mdi news feb 2015: pelatihan kepemimpinan

27
Media Komunikasi dan Informasi untuk Anggota MDI Club No. 210/XXI/Februari 2015 http://www.mditack.co.id RESILIENT TMI Know How Close Up In Tips Building Confidence To those around you when under stress Staying Focused on the Present 30 Ways to Make More Time

Upload: mdi-training-and-consulting

Post on 08-Apr-2016

231 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

MDI Training and Consulting News

TRANSCRIPT

Page 1: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

Media Komunikasi dan Informasiuntuk Anggota MDI Club

No. 210/XXI/Februari 2015 http://www.mditack.co.id

RESILIENT

TMI Know How

Close Up

In Tips

Building Confidence To those around you when under stress

StayingFocused

on thePresent

30 Ways to Make More Time

Page 2: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

Management Development International Jl. Jembatan III Raya No. 36 AA-AB Pluit, Jakarta Utara 14440Telp: (021) 6681571-72, 6630484-85 | Fax: (021) 6617157E-mail: [email protected]

www.mditack.co.id

www.facebook.com/MDITacktraining

Penjualan produk tidak pernah bergantung pada fitur & kecanggihannya; orang-orang membeli apa yang bermanfaat untuk mereka.

Kompetisi dalam dunia penjualan semakin ketat. Jadi, cara satu-satunya untuk berhasil adalah dengan melakukan proses penjualan yang benar & lengkap – dengan menyesuaikan kebutuhan customer pada setiap sales person. Diawali dengan perkenalan formula ampuh pada proses penjualan, lokakarya ini menunjukan pada sales person dari latar belakang apapun tentang bagaimana mengelola customer dalam proses mendapatkan kepekaan pada penjualan untuk mencapai kepuasan customer.

Penjualan yang efektif adalah sumber kehidupan dari setiap organisasi. Namun, dengan meningkatnya kompetisi dan ekspektasi customer yang semakin tinggi, membuatnya lebih sulit untuk bisnis baru dan berulang. Program yang intensif dan interaktif ini akan mempersenjatai sales people Anda dengan peralatan yang komprehensif dan praktis terkait tehnik penjualan yang memberi solusi serta profesional, untuk memuaskan customer mereka dan memenangkan kompetisi.

Hasil Survey TACK Buyer:70% dari pembeli menilai performa sales people buruk atau biasa saja dalam menilai kebutuhan mereka dan menawarkan solusi – pastikan Anda bukanlah tipe sales person seperti itu!

Program ini juga dilengkapi dengan TACK PRO-PAYBACK© Game Board dimana game board yang dirancang untuk digunakan sebagai sebuah latian praktik untuk mengembangkan beragam keterampilan dari proses penjualan solusi: sebelum, saat dan setelah kunjungan sales. Game ini akan membantu peserta menyerap konsep dari penjualan konsultatif dan eksperimen dengan beragam keputusan dan situasi penjualan dalam setiap tahap.

TACK PRO-PAYBACK

Selling®

Page 3: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

1

MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

Foreword

TIM REDAKSIPenasehat

Drs. Kwik Kian GieDrs. Johan Yoranouw Ak

DR Ec. J. Malonda Ak

Pemimpin RedaksiDrs. Ferry W. Atmadi Ak. MIM

Redaktur PelaksanaFransiska Atmadi

Adhi TrisnantoIsti N. SaptionoShafril A. LubisNelly Mathias

Cherry Pearl P. SampayanBayu Pradiya Lesmana

Billy Johanes SibyIka Usmalia Ibrahim

Junny BuryantoIrene FriskaAdi Pratomo

Reynard PraharsaOki Prayoga

Editor Irene Friska

DistribusiMelani, Nani, Emi, Wanto, Anto,

Yatmi, Matius, Dede, Sakti

AlamatManagement Development International

MDI - JakartaJl. Jembatan III Raya No. 36 AA-AB Pluit,

Jakarta Utara 14440Telp.: (021) 6681571-72, 6630484-85

Fax.: (021) 6617157E-mail: [email protected]

www.mditack.co.id

MDI - SurabayaKantor Akuntan Johan Malonda

Mustika & Rekan (Cab. Surabaya)Jl. Manyar Kertoarjo V No. 20, Surabaya

Contact Person: Imelda MalondaTelp. (031) 594 7939, 592 5981

Fax. (031) 593 8601

MDI News adalah majalah berkala yang diterbitkan oleh Management Development International (MDI) setiap bulannya. MDI News berfungsi sebagai pelayanan informasi manajemen dan komunikasi antar anggota MDI Club.

