mengelola dinamika kelompok

5
Mengelola Dinamika Kelompok Kelompok yang baik akan terwujud apabila para anggota saling bersikap sebagai kawan, menghargai, mengerti dan menerima tujuan bersama secara positif, setia kepada kelompok, serta mau bekerja keras dan berkorban untuk kelompok. Berbagai kualitas positif yang ada dalam kelompok itu “bergerak, bergulir” yang menandai dan mendorong kehidupan kelompok. Kekuatan yang mendorong untuk menggerakkan dan mengoperasikan kehidupan kelompok tersebut dikenal sebagai dinamika kelompok. Dinamika kelompok adalah suatu studi yang menggambarkan berbagai kekuatan yang menentukan perilaku anggota dan perilaku kelompok yang menyebabkan terjadinya gerak perubahan dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan. Gladding (1995 dalam Wibowo, 2005 : 62) menggambarkan bahwa dinamika kelompok sebagai kekuatan dalam kelompok yang mungkin menguntungkan atau merugikan. Pemandu yang memahami kekuatan- kekuatan yang ada dalam kelompok akan dapat melihat karakteristik kelompok dan bagaimana interaksi antar anggota dengan pemimpin kelompok dapat mempengaruhi perkembangan kelompok. Dinamika kelompok merupakan media dalam upaya membimbing anggota kelompok mencapai tujuan. Media dinamika kelompok ini adalah unik dan hanya dapat ditemukan dalam suasana kelompok yang benar-benar hidup, bergerak dan aktif berfungsi untuk memenuhi suatu kebutuhan dan mencapai suatu tujuan. Dinamika kelompok mengarahkan anggota kelompok untuk melakukan hubungan interpersonal satu sama lain. Jalinan hubungan interpersonal ini merupakan wahana bagi para anggota untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman dan bahkan perasaan satu sama lain sehingga memungkinkan terjadinya proses belajar di dalam kelompok yang kohesif. Pemandu perlu memiliki ketrampilan menggunakan teknik serta permainan dinamika kelompok untuk membangun dan mempertahankan kelompok. Menurut Gazda (1984 dalam Supriatna, 2004) permainan dinamika kelompok berfungsi untuk memfasilitasi terjadinya konseling kelompok. Permainan merupakan ketrampilan membantu yang digunakan sebagai cara untuk mengaktifkan kelompok serta potensial sebagai media rekreasi. Permainan yang digunakan harus direncanakan secara cermat dan terstruktur agar tidak mengurangi sensivitas dan dukungan pemandu, tanggung jawab anggota serta memunculkan kondisi atau situasi yang salah. Pemandu merupakan pemegang peranan kunci dalam rangka keberhasilan

Upload: lia-irawati

Post on 13-Apr-2016

77 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

Pentingnya mengelola dinamika kelompok

TRANSCRIPT

Page 1: Mengelola Dinamika Kelompok

Mengelola Dinamika Kelompok Kelompok  yang baik akan terwujud apabila para anggota saling bersikap sebagai kawan, menghargai,

mengerti dan menerima tujuan bersama secara positif, setia kepada kelompok, serta mau bekerja keras dan berkorban untuk kelompok. Berbagai kualitas positif yang ada dalam kelompok itu “bergerak, bergulir” yang menandai dan mendorong kehidupan kelompok. Kekuatan yang mendorong untuk menggerakkan dan mengoperasikan kehidupan kelompok tersebut dikenal sebagai dinamika kelompok.

Dinamika kelompok adalah suatu studi yang menggambarkan berbagai kekuatan yang menentukan perilaku anggota dan perilaku kelompok yang menyebabkan terjadinya gerak perubahan dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan. Gladding (1995 dalam Wibowo, 2005 : 62) menggambarkan bahwa dinamika kelompok sebagai kekuatan dalam kelompok yang mungkin menguntungkan atau merugikan. Pemandu yang memahami kekuatan-kekuatan yang ada dalam kelompok akan dapat melihat karakteristik kelompok dan bagaimana interaksi antar anggota dengan pemimpin kelompok dapat mempengaruhi perkembangan kelompok.

