memahami perspektif kewirausahaan pada...
TRANSCRIPT
![Page 1: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/1.jpg)
MOTIVASI WIRAUSAHA
by: AGB
Motif Technopreneur Sukses
![Page 2: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/2.jpg)
MODEL MOTIVASI WIRAUSAHA
Harapan/ Perbandingan
Hasil (Outcome)
Keputusan menjadi
Wirausaha
Strategi Berwirausaha
Penghargaan Intrinsik/Ekstrinsik
Manajemen Berwirausaha
Hasil Perusahaan
PC PE PG
BE IDEA
Implementasi
(Outcome perception)
• Keterangan :
• PC = Personal Characteristic
• PE = Personal Environment
• PG = Personal Goals
• BE = Business Environment
![Page 3: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/3.jpg)
VARIABEL YG MEMPENGARUHI PERILAKU DAN PRESTASI
Perilaku
(apa yg dikerjakan)
Prestasi
(hasil yg diharapkan)
Variabel
Individu
Kemampuan
Keterampilan
Latar Belakang:
• Keluarga• Tingkat sosial• Pengalaman
Demografis:
• Umur• Asal-usul• Jenis Kelamin
Variabel
Psikologis
•Persepsi
•Sikap
•Keperibadian
•Belajar
•Motivasi
Variabel
Organisasi
SumberdayaKepemimpinan
ImbalanStruktur
Desain Pekerjaan
![Page 4: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/4.jpg)
Psikologi Wirausahawan3 FAKTOR PERSONAL
![Page 5: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/5.jpg)
Teori Motivasi
Teori
Motivasi
Teori
Kepuasan
Teori
Proses
Hirarkhi Kebutuhan MASLOW
Teori ERG ALDERFER
Teori 2 Faktor HERZBERG
Teori Kebutuhan Berprestasi
McCLELLAND
Terkait dengan Pengembangan
Ekonomi Suatu Bangsa
![Page 6: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/6.jpg)
David McClelland: Motif Sosial
TIGA JENIS MOTIF SOSIAL
MOTIVASI BERKUASA
MOTIVASI BERAFILIASI
MOTIVASI BERPRESTASI
![Page 7: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/7.jpg)
Motif Berprestasi
NEED FOR ACHIEVEMENT (n-Ach):SESEORANG DIANGGAP MEMPUNYAI KEBUTUHAN
BERPRESTASI YANG TINGGI, APABILA IA MEMPUNYAI KEINGINAN UNTUK BERPRESTASI LEBIH BAIK ATAU IA BERANGGAPAN BAHWA BERPRESTASI LEBIH BAIK ADALAH SUATU HAL YANG PENTING
![Page 8: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/8.jpg)
Motif Berprestasi
Pola Perbuatan:a. Mengambil tanggung jawab secara pribadi
atas perbuatan. Menentukan sendiri standard prestasinya dan berpatokan pada standard tersebut
b. Mengambil resiko-resiko yang wajar, artinya tidak akan melakukan hal-hal yang dianggap terlalu mudah atau terlalu sulit.
c. Mencoba mendapatkan umpan balik terhadap perbuatannya
d. Berusaha melakukan sesuatu dengan cara baru yang kreatif
![Page 9: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/9.jpg)
Motif Berprestasi
Pola Pemikiran:a. Mengungguli/melebihi orang lain (misalnya;
memperoleh pasaran yang lebih luas, lari lebih cepat, nilai lebih baik)
b. Memenuhi atau melebihi standard prestasi yang telah ditentukan sendiri (mis: mengerjakan sesuatu secara lebih cepat, lebih murah)
c. Melakukan sesuatu yang khas
d. Mencapai karier diri (melibatkan diri ke masa depan)
![Page 10: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/10.jpg)
Ciri-ciri:• melakukan sesuatu yang lebih baik dari orang lain, dan
untuk menguasai tugas-tugas yang menantang.
• Mengerjakan sesuatu yang tidak biasa atau unik dan menginginkan tercapainya kesuksesan pada berbagai tugas yang dihadapinya.
• Uang, kedudukan, kenyamanan kerja lebih dipandang sebagai bentuk penghargaan terhadap prestasi yang berhasil dicapai
• Mereka tidak percaya pada nasib baik dan sangat membutuhkan umpan balik konkrit yang cepat terhadap prestasi mereka.
• berusaha mencapai standar yang tinggi dan menjadikan dirinya unggul serta mampu bersaing
Motif Berprestasi
![Page 11: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/11.jpg)
Terkait dengan proses belajar, ternyata individu dengan need for achievementyang tinggi menjalani proses belajar dan memberikan tanggapan lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan individu yang memiliki need for achievement yang rendah
![Page 12: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/12.jpg)
Motif Afiliasi
NEED FOR AFFILIATION (n-Aff) :
MOTIVASI AFILIASI DITUNJUKKAN BILA SESEORANG INGIN BERADA BERSAMA ORANG LAIN DAN INGIN MENIKMATI PERSAHABATAN
![Page 13: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/13.jpg)
Pola Perbuatan:• Sering bergaul dengan orang lain, sering
berbicara di telepon
• Lebih mementingkan aspek-aspek interpersonal dari pekerjaannya dari aspek-aspek yang menyangkut tugas dalam pekerjaannya.
• Berusaha mendapatkan persetujuan orang lain
• Melaksanakan tugas-tugas secara lebih efektif bila bekerja dengan orang lain dalam suasana kerjasama.
