketiga tentang moral Katolik, OMK perlu untuk didampingi agar mereka

dapat melawan hal-hal yang negatif dan mampu mengkomunikasikan iman yang

diberikan oleh Yesus (CV 176). OMK dibantu dan dibimbing untuk dapat

membedakan sikap serta tindakan yang benar dan salah untuk mengembangakan

moral Katolik OMK secara pribadi. Sehingga OMK dapat menemukan cara hidup

baru dalam sikap dan tindakannya.

Keempat tentang menjemaat dan memasyarakat, maksudnya untuk

mengajak OMK keluar dari kungkungan dirinya sendiri, hadir dan terlibat di

tengah jemangat dan masyarakat (DKP KAS, 2018: 44). Hal tersebut sebagai

wujud OMK untuk menghadirkan Kerajaan Allah di dalam kehidupan sehari-hari.

OMK dapat saling bekerjasama terbuka dengan sesama dan terlibat dalam

berbagai kegiatan yang ada.

f. Peran Gereja dan Keluarga

Pendampingan iman bagi OMK tidak lepas dari peran para pendamping

yang berperan mendampingi mereka. Peran-peran tersebut meliputi dua hal yaitu

peran Gereja dan keluarga. Menurut hasil wawancara semua informan dari OMK

menyampaikan peran dari Gereja (lingkungan, wilayah, dan paroki) yaitu

memberikan dukungan akan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh OMK. I1

mengatakan bahwa dukungan dari Gereja tersebut mengingatkan bahwa OMK

merupakan penerus Gereja dan akhirnya bertanggungjawab akan kehidupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

63

menggereja. Kemudian I3, I4, I5, I6, dan I8 menyampaikan bahwa dukungan yang

diberikan dari Gereja berupa dana.

Gereja memiliki komitmen untuk mendampingi OMK dalam

pendampingan iman, tanpa menghilangkan ciri-ciri paling berharga dari identitas

mereka (CV 185). OMK perlu mendapatkan dukungan agar mereka selalu terlibat

dalam kegiatan-kegiatan pendampingan iman. Serta ketika mereka membuat suatu

perubahan dengan ide kreatif dan bakat-bakat yang mereka miliki. Walaupun

OMK diberikan kebebasan dalam perkembangannya namun tetap perlu untuk

didampingi.

Hal yang sama disampaikan pula oleh pengurus Gereja dan Frater

mengenai peran dari Gereja (lingkungan, wilayah, dan paroki) yaitu memberikan

dukungan akan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh OMK. P1 dan P2

menyampaikan dukungan tersebut berupa memberikan wawasan, masukan serta

kritikan yang membangun bagi OMK untuk masa depan mereka. Sedangkan P5

menambahkan dukungan yang dapat diberikan bagi OMK yaitu dengan mengajak

OMK terlibat aktif di dalam kegiatan menggereja yang ada. Ditegaskan pula oleh

Fr bahwa Gereja dapat memberikan dukungan kepada OMK dengan menyediakan

fasilitas-fasilitas yang memadai.

Kemudian peran keluarga, semua informan mengatakan bahwa keluarga

berperan dengan memberikan dukungan kepada OMK untuk mengikuti kegiatan

pendampingan iman. I1, I4, dan I6 mengatakan bahwa keluarga merupakan

pendidikan iman yang utama bagi anaknya, sehingga keluarga sangat mendukung

OMK untuk mengikuti kegiatan pendampingan iman. I3 dan I5 menyampaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

64

bahwa dukungan dari keluarga dengan mengingatkan agar OMK ikut ambil

bagian dalam pendampingan iman.

Pendampingan iman oleh orang tua diberikan kepada anggota keluarga

agar saling membantu dalam perkembangan iman melalui kesaksisan hidup

menurut Injil yang terjadi di kehidupan sehari-hari (CT 68). Keluarga merupakan

kedua orang tua sebagai pihak pertama yang bertanggungjawab atas

pendampingan iman OMK. Akan tetapi, antara OMK dan keluarga perlu untuk

terbuka dan bekerjasama dalam mengembangkan iman mereka, sehingga mereka

dapat saling meneguhkan.

2. Harapan terhadap Pendampingan Iman

Bagi OMK sebagai masa depan Gereja, penting untuk mereka mengikuti

pelaksanaan pendampingan iman. Dengan tujuan utamanya yaitu mengantarkan

dan mengajak OMK untuk mencapai kedewasaan iman. Mereka secara bebas

menciptakan hal-hal baru, serta mengantarkan mereka untuk menjawab panggilan

Tuhan dengan terlibat aktif di dalam kegiatan mengereja dan bermasyarakat.

Dengan tetap mendapatkan pendampingan dari Gereja dan keluarga.

OMK diharapkan untuk melibatkan diri dalam kehidupan menggereja dan

mengambil peran-peran strategis yang bisa memberikan dampak bagi kemajuan

Gereja, serta mengambil peran dalam masyarakat dengan sikap kristis-profetis

(DKP KAS, 2014: 46). OMK perlu memiliki kesadaran untuk mengikuti

pendampingan iman. Sebagai bentuk tanggungjawab atas imannya, OMK dapat

terlibat di dalam kehidupan menggereja dan masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

65

Maka dari itu, terdapat beberapa harapan yang diungkapkan oleh

informan. I1, I2, I3, I4, I5, I6, dan I8 mengatakan bahwa harapan mereka terhadap

pendampingan iman bagi OMK adalah agar OMK lebih maju dengan

meningkatkan kegiatan-kegiatan yang ada. Dan I8 mengatakan agar semakin

menjadi OMK yang inovatif di dalam pelaksanaan pendampingan iman. Hal lain

disampaikan oleh I1 :

Harapannya semoga OMK memiliki visi dan tujuan yang jelas dan tertulis,

agar OMK mengetahui apa yang akan dicapai di masa yang akan datang.

Serta OMK semakin menyadari bahwa OMK adalah pemeran utama dalam

pendampingan iman dan semoga OMK dapat semakin terlibat aktif dengan

sepenuh hati.

Sejauh ini dari OMK belum sepenuhnya mengupayakan apa yang menjadi

harapan tersebut. Seringkali mereka berasalan karena kesibukan masing-masing

sehingga sulit menentukan waktu untuk berkumpul bersama mengupayakan yang

menjadi harapan OMK. Sedangkan dari pihak pengurus Gereja juga memiliki

harapan terhadap pelaksanaan pendampingan iman OMK. P1 dan Fr berharap agar

OMK bisa menjadi pelopor masa depan kehidupan Gereja dengan tetap

mendapatkan bimbingan dan motivasi dari para pendamping.

Di sisi lain, P3 berharap agar OMK bisa melibatkan diri dalam

pendampingan iman sesuai dengan bakat yang dimiliki dan melalui media-media

sosial dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Melalui audiovisual,

multimedia dan media sosial maka semakin memudahkan orang muda dalam

pendampingan iman, bisa menggunakan video, nyanyian, pesan, dan lain

sebagainya (CV 210). Hal itu ditegaskan oleh Fr dan P6 khususnya di masa

pandemi covid-19 agar OMK dapat memanfaatkan teknologi dengan membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

66

konten-konten menarik seperti halnya membuat quiz online bagi OMK, tentunya

dalam konteks pendampingan iman.

