membantu bayi bernapas - aap.org · • cuci tangan. • siapkan tempat ... pada akhir latihan,...
TRANSCRIPT
Membantu Bayi BernapasLembar Balik Fasilitator
2b
Mulai dengan sebuah cerita
Sebelum memperlihatkan lembar balik, setiap peserta meletakkan satu tangannya di atas simulator atau boneka peraga. Katakan pada peserta, “Tutup mata anda dan bayangkan seorang bayi lahir. Bayi tidak bernapas. Tidak ada seorangpun menolong bayi. (Jeda) Bayi meninggal” Jeda untuk memberi kesempatan peserta membayangkan dengan mata tertutup. Dengan mata peserta masih tertutup, ucapkan, “Bayangkan ada bayi lain lahir. Bayi tidak bernapas. Anda ada di sana untuk menolong bayi. Anda mengeringkannya, menjaganya tetap hangat, dan membantunya bernapas dengan balon dan sungkup. Bayi mulai menangis.” (Tirukan suara bayi menangis).
“Pada setiap kelahiran, harus ada seorang tenaga terlatih untuk menilai bayi dan membantu bayi yang tidak bernapas baik.”
Sampaikan dan demonstrasikan
Bagaimana membuat suatu perbaikan
• Hadir dan siap untuk membantu bayi yang tidak bernapas.
• Menjaga kebersihan, kehangatan, dan mendukung pemberian ASI untuk semua bayi
Persiapan kelahiran
• Tentukan seorang penolong dan pelajari rencana kegawatdaruratan.
• Siapkan tempat persalinan.• Cuci tangan.• Siapkan tempat untuk ventilasi dan periksa
peralatan.
Beri semangat peserta untuk saling membantu belajar dengan berbagi pengalaman dan pertanyaan.
Tentukan seorang penolong dan pelajari rencana kegawatdaruratan. Perencanaan kegawatdaruratan harus merupakan bagian dari setiap rencana kelahiran dan setiap sistem kesehatan. Pendamping ibu dapat memanggil bantuan bila diminta dan mengawasi kondisi ibu. Penolong persalinan terlatih kedua dapat membantu bila diperlukan – misalnya, menjepit atau mengikat dan memotong tali pusat, menilai denyut tali pusat atau denyut jantung, atau memintakan nasehat dari fasilitas lebih tinggi.
Siapkan tempat persalinan. Tempat melahirkan harus selalu bersih, hangat, dan cukup terang. Hindari aliran angin dari kipas angin, AC, atau jendela dan pintu yang terbuka. Hangatkan ruang bersalin dan/atau gunakan pemanas radian untuk menghangatkan tempat untuk ventilasi.
Cuci tangan. Mencuci tangan mencegah infeksi. Setiap orang yang mendampingi persalinan, termasuk ibu, ayah, dan pendamping ibu, harus mencuci tangan mereka. Peserta harus mengikuti gambar di halaman 39 pada Buku Kerja Peserta untuk praktik. Sarung tangan bersih juga mencegah infeksi dan melindungi penolong persalinan dari darah dan cairan tubuh. Pelajari prosedur proteksi diri di wilayah anda.
Siapkan tempat untuk ventilasi dan periksa peralatan. Tempat untuk ventilasi harus selalu bersih, hangat, cukup terang. Selain itu, harus kering, datar, dan aman – tidak ada risiko jatuh atau cedera. Peserta dapat mengikuti langkah di halaman 40 pada Buku Kerja Peserta untuk memeriksa balon dan sungkup ventilasi.
Latar belakang dan saran untuk pendidikan
Sebagai penolong persalinan terlatih, anda membuat
suatu perbaikan
2
Uji diri sendiri (halaman 7)
Kaji bersama peserta, jawaban pertanyaan Uji diri sendiri pada Buku Kerja Peserta.
Praktik dengan Rencana Tindakan
Minta peserta untuk melakukan praktik
• Menentukan seorang penolong dan mempelajari rencana kegawatdaruratan.• Menyiapkan tempat persalinan.
• Mencuci tangan atau menggunakan cairan antiseptik.
• Menyiapkan tempat untuk ventilasi serta memeriksa balon dan sungkup ventilasi.
Ikuti Rencana Tindakan:
Minta seorang peserta untuk menunjukkan
• Langkah tindakan “Persiapan kelahiran”• Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
untuk Membantu Bayi Bernapas
Kapan seorang tenaga terlatih harus hadir pada saat kelahiran?
Bila terjadi masalah Pada setiap kelahiran
Kapan anda harus mencuci tangan? Bila tangan tampak kotor Sebelum dan setelah merawat ibu atau bayi
Sebagai penolong persalinan terlatih, anda membuat
suatu perbaikan
2
3b
Latihan: Persiapan Kelahiran (halaman 8-9)
Latar belakang dan saran untuk pendidikan
Pada kelompok kecil peserta (tidak lebih dari 6 orang dengan 1 fasilitator)
• Demonstrasikan persiapan kelahiran.• Tekankan pentingnya komunikasi dengan ibu.• Peserta melengkapi daftar tilik secara berpasangan.• Minta peserta bertukar peran dan mengulang daftar tilik.• Jawab pertanyaan dan dorong untuk melakukan tindakan yang tepat
selama latihan.• Beri umpan balik setelah latihan.• Kaji pertanyaan diskusi kelompok.
Diskusi kelompok (halaman 9)
Pada akhir latihan, minta peserta untuk menjawab pertanyaan ini dalam kelompok kecil. Anjurkan mereka bekerja sama untuk pemecahan masalah. Pelajari pertanyaan lain yang diajukan peserta dan pemecahan masalahnya.
1. Bagaimana rencana kegawatdaruratan di tempat anda bekerja?
2. Apa yang dapat dilakukan oleh penolong pada saat suatu kelahiran? Bagaimana anda menyiapkan tenaga penolong?
3. Bagaimana cara anda menyiapkan tempat persalinan dan tempat untuk ventilasi di tempat anda bekerja?
4. Apakah ada sumber air bersih? Bila tidak, bagaimana anda menyiapkan air bersih?
5. Bagaimana cara anda mendapatkan peralatan dan perlengkapan yang bersih, berfungsi baik, dan siap digunakan pada setiap kelahiran?
Tentukan penolong dan pelajari rencana kegawatdaruratan
.................................................................
Siapkan tempat persalinan
.................................................................
Cuci tangan
.................................................................
Siapkan tempat untuk ventilasi dan periksa peralatan
.................................................................
Kumpulkan semua perlengkapan dan peralatan
.................................................................
Periksa balon dan sungkup ventilasi
.................................................................
Daftar Tilik
Fasilitator akan mendemonstrasikan
cara menyiapkan suatu kelahiran.
Peserta akan bekerja berpasangan
untuk menyiapkan suatu kelahiran.
Satu orang berperan sebagai
penolong persalinan terlatih. Satu
orang lainnya berperan sebagai
penolong kedua. Peserta bertukar
peran dan mengulangi latihan.
Diawali dengan memperkenalkan
diri kepada ibu.
Kemudian melakukan langkah-
langkah sesuai dalam daftar tilik.
Tentukan penolong
dan pelajari rencana
kegawatdaruratan
Siapkan tempat
persalinan
Cuci Tangan Siapkan tempat untuk
ventilasi dan periksa
peralatan
3
Latihan: Persiapan Kelahiran
4
Pada saat kelahiran
Keringkan dengan Seksama
Jika cairan ketuban
tercemar mekonium, bersihkan jalan napas
sebelum mengeringkan.
4b
Sampaikan dan demonstrasikan
Saat kelahiran, keringkan dengan seksama
Singkirkan kain basah.
Catat waktu kelahiran.
Jika ada mekonium, pertama kali bersihkan
jalan napas.
Isap mulut, lalu hidung.
Keringkan dengan seksama
Singkirkan kain basah.
Latar belakang dan saran untuk pendidikan
Mengeringkan membantu menjaga bayi hangat dan bersih. Mengeringkan juga
merangsang pernapasan. Bayi tubuh akan membuang darah, cairan tubuh dan feses ibu. Mengeringkan dengan yang basah mudah menjadi kedinginan. Bayi yang dingin dapat mengalami kesulitan bernapas. Mengeringkan seksama meliputi menggosok tubuh, lengan dan kaki, dan kepala dengan lembut. Menepuk-nepuk perlahan dengan kain untuk mengeringkan bayi, tidak merangsang pernapasan.
Mekonium dalam cairan ketuban mungkin merupakan tanda bahwa bayi mengalami
stres sebelum lahir. Bayi dapat mengeluarkan feses, disebut mekonium, sebelum lahir. Mekonium yang terhirup ke dalam paru dapat menyebabkan kesulitan bernapas.
Penanganan bayi dengan mekonium dalam cairan ketuban mungkin berbeda di satu
daerah dengan daerah lain.Cara terbaik penanganan bayi dengan mekonium dalam cairan ketuban belum pasti. Mengisap mulut dan hidung dengan balon pengisap atau alat pengisap selang dengan reservoar (tabung) dapat dilakukan setelah lahir. Mengisap hidung, mulut, dan tenggorokan juga dapat dilakukan sebelum bahu dilahirkan. Bila mungkin, dilakukan
intubasi endotrakeal jika terdapat mekonium dalam cairan ketuban dan bayi tidak bernapas baik saat lahir, frekuensi jantung lambat, atau tonus otot buruk.
Bayi tidak dikeringkan, tetapi ia diletakkan di atas kain di samping ibu. Apa yang terjadi?
Bayi dapat menjadi kedinginan. Bayi akan tetap hangat.
Apa yang terjadi bila bayi menghirup mekonium? Bayi dapat mengalami gangguan pernapasan. Mekonium jarang menyebabkan gangguan pernapasan.
Praktik dengan Rencana
Tindakan
Minta peserta untuk praktik
• Mengeringkan dengan seksama• Membersihkan jalan napas dahulu bila
ada mekonium dalam cairan ketuban dan kemudian mengeringkan dengan seksama.
Ikuti Rencana Tindakan:
Minta seorang peserta menunjukkan
• Langkah tindakan “Keringkan dengan seksama”
• Langkah tindakan pertama untuk bayi dengan cairan ketuban tercemar
meconium
Uji diri sendiri (halaman 10)
4
Pada saat kelahiran
Keringkan dengan Seksama
Jika cairan ketuban
tercemar mekonium, bersihkan jalan napas
sebelum mengeringkan.
5
Evaluasi setelah mengeringkan
Apakah bayi menangis?
5b
Sampaikan dan demonstrasikan
Sebagian besar bayi menangis saat lahir.
Menangis menandakan bayi bernapas baik.Demonstrasikan pengembangan dada saat menangis.
Bayi yang tidak bernapas membutuhkan
bantuan untuk bernapas.
Kira-kira 1 dari10 bayi membutuhkan bantuan untuk bernapas.Demonstrasikan pengembangan dada yang tidak teratur atau tidak adanya pengembangan dada.
Bila tidak dibantu, bayi yang tidak bernapas dapat menderita gangguan penyakit serius atau meninggal.
Bayi menangis setelah lahir dan kemudian bernapas dengan tenang dan teratur. Apa yang harus anda lakukan?
Berikan perawatan rutin. Berikan bantuan untuk bernapas.
Bayi tidak menangis setelah lahir. Ia tidak bernapasatau bergerak, dan tampak lemas. Apa yang harus andalakukan?
Berikan perawatan rutin. Berikan bantuan untuk bernapas.
Latar belakang dan saran untuk pendidikan
Seorang tenaga terlatih harus hadir pada setiap persalinan.
Masalah selama kehamilan dan persalinan dapat memperkirakan bahwa beberapa tetapi tidak semua – bayi membutuhkan bantuan untuk bernapas.
Jarang terjadi seorang bayi baru lahir tidak menangis tetapi bernapas dengan
tenang dan teratur. Bayi ini mungkin sehat, tetapi membersihkan jalan napas dan merangsang pernapasan tidak akan merugikan bayi yang bernapas tenang.
Praktik dengan Rencana Tindakan
Minta peserta melakukan praktik
• Menirukan pengembangan dada saat bayi menangis dan tidak menangis
Ikuti Rencana tindakan:
Minta seorang peserta menunjukkan
• Pertanyaan evaluasi “Menangis?”• Menentukan “Menangis” atau “Tidak
menangis”
Uji diri sendiri (halaman 11)
5
Evaluasi setelah mengeringkan
Apakah bayi menangis?
