meloxicam

15
TUGAS Meloxicam Oleh: Bayu Novianda, S.Ked 04.45390.00180.09 Pembimbing: Dra. Khemasili Kosala, Apt, Sp.FRS Lab/SMF Farmasi dan Farmakologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman RSUD A.W. Sjahranie Samarinda 2010

Upload: aprilini-fitrisia

Post on 30-Nov-2015

640 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

obat pikun

TRANSCRIPT

Page 1: meloxicam

TUGAS

Meloxicam

Oleh:

Bayu Novianda, S.Ked

04.45390.00180.09

Pembimbing:

Dra. Khemasili Kosala, Apt, Sp.FRS

Lab/SMF Farmasi dan Farmakologi Klinik

Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman

RSUD A.W. Sjahranie

Samarinda

2010

DAFTAR ISI

Page 2: meloxicam

BAB I Pendahuluan ....................................................................................2

BAB II ISI....................................................................................................3

A. Morfologi................................................................................................3

B. Mekanisme kerja.....................................................................................5

C. Farmakokinetik.......................................................................................5

D. Farmakodinamik.....................................................................................6

E. Indikasi....................................................................................................6

F. Kontraindikasi.........................................................................................6

G. Efek samping..........................................................................................7

H. Perhatian dan Peringatan........................................................................7

I. Interaksi obat............................................................................................8

J. Dosis obat.................................................................................................9

K. Bentuk sediaan obat................................................................................9

L. Nama dagang...........................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................11

2

Page 3: meloxicam

BAB I

PENDAHULUAN

Meloxicam termasuk obat baru dalam golongan non steroid anti-inflammatory drugs

(NSAID) yang pertama kali terdaftar di paris. Sejak tahun 1971, meloxicam telah di terima

secara luas sebagai obat anti-inflamasi, dan analgetik.1

Sejak lama di ketahui bahwa mekanisme kerja NSAID adalah menghambat enzyme

siklooksigenase (COX) untuk mensintesis prostaglandin. Efek sampingnya yang sering

timbul berupa gastritis yang difus, bersifat kumulatif dan selalu ada, sehingga dapat

mengakibatkan perdarahan. 1

Selama ini diketahui bahwa siklooksigenase (COX) ada dalam dua bentuk isoform

yaitu COX-1 dan COX-2. Kedua isoform berbeda secara struktur dan fungsinya. COX-1,

yang terlibat dalam proses pembentukan tromboksan A2 (TXA2), yang memproduksi

prostaglandin E2 (PGE2) pada ginjal dan prostasiklin, yang keduanya bersifat

antithrombogenic dan, sitoprotektif terhadap mukosa lambung. Efek samping NSAID yang

tidak diinginkan terhadap gastrointestinal dan ginjal disebabkan karena inhibisi terhadap

COX-1. Sedangkan Induksi COX-2 oleh rangsangan inflamasi, sitokin atau

lipopolysaccharides tidak hanya ditujukan pada makrofag saja, tapi juga dalam sel endotel

dan synoviocytes.

Secara farmakologi COX-1 ini juga berbeda dari COX-2. Seperti pada beberapa

NSAID memiliki aktivitas penghambatan yang berbeda terhadap COX-2 dan COX-1.

Contohnya, indometasin, aspirin dan piroxicam, lebih aktif terhadap COX-1 daripada

terhadap COX-2. Perbedaan Aktivitas penghambatan inilah yang diperkirakan untuk

menjelaskan perbedaan efek samping NSAID saat ini. Obat-obatan NSAID dengan

selektivitas tertinggi untuk COX-1 cenderung untuk menimbulkan efek samping. 1

Meloxicam memiliki selektivitas penghambatan COX-2 lebih tinggi

dibandingkan COX-1. Saat ini meloxicam digunakan untuk penanganan nyeri yang

berhubungan dengan osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.1,2

BAB II

3

Page 4: meloxicam

ISI

A. Morfologi

Meloxicam merupakan derivatif oxicam, kelompok obat-obatan NSAID (non-steroid

anti-inflammatory drugs) golongan asam enolic. Meloxicam secara kimiawi memiliki rumus

4-hydroxy-2-metil-N-(5-metil-2-thiazolyl)-2H-1,2-benzothiazine-3-carboxamide-1,1

dioksida. Berat molekul meloxicam 351,4. Rumus empirisnya C14H13N3O4S2 dan memiliki

rumus struktur berikut ini.2,3

Meloxicam secara fisik berwarna kuning pastel yang solid, tidak larut dalam air,

dengan kelarutan yang lebih tinggi pada asam kuat dan basa. Sangat sedikit larut dalam

metanol. Meloxicam memiliki koefisien partisi (log P) app = 0,1 di n-octanol/buffer pH 7.4.