E. Kesimpulan Penelitian

Pada bagian ini penulis menyampaikan kesimpulan penelitian yang

meliputi pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK dan harapan terhadap

pendampingan iman di Wilayah Santo Yusup Somokaton, Paroki Roh Kudus

Kebonarum, Klaten.

1. Pelaksanaan Pendampingan Iman bagi Orang Muda Katolik

Pendampingan iman bagi OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton telah

dilaksanakan dengan berdasarkan adanya visi, tujuan, bentuk-bentuk

pendampingan, materi serta berbagai peran dalam pelaksanaan pendampingan

iman. Akan tetapi pelaksanaan pendampingan iman OMK di Wilayah Santo

Yusup Somokaton menurut OMK belum memiliki visi yang jelas secara tertulis.

Mereka belum memiliki kesadaran akan pentingnya visi bersama. Begitu pula

dengan tujuan pendampingan, tujuan tersebut juga belum tercantum secara dengan

jelas dan tertulis.

Ada beragam bentuk kegiatan pendampingan iman bagi OMK di Wilayah

Santo Yusup Somokaton. Bentuk kegiatan bagi OMK di Wilayah Santo Yusup

Somokaton yang belum ada yaitu bentuk kegiatan pertumbuhan. Bentuk kegiatan

pertumbuhan yakni kegiatan yang mencakup perkembangan pengalaman iman

OMK sebagai proses pendewasaan iman yang membimbing mereka untuk berani

mempertanggungjawabkan imannya serta menumbuhkan rasa persaudaraan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

67

penuh dengan cinta kasih. Bentuk kegiatan pendampingan tersebut penting bagi

OMK karena akan membantu mereka dalam perkembangan iman dalam

kehidupan di komunitas, Gereja dan masyarakat.

2. Harapan terhadap Pendampingan Iman

Harapan OMK dan pengurus Gereja terhadap pendampingan iman bagi

OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton ada tiga hal yaitu perlunya visi

bersama dalam pendampingan iman, bentuk pendampingan iman dan keterlibatan

OMK dalam pelaksanaan pendampingan iman. OMK dan pengurus Gereja perlu

memiliki visi yang jelas, karena visi tersebut merupakan dasar dalam pelaksanaan

pendampingan iman. Mereka juga mengusulkan bentuk pendampingan yang

disesuikan dengan situasi dan kondisi OMK serta memanfaatkan teknologi saat

ini. Melalui keterlibatan dalam kegiatan yang ada OMK mampu inovatif di dalam

pelaksanaan pendampingan iman.

Sedangkan keterlibatan OMK dalam pelaksanaan pendampingan iman,

OMK maupun pengurus Gereja mengusulkan agar OMK menyadari perannya dan

ambil bagian dalam pendampingan iman sesuai dengan bakat yang dimiliki. OMK

bisa melibatkan diri dalam pendampingan iman sesuai dengan bakat yang dimiliki

dan melalui media-media sosial dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.

Khususnya di masa pandemi covid-19 agar OMK dapat memanfaatkan teknologi

dengan membuat konten-konten menarik seperti halnya membuat quiz online bagi

OMK, tentunya dalam konteks pendampingan iman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

BAB IV

REKOLEKSI SEBAGAI BENTUK KEGIATAN DALAM PERUMUSAN

VISI PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK

BERSAMA PENDAMPING DI WILAYAH SANTO YUSUP

SOMOKATON, PAROKI ROH KUDUS KEBONARUM, KLATEN.

Berdasarkan dari bab III hasil penelitian garis-garis besar pelaksanaan

pendampingan iman bagi OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton, Paroki Roh

Kudus Kebonarum, Klaten, memerlukan visi pendampingan iman dengan jelas.

Visi pendampingan iman OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton yang ada

hanya secara lisan. Visi pendampingan iman tersebut penting, karena menjadi

dasar dalam pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK.

Pada bab IV ini penulis ingin membantu OMK dan pendamping untuk

merumuskan visi pendampingan iman bagi OMK. Penulis akan menguraikan hal

tersebut yang terdiri dari empat bagian. Bagian pertama berisi tentang latar

belakang pentingnya merumuskan visi pendampingan iman. Bagian kedua berisi

tentang rekoleksi untuk merumusan visi pendampingan iman bagi OMK. Bagian

ketiga tentang petunjuk pelaksanaan rekoleksi. Bagian keempat mengenai contoh

satuan pertemuan rekoleksi.

A. Latar Belakang Pentingnya Merumuskan Visi Pendampingan Iman

Berdasarkan Dokumen Christus Vivit, visi pendampingan iman bagi OMK

berupa ajakan dan panggilan yang menarik bagi OMK untuk terlibat aktif. Dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

69

akhirnya mereka dapat menemukan pengalaman iman akan Yesus Kristus melalui

komunitas dan persaudaraan yang terjalin. Karena melalui visi tersebut mereka

akan mengetahui dengan jelas apa yang menjadi cita-cita dari pendampingan iman

bagi OMK. Sehingga di dalam proses pendampingan iman, antara OMK dan

pendamping memiliki arah yang jelas dan pada akhirnya mereka akan menggapai

cita-cita yang sudah dirumuskan.

Berdasarkan hasil penelitian tentang garis-garis besar pelaksanaan

pendampingan iman di Wilayah Santo Yusup Somokaton, baik OMK dan

pengurus Gereja memerlukan visi yang jelas untuk pelaksanaan pendampingan

iman, agar apa yang dicita-citakan oleh OMK dan pendamping dapat terwujud.

Pelaksanaan pendampingan iman OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton

menurut OMK belum memiliki visi yang jelas secara tertulis. Tetapi berbeda

dengan yang disampaikan oleh Frater, bahwa visi pendampingan iman bagi OMK

yaitu menggerakan OMK untuk terlibat di dalam kehidupan menggereja, secara

khusus dalam pendampingan iman. Maka dari itu OMK dan pendamping perlu

untuk merumuskan visi pendampingan iman.

Oleh karena itu, penulis mengusulkan kegiatan untuk pertemuan antara

OMK dan pendamping dengan rekoleksi. Menurut Subiyanto Paul (2003: 3),

mengatakan bahwa rekoleksi adalah suatu kegiatan mengingat kembali

pengalaman-penglaman yang sudah berlalu untuk direfleksikan. Adapun

pemilihan rekoleksi diharapkan mampu membantu OMK dan pendamping

merumuskan visi yang jelas dan dapat digunakan oleh mereka dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

70

pendampingan iman. Hal itu ditegaskan oleh Mangunhardjana (1984: 7), rekoleksi

merupakan usaha untuk memperkembangkan kehidupan iman atau rohani.

