mengenal database destop · web viewpilih borland delphi7, kemudian klik delphi 7 sesaat kemudian...
TRANSCRIPT
Bab 1Mengenal Berbagai Istilah
Borland Delphi
1.1Dasar PemikiranBorland Delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang memberikan berbagai
fasilitas pembuatan aplikasi visual. Keunggulan bahasa pemrograman ini terletak pada :
Kualitas Produktivitas Kwantitas Pengembangan perangkat lunak Desain Kecepatan eksekusi program Berbasis Windows
Khusus untuk pemrograman database, Borland Delphi menyediakan fasilitas objek yang
kuat dan lengkap yang memudahkan programmer dalam membuat program. Format
database yang dimiliki Delphi adalah format database Paradox,dBase, MS. Access,
ODBC, SyBASE, MySql,Oracle dan lain-lain.
1.2Tujuan TopikUntuk mengetahui pemrograman visual terutama Borland Delphi, dibagian ini kita akan
membahas, komponen-komponen pada Delphi, bagaimana cara menjalankan program
Borland Delphi dan Mengenal IDE Delphi.
1.3 Menjalankan Program Borland Delphi
Langkah pertama adalah :
1. Klik tombol start yang terletak pada bagian Taskbar.
2. Pilih menu Programs
3. Pilih Borland Delphi7, kemudian klik Delphi 7
1
4. Sesaat kemudian akan muncul tampilan lembar kerja Borland Delphi seperti yang
tampak pada gambar 1.1
Gambar 1.1 Lembar kerja Borland Delphi
1.4 Mengenal IDE DelphiIDE (Integrated Development Environment) atau lingkungan pengembangan
terpadu pada program Delphi terbagi menjadi delapan bagian utama, yaitu :
1. Main Window
2
Object TreeView
Object Inspector
Code Explorer Code Editor
Form Designer
Componen Palette
Toolbar Main Window
2. ToolBar3. Component Palette4. Form Designer5. Code Editor6. Object Inspector7. Code Explorer8. Object TreeView
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.1 diatas. IDE merupakan sebuah
lingkungan di mana semua tombol perintah yang diperlukan untuk mendesain aplikasi,
menjalankan dan menguji suatu aplikasi disajikan dengan baik untuk memudahkan
pengembangan program.
1.4.1 Main Window
Jendela utama ini adalah bagaian dari IDE yang mempunyai fungsi yang sama dengan
semua fungsi utama dari program aplikasi Windows lainnya. Jendela utama Delphi
terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
A. Main MenuB. ToolbarC. Componen Pallete
1. Main Menu
Dengan menggunakan fasilitas main menu, Anda dapat memanggil atau menyimpan
program. Pada dasarnya semua perintah yang Anda berikan dapat ditemukan pada
bagian menu utama ini.
2. Tollbar (Speedbar)
Delphi memiliki beberapa toolbar yang masing-masing memiliki perbedaan fungsi dan
setiap tombol pada bagian toolbar berfungsi sebagai pengganti suatu menu perintah yang
sering digunakan.
Toolbar terletak pada bagian bawah baris menu. Pada kondisi default Delphi memiliki
enam bagain toolbar, antara lain: Standart, View, Debug, Destops, Custom dan
Componen Palette.
3
Tombol-tombol yang terletak pada bagian toolbar dapat ditambah atau dikurangi sesuai
kebutuhan. Prosedur perintah yang dapat Anda gunakan untuk menambah atau
mengurangi tombol pada bagian toolbar adalah :
1. Klik kanan pada bagian toolbar dan pilih Customize
2. Sehingga muncul kotak dialog Customize.
Gambar 1.2 Kotak dialog Customize
3. Untuk menambah tombol pada bagian toolbar, pilihlah ikon tombol perintah
yang terdapat pada kotak Commands kemudian tariklah ikon tersebut pada
bagian toolbar.
4. Untuk mengurangi tombol perintah yang terletak pada bagian toolbar, pilihlah
ikon tombol perintah dan kemudian tarik ikon tersebut keluar dari toolbar.
3. Componen Pallete
Componen Palette berisi kumpulan ikom yang melambangkan komponen-komponen yag
terdapat pada VCL (Visual Component Library). Pada Componen Palette Anda akan
menemukan beberapa page control, seperti Standart, Additional, Win32, System, Data
Access dan lain-lain seperti tampak pada gambar 1.3.
4
Gambar 1.3 Component Palette
Ikon tombol Pointer terdapat di setiap page control Tombol ini dipakai untuk menekan
atau memilih posisi. Jika Anda memilih sebuah item dari sebuah page control, tombol
pointer ini akan berada dalam keadaan tidak aktif. Hal ini akan berarti Anda akan
meletakkan komponen pada form, Anda cukup klik pada form.
4. Form Designer
Merupakan suatu objek yang dapat dipakai sebagai tempat untuk merancang program
aplikasi. Form berbentuk sebuah meja kerja yang dapat diisi dengan komponen-
komponen yang diambil dari Component Palette. Pada saat Anda memulai Delphi,
Delphi akan memberikan sebuah form kosong yang disebut form1, seperti gambar 1.4
dibawah ini.
Gambar 1.4 Lembar kerja Form
Sebuah form mengandung unit yang berfungsi untuk mengendalikan form dan Anda
dapat mengendalikan komponen-komponen yang terletak dalam form dengan
menggunakan Object Inspector dan Code Editor.
5. Code Editor
Code Editor merupakan tempat di mana Anda dapat menuliskan kode program. Pada
bagian ini Anda dapat menuliskan pernyataan-pernyataan dalam Object Pascal. Satu
5
Page Control
Icon Tombol Pointer
diantara keuntungan bagi pengguna Delphi adalah bahwa Anda tidak perlu menuliskan
kode-kode sumber, karena Delphi telah menyediakan kerangka penulisan sebuah program
seperti pada gambar 1.5 dibawah ini.
Gambar 1.5 Lembar kerja Code Editor
6. Object Inspector
Digunakan untuk mengubah properti atau karakteristik dari sebuah komponen. Object
Inspector terdiri dari dua tab, yaitu Properties dan Events seperti gambar 1.6 dibawah ini.
Gambar 1.6 Lembar kerja Object Inspector7. Code Explorer
Code Explorer merupakan lembar kerja baru yang terdapat di dalam Delphi7 yang tidak
ditemukan pada versi-versi sebelumnya. Code Explorer digunakan untuk memudahkan
pemakai berpindah antar file unit yang terdapat di dalam jendela Code Editor. Untuk
menutup Code Explorer, klik tanda silang yang terdapat di sudut kanan atas, dan untuk
6
membukanya kembali pilih menu View Code Explorer dari main menuatau klik
kanan dalam jendela Code Editor kemudian pilih View Explorer.
8. Object TreeView
Object TreeView menampilkan diagram pohon dari komponen-komponen yang bersifat
visual maupun nonvisual yang telah terdapat dalam form, data module, atau frame.
Object TreeView juga menampilkan hubungan logika antar komponen. Apabila Anda
mengklik kanan salah satu item yang terdapat di dalam diagram phon, Anda dapat
melihat konteks menu komponen versi sebelumnya. Untuk mengakses menu secara
penuh, klik kanan pada komponen yang sama dalam form, data module, atau frame.
1.5 Menu Borland DelphiKegunanan menu-menu secara umum pada Delphi.
Menu File
Menu File berisi perintah-perintah dasar menu yang sering digunakan yang berhubungan
dengan pengoperasian file.
Submenu FungsiNew Membuat objek baru yang berupa project dan formNew – Application
Membuat Projek baru. Perintah ini akan menutup projek sebelumnya, membuka code editor baru dengan nama Unit1.Pas, dan form baru dengan nama Form1.
New-CLX Application
Membuat kelompok projek baru dengan aplikasi single cross plaform di dalamnya. Anda dapat menggunakan objek CLX untuk membuat aplikasi platform untuk Windows atau Linux. File form tersebut akan dihubungkan dengan apliksi CLX yang memiliki ekstensi xfm.
New – Data Module
Membuat data module baru, dan selanjutnya akan ditampilkan kontainer data module pada Destop. Module ditambahkan di dalam projek yang berlaku.
New- Form Membuat form baru yang masih kosongNew – Frame Membuat frame(bingkai) baru yang masih kosong yang akan
ditambahkan di dalam projek yang aktif.New- Unit Membuat unit baru di dalam jendela code editorOpen Membuka sebuah objek. Objek tersebut dapat berupa sebuah program
atau project.Open Project Membuka Project.Reopen Membuka objek terakhir yang pernah Anda buka sebelumnya.Save Menyimpan form yang sedang aktif.Save As Menyimpan form yang aktif dengan nama baru.Save Project As Menyimpan project yang aktif dengan nama baru.Save All Menyimpan semua object yang aktif.
7
Close Menutup form,. Jika form belum Anda simpan, maka Delphi akan menampilkan kotak konfirmasi tentang penyimpanan file.