Meloxicam memiliki nilai pKa 1.1 dan 4.2.2

Meloxicam di pasaran tersedia sebagai tablet untuk oral mengandung 7,5 mg atau 15

mg. Meloxicam dalam setiap tabletnya mengandung bahan-bahan yang tidak aktif meliputi:

koloid silikon dioksida, crospovidone, laktosa monohidrat, Magnesium Stearate,

mikrokristalin selulosa, povidone dan sodium sitrat dihidrat.2

B. Mekanisme kerja

4

Page 5: meloxicam

Meloxicam adalah non-steroid anti-inflamasi (NSAID) yang memiliki anti-inflamasi,

analgesik, dan antipiretik. Mekanisme kerja Meloxicam, seperti halnya NSAID lain, mungkin

terkait dengan inhibisi prostaglandin sintetase (cyclo-oxygenase).2,3,4

C. Farmakokinetik

1. Absorbsi

Pemberian meloxicam secara oral diabsorpsi dengan baik melalui gastrointestinal.

bioavabilitas meloxicam mencapai 89%. konsentrasi maksimal dicapai dalam waktu

4 - 5 jam di dalam darah. interaksi meloxicam dengan makanan yang mengandung

lemak tinggi (75 g lemak) menghasilkan konsentrasi obat puncak yang meningkat

sekitar 22%, sedangkan tingkat penyerapannya tidak berubah. Waktu untuk

konsentrasi maksimum (Tmax) dicapai antara 5 - 6 jam. Tidak ada interaksi

farmakokinetik terdeteksi antar meloxicam dan antasid. Berdasarkan hasil ini,

Meloxicam tablet dapat diberikan tanpa memperhatikan waktu makan atau antasid.2

2. Distribusi

Rata-rata volume distribusi (Vd) dari Meloxicam adalah sekitar 10 L. Meloxicam

sekitar 99.4% terikat pada protein plasma (terutama albumin) dalam rentang dosis

terapeutik. Fraksi protein yang mengikat tidak bergantung pada konsentrasi obat.

Meloxicam memiliki konsentrasi dalam cairan synovial setelah dosis oral tunggal,

berkisar antara 40% hingga 50%.2

3. Metabolisme

Meloxicam hampir sepenuhnya dimetabolisme menjadi metabolit aktif di hepar.

Metabolit utama, 5'-karboksi Meloxicam (60% dari dosis), dari P-450 dimediasi

metabolisme dibentuk oleh oksidasi metabolit perantara 5'-hydroxymethyl Meloxicam

yang juga diekskresikan jumlah yang lebih sedikit (9% dari dosis). In vitro studi

menunjukkan bahwa sitokrom P-450 2C9 memainkan peran penting dalam jalur

metabolisme ini dengan kontribusi kecil CYP 3A4 isozyme. Aktivitas peroksidase

mungkin bertanggung jawab atas dua metabolit yang lain untuk 16% dan 4% dari

dosis masing-masing.2

4. Ekskresi

5

Page 6: meloxicam

Meloxicam diekskresi dalam bentuk metabolit ke dalam air seni dan tinja dalam

jumlah yang sama. Hanya sisa-sisa senyawa induknya yang tidak berubah

diekskresikan dalam urin (0,2%) dan tinja (1,6%). Rata-rata waktu paruh eliminasi

(t1 / 2) berkisar dari 15 jam sampai 20 jam. Penghapusan paruh konstan di tingkat

dosis linier menunjukkan metabolisme dalam rentang dosis terapeutik. Clearance

plasma meloxicam berkisar 7-9 mL / menit.2

D. Farmakodinamik

Meloxicam bekerja dengan menghambat cyclooxygenase (COX),yaitu enzim yang

bertanggung jawab mengubah asam arakidonat menjadi prostaglandin H2- (pada langkah

pertama dalam sintesis prostaglandin) yang merupakan mediator inflamasi. Meloxicam pada

dosis terapeutik yang rendah, selektif menghambat COX-2 dibandingkan COX-1. 1,2,3

E. Indikasi

Meloxicam digunakan untuk menghilangkan tanda-tanda dan gejala osteoarthritis dan

rheumatoid arthritis. Untuk menghilangkan tanda-tanda dan gejala awal osteoartritis yang

disarankan dan pemeliharaan dosis oral Meloxicam adalah 7,5 mg sekali sehari. Beberapa

pasien mungkin menerima manfaat tambahan dengan meningkatkan dosis sampai 15 mg

sekali sehari. Untuk menghilangkan tanda-tanda dan gejala rheumatoid arthritis, yang

dianjurkan dan pemeliharaan mulai dosis oral Meloxicam adalah 7,5 mg sekali sehari.