6
Bila bayi menangis
Jaga kehangatan, periksa pernapasan, potong tali pusat
6b
Sampaikan dan demonstrasikan
Bayi yang sudah dikeringkan dan menangis dapat menerima perawatan rutin.
• Jaga kehangatan – posisi kulit-ke-kulit dan selimuti kepala dan tubuh.
• Periksa pernapasan. Demonstrasikan pernapasan tenang dan teratur.
• Jepit atau ikat dan potong tali pusat setelah 1–3 menit (seperti didemonstrasikan pada halaman berikut).
Posisikan bayi kulit-ke-kulit di dada ibu untuk mendukung proses menyusu.
Apa yang dapat anda lakukan untuk mendukung pemberian ASI?
Tempatkan ibu dan bayi bersama-sama. Berikan teh hangat kepada ibu dan bayi.
Berapa lama anda harus menunggu untuk menjepit atau mengikat, dan memotong tali pusat bayi yang menangis?
Jepit atau ikat dan potong tali pusat segera Tunggu 1 hingga 3 menit untuk menjepit atau mengikat
dan memotong tali pusat
Latar belakang dan saran untuk pendidikan
Jaga kehangatan. Meletakkan bayi kulit-ke-kulit dengan ibu, memberikan bayi sumber panas. Kontak kulit-ke-kulit dapat membantu bayi bernapas baik. Dekat dengan ibu, mendukung pemberian ASI dini.
Periksa pernapasan. Kebanyakan bayi yang menangis saat lahir akan berlanjut dengan bernapas baik. Beberapa bayi mempunyai banyak cairan di mulut dan hidung. Meletakkan bayi ini pada posisi miring dapat membantu mengeluarkan cairan. Leher bayi harus sedikit tengadah – tidak fleksi/tertekuk atau terlalu tengadah. Hidung tidak boleh tertutup kulit ibu atau baju.
Praktik dengan Rencana Tindakan
Minta seorang peserta untuk praktik • Meletakkan bayi kulit-ke-kulit dan
menyelimuti kepala dan tubuh• Memeriksa pernapasan
Ikuti rencana tindakan: Minta seorang
peserta untuk
• Menunjukkan setiap langkah pada perawatan rutin
• Menjelaskan arti area hijau pada Rencana Tindakan
Uji diri sendiri (halaman 12)
6
Bila bayi menangis
Jaga kehangatan, periksa pernapasan, potong tali pusat
Bagaimana menjepit atau mengikat dan memotongtali pusat
7
7b
Sampaikan dan demonstrasikan
Gunakan teknik bersih
(Cuci atau ganti sarung tangan bila mungkin)
Bagaimana menjepit atau mengikat dan
memotong tali pusat
• Pasang 2 klem atau 2 ikatan tali pusat• Potong di antara 2 klem atau ikatan• Biarkan ujung tali pusat terbuka
Anda melihat ada perdarahan dari tali pusat walaupun sudah dilakukan pengikatan. Apa yang harus anda lakukan?
Buat ikatan lain di antara ikatan pertama dan kulit bayi. Tunggu untuk melihat apakah perdarahan akan berhenti
dengan sendirinya.
Tindakan apa yang membantu mencegah infeksi tali pusat? Mencuci tangan dengan baik, memakai sarung tangan,
memotong dengan gunting steril Menutup tali pusat agar tetap lembab
Latar belakang dan saran untuk pendidikan
Saat untuk menjepit atau mengikat dan memotong tali pusat dapat berbeda. Saat untuk menjepit atau mengikat dan memotong tali pusat tergantung pada kondisi bayi dan ibu pada persalinan kala tiga. Tunggu sekitar 1–3 menit setelah lahir untuk menjepit atau mengikat dan memotong tali pusat bayi sehat. Bayi baru lahir diletakkan di atas perut ibu atau setinggi perineum ibu. Bila ada perdarahan pada ibu atau bayi perlu dipindah ke tempat untuk ventilasi, mungkin penjepitan atau pengikatan dan pemotongan tali pusat dilakukan lebih dini.
Kebersihan penting untuk mencegah infeksi tali pusat, ketika menjepit atau
mengikat dan memotong tali pusat. Infeksi tali pusat dapat berlanjut menjadi infeksi serius. Semua bahan yang digunakan untuk menjepit atau mengikat dan memotong tali pusat harus steril atau didesinfeksi. Ikuti panduan persalinan bersih di daerah anda. Di beberapa daerah, cairan antiseptik mungkin digunakan untuk mengoles tali pusat.
Praktik dengan Rencana Tindakan
Minta peserta untuk praktik • Menjepit atau mengikat dan memotong
tali pusat menggunakan alat setempat/lokal yang tersedia
Ikuti Rencana Tindakan:Minta seorang peserta untuk menunjukkan
• Langkah tindakan menjepit atau mengikat dan memotong tali pusat
Uji diri sendiri (halaman 13)
Alat dan teknik menjepit atau mengikat dan memotong tali pusat berbeda
di tiap daerah. Gunakan penjepit atau pengikat dan gunting atau pisau silet pada demonstrasi dan praktik..
Bagaimana menjepit atau mengikat dan memotongtali pusat
7
8b
Latar belakang dan saran untuk
pendidikan
Pada kelompok kecil peserta (tidak lebih dari 6 orang dengan 1 fasilitator)
• Demonstrasikan perawatan rutin.• Tekankan pentingnya komunikasi dengan ibu.• Peserta melengkapi daftar tilik secara berpasangan.• Minta peserta bertukar peran dan mengulang daftar tilik.• Jawab pertanyaan dan dorong untuk melakukan tindakan yang tepat selama
latihan.• Beri umpan balik setelah latihan.• Kaji pertanyaan diskusi kelompok.
Diskusi kelompok (halaman 15)
Pada akhir latihan, minta peserta untuk menjawab pertanyaan-pertanyan ini
dalam kelompok kecil. Anjurkan mereka bekerja sama untuk memecahkan
masalah. Pelajari pertanyaan lain yang diajukan peserta dan pemecahan
masalahnya.
1. Bagaimana anda mengenali bayi sehat?
2. Dimana anda akan meletakkan bayi sehat segera setelah lahir?
Dalam pengalaman anda, apakah ibu-ibu melakukan praktik perawatan kulit-ke-kulit secara rutin?
3. Bagaimana anda melindungi ibu dan bayi dari infeksi pada dan setelah persalinan?
4. Bagaimana cara merawat tali pusat secara lokal? Apakah perawatan ini bermanfaat atau membahayakan atau bukan keduanya?
Bila ada mekonium, bersihkan jalan napas
.................................................................
Keringkan dengan seksama
.................................................................
Kenali bayi menangis
.................................................................
Jaga kehangatan
.................................................................
Periksa pernapasan
.................................................................
Jepit atau ikat dan potong tali pusat
.................................................................
Letakkan bayi di dada ibu untuk mendukung pemberian ASI
.................................................................
Daftar Tilik
Latihan: Perawatan rutin (halaman 14 – 15)
Fasilitator akan mendemontrasikan perawatan rutin dan respons dari bayi.
Peserta akan bekerja berpasangan menggunakan boneka peraga untuk mempraktikkan langkah-langkah perawatan rutin.
Satu peserta berperan sebagai penolong persalinan. Peserta yang lain memberikan respons sebagai bayi dan bertindak sebagai penolong bila diperlukan.
Peserta bertukar peran dan mengulangi
8
Latihan: Perawatan rutin
Jika bayi tidak menangis
Bersihkan jalan napas dan rangsang pernapasan
9
9b
Sampaikan dan demonstrasikan
Jika bayi tidak menangis, bersihkan jalan napas dan rangsang pernapasan.
• Jaga kehangatan – posisi kulit-ke-kulit dan selimuti dengan kain.
• Posisi kepala – sedikit tengadah.• Bersihkan jalan napas – isap sekret dari
mulut, kemudian hidung.• Rangsang pernapasan – gosok punggung
satu atau dua kali.
Berapa waktu yang diperlukan untuk mengeringkan bayi, membersihkan jalan napas, dan merangsang pernapasan?
Kurang dari 1 menit – Menit Emas Dua menit
Pengisapan terlalu lama atau terlalu dalam dapat Menyebabkan bayi bernapas Menghambat bayi bernapas
Latar belakang dan saran untuk pendidikan
Peralatan untuk membersihkan jalan napas berbeda-beda
Balon pengisap lendir, alat pengisap selang dengan reservoar, atau usapan lembut dapat digunakan untuk membersihkan jalan napas. Semua mempunyai keuntungan dan kerugian. Infeksi dapat terjadi melalui setiap alat, jika tidak dibersihkan dengan benar. Sebuah alat pengisap harus dibuka, dibersihkan dari tiap materi yang tampak, dan direbus (atau didesinfeksi lengkap dengan cara lain) sebelum digunakan kembali.
Membersihkan jalan napas dapat berbahaya jika tidak dilakukan dengan lembut.
Pengisapan terlalu dalam dapat membuat memar atau robekan di bagian belakang tenggorokan. Mengusap mulut terlalu kuat dapat melukai mulut. Keduanya berakibat bayi sulit menyusu.
Beberapa bentuk rangsangan dapat membahayakan bayi dan sebaiknya
jangan digunakan.
Cara yang membahayakan meliputi menepuk punggung, meremas tulang iga, menekan paha ke perut, dilatasi anus, menggunakan air panas/dingin, dan mengguncang atau memegang bayi dengan kepala di bawah. Bantu peserta mengevaluasi cara lain yang dapat digunakan untuk merangsang.
Jika bayi tidak bernapas baik atau menangis, setelah pembersihan jalan napas dan rangsangan singkat, bayi memerlukan ventilasi dengan balon dan sungkup. Melanjutkan rangsangan biasanya tidak efektif. Rangsangan terus-menerus hanya membuang waktu, sementara bayi makin menderita.
Praktik dengan Rencana Tindakan
Minta peserta untuk praktik
• Menjaga bayi tetap hangat• Memposisikan kepala• Membersihkan jalan napas• Merangsang pernapasan
Ikuti Rencana Tindakan: Minta seorang
peserta untuk
• Menunjukkan Menit Emas • Menjelaskan mengapa Menit Emas
penting.
Uji diri sendiri (halaman 16)
Jika bayi tidak menangis
Bersihkan jalan napas dan rangsang pernapasan
9
10
Setelah pembersihan jalan napas dan perangsangan
Apakah bayi bernapas baik?
10b
Sampaikan dan demonstrasikan
Bayi yang bernapas baik
• Menangis ATAU• Bernapas tenang dan teratur
Bayi tidak bernapas baik
• Megap-megap ATAU• Tidak bernapas sama sekali Demonstrasikan masing-masing jenis pernapasan.
Bila bayi tidak bernapas baik setelah dilakukan pengeringan, pembersihan jalan napas dan penggosokan punggung satu atau dua kali, anda harus melakukan
Rangsangan lebih lama Ventilasi dengan balon dan sungkup
Bayi mana yang bernapas baik? Bayi yang bernapas dengan tenang dan teratur Bayi yang menarik napas dalam, diikuti dengan jeda
lama
Latar belakang dan saran untuk pendidikan
Beberapa bayi akan memerlukan pemantauan ketat untuk menentukan
apakah mereka membutuhkan lebih banyak bantuan untuk bernapas. Pernapasan dangkal atau tidak teratur, lekukan dinding dada ke dalam (retraksi), napas berbunyi (merintih) membutuhkan pemantauan ketat segera setelah lahir. Beberapa bayi yang bernapas demikian akan membaik dan mulai bernapas normal. Yang lain membutuhkan lebih banyak bantuan untuk bernapas. Diskusikan dengan para peserta istilah setempat untuk pernapasan abnormal dan apa yang dimaksud.
Praktik dengan Rencana Tindakan
Minta peserta untuk praktik
• Menangis • Bernapas tenang dan teratur• Megap-megap• Tidak bernapas sama sekali
Ikuti Rencana Tindakan:Minta seorang peserta untuk menunjukkan
• Pertanyaan evaluasi “Bernapas?”• Menentukan “Bernapas baik” atau “Tidak
bernapas”
Uji diri sendiri (halaman 17)
10
Setelah pembersihan jalan napas dan perangsangan
Apakah bayi bernapas baik?
