mengapa penelitian toleransi di perguruan tinggi?
TRANSCRIPT
MENGAPA PENELITIAN TOLERANSI DI PERGURUAN TINGGI?
Toleransi beragama masih menjadiPersoalan di Indonesia
Kampus yang diharapkan menjadipenyemai nilai toleransi, tidak terlepasdari benih-benih intoleransi.
Belum ada data yang skala nasionaltentang toleransi beragama mahasiswadari berbagai kelompok agama
Pertanyaan Penelitian
Bagaimana gambaran toleransi beragama di kalangan mahasiswa di Indonesia?
Apakah iklim sosial keagamaan dan kegiatan keagamaan di lingkungankampus memengaruhi tingkat toleransi beragama mahasiswa?
Apakah aktivitas kemahasiswaan memengaruhi tingkat toleransiberagama mahasiswa?
Unit Analisis
Mahasiswa
Perguruan Tinggi (dosen
dan pimpinan)
Sampel
2866 Mahasiswa
673 dosen dan 79
kuesioner PT
Alat Ukur
Self Report-Computer
Assisted Instruction (CAI)
Tingkat Kepercayaan
Margin of error Mhsw 1,8%;
dosen (3,7%); Tingkat
kepercayaan 95%
Analisis Data Variabel Utama
Intoleransi;
Faktor-faktor yang
Memengaruhi dan
Aspek PT yang
berpengaruh
Quality Control
Menggunakan dua
pertanyaan
attentional checker
Durasi Survei
1 Nov – 27 Des
2020
Statistik Deskriptif Multiple
Regression Analysis;
Multilevel SEM Analysis
Metode Penelitian
Desain Penelitian
Menggunakan desain penelitian multi-level
Mencakup 100 Perguruan
Tinggi
10 PengajarTiap PT
35 MahasiswaTiap PT
KONSEP DAN ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN
• Toleransi beragama: kesediaan untuk mengakui hak-hak sipil orang-orang dari kelompok agama lain, terutama kelompok agama yang tidak disukai atau tidak disetujui seseorang (Hobolt dkk., 2011;Sullivan, Pierson dan Marcus 1982; Avery et al. 1993).
• Toleransi beragama dalam konteks sosial dan konteks politik
No Indikator Sikap Toleransi
1. Pendirian rumah ibadah (agama yang tidak
disukai) boleh dilakukan di lingkungan tempat
tinggal saya2. Pemeluk (…) boleh menjadi kepala daerah.3. Pemeluk (…) boleh memimpin organisasi
kemahasiswaan kampus.4. Pemeluk (…) lain boleh menjadi presiden.
5. Tetangga yang memeluk (…) lain boleh
mengadakan acara keagamaan di ruang publik
lingkungan tempat tinggal saya6. Apabila pemeluk (…) meninggal, jenazahnya boleh
dikuburkan di tempat pemakaman umum di
lingkungan tempat tinggal saya.7. Pemeluk (…) lain boleh berkomentar tentang
agama saya di depan publik.8. Pemeluk (…) lain boleh tinggal di lingkungan
tempat tinggal saya.
GAMBARAN TOLERANSI BERAGAMA PADA MAHASISWA
5.27% 24.89% 49.83% 20.00%
SIKAP TOLERANSI MAHASISWA
Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi
1.14%
10.08%
17.89%70.89%
PERILAKU TOLERANSI MAHASISWA
Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi
Hipotesis Penelitian
1. Interaksi sosial dengan individu yang memiliki latar belakang agama dan/atausosial berbeda memengaruhi toleransi beragama (+).
2. Partisipasi aktif dalam organisasi non-keagamaan memengaruhi toleransiberagama (+).
3. Partisipasi aktif dalam organisasi keagamaan memengaruhi toleransi beragama (-).4. Penerimaan terhadap minoritas di lingkungan kampus memengaruhi toleransi
beragama mahasiswa (+).5. Toleransi beragama dosen memengaruhi toleransi beragama mahasiswa (+).
Interaksi Sosial, Kegiatan Kerohanian (LDK), dan Iklim Sosial Kampus Berpengaruh terhadap ToleransiBeragama Mahasiswa
Kegiatan Kerohanian (LDK) dan Iklim Sosial MemilikiPengaruh Berbeda antara Mahasiswa Muslim and Penganut Agama Lain
Model 1 = Muslim; Model 2 = Pemeluk Agama Lain
PT Memiliki Tantangan yang Berbeda Satu Sama Lain dalam Mengembangkan Toleransi BeragamaMahasiswa
Model 1 = PTN; Model 2 = PTA
Mahasiswa Muslim Memiliki Skor Interaksi SosialLintas Kelompok yang Lebih Rendah DibandingPenganut Agama Lain
FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA TOLERANSI BERAGAMA MAHASISWA
Iklim sosial berpengaruh terhadap toleransi mahasiswa (Sikap terhadap minoritas, sikap
toleransi dosen ).
Pengalaman bergaul dengan keompok agama, pandangan berbeda meningkatkantoleransi
Semakin tinggi partisipasi dalam kegiatan kerohanian kampus (seperti Lembaga Dakwah Kampus), semakinrendah sikap toleransi beragama mahasiswa.
Membaca artikel keagamaan daring berasosiasi positif dengan intoleransi
Persepsi keterancaman meningkatkan intoleransi
Laki-laki secara umum memiliki tingkat toleransi beragama yang lebih besar dibandingkanperempuan.
Pendapatan orangtua mahasiswa yang besar, toleransi juga tinggi
Kuning: Signifikan pada mahasiswa MuslimHijau: Signifikan pada mahasiswa Non-Muslim
Kesimpulan
1. Sebagian besar mahasiswa tergolong memiliki sikap toleransi agama yang tingi atau sangat tinggi(69,80 %).
2. PT. Mahasiswa PTA memiliki tingkat toleransi beragama lebih rendah dibanding PT lain3. Sesuai dengan hipotesis, toleransi beragama mahasiswa dipengaruhi oleh :
Interaksi sosial lintas kelompok (+)Kegiatan keagamaan mahasiswa (-)Iklim sosial kampus (+)
4. Setiap jenis PT memiliki kekhasan persoalan masing-masing, sesuai dengan karakteristik sosialekonomi mahasiswa
5. Toleransi beragama juga dipengaruhi oleh hal-hal lain seperti persepsi ancaman dan latarbelakang ekonomi keluarga.
6. Diperlukan pendekatan komprehensif, yang melibatkan beragam aktor di dalam maupun di luarlingkungan pendidikan tinggi