Beberapa pasien mungkin menerima manfaat tambahan dengan meningkatkan dosis sampai

15 mg sekali sehari. Maksimum harian yang direkomendasikan dosis oral adalah 15 mg.

Meloxicam dapat dimakan tanpa memperhatikan waktu makan.4,5

F. Kontraindikasi

Meloxicam tidak boleh diberikan pasien dengan hipersensitivitas terhadap

meloxicam. Meloxicam juga tidak boleh diberikan kepada pasien yang mengalami asma,

urticaria, atau tipe-reaksi alergi setelah minum aspirin atau NSAID lainnya. Meloxicam juga

merupakan kontraindikasi untuk penanganan nyeri peri-operasi bypass arteri koroner.2,4,5

6

Page 7: meloxicam

G. Efek Samping

Stomatitis, fotosensibilitas, sindrom steven-johnson, eritema multiform, peningkatan

nilai kreatinin dan asam urat dalam darah, dan gangguan fungsi hati.4,5

H. Perhatian dan Peringatan

1. Efek kardiovaskular

Uji klinis dari beberapa COX-2 selektif dan NSAID nonselective hingga tiga tahun

lamanya telah menunjukkan peningkatan risiko serius terjadinya trombotik

kardiovaskular (CV), infark miokard, dan stroke. Semua NSAID, baik COX-2 selektif

dan nonselective, mungkin memiliki risiko yang sama.2

2. Hipertensi

NSAID dapat menyebabkan terjadinya hipertensi atau memburuknya hipertensi yang

sudah ada. Termasuk Meloxicam, harus digunakan dengan hati-hati pada pasien

dengan hipertensi. Tekanan darah harus dimonitor terus selama inisiasi pengobatan

NSAID dan sepanjang jalannya terapi. 2

3. Congestive Heart Failure dan Edema

Meloxicam harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan retensi cairan,

hipertensi, atau gagal jantung. 2

4. Efek Gastrointestinal - Risiko ulserasi GIT, Pendarahan, dan Perforasi

Pemakaian NSAID dapat menyebabkan dampak buruk pada gastrointestinal

termasuk peradangan, perdarahan, ulserasi, dan perforasi lambung, usus halus, atau

usus besar. Kejadian ini dapat terjadi setiap saat, dengan atau tanpa peringatan gejala,

pada pasien yang diobati dengan NSAID. Untuk pasien risiko tinggi, terapi alternatif

yang tidak melibatkan NSAID harus dipertimbangkan, termasuk pemakaian

meloxicam untuk dosis yang besar.2

5. Efek pada Ginjal

Terapi Jangka panjang NSAID, termasuk Meloxicam, dapat mengakibatkan nekrosis

papiler ginjal, gagal ginjal, gagal ginjal akut, dan gangguan ginjal lainnya.2

6. Reaksi Anafilaktik

7

Page 8: meloxicam

Seperti NSAID lainnya, reaksi anafilaktik dapat terjadi pada pasien tanpa diketahui

penggunaan sebelumnya dengan Meloxicam atau tidak . Meloxicam tidak boleh

diberikan kepada pasien dengan alergi terhadap aspirin. 2

7. Reaksi kulit

Pemakaian NSAID, termasuk Meloxicam , dapat menyebabkan gangguan pada kulit

yang serius seperti exfoliative dermatitis, Stevens-Johnson Syndrome (SJS), dan

toksik epidermal necrolysis. Kejadian serius ini dapat terjadi tanpa peringatan. Pasien

harus diberitahu tentang tanda-tanda dan gejala manifestasi kulit yang serius dan

penggunaan obat harus dihentikan pada munculnya pertama kali ruam kulit atau

tanda-tanda hipersensitivitas lainnya. 2

8. Kehamilan

Pada trimester akhir kehamilan, seperti halnya NSAID lain, Meloxicam harus

dihindari karena dapat menyebabkan penutupan dini ductus arteriosus.2

I. Interaksi Obat

1. ACE-inhibitor

Laporan menunjukkan bahwa NSAID dapat mengurangi efek antihipertensi ACE-

inhibitor. Interaksi ini pertimbangan harus diberikan pada pasien yang memakai

NSAID secara bersamaan dengan ACE inhibitor.2

2. Aspirin

penggunaan Meloxicam dan aspirin secara bersamaan pada umumnya tidak

dianjurkan karena potensi peningkatan efek samping. Seiring pemberian aspirin dosis

rendah dengan tablet Meloxicam dapat menyebabkan peningkatan laju ulserasi

gastrointestinal atau komplikasi lain, dibandingkan dengan penggunaan tablet

Meloxicam tunggal. Meloxicam bukan pengganti aspirin untuk profilaksis

kardiovaskular.2

3. Cholestyramine

penggunaan cholestyramine dapat meningkatkan clearence meloxicam sebesar 50%.