Berlangganan MDI News 2015MDI News dalam kota Rp.300.000,-/tahun dan luar kota Rp.350.000,-/tahun (12 edisi)

Bundel MDI News dalam kota Rp.275.000,- dan luar kota Rp.350.000,- (12 edisi).Redaksi menerima surat atau artikel tentang manajemen. Surat atau artikel akan dimuat bila memenuhi syarat.

MDI News menerima iklan dalam bentuk edu promo, dengan kriteria: bersifat menambah wawasan pembaca, produk/jasa berkaitan langsung dengan kebutuhan eksekutif/pengusaha. Iklan BW dalam bentuk final artwork dan full color dalam bentuk color separasi.

Keterangan lebih lanjut, hubungi:Telp. (021) 6681571-72, 6630484-85

E-mail: [email protected]

Drs. Ferry W. Atmadi Ak. MIMDirektur EksekutifMDI-TACK INTERNATIONAL

Salam sukses,

RESILIENTDalam menjalani kehidupan, manusia memang tidak bisa terlepas dari kebutuhan untuk bisa bertahan hidup, baik kebutuhan fisik, maupun psikologik.

Awal tahun ini adalah waktu yang terbaik untuk menata ulang hidup Anda. Dimanapun Anda bekerja dan posisi apapun yang Anda emban, ambilah waktu sejenak untuk merefleksikan kembali kehidupan dan pekerjaan Anda. Apakah keduanya sudah seimbang? Dampak ketidak seimbangan kehidupan dan pekerjaan, dapat mengakibatkan stres yang berpengaruh terhadap kesehatan kita. Terkadang kita mengalami berbagai tekanan pekerjaan maupun kehidupan; bagaimana sebaiknya kita mengatasinya? Apakah dengan berbicara kepada rekan kerja, atasan maupun HRD akan membantu Anda? Cara mengatasi stres memang banyak dicari oleh masyarakat saat ini, hal tersebut dilakukan karena memang semakin banyak tuntutan hidup yang harus kita hadapi.

Stres diakibatkan oleh banyak penyebab. Mindfulness dapat membantu mengatasi stres. Apakah mindfulness itu? Dan bagaimana cara Anda dapat membantu diri Anda untuk dapat mengembangkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum mengembangkan orang lain, akan dibahas dalam MDI-News edisi ini.

Resilient juga merupakan kemampuan peningkatan aspek positif dalam hidup dan bagaimana kemampuan Anda untuk dapat mengembangkan kapasitas Anda? Cara terbaik yang dapat kita lakukan adalah dengan meningkatkan aspek-aspek positif dalam hidup kita. Dengan kemampuan untuk melakukan dua aspek ini dengan baik, yaitu:1. Mampu membedakan dan mengelola risiko yang realistik dan tidak realistik2. Memiliki makna dan tujuan hidup serta mampu melihat gambaran besar dari kehidupan kita, kita akan lebih mampu mengelola berbagai tekanan kehidupan.

Selamat merenungkan kehidupan dan pekerjaan Anda, serta bantulah diri Anda secepatnya sebelum tekanan dan permasalahan hidup serta kerja Anda menguasai Anda .

Page 4: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

2

MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

Contents

Judul CoverResilient

Desain CoverIwena

CONTENTS

3 Close up Staying Focused on the Present

4 Advertorial Mind & Emotion Innerpeace for Better Leadership

6 Management Healthy Life, Healthy Body

7 TMI Know How Building Confidence to Those Around You When Under Stress

8 Management Work- Life Balance

10 Management What is Mindfulness?

12 Management The One Life Solution

14 Management Perencanaan untuk Pengelolaan Stres Kerja

16 Management Mindlesness versus Mindfulness

20 In Tips 30 Ways to Make More Time

22 Management Relaksasi untuk Mengurangi Stress

24 Management Jumper Report

Page 5: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

3

MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

Close Up

S ign focusing on the word today. To practice mindfulness, slow down and focus on today.