11b
Latar belakang dan saran untuk
pendidikan
Dalam kelompok kecil peserta (tidak lebih dari 6 orang dengan satu
fasilitator)• Demonstrasikan Menit Emas – bersihkan jalan napas dan rangsang
pernapasan.• Tekankan pentingnya komunikasi dengan ibu.• Peserta melengkapi daftar tilik secara berpasangan.• Minta peserta bertukar peran dan mengulang daftar tilik.• Jawab pertanyaan dan dorong untuk melakukan tindakan yang tepat
selama latihan.• Beri umpan balik setelah latihan.• Kaji pertanyaan diskusi kelompok.
Diskusi Kelompok (halaman 19)
Pada akhir latihan, minta peserta untuk menjawab pertanyaan ini dalam kelompok kecil. Anjurkan mereka bekerja sama untuk pemecahan masalah. Pelajari pertanyaan lain yang diajukan peserta dan pemecahan masalahnya.
1. Bagaimana anda membersihkan jalan napas bayi, bila ada mekonium dalam cairan ketuban? Apa kelebihan dan kekurangan cara ini?
2. Bagaimana anda mengenali seorang bayi yang bernapas baik? Tidak bernapas baik?
3. Mengeringkan dan menggosok punggung adalah cara untuk merangsang pernapasan. Apakah ada metode lain yang digunakan di daerah anda? Apakah cara tersebut bermanfaat atau membahayakan bayi, atau bukan keduanya?
Latihan: Menit Emas ®– bersihkan jalan napas dan rangsang pernapasan (halaman 18 – 19)
Fasilitator akan mendemontrasikan cara membersihkan jalan napas dan merangsang pernapasan selama Menit Emas dan respons bayi.
Peserta akan bekerja berpasangan menggunakan boneka peraga untuk mempraktikkan cara membersihkan jalan napas dan merangsang pernapasan. Satu peserta berperan sebagai penolong persalinan terlatih. Peserta yang lain memberikan respons sebagai bayi dan bertindak sebagai penolong bila diperlukan.
Peserta bertukar peran dan mengulangi
Bila ada mekonium, bersihkan
jalan napas
................................................................ Keringkan dengan seksama
................................................................ Kenali bayi tidak menangis
................................................................ Jaga kehangatan
................................................................ Posisikan kepala
................................................................ Bersihkan jalan napas
................................................................ Rangsang pernapasan
................................................................ Kenali pernapasan baik
................................................................ Jaga kehangatan
................................................................ Periksa pernapasan
................................................................ Jepit atau ikat, dan potong tali
pusat
................................................................ Letakkan bayi dalam posisi kulit-
ke-kulit di atas dada ibu untuk mendukung pemberian ASI
................................................................
Daftar tilik
11
Latihan: Menit Emas®
- Bersihkan jalan napas dan rangsang pernapasan
60 dtk.
Bila bayi tetap tidak bernapas baik, potong tali pusat dan
Ventilasi dengan balon dan sungkup
12
12b
Sampaikan dan demonstrasikan
Memulai ventilasi.
• Pindah ke tempat untuk ventilasi (tempat terpisah jika tali pusat sudah dipotong; bila tali pusat belum dipotong, di atas atau di samping ibu).
• Berdiri di sisi kepala bayi.• Pilih sungkup yang tepat.
Bagaimana cara memilih sungkup yang tepat? Pilih sungkup yang menutupi dagu, mulut, dan hidung,
tetapi tidak menutupi mata. Pilih sungkup yang menutupi dagu, mulut, hidung dan
mata.
Kain seperti apa yang dapat membuat bayi lebih hangat saat diberikan bantuan ventilasi? Kain yang telah dibasahi dengan air hangat Kain yang kering dan hangat
Latar belakang dan saran untuk pendidikan
Menit Emas merupakan langkah paling penting untuk membantu bayi yang
tidak bernapas. Pembersihan jalan napas dan perangsangan membantu banyak bayi bernapas dengan baik. Ventilasi adalah cara paling efektif untuk membantu bayi yang tidak berespons terhadap pembersihan jalan napas dan perangsangan. Ventilasi dengan balon dan sungkup memasukkan udara ke paru-paru. Hal ini memulai perubahan dalam tubuh yang diperlukan agar bayi mulai bernapas.
Dalam Menit Emas, bayi harus sudah dapat bernapas baik atau mendapat
tindakan ventilasi. Menunda memulai ventilasi akan berakibat bayi membutuhkan ventilasi lebih lama sebelum bernapas. Menunda ventilasi dapat menyebabkan kerusakan otak yang serius.
Mengumpulkan peralatan dan perlengkapan, serta memeriksa balon dan
sungkup harus menjadi bagian persiapan setiap kelahiran.Terlambat jika baru mencari peralatan ketika bayi lahir tidak bernapas.
Memilih sungkup yang tepat penting untuk membentuk lekatan rapat di
wajah bayi dan menjaga jalan napas terbuka selama ventilasi. • Jika sungkup terlalu besar, tidak terjadi lekatan baik.• Jika sungkup terlalu kecil, dapat menutup mulut dan hidung.Sungkup dengan bentuk bundar atau mempunyai ujung lancip (bentuk anatomis) dapat digunakan. Bila menggunakan sungkup yang lancip, ujung lancipnya dipasang menutupi hidung dan bagian bundar di dagu. Sungkup dengan pinggiran atau tepi lunak mengikuti bentuk wajah dan lebih mudah membentuk lekatan.
Waktu terbaik untuk menjepit atau mengikat dan memotong tali pusat bayi
yang membutuhkan ventilasi belum jelas. Tali pusat dapat dijepit atau diikat dan dipotong sebelum ventilasi. Menjepit sering lebih cepat dibanding mengikat. Pemotongan tali pusat tidak boleh menunda ventilasi. Pada beberapa kasus, penjepitan atau pengikatan dan pemotongan tali pusat baru dilakukan setelah ventilasi dimulai. Cara ini menghindari penundaan untuk memulai ventilasi bila tidak ada penolong terlatih untuk membantu penolong persalinan.
Tempat untuk ventilasi tergantung pada kapan tali pusat dipotong. Jika bayi mendapat ventilasi sebelum tali pusat dipotong, bayi dapat tetap di atas perut ibu atau di samping ibu.
Praktik dengan Rencana Tindakan
Minta peserta untuk praktik
• Menjepit atau mengikat dan memotong pusat (pilihan)
• Pindah ke tempat untuk ventilasi• Berdiri di sisi kepala bayi• Pilih sungkup yang tepat
Ikuti Rencana Tindakan:
Minta seorang peserta menunjukkan
• Langkah tindakan “Potong tali pusat” pada Menit Emas
• Langkah tindakan “Ventilasi”
Uji diri sendiri (halaman 20)
Bila bayi tetap tidak bernapas baik, potong tali pusat dan
Ventilasi dengan balon dan sungkup
12
13
Bagaimana melakukan ventilasi dengan balon dan sungkup
13b
Sampaikan dan demonstrasikan
Bagaimana melakukan ventilasi dengan balon dan sungkup
• Posisikan kepala.• Posisikan sungkup pada wajah.• Buat lekatan rapat antara sungkup dan
wajah sambil meremas balon untuk mengembangkan dada perlahan.
• Berikan 40 napas ventilasi tiap menit.
Apa yang menyebabkan anda dapat mengalirkan udara ke dalam paru bayi pada saat melakukan ventilasi?
Posisi kepala yang dalam keadaan fl eksi Adanya lekatan yang baik antara sungkup dan wajah
Untuk membantu membuka jalan napas, anda harus memposisikan kepala bayi
Sedikit tengadah Terlalu tengadah
Latar belakang dan saran untuk pendidikan
Jumlah udara yang dialirkan pada setiap napas melalui ventilasi balon dan sungkup
tergantung pada tiga faktor:
• Besarnya kebocoran udara antara sungkup dan wajah• Seberapa kuat dan lama anda meremas balon• Batas tertentu yang diatur oleh katup pelepas tekananBerikan udara cukup untuk mengembangkan dada seperti jika bayi menarik napas normalBila udara terlalu sedikit, bayi mungkin tidak membaik. Bila udara terlalu banyak dapatmerusak paru.
Alat ventilasi dapat mempunyai atau tidak mempunyai katup pelepas tekanan. Katuppelepas tekanan membatasi pada tekanan dan jumlah volume udara yang dapat mengalirke paru, bahkan jika anda meremas balon sangat kuat. Menutup katup memungkinkanmemberi volume dan tekanan napas lebih besar. Napas yang besar dapat merobek paru.
Dua langkah paling penting dan sulit pada ventilasi adalah memposisikan kepala
dengan tepat dan membuat lekatan rapat. Minta peserta untuk mencoba dengan posisi kepala yang tepat dan tidak tepat. Perhatikan perbedaan pengembangan dada. Bantulah setiap peserta mendapatkan posisi tangan yang membentuk lekatan rapat antara sungkup dan wajah.
• Cara dua titik: Ujung ibu jari dan jari telunjuk menekan sungkup ke bawah• Cara melingkar: Ujung jari dan jari telunjuk membentuk huruf “C” di atas sungkupKetika peserta menekan sungkup dengan dua jari pertama, jari-jari lain mengangkatdagu dan rahang ke arah sungkup. Menekan sungkup tanpa mengangkat dagu danrahang dapat membuat kepala tertekuk (fleksi) dan menutup jalan napas. Peserta harusmempraktikkan sampai mereka dapat menggerakkan dan mengembangkan dada perlahansetiap memberikan ventilasi. Bantu peserta menemukan kebocoran ketika udara keluar ketangan mereka.
Bantu peserta melakukan ventilasi dengan waktu yang tepat.Harus ada jeda untukudara keluar dari paru di antara pernapasan. Saat kita mencoba memberikan 40 napas permenit, frekuensi napas yang berkisar antara 30 dan 50 kali per menit dapat diterima.• Hitung dengan keras “Satu…dua…tiga…Satu…dua…tiga” dan berikan napas ketika
mengucap “Satu”.• Gunakan pencatat waktu atau jam untuk mengatur waktu.• Minta peserta memikirkan suatu kata atau ritme dari lagu atau tarian terkenal yang
membantu mereka mempertahankan kecepatan 40 napas per menit.
Praktik dengan Rencana Tindakan
Minta peserta untuk praktik
• Memposisikan kepala (perhatikan efek dari posisi kepala yang tepat dan tidak tepat terhadap pengembangan dada)
• Memposisikan sungkup pada wajah• Membuat lekatan rapat ketika meremas
balon untuk mengembangkan dada perlahan
• Memberikan 40 napas ventilasi per menit
Kembangkan dengan peserta, cara untuk mendapatkan waktu dan kecepatan yang tepat untuk ventilasi.
Uji diri sendiri (halaman 21)
13
Bagaimana melakukan ventilasi dengan balon dan sungkup
Selama ventilasi
Apakah bayi bernapas baik?
14
14b
Sampaikan dan demonstrasikan
Bayi yang bernapas baik
• Menangis ATAU• Bernapas dengan tenang dan teratur
Bayi yang tidak bernapas baik
• Megap-megap ATAU• Tidak bernapas sama sekali
Bayi yang membutuhkan pemantauan
ketat
• Bernapas dangkal atau tidak teratur
• Merintih
• Lekukan dinding dada ke dalam
Demonstrasikan setiap jenis pernapasan.
Latar belakang dan saran untuk pendidikan
Perbaikan kondisi bayi dengan ventilasi dapat terjadi secara cepat atau lambat.
Seorang bayi dapat mulai bernapas setelah hanya beberapa kali ventilasi. Bila perbaikan lebih lambat, anda perlu mencari tanda lain.
• Tanda paling awal bahwa paru mengembang terisi udara adalah peningkatan frekuensi jantung secara cepat. Ini tidak nampak. Ini membutuhkan perabaan denyut tali pusat atau mendengarkan frekuensi jantung dengan stetoskop.
• Berikutnya, bayi menunjukkan perbaikan warna dan tonus otot. Warna menjadi kemerahan. Bayi mulai bergerak dan tidak lemas lagi.
• Akhirnya, bayi mulai bernapas sendiri.
Dengan pengalaman, penolong persalinan akan belajar mengenali tanda-tanda perbaikan.