Hal ini mengakibatkan penurunan T1/2, dari 19,2 jam menjadi 12,5 jam. Ini

menunjukkan adanya jalur resirkulasi untuk Meloxicam dalam saluran pencernaan

melalui sistem bilier.2

4. Methotrexate

penggunaan NSAID telah dilaporkan kompetitif metotreksat dengan menghambat

8

Page 9: meloxicam

akumulasinya di ginjal kelinci. Hal ini mungkin menunjukkan bahwa dapat

meningkatkan toksisitas metotreksat.2

5. Warfarin

Efek warfarin dan NSAID pada perdarahan gastrointestinal adalah sinergis, sehingga

pengguna dari kedua obat bersama-sama memiliki risiko perdarahan gastrointestinal

serius lebih tinggi daripada pengguna obat tunggal.2

J. Dosis Obat

Penggunaan meloxicam yang tujukan untuk Osteoarthritis dosis 7, 5 mg/hr, bila perlu

ditingkatkan sampai 15mg/hr. sedangkan untuk rheumatoid arthritis dosis 15 mg/hr dapat

diturunkan menjadi 7,5 mg/hr.2,5

K. Bentuk sediaan

Meloxicam umumnya di pasaran tersedia dalam bentuk Tablets, 7.5 mg dan Tablets,

15 mg. namun ada juga tersedia dalam bentuk suppositoria 15 mg dan injeksi ampul 15 mg.

penyimpanan meloxicam pada suhu 25 º C (77 º F); rata-rata suhu yang diizinkan 15 º C-30 º

C (59 ° F-86 º F). Jauhkan Meloxicam tablet di tempat yang kering.2,4,5

L. Nama dagang

Artrilox : tablet 7,5 mg dan tablet 15 mg (Combiphar)

Flamoxi : tablet 15 mg (Solas)

Loxinic : tablet 7,5 mg dan tablet 15 mg (Nicholas)

Mecox : tablet 7,5 mg dan tablet 15 mg (Ferron)

Meloxicam OGB dexa : tablet 7,5 mg, tablet 15 mg, dan supp 15 mg (Dexa Medica)

Meloxin : tablet 7,5 mg dan tablet 15 mg (Interbat)

Mevilox : tablet 7,5 mg dan tablet 15 mg (Bernofarm)

Mexpharm : tablet 7,5 mg, tablet 15 mg, dan supp 15 mg (Kalbe Farma)

Mobiflex : tablet 15 mg (Soho)

9

Page 10: meloxicam

Movi-cox : tablet 7,5 mg, tablet 15 mg, amp 15 mg, dan supp 15 mg (Boehringer

Ingelheim)

Movix : tablet 7,5 mg dan tablet 15 mg (Lapi)

Moxam : tablet 7,5 mg dan tablet 15 mg (Pharos)

Moxic : tablet 7,5 mg dan tablet 15 mg (Otto)

Nulox/nulox Forte : tablet 7,5 mg dan tablet 15 mg (Nufarindo)

Ostelox : tablet 7,5 mg dan tablet 15 mg (Sanbe)

Remacam : tablet 15 mg (Mugi Labs)

Rhemacox : tablet 7,5 mg dan tablet 15 mg (Actavis)

Velcox : tablet 7,5 mg dan tablet 15 mg (Novell Pharma)

X-cam : tablet 7,5 mg dan tablet 15 mg (Meprofarm)

DAFTAR PUSTAKA

10

Page 11: meloxicam

1. Engelhard, G. pharmacology of meloxicam, a new non-steroidal anti-

inflammatory drugs with an improved safety profile through preferential

inhibition of cox-2. London : British Journal of Rheumatology. Vol 35 hal 4-12.

1996.

2. Anonym. Meloxicam. [online] 2009. (diakses, 20 maret 2010,

http://www.drugs.com/pro/meloxicam.html)

3. Anonym. 2009. Meloxicam. [online] 2009. (diakses, 20 maret 2010,

http://en.wikipedia.org/wiki/Meloxicam)

4. Ellsworth, A.J, dkk. Mosby’s Medical Drug Referance. USA: Elsevier Mosby.

2006.

5. Djuanda A, Sani A, Azwar A, Handaya, Al matsier M, dkk. MIMS Indonesia,

Petunjuk Konsultasi 2007/2008. Jakarta: CMP Medica. 2008.

11