Close All Menutup semua object yang aktif.Use Unit Membuka sebuah unit untuk project yang aktif.Print Mencetak item Delphi yang sedang terpilih.Exit Menutup program aplikasi Delphi.
Menu Edit
Menu Edit berisi perintah – perintah yang digunakan untuk menyunting teks program
dala jendela code editor, menyunting komponen – komponen yang terletak pada bagian
form designer dan beberapa item lainnya.
Submenu FungsiUndo Membatalkan perintah terakhir yang pernah anda berikan Redo Mengulang perintah terakhir yang pernah anda berikan. Cut Memotong teks atau objek yang sedang terpilih Copy Menyalin teks atau objek yang sedang terpilih Paste Meletakkan atau menampilkan teks atau objek yang telah anda Cut atau
Copy pada posisi tertentu yang anda kehendaki Delete Menghapus teks atau objek yang sedang di pilih Select All Memilih seluruh teks atau objek Align to Grid Merapikan atau mengatur peralatan objek terpilih terhadap posisi titik –
titik grid dalam form Bring to Front Meletakkan objek terpilih pada posisi teratas di antara objek lain yang
terdapat dalam form Send to Back Meletakkan objek terpilih pada posisi terbawah diantara objeka lain yang
terdapat dalam form Align Mengatur perataan objek – objek terpilih dalam form, baik secara vertikal
maupun horizontal Size Mengatur ukuran lebar dan ukuran tinggi objek – objek yang terpilihScale Mengubah ukuran seluruh objek yang akan di aktifkan apabila anda
menggunakan tombol tab untuk memindah posisi objek yang aktif pada saat form yang telah anda buat dijalankan
Creation Order Mengubah urutan komponen non – visual yang kan di aktifkan apabila anda menggunakan tombol tab untuk memindahkan posisi komponen non – visual yang aktif pada saat form yang telah anda buat di jalankan.
Flip Children Memutar komponen –komponen yang terdapat dalam form secara horisontal
Lock Control Mengunci seluruh komponen yang terdapat dalam corm sehingga anda tidak di perkenankan untuk mengubah ukuran dan memindahkan posisi komponen – komponen tersebut.
Menu Search
8
Menu edi berisi perintah – perintah yang di gunakan untuk menyunting program dalam
jendela code editor, menyunting klomponen – komponen yang terletak pada bagian form
designer dan beberapa item lainnya.
Submenu FungsiFind Mencari teks tertentu dlam code editor Find in files Mencari teks tertentu dalam code editor yang terletak dalam file lain Replace Mencari teks tertentu dan emgngantinya dengan teks lain dalam code
editor Search Again Mengulangi perintah pencarian teks yang pernah anda berikan
sebelumnya. Incremental search Mencari teks tertentu yang akan anda ketik. Jalankan perintah ini
sehingga akan tampak teks Searching for : pada bagian code editor dan kemudian ketik yang akan anda cari
Go to Line Number Pindah menuju baris program tertentu pada jendela code editor Find Error Mencari kesalahan – kesalahan program yang ada dalam jendela code
editor
Menu View
Menu view berisi perintah yang di gunakan untuk menampilkan atau menyembunyikan
jendela – jendela tertentu dalam program Delphi
Submenu FungsiProject Maneger Menampilkan lembar kerja project maneger yang digunakan untuk
mengelola struktur hirarki dari suatu project Object Inspector Menampilkan lmbar kerja object inspector yang di gunakan untuk
mengubah properti dan event komponen – komponen dalam suatu form Object TreeView Menampilkan lemabar kerja objet treeview yang di gunakan untuk
menampilkan diagram pohon objek dalam suatu form Aligment Palette Menampilkan toolbar align yang berisi tombol perintah untuk mengatur
perataaan komponen – komponen yang terdapat dalam suatu form To Do List Menampilkan item – item tugas yang di butuhkan untuk melengkapi
pekerjaan dalam project yang ebrlaku. Anda dapat mengurutkan item – item tersebut sesuai dengan urutan abjad, status, atau berdasarkan prioritas dengan mengklik kolom yang di sediakan
Browser Menampilkan lembar kerja project browser Code Explorer Menampilkan lembar kerja code explorer Component List Menampilkan lembar kerja komponen yang berisi daftar nama komponen
Delphi Windows List Menampilkan daftar nama jendela yang sedang dalam kondisi aktiof yang
dapat anda pilih. Adioontinal mesange info
Menampilkan lembar kerja message Hints
Debug Windows Menampilkan lembar kerja Debug Dekstop Menampilkan sub menu Dekstop yang berfungsi untuk mengolah dekstop Toggle form/unit Pindah menuju lembar kerja form designer dan code editor secara
bergantian Units Menampilkan dan mengaktifkan daftar nama unit yang anda miliki
9
Forms Menampilkan dan mengaktifkan daftar nama form yang anda milikiNew edit Window
Membuka jndla code editor baru
Toolbar Menampilkan daftar nama toolbar yang baru diaktifkan atau di sembuyikan
Menu Project
Menu project berisi perintah – perintah yang berhubungan dengan pengolah suatu project.
Submenu Fungsi Add to project Menambahkan unit yang pernah anda buat sebelumnya kedalam
project yang sedang aktif Remove from project Menghapus unit yang terdapat di dalam project yag sedang aktif Import Type Library Memasukkan type Library lain kdalam sistem program Delphi Add to Repository Memasukkan program aplikas yang telah anda bat kedalam
daftar repositoty. Program aplikasi yang telah dimasukkan dalam daftar repository dapat di apnggil kembali dengan menggunakan file – new
View Source Menampilkan kode program sumber project yang sedang aktif Languange Mengubah tatanan penterjemah (resource dll) pada project anda Add new project Menambahkan item baru kedalam kelompok project Add Exiting project Menambahkan project lain yang pernah anda buat sebelumnya
kedalam kelompok project Compile Project Membentuk file kompilasi berakhiran EXE yang dapat
dieksekusi setiap saat untuk file – file dalam project aktif Build Project Membangun kembali semua komponen yang terdapat dalam
project yang aktif yang telah mengalami perubahan Syntax Check Project Mengkompilasi module – module project yang tidak terikat
dengan project tersebut. Perintah ini di gunakan untuk mengecek kode dari kesalahan – kesalahan yang mungkin terjadi pada saat proses kompilasi
Compile All Project Membentuk file kompilasai dengan akhiran EXE untuk seluruh file project yang sedang aktif
Build All Project Membangun kembali semua komponen yang terdapat dalam seluruh project yang aktif yang telah mengalami perubahan
Options Menampilkan kota dialog Options
Menu Run
Menu Run di gunakan untuk menjalankan program dan melihat jalannya program. Anda
juga dapat memantau jalannya program denga memperhatikan procedur yag di jalankan.
Submenu FungsiRun Mengkompilasikan dan mejalankan program aplikasi yang telah anda
bentuk Attach to Proces Memeriksa proses beberapa aplikasi yang sedang dijalankan, dan
menampilkan daftar proses program aplikasi yang sedang di jalankan oleh komputer lokal. Pilih sebuah proses dari daftar dan klik dua kali pada attach untuk memulai pemeriksaan
Parameters Menentukan parameter awal untuk program aplikasi anda
10
Steep Over Menjalankan baris program satu persatu dalam suatu prosedur Trace info Menjalankan baris program satu persatu dalam suatu prosedur yang
saling berhubungan Trace to next source line
Menjalankan program dalam suatu prosedur dan akan behenti bila menemukan baris perintah dalam suatu procedur berikutnya
Run to Cursor Menjalankan program hanya sampai pada lokasi kursor dalam code editor
Run until return Menjalankan program sampai program mengeksekusi perintah retur Show Execution point
Menampilkan posisi kursor dalam jenela code editor
Program pause Menghentikan program secara sementara Program reset Menghentikan program secara permanen Evaluate / Modify Menampilkan kota dialog Evaluate / modify, dimana anda dapat
mengevaluasi atau mengubah nilai pernyatan yang ada Add Watch Membuka kotak dialog Watch propertise. Dimana anda dapat
memodifikasi watch Add Breakpoint Membuka kotak dialog breakpoint, dimana anda dapat membuat dan
memodifikasi break-point
Menu Component
Menu component di gunakan untuk menambah atau menginstal komponen – komponen
baru
Submenu Fungsi New Component Membuat komponen baruInstall Component Menginstal komponen baru Import activex Control Menambahkan type library kontrol – kontrol activeX kedalam
project DelphiInstall Packages Menginstall paket – paket komponen yang telah di sediakan
Delphi Konfigurate Palette Membuka dan mengatur Palette dalam kotak dialog palette
properties
Menu Database
Menu Database di gunakan untuk membuat, mengubah atau melihat database.