Kegiatan rekoleksi ini dipilih untuk melihat kembali pengalaman dari

OMK serta apa yang sebenarnya menjadi visi pendampingan iman bagi OMK di

Wilayah Santo Yusup Somokaton. Pada saat rekoleksi juga perlu untuk melihat

visi dari Paus Fransiskus serta visi dari KAS. Sehingga kegiatan rekoleksi dipilih

sebagai salah satu bentuk kegiatan untuk merumuskan visi bersama.

B. Rekoleksi untuk Merumusan Visi Pendampingan Iman bagi OMK

Rekoleksi dikemas dengan sharing bersama antara OMK dan pendamping

untuk merumuskan visi pendampingan iman bagi OMK. Dalam proses rekoleksi,

sebelum merumuskan visi baru, OMK dan pendamping melihat kembali visi

mereka selama ini dan menggali inspirasi dari Cristus Vivit tentang visi Paus

Fransikus terkait pendampingan iman bagi kaum muda. Berikut gambaran

lengkap pelaksanaan rekoleksi untuk perumusan visi pendampingan iman bagi

OMK.

1. Tema

Tema untuk rekoleksi adalah “Menemukan Jalan Baru di dalam Orang

Muda.”

2. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari rekoleksi tersebut adalah terbentuknya

rumusan visi bagi OMK Wilayah Santo Yusup Somokaton.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

71

3. Peserta Rekoleksi

Adapun peserta rekoleksi yakni pengurus Orang Muda Katolik, dan

pendamping Orang Muda Katolik Paroki di Wilayah Santo Yusup Somokaton.

4. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Tempat kegiatan rekoleksi di aula pertemuan Gereja Wilayah Santo Yusup

Somokaton, Paroki Roh Kudus Kebonarum, Klaten. Sedangkan waktu

pelaksanaan yakni pada bulan September dan waktu yang telah disepakati oleh

pengurus Orang Muda Katolik dan pendamping.

C. Petunjuk Pelaksanaan Rekoleksi

Rekoleksi untuk merumuskan visi bagi OMK di Wilayah Santo Yusup

Somokaton dilaksanakan pada bulan September yang diikuti oleh pengurus OMK,

pendamping OMK, dan Romo Paroki di Wilayah Santo Yusup Somokaton.

Adapun tema dan tujuan pada rekoleksi tersebut yakni :

Tema : “Menemukan Jalan Baru di dalam Orang Muda.”

Tujuan : Terbentuknya rumusan visi bagi OMK Wilayah Santo Yusup

Somokaton.

Hari/tanggal : Sabtu, 19 September 2020

Waktu : 08.00 – 13.00 WIB

Tempat : Aula Gereja Santo Yusup Somokaton

Materi : Visi dari Dokumen Christus Vivit dan visi Gereja KAS

Metode : Sharing, diskusi, informasi, dan tanya jawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

72

Sarana : Teks visi dari Dokumen Christus Vivit, visi dari Gereja KAS,

laptop, proyektor, dan pengeras suara.

Sumber : Dokumen Christus Vivit, Anjuran Apostolik Paus Fransiskus

tentang Kristus Hidup, 25 Maret 2019.

Sharing Pengalaman Pengurus OMK dan Pendamping OMK

Pokok-pokok Pedoman Formasi Orang Muda Katolik Keuskupan

Agung Semarang

Video Singkat tentang Kegiatan-kegiatan OMK

D. Contoh Matrik Rekoleksi

Berikut contoh matirk rekoleksi dalam rangka untuk merumuskan visi OMK.

Tabel 18. Contoh Matrik Rekoleksi

No Alokasi Waktu Kegiatan Keterangan

1. 08.00 – 08.10 Registrasi peserta

2. 08.10 – 08.25 Sapa dan salam

3. 08.25 – 08.30 Doa pembukaan

4. 08.30 – 08.45 Pengantar tema dan tujuan

5. 08.45 – 09.30 Melihat kembali pengalaman dan visi

OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton

6. 09.30 – 10.15 Mendalami visi dari Paus Fransiskus

7. 10.15 – 10.30 Ice breaking

8. 10.30 – 11.00 Mendalami visi dari Gereja KAS

9. 11.00 – 11.30 Pleno dan Rangkuman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

73

10. 11.30 – 12.30 Kerja kelompok merumuskan visi bagi

OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton

11. 12.30 – 12.50 Peneguhan oleh Romo

12. 12.50 – 13.00 Penutup

E. Contoh Alur Pertemuan Rekoleksi

1. Pembukaan dan Pengantar Tema

a. Sapa dan Salam

Selamat pagi dan Berkah Dalem rekan-rekan muda serta Romo.

Perkenalkan nama saya ……. saya sungguh bersyukur karena pada pagi hari ini

saya dapat bertemu bersama dan dapat berdinamika bersama dengan rekan-rekan

muda dan para pendamping OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton. Sebelum

kita mengawali rekoleksi ini, saya mempunyai jargon. Ketika saya mengatakan

“smile” nanti dijawab dengan “OMK bertumbuh, berkembang, sukses, yes.

Selanjutnya untuk mengawali perjumpaan kita hari ini, marilah kita buka dengan

doa pembukaan.

b. Doa Pembukaan

Puji syukur kami haturkan kepada-Mu atas segala berkat yang Kau berikan

kepada kami sehingga kami boleh berkumpul bersama di tempat ini. Ya Bapa

kami menyadari bahwa seringkali kami jatuh ke dalam dosa karena keinginan

daging kami. Kami kurang mendengarkan Engkau di dalam kami menjalani

kehidupan kami baik secara pribadi maupun komunitas. Bantulah kami ya Bapa

agar kami secara terbuka mau untuk mendengarkan-Mu serta berjalan bersama-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

74

Mu, dengan demikian hidup kami selalu Engkau perbarui. Bimbing dan sertai

kegiatan rekoleksi ini agar dapat merumusan visi yang jelas bagi OMK Wilayah

Santo Yusup Somokaton. Doa dan harapan ini kami haturkan kepada-Mu dengan

perantaraan Kritus Tuhan Kami. Amin.

c. Pengantar Tema dan Tujuan

Pada pertemuan ini mengangkat tema “Menemukan Jalan Baru di dalam

Orang Muda.” Dalam kenyataan kehidupan komunitas OMK, rekan-rekan muda

kurang menyadari pentingnya visi dalam pelaksanaan pendampingan iman.

Rekan-rekan muda melaksanakan kegiatan-kegiatan yang ada tanpa ada visi yang

pasti di dalam komunitasnya. Mungkin rekan-rekan muda kurang memikirkan

mau dibawa ke arah mana komunitas OMK tersebut, dan lebih terfokus pada

bentuk kegiatan yang dilaksanakan.

Maka dari itu, saya mengajak rekan-rekan muda dan pendamping untuk

melihat kembali pengalaman-pengalaman rekan-rekan muda dari berbagai

kegiatan yang sudah dilaksanakan dan melihat kembali visi OMK di Wilayah

Santo Yusup Somokaton. Mari secara bersama-sama kita kembali melihat video

singkat serta visinya, dan kita nanti akan berdiskusi serta sharing bersama-sama.