Anda melakukan ventilasi dengan balon dan sungkup pada bayi. Bayi tampak megap-megap. Apa yang harus anda lakukan? Hentikan ventilasi dan observasi dengan ketat bersama
ibu Lanjutkan ventilasi
Bayi mulai bernapas baik setelah dilakukan ventilasi denganbalon dan sungkup selama 30 detik. Bagaimana perawatan yang akan anda berikan untuk bayi ini? Pantau bayi dengan ketat bersama ibu Berikan perawatan rutin
Praktik dengan Rencana Tindakan
Minta peserta untuk praktik
• Menangis • Bernapas tenang dan teratur• Megap-megap• Tidak bernapas sama sekali• Pernapasan jenis lain yang membutuhkan
pemantauan ketat - dangkal atau tidak teratur, merintih, lekukan dinding dada ke dalam
Ikuti Rencana Tindakan:
Minta seorang peserta menunjukkan
• Dimana pernapasan dinilai pada ventilasi• Menentukan “Bernapas” atau “Tidak
bernapas”
Uji diri sendiri (halaman 22)
Selama ventilasi
Apakah bayi bernapas baik?
14
15b
Latar belakang dan saran untuk pendidikan
Dalam kelompok kecil peserta (tidak lebih dari 6 orang dengan satu
fasilitator)
• Demonstrasikan Menit Emas – bersihkan jalan napas, rangsang pernapasan, dan ventilasi.
• Tekankan pentingnya komunikasi dengan ibu.• Peserta melengkapi daftar tilik secara berpasangan.• Minta peserta bertukar peran dan mengulang daftar tilik.• Jawab pertanyaan dan dorong untuk melakukan tindakan yang tepat selama
latihan.• Beri umpan balik setelah latihan.• Kaji pertanyaan diskusi kelompok.
Diskusi kelompok (halaman 25)
Pada akhir latihan, minta peserta untuk menjawab pertanyaan-pertanyan ini dalam kelompok kecil. Anjurkan mereka bekerja sama untuk memecahkan masalah. Pelajari pertanyaan lain yang diajukan peserta dan pemecahan masalahnya.
1. Dimana anda akan meletakkan bayi yang butuh ventilasi dengan balon dan sungkup? Bagaimana anda menjaga bayi tetap hangat?
2. Kapan anda harus menjepit atau mengikat dan memotong tali pusat bayi yang memerlukan ventilasi? Bagaimana cara menghindari keterlambatan dalam memulai ventilasi?
Latihan: Menit Emas – ventilasi (halaman 24 – 25)
Bila ada mekonium, bersihkan jalan napas
................................................................. Keringkan dengan seksama
................................................................. Kenali bayi tidak menangis
................................................................. Jaga kehangatan, posisikan kepala,
bersihkan jalan napas
................................................................. Rangsang pernapasan
................................................................. Kenali pernapasan tidak baik
................................................................. Jepit atau ikat, dan potong tali
pusat*
................................................................. Pindahkan bayi ke tempat untuk
ventilasi*, berdiri di sisi kepala bayi, pilih sungkup yang tepat
................................................................. Lakukan ventilasi (dalam 1 menit)
................................................................. Kenali pernapasan baik
................................................................. Pantau bersama ibu
.................................................................
*Alternatif: Posisikan bayi di samping ibu dengan tali pusat yang belum
terpotong.
Fasilitator akanmendemonstrasikanMenit Emas dan responsbayi. Peserta akanbekerja berpasanganmenggunakan bonekaperaga untukmempraktikkan MenitEmas. Satu orang pesertaberperan sebagaipenolong persalinanterlatih. Peserta yanglain memberikanrespons sebagai bayidan bertindak sebagaipenolong biladiperlukan.
Peserta bertukar perandan mengulangi latihan.
Peserta harus siap untukmerawat bayi yang- mempunyai cairan ketuban jernih ATAU tercemar mekonium- tidak bernapas setelah tindakan pembersihan jalan napas dan perangsangan- bernapas setelah mendapat ventilasi singkat
Daftar tilik
15
Latihan: Menit Emas - ventilasi
Sampaikan dan demonstrasikan
Panggil bantuan
(minta seorang penolong terlatih, bila ada)
Perbaiki ventilasi bila dada tidak
mengembang.
• Kepala: Pasang kembali sungkup Posisikan kembali kepala• Mulut: Bersihkan mulut dan hidung
dari sekret Buka mulut sedikit• Balon: Remas balon lebih kuat
Latar belakang dan saran untuk pendidikan
Memasang kembali sungkup dan reposisi kepala biasanya dapat memperbaiki
pengembangan dada.
• Memasang kembali sungkup bila anda mendengar atau merasakan udara keluar di sekitar sungkup. Kebocoran biasanya terjadi di antara pipi dan ujung hidung.
• Menekan sungkup ke bawah dapat membuat kepala tertekuk dan menyumbat jalan napas. Posisikan leher sedikit tengadah. Jaga kepala pada posisi tepat dengan mengangkat dagu dan rahang ke atas dan ke depan ketika menekan sungkup ke bawah.
Jika langkah ini tidak memperbaiki pengembangan dada, teruskan ke langkah berikutnya.
Membersihkan mulut dan hidung dari sekret dan membuka mulut sedikit, dapat
dilakukan bersamaan. Bersihkan sekret dan buka mulut sedikit, sebelum memasang kembali sungkup. Membuka mulut dan mengangkat rahang ke atas dan ke depan, akan mencegah lidah menutupi jalan napas. Jika langkah ini tidak memperbaiki pengembangan dada, lanjutkan ke langkah akhir.
Meremas balon lebih kuat meningkatkan jumlah volume udara ke paru.
Remas balon lebih kuat untuk memberikan ventilasi lebih besar. Jika balon ventilasi mempunyai katup pelepas tekanan dan masih diperlukan lebih banyak udara, tutup katup dan lanjutkan ventilasi dengan hati-hati. Perhatikan dengan cermat pengembangan dada. Kurangi jumlah volume udara yang masuk ke paru bila dada mengembang terlalu besar.
Bayi tidak bernapas setelah bantuan ventilasi singkat. Apa yang harus anda lakukan pertama kali?
Remas balon lebih kuat untuk memberikan bantuan pernapasan lebih besar.
Panggil bantuan
Dada bayi tidak mengembang dengan bantuan ventilasi.Apa yang harus anda lakukan?
Rangsang bayi Pasang kembali sungkup pada wajah dan reposisi kepala
dengan leher sedikit tengadah.
16b
16
Jika bayi tidak bernapas
Panggil bantuanPerbaiki ventilasi
Praktik dengan Rencana Tindakan
Minta peserta melakukan praktik
• Memanggil bantuan• Memperbaiki ventilasi - Kepala: Pasang kembali sungkup Reposisi kepala - Mulut: Bersihkan mulut dan hidung dari
sekret Buka mulut sedikit - Balon: Remas balon lebih kuat
Ikuti Rencana Tindakan:
Minta seorang peserta menunjukkan
• Langkah tindakan “Panggil bantuan”• Langkah tindakan “Perbaiki ventilasi”
Uji diri sendiri (halaman 26)
16
Jika bayi tidak bernapas
Panggil bantuanPerbaiki ventilasi
Jika bayi tidak bernapas baik setelah ventilasi diperbaiki
Apakah frekuensi jantung normal atau lambat?
17
Sampaikan dan demonstrasikan
Nilai frekuensi jantung setelah 1 menit
ventilasi
• Raba denyut tali pusat ATAU• Dengarkan denyut jantung dengan stetoskop (tirukan denyut jantung dengan mengetuk-ketukkan jari anda)• Tentukan frekuensi jantung normal atau lambat - Normal >100 denyut per menit (dpm) - Lambat <100 dpm
Latar belakang dan saran untuk pendidikan
Bantu peserta mengenal frekuensi jantung normal dan lambat.
• Frekuensi jantung normal bayi, lebih cepat daripada orang dewasa. Peserta dapat menghitung denyut nadi sendiri saat istirahat untuk merasakan frekuensi jantung yang lambat.
• Minta peserta memikirkan lagu atau tarian yang terkenal dengan tempo kira-kira 100 dpm. Ketukan tempo tersebut untuk menunjukkan frekuensi jantung normal.
• Peserta mengusulkan caranya sendiri untuk menentukan frekuensi jantung tersebut normal atau lambat.
Anda memberikan bantuan ventilasi dengan balon dan sungkup. Kapan anda harus menilai frekuensi jantung? Setelah setiap 10 kali napas dengan bantuan balon
ventilasi. Setelah 1 menit bantuan ventilasi
Anda meraba denyut tali pusat untuk menghitung frekuensijantung. Anda tidak dapat merasakan denyutan. Apa yang harus anda lakukan?
Mendengarkan frekuensi jantung dengan stetoskop. Tidak melakukan apapun. Bayi meninggal.
17b
Praktik dengan Rencana Tindakan
Minta peserta melakukan praktik
• Meraba denyut tali pusat• Mendengarkan denyut jantung dengan stetoskop (ketukan jari)• Menentukan apakah frekuensi jantung normal atau lambat
Ikuti Rencana Tindakan:
Minta seorang peserta menunjukkan
• Pertanyaan evaluasi “Frekuensi Jantung?”
Uji diri sendiri (halaman 27)
Jika bayi tidak bernapas baik setelah ventilasi diperbaiki
Apakah frekuensi jantung normal atau lambat?
17
Jika frekuensi jantung normal
Berikan ventilasi sampai bayi bernapas baik, kemudian
pantau bersama ibu
Sampaikan dan demonstrasikan
Lanjutkan ventilasi.
• Ventilasi dengan kecepatan 40 napas per menit.
• Lihat pengembangan dada pada setiap ventilasi.
Evaluasi pernapasan.
• Bernapas normal• Tidak bernapas normal
Hentikan ventilasi
• Bernapas normal• Frekuensi jantung normal
Pantau bersama ibu.
• Periksa napas, frekuensi jantung, warna, suhu, menyusu
Latar belakang dan saran untuk pendidikan
Kadang-kadang ventilasi begitu efektif sehingga bayi sepertinya tidak merasa
perlu bernapas. Secara bertahap kurangi bantuan ventilasi, sambil menjaga bayi tetap kemerahan dengan frekuensi jantung normal. Jika bayi tetap tidak bernapas, lanjutkan ventilasi dan cari konsultasi khusus atau rujukan.
Bantu menyiapkan peserta untuk kasus yang lebih rumit. Banyak bayi yang membutuhkan ventilasi akan membaik dan sehat. Bayi yang membutuhkan ventilasi 5 menit atau lebih memerlukan pemantauan ketat. Kesulitan bernapas atau frekuensi jantung lambat setelah bantuan ventilasi dihentikan, menunjukkan bahwa bayi membutuhkan ventilasi lanjutan dan konsultasi khusus atau rujukan. Bayi mungkin perlu perawatan lanjutan dengan ventilator, oksigen tambahan, dan/atau perawatan lebih lanjut.
Seorang bayi telah mendapat bantuan ventilasi dengan balon dan sungkup selama lebih dari 3 menit. Frekuensi jantung 120 dpm. Bayi tidak bernapas. Apa yang harus anda lakukan? Secara perlahan kurangi kecepatan ventilasi dan amati
pernapasannya. Hentikan ventilasi dan tunggu minimal 1 menit untuk
melihat apakah bayi bernapas.
Seorang bayi telah mendapat bantuan ventilasi dengan balon dan sungkup selama 10 menit. Bayi sekarang bernapas dan frekuensi jantungnya di atas 100 dpm. Perawatan apa yang diperlukan bayi ini? Perawatan rutin bersama ibunya. Memantau secara ketat dengan konsultasi khusus atau
rujukan.
18b
Praktik dengan rencana tindakan
Minta peserta melakukan praktik
• Ventilasi lanjutan (3 – 5 menit) - Kecepatan 40 napas per menit - Pengembangan dada tiap ventilasi• Evaluasi pernapasan - Bernapas baik - Tidak bernapas baik• Pantau bersama ibu - Periksa pernapasan, frekuensi jantung,
warna, suhu, menyusu
Ikuti rencana tindakan:
Minta seorang peserta menunjukkan
• Langkah evaluasi “Frekuensi jantung normal, bernapas”
Uji diri sendiri (halaman 29)
18
Jika frekuensi jantung normal
Berikan ventilasi sampai bayi bernapas baik, kemudian
pantau bersama ibu
19
Jika Frekuensi Jantung rendah atau normal dan bayi tidak bernapas
Lanjutkan ventilasi dan cari perawatan lebih lanjut
Sampaikan dan demonstrasikan
Lanjutkan ventilasi jika frekuensi jantung lambat atau bayi tidak bernapas.
• Berikan ventilasi dengan kecepatan 40 napas per menit.
• Lihat pengembangan dada pada setiap bantuan ventilasi.
• Perbaiki ventilasi sesuai keperluan
• Ganti balon ventilasi bila diperlukan
Evaluasi frekuensi jantung dan pernapasan.
Cari perawatan lebih lanjut.