Submenu FungsiExplorer Membuka Database Explorer atau SQL Explorer SQL Monitor Membuka SQL Monitor Form Wizard Membuat form melalui Database form wizard yang berfungsi
untuk menampilkan data dari suatu database
Menu Tool dan Help
Menu tool digunakan untuk mengubah option atau memanggil Database Dekstop dari
menu Delphi
11
Submenu FungsiEnviroment Options Menentukan konfigurasi Preference, Library nama Path, dan
mengubah tampilan component PaletteEditor Options Menentukan konfigurasi editor Dabugger Options Menampilkan Kotak dialog Debugger Options Repository Menampilkan Kotak dialog Object Repository Translation tool options Menampilkan kota dialog translation Tool Options yang di
gunakan untun mengkonfigurasikan translations tools Translation Repository Menampilkan Translation Repository Regenerate Corba IDL Files
Digunakan utnuk membanguin aplikasi client atau server dengan menggunakan File IDL – Based
Configure Tool Menampilkan kota dialog Tool Options. Gunakan kotakl dialog ini untuk menambah peintah, mengahapus perintah, atau mengubah perintah pada menu tool
Database Dekstop Menampilkan Database Dekstop di mana anda dapat membuat, menampilkan, emgnmurutkan, memodifikasi, dan mengolah tabel Guery dalam perogram Paradox, dBase, dan Format SQL
Package collection editor
Membuat dan emnyunting package colletions (kumpulan Paket)
XML maping Membuka lembar kerja XML Maping Tool Rave Designer Membuka lembar klerja rave ReportsImage Editor Membuka lembar kerja Image Editor
1.6 Memulai Program Borland Delphi Komentar
Komentar dipakai untuk memberikan penjelasan atau keterangan di dalam baris program.
Teks yang ditulis sebagai komentar tidak akan dikomilasi oleh kompiler pada saat
program aplikasi dijalankan.
Untuk menuliskan sebuah komentar, Anda dapat menggunakan salah satu tanda dari tiga
bentuk tanda yang disediakan, yaitu :
Kurung kurawal : { Komentar program ] Kurang bintang : (* Komentar program*) Slash ganda : // Komentar program
Komentar dengan tanda kurang kurawal dan kurung bintang menggunakan tanda
pembuka dan tanda penutup, sehingga teks yang dianggap sebagai komentar adalah teks
yang terletak di antara tanda pembuka dan tanda penutup.
Sedangkan tanda komentar slash ganda tidak menggunakan tanda penutup, sehingga
semua teks yang terletak di belakang tanda slash ganda dianggap sebagai komentar.
12
Variabel
Personil setiap kali menulis program yang kompleks, anda pasti berhubungan dengan
variabel. Secara umum sebuah variabel berfungsi untuk menyimpan data. Pendeklarasian
variabel mempunyai susunan sebagai berikut :
Var nama_variabel : tipe_variabel ;
Contoh :
Var X : integer ;
Contoh di atas mendeklarasikan variabel X dengan tipe integer. Untuk mendeklarasikan
beberapa variabel, Anda cukup menuliskan perintah var satu kali.
Contoh :
varx : integer;y : string;z : real;
Contoh di atas mendeklarasikan variabel x, y dan z yang masing-masing bertipe integer,
string dan real. Anda bisa mendeklarasikan beberapa variabel dengan tipe yang sama
dengan menuliskan tipe datanya satu kali.
Contoh :
vara, b, c : integer;
x,y,z : string;
Contoh di atas mendeklarasikan variabel a, b dan c dengan tipe integer, dan variabel x, y
dan z dengan tipe string.
Aturan yang harus diikuti dalam menuliskan nama variabel :
Panjang penulisan nama variabel maksimum terdiri dari 63 karakter. Lebih dari 63 karakter maka kompiler akan mengabaikan penulisan karakter berikutnya.
Penulisan karakter berikutnya. Penulisan nama variabel hanya terdiri dari huruf, angka, garis bawah. Penulisan nama variabel tidak boleh diawali dengan angka. Jadi harus diawali
dengan huruf atau garis bawah. Nama variabel tidak boleh merupakan sebuah kata kunci milik Delphi, seperti
case, if, while, end, dan lain-lain.
13
Nama variabel tidak boleh mengandung karakter yang dipakai untuk operator, seperti (,), +,-,*/, <,>, :, ;, dan lain-lain.
Berikut ini beberapa contoh penulisan nama variabel :Nama variabel yang sah Nama variabel yang tidak sah
Kode_1 1_Kode : diawali dengan angkaAngka # Nilai : diawali dengna karakter lainNil_Umum Else : kata kunci Delphi
Selain ketentuan di atas, nama variabel harus bersifat unik atau tidak boleh ada yang
sama pada satu ruang lingkup, namun Anda dapat membuat nama variabel yang sama
pada ruang lingkup yang berbeda.
Konstanta
Konstanta merupakan suatu nilai yang bersifat . Jenis data untuk suatu nilai konstanta
dapat berupa data angka (numeric), teks (String), true, false, dan nil. Anda dapat
menggunakan suatu nama untuk mewakili konstanta.
Contoh :
ConstAngka = 5Teks = ‘Lima’;
Contoh di atas menunjukkan sebuah konstanta Angka dengan nilai 5, dan konstanta Teks
dengan nilai “Lima”. Penulisan untuk suatu nilai konstanta yang bertipe teks atau string
diapit oleh tanda petik tunggal (‘).
Operator
Dalam melaksanakan proses pengelolahan data, Delphi menyediakan berabgai operator
dengan urutan atau derajat proses pelaksanaan yang berbeda untuk beberapa operator
yang dilibatkan pada suatu proses. Berikut ini adalah tabel derajat proses pengolahan data
yang dimiliki Delphi.
Urutan Operator1 @, not2 *, /, div, mod, and, shl, shr, as3 +, -, or, xor4 =, <,>, <=, >=, <>, in, is
14
Apabila terdapat ekspresi A + B / C, maka operasi yang akan dikerjakan terlebih dahulu
B* C, baru setelah itu hasilnya ditambahkan dengan A. urutan proses tersebut terjadi
karena proses perkalian mempunyai urutan derajat pengoperasian yang lebih tinggi dari
penjumlahan.
Namun jika bentuk ekspresi diubah menjadi (A + B) / C, maka operasi yang akan
didahulukan (A+B), kemudian hasilnya dikalikan dengan C.
Hal ini menunjukkan bahwa tanda kurung dapat digunakanuntuk mendahulukan proses.
Apabila ada proses yang terdiri dari beberapa operator yang mempunyai urutan derajat
yang sama, maka proses pengoperasian akan mendahulukan proses yang ditulis paling
kiri.
Operator Assignment
Assignment atau operator fungsi dituliskan dengan bentuk “:=” (titik dua sama dengan)
dan berfungsi untuk memasukkan suatu nilai data ke dalam sebuah variabel, dengan
bentuk penulisan :
Nama Variabel := Ekspresi ;
Contoh :
Harga : = 100;Jumlah : = 20;Total : = Harga * Jumlah ;
Operator Aritmatika
Berikut ini adalah tabel operator aritmatika yang dapat digunakan untuk mendukung
operasi aritmatika :
Operator Fungsi Tipe yang Diperoses Tipe Hasil Proses
* Perkalian Integer, Real Integer, Real/ Pembagian real Integer, Real Integer, Real+ Penjumlahan Integer, Real Integer, Real- Pengurangan Integer, Real Integer, Real
Div Pembagian integer Integer IntegerMod Sisa hasil bagi Integer Integer
Contoh :
15
Angka : = 15 * 2, {Hasil 30}Angka : = 18 / 2, {Hasil 9}Angka : = 5 + 2, {Hasil 7}Angka : = 5 - 2, {Hasil 3}Angka : = 10 Div 2; {Hasil 5}Angka : = 10 mod 2; {Hasil 0}
Hasil pengoperasian 10 div 2 menghasilkan angka 5 dengan pembulatan ke bawah, dan
10 mod 2 menghasilkan angka 0 dengan pembulatan ke atas.
Sedangkan untuk operasi perpangkatan, Anda dapat menggunakan rumus :
Ab = exp { b * In (a))Contoh :
Angka1 : = 5;Angka2 : = 2;Hasil1 : = exp (Angkat1*In ( Angka 2)); {Hasil 25}Hasil2 : = expe (Angka 2*In (Angka 1)); {Hasil 32}
Operator Relasi
Operator relasi berfungsi untuk membandingkan suatu nilai (ekspresi) dengan nilai
(ekspresi) lain yang akan menghasilkan suatu nilai logika (booelam) yaitu True atau
False. Kedua data nilai yang dibandingkan tersebut harus memiliki tipe data yang sama.
Berikut ini adalah tabel operator relasi yang disediakan Delphi :
Operator Logika
Operator logika dibagi menjadi dua kelompok : Operator bit dan operator boolean.
Operator bit berhubungan dengan pergeseran atau pembandingan pada level bit.
Operator boolean digunakan untuk menyatakan satu atau lebih data atau ekspresi logika
yang akan menghasilkan nilai logika (boolean) yang baru True atau False.