2. Melihat Kembali Pengalaman dan Visi OMK di Wilayah Santo Yusup

Somokaton

Pengurus OMK dan pendamping OMK diajak untuk melihat kembali

pengalaman OMK melalui video singkat kegiatan-kegiatan OMK dan visi OMK

di Wilayah Santo Yusup Somokaton. Untuk memperdalam pengalaman dan visi

OMK, berikut panduan pertanyaannya :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

75

a. Apa pengalaman yang paling mengesan dari kegiatan-kegiatan yang sudah

dilaksanakan?

b. Apa yang selama ini menjadi visi pendampingan iman OMK di Wilayah Santo

Yusup Somkaton?

c. Apakah visi pendampingan iman bagi OMK memang diperlukan?

d. Mengapa visi pendampingan iman bagi OMK diperlukan?

3. Mendalami Visi dari Paus Fransiskus

Pengurus OMK dan pendamping OMK diajak mendalami dokumen

Christus Vivit secara pribadi. Berikut beberapa kutipan dari Paus Fransiskus

tentang orang muda, pendampingan orang muda dan harapan kepada orang muda.

a. Menurut Paus Fransiskus orang muda adalah masa kini dan masa depan

Gereja, mereka sedang memperkaya Gereja dengan kegiatan-kegiatan mereka

(CV 64).

b. OMK adalah orang-orang muda yang igin menjadi pelaku utama perubahan

(CV 174).

c. Pendampingan orang muda mencakup dua garis besar tindakan. Yang pertama

penjangkauan, artinya ajakan dan panggilan yang menarik bagi OMK

sehingga mereka memiliki pengalaman iman akan Tuhan. Kedua

pertumbuhan, melalui pengalaman iman tersebut OMK didampingi dalam

proses perkembangan imannya sehingga dapat sampai pada kedewasaan iman

akan Yesus Kristus (CV 209).

d. Perlu untuk mengembangkan pelayanan pastoral orang muda yang mampu

menciptakan ruang terbuka, di mana ada tempat bagi segala ragam orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

76

muda dan untuk menunjukkan bahwa kita adalah satu Gereja dengan pintu-

pintu yang terbuka (CV 233).

e. Paus Fransiskus berharap OMK dapat memiliki visi yang membuka cakrawala

mereka dan menunjukkan jalan-jalan baru kepada mereka (CV 193).

Kemudian hasil dari pendalaman tersebut disharingkan, dengan panduan

pertanyaan sebagai berikut :

a. Bagaimana pandangan Paus Fransiskus tentang orang muda?

b. Bagaimana pandangan Paus Fransiskus tentang pendampingan orang muda?

c. Apa harapan Paus Fransiskus terhadap orang muda?

4. Ice Breaking

Nama ice breaking : angin berhembus

Langkah-langkah dalam ice breaking :

a. Peserta membuat lingkaran sesuai dengan tanda yang sudah dipasang.

b. Pemandu menjelaskan aturan permainan untuk putaran pertama pemandu akan

bertindak sebagai angin. Pemandu sebagai angin mengatakan “angin

berhembus kepada yang memakai – misal: kacamata” (apabila ada beberapa

peserta yang memakai kacamata) kemudian pemandu sebagai angin ikut

berebut tanda.

c. Akan ada satu peserta yang tadi berebut tanda tidak kebagian tanda. Orang

inilah yang menggantikan pemandu sebagai angin.

d. Lakukan putaran kedua, dan seterusnya. Setiap putaran yang bertindak sebagai

angin harus mengatakan “angin berhembus kepada yang …..” (sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

77

karakteristik peserta, misal: baju kotak-kotak, memakai jam tangan, dan

sebagainya).

5. Mendalami Visi dari Gereja KAS

Selain visi dari Paus Fransiskus, kita perlu melihat dan mendalami visi

dari Gereja KAS. Pengurus OMK dan pendamping OMK diajak refleksi pribadi

dan kemudian disharingkan. Dengan pertanyaan sebagai berikut:

a. Bagaimana pandangan KAS tentang orang muda?

b. Bagaimana pandangan KAS tentang pendampingan orang muda?

c. Apa harapan KAS terhadap orang muda?

Setelah itu pengurus OMK dan pendamping OMK diajak untuk mensharingkan

bersama di dalam pleno hasil dari diskusi mengenai visi Paus Fransiskus dan visi

dari KAS.

6. Pleno dan Rangkuman

Paus Fransiskus di dalam Dokumen Christus Vivit memiliki visi yang

berupa ajakan dan panggilan yang menarik bagi OMK sehingga mereka dapat

menemukan pengalaman iman di dalam dirinya. Melalui pengalaman tersebut

akan membantu OMK di dalam proses perkembangan imannya hingga mereka

sampai pada kedewasaan iman akan Yesus Kristus. Di dalam proses

perkembangan iman, OMK diberikan kebebasan untuk menentukan jalan-jalan

baru tetapi tetap mendapatkan bimbingan dari para pendamping. Sehingga perlu

ditanamkan bahwa OMK dan pendamping untuk berjalan bersama. Seperti yang

ada pada CV 206, pendampingan iman OMK perlu membentuk sesuatu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

78

“berjalan bersama” yang mencakup “pengembangan karisma-karisma yang

diberikan Roh menurut panggilan serta perannya melalui dinamika

tanggungjawab. Sehingga antara OMK dan pendamping dapat belajar bersama

dan saling memperkaya satu sama lain. Serta OMK dan pendamping semakin

memahami jika OMK merupakan pelaku utama pendampingan iman.

7. Kerja Kelompok Merumuskan Visi bagi OMK di Wilayah Santo Yusup

Somokaton

Atas dasar visi OMK menurut Paus Fransiskus, dari Gereja KAS serta

inspirasi yang diperoleh, pengurus OMK dan pendamping OMK diajak berdiskusi

untuk merumuskan visi OMK. Visi yang dirumuskan disesuikan dengan situasi

OMK saat ini serta mengacu dari Paus Fransiskus dan visi Gereja KAS.

Pada bagian ini, pengurus OMK dan pendamping diajak untuk kerja

kelompok untuk berdiskusi dalam merumuskan visi bagi OMK. Setiap kelompok

terdiri dari 3 pengurus OMK dan 1 pendamping OMK, dan terdapat 2 kelompok.

Untuk posisi tempat duduk sesuai dengan yang sudah disediakan dengan tetap

menjaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan yang ada, terkait dengan kondisi

new normal.

8. Peneguhan oleh Romo

9. Penutup

Sebelum doa penutup, mengulangi jargon lagi.

Doa Penutup

Allah Bapa, kami mengucap syukur atas segala berkat yang telah Engkau berikan

kepada kami selama rekoleksi ini. Terimakasih pula kami secara bersama-sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

79

boleh belajar mengenai visi pendampingan bagi OMK dan kami dapat

merumuskan visi bagi OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton ini. Semoga visi

yang sudah kami rumuskan ini dapat mengantar kami dalam proses meningkatkan

pelaksanaan pendampingan iman. Bimbinglah dan sertailah kami supaya apa yang

kami lakukan seturut dengan kehendak-Mu. Semuanya ini kami haturkan kepada-

Mu dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

BAB V

PENUTUP

Pada bagian akhir penulisan ini berisi kesimpulan dan saran dalam

pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK di Wilayah Santo Yusup

Somokaton., Paroki Roh Kudus Kebonarum, Klaten. Sehingga dari hasil

penelitian tentang garis-garis besar pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK

ini benar-benar dapat membantu OMK dan pengurus Gereja mengembangkan

iman OMK di dalam kehidupan sehari-hari.