Motif Afiliasi
![Page 14: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/14.jpg)
Pola Pemikiran:a. Keingingan untuk mengadakan, memperbaiki atau
memelihara hubungan yang erat, hangat dan bersahabat dengan orang lain.
b. Perasaan risau bila menghadapi perpisahan dengan orang lain. Dengan perkataan lain, mempunyai keinginan utuk memulihkan hubungan akrab.
c. Keinginan untuk berprestasi atau mementingkan untuk berprestasi dalam kegiatan-kegiatan yang bersahabat dan bersuka ria, seperti dalam reuni suatu perkumpulan.
Motif Afiliasi
![Page 15: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/15.jpg)
• menyenangi persahabatan dan
bersifat sosial.
• sangat membutuhkan saling
pengertian dan kepercayaan.
• Sekedar berkumpul dan bersahabat
namun tidak membuahkan
produktivitas.
Motif Afiliasi
Ciri-ciri:
![Page 16: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/16.jpg)
• Dalam beberapa hal tingginya n-Aff justeru dapat merugikan.
• Sebagai ilustrasi, jika seseorang dengan n-Aff tinggi ditawarkan partner kerja seorang ahli yang tidak dikenal atau teman dekatnya, maka dia akan cenderung memilih teman dekatnya. Hal ini yang membedakan dengan orang yang memiliki n-Ach tinggi yang akan memilih ahli sebagai partner.
![Page 17: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/17.jpg)
Motif Berkuasa
NEED FOR POWER ( n-Pow):MOTIVASI KEKUASAAN DITUNJUKKAN ADANYA
BILA SESEORANG INGIN MEMPUNYAI
PENGARUH ATAS ORANG LAIN
![Page 18: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/18.jpg)
Pola Perbuatan:a. Aktif dalam menjalankan
kebijakan suatu organisasi dimana ia menjadi anggota.
b. Peka terhadap struktur pengaruh interpersonal dari suatu kelompok atau organisasi
c. Mempunyai koleksi benda-benda atau memasuki organisasi-organisasi yang mempunyai prestise
d. Mencoba membantu orang lain sedangkan bantuan itu tidak diminta atau diinginkan oleh orang tersebut.
Motif Berkuasa
![Page 19: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/19.jpg)
Pola Pemikiran:a. bertujuan agar orang lain
terkesan kepadanya.
b. Perasaan-perasaan positif
atau negatif yang kuat pada
orang lain
c. Kerisauan tentang reputasi
atau kedudukan seseorang
d. untuk menang dalam suatu
perdebatan atau mencapai
suatu kedudukan dan status
yang lebih tinggi
Motif Berkuasa
![Page 20: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/20.jpg)
Motif Berkuasa
• membesarkan diri sendiri, meremehkan orang lain, memerintah dan mengancam orang lain
• merumuskan tujuan yang menguntungkan kelompok, mengilhami para pengikut untuk mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi, berperan sebagai katalisator dalam berbagai aktivitas kebaikan
Ciri-ciri:
![Page 21: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/21.jpg)
Orang dengan n-Pow tinggi berusaha mencapai kedudukan tinggi namun tidak memiliki perhatian terhadap upaya memperbaiki prestasi kerja sehari-hari sebagaimana yang menjadi concern dari orang dengan n-Ach tinggi
![Page 22: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/22.jpg)
• Seseorang dihadapi pada pemahaman apakah sesuatu yang peristiwa yang terjadi pada dirinya adalah akibat dari faktor dirinya sendiri, atau akibat dari faktor luar.
• Para entrepreneur yang sukses meyakini bahwa sukses dan kegagalan terjadi karena faktor diri mereka sendiri, dan bukan disebabkan oleh faktor nasib dan keberuntungan serta faktor luar lainnya.
![Page 23: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/23.jpg)
![Page 24: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/24.jpg)
Individu dengan internal locus of control cenderung lebih aktif dalam mengatasi masalah,
percaya diri dan yakin bahwa mereka dapat mengubah
lingkungannya, menggunakan feedback dalam membentuk harapan akan keberhasilan.
Sebaliknya, individu dengan eksternal locus of control bersikap pasif dan cenderung menyalahkan
lingkungan atau orang lain atas peristiwa-peristiwa yang terjadi.
![Page 25: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/25.jpg)
• Mcclelland menjelaskan mengenai pengam-bilan resiko yang wajar (moderate risk) yang diperhitungkan, yang menjadi salah satu ciri dari orang dengan motif untuk berprestasi tinggi.
• Resiko yang terlalu sulit justeru akan membuat mereka frustasi sementara resiko yang terlalu mudah membuat mereka tidak menghadapi tantangan dalam berusaha
![Page 26: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/26.jpg)
Para entrepreneur bukanlah seorang gambler
Jika ia akan menerjuni sebuah bisnis, maka ia akan
memperhitungkan terlebih dahulu secara cermat
Ia berusaha untuk menyusun strategi sebaik mungkin untuk
mengurangi ketidakpastian sehingga keuntungan bisa
diperoleh
![Page 27: Memahami Perspektif Kewirausahaan pada Individu)burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chapter05-motivasi.pdf · •Motivasi Variabel Organisasi Sumberdaya Kepemimpinan Imbalan](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050621/5a8906ab7f8b9aa5408ee6f9/html5/thumbnails/27.jpg)