You must live in the present, launch yourself on every wave, find your eternity in each moment. Fools stand on their island of opportunities and look toward another land. There is no other land; there is no other life but this. – Henry David Thoreau, author and poet.

Many of us spend a lot of our time thinking about the past or the future. We might wish that our lives were different in some way, we may regret something that we’ve said or done, or, we might silently brood on the behavior of those around us.

Think about how often you slow down, focus on the present moment, and enjoy what you’re doing just then.Mindfulness is an important practice in our hectic lives, and developing it offers many benefits for your health, well-being, relationships, and career. In this article, we’ll look at what mindfulness is, why it’s useful, and how you can develop this important habit.

What is Mindfulness?The Oxford Mindfulness Center defines mindfulness as, “The awareness that emerges through paying attention on purpose, in the present moment, with compassion, and open-hearted curiosity. Through cultivating mindful awareness, we discover how to live in the present moment, rather than brooding about the past or worrying about the future.”

Put simply, when you demonstrate mindfulness, you’re aware of your thoughts, emotions, and actions. It means being fully present in every situation.

To experience mindfulness, try this simple exercise. Clear your mind and focus on your breathing. Pay attention to how it feels, listen to the sound that it makes, and watch your chest expand and contract. Try to do this for at least one minute.

This short meditation exercise demonstrates mindfulness. It’s about paying attention to what you experience in each moment.

In life today, practicing mindfulness can be a challenge. We are constantly distracted by smartphones, social media, increasing workloads, and relationship demands. However, mindfulness gives us the ability to be fully present in our busy daily lives, and to enjoy the richness of our everyday experience.

Benefits of MindfulnessMindfulness offers several important benefits.

First, it helps you to live in the moment. When you develop mindfulness, you pay attention to what’s around you right now, instead of focusing on the past (which you can’t change), or the future (which you can’t fully predict).

Studies have found that mindfulness is associated with higher emotional intelligence (EI). When you have high EI, you’re aware of your thoughts, feelings, words, and actions, and you understand their effect on others. This self-awareness means that you pay full attention to others, you don’t say things that inadvertently hurt them, and you’re able to appreciate things as they happen.

Mindfulness also contributes to a greater sense of well-being. One study found that an increase in mindfulness led over time to a decline in mood disturbance and stress. Another study concluded that mindfulness helps people develop empathy, and that it increases altruistic behaviors.

This practice also has a positive effect on your brain. Researchers have determined that mindfulness increases the density of your brain’s gray matter in regions linked to learning, emotional regulation, and memory.

Mindfulness can also benefit your body. In one paper, researchers found that participants experienced positive effects, including a significant increase in antibodies associated with immune function, after eight weeks of mindfulness meditation.

htt p : / / w w w. m i n d to o l s . co m / p a ge s /a r t i c l e /mindfulness.htm

Staying Focused on the Present

Page 6: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

4

MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

Advertorial

The skills needed for the role of leaders today include vision, strategy, execution, team leadership and increased ability to be agile and responsive to

change. Such skills, however, are mostly set aside by most leaders due to their focus on “now” instead of “future” thinking.

Forward thinking and envisioning skills is one of the significant aspects that differentiate a good leader with a great leader. Research has shown that leaders who take the time to self reflect and to explore new and advanced personal development theories are able to lead their organization’s vision and their team’s performance to higher levels of success and results.

Leaders lead people. With the people characteristics expands with the generation profile types and characteristics, leading people becomes more complex. Based on recent Harvard Business Review research, leaders today and in the future need to, more then ever, expand their human skills that allow a leader to assist group members in working cooperatively as a group to achieve common goals. It means being aware of one’s own perspective on issues and, at the same time, being aware of the perspective of others.

Leaders with human skills adapt their own ideas to those of others. Furthermore, they create an atmosphere of trust where employees can feel comfortable and secure and where they can feel encouraged to become involved and engaged in the vision and strategic plan.