Operator Keterangan Tipe Data Tipe HasilAnd Dan Integer BooloeanOr Atau Integer BooloeanNot Tidak Integer BooloeanXor Exclusive Or Integer BooloeanShl Geser ke kiri Integer BooloeanShr Geser ke kanan Integer Booloean
16
X : = (21 > 9) Or (19 < 71); {Hasil x = True}X : = (21 < 9) Or (19 < 71); {Hasil x = True}X : = (21 < 9) Or (19 > 71); {Hasil x = False}
Operator boolean selalu memberikan hasil true atau false, sedangkan operasi bit
melakukan operasi bit per bit pada nilai tipe integer.
Operator Boolean :
Operator Keterangan Tipe Data Tipe HasilAnd Dan Booloean BooloeanOr Atau Booloean BooloeanNot Tidak Booloean BooloeanXor Exclusive Or Booloean Booloean
Operator logika And hanya akan menghasilkan nilai True jika lebih dari satu ekspresi
yang menggunakan operator Anda bernilai True. Apabila dari satu ekspresi atau lebih
bernilai False maka operator logika Anda akan menghasilkan nilai False.
Contoh
X : = (21 > 9) And (19 < 71); {Hasil x = True}X : = (21 < 9) And (19 < 71); {Hasil x = False}X : = (21 < 9) And (19 < 71); {Hasil x = False}
Operator logika Or akan menghasilkan nilai True jika salah satu atau seluruh ekspresi yang menggunakan operator Or bernilai True. Operator Or hanya akan bernilai False jika semua ekspresi yang menggunakan operator Or bernilai False.
Contoh :
Operator logika Not merupakan operator yang menyatakan kondisi kebalikan dari suatu
ekspresi.
Contoh :
X : = Not (21 > 9) {Hasil x = False}X : = Not (21 < 9) {Hasil x = True}X : = Not (21 = 9) {Hasil x = True}
Operator logika Xor akan menghasilkan nilai True jika ekspresi yang terletak di kiri
operator Xor berbeda dengan ekspresi sebelah kanannya.
Operator Xor hampir memiliki fungsi yang sama dengan operator tidak sama dengan.
Contoh :
17
X : = (9 < 21) Xor (19 < 71); {Hasil x = False}X : = (9 > 21) Xor (19 > 71); {Hasil x = False}X : = (9 < 21) Xor (19 > 71); {Hasil x = True}X : = (9 > 21) Xor (19 < 71); {Hasil x = True}
1.7 Tipe DataPada bahasan ini akan diulas beberapa tipe data yang dimiliki oleh Borland Delphi.
Pemilihan tipe data sangat penting untuk dilakukan supaya kita dapat menggunakan data
dengan benar.
Pemilihan tipe data yang tepat akan sangat berguna dalam penghematan memori,
kecepatan proses, ketelitian penghitungna dan lain-lain. Ada beberapa hal yang perlu
untuk diperhatikan dalam menentukan tipe data :
1. Penggunaan memori.Masing-masing tipe data memiliki perbedaand alam hal penggunaan memori. Dalam hal ini usahakan untuk menggunakan tipe dan yang memiliki memori yang kecil.
2. Ketelitian penghitunganWalaupun unsur penghematan memori sangat penting untuk diperhatikan, namun kebenaran dalam hal ketelitian penghitungna jauh lebih penting. Oleh sebab itu gunakanlah tipe data yang mempunyai tingkat ketelitian (presisi) paling tinggi.
Tipe Integer
Tipe data integer digunakan untuk bilangan bulat atau bilangan yang tidak memiliki
angka desemal. Tipe data integer memiliki beberapa tipe yang tergantung pada rentang
nilai dan ukuran penggunaan memori.
Tipe Rentail ByteByte 0 – 255 1Word 0 – 65535 2Shortint -128 – 127 1Smalllnt -32768 – 32767 2Integer -2147483648 – 2147483648 4Cardinal 0 – 2147483647 4LongInt -2147483648 – 2147483648 4
Semakin besar rentang nilai bilangan, semakin besar pula memori yang diperlukan.
Tipe Real
18
Tipe data real digunakan untuk bilangan yang memiliki desimal. Tipe data real memiliki
beberapa tipe yang tergantung pada rentang nilai dan ukuran penggunaan memori.
Keuntungan dari penggunaan tipe data Currency adalah :
Tipe data Currency mempunyai ketelitian yang lebih tinggi dalam menangani bilangan yang cukup besar.
Tipe data Currency dipakai dalam Currency Field dan Komponen lain dan kompatibel dengan tipe database yang menyatakan uang.
Tipe Boolean
Tipe data boolean digunakan untuk data logika yang hanya berisi True (Benar) dan False
(Salah). Tipe data boolean yang dapat digunakan antara lain :
Tipe ByteBoolean 1ByteBool 1WordBool 2LongBool 4
Dari beberpa tipe yang ada disarankan untuk menggunakan tipe boolean, sedangkan
untuk tipe lain hanya digunakan untuk menjaga kompatibilitas dengan program lain yang
menggunakan tipe yang sama. Variabel tipe data boolean dapat menerima penggunaan
operator logika AND, OR, dan NOT.
Tipe Character
Tipe data character digunakan untuk menyatakan karakter satu huruf dalam bentuk tiga
tipe, yaitu :
Tipe Byte Jumlah MaksimumChar 1 1 karakter ANSIAnsiChar 1 1 karakter ANSIWideChar 2 1 karakter Unicode
Tipe String
Tipe data string digunakan untuk menyatakan sederetan karakter, misalnya nama, alamat,
kota dan lain-lain. Adapun tipe-tipe dari data string, yaitu :
Tipe Byte Jumlah MaksimumShortString 2 – 256 256 karakterAnsiString 4 – 2 – GB 231 karakterString 255 – 3 GB 231 karakterWiderString 4 – 2 GB 230 karakter
19
Tipe ShortString berfungsi untuk menyesuaikan kompatibilitas dengan versi sebelumnya,
sedangkan AnsiString dan WideString dapat digunakan untuk menyimpan karakter
Unicode. Variabel dengan tipe data string mampu menangani data string yang hampir
tidak terbatas (3 GB).
Tipe Array
Array adalah suatu variabel tunggal yang digunakan untuk menyimpan sekumpulan data
yang sejenis. Anda dapat memanipulasi, menyalin array hanya dengan sebuah nama.
Dalam tipe data array menggunakan nomor elemen di kanan nama array.
Contoh :
VarHari : array [1..7] of String;
Mi05_01:array[1..30]0f string;BeginHari [1] : = ‘Senin’;…………………………Hari [7] : = ‘Minggu’;
End
Tipe Record
Tipe data record digunakan untuk menyimpan sekumpulan data yang mungkin
mempunyai tipe yang berbeda tetapi saling berhubungan. Elemen-elemen dalam array
mempunyai tipe yang sama, tetapi elemen-elemen record dapat mempunyai tipe yang
berbeda. Misalnya tipe data record yang digunakan untuk menampung data barang yang
berisi kode, nama, dan harga barang.
Tipe Terbilang dan Subrange
Tipe data terbilang dan subrange digunakan untuk menyatakan data berurutan yang
bertipe sama. Tipe subrange adalah range dari nilai-nilai tertentu. Subrange harus
mempunyai nilai terkecil dan nilai terbesar.
Procedure Increment dan Decrement
20
Procedure Increment dan Decrement menghasilkan program yang sudah dioptimalkan
untuk proses penambahan dan pengurangan pada variabel integer. Setelah dikompilasi,
procedure Inc ( ) dan Dec ( ) akan menghasilkan satu perintah dalam bahasa mesin.
Anda dapat memanggil Inc ( ) atau Dec ( ) dengan satu atau dua parameter.
Misalnya, perintah-perintah berikut akan menambah dan mengurangi variabel dengan
nilai 1.
Inc (Variabel);
Dec (Variabel) ;
Procedure Inc ( ) dan Dec ( ) menghasilkan bahasa mesin yang sama dengan pernyataan
variabel : = variabel + 1.
Contoh perintah berikut akan menambah dan mengurangi variael dengan nilai 5.
Inc (Variabel,5);
Dec (Variabel,5);
Tipe Varian
Tipe varian adalah data yang tipenya tidak dapat ditentukan pada saat kompilasi, karena
tipe varian dapat berubah-ubah saat aplikasi dijalankan.
Contoh :
Varian dapat diisi dengan semua tipe data yang sederhana, seperti integer, floating point,
string, boolean dan lain-lain. Varian dapat dipakai dengan menggunakan operator +,=,*,/,
div, mod, shl, shr, and, or, xor, not,=,<>,<,>dan>=.