Dinamika kelompok merupakan media dalam upaya membimbing anggota kelompok mencapai tujuan. Media dinamika kelompok ini adalah unik dan hanya dapat ditemukan dalam suasana kelompok yang benar-benar hidup, bergerak dan aktif berfungsi untuk memenuhi suatu kebutuhan dan mencapai suatu tujuan. Dinamika kelompok mengarahkan anggota kelompok untuk melakukan hubungan interpersonal satu sama lain. Jalinan hubungan interpersonal ini merupakan wahana bagi para anggota untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman dan bahkan perasaan satu sama lain sehingga memungkinkan terjadinya proses belajar di dalam kelompok yang kohesif.

Pemandu perlu memiliki ketrampilan menggunakan teknik serta permainan dinamika kelompok untuk membangun dan mempertahankan kelompok. Menurut Gazda (1984 dalam Supriatna, 2004) permainan dinamika kelompok berfungsi untuk memfasilitasi terjadinya konseling kelompok. Permainan merupakan ketrampilan membantu yang digunakan sebagai cara untuk mengaktifkan kelompok serta potensial sebagai media rekreasi. Permainan yang digunakan harus direncanakan secara cermat dan terstruktur agar tidak mengurangi sensivitas dan dukungan pemandu, tanggung jawab anggota serta memunculkan kondisi atau situasi yang salah.

Pemandu merupakan pemegang peranan kunci dalam rangka keberhasilan pelaksanaan layanan konseling kelompok. Oleh karena itu pemandu dituntut untuk memiliki pengetahuan dan ketrampilan untuk melaksanakan konseling, diantaranya ketrampilan mendengarkan, berkomunikasi, mengamati, wawancara, menganalisa data, serta ketrampilan untuk memegang peranan sebagai pemimpin, pemandu dalam diskusi kelompok atau memahami dan melaksanakan dinamika kelompok secara berdaya guna dan berhasil guna.

Adapun beberapa cara untuk membangun dan mengelola dinamika kelompok yaitu seperti:

Norming.

Tahapan ini merupakan tahap stabilisasi dimana aturan, ritual, dan prosedur telah ditetapkan dan diterima oleh seluruh peserta. Peserta telah menyepakati identitas perasn sehingga terciptanya suasana kebersamaan. Jalan menuju kemajuan disepakati dan disetujui bersama. Pemandu diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menghaluskan proses. Jika diperlukan, perbaiki atau sesuaikan norma yang ada, untuk kemudian diserahkan kembali implementasinya kepada kelompok.

Brainstorming dan Focus Group Disscussion (FGD)

Pada tahap ini, pembangunan peran diantara masing-masing peserta mulai terbentuk. Merupakan fase

Page 2: Mengelola Dinamika Kelompok

yang sangat penting dalam dinamika kelompok, karena pada tahap ini akan terjadi tarik menarik, uji coba, bahkan konflik dalam berdiskusi. Benturan antarpribadi sangat mungkin terjadi pada tahap ini – bahkan benturan antara peserta dengan pemimpin kelompok. Seorang pemandu diharapkan dapat memberikan dukungan kepada seluruh kelompok. Dengan mengembangkan dan menggunakan teknik-teknik fasilitasi, pemandu juga perlu senantiasa mengingatkan peserta akan tujuan dan norma-norma kelompok. Usahakan agar pemandu dapat menjaga terjadinya keterbukaan dan mendorong setiap peserta untuk mengatasi konflik yang terjadi. Selain itu pemandu juga berperan untuk mendorong seluruh anggota kelompok agar berani menyampaikan pendapat serta memantik agar diskusi berjalan dengan baik serta tidak kaku atau pasif.