Being a leader with human skills means being sensitive to the needs and motivations of others and taking into account others’ needs in one’s decision making. In short, human skill is the capacity to get along with others as you go about your work.

Mindfulness from TMI InternationalMindfulness is an attitude that allows to be deeply connected with oneself, our body, our mental and emotional state. Such connection is the key to having a deeper understanding of the world that surrounds us and to keeping a grounded, balanced and relaxed attitude even in the most demanding situations.

The enhanced awareness of our internal state will allow us to concentrate all our energy and to boost our

performance both in our personal and professional life. A better leader results in a better leadership.

The Mindfulness program from TMI International includes:• Understanding brains, mirror neurons and how to develop freedom from negative (and positive) feelings and thoughts for higher quality emotional intelligence leadership• Managing different states of consciousness for self reflection and forward thinking skills• Managing energy: from deep relaxation to becoming a force of nature to become a transformational leader• Creating a habit of “Positivity”: daily routines that makes you a Better Leader and role model for developing positive team and organization

Fransiska AtmadiBusiness Consultant

Mind & Emotion Innerpeace for Better Leadership

Page 7: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

5

MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

Latest MDI Program

Imagine what if yourself, your team, your department and your organization is associated with high quality. Imagine what would happen if everyone in your

organization guarantees the quality of their work.

“What we had before was many procedures and little understanding. Now we have fewer procedures but

much more understanding.” Global Quality VP of a Major Pharmaceutical

Company

“A firm can hale all the SOPs, systems and controls required but, without a quality culture, product quality

and business continuity cannot be assured. A quality culture is about decision making and behaviours at

all levels of the organization every day. This is the TMI Personal Quality concept.”

Global President of Quality of a Multinational Company

One key principle in Personal Quality is making sure everything is ready for the next person and we can implement it with the following examples:- Be considerate to the people around you. Leave “quality” footprints.- Clean and tidy up after yourself- Return things in at least the same condition as you found them; rooms, equipment, etc.- Be sure to repair or replace anything you damage or destroy- Tell the next link person about defects, shortages or other circumstances you’ve noticed- Park your car so you occupy only one space- Refill anything you use up; soap, toilet paper, petrol, food and drink, photocopy paper, etc.- Put things back where they belong so others can find them- Inform those who will take over or complete the job exactly what the situation is.

Personal Quality starts with simple everyday things. Implementing quality in everyday lives will help

us develop our personal Quality Habit and Quality Culture.

Personal Quality from TMI International

TMI’s highly successful Personal Quality program focuses on quality at individual level and moves

people to think about their own quality performance.

Personal Quality: Customer Service in

Everyday Lives

5-6MEI

2015

Page 8: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

10

MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

Management

What is Mindfulness?

The term Mindfulness is defined as that attitude of mind that allows you to reach a state of heightened awareness of one’s own experience, both in terms

of thoughts and actions in terms of feelings and emotions. Developing your Mindfulness means then developing your ability to stay connected with yourself and with your own goals without letting emotions or negative thoughts take control. The practice of Mindfulness blends together techniques that come from Eastern meditative disciplines with a scientific protocol developed by Western psychology.

Numerous scientific studies show that the practice of Mindfulness can improve: • The level of the immune system - you get sick less and heal faster • Emotional intelligence - the emotions are experienced but do not take over • Intellectual performance - keeps you more easily focused and alert on what is really important • Positive attitude - you look at life with greater confidence and less anxiety • Interpersonal relationships - we better understand the needs of others and our own • Creativity - we can remove inhibitions and unleash our creative potential.

Moreover, the practice of Mindfulness also develops Self-Observation, the ability to spot emotional reactions and impulses to action before they occur. This acknowledgment allows for greater awareness and a more effective management of our behavior, without having to over-suppress or control our own emotional experience.

Mindfulness workplace Mindfulness has been adapted to business needs while maintaining the core principal: looking at the experience of life in an active way free from bias to make work more effective.