A. Kesimpulan

Pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK perlu senantiasa

dikembangkan dan ditingkatkan. Dokumen Christus Vivit memaparkan

pembaruan dalam pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK baik meliputi visi,

tujuan, bentuk pendampingan iman, dan materi pendampingan iman, serta adanya

berbagai peran dalam pelaksanaan pendampingan iman. Visi pendampingan iman

berupa ajakan dan panggilan yang menarik bagi OMK agar mereka menemukan

pengalaman imannya.

Pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK bertujuan untuk

mengantarkan OMK sebagai murid Yesus untuk menjawab panggilan-Nya dalam

menjalankan tugas perutusan dengan bersaksi atas pengalaman iman yang

dialaminya. Melaui pengalaman iman tersebut dapat membantu OMK untuk

semakin dekat dengan Yesus dan bisa mencapai kedewasaan iman. OMK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

81

merupakan masa kini dan masa depan Gereja, mereka memperkaya Gereja dengan

keterlibatan dalam kegiatan menggereja. Mereka diberikan kebebasan untuk

menciptakan hal-hal baru dalam pelaksanaan pendampingan iman, tetapi perlu

untuk tetap didampingi.

Dalam pelaksanaan pendampingan iman, antara OMK dan pendamping

perlu untuk berjalan bersama. Dengan berjalan bersama, OMK dan pendamping

dapat saling belajar dan saling meneguhkan satu dengan yang lainnya. Sehingga

dapat saling menghargai dan menghormati segala perbedaan yang ada dari setiap

pribadi. Dan pada akhirnya tumbuh rasa persaudara atas dasar cinta kasih di dalam

komunitas OMK.

OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton telah terlibat di dalam

pendampingan iman. Namun belum semua OMK menyadari pentingnya visi

pendampingan iman. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis

menunjukkan bahwa garis-garis besar pelaksanaan pendampingan iman bagi

OMK belum semua mengetahui pentingnya visi pendampingan iman. Visi

pendampingan iman bagi OMK menjadi dasar dalam pelaksanaan pendampingan

iman. Ada beberapa OMK yang menyampaikan visinya, akan tetapi visi tersebut

belum secara jelas tertulis.

Melihat kenyataan bahwa belum semua OMK di Wilayah Santo Yusup

Somokaton memiliki kesadaran akan pentingnya visi pendampingan iman, maka

diusulkan kegiatan berupa rekoleksi. Rekoleksi tersebut sebagai salah satu bentuk

kegiatan perjumpaan antara pengurus OMK dan pendamping OMK yang secara

bersana-sama merumuskan visi pendampingan iman bagi OMK di Wilayah Santo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

82

Yusup Somokaton. Harapannya dengan merumuskan visi pendampingan iman

bagi OMK, mereka semakin terlibat aktif dalam menuwujudkan visi tersebut.

B. Saran

1. Bagi OMK

a. OMK menyadari bahwa dirinya sebagai pelaku utama pendampingan iman

dan menyediakan diri untuk terlibat aktif mengikuti kegiatan

pendampingan iman, baik yang ada di lingkungan dan wilayah.

b. Bersama dengan pengurus, OMK dapat memanfaatkan gadget dalam

merealisasikan berbagai kegiatan berdasarkan visi pendampingan iman.

2. Bagi Orang Tua

Orang tua perlu terbuka bekerjasama dengan pendamping, pengurus wilayah

dan pengurus OMK untuk mendukung pelaksanaan pendampingan iman.

3. Bagi Gereja

Pengurus Gereja bersama dengan pengurus OMK dan pendamping perlu

senantiasa bekerjasama dan mendukung pelaksanaan pendampingan iman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

DAFTAR PUSTAKA

Dewan Karya Pastoral KAS. (2014). Formatio Iman Berjenjang. Yogyakarta:

Kanisius.

______. (2018). Direktorium Formatio Iman Keuskupan Agung Semarang.

Yogyakarta: Kanisius.

______. (2018). Kisah Tuhan, Kisah Hidupku Pokok-pokok Pedoman Formasi

Orang Muda Katolik Keuskupan Agung Semarang. Yogyakarta.

Dokpen KWI. (2019). Kristus Hidup! Seruan Apostolik Pasca-Sinode tentang

Orang Muda. Diunduh dari

https://www.dokpenkwi.org/2019/04/10/kristus-hidup-sintesis-dari-

seruan-apostolik-pasca-sinode-tentang-orang-muda/ pada 6 Juni 2020.

Hanggu, Felicia Permata. (2019). Orang Muda Pemeran Utama. Diuduh dari

https://www.hidupkatolik.com/2019/08/29/39309/orang-muda-pemeran-

utama/ pada 16 Juni 2020.

Komkep KWI. (2014). Sahabat Sepeziarahan Pedoman Karya Pastoral Orang

Muda Katolik Indonesia. Jakarta: Etem Print.

Lovett, Seàn-Patrick. (2019). Pesan Paus untuk Kaum Muda di Misa WYD:

“Kamu Adalah Representasi Tuhan Saat Ini.” Diunduh dari

https://www.hidupkatolik.com/2019/01/28/31417/pesan/paus/untuk/kau

m-muda-di-misa-wyd-kamu-adalah-representasi-tuhan-saat-ini/ pada

tanggal 17 Februari 2020.

Mangunhardjana, A.M. (1984). Membimbing Rekoleksi. Yogyakarta: Kanisius.

Moleong, Lexy J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:

Rosdakarya.

Mulyono, F.X. Tri. (2018). Pelatihan Pastoral Pendampingan Iman Orang Muda

Katolik Zaman Now Dalam Lingkup Sekolah Maupun Paroki.

Yogyakarta.

Fransiskus. (2014). Evangelii Gaudium (Sukacita Injil). Penerjemah: F.X.

Adisusanto, SJ dan Bernadeta Harini Tri Prasasti. Jakarta: Dokpen KWI.

(Dokumen asli diterbitkan pada 2013.

______. (2019). Christus Vivit (Kristus Hidup). Penerjemah: Agatha Lydia

Natania. Jakarta: Dokpen KWI.

Pedoman Penulisan Tugas Akhir Program Studi Pendidikan Pendidikan

Keagamaan Katolik. (2019). Yogyakarta: Program Studi Pendidikan

Keagamaan Katolik.

Subiyanto, P. (2003). Rekoleki (Mendulang Makna). Yogyakarta: Yayasan

Pustaka Nusantara.

Sugiyono. (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Tim Refleksi Hari Ulang Tahun ke-50 Gereja Wilayah Santo Yusup

Somokaton.(2018). Sejarah Perkembangan Wilayah Somokaton. Klaten.