Permainan untuk membangun dinamika kelompok

Terdapat berbagai macam permainan yang memiliki bertujuan untuk mengelola dinamika kelompok, permainan merupakan suatu media yang menyenangkan dan juga dapat menyampaikan tujuan yang dimaksud. Melalui permainan, diharapkan seluruh anggota kelompok dapat bekerjasama dan berkolaborasi untuk menyelesaikan suatu permainan dengan baik. Selain itu permainan juga berfungsi untuk mengakrabkan seluruh anggota kelompok sehingga dapat mendekatkan seluruh anggota kelompok yang mungkin masih kaku karena baru terbentuk. Permainan- permainan di desain sedemikian rupa sehingga dituntut untuk bekerja sama dan berinteraksi melakukan usaha secara bersama untuk mencapai satu solusi. Dalam pencarian solusi tersebut perlu adanya inisiatif dari masing-masing anggota kelompok. Sehingga pada pelaksanaannya akan mengembangkan kemampuan anggota dalam membuat keputusan, memimpin, melakukan kewajiban sebagai anggota dan berusaha menggali potensi yang ada di dlam diri mereka. Adapun tujuan dari permainan kerja sama / inisiatif adalah :Untuk mendorong anggota agar selalu bersemangat dan bekerja sama.Untuk menyadarkan para anggota tentang pentingnya strategi atau rencana pelaksanaan.Untuk membentuk koordinasi Untuk membangun kerja sama.Untuk menunjukan kepada para peserta perlunya proses pencapaian solusi.Untuk mengembangkan sensitifitas dan persatuan Untuk membangun rasa saling percaya.Pemandu dapat berperan yaitu dalam menjelaskan intruksi permainan, lalu ketika kelompok selesai ( atau berusaha menyelesaikan ) sebuah masalah, pemandu dapat melakukan sebuah diskusi yang melibatkan semua anggota tentang proses yang mereka lalui selama permainan secara terperinci. Dalam diskusi tesebut mereka akan meneliti keputusan apa yang dibuat dan siapa yang membuatnya; siapa yang mengusulkan suatu ide dan dijalankan; atau siapa yang mengeluarkan ide yang tidak di dengar atau terdengar oleh anggota lainnya.Percakapan yang dilakukan dalam diskusi dapat membantu proses pembentukan kerja sama yang baik karena mereka melibatkan emosi. Selama pemainan,pemandu dapat mengamati dan mencatat apa yang terjadi selama permainan berlangsung. (pemandu tidak usah memberi instruksi bila mereka tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya),Bila kondisinya sudah tidak kondusif maka pemandu dapat menghentikan permainan untuk sementara waktu. Dan meminta semua peserta untuk bermusyawarah untuk mencari jalan keluar. Kemudia pemandu dapat menyampaikan kepada peserta bahwa permainan hanyalah sebuah sarana untuk mencapai tujuan. Tujuan utama dari permainan tersebut adalah untuk menghasilkan kerjasama yang solid diantara anggota tim. Berikan motifasi tentang pentingnya kerjasama.

Contoh permainan: Menyeberangi jembatan, yaitu pada permainan ini para peserta harus berjalan diatas jembatan yang di bangun dari kertas tetapi jumlahnya tidak banyak/hanya beberapa.Mereka harus sampai ke seberang dengan tidak boleh menyentuh lantai tetapi menggunakan beberapa kertas

Page 3: Mengelola Dinamika Kelompok

dan semua anggota kelompok harus sampai ke seberang baru terhitung kelompok berhasil menyelesaikan permainan.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan merupakan bagaimana kita untuk dapat mengajarkan bekerja sama dengan baik dalam suatu kelompok. Dengan adanya kegiatan ini kita dapat memahami pentingnya bekerja sama dalam suatu kelompok atau dalam masyarakat.Selain kita diajarkan untuk membangun berkomunikasi dengan baik dengan anggota kelompok lainnya.Kita dapat diajarkan untuk dapat melatih kekompakkan antara anggota kelompok.dan juga kegiatan ini dapat mengajarkan kita bisa berani dalam melakukan sebuah kegiatan yang mempunyai tantangan tersendiri.yang terlebih adalah kita harus dapat saling percaya pada anggota kelompok kita.karena dengan begitu kita akan dapat menyelesaikan semua kegiatan ini dengan baik.Makna dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :

Dapat menjalin komunikasi antar kelompok. Dapat berinteraksi dengan baik antar sesama kelompok lain. Serta dapat bekerja sama untuk melakukan kegiatan ini dengan baik. Dapat mengajarkan kita bagaimana cara untuk membentuk kerjasama dengan dengan baik.

Page 4: Mengelola Dinamika Kelompok