People who use Mindfulness in the workplace reported to have a better ability to communicate clearly and have more appropriate reactions to stressful situations and this helps to reduce tension on the workplace. People also report a better ability to manage conflict in the workplace, improving teamwork, better ability to “think in an original way,” and in some cases greater creativity. Using Mindfulness on the workplace is very beneficial for companies as well as for workers. Mindfulness can help companies in providing a higher standard of customer service by equipping its staff with skills to respond more adequately to the challenges of daily living; it can also help workers to respond more appropriately to their superiors and colleagues with whom they have already experienced contrast. A few minutes of mindfulness at the beginning of a meeting usually leads to a better focus, clearer communication and better decision-making processes. Teams who practice Mindfulness, even for a few minutes a day, experience better teamwork and improved group relations.

While innovation cannot be produced on request, it can be developed both inwardly and outwardly through the practice of Mindfulness. Cultivating mindfulness and

Page 9: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

11

MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

awareness through Mindfulness gives workers a new way of experiencing all aspects of their lives with a greater sense of competence, connection, openness and balance.

Increase Emotional IntelIigence through Mindfulness Emotions drive behavior. Mindfulness will allow you to tune into the emotional aspects of their personal style and develop the emotional skills needed to lead or work in a team, for the management of change, for the development of performance and the creation of positive relationships at work.

“The business environment is changing and a leader must continually reserved respond in kind. Hour to hour, day to day, week to week, executives must play Their leadership styles like a pro - using the right one at just the right time, and in the right measure. The payoff is in the results.“- Daniel Goleman, “Leadership That Gets Results” - Harvard Business Review

The pace of change in business today requires leaders, managers and employees who are adaptable, able to work effectively and get results. A leader is expected to achieve results through the people they manage. In order to achieve their goals, both leaders and their employees should bring out the best in people, working efficiently through emotions. Emotional aspects have a huge impact on the organizational climate and the results of groups and organizations.

Working in a Mindful Team: accelerate Empathy, Communication and Bonds Development Building winning teams today is the key to success for the achievement of company results, the achievement of goals and to manage projects. The Team has become the basic unit of any organizational structure. Yet, the skills needed for the construction and management of the team are too often still taken for granted. Presently, the techniques of Mindfulness enhance these skills in an extraordinarily short timeframe. Motivation, empathy, communication, sharing of objectives and activities are the areas that can be developed through the use of Mindfulness.

Mindful Time ManagementFor those who work in multi-task and multi-project functions, the time dimension is particularly critical. Recent research shows that the ability to keep on focusing on the activity that is taking place at a given time, is the key to achieving Excellence, with increases of productivity up by 70/80%.

Keeping the Focus and having to respond to stimuli at the same time, requires continuous training on specific techniques that act on two dimensions:

- Techniques for Time Management- Mindfulness techniques to keep focusing levels high

Mindfulness techniques, that are more and more widespread allover the world and now adopted by major Hi-Tech companies - Google, Intel, Yahoo!, Apple - train consultants to keep their attention focused on the tasks identified as priorities by helping them to “resist” the distractions of non-productive activities.

These techniques, together with the fundamentals of Time Management enables a significant increase in productivity and, most importantly, allow an increase in the level of satisfaction and decreased levels of anxiety of people who become less vulnerable to the demotivating factor of de-focused work.

The Leadership Presence: Mindfulness in Action!In Leadership, as it has always been, the ability to draw on an internal source of creative resources is hallmark of success. The latest research on Leadership converges on a theme: the “presence” of the Leader and his ability to continuously promote his own “Personal Development” are the keys to excellence.

Only the ones are able to draw on an internal source of inspiration and knowledge and know how to connect with their deepest values know how to find the energy and creativity required to cope with any challenge.

Today, the spread of Mindfulness techniques can provide the Leaders who want to develop their own personal energy, the appropriate technology to better achieve their goals. Mindfulness is proposed here as a system of techniques for the training of intelligence that govern the functioning of the human being: Bioenergetics Intelligence, Emotional Intelligence, Mental Intelligence, Strategic Intelligence, Intuitive Intelligence.

Danilo SimoniTMI&TACK Italy

Management

Mindfulness Programs Director:Danilo Simoni is a psychologist, an organization consultant, and an expert of Mindfulness and Personal Development at International level. He built a model of intervention on Mindfulness that integrates the most recent contributions of Neuroscience and Experimental Psychology, the most relevant models of leadership and a thorough knowledge of the techniques of meditation and development of personal energy.He has a decade of experience in conducting workshops on the theme of mindfulness applied to leadership and organizational life. He has made worldwide interventions on Individual Coaching and facilitation of Team Leadership.