Contoh
21
Var V : Variant;Begin V := ‘ Komputer’; {berisi variant data string} V := 7; {berisi variant data integer} V := True; {berisi variant data boolean}
Var V1,v2,v3 : variant;Begin V1 := ‘1000’; V2 := ‘2000’; V3 := 3000; V1 := v1+v2+v3;End;
Urutan pembacaan operasi contoh di atas adalah dari kiri ke kanan. Operasi pertama
adalah VI + V2, karena kedua data bertipe string maka hasilnya adalah penggabungan
dua string, yaitu 100002000. Kemudian hasil tersebut diubah menjadi integer dan
ditambahkan dengan V3, sehingga hasilnya adalah bilangan bulat 10005000.
1 Tipe Himpunan
Tipe himpunan atau set digunakan untuk menyimpan kumpulan nilai atau dapat
dikatakan sebagai anggota himpunan yang bertipe sama.
Contoh:TypeHimpAngka = set of integer
Contoh di atas mendeklarasikan tipe HimpAngka sebagai himpunan dari karakter.
Dengan pendeklarasian ini anda bisa mendeklarasikan variabel bertipe HimpAngka,
seperti yang tampak pada contoh di bawah ini :
VarAngka : HimpAngka;
Pemberian nilai pada tipe himpunan dilakukan dengan menuliskan anggota himpunan
dalam kurang siku.
ContohAngka ;=[1,2,3,4,5];
Pada contoh di atas, variabel angka memiliki lima anggota, yaitu bilangan 1,2,3,4 dan 5.
1.8 Alur Program, Subrutin Dan UnitPada bahasan ini anda akan mempelajari beberapa macam alur program. Pada dasarnya
setiap program aplikasi yang anda buat akan dijalankan dari baris program paling atas
sampai paling bawah. Walaupun demikian anda dapat menuliskan percabangan atau
pengulangan. Dengan menggunakan pernyataan percabangan, alur program tidak harus
dari atas ke bawah tetapi dapat melompat menuju baris program yang lain. Sedangkan
22
dengan menggunakan pernyataan pengulangan, anda dapat menjalankan pernyataan
tersebut berulang-ulang.
Selain itu pada bahasan ini anda juga mempelajari konsep subrutin yang meupakan
sebuah blok program yang berisi pernyataan yang dapat dipanggil.
1.8.1 Pernyataan Percabangan
Dengan menggunakan suatu pernyataan percabangan, alur program tidak harus dari atas
ke bawah tetapi dapat melompat menuju baris program yang lain. Terdapat dua macam
pernyataan percabangan bersyarat yang dapat digunakan, yaitu if dan case.
Percabangan Bersyarat If-Then-Else
Pernyataan percabangan bersyarat If-Then-Else digunakan untuk menjalankan suatu
pernyataan atau satu blok pernyataan, tergantung pada nilai yang diuji
Penulisan yang dapat digunakan adalah
If <kondisi> then<pernyataan>;
atauif <kondisi> then
<pernyatan1> else
<pernyataan2>;
Pada penulisan di atas, <pernyataan1> dan <pernyataan2> tidak diletakkan di antara kata
kunci begin dan end. Anda tidak perlu menambahkan kedua kata kunci tersebut jika
pernyataan yang dituliskan hanya satu baris saja.
<Kondisi> adalah suatu ekspresi logika atau berupa syarat percabangan. Perintah If akan
menguji ekspresi logika yang ada di sebelah kanannya. Jika kondisi bernilai True maka
akan dikerjakan <pernyataan1>. Sebaliknya jika kondisi bernilai False maka akan
dikerjakan <pernyataan2>. Berikut ini beberapa contoh penulisan If-Then-Else:
Var Bil : Integer; Hsl : String;
Begin If Bil>=60 Then Hasil:=’Lulus’;
23
Contoh di atas menunjukkan jika variabel Bil mempunyai nilai lebih dari atau sama
dengan 60 maka variabel Hasil akan diisi dengan nilai ‘Lulus’.
Var Bil, EDIT1: Integer, LABEL2,Hsl : String;Begin If Bil>=60 Then Hasil:=’Lulus’ Else Hasil:’Gagal’IF EDIT1 MOD 2:= 0 THEN LABEL2=’GENAP’ ELSE LABEL2:’GANJIL’
Contoh di atas menunjukkan jika variabel Bil mempunyai nilai lebih dari atau sama
dengan 60 maka variabel Hasil akan diisi dengan nilai ‘Lulus’, selain itu variabel Bil
dianggap mempunyai nilai yang kurang dari 60 dan variabel Hasil akan diisi dengan nilai
‘Gagal’. Contoh di atas dapat ditulis dengan bentuk lain seperti pada ilustrasi program di
bawah ini :
Var Bil : Integer Hasil : String;
Begin If Bil>=60 Then Hasil:=’Lulus’ Else Hasil:’Gagal’;
Pada contoh di atas, pernyataan sebelum else tidak perlu diakhiri dengan tanda titik
koma. Bila anda menambahkan titik koma, Delphi akan menampilkan pesan kesalahan.
Bila pernyataan yang dituliskan berupa blok pernyataan atau lebih dari satu baris
pernyataan, anda harus menggunakan kata kunci begin dan end.
1.8.2 Pencabangan Bersyarat Case-Of
Pencabangan bersyarat case-of digunakan untuk menyederhanakan penggunaan if-then-
else yang terlalu panjang. Hanya saja pencabangan bersyarat case-of ini biasanya dipakai
untuk percabangan dengan lebih dari dua pilihan. Sebagai contoh, anda dapat mengganti
penulisan fungsi if-then-else menjadi lebih ringkas dan lebih mudah dibaca dengan
bentuk penulisan sebagai berikut :
24
If Nilai = 0 thenHasil :=’Nol’
Else if Nilai = 1 thenHasil :=’Satu’
Else if Nilai = 2 thenHasil :=’Dua’
Else if Nilai = 3 thenHasil :=’Tiga’
ElseHasil :=’Empat
Dapat diubah menjadi :Case Nilai of
0 : Hasil :=’Nol’;1 : Hasil :=’Satu’;2 : Hasil :=’Dua’;3 : Hasil :=’Tiga’;
Else Hasil :=’Empat’
End;
Bentuk umum penulisan percabangan case of adalah sebagai berikut :Case <kondisi> of <daftar-1> : <pernyataan-1>; <daftar-2> : <pernyataan-2>;---------------- <daftar-n> : <pernyataan-n>;end
atau dapat ditulis dengan bentuk :Case <kondisi> of <daftar-1> : <pernyataan-1>; <daftar-2> : <pernyataan-2>;---------------- <daftar-n> : <pernyataan-n>; else <pernyataan-x>;end;
<Kondisi> adalah suatu ekspresi bertipe ordinal. Program akan menguji satu per satu
<daftar> yang ada. Jika <daftar> adalah anggota dari <kondisi> maka pernyataan yang
ada di sebelah kanannya akan dilaksanakan. Jika digunakan pernyataan Else dan tidak
ada <daftar> yang sesuai dengan <kondisi> maka otomatis yang dijalankan adalah
pernyataan yang ada di bagian Else.
Case Nilai of
25
0..50 : Hasil :=’E’;51..74 : Hasil :=’D’;75..84 : Hasil :=’C’;85..94 : Hasil :=’B’;
ElseHasil :=’A’;
End;
Contoh penulisan berikut ini adalah fungsi Case untuk menguji suatu subrange yang
bernama Hari yang berisi data Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu :
Case Nilai ofSenin,Selasa : Hasil :=’1’;Rabu,Kamis : Hasil :=’2’;Jumat,Sabtu : Hasil :=’3’;Minggu : Hasil :=’4’;
End;
Pernyataan Goto
Pernyataan Goto merupakan percabangan yang tidak bersyarat dan digunakan untuk
melompat ke sebuah baris program yang telah diberi kata kunci. Kata kunci tersebut
didefinisikan dalam bentuk “Label”.
Baris perintah label dapat diletakkan di sembarang tempat dalam blok program. Penulisan
sebuah label diikuti dengan nama labelnya.
BeginLabel Mulai;
X := X + 10;Y := Y / X;If (X < 100) then Goto Mulai; -----
End
Pernyataan Break
Pernyataan Break dipakai untuk memaksa menghentikan pengulangan, baik pengulangan
dengan While …Do, Repeat…Until atau For…Next. Jika terdapat pernyataan Break apda
suatu pengulangan, maka pelaksanaan program akan dilanjutkan ke baris di bawah
struktur pengulangan. Perintah Break biasanya digunakan untuk menghentikan proses
loop. Berikut ini adalah salah satu contoh penggunaan perintah Break.
VarHitung, X : Integer
Begin
26
For Hitung :=1 to 10 doIf X > 0 Then X := X + 1;
ElseBreak;
------End;
Pernyataan Exit
Pernyataan Exit dipakai untuk keluar dari suatu blok program. Jika pernyatan Exit berada
pada suatu procedure atau fungsi maka pernyataan Exit akan menyebabkan proses dalam
procedure atau fungsi tersebut dihentikan dan kontrol program kembali ke bawah garis
pemanggil procedure atau fungsi tersebut. Jika pernyataan Exit berada pada program
utama, maka program akan berhenti.