Kenali maserasi.
Latar belakang dan saran untuk pendidikan
Sebagian besar bayi yang tidak bernapas saat lahir mempunyai denyut jantung.
Biasanya bayi-bayi ini memberikan respons terhadap pembersihan jalan napas dan perangsangan napas atau ventilasi dengan balon dan sungkup.
Beberapa bayi tidak segera bernapas sendiri atau tetap mempunyai frekuensi
jantung lambat, walaupun sudah mendapat ventilasi yang baik dengan balon
dan sungkup.
Lanjutkan ventilasi sambil mengaktifkan rencana kegawatdaruratan. Periksa frekuensi jantung pada 5 menit dan 10 menit setelah kelahiran. Walaupun ada akses ke perawatan lanjut, bayi ini mungkin tidak akan sembuh.
Bayi lahir mati adalah bayi yang lahir tanpa denyut jantung, pernapasan,
atau tanda kehidupan apapun. Jika bayi tidak memberikan respons dengan perbaikan warna, tonus, dan pernapasan setelah mendapat ventilasi 1 menit disertai pengembangan dada, penting untuk mengevaluasi frekuensi jantung. Jika tidak ada frekuensi jantung setelah 1 menit bantuan ventilasi disertai pengembangan dada, bayi tersebut kemungkinan lahir mati. Walaupun dilakukan perawatan lanjut (intubasi, kompresi dada, pemberian obat), kemungkinan besar bayi tidak akan membaik.
Maserasi menunjukkan bahwa bayi meninggal lama sebelum lahir. Jika jantung bayi berhenti beberapa jam atau hari sebelum kelahiran, akan terjadi perubahan pada tampilan bayi.
Maserasi menunjukkan bahwa bayi meninggal lama sebelum lahir. Jika jantung bayi berhenti beberapa jam atau hari sebelum kelahiran, akan terjadi perubahan pada tampilan bayi. Perubahan ini (disebut maserasi) termasuk perubahan warna kulit menjadi keunguan, mengelupas, dan kekakuan lengan dan kaki. Ventilasi tidak akan berguna. Ventilasi dapat dihentikan bila terdapat maserasi.
Anda telah memberikan bantuan ventilasi dengan balon dan sungkup selama 5 menit. Dada bayi mengembang, tetapi frekuensi jantung sekitar 70 dpm. Apa yang harus anda lakukan?
Lanjutkan ventilasi, aktifkan rencana kegawatdaruratan dan berkonsultasi pada fasilitas pelayanan khusus.
Hentikan ventilasi dan observasi apakah frekuensi jantung membaik.
Setelah pemberian ventilasi selama 10 menit dengan pengembangan dada baik, bayi tetap tidak bernapas dan tidak ada frekuensi jantung (tidak ada denyut tali pusat, tidak terdengar denyut jantung dengan stetoskop). Apa yang harus anda lakukan?
Hentikan ventilasi. Bayi meninggal. Lanjutkan ventilasi selama 10 menit lagi.
19b
Praktik dengan rencana tindakan
Minta peserta praktik
• Melanjutkan ventilasi dengan memperbaiki sesuai keperluan
• Menilai kembali frekuensi jantung dan pernapasan.
• Mencari perawatan lebih lanjut.
Ikuti Rencana Tindakan:
Minta seorang peserta menunjukkan
• Keputusan “Frekuensi jantung lambat”• Keputusan “Frekuensi jantung normal,
tidak bernapas”
Uji diri sendiri (halaman 30)
19
Jika Frekuensi Jantung rendah atau normal dan bayi tidak bernapas
Lanjutkan ventilasi dan cari perawatan lebih lanjut
Jika perlu pemindahan
Pindahkan ibu dan bayi bersama-sama dan beri dukungan pada keluarga
20
Sampaikan dan demonstrasikan
Pindahkan ibu dan bayi bersama-sama.
• Lanjutkan perawatan kulit-ke-kulit.
Dukung keluarga
• Bantu ibu memeras air susu ibu (ASI) bila bayinya sakit
• Berikan informasi menurut budaya setempat
• Hormati praktik kepercayaan dan budaya keluarga bila bayi meninggal
Latar belakang dan saran untuk pendidikan
Pindahkan ibu dan bayi bersama-sama meskipun hanya salah satu yang
sakit. Pertahankan perawatan ibu bersama bayi untuk mendukung pemberian ASI. Kontak kulit-ke-kulit memudahkan observasi secara ketat dan melindungi bayi dari stres dingin selama perjalanan.
Respons terhadap kematian bayi berbeda sesuai daerah dan budaya.
Penolong persalinan harus tahu kepercayaan dan praktik adat-istiadat. Diskusikan dengan peserta, bagaimana keluarga menghadapi kematian bayi. Pertimbangkan perbedaan antar kelompok adat di wilayah tersebut.
Seorang bayi memerlukan ventilasi dengan balon dan sungkup. Ia bernapas cepat dan tidak dapat menyusu. Apa yang sebaiknya anda lakukan?
Tinggalkan ibu dan bayi sendirian untuk beristirahat. Jelaskan kondisi bayi kepada ibu dan pendamping
persalinan.
Seorang bayi prematur akan dipindahkan ke rumah sakit kabupaten karena kesulitan bernapas. Apa yang sebaiknya anda sarankan kepada ibu?
Sarankan ibu untuk tidak melakukan perjalanan minimal 1 minggu.
Sarankan ibu untuk pergi dengan bayinya bila memungkinkan.
20b
Praktik dengan rencana tindakan
Minta peserta praktik
• Merencanakan konsultasi dan rujukan
• Memberitahu ibu yang bayinya sakit
• Berbicara dengan keluarga yang bayinya meninggal
Ikuti Rencana Tindakan:
Minta peserta mencatat nomer telpon untuk mengaktifkan rencana kegawatdaruratan.
Uji diri sendiri (halaman 31)
Jika perlu pemindahan
Pindahkan ibu dan bayi bersama-sama dan beri dukungan pada keluarga
20
Latar belakang dan saran untuk
pendidikan
Dalam kelompok kecil peserta (tidak lebih dari 6 orang dengan 1
fasilitator)
• Demonstrasikan ventilasi lanjutan dengan frekuensi jantung normal.
• Tekankan pentingnya komunikasi dengan ibu.
• Peserta melengkapi daftar tilik secara berpasangan.
• Minta peserta bertukar peran dan mengulang daftar tilik.
• Jawab pertanyaan dan dorong untuk melakukan tindakan yang tepat selama latihan.
• Beri umpan balik setelah latihan.
• Kaji pertanyaan diskusi kelompok.
Diskusi kelompok (halaman 33)
Pada akhir latihan, minta peserta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dalam kelompok kecil. Anjurkan mereka bekerja sama untuk memecahkan masalah. Pelajari pertanyaan lain yang diajukan peserta dan pemecahan masalahnya.
1. Bagaimana anda memberikan bantuan ventilasi dan mengevaluasi bayi bila di tempat anda bekerja tidak ada penolong terlatih kedua saat persalinan?
2. Bagaimana anda mengaktifkan rencana kegawatdarutan bila bayi memerlukan penanganan lebih lanjut (konsultasi khusus atau
rujukan)?
21b
Latihan: Ventilasi lanjutan dengan frekuensi jantung normal (halaman 32 – 33)
Fasilitator akan mendemontrasikan ventilasi lanjutan dengan frekuensi jantung normal.
Peserta akan bekerja berpasangan menggunakan boneka peraga untuk mempraktikkan ventilasi lanjutan dengan frekuensi jantung normal. Satu peserta berperan sebagai penolong persalinan terlatih. Satu orang lainnya memberikan respons sebagai bayi dan bertindak sebagai penolong bila diperlukan.
Peserta harus siap untuk menangani bayi dengan kondisi- pengembangan dada buruk- frekuensi jantung normal dan bernapas baik ATAU tidak bernapas baik
Kenali pernapasan tidak ada dan pengembangan dada buruk.
..................................................................
Panggil bantuan
..................................................................
Lanjutkan dan perbaiki ventilasi
..................................................................
Kenali pernapasan masih tidak baik
..................................................................
Kenali frekuensi jantung normal
..................................................................
Kenali pernapasan sekarang baik ATAU masih tidak baik
..................................................................
Jika pernapasan baik, pantau bersama ibunya ATAU jika pernapasan belum baik, lanjutkan ventilasi dan cari penanganan lebih lanjut.
................................................................
Daftar Tilik
21
Latihan: Ventilasi lanjutan dengan frekuensi jantung normal
Latar belakang dan saran untuk
pendidikan
Dalam kelompok kecil peserta (tidak lebih dari 6 orang dengan 1
fasilitator)
• Demonstrasikan melanjutkan ventilasi dengan frekuensi jantung lambat.
• Tekankan pentingnya komunikasi dengan ibu.
• Peserta melengkapi daftar tilik secara berpasangan.
• Minta peserta bertukar peran dan mengulang daftar tilik.
• Jawab pertanyaan dan dorong untuk melakukan tindakan yang tepat selama latihan.
• Beri umpan balik setelah latihan.
• Kaji pertanyaan diskusi kelompok.
Diskusi kelompok (halaman 35)
Pada akhir latihan, minta peserta untuk menjawab pertanyaan ini dalam kelompok kecil. Anjurkan mereka bekerja sama untuk memecahkan masalah. Pelajari pertanyaan lain yang diajukan peserta dan pemecahan masalahnya.
1. Jika seorang bayi memerlukan ventilasi lanjutan selama lebih dari beberapa menit, dimana bayi tersebut akan mendapat perawatan?
2. Kondisi apa yang dapat dirawat di tempat anda bekerja dan apa alasan anda merujuk bayi?
3. Di lingkungan anda, bagaimana anda dapat memberikan dukungan terbaik untuk keluarga bayi sakit atau bayi meninggal?
22b
Latihan: Ventilasi lanjutan dengan frekuensi jantung lambat (halaman 34 – 35)
Fasilitator akan mendemontrasikan ventilasi lanjutan dengan frekuensi jantung lambat.
Peserta akan bekerja secara berpasangan dengan menggunakan boneka peraga untuk mempraktikkan ventilasi lanjutan dengan frekuensi jantung lambat.
Satu peserta berperan sebagai penolong persalinan terlatih. Satu peserta yang lain memberikan respons sebagai bayi dan bertindak sebagai penolong bila diperlukan.
Peserta bertukar perandan mengulangi latihan.
Kenali pernapasan tidak ada dan pengembangan dada buruk.
..................................................................
Panggil bantuan
..................................................................
Lanjutkan dan perbaiki ventilasi
..................................................................
Kenali pernapasan masih tidak baik
..................................................................
Kenali frekuensi jantung lambat
..................................................................
Lanjutkan ventilasi dan cari penanganan lebih lanjut
.................................................................
Daftar Tilik
Latihan: Ventilasi lanjutan dengan frekuensi jantung lambat
22
Menguasai Rencana TindakanTelusuri 6 kasus (halaman 37)
1 2 3 4 5 6
Jika ada mekonium, bersihkan jalan napas
Keringkan dengan seksama
Keringkan dengan seksama
Keringkan dengan seksama
Keringkan dengan seksama
Keringkan dengan seksama
Keringkan dengan seksama
Menangis Tidak menangis Tidak menangis Tidak menangis Tidak menangis Tidak menangis
Jaga kehangatan Jaga kehangatan Jaga kehangatan Jaga kehangatan Jaga kehangatan Jaga kehangatan
Periksa pernapasan Posisikan kepala Posisikan kepala Posisikan kepala Posisikan kepala Posisikan kepala
Bersihkan jalan napasRangsang pernapasan
Bersihkan jalan napasRangsang pernapasan
Bersihkan jalan napasRangsang pernapasan
Bersihkan jalan napasRangsang pernapasan
Bersihkan jalan napasRangsang pernapasan
Bernapas baik Bernapas baik Tidak bernapas Tidak bernapas Tidak bernapas Tidak bernapas
Potong tali pusat Potong tali pusat Potong tali pusat Potong tali pusat Potong tali pusat Potong tali pusat
Perawatan rutin Perawatan rutin Lakukan ventilasi Lakukan ventilasi Lakukan ventilasi Lakukan ventilasi
Bernapas baik Tidak bernapas Tidak bernapas Tidak bernapas
Pantau bersama ibu Panggil bantuan Panggil bantuan Panggil bantuan
Lanjutkan/perbaiki ventilasi
Lanjutkan/perbaiki ventilasi
Lanjutkan/perbaiki ventilasi
Bernapas Tidak bernapas Tidak bernapas
Pantau bersama ibu Lanjutkan ventilasi Lanjutkan ventilasi
Frekuensi jantung normal
Frekuensi jantung lambat atau normal
Bernapas Tidak bernapas
Pantau bersama ibu Lanjutkan ventilasi
Perawatan lebih lanjut
60 dtk
Men
it Em
as
23b
Sampaikan dan demonstrasikan
Rencana Tindakan adalah kerangka kerja untuk pendekatan anda menghadapi kasus nyata.