Page 10: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

12

MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

Management

Di era yang serba transparan dan terbuka terhadap banyak hal, rupanya juga memberikan kontribusi besar terhadap perubahan perilaku manusianya.

Pengaruh ini juga tidak lepas dari kemajuan teknologi, yang membuat manusia begitu mudah terhubung dan melampaui batas geografis. Apa efeknya bagi kita? Dengan adanya perubahan yang terwakili kemajuan teknologi pada saat yang sama pula tuntutan pekerjaan juga semakin meningkat. Contoh sederhananya adalah sekarang hampir bahkan semua perusahaan mempunyai social media, dimana ada divisi khusus yang memantau perkembangan social media terkait dengan pelanggan. Artinya apa? Artinya perusahaan sudah dituntut untuk menyelaraskan diri dengan perubahan dan mengharuskan pula menjadi lebih produktif. Konsekuensinya adalah setiap orang yang bekerja di dalamnya diharuskan memberikan waktu, kecepatan dan kontribusi lebih

terhadap pekerjaan tersebut.

Maka menjadi hal yang lumrah apabila bekerja di Jakarta sehingga membutuhkan waktu kerja antara 11-14 jam. Mungkin jam kerja resminya tidak segitu. Kemudian dengan waktu bekerja yang cukup lama tersebut, sudah pasti ada sebagian hidup pribadi kita yang tercerabut. Hidup menjadi terasing sehingga batas antara profesionalitas atau pekerjaan dengan personal semakin tipis. Dampak psikologisnya membuat hidup kita menjadi semakin kompulsif dan merasa kesepian yang mendalam. Nah, situasi kerja di Jakarta mungkin menyulitkan kita menemukan sisi spiritualitas karena dunia yang semakin sibuk. Barangkali merasakan kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita pun semakin bias apalagi dengan hadirnya teknologi yang bukannya tidak mungkin kita menjadikannya sebagai tuhan-tuhan baru yang mampu membantu menyelesaikan setiap permasalahan secara instan.

Ya Instan, segala sesuatu sekarang serba instan. Gaya hidup masyarakat pun serba cepat, namun justru cepat bukan lah tolok ukur sebuah kesuksesan paling mendasar.

Terkadang “cepat” pun membuat kita melupakan apa yang menjadi essensi dalam hidup. Proses kehidupan menjadi tidak berharga, karena melupakan nilai (value) yang seharusnya menjadi prinsip hidup. Nah masyarakat sekarang rupanya justru merasakan “cepat” sebagai sebuah kenikmatan tersendiri. Kita lihat saja arus kendaraan bermotor di jalan-jalan kota Jakarta yang terkadang tidak ramah terhadap pengendara yang lain. Tidak ada toleransi bagi pengguna jalan, penyeberang jalan, segala sesuatunya didorong untuk cepat sampai. Contoh lain adalah korupsi. Dimana istilah “cepat” dipakai untuk memuluskan atau melancarkan segala urusan. Apakah ini refleksi kata “cepat” dari masyarakat kita yang sedang berubah?

Saat ini kita dikondisikan bekerja di tengah hiruk pikuk dan tekanan sosial di dalamnya. Dari kondisi ini, membuat pola hidup dan etos kerja tak jarang mengorbankan sisi

lain dari hidup yaitu orang-orang yang kita cintai, bahkan melupakan diri sendiri. Apa yang kita butuhkan dari situasi ini? Kita harus ingat bahwa manusia itu terdiri dari material dan spiritual. Sisi material berbicara tentang pemenuhan kebutuhan dasar dan kebutuhan fisik, sedangkan sisi spiritual berbicara tentang value (nilai) yang disemangati oleh prinsip tertentu. Prinsip-prinsip tersebut yang mendorong seseorang bersemangat dan memaknai setiap langkah di dalam pekerjaannya. Maka dari itu, berusaha untuk menemukan Tuhan di dalam segala menjadi tantangan di zaman ini. Apalagi dengan arus perubahan yang tidak bisa ditoleransi, membuat kita semakin jauh dari nilai-nilai pribadi.