VarJumlah,Disct,Total : Integer;
BeginIf Jumlah <=100 then
begin Disct := 10% * Total;
Total := Total – Disct;End
ElseExit;End;
Contoh di atas menunjukkan jika jumlah lebih dari 100 maka alur program akan terhenti
atau keluar dari blok program.
Pernyataan Continue
Kadang-kadang anda perlu untuk menghentikan sebuah pengulangan dan ingin
melanjutkannya kembali. Untuk keperluan tersebut anda dapat menggunakan pernyataan
Continue untuk melanjutkan ke pengulangan berikutnya.
1.8.3 Pernyataan Pengulangan
Kadang-kadang kita menjalankan sekumpulan pernyataan berulang-ulang sampai pada
suatu kondisi tertentu. Untuk keperluan tersebut, perhatikan beberapa ulasan tentang
pernyataan pengulangan berikut :
27
Pengulangan While…Do
Pernyataan pengulangan While…Do bertugas mengulang satu pertanyaan atau suatu blok
pernyataan atau selama (while) suatu kondisi (syarat) bernilai True, penulisannya adalah
sebagai berikut :
While <Kondisi> do <Pernyataan>;
Procedure alur pengulangan di atas adalah sebagai berikut:1. Program akan menguji nilai <kondisi>2. Jika <kondisi> bernilai False, maka <pernyataan> tidak dilaksanakan dan progam
menghentikan pengulangan, kemudian menjalankan baris berikutnya3. Jika <kondisi> bernilai Ttue, maka pernyataan akan dilaksanakan satu kali4. Kembali ke procedure 15. Program menghentikan pengulangan dan menjalankan baris berikutnya
Pada dasarnya, pengulangan akan berhenti kalau <kondisi> bernilai False. Tetapi anda
juga dapat menggunakan pernyataan Break untuk memaksa program keluar dari
pengulangan dan melanjutkan ke baris program yang terletak di bawah perintah
pengulangan.
<Pernyataan> bisa berupa satu pernyataan atau blok pernyataan yang diawali dengan
begin dan diakhiri dengan end. Penulisan pernyataan harus diakhiri dengan titik koma
sebagai tanda akhir dari pernyataan While. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh kode
program berikut.
While Jumlah <20 do Nilai :=Nilai + 1;Program di atas akan mengulang Nilai := Nilai + 1 selama variabel Jumlah memiliki nilai
yang kurang dari atau sama dengan 20. Berikut ini adalah contoh penulisan pernyataan
yang diawali dengan begin dan diakhiri dengan end.
While Kode <> ‘X’ doBegin
A := A + 1;B := B * A;
End;
Program di atas akan mengulang blok pernyataan selama Kode tidak sama dengan ‘X’.While Kode <> ‘X’ doBegin
28
If A > 0 then Begin A := A + 1 B := B * A; EndElse BreakEnd;Nilai := B + 10;
End;
Program di atas akan mengulang blok pernyataan selama Kode tidak sama dengan ‘X’.
Pernyataan While….Do biasanya digunakan bila Anda belum tahu pasti berapa banyak
Anda akan mengulang pernyataan-pernyataan. Berakhirnya pengulangan dapat
ditentukan oleh suatu kondisi, di mana bila kondisi sudah tidak terpenuhi pengulangan
akan berakhir.
Pengulangan Repeat…UntilPengulangan ini hampir sama dengan pengulangan While…Do dan biasanya digunakan
jika jumlah pengulangan belum dapat ditentukan pada saat program ditulis.
Perbedaannya, pernyataan repeat…until dan while…do terletak pada letak pengecekan
kondisi. Jika pada pernyataan while…do kondisi dicek pada awal blok pernyataan yang
harus diulang, sedangkan pada pernyataan repeat….until, kondisi pada akhir blok
pernyataan yang harus diulang.
Perbedaan lainnya adalah pernyataan while…do mengulang pernyataan selama kondisi
masih terpenuhi, tetapi pernyataan repeat…until hanya akan mengulang pernyataan
selama kondisi belum terpenuhi. Perbedaan lain yang dapat ditemukan untuk pernyataan
repeat until adalah :
1. Dapat melaksanakan pengulangan lebih dari satu pernyataan baik beupa kumpulan pernyataan tunggal atau kumpulan blok pernyataan. Jadi bagian yang diulang adalah segala sesuatu yang berada di antara pernyataan repeat…until.
2. Menjalankan perintah yang berada di antara pernyataan repeat…until karena pengujian terletak di bagian bawah pernyataan, minimal satu kali.
Pada dasarnya pengulangan akan berhenti kalau <kondisi> bernilai False. Tetapi anda
juga dapat menggunakan pernyataan Break untuk memaksa program keluar dari
pengulangan dan melanjutkan ke baris bawah pengulangan.
29
Pengulangan For…Do
Pengulangan For…Do merupakan perintah pengulangan yang paling sederhana di antara
perintah penglangan lain yang disediakan Delphi. Pengulangan For…Dodi gunakan
untuk melaksanakan pengulangan satu pernyataan atau blok program beberapa kali yang
di tentukan oleh nilai awal dan nilai akhir. Dengan kata lain, jumlah pengulangan yang
akan di kerjakan sudah di ketahui.
For <pencacah> := <Awal> to <akhir> do < pernyataan>Atau For <pencacah> : = <awal> downto<akhor> do < pernyataan>;
<pencacah> adalah variabel bertipe integer, yaitu variabel yang mempunyai nilai pasti
jika di kurangi atai di tambah satu satuan, misalnya byte, shortint, subrange, dan lain –
lain. Nilai <pencacah> tidak boleh diubah dakam <pernyataan>.
Jika anda menggunakan bentuk pertama, maka For…..Do akan mengulang <Pernyataan>
dan akan berhenti kalaiu nilai <awal> sudah melampaui <Akhir>. Jika anda
menggunakan bentuk kedua, maka pengulangan akan berhenti jika nilai <awal> sudah di
bawah nilai <akhir> For I := 0 to 10 doJumlah := Jumlah + 5;
Program di atas mengubah nilai variabel Jumlah dengan menambahkan variabel Jumlah
tersebut dengan angka 5 dengan pengulangan perintah sebanyak sepuluh kali, dengan
urutan proses sebagai berikut :
1. Variabel Pencacah diberi nilai 12. Pernyataan di kanan Do dikerjakan sekali3. Jika pencacah lebih besar dari nilai akhir (yaitu 10), pengulangan selesai dan akan
dikerjakan pernyataan setelah perintah For….Do.4. Jika pencacah tidak lebih besar dari nilai akhir (yaitu 10) maka pernyataan setelah Do
akan dikejakan lagi
Ketentuan dalam For…Do yang dipakai untuk menyimpan nilai pengulangan pencacah harus didefinisikan secara lokal di dalam blok For…Do. Ketentuan lain ialah bahwa nilai awal (angka 1) harus lebih kecil dari nilai akhir. Anda juga dapat mencacah mundu, dengan contoh:
For Jumlah :=25 downto 1 do
1.8.4 SUBRUTIN
30
Subrutin terdiri dari dua, yaitu procedure dan fungsi. Kedua subrutin ini berisi beberapa
pernyataan yang berfungsi untuk melakukan tugas tertentu. Perbedaan dari kedua
subrutin tersebut adalah bahwa function selalu mengembalikan suatu nilai setelah
dipanggil, sedangkan procedure tidak.
Procedure
Procedure adalah bagian program yang melaksanakan program tertentu pada saat
dipanggil dan kemudian kembali ke bagian pemanggilannya. Berikut ini adalah bentuk
penulisan sebuah procedure secara umum :
Procedure nama_proc (Parameter1,Parameter2,…);Begin <pernyataan>end;
Nama_proc merupakan sebuah nama yang diberikan untuk procedure. Aturan pemberian
procedure sama dengan aturan penamaan variabel. Parameter1, Parameter2,…….
Merupakan informasi yang diberikan ke procedure. Dalam memberikan parameter, anda
juga harus menentukan tipe parameternya.
Procedure Latih (A : String);Begin <pernyataan>end;
Procedure Latih di atas menggunakan parameter bertipe string, yaitu AProcedure Latih (A : String; B : Integer);Begin <pernyataan>end;
Procedure Latihan di atas memiliki beberapa parameter, dan penulisan dari kedua
parameter tersebut dipisahkan dengan tanda titik koma. Pemanggilan sebuah procedure
dilakukan dengan menyebutkan namanya. Bila terdapat parameter, letakkan parameter di
dalam tanda kurang.
Latih (‘Madiun’)
Perintah di atas memanggil procedure Latih dengan parameter ‘Madiun’. Sedangkan
perintah di bawah ini memanggil beberapa parameter yang masing-masing penulisannya
harus dipisahkan dengan tanda koma.