• Evaluasi – keputusan – langkah tindakan
• Tiga zona – meningkatkan jumlah bantuan untuk bernapas
• Bayi yang tidak bernapas saat lahir – tidak bernapas atau lahir mati.
Latar belakang dan saran untuk pendidikan
Persiapkan peserta untuk mengevaluasi apa yang telah dipelajari.
Berikan waktu kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan, melatih keterampilan ventilasi balon dan sungkup dan menelaah skenario kasus menggunakan Rencana Tindakan sebelum memulai evaluasi. Jelaskan tiga jenis evaluasi – penilaian pengetahuan secara tertulis/lisan, evaluasi keterampilan menggunakan balon dan sungkup, dan skenario kasus (Evaluasi Klinis Terstruktur dan Obyektif ). Daftar tilik untuk menguasai ventilasi balon dan sungkup (di atas dan pada Buku Kerja Peserta, halaman 38) sama dengan evaluasi keterampilan menggunakan balon dan sungkup. Daftar tilik dari keenam latihan dapat digunakan untuk menyiapkan skenario kasus yang disajikan dalam Evaluasi Klinis Terstruktur dan Obyektif.
������������ ���������� �������������������������� ������������������������������������ ���� ��� ���� ��������������� ������������������������������������������������������������������������� ���������������������������������������������������� ��������������������������������������������������������������������
��������� ����������
�� ���������� �������� ������������������������������������� � ��������� ���������������������������������������� ���
�� ������������������� ���������������������������������������������� � �������������������������������������������������������������������������
���������������������� ���������������� �����������
�� ����������� ����������������������������������������������� � �!�"������� ���������������������#$������ ������%$�������������
�� ������������������������������������������������������������������������������ � ������� ���������&��������������������������������� ����������
�� ���������� �� ��������������������
�'!�����(�������� ������������������������ � � '�����( ��������������� �������� � �"')����(���� ������ ������ � �
Praktik dengan rencana tindakan
Minta peserta praktik
• Menelusuri jalur yang tepat menggunakan Rencana Tindakan untuk masing-masing kasus dari 6 kasus
• Menjelaskan kasus-kasus dari pengalaman mereka dan menelusuri jalur yang sesuai dengan menggunakan Rencana Tindakan.
Persiapkan peserta untuk terus berlatih dan belajar di tempat kerja mereka.
Setelah selesai pelatihan, pengetahuan dan keterampilan para peserta cepat menurun, kecuali bila terus digunakan. Tunjukkan pada peserta bagaimana mereka dapat terus berlatih keterampilan ventilasi balon dan sungkup setelah kembali ke tempat kerja. Bantulah penolong persalinan yang baru dilatih untuk menggunakan keterampilan mereka (dalam suatu pengawasan) sesegera mungkin setelah menyelesaikan kursus Membantu Bayi Bernapas. Anjurkan kepada penolong persalinan yang telah dilatih, untuk bekerja sama dan menganalisis kasus-kasus dimana bayi memerlukan bantuan untuk bernapas. Dengan praktik dan refleksi diri, pembelajaran akan terus berlanjut setelah selesai kursus.
Menguasai Rencana TindakanTelusuri 6 kasus (halaman 37)
1 2 3 4 5 6
Jika ada mekonium, bersihkan jalan napas
Keringkan dengan seksama
Keringkan dengan seksama
Keringkan dengan seksama
Keringkan dengan seksama
Keringkan dengan seksama
Keringkan dengan seksama
Menangis Tidak menangis Tidak menangis Tidak menangis Tidak menangis Tidak menangis
Jaga kehangatan Jaga kehangatan Jaga kehangatan Jaga kehangatan Jaga kehangatan Jaga kehangatan
Periksa pernapasan Posisikan kepala Posisikan kepala Posisikan kepala Posisikan kepala Posisikan kepala
Bersihkan jalan napasRangsang pernapasan
Bersihkan jalan napasRangsang pernapasan
Bersihkan jalan napasRangsang pernapasan
Bersihkan jalan napasRangsang pernapasan
Bersihkan jalan napasRangsang pernapasan
Bernapas baik Bernapas baik Tidak bernapas Tidak bernapas Tidak bernapas Tidak bernapas
Potong tali pusat Potong tali pusat Potong tali pusat Potong tali pusat Potong tali pusat Potong tali pusat
Perawatan rutin Perawatan rutin Lakukan ventilasi Lakukan ventilasi Lakukan ventilasi Lakukan ventilasi
Bernapas baik Tidak bernapas Tidak bernapas Tidak bernapas
Pantau bersama ibu Panggil bantuan Panggil bantuan Panggil bantuan
Lanjutkan/perbaiki ventilasi
Lanjutkan/perbaiki ventilasi
Lanjutkan/perbaiki ventilasi
Bernapas Tidak bernapas Tidak bernapas
Pantau bersama ibu Lanjutkan ventilasi Lanjutkan ventilasi
Frekuensi jantung normal
Frekuensi jantung lambat atau normal
Bernapas Tidak bernapas
Pantau bersama ibu Lanjutkan ventilasi
Perawatan lebih lanjut
60 dtk
Me
nit
Em
as
24b
Gunakan bagian ini sewaktu anda bersiap untuk membimbing peserta mempelajari Membantu Bayi Bernapas.
1. Menyusun materi pelajaranPastikan anda memiliki semua materi pendidikan, peralatan, dan perlengkapan.Setiap peserta harus menerima salinan/copy Buku Kerja Peserta sebelum mengikuti kursus. Setiap peserta harus mampu melihat dan membaca Rencana Tindakan, serta tampilan untuk peserta pada Lembar Balik Fasilitator selama kursus. Peserta bekerja berpasangan menggunakan boneka peraga bayi (simulator) dan satu set peralatan dan perlengkapan (seperti yang tercantum pada Rencana Tindakan) untuk merawat bayi saat kelahiran. Peralatan dan perlengkapan untuk kursus harus sama dengan yang digunakan oleh peserta di tempat kerja mereka. Setiap peserta akan membutuhkan lembar catatan untuk uji Pengetahuan, kinerja keterampilan balon dan sungkup, serta Evaluasi Klinis Terstruktur dan Obyektif.
2. Persiapkan diri andaPelajari Buku Kerja Peserta untuk menyegarkan ingatan anda tentang poin-poin penting dari pelajaran. Pastikan anda dapat menjelaskan pertanyaan Uji Diri Sendiri. Pahami bagian sumber daya lainnya.
Gunakan Lembar Balik Fasilitator untuk memandu penyajian pengetahuan dan
keterampilan.• Sampaikan dan demontrasikan - uraian pengetahuan dan keterampilan penting• Praktik dengan Rencana Tindakan – berisi bermacam praktik keterampilan dan menghubungkannya dalam Rencana Tindakan• Uji diri sendiri – pelajari pengetahuan penting• Latar belakang pendidikan – memberi informasi tambahan untuk fasilitator, membahas variasi dalam praktik, dan memberikan tips mengajar.
Bersiaplah untuk mendemonstrasikan masing-masing kasus dari 6 Latihan dan
memimpin diskusi kelompok.
Biasakan diri anda dengan boneka peraga bayi (simulator), serta peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan dalam kursus tersebut. Anda akan memberikan informasi verbal menangis, bernapas, dan frekuensi jantung saat menggunakan boneka peraga. Bila menggunakan simulator neonatus, anda dapat memperagakan menangis, membuat gerakan pernapasan, atau memberikan denyut tali pusat. Anda perlu menunjukkan frekuensi jantung dengan ketukan jari anda ketika peserta mendengar-kan dengan stetoskop. Anda dapat juga mempraktikkan demonstrasi latihan dengan fasilitator lain sebelum kursus. Anda perlu mengarahkan peserta untuk setiap Latihan. Identifi kasi isu-isu penting yang harus dibahas dalam Diskusi Kelompok.
3. Persiapkan ruang untuk belajar
Saran untuk fasilitator kursus
Aturlah ruang kelas sehingga semua peserta dapat dengan mudah melihat bagan Rencana Tindakan dan Lembar Balik Fasilitator. Peserta akan bekerja berpasangan menggunakan boneka peraga bayi (simulator) dan satu set lengkap peralatan dan perlengkapan. Untuk masing-masing kelompok dengan 6 peserta, satu fasilitator harus membantu praktik serta memimpin Latihan dan Diskusi kelompok. Tentukan pengaturan duduk peserta agar terjadi partisipasi maksimum.
4. Melibatkan peserta
Sebagian besar waktu belajar harus digunakan untuk praktik.
• Beberapa metode dapat digunakan untuk mendorong peserta berpartisipasi aktif:• Minta peserta untuk merangkum poin-poin penting, kemudian perkuat atau perbaiki tanggapan mereka bila diperlukan.• Mendorong peserta untuk praktik bermacam keterampilan saat diajarkan. • Minta peserta untuk menunjukkan langkah-langkah tentang Rencana Tindakan dan membuat catatan dalam Buku Kerja Peserta.• Mendorong peserta untuk bertanya dan berbagi pengalaman mereka.
Sebagai fasilitator, anda dapat membantu menarik pelajaran penting dari berbagai pengalaman. Saling belajar dari satu sama lain mempersiapkan peserta untuk terus belajar setelah selesai kursus.
Bantu peserta berlatih menggunakan teknik yang benar. Pertama, berikan umpan balik positif, kemudian berikan saran untuk perbaikan. Bersikaplah positif dan saling menghormati ketika mengoreksi praktik-praktik yang tidak benar. Peserta harus mampu menyelesaikan setiap Latihan secara tepat waktu tanpa interupsi.
5. Mengevaluasi pengetahuan dan keterampilan
Jelaskan kepada peserta bagaimana mereka akan dievaluasi dan apa yang
diharapkan untuk mereka ketahui
• Uji pengetahuan secara tertulis/lisan (pertanyaan pilihan ganda)• Evaluasi keterampilan menggunakan balon dan sungkup• Skenario kasus (Evaluasi Klinis Terstruktur dan Obyektif A dan B)
Mendorong peserta untuk berlatih menggunakan daftar tilik untuk Menguasai ventilasi balon dan sungkup sampai mereka dapat melakukan semua langkah dengan sempurna, sebelum memulai serangkaian evaluasi.
Uji pengetahuan tertulis/lisan
Memberikan salinan tertulis pertanyaan untuk setiap peserta. Jika seorang peserta mempunyai kesulitan membaca, anda dapat membacakan pertanyaan dengan keras satu per satu dan menandai jawaban peserta.
Evaluasi keterampilan menggunakan balon dan sungkup
Peserta harus mendemontrasikan semua langkah dengan benar, termasuk langkah-langkah untuk meningkatkan ventilasi jika dada tidak mengembang. Biarkan peserta untuk melakukan ventilasi minimal 1 menit. Ulangi evaluasi, jika perlu, sampai semua langkah dilakukan dengan benar.
EKTO A dan B
Evaluasi Klinis Terstruktur dan Obyektif harus dilakukan setelah berhasil menyelesaikan keterampilan ventilasi balon dan sungkup. Begitu peserta memulai suatu kasus jangan menyela. Berikan hanya informasi yang diminta peserta. Informasi ini dapat disampaikan melalui simulator atau secara lisan seperti yang dicontohkan.
Setiap peserta harus berhasil menyelesaikan uji pengetahuan tertulis/lisan (14 dari 17 pertanyaan), latihan keterampilan ventilasi balon dan sungkup (7 dari 7), Evaluasi Klinis Terstruktur dan Obyektif EKTO A (10 dari 13) dan EKTO B (14 dari 18). Beberapa item pada EKTO A dan B harus dilakukan dengan benar. Item tersebut sangat penting untuk keberhasilan resusitasi.
Setelah peserta menyelesaikan evaluasi, fasilitator harus memberikan umpan balik positif pada item yang dilakukan dengan baik. Jika peserta tidak berhasil, fasilitator harus memberikan umpan balik spesifi k tentang cara untuk mem-perbaikinya dan memberikan waktu praktik sebelum mengevaluasi kembali.
