media pendidikan modul lks dan buku teks
TRANSCRIPT
Disusun oleh : Wahib Johari
Modul, buku teks dan lks
Apa itu modul ?
Pengertian ModulIstilah modul dipinjam dari dunia teknologi, yaitu alat ukur yang
lengkap dan merupakan satu kesatuan program yang dapat
mengukur tujuan.
Modul menurut Cece Wijaya (1992:86), dapat dipandang sebagai
paket program yang disusun dalam bentuk satuan tertentu guna
keperluan belajar.
Departemen Pendidikan Nasional dalam bukunya “Teknik Belajar
dengan Modul, (2002:5), mendefinisikan modul sebagai suatu
kesatuan bahan belajar yang disajikan dalam bentuk “self-
instruction”, artinya bahan belajar yang disusun di dalam modul dapat
dipelajari siswa secara mandiri dengan bantuan yang terbatas dari
guru atau orang lain.
Modul adalah suatu unit yang berdiri sendiri dan terdiri
atas suatu rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk
membantu siswa mencapai sejumlah tujuan yang
dirumuskan secara khusus dan jelas. Dengan demikian,
pengajaran modul dapat disesuaikan dengan perbedaan
individual siswa, yakni mengenai kegiatan belajar dan bahan
pelajaranmodul merupakan bahan belajar terprogram yang
disusun sedemikian rupa dan disajikan secara terpadu,
sistematis, serta terperinci.
fungsi modul :
1. Meningkatkan motivasi belajar anak secara maksimal2. Meningkatkan kreatifitas guru dalam mempersiapkan alat danbahan yang di perlukan3. Mewujudkan prinsip maju berkelanjutan secra tidak terbatas4. Mewujudkan belajar yang lebih berkonsentrasi
A. Tujuan Pembuatan Modul
Tujuan digunakannya modul di dalam proses belajar mengajar
menurut B. Suryosubroto (1983:18) antara lain adalah :
a. Tujuan pendidikan dapat dicapai secara efisien dan efektif.
b. Murid dapat mengikuti program pendidikan sesuai dengan kecepatan
dan kemampuannya sendiri.
c. Murid dapat sebanyak mungkin menghayati dan melakukan kegiatan
belajar sendiri, baik di bawah bimbingan atau tanpa bimbingan guru.
Lanjutan.........
d. Murid dapat menilai dan mengetahui hasil belajarnya sendiri secara
berkelanjutan.
e. Murid benar-benar menjadi titik pusat kegiatan belajar mengajar.
f. Kemajuan siswa dapat diikuti dengan frekuensi yang lebih tinggi melalui
evaluasi yang dilakukan pada setiap modul berakhir.
g. Modul disusun dengan berdasar kepada konsep “Mastery Learning” suatu
konsep yang menekankan bawa murid harus secara optimal menguasai bahan
pelajaran yang disajikan dalam modul itu. Prinsip ini, mengandung
konsekwensi bahwa seorang murid tidak diperbolehkan mengikuti program
berikutnya sebelum ia menguasai paling sedikit 75% dari bahan tersebut.
Karakteristik Modul
Modul pembelajaran merupakan salah satu bahan belajar yang dapat
dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri. Modul yang baik harus disusun
secara sistematis, menarik, dan jelas.
Karakteristik pengembangan modul antara lain sebagai berikut :
a. Self instructional, Siswa mampu membelajarkan diri sendiri, tidak
tergantung pada pihak lain.
b. Self contained, Seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi yang
dipelajari terdapat didalam satu modul utuh.
c. Stand alone, Modul yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain
atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media lain.
d. Adaptif, Modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap
perkembangan ilmu dan teknologi.
e. User friendly, Modul hendaknya juga memenuhi kaidah akrab
bersahabat/akrab dengan pemakainya.
Konsistensi, Konsisten dalam penggunaan font, spasi, dan tata letak
Buku Teks..,,,,,
Pengertian
Dalam Kamus Oxford, buku diartikan sebagai number of sheet of paper,
either printedor blank,fastened together in a cover, yaitu sejumlah
lembaran kertas, baik cetakan maupun kosong, yang dijilid dan diberi
kulit. Hal serupa juga dapat diemukan dalam kamus besar Bahasa
Indonesia yang mendefinisikan buku sebagai lembar kertas yang berjilid,
berisi tulisan atau kosong (Setiawan, 2010).
Buku sebagai bahan ajar didefinisikan sebagai buku yang berisi suatu
ilmu pengetahuan hasil analisis terhadap kurikulum dalam bentuk
tertulis.