31
Latih (‘Madiun’,2000)
Contoh penulisan program di bawah ini melakukan suatu tugas yang berulang kaliBegin Edit1.Text :=DateToStr(Waktu.Date); Edit2.Text :=DateToStr(Waktu.EndDate); Edit1.Text :=DateToStr(Waktu.Date); Edit2.Text :=DateToStr(Waktu.EndDate);End.
Program di atas mengulangi tugas yang sama sebanyak dua kali, dan apabila pengulangan
tersebut harus atau sering dilakukan maka hal ini dapat membuat program kita tampak
lebih panjang dan lebar sehingga tampak kurang efektif dan efisien. Anda dapat
meringkas penulisan program di atas dengan membuat sebuah procedure dan
memanggilnya, seperti yang tampak pada contoh program berikut :
Procedure Tanggal;
Begin Edit1.Text :=DateToStr(Waktu.Date); Edit2.Text :=DateToStr(Waktu.EndDate); Edit1.Text :=DateToStr(Waktu.Date); Edit2.Text :=DateToStr(Waktu.EndDate);End;
Begin Tanggal; Tanggal;End;
Function
Function adalah bagian program yang melaksanakan program tertentu pada saat dipanggil
dan kembali ke bagian pemanggilan dengan menghasilkan sebuah nilai.
Berikut ini adalah bentuk penulisan sebuah function secara umum :Function nama_func (Parameter1,Parameter2,….):Tipe;Begin <Pernyataan>end;
Nama_func merupakan sebuah nama yang diberikan untuk function. Aturan pemberian
nama function sama dengan aturan penamaan variabel.
32
Parameter1, Paramete2, …. Merupakan informasi yang dibeirkan ke function. Dalam
memberikan parameter, anda juga harus menentukan tipe parameternya.
Tipe adalah tipe dari nilai yang dikembalikan oleh fungsi. Anda dapat mengisi tipe ini
dengna integer, string, real dan lain-lain.
Function Latih (A : Integer) : Real ;Begin <Pernyataan>end;
Function Latih di atas menggunakan parameter bertipe integer, yaitu A.Function Latih (A : String; B : Integer);Begin <Pernyataan>end;
Function Latihan di atas memiliki beberapa parameter, dan penulisan dari kedua
parameter tersebut dipisahkan dengan tanda titik koma.
Untuk mengambil nilai dari sebuah function, anda harus menyediakan variabel. Contoh.X :=Latih (‘Madiun’)
Perintah di atas memanggil function Latih dengan nilai ‘Madiun’ yang diterima variabel
X. Sedangkan peintah di bawah ini memanggil beberapa parameter yang masing-masing
penulisannya harus dipisahkan dengan tanda koma.
X :=Latih (‘Madiun’2000)Untuk memudahkan pemahaman tentang penggunaan perintah function, di bawah ini
terdapat penulisan program untuk membuat function potongan yang didapat dari
perhitungan 15% dari hasil perkalian antara Jumlah dan Harga.
Var Harga, jumlah : Integer Diskon : real ;
Function potongan (A,B; Integer ) : real; Var Bayar : Real Begin Bayar : = (A*B)* 15 / 100 : Potongan : = Bayar ; End
Begin Jumlah : = Str Tolnt (Edit1 : Text );
33
Harga : = Str Tolnt ( edit2 : text ) Diskon := Potongan (Jumlah ; Harga ); End
Perhatikan baris perintah function berikut : Function Nil_Tot (A,B : Integer) : Real
Functionn mempunyai dua parameter nilai, yaiut A dan B yang bertipe integer. Hasil dari
function Potongan bertipe Ral. Dalam penulisan sebuah function ahrus ada pernyataan
yang di gunakan untuk menyimpan nilai function. Adapun pernyatan pada contoh
tersebut di atas adalah :
Potongan : = Bayar
Sedangkan perintah yang dapat di pakai untuk memanggil function dalam program
tersebut adalah
Diskon := Potongan (Jumlah, Harga) ; Karena hasil dari function Potongan bertipe real maka variabel Diskon juga harus
memiliki tipe yang sama, yaitu real.
Pada contoh diatas diatas, anda harus dapat membedakan variabel mana yang merupakan
variabel global dan variabel lokal. Variabel global merupakan variabel yang berlaku
untuk seluruh isi program, baik untuk proram utama maupun untuk procedure, seperti
variabel Harga, Jumlah dan Diskon. Sedangkan variabel loal hanya dipakai di dalam
procedure sehingga hanya procedure tersebut yang akan mengenalnya, seperti variabel
Bayar.
1.8.5 UNIT
Sebuah program dibangun berdasarkan modul kode-kode program yang disebut dengan
unit. Setiap kita membuat sebuah form, unit akan dibuat dengan sendirinya. Unit tersebut
berfungsi untuk mengatur serta mengendalikan segala sesuatu yang berhubungan dengan
form.
Unit memungkinkan anda membagi program yang besar menjadi modul-modul yang
dapat disunting secara terpisah. Unit jenis ini dapat berisi kumpulan function atau
procedure yang telah dikompilasi, yang juga dapat dipakai program aplikasi lain. Jadi
apabila anda telah membangun sebuah procedure yang dimasukkan dalam suatu unit,
34
maka anda bisa memanggil dan memasukkan ke dalam program lain yang memerlukan
tanpa harus membuatnya lagi. Adapun bentuk penulisan umum dari sebuah unit :
Unit Nama_Unit;
Interface Uses ---- Const ----Type----Var----Procedure----Function----
ImplementationUses----Label----Conts
----Type----Var----Procedure----Function----
InitializationBegin----End;
FinalizationBegin----End;----
End.
Ada tiga jenis unit yang dapat anda, bentuk : Unit yang terikat dengan sebuah form, yaitu unit yang mempunyai bentuk paling
umum digunakan Unit yang hanya digunakan untuk menyimpan function dan procedure Unit yang digunakan untuk membangun komponen
35
Unit yang terikat dengan sebuah form mempunyai struktur penulisan program sebagai
berikut :
Unit Unit1;
interface
usesWindows, Messages, SysUtils, Classes,Graphics, Controls, Forms, Dialogs;
Type
Fform1 = class (TForm)Procedure FormCreate(sender: TObject);
private{Private declarations}
public{Private declarations}
end;varForm1 : TForm1;
Implementation{$R *.DFM}procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);begin
end;end.
Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing bagian yang dapat ditemukan atau dibentuk dalam sebuah unit: Header unit, dinyatakan dengan kata Unit yang diikuti dengan nama unit yang juga
merupakan file unit yang disimpan dengan ekstensi.pas. Interface, merupakan bagian yang dapat berisi deklarasi tipe data (termasuk kelas),
konstanta, variabel, procedure atau function. Segala sesuatu yang dideklarasikan pada bagian ini dapat diakses oleh unit lain. Bagian ini harus diletakkan sebelum kata kunci unit dan sebelum bagian implementation.
Implementation, merupakan bagian yang berisi implementasi metode kelas, procedure dan function yang telah dideklarasikan pada bagian interface. Bagian ini juga dapat berisi deklarasi tipe data, variabel, konstanta, procedure atau function yang bersifat internal terhadap unit. Bagian implementation harus diletakkan setelah kata kunci interface dan sebelum initialization atau finalization (jika ada).
Initialization, merupakan tempat untuk melakukan inisialisasi data. bagian ini harus diletakkan setelah kata kunci implementation dan sebelum end atau finalization (jika ada).
Finalization, merupakan tempat untuk melakukan pembersihan, seperti mendealokasikan memori. Bagian ini harus diletakkan setelah kata kunci initialization atau implementation dan sebelum end.
36
Uses, merupakan klausa yang menyatakan library yang akan dikomplikasi menjadi file eksekusi. Delphi secara otomatis akan menambahkan beberapa unit yang dituliskan pada bagian ini. anda juga dapat menambahkan unit buatan anda sendiri pada bagian ini.
Type, merupakan bagian yang digunakan untuk mendeklarasikan variabel Private. Moduldalam suatu private tidak dapat dipanggil dari modul lain. Properti
dalam suatu private tidak dapat dibaca atau dituliskan pada modul lain. Public. Modul dalam suatu public dapat dipanggil dari modul lain. Properti dalam
suatu public dapat dibaca atau dituliskan pada modul lain. Var, merupakan bagian yang dapat digunakan untuk mendeklarasikan variabel
termasuk variabel objek. {$R *.DFM}. Pada sebuah unit, Delphi menambahkan {$R *.DFM}. ini sangat
penting karena untuk mengikat form ke file.dfm. jangan membuang bagian ini.