Yohanes Paulus II. (1992). Catechesi Tradendae (Penyelenggaraan Katekese).

Penerjemah: R. Hardawirjana. Jakarta: Dokpen KWI. (Dokumen asli

diterbitkan pada 1979).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

[1]

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

[2]

Lampiran 2. Daftar Pertanyaan Wawancara bagi OMK, pengurus Gereja dan

Romo Paroki.

A. Bagi OMK

12) Apakah pendampingan iman OMK memiliki visi?

13) Apa yang menjadi visi pendampingan iman OMK?

14) Apakah OMK mengambil peran utama dalam pendampingan iman?

15) Apa tujuan dari pendampingan iman OMK?

16) Bentuk-bentuk pendampingan iman OMK apa saja yang sudah ada?

17) Kegiatan pendampingan iman apa yang sudah anda ikuti?

18) Materi seperti apa yang sudah diberikan pada saat pendampingan iman?

19) Apakah peran lingkungan/wilayah/paroki dalam pelaksanaan pendampingan

iman OMK?

20) Apakah peran keluarga dalam pelaksanaan pendampingan iman OMK?

21) Apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendampingan iman

OMK?

22) Apa yang paling Anda harapkan untuk meningkatkan pelaksanaan

pendampingan iman bagi OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton?

B. Bagi Pengurus Gereja dan Romo Paroki

11) Apa yang menjadi visi pendampingan iman OMK?

12) Apakah OMK menjadi pelaku utama dalam pendampingan iman?

13) Apa tujuan dari pendampingan iman OMK?

14) Bentuk-bentuk pendampingan iman OMK apa saja yang sudah ada?

15) Materi seperti apa yang sudah diberikan pada saat pendampingan iman?

16) Bagaimana keterlibatan OMK dalam pelaksanaan pendampingan iman?

17) Apakah peran lingkungan/wilayah/paroki dalam pelaksanaan pendampingan

iman OMK?

18) Apakah peran keluarga dalam pelaksanaan pendampingan iman OMK?

19) Apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendampingan iman

OMK?

20) Apa yang paling Romo/bapak/ibu/saudara harapkan untuk meningkatkan

pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK Wilayah Santo Yusup

Somokaton ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

[3]

Lampiran 3. Transkip Wawancara

A. OMK (I5)

Pelaksanaan wawancara :

Hari, tanggal : Senin, 22 Juni 2020

Waktu : 19.00 WIB

P : Selamat malam.

I : Selamat malam.

P : Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya. Di sini saya akan

melakukan wawancara dengan saudari tentang peningkatan pelaksanaan

pendampingan iman bagi OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton.

Segala informasi yang saya dapatkan nanti, akan sangat berguna bagi saya

untuk membantu dalam penyusunan skripsi. Sebelumnya, Bagaimana

kabarnya?

I : Puji Tuhan baik.

P : Baik, kita mulai saja wawancaranya. Apakah pendampingan iman OMK

di sini sudah memiliki visi?

I : Sepertinya sudah, akan tetapi memang secara tertulis belum ada.

P : Lalu apa yang menjadi visi tersebut?

I :Yang pertama mengajak OMK untuk bisa berubah, yang kedus

mengantarkan iman OMK menuju Kristus dengan menyesuaikan kondisi

OMK saat ini, tentunya dengan tidak tidak lepas dari visi Keuskupan

Agung Semarang yang mengajak umat untuk mampu berdaya ubah.

P : Selain visi tersebut, tentunya memiliki tujuan untuk dapat mencapai visi

tersebut, apa yang menjadi tujuan pendampingan iman OMK?

I : Yang paling penting tujuannya yaitu menjadikan sarana bagi OMK untuk

lebih dekat dengan Kristus.

P : Melalui visi atau cita-cita yang akan dicapai oleh OMK, apakah OMK

sendiri sudah mengambil peran dalam pendampingan iman?

I : Sepertinya sudah, seperti halnya OMK diberikan kegiatan yang

menyangkut pendampingan iman.

P : Tadi disampaikan bahwa OMK diberikan kegiatan-kegiatan, lalu bentuk-

bentuk pendampingan iman OMK apa saja yang sudah ada di sini?

I : Yang sudah ada di sini seperti retret, weekend, rekoleksi, doa rosario,

makrab, sama ziarah, dan tentunya ada BKSN tetapi belum terlaksana.

P : Lalu kegiatan-kegiatan apa saya yang sudah saudari ikuti?

I : Kegiatan yang sudah diikuti yaitu retret, weekend, rekoleksi, doa rosario,

makrab, sama ziarah.

P : Tadi juga disampaikan bahwa ada retret, rekoleksi, weekend, dan lain

sebagainya. Lalu dalam kegiatan pendampingan iman itu materi seperti

apa yang sudah diberikan pada saat pendampingan iman?

I : Materi yang diberikan seperti komunikasi, kepemimpinan dan iman.

P : Kemudian, apa peran lingkungan/wilayah/paroki dalam pelaksanaan

pendampingan iman OMK?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

[4]

I : Peran lingkungan yaitu memberikan dukungan seperti memberikan dana,

trus memberikan dukungan juga berupa ikut terlibat dalam kegiatan OMK.

P : Selanjutnya untuk lingkup yang lebih kecil, apa peran keluarga dalam

pelaksanaan pendampingan iman OMK?

I : Peran keluarga yang paling utama tentunya mendukung anak untuk

terlibat dalam kegiatan OMK.

P : Mungkin bisa disharingkan bentuk dukungan dari keluarga itu seperti

apa?

I : Misalnya jika ada suatu kegiatan OMK, orang tua mengingatkan.

Kemudian jika kegiatannya malam, orang tua sering mengantar karena

saya cewek. Jadi semua kegiatan OMK saya selalu diberikan dukungan

dari orang tua.

P : Berawal dari peran-peran yang sudah disampaikan tadi, mungkin masih

ada faktor-faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendampingan

iman?

I : Kalau faktor yang mendukung itu dari dalam diri sendiri, kalau memang

dari dalam diri sendiri sudah memberikan support, itu bisa mendukung

semuanya. Trus dari faktor lain yaitu dari keluarga, jika keluarga

mendukung pasti kita akan terdorong. Kemudian dari teman, jika teman

yang ada itu asik pasti akan lebih mendukung lagi. Kalau untuk

penghambatnya, seperti rasa malas, rasa capek, dan waktu kegiatannya

bersamaan dengan kegiatan yang lainnya.

P : Dari sharing-sharing ini tadi, mungkin ada yang ingin disampaikan

harapan yang bisa meningkatkan pelaksanaan pendampingan iman OMK?

I : Harapannya seperti OMK semakin maju, semakin kompak, trus bisa

menjadi penerus yang berkualitas untuk besok.

P : Nah tadi juga disampaikan bahwa OMK bisa berdaya ubah, mungkin bisa

disampaikan usulan bentuk kegiatan seperti apa yang diharapkan oleh

OMK yang sesuai dengan situasi OMK?

I : Ya, mungkin bentuk kegiatan berupa retret yang temanya disesuaikan

dengan kondisi kita saat ini sehingga bisa dengan mudah diterima, jadi

bukan tema-tema yang sulit diterima oleh kita.

