mengelola marah

Upload: aamimaddudin

Post on 06-Mar-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tulisan sederhana tentang mengelola marah

TRANSCRIPT

Lazarus dan Folkman ( 1984) mengemukakan sebuah model pendekatan stress stress adalah suatu proses dua arah di mana lingkungan menghasilkan stressor dan individu menemukan jalan menyelesaikan

Stres Hakikat dan Proses

Oleh : Aam Imaddudin (PPB 045317)

A . Hakikat

Stress menurut Oates (Mahsun, ) adalah sesuatu yang dirasakan ketika kita didorong kedalam batas kekuatan dan energi kita. Stres dapat dilihat dari tiga hal utama, Stimulus, respons dan proses.

Stimulus mengacu pada tekanan, yang dapat digolongkan menjadi tiga sumber:

1. Catastrophic events (Peristiwa malapetaka), seperti Angin topan dan gempa bumi.2. Major life events

3. Chronic circumstances (Keadaan kronis) seperti tinggal di kondisi-kondisi ribut atau penuh sesak.Response mengacu pada bagaimana seseorang bereaksi terhadap tekanan tertentu , sebagai contoh ketika mengikuti sebuah ujian, terdapat dua respon yang dapat dilihat :

1. Physiological,detak jantung menjadi cepat, mulut menjadi kering, perut menjadi mual, dan keringat bercucuran.

2. Psychological,berupa perilaku, pola pikir, dan emosi, serta perasaan gelisah.

Process views stress as a series of interactions and adjustments between the person and the environment. These interactions and adjustments are called transactions. Stress is not seen as a stimulus or a response, but rather as a process. The person suffering stress is seen as an active agent who can influence the impact of a stressor through behavioural, cognitive and emotional strategies.

Proses stress dipandang sebagai serangkaian interaksi dan penyesuaian antara orang dan lingkungan. Penyesuaian dan interaksi ini disebut transaksi. stres tidaklah dilihat sebagai stimulus atau suatu tanggapan, tetapi lebih sebagai proses. Orang yang menderita stress dilihat sebagai suatu yang dipengaruhi oleh tekanan dalam bentuk perilaku, pikiran dan emosi.

Lazarus dan Folkman (1984) mengemukakan sebuah model pendekatan stress stress adalah suatu proses dua arah di mana lingkungan menghasilkan stressor dan individu menemukan jalan menyelesaikan.

B. Proses

Menurut R.S. Lazarus dan Folkman (Taylor, 2002:219), coping adalah proses mengelola tuntutan (internal atau eksternal) yang ditaksir sebagai beban karena di luar kemampuan diri individu. Coping terdiri atas upaya yang berorientasi kegiatan dan intrapsikis untuk mengelola tuntutan internal dan eksternal serta konflik.

Menurut Weiten dan Lloyd mengemukakan bahwa coping merupakan upaya-upaya untuk mengatasi, mengurangi atau mentoleransi ancaman yang beban perasaan yang tercipta karena stress. Berikut merupakan proses coping.

Faktor Eksternal

Faktor internal

Sumber yang nampak: spt waktu&uang

stressor

Berfungsi-nya aspek psikologis. Dapat melakukan lembali legiatan sehari-hari. Perubahan fisiologis termasuk kesembuh-an dari penyalit

Penaksiran dan penafsiran stressor

Evaluasi ttg pilihan dan kemampu-an coping

Gaya coping yg sdh biasa dilakukan

Dukungan Sosial

Respon-respon coping dan strategi untuk pemecahan masalah dan regulasi emosi

Faktor kepribadian

Kegiatan Coping

Mengurangi kondisi lingkungan yang berbahaya

bersikap toleran

memelihara citra diri yang pesitif

memelihara keseimbangan emosi

memelihara hub.positif dg orang lain

PAGE 1