Menggunakan Unit
Untuk menggunakan unit, anda harus menambahkan nama unit tersebut pada klausa uses. Klausa uses adalah tempat anda menuliskan unit-unit yang akan dipakai di sebuah program atau unit. Contoh berikut menunjukkan penggunaan sebuah unit yang bernmama Unitku:Uses Unitku;
Sebuah unit dapat mempunyai dua buah klausa uses, yaitu pada bagian interface dan bagian implementation.Unit Unitku;
Interface
Uses Unitku1; {bagian deklarasi public}
ImplementationUses Unitku2; {bagian deklarasi private}Initialization {bagian inisialsasi unit}Finalization {bagian membersihkan unit}End.
1.9 Jenis File Dan Komponen Delphi
File – File Pendukung Project
Sepintas sebuah program aplikasi yang di buat dengan menggunakan Delphi hanya dari
file prokect dan sebuah unit. Hal ini memang sering kita temukan saat kita melakukan
proses penyimpanna. Namun kenyataannya terdapat beberapa file yang dibentuk pada
37
saat anda membanun sebuah program aplikasi. Sedangkan file lain seperti bitmap. Ikon
dan lain – lain merupakan file – file yang diambil dari sumbe lain.
File Project (Dpr) dan Fiole Unit ( Pas)
File Project dipakai untuk menyimpan informasi mengenai form dan unit file tersebut
berbentuk pada saat anda memuat desain prorgam project yang berisikan, inisialisasi
form utama dan form – form lain yang di buatProgram Project
Uses Forms
Unit 1 in’ Unit 1 Pas’ (Form 1) ($R*, Res )begin
Aplication. Initialize ; Aplication. Create Form (Tform 1, Form 1)Aplication Run
End Program tersebut meletakankan Unit 1 pada bagian Uses. File Project menyatakan semua
unit dari form yang dipakai dalam project.
($R*. Res)Pernyataan diatas menyatakan File resource Project, dimana file Resource berisi ikon
program dan infomeasi versi. Pernyataan tersebut merupakan kompiler untuk
menghubungkan project dengan file resource yang namanya sama dengan nama file
project dengan ekstensi RES
Sedangkan file unit dipakai untuk menyimpan program untuk menyiompan program.
Terdapat tiga jenis unit, yaitu :
Unti Fotm. Jenis unit ini dibuat secara otomatis oleh Delphi. Ada satu untuk setiap form dan anda tidak dpa mempunyai dua form yang di defenisikan di dalam satu Uni
Unit Component. Jenis unit yang akan berbentuk pada saat anda mulai membuat komponen baru.
Unit Umum. Jenis unit yang akan dibuat untukdata, variabel, procedr dan class yang dapat digunakan dan class yang dapat di gunakan dan di aplikasikan
File Form (.Dfm)
File form adalah file biner yang dibuat Delphi untuk menyimpan informasi yang
berkaitan dengan form, dan setiap form mempuyai sebuah file unit (.Pas ). Jika nd
melihat file unit dari sebuah form, anda akan melihat pernyataan berikut
38
($R*DFM )Pernyataan diatas merupakan suatu kompiler untukmenghubungkan form dengan file
resource yang namannya sama dengan nama file unit dengan ekstensi. DFM. Anda dapat
memanggil file form ke dalam lembar kerja editor dan mengubah teks dari file tersebut.
Cara melakukannya adalah :
1. Pilih perintah Open dari menu File 2. Pilih nama File yang akan dibuka 3. Dari form disiegner, klik kanan untuk membuka pop – Up menu dan pilih perintah
View as Text
File Resource (Res)
File Resource merupakan File biner yang berisi sebuah ikon yang digunakan oleh project.
File ini terus menerus di Update atau di ubah oleh Delphi sehingga file ini tidak bisa
diubah oleh pemakai.
Anda dapat menambahkan file resource pada aplikasi dan menghubungkan dengan file
project, dimana anda dapat menggunakan sebuah editor resource, misalnya Image Editor
untuk membuat file resource
File Project Options (Dof) dan File Dekstop Setting (Dsk)
File Project options meupakan file yang berisi option – option dari suatu project yang
dinyatakan melalui perintah options dari menu Project. File ini tersimpan pada saat file
project disimpan. Sedangkan file dekstop setting berisi option – option yang dinyatakan
melalui perintah environment Options dari menu Tool. Perbedaan diantara kedua jenis
file tersebut adalah file project file project options dimiliki opleh setiap project sedangkan
file dekstop setting dipakai untuk lingkungan Delphi
Kerusakan yag terjadi pada kedua jenis file tersebut dapat mengganggu proses kompilasi.
Prosedur yang dapat menghapus kedua file tersebut, yaitu Dof dan . Dsk, karena kedua
File tersebut akan terbentuk secara otomatis pada saat anda menyimpan Project
File Backup ( -dp,.-df, .-pa )
File – file dengan ekstensi diatas meupkan file backup dari suatu project, form dan unit,
dan ketiga jenis file tersebut akan berbentuk pada saat proses penyimpanan untuk yang
kedua kalinya. Karena ketiga file tersebu berjenis backup ( cadangan ) yang ketiga jenis
file tersebut berisi salinan terakhir dari file – file utama sebelum di simpan lebih lanjut
39
Apabila anda menghendaki untuk tidak membentuk file backup, maka anda dapat
menghilangkan fasilitas pembentukan file backup,dengan perintah berikut
1. Klik kanan di dalam Code Editor untuk menampilkan menu Pop – Up 2. Pilih perintah sehingga akan tampil kotak dialog Edit Properties.3. Aktifkan tab Display dan hilangkan tanda centang pada pilihan kota cek Create
Backup File
File Jenis Lain
File – File dengan Ekstensi lain yang dapat ditemukan dalam folder tempat peyimpanan
perogram aplikasi selain ekstensi yang telah di sebutkan pada umumnya adalah file – file
yang di nbentuk oleh kompiler dan beberapa file window yang di gunakan Delphi. File –
file lain tersebut adalah :
File Executabel (. Exc) File ini di bentuk oleh kompiler dan merupkan file eksekusi ( Execuatable) dari program aplikasi anda. File ini berdiri sendiri dan hanya memerlukan file library di DLL, VBX dan lain – lain
File unti Object (Dcu). File ini meupakan file unit ( pas ) yang telah di kompilasikan oleh kompiler yang akan di hubungkan dengan file eksekusi
File dinamic ;ink Library ( Dll) file ini di bentuk oleh kompiler adalah anda merancang .DLL sendiri
File Help ( Hlp) File ini merupakan file windows dan meruipakan file help standart yang dapat di pakai di program aplikasi Delphi
File Image *. Wmf. BMP. Ico) file – file ini merupakan file wondows dari program aplikasi yang dapat di gunakan untuk mendukung program aplikasi yang anda rancang agar tampak lebih mendukung program aplikasi yang anda rancang agar tampatk lebih menarik.
Komponen Delphi
Component palette terdiri dari beberapa komponen yang dapat di pilh yang digunakan
untuk menangani beberapa komponen yang dapat di pilih yang digunakan untuk
menangani beberapa tugas pemograman. Anda dapat menambah, menghapus dan
mengelola komponen – komponen yang terdapat dalam componentt palette, dan anda
dapat membuat komponen yang berstatus sebagai templeate dan frame yang di gunakan
untuk mengelompokkan beberapa komponen lain. Komponen – komponen yang terletak
pada bagian Component palette sudah ditata dalam bebrapa tab yag masing – masing
menunjukkan maksud dan fungsi masing – masing tab di tampilkan dalam konfigurasi
default yang itu semua juga tergantung pada versi program Delphi yang anda gunakan
40
Tabel berikut menunjukkan daftar tab defauldt dan beberapa komponen yang terdapat di
dalamnya.
Nama Tab Isi Standart Kontrol – kontrol standart Program windows dan menuAditional Kontrol – Kontrol tambahan Win32 Kontrol – kontrol umum windows 9x/NT 4.0 System Komponen dan kontrol dari sistem Komputer termaduk timer, multimedia
dan DDE Data Access Komponen – komponen non visual yang di gunakan untuk mengakses tabel –
tabel database, guary, dan report ( Laporan ) Data Control Komponen – komponen Visual dan kontrol – kontrol data awere.dbExpress Komponen-komponen non visual yang digunakan aplikasi untuk
berhubungan dengan database dengan menggunakan dbEpress. DataSnap Komponen dan kontrol-kontrol non-visual yang digunakan untuk membuat
aplikasi database bertingkat (multi-tiered).BDE Komponen dna kontrol-kontrol non-visual yang digunakan untuk
menghubungkan informasi database dengan menggunakan Borlan Database Engine (BDE).
ADO Komponen dan kontrol-kontrol non-visual yang digunakan untuk menghubungkan informasi database dengan menggunakan ActiveX Data Objects (ADO)
InterBase Komponen dna kontrol-kontrol non-visual yang digunakan untuk menghubungkan secara langsung database Interbase (suatu hubungan database pada server) tanpa menggunakan BDE maupun ADO.
InternetExpress Komponen yang digunakan untuk membangun aplikasi InternetExpress yang simultan dengan Web Server dan klien dari suatu aplikasi database bertingkat.
41