membaca tes urine

Upload: alan-maulana

Post on 05-Apr-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 Membaca Tes Urine

    1/2

    MEMBACA TES URINE LENGKAP

    Posted on February 21, 2011 | 146 Comments

    Si kecil tiba-tiba saja mengeluh kencingnya sakit,badannya pun mulai sumer-sumer.Saat dilihat di

    bekas popok lampinnya terlihat kencingnya sedikit kemerahan. Apa yang terjadi? Kasus diatas

    adalah salah satu contoh keluhan yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium berupapemeriksaan urine lengkap. Pemeriksaan ini terdiri dari pemeriksaan umum urine dan pemeriksaan

    sedimen (endapan) urine. Pemeriksaan umum urine terdiri dari warna,berat jenis,pH,protein dan

    beberapa zat hasil metabolisme tubuh.

    Pemeriksaan sedimen urine memperlihatkan adanya erytrosit atau sel darah merah,leukosit atau sel

    darah putih,adanya kristal,epitel,bakteri maupun jamur.

    Lalu apa pentingnya pemeriksaan urine lengkap ini?Kondisi apa saja yang perlu dilakukan

    pemeriksaan ini? Bagaimana membaca hasil pemeriksaan ini? Ayo kita berselancar membahasurine ini.

    Kita mulai saja dengan pemeriksaan umum urine,disini pemeriksa akan melihat warna urine apakah

    merah yang menandakan adanya darah, berwarna seperti teh seperti pada kasus kelainan hati atau

    kehijauan akibat mengkonsumsi obat-obat tertentu.Setelah melihat warna urine,pemeriksa akanmemeriksa berat jenis urine, harga normal berat jenis urine ini adalah 1,005-1,030. Berat jenis

    yang menurun terjadi pada kasus-kasus yang membuat urine lebih encer, seperti overload cairan,

    hipotermi (penurunan suhu tubuh) dan penyakit diabetes insipidus.

    Sedangkan berat jenis yang meningkat dapat terjadi pada kondisi yang membuat urine lebih pekat,

    seperti dehidrasi, demam, luka bakar dan gangguan ginjal.pH urine juga diperiksa,normalnya pHurine berkisar antara 5-8. Urine yang asam dapat terjadi pada kasus acidosis, diabetes yang tidak

    terkontrol, diare, kelaparan, dehidrasi, penyakit pernafasan seperti kasus sesak nafas.

    Sedangkan pada kondisi infeksi saluran kencing karena kuman proteus, obstruksi pyloric,

    keracunan salisilat (aspirin), gagal ginjal kronik dan penyakit ginjal lainnya, membuat urine lebih

    basa dari pH normal urine yang berkisar antara 5-8. Setelah memeriksa hal diatas, pemeriksaan

    selanjutnya adalah melihat adanya bahan-bahan hasil metabolisme tubuh. Protein adalah bahanyang dibutuhkan tubuh,sehingga tidak boleh dibuang dalam urine. Apabila terdapat protein dalam

    urine maka patut dicurigai ada masalah dengan organ yang bertugas menyeleksi keluarnya protein

    ini yaitu ginjal (selengkapnya bisa dibaca artikel saya tentang mikroalbuminuria). Meskipun begitukondisi panas tinggi dan dehidrasi berat juga dapat memberikan protein urine yang positif.

    Selanjutnya pemeriksaan urine ini akan mendeteksi adanya nitrite dalam urine. Berbeda dengan

    protein, nitrite ini lebih mengarah pada adanya infeksi karena kuman akan merubah nitrat dalamurine menjadi nitrit. Produk metabolisme tubuh lainnya yang diperiksa adalah adanya biliribun dan

    urobilinogen. Kedua bahan ini adalah produk dari liver atau hati, salah satu fungsinya adalah

    memberi warna kuning pada urine. Kadarnya dalam urine akan meningkat sehingga urine tampakseperti teh. Kondisi ini dapat terjadi pada kasus gangguan hati seperti hepatitis, tumor hati dan

    gangguan di sistem empedu.

    Kita lanjutkan bagaimana membaca tes urine lengkap ini. Kita sudah mengetahui bahwa

    pemeriksaan urine ini penting untuk mengetahui penyakit saluran kemih dan penyakit-penyakityang berhubungan dengan metabolisme tubuh. Selanjutnya yang diperiksa dalam pemeriksaan

    urine adalah pemeriksaan reduksi urine, pemeriksaan ini dulu sering dilakukan sebagai pertanda

    adanya gula di dalam urine, apabila positif menunjukkan adanya kadar gula dalam tubuh seseorang.

    Kelemahannya adalah pemeriksaan ini tidak menggambarkan kadar gula dalam darah,sehingga saatini tidak dapat dijadikan dasar penegakan diagnosis kencing manis. Kita lanjutkan dengan

    pemeriksaan lainnya, Dalam keadaan normal tidak didapatkan adanya darah didalam urine, adanya

    darah (erytrosit) dalam urine mungkin akibat perdarahan di saluran kencing(adanya batu,tumoryang berdarah,infeksi saluran kencing,ginjal yg kekurangan darah/infark) atau pada wanita yang

    sedang haid akibat kontaminasi, itulah sebabnya pemeriksaan urine ini tidak disarankan untuk

    http://gudanginspirasi.wordpress.com/2011/02/21/membaca-tes-urine-lengkap/http://gudanginspirasi.wordpress.com/2011/02/21/membaca-tes-urine-lengkap/#commentshttp://gudanginspirasi.wordpress.com/2011/02/21/membaca-tes-urine-lengkap/#commentshttp://gudanginspirasi.wordpress.com/2011/02/21/membaca-tes-urine-lengkap/
  • 7/31/2019 Membaca Tes Urine

    2/2

    wanita yang sedang haid. Lekosit adalah tentaranya tubuh kita, apabila ada infeksi atau luka disaluran kencing,maka jumlah lekosit akan meningkat, leukosit juga akan meningkat akibat

    kontaminan misalnya akibat keputihan. Secara normal kadar lekosit dalam urine adalah 0-5 per

    lapangan pandang bila dilihat dengan mukroskop. Setelah mencari adanya darah dan leukosit, yang

    kita cari adalah adanya silinder. Silinder adalah endapan protein yang terbentuk didalam tubulusginjal,adanya silinder ini menunjukkan adanya penyakit yang serius dari ginjal misalnya radang

    pada ginjal.

    Kristal dalam urine tidak selalu berhubungan dengan adanya batu di saluran kemih, kristalmerupakan hasil metabolisme normal dari tubuh. Jenis makanan, kecepatan metabolisme dan

    kepekatan urin serta banyaknya makanan yang dikonsumsi akan mempengaruhi adanya kristal

    dalam urine. Epitel ibarat batu bata di dinding saluran kemih kita, jumlahnya akan meningkat

    apabila didapatkan adanya infeksi,radang dan batu saluran kemih. Bahan terakhir yang diperiksadari urine lengkap ini adalah adanya benda-benda keton (keton bodies). Benda ini terdiri dari

    aseton,asam asetoasetat dan asam 13-hidroksibutirat. Puasa yang lama,diabetes mellitus (kencing

    manis) dan gangguan metabolisme lemak akan meningkatkan jumlah benda keton dalam urine.

    Semoga bermanfaat!