Agak sulit untuk menempatkan dan menghubungkan antara spiritualitas dan kerja, karena makna spiritualitas lebih dekat dengan hal-hal yang bersifat rohani. Namun di era sekarang banyak perusahaan yang mulai melirik spiritualitas kerja sebagai satu dari sekian sarana untuk memotivasi SDM agar lebih berkembang dan menemukan essensi dalam kerja. Spiritualitas kerja sendiri sebenarnya menempatkan seseorang untuk menyediakan diri

The One Life Solution

Page 11: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

13

MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

menemukan esensi dari pekerjaan menjadi sarana berjumpa dengan diri sendiri serta lingkungan sosial. Selanjutnya nilai tertinggi dari kerja itu sendiri adalah menghadirkan Tuhan dan menemukanNya di dalam aktifitas manusia. Jadi antara kerja, diri, lingkungan dan Tuhan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Karena dengan bekerja kita sudah ambil bagian dari proses penciptaan di Bumi. Kerja pun membuat manusia semakin manusiawi dan melalui spiritualitas kerja manusia, kita bisa melihat beberapa dimensi dari kerja tersebut. Dimensi tersebut yang membuat manusia menghargai diri sendiri, lingkungan dan sang Pencipta.

Kerja mendorong menusia menghormati Tuhan dan sesamanya. Saya mengutip indikasi kerja manusia terdiri dari beberapa dimensi yaitu1. Dimensi PersonalKerja manusia tidak hanya untuk mendapatkan kehidupan dan penghidupan yang layak, namun dengan bekerja manusia mewujudkan dirinya sebagai pribadi yang utuh.

2. Dimensi SosialDengan bekerja manusia tidak mengenal dirinya, namun juga membangun relasi dengan orang lain. Dan dengan bekerja memberi dampak positif buat orang lain dan memberikan kesejahteraan bagi sesama.

3. Dimensi RohaniKerja harus dipandang sebagai ibadah. Ya karena sudah

kodratnya manusia untuk bekerja. Di samping itu kerja juga membutuhkan aspek rohani supaya mendatangkan nilai kebaikan bagi diri, lingkungan dan kemuliaan Tuhan. Lebih konkretnya dapat diartikan bahwa bekerja itu juga berdoa, sehingga ikatan antara manusia dengan Tuhan menjadi lebih konkret.

Kita pada dasarnya adalah makhluk yang punya nilai lebih di banding ciptaan yang lain. Hanya saja, kekerasan hati manusialah yang membuat manusia berada dalam kekosongan batin. Oleh karenanya agar kita tetap berada di perahu kehidupan, maka berilah sejenak ruang batin atau rohani untuk mengisi relung-relung hati. Karena disanalah api semangat memercik memberikan keseimbangan dalam memenuhi ruang kehidupan kita.

Adolf NugrohoPraktisi Bisnis

26-27 Februari 2015Effective budgeting & cost control

Manfaat Effective Budgeting bagi organisasi:• Memahami jenis, proses dan kegunaan anggaran• Menyusun dan menggunakan anggaran untuk perencanaan penjualan, biaya dan laba• Menganalisis penyimpangan anggaran• Meningkatkan keterampilan para peserta untuk menyusun anggaran secara rinci

Topik Bahasan:1. Pendahuluan2. Konsep anggaran3. Jenis–jenis anggaran4. Tahap–tahap penyusunan anggaran5. Proyeksi penjualan6. Latihan penganggaran7. Analisis anggaran8. Penggunaan anggaran sebagai alat analisis keputusan9. Rencana tindakan

FilmMenggunakan film “Budgeting” dari Video Arts, UK, mengenai Peranggaran Praktis bagi Eksekutif Non-