6. Mempersiapkan peserta untuk terus belajarTekankan kepada peserta pentingnya terus berlatih dan menggunakan keterampilan yang dipelajari dalam Membantu Bayi Bernapas. Jika memungkinkan, aturlah agar peserta memiliki pengalaman klinis di bawah supervisi, segera setelah menyelesaikan kursus. Kembangkan bersama peserta, suatu rencana untuk melanjutkan praktik di tempat kerja mereka. Mendorong mereka untuk menggunakan refl eksi diri dan diskusi dengan penolong persalinan terlatih lainnya untuk menyempurnakan kinerja.
Uji pengetahuan – Kunci jawaban
1. b; 2. a; 3. c; 4. c; 5. b; 6. b; 7. a; 8. c; 9. d; 10. d; 11. c; 12. b; 13. b;
14. d; 15. d; 16. a; 17. a
24
Ventilasi menggunakan balon dan sungkup - uji keterampilan
Selesaikan evaluasi ini dengan peserta sebelum mereka mencoba evaluasi EKTO. Gunakan penjelasan di bawah urutan langkah untuk menilai kinerja. Perhatikan jumlah langkah yang dilakukan dengan benar pada upaya pertama. Berikan umpan balik kepada peserta. Ulangi evaluasi sampai semua langkah dilakukan dengan benar.
Dilakukan Tdk dilakukan
1. Periksa peralatan dan pilih sungkup yang benar ....................................................
Uji fungsi balon dan sungkup.
Pastikan sungkup sesuai wajah bayi.
2. Pasang sungkup melekat rapat .................................................................................
Posisi kepala tengadah, pasang sungkup pada dagu,
kemudian di mulut dan hidung.
Lekatan rapat menimbulkan pengembangan dada saat balon diremas.
3. Ventilasi sebanyak 40 napas per menit ...........................................................
Kecepatan tidak boleh kurang dari 30 atau lebih dari 50 napas per menit.
4. Amati pengembangan dada .......................................................................................
Periksa bahwa setiap napas ventilasi menghasilkan pengembangan dada.
5. Meningkatkan ventilasi jika dada tidak mengembang:
a) Kepala – pasang kembali sungkup dan reposisi kepala .................................
b) Mulut – bersihkan sekret dan buka mulut ...........................................................
c) Balon – meremas balon ...............................................................................................
Jumlah nilai pada upaya pertama __________ dari 7
Semua langkah dilakukan dengan benar __________ (inisial fasilitator)
1. Pada menit pertama setelah kelahiran, anda harusa. Memandikan bayib. Membantu bayi bernapasc. Memberi makan bayid. Tidak menyentuh bayi
2. Untuk mempersiapkan kelahirana. Anda menentukan penolong dan mempelajari rencana
kegawatdaruratanb. Anda meminta orang-orang kecuali ibu untuk
meninggalkan tempat persalinanc. Anda menyiapkan peralatan hanya ketika anda
membutuhkannyad. Anda tidak perlu penolong
3 Untuk menyiapkan tempat persalinan a. Buka semua pintu dan jendela untuk mendapatkan udara
segarb. Sebuah ruang bersih untuk bayi tidak akan diperlukanc. Pastikan tempat bersih, hangat, dan cukup terangd. Menjaga suhu ruangan yang dingin
4 Bayi seperti apa yang dapat menerima perawatan rutin setelah kelahiran? a. Bayi yang tidak bernapasb. Bayi yang megap-megapc. Bayi yang menangis dan/atau bernapas baikd. Bayi yang lemas
5. Perawatan rutin untuk bayi yang sehat pada saat lahir termasuka. Mengeringkan, menyingkirkan kain basah, dan
memandikan bayib. Mengeringkan, menyingkirkan kain basah, dan
memposisikan bayi kulit-ke-kulitc. Memandikan dan memakaikan pakaian bersih pada bayid. Mengeringkan dan membungkus bayi dalam kain basah
6. Kapan sebaiknya tali pusat dijepit atau diikat dan dipotong selama perawatan rutin?a. Setelah plasenta dilahirkanb. Sekitar 1-3 menit setelah kelahiranc. Segera setelah bayi lahird. Sebelum bayi menangis
7. Seorang bayi diam, lemas dan tidak bernapas saat lahir. Apa yang harus anda lakukan?a. Keringkan bayi dengan seksamab. Goyang-goyangkan bayic. Percikkan air dingin pada wajahd. Jungkirkan bayi
8. Seorang bayi lahir dengan cairan ketuban tercemar mekonium. Mana pernyataan yang BENAR?a. Merangsang bayi dan kemudian membersihkan jalan
napasb. Mekonium tidak dapat terhirup ke dalam paru-paruc. Membersihkan jalan napas sebelum mengeringkan bayid. Semua bayi yang lahir dengan cairan ketuban tercemar
mekonium dapat menerima perawatan rutin.
Uji Pengetahuan Pilihlah jawaban paling tepat dari setiap pertanyaan atau pernyataan.
Lingkari jawaban yang paling tepat
9. Apa yang harus anda lakukan dalam Menit Emas?a. Memandikan bayib. Melahirkan plasentac. Mengevaluasi frekuensi jantungd. Membantu bayi bernapas bila perlu
10. Bayi baru lahir yang diam, lemas dan tidak menangis. Bayi tidak merespons langkah-langkah untuk merangsang pernapasan.
Apa yang harus anda lakukan selanjutnya?a. Gosok punggung bayib. Jungkirkan bayic. Remas rusuk bayid. Mulailah ventilasi
11. Manakah dari pernyataan berikut tentang ventilasi dengan balon dan sungkup yang BENAR? a. Sungkup harus menutupi matab. Udara harus keluar di antara sungkup dan wajahc. Remas balon untuk menghasilkan pengembangan dada
perlahand. Remas balon untuk memberikan 80 hingga 100 napas per
menit
12. Tanda apakah yang HARUS dipantau selama beberapa jam pertama setelah kelahiran? a. Panjangb. Pernapasanc. Senyumd. Luaran urin
13. Dada bayi tidak mengembang dengan ventilasi balon dan sungkup. Apa yang harus anda lakukan?a. Hentikan ventilasib. Pasang kembali sungkup untuk mendapatkan lekatan
yang lebih baikc. Gosok punggung bayid. Memberikan obat kepada bayi
14. Anda dapat menghentikan ventilasi jikaa. Bayi biru dan lunglaib. Frekuensi jantung bayi 80 per menitc. Frekuensi jantung bayi 120 per menit dan dada tidak
mengembangd. Frekuensi jantung bayi 120 per menit dan bayi bernapas
atau menangis
15 Apa yang harus anda lakukan untuk menjaga bayi tetap hangat? a. Buka semua jendela agar terjadi sirkulasi udara hangat b. Mandikan bayi setelah lahirc. Tempatkan botol air panas di sebelah kulit bayid. Letakkan bayi kulit-ke-kulit dengan ibunya
16. Apa yang harus anda lakukan untuk menjaga bayi bersih?a. Cuci tangan anda sebelum menyentuh bayi dan
membantu ibu mencuci tangan sebelum menyusuib. Gunakan kembali alat pengisap sebelum membersihkanc. Jaga tali pusat tertutup rapatd. Jangan menyentuh bayi
17. Frekuensi jantung bayi yang baru lahir harus:a. Lebih cepat dari frekuensi jantung andab. Lebih lambat dari frekuensi jantung anda
25b
Lanjutan evaluasi
EKTO - Bagian BInstruksi untuk fasilitator:
Bacakan dengan keras kepada peserta, instruksi dan kasus berikut. Berikan petunjuk yang ditampilkan dalam warna merah. Saat anda mengamati peserta, beri tanda pada “Dilakukan” atau “Tidak dilakukan” untuk setiap kegiatan. Tunjukkan respons bayi terhadap tindakan yang dilakukan peserta dengan menggunakan simulator neonatus atau kata-kata jika memakai boneka peraga. Perhatikan waktu antara kelahiran dan saat mulai ventilasi. Komentar terhadap kinerja peserta hanya diberikan di akhir kasus tersebut.
“Saya akan membacakan sebuah kasus bermain peran. Dengarkan dengan seksama, kemudian tunjukkan bagaimana anda menangani bayi ini. Saya akan menyampaikan respons bayi dengan simulator (atau dengan kata-kata), tetapi saya tidak akan memberikan umpan balik yang lain sampai kasus ini selesai.”
“Anda dipanggil untuk membantu suatu kelahiran bayi dengan gestasi 34 minggu (7 ½ bulan). Anda tiba dua menit sebelum kelahiran. Perkenalkan diri anda dan tunjukkan apa yang akan anda lakukan.“
Dilakukan Tdk dilakukanPersiapan kelahiran .........................................................................................................................................................................
Menentukan penolong, menyiapkan tempat persalinan, kebersihan tangan,menyiapkan tempat untuk ventilasi, dan memeriksa peralatan
Petunjuk: Setelah 2 menit, berikan bayi kepada peserta dan katakan,
“Cairan ketuban jernih. Tunjukkan bagaimana anda akan merawat bayi. ”
Mengeringkan dengan seksama dan menyingkirkan kain basah. ....................................................................................
Mengevaluasi tangisan Petunjuk: Tunjukkan atau katakan bayi tidak menangis.
Mengenali bayi tidak menangis..............................................................................................................................................
Membersihkan jalan napas dan merangsang pernapasan.
Menjaga kehangatan, memposisikan kepala, membersihkan jalan napas. ............................................................ Merangsang pernapasan dengan menggosok punggung . .........................................................................................
Mengevaluasi pernapasan
MENGENALI BAYI TIDAK BERNAPAS ..........................................................................................................................................
Ventilasi dengan balon dan sungkup
Memotong tali pusat dan pindah ke tempat untuk ventilasi ATAU ventilasi di dekat ibu ................................ Memulai ventilasi dalam MENIT EMAS (pada ____detik) .............................................................................................. VENTILASI 40 NAPAS PER MENIT (30-50 KALI PER MENIT ) .............................................................................................. MENGAMATI PENGEMBANGAN DADA. .................................................................................................................................. *
Mengevaluasi pernapasan Petunjuk: Tunjukkan atau katakan bayi tidak bernapas.
Mengenali bayi tidak bernapas. . ............................................................................................................................................. Memanggil bantuan. ................................................................................................................................................................... Melanjutkan ventilasi. .................................................................................................................................................................
Petunjuk: Katakan, “Tolong tunjukkan apa yang harus dilakukan jika dada tidak mengembang dengan ventilasi.”
Setelah satu atau beberapa langkah memperbaiki ventilasi, katakan “sekarang dada mengembang.”
MEMPERBAIKI VENTILASI ............................................................................................................................................................ * Kepala - reposisi kepala, memasang kembali sungkupMulut - membersihkan sekret, membuka mulut sedikitBalon - meremas balon lebih kuat
Mengevaluasi pernapasan dan frekuensi jantung Petunjuk: Tunjukkan atau katakan bayi tidak bernapas, frekuensi jantung normal.
Mengenali bayi tidak bernapas tetapi denyut jantung normal. .................................................................................. Melanjutkan ventilasi. .................................................................................................................................................................
Petunjuk: Setelah 3 menit tunjukkan atau katakan, “Frekuensi jantung adalah 120 per menit dan bayi bernapas.”
Mengenali bayi bernapas dan frekuensi jantung normal.. ............................................................................................ Menghentikan ventilasi, memantau bayi dan berkomunikasi dengan ibu. ............................................................
PENILAIAN:
Untuk keberhasilan diperlukan jumlah nilai 14 yang benar dari 18 soal dan beri tanda pada “Dilakukan” untuk MENGENALI BAYI
TIDAK BERNAPAS, VENTILASI 40 KALI NAPAS PER MENIT, MENGAMATI PENGEMBANGAN DADA, DAN MEMPERBAIKI VENTILASI. (kotak dengan tanda *).
Jumlah yang dilakukan dengan benar ............................... inisial Fasilitator .....................................
EKTO - Bagian AInstruksi untuk fasilitator:
Bacakan dengan keras kepada peserta, instruksi dan kasus berikut. Berikan petunjuk soal yang ditampilkan dalam warna merah. Saat anda mengamati peserta, beri tanda pada “Dilakukan” atau “Tidak dilakukan” untuk setiap kegiatan. Tunjukkan respons bayi terhadap tindakan yang dilakukan peserta dengan menggunakan simulator neonatus atau kata-kata/lisan jika memakai boneka peraga. Sebagai contoh, ketika peserta mengevaluasi tangisan, tunjukkan atau katakan bahwa bayi tidak menangis.