P : Baik, terima kasih untuk segala informasi yang diberikan kepada saya.

Informasi ini akan sangat membantu saya dalam penulisan skripsi. Dan

semoga apa yang menjadi harapan-harapan untuk OMK akan terwujud.

Terima kasih untuk waktu dan kesempatan yang diberikan kepada saya.

I : Iya, sama-sama.

B. Pengurus Gereja (P3)

Pelaksanaan wawancara :

Hari, tanggal : Minggu, 21 Juli 2020

Waktu : 20.00 WIB

P : Selamat malam pak.

P3 : Selamat malam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

[5]

P : Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya. Di sini saya akan

melakukan wawancara dengan bapak tentang peningkatan pelaksanaan

pendampingan iman bagi OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton.

Segala informasi yang saya dapatkan nanti, akan sangat berguna bagi saya

untuk membantu dalam penyusunan skripsi. Sebelumnya, bagaimana

kabarnya?

P3 : Puji Tuhan kabar saya baik. Terima kasih atas kepercayaan yang

diberikan kepada saya untuk membantu anda memberikan informasi

tentang kegiatan-kegiatan OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton.

P : Iya pak. Baik kita mulai saja ya pak untuk wawancaranya. Yang pertama,

apakah yang menjadi visi pendampingan iman bagi OMK di Wilayah

Santo Yusup Somokaton?

P3 : Pendamping mengajak OMK untuk terlibat aktif dalam kegiatan

menggereja sampai pada kegiatan memasyarakat. Yang dimulai dari

kegiatan-kegiatan yang sifatnya mengembangkan bakat dan minat OMK

yang sesuai dengan visi misi Keuskupan Agug Semarang, yaitu

membentuk umat Katolik yang transformatif.

P : Selanjutnya apakah OMK menjadi pelaku utama dalam pendampingan

iman?

P3 : Iya, karena subjeknya OMK. OMK merupakan salah pelopor perubahan

dalam kehidupan menggereja.

P : Dari visi tersebut, lalu apa tujuan dari pendampingan iman OMK?

P3 : Tujuan pendampingan iman yaitu agar OMK tidak lepas dari iman

Katolik, serta mendidik iman OMK.

P : Bentuk-bentuk pendampingan iman apa saja yang sudah ada?

P3 : Ada kegiatan mingguan, bulanan dan tahunan. Bulanan seperti

anjangsana, yang lainnya seperti adanya weekend, retret, camping rohani,

dan lain sebagainya.

P : Materi seperti apa yang sudah diberikan pada saat pendampingan iman?

P3 : Materinya selain pelayanan sabda, ada juga yang sudah direncanakan

yaitu mengajak orang muda untuk berkarya dengan mengundang

narasumber.

P : Bagaimana keterlibatan OMK dalam pelaksanaan pendampingan iman?

P3 : Secara umum OMK sudah terlibat aktif, akan tetapi ada pula yang malas

untuk kumpul, mungkin karena ada kegiatan lainnya. Serta gadget yang

sangat mempengaruhi orang muda menjadi asik sendiri.

P : Apa peran lingkungan/wilayah/paroki dalam pelaksanaan pendampingan

iman OMK?

P3 : Kalau dari lingkungan yaitu dengan memberikan informasi dan

mendukung untuk selalu ikut terlibat aktif dalam kegiatan yang ada, serta

memberikan fasilitas dana dan dukungan moril. Begitu juga dengan

wilayah dan paroki, hampir sama dengan lingkungan, hanya saja

lingkupnya yang lebih luas.

P : Untuk lingkup yang lebih kecil, apa peran keluarga dalam pelaksanaan

pendampingan iman OMK?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

[6]

P3 : Secara umum, keluarga mendukung anaknya untuk terlibat aktif dalam

kegiatan gereja dengan diingatkan jika ada kegiatan.

P : Selain peran-peran tersebut, apa saja faktor pendukung dan penghambat

dalam pelaksanaan pendampingan iman OMK?

P3 : Faktor pendukung dapat dari keluarga, lingkungan, wilayah,

pendamping, hingga Romo Paroki. Dan hambatanya yaitu gadget,

banyaknya aktivitas di luar, rasa malas, rasa minder, tertutup, tidak

percaya diri.

P : Dan yang terakhir, apa yang menjadi harapan untuk pelaksanaan

pendampingan iman OMK Wilayah Santo Yusup Somokaton?

P3 : Dukungan dari berbagai pihak agar OMK tertarik dan terlibat aktif baik

secara dana dan moril. Serta OMK dapat membuat inovasi baru dengan

sharing atau outbond atau yang lainnya dan tetap dalam konteks

pendampingan iman OMK. Dan melalui gadget tersebut OMK dapat

membuat konten-kontek yang menarik.

P : Baik, terima kasih atas segala informasi yang telah diberikan kepada

saya, ini akan membantu saya dalam penulisan skripsi. Semoga ke

depannya apa yang menjadi harapan-harapan utuk OMK dapat terlaksana.

P3 : Iya sama-sama.

C. Frater (Fr)

Pelaksanaan wawancara :

Hari, tanggal : Senin, 22 Juli 2020

Waktu : 09.00 WIB

P : Selamat pagi Frater.

Fr : Selamat pagi Ima.

P : Bagaimana kabarnya Frater?

Fr : Puji Tuhan baik Ima

P : Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya. Di sini saya akan

melakukan wawancara dengan Frater tentang peningkatan pelaksanaan

pendampingan iman bagi OMK di Wilayah Santo Yusup Somokaton.

Segala informasi yang saya dapatkan nanti, akan sangat berguna bagi saya

untuk membantu dalam penyusunan skripsi.

Fr : Baik Ima.

P : Oke Frater,kita mulai ya Frater.

Fr : Baik boleh.

P : Apa yang menjadi visi pendampingan iman OMK di sini?

Fr : Secara khusus yang tampak terkait dengan visi pendampingan iman

OMK di paroki dan khususnya di Wilayah Somokaton itu tentunya adalah

menggerakkan OMK di dalam kehidupan menggereja dan secara khusus

terwujudkan dalam pendampingan imannya. Dan juga tentu yang menjadi

arah visinya yaitu visi misi Keuskupan Agung Semarang yaitu

transformatif, dimana OMK di Wilayah Somokaton diajak untuk lebih

berubah, berbenah dan berbuah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

[7]

P : Baik, dari visi tersebut. Apakah OMK disini sudah menjadi pelaku utama

atau ambil bagian dalam pendampingan iman?

Fr : Sejauh yang Frater lihat dan Frater damping selama satu tahun ini, OMK

di Wilayah Somokaton tentu iya, sudah menjadi pelaku utama dalam

pendampingan iman. Hal itu tampak dari antusias teman-teman OMK

Wilayah Somokaton, tampak pula dalam keaktifan mereka, keterlibatan

mereka dalam kegiatan menggereja. Dan secara khusus dalam

perkembangan iman, contohnya ada rosario di Wilayah Somokaton yang

digerakkan oleh OMK dan juga ada kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan

oleh OMK Somokaton.