Buku teks pelajaran pada umumnya merupakan bahan ajar hasil seorang
pengarang atau tim pengarang yang disusun berdasarkan kurikulum atau
tafsiran kurikulum yag berlaku.
Biasanya, buku teks pelajaran merupakan salah satu pendekatan tentang
implementasi kurikulum, dan karena itu ada kemungkinan terdapat
berbagai macam buku teks pelajaran tentang satu bidang studi tertentu
Secara umum, buku dibedakan menjadi 4 jenis (Surahman, 2010:4), yakni :
a. Buku sumber, yaitu buku yang biasa dijadikan rujukan, referensi, dan sumber
untuk kajian ilmu tertentu, biasanya berisi suatu kajian ilmu yang lengkap.
b. Buku bacaan, adalah buku yang hanya berfungsi untuk bacaan saja, misalnya
cerita, legenda, novel, dan lain sebagainya.
c. Buku pegangan, yaitu buku yang bisa dijadikan pegangan guru atau pengajar
dalam melaksanakan proses pengajaran.
d. Buku bahan ajar, yaitu buku yang disusun, untuk proses pembelajaan, dan berisi
bahan-bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan.
Kemudian secara khusus, buku teks pelajaran ( sebagai bahan ajar )
dibedakan menjadi dua macam, yaitu buku teks utama dan buku teks
pelengkap (Mohammad 2010:16). Buku teks utama berisi bahan-bahan
pelajaran suatu bidang studi yang digunakan sebagai buku pokok bagi peserta
didik dan pendidik. Sedangkan buku teks pelengkap adalah buku yang
sifatnya membantu atau merupakan tambahan bagi bagi buku teks utama serta
digunakan oleh pendidik dan peserta didik.
Fungsi buku teks pelajaran
a. Sebagai bahan referensi atau bahan rujukan oleh peserta didik
b. Sebagai bahan evaluasi
c. Sebagai alat bantu pendidik dalam melaksanakan kurikulum
d. Sebagai salah satu penentu metode atau teknik pengajaran yang
akan digunakan pendidik, dan
e. Sebagai sarana untuk meningkatkan karier dan jabatan
Tujuan buku teks pelajaran
a. Memudahkan pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran
b. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengulangi
pelajaran atau mempelajari pelajaran baru, dan
c. Menyediakan materi pembelajaran ang menarik bagi peserta didik
Kegunaan buku teks pelajaran
a. Membantu pendidik dalam melaksanakan kurikulum kerena disusun
berdasarkan kurikulum yang berlaku
b. Menjadi pegangan guru dalam mementukan metodde pengajaran
c. Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk mengulangi pelajaran
atau mempelajari pelajaran baru
d. Memberi pengetahuan bagi peserta didik maupun pendidik
e. Menjadi penambah nilai angka kredit untuk mempermudah kenaikan
pangkat dan golongan, serta
f. Menjadi sumber penghasil
LKS
Lembar Kerja Siswa
Pengertian LKS
Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar (Diknas, 2004), lembar kegiatan
siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus
dikerjakan oleh peserta didik, yang biasanya berupa petunjuk atau langkah-langkah
untuk menyelesaikan suatu tugas. Dan tugas tersebut haruslah jelas kompetensi
dasar yang akan dicapai.
Fungsi LKS
a. Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik, namun
lebih mengaktifkan peserta didik;
b. Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk
memahami materi yang diberikan;
c. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih; serta
d. Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik
Tujuan Penyusunan LKS
a. Menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi
dengan materi yang diberikan;
b. Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan peserta didik
terhadap materi yang diberikan;
c. Melatih kemandirian belajar peserta didik; dan
d. Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik.
1. Menyajikan bahan ajar yang memudahkan
peserta didik untuk berinteraksi dengan materi
yang diberikan;
2. Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan
penguasaan peserta didik terhadap materi yang
diberikan;
3. Melatih kemandirian belajar peserta didik; dan
4. Memudahkan pendidik dalam memberikan
tugas kepada peserta didik.
Macam-macam bentuk LKS
1. LKS yang Membantu Peserta Didik Menemukan Suatu Konsep
2. LKS yang Membantu Peserta Didik Menerapkan dan
Mengintegrasikan Berbagai Konsep yang telah Ditemukan.
3. LKS yang Berfungsi sebagai Penuntun Belajar
4. LKS yang Berfungsi sebagai Penguatan
5. LKS yang Berfungsis sebagai Petunjuk Praktikum
SEKIAN....