“Saya akan membacakan suatu kasus bermain peran. Silakan mendengarkan dengan seksama, dan kemudian tunjukkan tindakan yang akan anda lakukan. Saya akan menyampaikan respons bayi dengan simulator (atau secara lisan), tetapi saya tidak akan memberikan umpan balik yang lain sampai kasus ini selesai.”
“Anda dipanggil untuk membantu kelahiran bayi cukup bulan. Tidak ada komplikasi pada kehamilan. Bayi akan lahir dalam waktukurang dari 10 menit. Perkenalkan diri anda dan siapkan diri untuk kelahiran dan perawatan bayi. “
Persiapan kelahiran Dilakukan Tidak DilakukanMenentukan penolong dan membuat rencana kegawatdaruratan ................................................................................ Menyiapkan tempat persalinan ..................................................................................................................................................... Mencuci tangan dan seterusnya mempertahankan teknik bersih . .................................................................................. Menyiapkan tempat untuk ventilasi dan memeriksa peralatan ........................................................................................
Petunjuk : Setelah 5-7 menit memberikan bayi kepada peserta dan berkata,
“Cairan ketuban jernih. Tunjukkan bagaimana anda akan merawat bayi. “
MENGERINGKAN DENGAN SEKSAMA ........................................................................................................................................... *
Menyingkirkan kain basah ............................................................................................................................................................... Mengevaluasi tangisan Petunjuk: Tunjukkan atau katakan bayi tidak menangis.
MENGENALI BAYI TIDAK MENANGIS ....................................................................................................................................... *
Membersihkan jalan napas dan merangsang pernapasan
Menjaga kehangatan .................................................................................................................................................................. MEMPOSISIKAN KEPALA DAN MEMBERSIHKAN JALAN NAPAS ............................................................................................ *
Merangsang pernapasan dengan menggosok punggung . .........................................................................................
Mengevaluasi pernapasan Petunjuk: Tunjukkan atau katakan bayi bernapas baik.
Mengenali bayi bernapas baik. ................................................................................................................................................
Menjepit atau mengikat dan memotong tali pusat. ............................................................................................................... Memposisikan kulit-ke-kulit di dada ibu dan berkomunikasi dengan ibu ....................................................................
PENILAIAN:
Untuk keberhasilan diperlukan jumlah nilai 10 yang benar dari 13 soal dan beri tanda pada “Dilakukan” untuk MENGERINGKAN DENGAN SEKSAMA, MENGENALI BAYI TIDAK MENANGIS, MEMPOSISIKAN KEPALA DAN MEMBERSIHKAN JALAN NAPAS
(kotak dengan tanda *).
Jumlah yang dilakukan dengan benar ............................... inisial Fasilitator .....................................
Membersihkan
• Bongkar peralatan ventilasi balon dan sungkup,
dan bila mungkin, juga peralatan pengisap. Bila
peralatan pengisap tidak dapat dibuka untuk
dibersihkan bagian dalamnya, buang setelah
digunakan.
• Cuci peralatan dalam air sabun hangat
untuk menghilangkan darah, sekret, dan zat
kontaminasi lainnya. Lakukan desinfeksi semua
bagian alat dengan merendam dalam larutan
desinfektan yang tepat, kemudian bilas dalam air
matang. Alternatif lain, rebus dalam air selama
kurang lebih 10 menit
• Biarkan semua bagian betul-betul kering sebelum
dirangkai kembali.
• Rangkai kembali peralatan ventilasi balon dan
sungkup sesuai instruksi pabrik pembuatnya.
Membersihkan dan menguji peralatan setiap kali selesai digunakan
25
Menguji
• Uji fungsi vital dari peralatan ventilasi:
- Remas balon ventilasi dan perhatikan apakah katup ke arah pasien membuka saat anda meremas. Ini menunjukkan alat siap mengalirkan udara ke pasien.
- Lekatkan sungkup secara rapat pada telapak tangan anda, dan remas sekuatnya untuk membuka katup pelepas tekanan. Ini menunjukkan bahwa udara yang tidak dapat dialirkan melalui jalan napas yang tersumbat akan mengalir melalui katup pelepas tekanan.
- Periksa tepi sungkup apakah ada kerusakan yang dapat menghalangi lekatan sungkup pada wajah.
Untuk memastikan bahwa peralatan siap
digunakan setiap saat
• Perbaiki atau ganti setiap peralatan yang rusak
atau tidak berfungsi. Atasi setiap masalah pada
saat itu juga.
• Simpan peralatan bersih di tempat yang aman dan
terlindungi, serta mudah dijangkau. Simpan di
dalam kantong plastik atau kotak khusus. Simpan
semua peralatan bersama-sama di tempat yang
akan digunakan.
• Buang perlengkapan yang terkontaminasi dan
tangani linen terkontaminasi dengan baik.
Lengkapi dengan perlengkapan dan linen yang
bersih.
Aliran udara
26b
Membantu Bayi BernapasLembar Balik Fasilitator
Editor Susan Niermeyer, MD, MPH, FAAP University of Colorado Denver Aurora, CO
Asisten Editor William J. Keenan, MD, FAAP St Louis University St Louis, MO
George A. Little, MD, FAAP Dartmouth Medical School Lebanon, NH
Nalini Singhal, MD, FRCPC, FAAP University of Calgary Calgary, AB, Canada
Editor Desain Pendidikan Harald Eikeland Stavanger, Norway
Direktur Ilustrasi/Seni Anne Jorunn Svalastog Johnsen Stavanger, Norway
Evaluasi dan Analisis Data Jocelyn Lockyer, PhD University of Calgary Calgary, AB, Canada
Editor Pengelola Eileen Hopkins Schoen American Academy of Pediatrics Elk Grove Village, IL
Global Implementation Task Force 2006 – 2009 William J. Keenan, MD, FAAP – Cochair George A. Little, MD, FAAP – Cochair Waldemar Carlo, MD, FAAP Robert Clark, MD, MPH, FAAP Troy Jacobs, MD, MPH, FAAP Joy E. Lawn, MB BS, MRCP, MPH, PhD Susan Niermeyer, MD, MPH, FAAP Jeff rey Perlman, MB, ChB, FAAP Nalini Singhal MD, FRCPC, FAAP Jonathan Spector, MD, MPH, FAAP Dharmapuri Vidyasagar, MD, FAAP Stephen Wall, MD, MS, MSW, FAAP Linda L. Wright, MD, FAAP
Errol Alden R., MD, FAAP, Direktur Eksekutif, CEORobert R. Perelman, MD, FAAP, Asisten Direktur Eksekutif William J. Keenan, MD, FAAP, Direktur Medis, Urusan InternasionalWendy Marie Simon, MA, CAE, Direktur, Divisi Program Life SupportEileen Hopkins Schoen, Manajer, Inisiatif Membantu Bayi Bernapas Karen Lim, Asisten Program Life Support
AAP Global Implementation Task Force berterima kasih kepada International Liaison Committee 2005 yang mengemukakan Konsensus Resusitasi tentang Ilmu Pengetahuan dan Rekomendasi Perawatan yang merupakan dasar berbasis bukti untuk Membantu Bayi Bernapas.
AAP menyampaikan penghargaan yang tulus kepada Organisasi Kesehatan Dunia atas konsultasi dan kolaborasi mereka berkaitan dengan upaya kita semua dalam mencapai Millennium Development Goal nomor empat: untuk mengurangi angka kematian balita sebesar dua pertiganya, antara 1990 dan 2015.
Membantu Bayi Bernapas didukung oleh hibah pendidikan tak terbatas dari The Laerdal Foundation for Acute Medicine, Stavanger, Norwegia. Terima kasih khusus disampaikan kepada Tore Laerdal atas inovasi, semangat belas kasih, dan dedikasinya untuk menyelamatkan jiwa.
Evaluasi materi pendidikan didukung oleh Latter-Day Saints Charities,
Salt Lake City, Utah.
Evaluasi pelaksanaan didukung oleh USAID.
Semua hak dilindungi. Kecuali atas ijin UU Hak Cipta USA tahun 1976, tidak ada bagian dari materi yang dilindungi oleh hak cipta ini boleh diperbanyak atau digunakan dalam bentuk apapun, elektronik atau mekanik, termasuk penggandaan, rekaman atau melalui sistem penyimpanan dan pengambilan informasi tanpa ijin tertulis dari pemilik hak cipta.
Materi ini dibuat sebagai bagian dari program pendidikan profesional American Academy of Pediatrics dan American Heart Association. Tidak ada dukungan dari produk atau jasa apapun yang diperoleh atau diinginkan. Setiap usaha dibuat untuk memastikan bahwa para kontributor materi Membantu Bayi Bernapas adalah ahli yang memiliki banyak pengetahuan di bidangnya. Meskipun demikian, pembaca diberitahu bahwa pernyataan dan pendapat yang diungkapkan, merupakan pedoman dan jangan ditafsirkan sebagai kebijakan resmi dari American Academy of Pediatrics dan American Heart Association. Rekomendasi dalam publikasi ini dan materi yang menyertai, tidak menunjukkan suatu kursus perawatan yang eksklusif. Kemungkinan terdapat variasi, mengingat akan kondisi individu, kekeliruan dalam pengobatan, dan protokol setempat. American Academy of Pediatrics dan American Heart Association tidak bertanggung jawab terhadap konsekuensi tindakan yang diambil berdasarkan pernyataan dan pendapat dalam materi ini.
Hak cipta© 2011 American Academy of Pediatrics dan American Heart Association
Ucapan Terima Kasih
American Academy of Pediatrics dan Dewan Redaksi Membantu Bayi Bernapas menyampaikan penghargaan kepada para individu yang telah meluangkan waktu berharga untuk mengkaji materi program.
Rajiv Bahl, MD, PhDSeverin von Xylander, MDJelka Zupan, MDWorld Health OrganizationGeneva, Switzerland
Zulfi qar Bhutta, FRCP, FRCPCH, PhD Maqbool, Qadir, MD, DABP Aga Khan University HospitalKarachi, Pakistan
Ronald Bloom, MD, FAAP Bernhard Fassl, MD, FAAP University of UtahSalt Lake City, UT
Sherri Bucher, PhD Indiana University School of MedicineIndianapolis, IN
Fabian Esamai, MB, ChB, Mmed, MPH, PhD Moi University School of MedicineEldoret, Kenya
Troy Jacobs, MD, MPH, FAAP Lily Kak, PhDUS Agency for International Development Washington, DC
Beena Kamath, MD, MPH University of Colorado Aurora, CO
John Kattwinkel, MD, FAAPJerry Short, PhD University of Virginia Charlottesville, VA
Joy E. Lawn, MB BS, MRCP, MPH, PhDStephen Wall, MD, MS, MSW, FAAP Save the Children Washington, DC
Douglas D. McMillan, MDDalhousie UniversityHalifax, NS, Canada
Indira Narayanan, MDUSAID/BASICS Arlington, VA
Kristian Olson, MD, MPH Harvard Medical School, Massachusetts General Hospital Boston, MA
Vinod K. Paul, MD All India Institute of Medical Sciences New Delhi, India
Bertha Pooley, MD Save the Children La Paz, Bolivia
Martin Weber, MDWHO Indonesia Offi ceJakarta, Indonesia
David Woods, MB, ChB, MD, FRCP University of Cape Town Cape Town, South Africa
Petunjuk penggunaan lembar balik
Buka lipatan kertassebagai alas
Posisikan lembar baliksecara vertikal
Balik plat depanke arah belakang
Letakkan plat depan di ataskertas alas untuk
mencegah plat melesetdi atas meja
Membantu Bayi Bernapas
Lembar Balik Fasilitator
Diterjemahkan dan dicetak olehPerkumpulan Prinatologi Indonesia (PERINASIA)
berdasarkan perjanjian kerjasama denganThe Foundation of The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints (LDS)
yang ditandatangani kedua belah pihak pada bulan Juli 2013.
Alih bahasa
Dr. dr. Nani Dharmasetiawani, SpA(K)
Editor:
dr. Budining Wirastari Marnoto, SpA, IBCLC
dr. Eriyati Indrasanto, SpA(K)
Sari Handayani, SKM
Perkumpulan Prinatologi Indonesia (PERINASIA)Jl. Tebet Utara IA No. 22, Jakarta 12820Telp./Fax. : +62 21 828 1243, 8379 4513E-mail : [email protected] : www.perinasia.com