P : Selanjutnya, dari visi dan OMK sudah menjadi pelaku atau penggerak

dari pendampingan iman tersebut, lalu apa tujuan dari pendampingan iman

OMK tersebut?

Fr : Tentunya tujuan dari pendampingan iman OMK itu sendiri adalah untuk

memupuk, mengembangkan iman OMK agar tidak terlepas dari imannya,

tetap adanya komunikasi baik secara iman dan kekeluargaan di antara

teman-teman OMK Somokaton.

P : Selanjutnya setelah ada visi dan tujuan pendampingan iman, lalu bentuk-

bentuk pendampingan iman bagi OMK apa yang sudah ada dan sudah

berjalan?

Fr : Beberapa bentuk pendampingan iman OMK di Wilayah Somokaton itu

sejauh yang Frater lihat yaitu adanya pendampingan bulanan dan

mingguan, dan ada kegiatan-kegiatan lain yang sudah dirangcang.

Contohnya adanya weekend OMK yang berguna untuk mengenal satu

dengan yang lainnya dan untuk memupuk iman dengan diberikannya

materi seputar iman Katolik. Lalu juga ada kegiatan lain sepert pertemuan

rutin yang akan dilakukan satu bulan sekali terkait dengan materi

perkembangan iman dan perkembangan anak muda.

P : Lalu berkaitan dengan materi tersebut, disebutkan bahwa materinya

berkaitan dengan iman. Mungkin ada salah satu contoh materi yang

diberikan pada saat pertemuan atau mungkin ada rencana yang lain dalam

kegiatan OMK?

Fr : Rencana ke depan bilamana pandemi covid ini sudah mereda, tentu akan

dilakukan pendampingan iman seperti halnya tentang materi iman kristiani

yang berkaitan pula dengan sexsualitas kaum muda. Dimana sebagai orang

muda dan orang Katolik pula kita diajak untuk menyalurkan kasih secara

positif. Itu nanti yang akan diberikan ke depannya. Dan tentunya akan

diberikan pendampingan-pendampingan iman lain, seperti halnya ziarah

dan rekreasi. Serta memberikan oase iman dan juga rekreasi bagi orang

muda.

P : Dari berbagai kegiatan yang sudah ada di sini, lalu apa peran dari

lingkungan/wilayah/paroki dalam pelaksanaan pendampingan iman

tersebut?

Fr : Tentunya dari lingkungan, memberikan dukungan bagi teman-teman

OMK di lingkungan, karena lingkungan menjadi tempat pertama bagi

OMK untuk berkumpul. Dan yang kedua wilayah perlu memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

[8]

dukungan, karena dari wilayah bisa mengakrabkan dan mengumpulkan

teman-teman OMK dari lingkungan-lingkungan. Serta dari lingkup paroki,

ini menjadi pusat karena peran dari seluruh umat untuk mendukung orang

muda itu sangat penting. Karena melihat bahwa orang muda memerlukan

sarana, dukungan, dan adanya materi yang diberikan. Bisa dilihat bahwa

orang muda akan tergerak aktif jika adanya dukungan dari berbagai pihak,

dan yang menjadi sebuah keberuntungan bagi OMK yaitu pada tahun ini

Paroki Roh Kudus Kebonarum menitik beratkan pelayanan kepada OMK.

Maka ini menjadi kesempatan untuk mendukung dan melibatkan peran

OMK secara total baik iman, kegiatan atau partisipasi aktif.

P : Lalu selain dari lingkungan, wilayah dan paroki. Apa peran keluarga

dalam pelaksanaan pendampingan iman OMK?

Fr : Tentunya paling utama peran keluarga yaitu mendukung anaknya untuk

berkegiatan, mencoba memberikan semangat untuk terlibat aktif, kendati

mungkin anak muda saat ini lebih nyaman berada di rumah. Karena lebih

asyik dengan gadget atau beberapa teman saja. Maka perlu mendapatkan

dukungan dari keluarga untuk terlibat aktif di Gereja.

P : Mungkin masih ada faktor pendukung dan penghambat dalam

pelaksanaan pendampingan iman?

Fr : Faktor pendukung selain dari hal-hal tadi, sejauh yang Frater rasakan

yaitu peran atau keterlibatan secara total dari para pendamping, karena

pendamping itu sebagai gembala bagi OMK yang ada baik di lingkungan

atau wilayah. Itu nampak dari para pendamping OMK di Somokaton,

karena bilamana orang muda aktif tetapi tidak ada pendamping maka akan

menjadi penghambat. Lalu adanya rasa kekeluargaan, karena jika satu

sama lain bisa saling akrab dan mau menerima maka akan banyak

merangkul anak muda. Tetapi bilamana ada salah satu yang tidak

mendukung rasa kekeluargaan tersebut maka akan menjadi OMK tidak

aktif. Sedangkan faktor penghambat, tentu karena rasa malas, lalu juga

karena kesibukan kuliah, kerja atau yang lainnya. Dan masih ada faktor

penghambat yaitu karena tidak bisa menerima satu dengan yang lainnya

antar OMK.

P : Setelah berbagai sharing yang sudah Frater sampaikan, apa harapan

Frater untuk pendampingan iman bagi OMK di Wilayah Santo Yusup

Somokaton?

Fr : Harapannya untuk OMK di Somokaton, pertama terus diadakannya

kegiatan rutin, yang kedua OMK di Somokaton aktif dalam kegiatan

menggereja. Dan secara pendampingan iman, OMK terlibat memberikan

usulan tentang bentuk kegiatan OMK seperti apa.

P : Frater, tadi disampaikan bahwa visi OMK sejalan dengan visi dan misi

dari KAS yang diajak untuk berubah, berbenah dan berbuah. Lalu untuk

OMK sendiri, mungkin Frater ada usulan, baik bentuk kegiatan

pendampingan iman atau yang lainnya?

Fr : Mungkin yang bisa menjadi usulan, khususnya dalam masa pandemi ini,

OMK bisa membuat hal-hal sederhana yang menarik. Untuk sekarang

sudah memasuki masa new normal, maka OMK dapat melakukan doa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: MENGGALI DOKUMEN CHRISTUS VIVIT SEBAGAI DASAR UNTUK …repository.usd.ac.id/37597/2/161124045_full.pdf · 2020. 8. 4. · (Mazmur 23: 1) Setiap orang yang mau belajar dan bekerja

[9]

bersama di Gereja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dan bisa

juga membuat game atau quiz online bagi OMK di Somokaton yang

terkait dengan perkembangan iman.

P : Baik terima kasih Frater untuk segala informasi yang diberikan kepada

saya,ini akan sangat membantu saya dalam penulisan skripsi. Dan semoga

harapan-harapan ini untuk ke depannya bisa terwujudkan.

Fr : Iya sama-sama. Mungkin ke depannya jika masih memerlukan informasi

dari Frater berkaitan dengan penulisan skripsi ini bisa menghubungi

Frater.

P : Baik Frater, terima kasih.

Fr : Sama-sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI