memasang dan menyetel daun pintu dan jendela
TRANSCRIPT
MODUL KYU BGN 210 1
DAFTAR JUDUL MODUL
NO KODE MODUL JUDUL MODUL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
KYU.BGN.007 (3) A
KYU.BGN.008 (3) A
KYU.BGN.101 (1) A
KYU.BGN.102 (1) A
KYU.BGN.103 (2) A
KYU.BGN.104 (2) A
KYU.BGN.105 (2) A
KYU.BGN.106 (2) A
KYU.BGN.107 (2) A
KYU.BGN.202 (2) A
KYU.BGN.203 (2) A
KYU.BGN.204 (2) A
KYU.BGN.205 (2) A
KYU.BGN.206 (2) A
KYU.BGN.207 (2) A
KYU.BGN.209 (2) A
KYU.BGN.210 (2) A
KYU.BGN.211 (2) A
KYU.BGN.212 (2) A
KYU.BGN.213 (2) A
KYU.BGN.214 (2) A
KYU.BGN.215 (3) A
Membuat gambar kerja dan daftar komponen.
Memilih, menyimpan, mendistribusikan bahan dan
mengirim material.
Mengoperasikan dan merawat mesin portable kayu
Menggunakan peralatan mesin kayu tetap/stationer.
Menyiapkan proses konstruksi kayu.
Membuat komponen bangunan.
Merakit kusen kayu.
Merakit daun pintu/jendela kayu.
Merakit kuda-kuda kayu.
Memasang perancah.
Memasang bekisting.
Memasang rangka lantai kayu.
Memasang papan lantai kayu.
Memasang lantai parket.
Memasang rangka dan penutup dinding kayu.
Memasang kusen kayu pada bangunan.
Memasang dan menyetel daun pintu/jendela pada
kusen kayu.
Memasang kaca pada kusen/daun pintu/jendela
kayu.
Memasang tangga kayu.
Memasang railing.
Memasang rangka dan penutup plafon.
MODUL KYU BGN 210 2
23 KYU.BGN.216 (3) A Mendirikan rangka atap sistem portal sederhana.
Mendirikan rangka atap sistem kuda-kuda.
MEKANISME PEMELAJARAN
LIHAT PETUNJUKPENGGUNAAN MODUL
LIHAT KEDUDUKANMODUL
NILAI 7
KERJAKAN CEKKEMAMPUAN
STAR
MODUL KYU BGN 210 3
GLOSARIUM
ISTILAH KETERANGAN
Spoing Tempat menempatkan daun pintu/jendela
Kupinga Untuk menyempurnakan sambungan
KEGIATAN BELAJAR. 2
KEGIATAN BELAJAR. 1
NILAI = 7
NILAI 7
MODULBERIKUTNYA/UJI
KOPTENSI
EVALUASITERTULIS &
PRAKTEK
NILAI 7
MODUL KYU BGN 210 4
Tali air Untuk menjaga tidak rongga akibat penyusutan kayu
Sponing kapur Memperkuat kedudukan kusen dengan tembok
Penyiku Menjaga kesikuan kusen
Cengkar datar Untuk menjaga supaya lebar bawah tetap sama
Angkur Memperkokoh kusen dengan tembok
Ibu Kusen Tiang kusen
Doorpel atas Ambang atas
Profil Bentuk sudut menjadi lebih indah
Baken Isian daun pintu dari kayu
Winir Daun pintu yang ditutup kayu lapis
Kisi kisi Sambungan persilangan pada konstruksi jendela rude
Skarnir Alat penggantung yang dipasang bebas
Engsel Alat penggantung yang dibedakan kanan kiri
Hardware Alat alat pengunci
Lidah siang Pengunci yang digunakan pada siang hari
Lidah malam Pengunci yang digunakan pada malam hari
Kunci takik Pengunci yang pemasanganya kayunya ditakik
Kunci tempel Kunci yang pemasanganya ditempel pada tiang pintu
Grendel Penguci pada daun jendela
Tangan gareng Penyangga pembukanya daun jendela
Exspanyolet Pengunci daunpintu dipasang sepanjang daun pintu
Limbah Barang barang bekas
Anak kunci Kunci pembuka alat pengunci
MODUL KYU BGN 210 5
BAB. I.
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Dalam modul ini terdiri dari beberapa kopetensi sebagai berikut :
1. Mellaksanakan pekerjaan persiapan pemasangan dan penyetelan daun
pintu dan jendela
2. Memasang Engsel daun pintu dan jendela pada kosen
3. Memasang Hardware pada daun pintu
4. Memasang Hardware pada daun jendela
5. Membersihkan daerah lokasi pekerjaan
B. Prasyarat
Dalam mempelajari modul Memasang dan Menyetel daun Pintu dan
Jendela pada Kusen Kayu memerlukan kemampuan awal yang harus
dimiliki peserta Diklat.
1. Peserta Diklat harus menguasai modul modul sebelumnya.
2. Peserta Diklat telah memahmi penggunaan alat kerja kayu dengan
tangan.
3. Peserta Diklat telah memahami petunjuk pengerjaan kayu.
4. Peserta Diklat harus telah memahami keselamatan kerja.
.
MODUL KYU BGN 210 6
C. Petunjuk penggunaan modul
Sebelum mem baca dam mempelajari modul ini Anda harus memperhatikan
hal-hal sebagai berikut
1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan
teliti. Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang
sedang Anda pelajari dengan modul-modul yang lain.
2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai
sejauh mana pengetahuan yang telah Anda miliki.
3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah Anda kerjakan dan 70 %
terjawab dengan benar, maka Anda dapat langsung menuju Evaluasi
untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban Anda
tidak mencapai 70 % benar, maka Anda harus mengikuti kegiatan
pemelajaran dalam modul ini.
4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar
untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.
5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam
penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian
kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan.
6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat,
jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan Anda setelah mempelajari
modul ini.
7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan
bilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada guru/instruktur.
8. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untuk
ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi
lainnya yang berhubungan dengan materi modul agar Anda
mendapatkan tambahan pengetahuan.
MODUL KYU BGN 210 7
D. Tujuan akhir
Tujuan akhir ini peserta diklat setelah membaca modul ini dengan judull
Memasang Dan Penyetelan Daun Pintu dan Jendela pada Kusen Kayu peserta
diklat diharapkan dapat :
1. Mengidentifikasi macam macam bentuk kusen , daun pintu dan jendela
2. Mengidentifikasi alat penggantung dan pengunci.
3. Memasang alat penggantung pada daun pintu dan jendela
4. Memasang alat pengunci pada daun pintu
5. Memsang alat pengunci pada dan penyangga pada daun jendela.
6. Menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja.
7. Memasang dan menyetel daun pintu dan jendela sesuai langkah kerja dan
gambar kerja.
E. Kompetensi:
Kompetensi yang kita pelajari pada Modul ini terdiri dari sebagai berikut :
Sub kompetensi :
a. Melaksanakan pekerjaan persiapan pemasangan dan penytelan daun
pintu dan jendela pada kusen Kayu.
Spesifikasi kusen dan daun pintu/jendela dipahami.
Perletakan jenis dan ukuran daun yang akan dipasang dipilih sesuai
dengan gambar kerja.
Material daun pntu jendela yang akan dipasang dipilih dengan benar
dan dicek keseluruhan dengan gambar dan spesifikasinya.
Sekrup sekrup yang ada di kusen dibersihkan.
Peralatan keamanan dan keselamatan kerja dipilih dan dipakai
secara benar dan aman.
Peralatan pertukangan dipilih dan dipakai secara benar dan dicek
kemampuanya.
b. Memasang engsel pada daun pintu dan jendela pada kusen kayu.
MODUL KYU BGN 210 8
Daun pintu jendela dimalkan denganukuran lubang kusen dan dipotong atau
diketam bila ada ukuran yang lebih.
Perletakan engsel dibuat ssuai dengan shop drawing, pasangan
engsel diletakan ( poros engsel atas, tengah dan bawah ) pada satu
atau/ center.
Daun pintu atau jendela dilekatkan engsel yang telah terpasang
pada kusen dengan kuat dan sembang.
c. Memasang Hardware pada daun pintu sesuai gambar kerja.
Selot dan kunci dipasang pada posisi yang sesuai dengan gambar kerja atau
shop drawing.
Plat kunci dipasang pada kusen dengan sekrup yang tegak lurus plat
dan elevasi yang sesuai dengan kunci pada daun pintu.
Daun pintu dicoak untuk pemasangan selot kunci dengan ukuran
yang pas dan tidak boleh longgar.
Door closer dipasang setelah pintu selesai difinis pada posisi yang
sesuai dengan gambar kerja shop drawing.
Pintu dapat dibuka tutup dan dikunci dengan mudah.
d. Memasang Hardware dan pegangan pada daun jendela.
Kunci dan pegangan daun jendela dipasang sesuai dengan gambar kerja atau
shop drwaing.
Daun jendel harus dapat dibuka atau ditutp dan dikunci dengan
mudah.
e. Membereskan daerah lokasi pekerjaan.
Daerah kerja dibersihkan.
Limbah dan bahan bahan sisa yang tidak diperlukan dibuang.
Peralatan dan alat bantu kerja dibersihkan, disimpan dan dirawat.
F. Cek Kemampuan.
1. Apa peralatan saja yang perlu dipersiapkan dalam pemasangan dan
penyetelan daun pintu dan jendela.
2. Berapa tinggi dan lebar daun pintu standar orang Indonesia.
MODUL KYU BGN 210 9
3. Mana yang lebih aman daun jendela membuka keatas atau kebawah.
4. Apa kerugian engsel dengan pasak lepas bila dipasang jendela
dipasang pada bagian luar.
5. Berapa jumlah engsel pemasangan engsel pada daun pintu.
6. Sebutkan 3 jenis alat pengunci
7. Apa bedanya Skarnir dengan Engsel
8. Sebutkan 2 jenis skarnir yang anda ketahui.
9. Sebutkan alat alat keselamatan dan kesehatan kerja.
10.Apa fungsi minyak pelumas pada waktu kita membersihkan peralatan.
BAB II.
PEMELAJARAN
A. Rencana Kegiatan Belajar
Kompetensi : Melaksanakan pekerjaan persiapan pemasangan
Dan penyetelan daun pintu jendela
Sub Kompetensi : 1. Melaksanakan pekerjaan persiapan pemasangan dan
penyetelan daun pintu/jendela pada kusen kayu.
2. Memasang Engsel pada daun pintu dan jendela
3. Memasang alat pengunci pada daun pintu/jendela.
4. Memasang alat pengunci dan penyangga pada daun
jendela.
5. Membersihkan daerah lokasi pekerjaan.
MODUL KYU BGN 210 10
Sub
Kopetensi
Jenis
Kegiatan Tanggal Waktu
Tempat
Belajar
Tanda
Tangan
Guru
I Teori
4 Jam Ruangan
Praktek 4 Jam Bengkel/
Lapangan
II Teori 8 Jam Ruangan
Praktek 12 Jam Bengkel/
Lapangan
III Teori 8 Jam Ruangan
Praktek 12 Jam Bengkel/
Lapangan
IV Teori 8 Jam Ruangan
Praktek 12 Jm Bengkel/
Lapangan
V Teori 4 Jam Ruangan
Praktek 4 Jam Bengkel/
Lapangan
Jumlah 72 Jam
B. Kegiatan Belajar.
1. Kegiatan Belajar. 1
Melaksanakan Pekerjaan persiapan dan
penyetelan daun pintu/jendela pada kusen.
MODUL KYU BGN 210 11
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan siswa dapat:
1. Mengidentifikasi spesifikasi kusen dan pintu dan jendela
2. Mengetahui perletakan pintu sesuai gambar kerja
3. Menerapkan kesehatan keselamatan kerja
4. Mempersiapkan peralatan akan dipakai untuk melaksanakan
pekerjaan pemasangan daun pintu/jendela.
b. Uraian Materi
Pemasangan Daun pintu/jendela pada kusen kayu terlebih dahulu
kita harus lakukan identifikasi jenis pekerjaan apa saja yang akan kita
kerjakan pada pekerjaan persiapan. l
1). Spesifikasi ukuran Kusen dan Pintu/jendela
Suatu pintu terdiri dari kusen atau gawang dan daun pintu ,
Kusen dipasang tetap atau mati didalam tembok sedang daunnya
digantungkan pada kusen dengan menggunakan engsel sehingga dapat
berputar pada engsel ini. Daun pintu ada pula yang tidak berputar pada
engsel melainkan bergeser didepan kusennya. Pintu semacam ini
disebut pintu geser. Pintu bisa berdaun satu maupun berdaun dari dua
atau tiga tergantung kebutuhan. Untuk menentukan arah kekiri atau
kekanan yaitu kita berdiri ditengah kosen dengan punggung
membelakangi engsel penggantung daun pintu, lebar dan tingginya
pintu diukur dari sisi dalam kosen sampai sisi luar kosen. Ukuran yang
lazim dipakai untuk pintu adalah sebagai berikut :
Pintu berdaun satu . Tinggi : 2.00 – 2.10 meter
Lebar : 0.70 – 0.90 cm
Piintu berdaun dua . Tinggi : 2.00 – 2.10 meter
Lebar : 1.20 – 1.60 cm
MODUL KYU BGN 210 12
Tinggi sisi atas dibuat sama tinggi dengan sisi atas pintu , sisi
bawahnya tergantung selera dibuat beberapa cm diatas lantai.
Dalamnya sponing pintu dapat dibuat 1 – 1,5 cm lebarnya sama dengan
tebal daun pintu, sehingga ukuran tingggi dan lebar kusen masih harus
ditambah dengan dalamnya sponing. Jadi untuk pintu dengan lebar 0.80
cm maka lebar daun pintu adalah 0.82 – 0.83 meter.
Ukuran kayu untuk kosen pintu biasa 6/12, 8/12, 6/15 agar
dudukan dapat kokoh didalam tembok kusen diberi angkur dari besi
berdiameter 10 mm – 12 mm , 16 mm panjang bagianyang lurus 15 cm
– 20 cm dan 25 cm dan bagian yang dibengkokan 5 cm – 6 cm. Kusen
pintu diberi sedikit 3 buah angkur pada tiap tiangnya. Pada bagian sisi
belakang tiang diberi sponing kapur/mortel dalam 1cm lebar 1 cm
alurdala 1 cm dan lebar 5 cm – 6 cm. Pada tiang pintu dibuat umpak
beton setinggi 15 cm untuk melindungi ujung kusen dari air tanah.
Daun Pintu mempunyai terdidri dari 2 tiang terdiri dari dorpel
atas dan dorpel bawah atau tidak dengan dorpel tengah. Dorpel dan
tiang membentuk suatu kerangka persegi panjang bagi daunya. Bidang
dan daun pintu diantara kerangka ditiutup atau diisi dengan kaca ,
papan atau hardbord, krepayak atau barang yang lain akn diperoleh
pintu kaca, pintu panil , pintu krepyak sedangkan tebal tiang 3 cm – 4
cm yang biasa dipakai.
Suatu jendela terdiri atas kusen dan daun jendela sedang daunya
digantungkan pada kusen dengan menggunakan engsel sehingga dapat
berputar pada engsel ini. Kusennya dipasang mati dan daunya dapat
berputar. Daun jendela dapat dipasang umtuk berputar horizontal kiri
kanan dan dapat dipasang berputar vertikal keatas kebawah. Tapi ada
jenis jendela yang tetap atau mati, biasa disebut jendela mati dengan
tujuan untuk penerangan atas.
Jendela bisa berdaun satu atau berdaun dua. Lebar dan tingginya
diukur dari sisi dalam kusen sampai sisi dalam kusen. Ukuranyang lazim
adalah: Jendela berdaun satu 0,50 – 0,70 meter dan dalamnya sponing
MODUL KYU BGN 210 13
jendela adalah dapat dibuat 1 – 1,5 cm dan lebar sama dengan tebal
daun jendela sehingga ukuran tinggi dan lebar jendela masih harus
ditambah dengan dalamnya sponing. Jadi untuk lebar jendela 70 cm
masih ditambah menjadi 72 cm. Sedangkan ukuran kayu untuk
pembuatan kusen jendela adalah biasanya 6/12, 8/12, 6/15. Agar
kedudukan kosen jendela lebih kokoh dalam tembok kusen tersebut
diberi angkur dari besi diameter 10 mm, 12 mm, 16 mm, panjang
bagianyang lurus 15 cm, 20 cm dan 25 cm dan bagian yang
dibengkokokan 5 cm – 6 cm.
Kusen jendela paling sedikit diberi 2 buah angkur pada tiap
tiangnya. Pada bagian sisi belakang tiang kusen diberi sponing kapur
atau alur kapur dalamnya 1 cm dan lebar 1 cm, alur kapur dalam 1 cm
dan lebar 3 cm – 5 cm .
Daunjendela terdiri dari 2 tiang dorpel ( ambang ) atas dan dorpel
bawah , dorpel dan tiang membentuk suatu kerangka persegi panjang
bagi daunnya bidang jendela antara kerangka itu ditutup dengan kaca,
papan krepyak jendela kaca, jendela panil krepyak. Tebal daun jendela
antara 2,8 cm – 3 cm.
2). Perletakan Jenis pintu dan jendela.
a. Perletakan Daun Pintu.
Dalam perletakan atau pemasangan daun pintu kita harus
mengetahui dimana daun pintu itu kita pasang apakah pintu
dobel atau pitu engkel pintu panil , atau pintu kaca karena
masing masing jenis daun pintu penempatan berbeda, sebagai
contoh Pintu dobel biasa ditempatkan pada pintu ruang tamu,
pintu kaca bila kita menginginkan cahaya matahari cukup banyak
sehingga kesan ruangan itu terang .
Dalam perletakan pintu juga disesuaikan dengan kebutuhan
kemana pinru itu membuka, dipasang kanan atau kiri yang tidak
lain tidak meninggalkan segi keamanan dan keindahan.
MODUL KYU BGN 210 14
b. Perletakan Daun Jendela.
Perletakan daun jendela harus disesuaikan idengan ruangan
itu sendiri karena syarat kesehatan adalah luas jendela adalah
1/6 x luas lantai maka penghuni akan merasa nyaman tidak akan
kekurangan oksigen atau terasa nyaman bila berada didalamnya.
Pemasangan atau penytelan daun jendela pada kusen kayu
juga disesuikan dengan jenis jendela, tinggi jendela, lebar
jendela yang kita akan pasang kalau kita menginginkan udara
sebanyak banyak banyaknya maka jendela pemasanganya
dipasang disamping, dan juga bila kita hanya menginginkan
hanya sirkulasi udara maka membukanya keatas atau kebawah
akan tetapi tidak meninggalkan segi keindahan dan keamanan.
Contoh kusen dan daun pintu maupun jendela
MODUL KYU BGN 210 15
Gambar 01 Bentuk Kusen dengan Ventilasi
MODUL KYU BGN 210 16
Gambar 02 Model Kusen jendela dengan ventilasi
MODUL KYU BGN 210 17
Gambar 04 Macam Daun Jendela Kaca
3). Keselamatan Kerja.
Didalam kita melaksanakan suatu pekerjaan tidak lain adalah harus
memperhatikan keselamatan kerja baik bagi operator maupun benda
kerja itu sendiri, dan juga lebih penting kesehatan bagi yang
melaksanakan pekerjaan.
Alat alat keselamatan kerja sebagai berikut :
1. MEMAKAI PELINDUNG HIDUNG DAN MULUT
MODUL KYU BGN 210 18
Keterangan : Pakailah alat pelindung hidung dan
mulut pada saat bekerja dengan
mesin yang menimbulkan debu.
2. TOPI DAN SUMBAT TELINGA
MODUL KYU BGN 210 19
KETERANGAN :
1. SUMBANG TELINGA(SILICONE)
2. CARA PEMSANGAN SILICONE
3. PENUTUP TELINGA DAN KEDAP SUARA
MODUL KYU BGN 210 20
4. TOPI KATUN
5. TOPI PENGAMAN
6. TOPI PENGAMAN DAN PENAHAN PERCIKAN
7. TOPI PENGAMAN RAMBAUT
3. PERLENGKAPAN PENGAMAN
MODUL KYU BGN 210 21
KETERANGAN :
1. PENGAMAN MATA
2. KERAPIHAN DAN CARA BERPAKAIAN
3. PENGAMAN KEPALA
4. LENGAN PANJANG TANPA CINCIN
5. SEPATU SAFETY
Adapun fungsi alat kesehatan dan keselamatan kerja adalah :
a. Masker yang berfungsi sebagai mulut supaya udara kotor tidak
masuk kedalam paru paru.
b. Pelindung Telinga berfungsi melidungi dari kebisingan mesin yang
ada pada sekitar kita.
c. Sepatu kerja berfungsi pelindung kaki dari benturan benda tajam.
d. Tutup kepala berfungsi melindungi kepala dari benda benda yang
terjatuh diatas kita.
e. Pakialah pakaian kerja dengan lengkap dan betul
4). Peralatan yang digunakan.
Dalam melaksanakan pekerjaan Pemasngan daun
pintu/jendela pada kusen peran peratan yanga akan kita gunakan
MODUL KYU BGN 210 22
sangatlah penting karena akan mempengaruhi hasil suatu pekerjaan
sesuai gambar kerja.
Sehingga dalam hal ini alat tersebut harus betul betul tajam dan presisi
sekali karena akan menentukan keberhasilan suatu pekerjaan dan tidak
lain penggunaan alat harus sesuai dengan fungsinya dan peruntukanya.
Adapun alat alatnya sebagai berikut :
1) Ketam tangan
2) Roll Meter
3) Siku 90’
4) Pensil Tukang kayu
5) Gergaji belah
6) Pahat
7) Palu kayu
8) Obeng spiral
9) Engsel
10)Selot ( Pengunci )
11)Baut/sekrup
12)Bor Tangan listrik
c. Rangkuman
Kusen pintu/jendela adalah tempat untuk menggantungkan/memasng
daun pintu maupun daun jendela yang terpasang tetap pada tembok
Kusen pintu dan jendela biasanya menggunakan bahan dengan ukuran
6/12, 8/12, 6/15 cm
Tinggi Kusen standar adalah 200 cm – 210 cm lebar 0,70 – 0,90 cm
pintu daun Satu
Lebar pintu satu 70 cm – 90 cm dan pintu dobel 120 cm – 140 cm
Jendela tunggal lebar 50 cm – 70 cm tinggi sesuaikan ruangan
Perletakan pintu/jendela disesuikan dengan peruntukannya
Peralatan kesehatan dan keselamatan kerja perlu diperhatikan dan
dilaksanakan
MODUL KYU BGN 210 23
Peralatan yang digunakan harus betul betul tajam
Penggunaan alat tersebut harus sesuai dengan fungsinya
d. Tugas.
1. Gambar bentuk kusen pintu jendela yang lagi ngetren dipasaran
sekarang ini
2. Carilah gambar bentuk bentuk daun pintu panil, kaca, krepyak dsb
3. Tanyakan bentuk dan harga alat penggantung dan pengunci sebagai
penunjang modul berikutnya
e. Tes Formatip.
1. Apakah fungsi dari sponing pada kusen pintu
2. Sebutkan 3 bagian dari kusen
3. Sebutkan 3 bagian dari pada daun pintu
4. Berapa lebar daun pintu dobel
5. Sebutkan 4 jenis membuka jendela
6. Sebutkan 3 alat keselamatankerja
7. Sebutkan 5 jenis alat yang perlu dipersiapkan dalam pekerjaan
persiapan
f. Kunci Jawaban.
1. Untuk menempatkan daun pintu dan jendela dan juga bisa sebagai
pemabatas daun pintu dan jendela
2. A. Tiang, b. Amabang atas, c. Sponing Kapur
3. a. Tiang, b. Ambang, c. Isian atau penutup
4. Yaitu 120 cm – 140 cm
5. a. Membuka keatas, b. Membuka kebawah, c. Bergeser, d Jungkit
6. a. Masker, b. Pelindung Telinga, c. Kacamata
7. a. Ketam, b. Pahat, c. Obeng, d. Siku 90, e. Gergaji
g. Lembar Kerja.
MODUL KYU BGN 210 24
1). Alat
a) Ketam
b) Pahat
c) Roll Meter
d) Siku 90
e) Palu
f) Obeng
g) Pensil
h) Kraspen
i) Bor Tangan Listrik
2). Bahan
Kusen
Daun pintu
Daun jendela
3). Keselamatan Kerja
a) Pakailah pakaian kerja yang sesuai.
b) Hati-hati dalam mengerjakan tidak boleh ceroboh.
c) Ikuti petunjuk petunujuk dari instruktur
d) Membersihkan kembali meja tempat kerja setelah selesai
bekerja.
4). Langkah Kerja
Pekerjaan persiapan Pemasangan dan Penyetelan kusen
pintu dan jendela
a) Menyiapkan tempat kerja
b) Menyiapkan alat
c) Menyiapkan bahan.
d) Melaksanakan pekerjaan sesuai gambar kerja
MODUL KYU BGN 210 25
e) Setelah selesai dibersihkan kembali
MODUL KYU BGN 210 26
MODUL KYU BGN 210 27
MODUL KYU BGN 210 28
MODUL KYU BGN 210 29
MODUL KYU BGN 210 30
MODUL KYU BGN 210 31
MODUL KYU BGN 210 32
MODUL KYU BGN 210 33
MODUL KYU BGN 210 34
MODUL KYU BGN 210 35
MODUL KYU BGN 210 36
MODUL KYU BGN 210 37
MODUL KYU BGN 210 38
MODUL KYU BGN 210 39
MODUL KYU BGN 210 40
MODUL KYU BGN 210 41
MODUL KYU BGN 210 42
MODUL KYU BGN 210 43
MODUL KYU BGN 210 44
MODUL KYU BGN 210 45
MODUL KYU BGN 210 46
MODUL KYU BGN 210 47
MODUL KYU BGN 210 48
MODUL KYU BGN 210 49
MODUL KYU BGN 210 50
MODUL KYU BGN 210 51
MODUL KYU BGN 210 52
MODUL KYU BGN 210 53
MODUL KYU BGN 210 54
MODUL KYU BGN 210 55
MODUL KYU BGN 210 56
MODUL KYU BGN 210 57
MODUL KYU BGN 210 58
MODUL KYU BGN 210 59
MODUL KYU BGN 210 60
MODUL KYU BGN 210 61
MODUL KYU BGN 210 62
MODUL KYU BGN 210 63
MODUL KYU BGN 210 64
MODUL KYU BGN 210 65
MODUL KYU BGN 210 66
MODUL KYU BGN 210 67
MODUL KYU BGN 210 68
MODUL KYU BGN 210 69
MODUL KYU BGN 210 70
MODUL KYU BGN 210 71
3. Kegiatan Belajar. 3
Memasang alat pengunci pada daun pintu
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 3, diharapkan siswa dapat:
6. Mengidentifikasi alat alat pengunci untuk daun pintu
7. Memasang alat pengunci pada pintu
8. Menerapkan keselamatan kerja.
9. Memasang alat pengunci sesuai langkah kerja dan gambar kerja
b. Uraian Materi
Pemasangan alat pengunci harus disesuaikan dengan jenis daun
pintu, dimana pintu itu dipasang yang pada prinsipnya menjaga
keamanan dan menambah keindahan maka harus mengidentifikasi
terlebih dahulu sebelum kita pasang.
1). Alat alat Pengunci ( Hardware )
MODUL KYU BGN 210 72
Alat alat pengunci ( Hardware ) berfungsi untuk keperluan
keamanan daun pintu atau daun jendela harus bisa dibuka atau ditutup
dan dikunci dengan kuat bila menerima gaya tarik maupun gaya tekan
sehingga manusia akan merasa aman bila ia berada pada waktu malam
hari atau sedang tidak ada dirumah.
Sehingga alat pengunci merupakan suatu komponen dalam
bangunan harus ada dan terpasang dengan kuat. Sedangkan dalam
pemasanganya disesuaikan dengan kebutuhan baik jumlahnya dan
bentuknya, untuk daun pintu dengan ketinggian dari lantai 90 cm
samapai 100 cm dengan alasan manusia bisa dengan mudah membuka
maupun menutupnya. Adapun alat pengunci itu sendiri ada yang
dipasang masuk didalam daun pintu ada juga yang menempel atau
ditakik.Untuk daun pintu biasanya dipasang lebih dari satu alat pengunci
yang induk maupun tambahan, sedangakan daun jendela juga
tergantung besar kecilnya daun jendela itu sendiri dan biasanya
penguncinya terpasang menempel pada daun jendela.
Adapun bentuk dan jenis alat pengunci ( Hardware ) banyak
diperdangan dengan berbagai bentuk dan ukuran.
Pada umumnya kunci dapat dibagi dalam 4 bagian:
a) Kunci Tempel
Alat pengunci ini dipasang pada tiang pintu atau jendela,
sehingga hanya untuk pemasangan pelat didepanya perlu dibuat
takikan dalam kayunya. Dalamnya takikan sama dengan tebal pelat
depan. Ini cocok pada pintu atau jendela yang sangat tipis, seperti pintu
klam, pintu perabot, sehingga kayunya hanya sedikit yng diperlemah
akibat takikan tadi.
MODUL KYU BGN 210 73
Gambar 11 Kunci Tempel
2. Kunci Takik atau kunci masuk.
Kunci ini dipasang dimasukan dalam takikakan pada tiang
daun pintu sedemikian rupa, sehingga bidang luar kunci terletak rata (
sebidang ) dengan permukaan kayu. Kunci takik ini jarang dipakai untuk
pintu karena dapat melemahkan kayu tiang daun pintu. Ini banyak
diguankan pada laci meja atau pintu almari.
Gambar 12 Kunci Takik/Kunci Masuk
3. Kunci Terbenam/Kunci masuk.
Kunci ini ditanam didalam lubang yang dipahat ditengah
tengah tebal tiang daun pintu, sehingga pelat tutup saja yang kelihatan
dan pelat ini rata dengan bidang tebal kayu, Ini terdiri dari suatu
mekanik yang disusun dalam sebuah kotak logam ( pelat penutup
berupa peti) Kotak ini ditembus oleh sebuah handle ( pegangan ) yang
MODUL KYU BGN 210 74
berhubungan langsung dengan mekanik yang ada didalamnya, sehingga
ini dapat menggerakan maju atau mundur sebatang pen A yang
menonjol ke;uar ini dinamakan penguncian siang ( Lidah Siang )
Dibawah handel dibuat lubang untuk anak kunci yang juga
berhubungan dengan mekanik tadi. Anak kunci apabila kita putar dapat
menggerakan sebatang pen B, akibat pen B ini menonjol keluar
langsung mengunci. Ini dinamakan penguncian malam ( Lidah malam ).
Tanpa anak kunci pen B tidak dapat digerakan keluat atau masuk pelat.
Pelat depan yang juga disebut pelat tutup ditembus oleh pen A dan pen
B. Pelat tutup ini dibuat dari kuningan atau logam putihyang tahan karat
serta bagus kelihatanya.
Pada pelat tutup yang bersatu dengan kotak logam ( peti ) ditanam
pada lubang daun pintu. Agar supaya bidang sponing pada tiang ibu
pintu ( kusen ) tidak lekas rusak maka disini dipasang pelat yang
sebentuk dengan pelat tutup. Pelat yang dipasang pada bidang ibu
pintu dinamakan pelat kunci . Pengukuhan kedua pelat ini masing
masing ditembus oleh 2 @ 3 sekrup. Kunci terbenam ini banyak
digunakan pada penguncian daun pintu.
MODUL KYU BGN 210 75
Gambar 13 Kunci Tanam
a. Kunci terbenam untuk penguncian siang saja yang dipasang pada
pintu jalan atau keperluan umum.
Gambar penguncian siang
Gambar 14 Penguncian siang
b. Kunci terbenam untuk penguncian siang ( Pen A ) dan penguncian
malam ( Pen B ) pada pintu bagian luar.
MODUL KYU BGN 210 76
Gambar 15 Penguncian siang dan malam
2) Memasang Alat Pengunci pada daun Pintu.
Pemasangan alat pengunci ( Hardware ) yang perlu diperhatikan
adalah jenis alat pengunci yang akan digunakan besar kecil daun pintu
yang akan kita pasang dan berapa jumlah alat penguncinya. Dalam
pemasangan alat pengunci sebaiknya harus mudah dijangkau sehingga
tidak mengalami kesulitan pada waktu membuka maupun menutupnya,
untuk pemasangan alat pengunci orang indonesia diantara 90 cm sampai
dengan 100 cm dari tinggi antai. Dalam pemasangan alat pengunci pada
daun pintu penggunaan alat harus sesuai dengan fungsinya dan
pemasanganya harus memperhatikan keselamatan kerja dan berpedoman
pada langkah kerja.
a. Alat yang digunakan.
a. Ketam
b. Roll meter
c. Siku 90
d. Pensil
e. Gergaji
f. Pahat tusuk
g. Palu kayu
h. Obeng
i. Alat Penguncil ( Hardware )
j. Sekrup
k. Bor pistol
b. Bahan yang digunakan.
Kusen Pintu dengan Alat Pengunci ( Selot ).
Daun Pintu Panil ukuran 82 x 200 cm.
MODUL KYU BGN 210 77
c. Langkah Kerja.
a. Ukur ketinggian daun pintu yang akan dipasang.
b. Ukur lebar daun pintu.
c. Masukan dan pasang daun pintu pada kusenya, yang telah distell
untuk menentukan kedudukan atau posisi dari pemasangan alat
pengunci yaitu kunci terbenam.
d. Ukur tinggi pemasangan alat pengunci dengan cara mengukur
dari lantai 90 cm sampai 100 cm.
e. Lepaskan daun pintu panil dari kusen untuk melukis tempat yang
akan kita pasang alat pengunci ( dalamnya, lebarnya lubang ).
f. Lubanglah tempat induk kunci tersebut dengan menggunakan
pahat tusuk sesuai gambar kerja baik dalamnya maupun
lebarnya.
g. Cobalah lubang induk kunci tersebut dengan cara mencoba
memasukan induk kunci bila sudah bisa masuk dan keluar
dengan mudah berarti lubang sudah benar.
h. Buatlah lubang untuk pelat yang menempel pada induk kunci
dibuat rata pada permukaan tiang daun pintu.
i. Buatlah lubang handel kunci dan anak kunci dengan dengan
menggunakan mesin bor tangan listrik.
j. Stelah induk kunci dengan tiang daun pintu dengan cara
menyekrup pelat pengunci pada tiang pintu.
k. Pasanglah handel pengunci bagian dalam dan luar dengan
memasang sekrup pada tiang daun pintu.
l. Cobalah handle pengunci dengan menekan handlenya bila bisa
keluar masuk lidah siang maka sudah berfungsi.
m. Cobalah anak kunci dengan cara memasukan anak kunci kedalam
lubang kunci dan putar bila lidah malam bisa keluar masuk
makan penguncian malam berati sudah berfungsi.
n. Buatlah lubang lidah siang dan lidah malam pada ibu pintu
dengan cara mengemal kedudukan lidah siang dan lidah malam
MODUL KYU BGN 210 78
dengan menggunakan pahat tusuk sesuai bentuk lidah siang dan
lidah malam.
o. Pasanglah pelat kunci pada ibu pintu dan sekruplah dengan kuat
karena fungsi pelat ini untuk ibu pintu tidak cepat rusak.
p. Stelah antara daun pintu dengan ibu pintu sekalian mencoba
fungsi lidah siang dan lidah malam bisa berfungsi apa tidak.
d. Gambar Kerja
PANILPANIL
ENGSEL
MODUL KYU BGN 210 79
c. Rangkuman
Engsel ( Alat Pengunci ) merupakan alat untuk mengunci daun pintu
Jenis alat Pengunci ( Hardware ) Kunci Tempel, Kunci Takik/Kunci
masuk, Kunci terbenam/kunci tusuk, Kunci sorong.
Kunci tempel dipasang menempel pada tiang pintu.
Kunci takik dipasang masuk kedalam permukaan ibu pintu biasanya
dipakai pada pintu pintu alamari.
Kunci Terbenam pemasanganya masuk kedalam permukaan kayu pada
tiang pintu biasanya dipergunakan pada pintu pintu kamar.
Kunci sorong pemasanganya menempel pada pada tiang pintu.
MODUL KYU BGN 210 80
Alat pengunci pada pintu dipasang dengan setinggi 90 sampai 100 cm
Pemasangan alat pengunci disesuaikan dengan jenis pintu dan
kegunaannya.
Peralatan yang digunakan harus harus betul betul tajam
Penggunaan alat tersebut harus sesuai dengan fungsinya
d. Tugas.
1. Setiap peserta diklat latihan memasang alat pengunci pada daun pintu
panil terhadap kusen pintu.
2. Hitunglah kebutuhan alat untuk memasang alat pengunci bila.
3. Pasanglah alat pengunci pada daun Pintu Panil sesuai gambar kerja
dan langkah kerja.
e. Tes Formatip.
1. Apa disebut dengan Alat pengunci
2. Berapa ketinggian pemasangan alat pengunci
3. Sebutkan 3 Jenis alat pengunci
4. Apa yang dimaksud dengan lidah siang dan lidah malam
5. Sebutkan bagian alat pengunci.
f. Kunci Jawaban.
a) Merupakan alat yang berfungsi untuk mengunci daun pintu sehingga
manusia yang tinggal didalamnya merasa aman.
b) Dipasang setinggi 90 cm sampai 100 cm
c) Kunci Takik, Kunci Tempel, Kunci Terbenam.
d) Lidah siang batang pengunci yang dipergunakan pada waktu pintu
tertutup akan tetapi tidak terkunci, sedangkan lidah malam
dipergunakan sebagai pengunci malam sehingga manusia merasa
aman.
e) Pelat Kunci, Induk Kunci, Anak Kunci.
MODUL KYU BGN 210 81
h. Lembar Kerja.
1). Alat
a. Ketam.
b. Pahat
c. Roll Meter
d. Siku 90
e. Palu Kayu
f. Obeng
g. Pensil
h. Kraspen
i. Bor Tangan Listrik
2). Bahan
Selot ( Alat pengunci )
Daun pintu
3). Keselamatan Kerja
1. Pakailah pakaian kerja yang sesuai.
2. Hati-hati dalam mengerjakan tidak boleh ceroboh.
c. Ikuti petunjuk petunujuk dari instruktur
d. Membersihkan kembali meja tempat kerja setelah selesai bekerja.
4). Langkah Kerja
Pemasangan Alat Pengunci pada daun Pintu
a. Menyiapkan lokasi tempat kerja
b. Menyipakan perlatan yang akan digunakan.
c. Menyiapkan semua bahan yang akan digunakan
d. Melaksanakan pekerjaan pemasangan engsel sesuai gambar
kerja dan langkah kerja.
MODUL KYU BGN 210 82
MODUL KYU BGN 210 83
MODUL KYU BGN 210 84
MODUL KYU BGN 210 85
MODUL KYU BGN 210 86
4. Kegiatan Belajar 4
Memasang Alat pengunci dan pegangan pada
daun jendela
a. Tujuan kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 4, diharapkan siswa dapat:
1. Mengidentifikasi alat alat pengunci
2. Memasang alat pengunci pada daun jendela
MODUL KYU BGN 210 87
3. Memasang alat penyangga daun jendela
4. Menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja.
5. Memasang alat pengunci dan penyangga sesuai langkah kerja dan
gambar kerja.
b. Uraian Materi
Pekerjaan pemsangan alat pengunci dan penyangga pada
daun jendela harus diidentifikasi lebih dahulu sehingga perpanduan
antara alat pengunci dengan penyangga lebih sesuai dengan besar
kecilnya daun jendela.
1). Alat alat Pengunci ( Hardware )
Alat alat pengunci ( Hardware ) berfungsi untuk keperluan
keamanan atau daun jendela harus bisa dibuka atau ditutup dan dikunci
dengan kuat bila menerima gaya tarik maupun gaya tekan sehingga
manusia akan merasa aman bila ia berada pada waktu malam hari atau
sedang tidak ada dirumah. Sehingga alat pengunci merupakan suatu
komponen dalam bangunan harus ada dan terpasang dengan kuat.
Sedangkan dalam pemasanganya disesuaikan dengan kebutuhan baik
jumlahnya dan bentuknya.. Adapun alat pengunci itu sendiri ada yang
dipasang masuk didalam daun jendela ada juga yang menempel atau
ditakik.Untuk daun jendela biasanya dipasang lebih dari satu alat
pengunci yang induk maupun tambahan, sedangakan daun jendela juga
tergantung besar kecilnya daun jendela itu sendiri dan biasanya
penguncinya terpasang menempel pada daun jendela.
Adapun bentuk dan jenis alat pengunci ( Hardware ) banyak
diperdangan dengan berbagai bentuk dan ukuran.
Kunci semcam ini merupakan kunci tambahan yang dipasang
menempel pada pintu atau jendela. Pada umumnya kunci sorong terdiri
dari pelat dan sebatang pen yeng berpenampang empat persegi panjang
dan hanya dapat digerakan/disorongkan maju atau mundur.
MODUL KYU BGN 210 88
Sedangkan grendel berpenampang berbentuk bulat dan setelah digerakan
masih berputar 90 derajat ( seperempat ) lingkaran. Kunci sorong
maupun grendel dapat digerakan bolak balik karena digeser. Pen ini dapat
digerakan melalui tombol atau engkol. Sorong sorongatau grendel grendel
dipasang pada sisi dalam pintu, sehingga memberi keamanan yang lebih
besar dari kunci lainnya, karena seorang pencuri tidak dapat melihat dari
sisi luar pintu dimana sorong atau grendel itu dipasang. Sebaiknya dari
sebuah kunci terbenam yang memiliki lubang anak kunci, lebih
memungkinkan seorang pencuri dapat melihat kedalam ruanga, bahkan
dapat membukanya dengan menggunakan kunci palsu.
Nama dan bentuk kunci sorong dan grendel sebagai berikut :
1. Kunci sorong terbenam
Jenis kunci seprti banyak digunakan pada daun jendela karena
pemasangan lebih mudah tidak terlalu banyak mengalami kesuitan
dan cara kerjanya tinggal mendorong tangkai tusanya maka batang
pengunci akan masuk kedalam lubang pengunci.
Gambar 16 Kunci sorong terbenam
MODUL KYU BGN 210 89
2. Kunci sorong Engkol
Jenis kunci seperti ini banyak kita jumpai pada pemasangan daun
pintu atau jendela yang sifatnya sangat ringan seperti pada pintu
kamar mandi yang dari aluminium cara kerjanya tinggal memutar
batang engkol sesuai arah panah bila mengunci dan kebalikanya bila
membuka.
Gambar 17 Kunci Engkol
3. Kunci sorong tempel rata
Jenis pengunci seperti ini biasanya dipasang pada daun daun jendela
dengan cara hanya ditempelkan pada ambang atau tiang jendela
kemudian pada ibu jendela kita lubang berbentuk sesuai batang tuas
pengunci.
MODUL KYU BGN 210 90
Gambar 18 Kunci Sorong tempel rata
4. Kunci Sergap
Kunci sergap ini banyak dipakai pintu kamar mandi dan WC cara
kerjanya tombol diangkat dan digerakan sesuai dengan anak panah
sehingga membentuk setengah lingkaran
Gambar 19 Kunci Sergap
5. Kunci belokan tempel
Kunci bentuk seperti ini banyak digunakan pada daun jendela yang
pemasanganya hanya ditempelkan pada ambang jendela dan tuas
pengunci masuk pada ibu jedela.
MODUL KYU BGN 210 91
Gambar 20 Kunci Belokan Tempel
6. Kunci Knip Loncat.
Kunci knip loncat ini biasanya dipasang pada ambang atas
bingkai daun jendela jungkit/guling. Karena jendela ini dipasang diatas
maka membuka atau menutup menggunakan tongkat seperti gambar.
Bila knip loncat ini dibuka makanya didalamnya akan terlihat ada
pegas yang menahan dan menekan pen dan pemasangannya hanya
ditempel pada ambang terutama pada kusen jendela ventilasi diatas.
Gambar 21 Kunci Knip Loncat
7. Kunci Grendel Kait.
Bentuk pengunci ini banyak digunakan pada daun jendela yang
pemasangannya hanya ditempel pada ambang jendela
MODUL KYU BGN 210 92
Gambar 22 Kunci Grendel kait
8. Kunci grendel rantai dengan sorong
Bentuk kunci seperti ini bentuknya lebih manis dan ada semacam iktan
sehingga bila sudah dikunci kemungkinan tidak akan membuka
dengan sendirinya pemasangannya hanya ditempel pada ambang
jendela.
Gambar 23 Kunci Grendel rantai dengan sorong.
MODUL KYU BGN 210 93
9. Kunci Rantai dengan handel ( pegangan )
Pengukuhan kunci ini bingkai jendela bisa ditarik sampai rapat betul pada
sponing ibu jendela oleh handel kecil kemudian rantai dimasukan kedalam
kait sehingga jendela jadi terkunci, Kelemahan kunci ini pada saat
membuka handel akan kelihatan menggantung serta dapat bergoyang
goyang akibat sentuhan. Handel bila sering bergoyang akan dapat menusuk
sisi dalam daun jendela maupun ibu jendela
Gambar 24 Kunci Rantai dengan handel
2). Alat Penyangga daun jendela.
Untuk dapat menetapkan dalam kedudukannya daun jendela, maka
dipergunakanlah batang batang pembuka yang dilengkapai dengan pen dan
lobang atau mur mur pengunci yang dapat distel. Batang batang pembuka ini
cara bekerjanya sangat sederhana. Batang pembuka dihubungkan dengan
daun jendela oleh dua buah engsel yang masing mempunyai poros tegak
lurus yang dilengkapi dengan sebaris lubang untuk pen. Pen dipasang pada
sisi dalam ibu jendela .
MODUL KYU BGN 210 94
Gambar 25 Penyangga/Pembuka daun jendela
Apabila kita menghendaki membuka jendela hanya sampai pada suatu
sudut tertentu , maka kita dapat menggunakan batang besi perangkap.
Batang besi perangkap in dapat dibuat dari satu batang besi digambar
diabawah ini atau dua batang besiyang dapat melipat seperti halnya pada
gunting gambar dibawah ini. Untuk membuka jendela pada gambar a dan b
harus perlahan lahan, dengan maksud agar jangn sampai terjadi benturan
keras antara daun jendea dengan tahanan ( bengkokan besi perangkap itu ,
karena dapat mengakibatkan pecahnya kaca ). Jika ini dipakai sebgai jendela
MODUL KYU BGN 210 95
terang atas ( ventilasi ) membuka atau menutupnya harus menggunakan
tongkat.
MODUL KYU BGN 210 96
Gambar 26 alat penyangga daun jendela
3). Memasang Hardware alat pengunci pada daun jendela
Pemasangan alat pengunci ( Hardware ) yang perlu diperhatikan
adalah jenis alat pengunci yang akan digunakan besar kecil daun jendela
yang akan kita pasang dan berapa jumlah alat penguncinya. Dalam
pemasangan alat pengunci sebaiknya harus mudah dijangkau dan tidak
bisa dibuka dari luar sehingga segi keamanan akan terjamin pada waktu
orang tersebut tidak ada dirumah. Pemasangan alat pengunci pada daun
jendela disesuaikan bentuk dari pada daun jendela itu sendiri dan lebih
penting lagi adalah kalau bentuknya dari alat pengunci semakin bagus
maka harganya juga semakin mahal. Bentuk alat pengunci yang ada
tersebut diatas cara memasangnya adalah sangat sederhana sekali karena
hanya menempel pada daun jendela dan diperkuat dari beberapa sekrup
sedangkan pemasanganya sekrup tidak boleh dipukul tapi dengan cara
diputar dengan menggunakan obeng. Dalam pemasangan alat pengunci
pada daun jendela yang lebih penting adalah kemana daun jendela itu
membuka kalau ketas pengnci dipasang diatas dan kalau kesamping
pengunci pasang disamping dan sebagainya dan pemasanganya harus
memperhatikan keselamatan kerja dan berpedoman pada langkah kerja.
4) Memasang alat Penyangga/Pembuka jendela.
Pemasangan alat penyangga/pembuka daun jendela tidak terlepas
dari pemasangan daunjendela terutama sekali daun jendela yang membuka
keatas maupun bagian bawah sedangkan bila daun jendela membuka kearah
samping tujuannya adalah apabila jendela dibuka tidak bisa menutup lagi.
Sedangkan pada jendela yang membuka keatas maupun kebawah untuk
penyangga biasanya bentuk dan bahannya disesuaikan dengan keadaan
ekonomi yang menempati rumah tersebut. Adapun pemasanganya adalah
MODUL KYU BGN 210 97
biasanya dipasang kurang lebih 1/3 tinggi daun jendela dimana daun jendela
itu membuka diukur dari ambang tersebut, bila jendela membuka keatas
maka jarak dikur dari amabang atas dan juga bila membuka kebawah jarak
diukur dari ambang bawah.
a) . Alat yang digunakan.
a. Roll meter
b. Siku 90
c. Pensil
d. Kraspen
e. Pahat tusuk
f. Palu kayu
g. Obeng
h. Alat Penguncil ( Hardware )
i. Sekrup
j. Bor pistol
k. Obeng kembang atau plus
b). Bahan yang digunakan.
Macam macam Alat Pengunci untuk daun jendela
Alat penyangga/Pembuka jendela.
Daun jendela kaca ukuran 60 x 120 cm.
c). Langkah kerja
a. Ukur ketinggian daun jendela yang akan dipasang.
b. Ukur lebar daun jendela berilah tanda as jendela
c. Masukan dan pasang daun jendela pada kusenya, yang telah distell
untuk menentukan kedudukan atau posisi dari pemasangan alat
pengunci yaitu grendel sorong.
d. Ukur letaki pemasangan alat pengunci dengan cara mengukur lebar
daun jendela pada tengah tengah.
MODUL KYU BGN 210 98
e. Lepaskan daun jendela kaca dari kusen untuk melukis tempat yang
akan kita pasang alat pengunci .
f. Tempatkan alat pengunci tersebut diatas berilah tanda bagian yang
akan kita pasang sekrup dengan menggunakan kraspen.
g. Pasanglah sekrup dan dimasukan kedalam yang sudah diberi tanda
kraspen dengan cara dipukul kira kira sekrup masuk permukaan kayu
1/3 panjang sekrup.
h. Putarlah sekrup dengan dengan menggunakan obeng searah putaran
jarum jam sampai maksimal betul betu kencang.
i. Buatlah lubang untuk batang pengunci pada ibu jendela dengan cara
bagian ujung batang pengunci kita beri sedikit minyak kemudian kita
dorong hingga menempel pada ibu jendela kemdian bri titik tengahnya
gunakanlah bor pistol deangan mata bor sesuai diameter batang
pengunci.
j. Cobalah masukan batang pengunci kedalam lubang yang sudah dibuat
apabla sudah masuk maksimal atau biasa keluar masuk dengan
mudah.
k. Ukurlah jarak dari ambang atas kusen jendela 20 sampai 30 cm untuk
kedudukan tempat penyangga/pembuka daun jendela.
l. Lukislah pada bagian tersebut pada bagian bagian tempat sekrup baik
pada kusen maupun daun jendela.
m. Pasang penyangga lebih dulu pada bagian daun jendela dengan cara
memberi titik dengan kraspen pada bagian sekrup, dan pasang sekrup
dengan obeng pada bagian tersebut.
n. Pasang dudukan penyangga/pembuka daun jendela pada kusen pintu
dengan cara memasang sekrup pada kusen jendela.
o. Coba daun jendela dengan cara membuka dan menutup kalau
berfungsi berati sudah selesai.
d). Gambar Kerja
MODUL KYU BGN 210 99
Kunci
Penyangga
KACA 3 mm
MODUL KYU BGN 210 100
Keterangan.
1. Engsel dipasang pada ambang bawah
2. Alat Pengunci dipasang ambang atas ditengah tegah
3. Jenis Alat pengunci knip loncat
Gambar Pemasangan Pengunci dan Penyangga pada daun Jendela
c. Rangkuman
Alat Pengunci merupakan alat untuk merupakan bagian yang sangat
penting dari daun jendela.
Jenis alat Pengunci ( Hardware ) Kunci sorong, Kunci sorong engkol
Kunci belokan tempel , Kunci sergap Kunci knip loncat, Kunci grende
kait, Kunci grendel rantai dengan sorong kunci rantai denga handle.
Kunci sorong terbenam pemasnganya menempel pada daun jendela.
Kunci sorong tempel rata pemasanganya hanya nempel pada daun
jendela.
Kunci sergap pemasanganya juga menempel pada daun jendela akan
tetapi lebih kuat.
Kunci knip loncat pemasngannya biasanya pada amabng atas jendela
yang jendelanya membuka keatas.
Kunci Grendel kait biasanya pemasanganya pada pinu pintu garasi
yang besar. Pemasangan alat pengunci disesuaikan dengan jenis pintu
dan kegunaannya.
Engsel
MODUL KYU BGN 210 101
Alat penyangga/pembuka pada setiap jendla dipasang minimum 2
buah.
Pemasangan alat penyangga adalah 1/ 5 sari tinggi jendel.
Bentuk bentuk alat penyangga sudah banyak tersedia bentuk dan
modelnya disesuaikan dengan daun jendela yang kita pasang.
Peralatan yang digunakan harus harus betul betul tajam
Penggunaan alat tersebut harus sesuai dengan fungsinya
d. Tugas.
1. Setiap peserta diklat latihan memasang alat pengunci dan alat
penyangga pada daun jendela yang telah dibuat sebelumnya.
2. Hitunglah kebutuhan alat untuk memasang alat pengunci bila
memasng terdiri dari beberapa daun jendela.
3. Pasanglah alat pengunci pada daun Pintu Panil sesuai gambar kerja
dan langkah kerja.
e. Tes Formatip.
1. Apa disebut dengan Alat pengunci.
2. Apa yang harus diperhatikan dalam memasang alat pengunci.
3. Sebutkan 3 jenis alat pengunci daun jendela.
4. Apa yang diaksud dengan kunci kait loncat.
5. Sebutkan bagian kunci sorong tempel rata
f. Kunci Jawaban.
1. Merupakan alat yang berfungsi untuk mengunci daun jendela
sehingga manusia yang tinggal didalamnya merasa aman.
2. Kemana arah membukanya daun jendela itu sendiri dan besar
kecilnya jendela.
3. Kunci belokan tempel, Kunci grendel rantai sorong, Kunci sergap.
MODUL KYU BGN 210 102
4. Kunci yang yeng pemasangannya pada bagian atas ambang jendela
yang batang penguncinya bila kita akan mengunci apabila sudah pas
maka kaitnya akan loncat kearah lubang.
5. a. Tombol Penggerak, b. Pen berpenampang persegi, c. Lubang
sekrup.
g. Lembar Kerja.
1). Alat alat
a. Pahat, Roll Meter, Siku 90
b. Palu Kayu, Obeng, Pensil, Kraspen
c. Bor Tangan Listrik
2).Bahan
Macam macam pengeunci daun jendela
Daun Jendela
Alat Penyangga/Pembuka jendela
3).Keselamatan Kerja
1. Pakailah pakaian kerja yang sesuai.
2. Hati-hati dalam mengerjakan tidak boleh ceroboh.
3. Ikuti semua petunjuk dari instruktur
4. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya
5. Membersihkan kembai tempat kerja setela selesai.
4).Langkah Kerja :
Pemasangan Alat Pengunci pada daun Jendela
a. Menyiapkan tempat kerja.
b. Menyiapkan perlatan yang digunakan.
c. Menyiapkan bahan yang digunakan.
d. Melaksanakan pekerjaan pemasangan alat pengunci dan
penyangga/pebuka sesuai gambar kerja
MODUL KYU BGN 210 103