Keuangan. Seorang pemilik bisnis mengalami dilema bisnis klasik: penjualan naik 50 persen dari tahun lalu, tapi laba turun dengan dibantu sahabatnya, dia memahami kesalahan anggaran yang dia buat selama ini dan pentingnya menyelaraskan sasaran pekerjaan dengan kenyataan keuangan. Film ini membantu eksekutif memahami dan menghargai pentingnya anggaran yang efektif bagi aktivitas bisnis dengan berfokus pada penjelasan to-the-point mengenai anggaran, film ini menyederhanakan pembelajaran keuangan bahkan bagi eksekutif yang tidak memiliki latar belakang keuangan. Pembelajaran praktis mengenai 3 langkah dasar dalam proses 3C dari anggaran :1. Constructing Budgets (Menyusun anggaran)2. Coordinating Budgets (Mengkoordinir)3. Controling Budgets (Mengontrol)

MANAGEMENT DEVELOPMENT INTERNATIONAL Telp (021)6681571-72, 6630484-85 Fax (021)6617157

Page 12: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

14

MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

Management

Perencanaan untuk Pengelolaan Stress Kerja “If you fail to plan, you are planning to fail!” – Benjamin Franklin

Setiap orang mengalami tekanan dalam pekerjaannya seperti tekanan tenggat waktu, anggaran, tanggung jawab atau faktor lain yang dapat memicu stres.

Seseorang yang stres dapat menjadi emosional, cepat marah, daya pikir dan kreativitas menurun. Penanganan stres yang kurang baik dapat berdampak negatif pada kesehatan jasmani dan rohani seseorang.

Salah satu penanganan tekanan kerja untuk mengelola stres secara lebih baik adalah dengan perencanaan dan pengelolaan kerja yang baik. Perencanaan berkaitan dengan mengelola sumber daya dan prioritas agar lebih terorganisir sehingga dapat efektif dan efisien. Sedangkan, manajemen berkaitan dengan kepemimpinan dan produktivitas.

Perencanaan yang baik akan membantu kita memetakan pekerjaan kita sehingga dapat berfokus pada hal-hal yang lebih prioritas terlebih dahulu. Tingkat stres terkait mengetahui ada 100 hal yang perlu kita selesaikan akan berbeda dengan tingkat stres terkait mengetahui ada 20 pekerjaan yang perlu diprioritaskan untuk diselesaikan bulan ini, 30 pekerjaan dapat dicicil untuk diselesaikan bulan depan, 40 pekerjaan dapat dicicil untuk diselesaikan pada tengah tahun dan 10 pekerjaan dapat didelegasikan pada anak buah.

Berikut adalah beberapa tips untuk perencanaan yang lebih baik:

Menyusun Daftar KerjaPerencanaan dimulai dengan menuliskan semua aspek penting selengkap-lengkapnya. Tidak perlu memikirkan dan menganalisis setiap aspek, buatlah daftar selengkap-lengkapnya.

Untuk memudahkan kita dapat menggunakan bullet point atau tabel. Hindari menggunakan narasi panjang untuk satu aspek, pecahlah suatu aspek kompleks

menjadi beberapa sub bullet point. Sebaiknya kita menggunakanlah bentuk kalimat kerja atau aktivitas dan menuliskan kata-kata kunci dari apa saja yang harus kita lakukan, contoh: menghubungi kepala gudang terkait dokumen pemesanan No. XXX.

Menganalisa PrioritasTidak semua pekerjaan adalah mendesak dan tidak semua pekerjaan adalah penting. Tidak semua pekerjaan perlu selesai hari ini juga dan tidak semua pekerjaan perlu kita lakukan sendiri. Kita perlu memetakan daftar pekerjaan tersebut untuk dapat menentukan tingkat prioritasnya dan menganalisis mana yang perlu kita kerjakan terlebih dahulu agar kita dapat menggunakan waktu kita secara lebih efektif dan efisien.

Telaahlah mana pekerjaan yang dapat kita delegasikan pada orang lain, apakah sebagian atau semua bagian. Namun, ketahuilah bahwa walaupun kita telah mendelegasikan pekerjaan, tanggung jawab terhadap kualitas pekerjaan tetap berada pada diri kita, bukan orang yang kita delegasikan.

Mendefinisikan KesuksesanUntuk mengetahui apakah kita berhasil atau tidak, pertama-tama kita perlu mendefinisikan apa yang kita maksud sebagai keberhasilan itu sendiri. Kesuksesan jangka panjang dapat dipecah menjadi berbagai

To Do List

Page 13: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

15

MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

Management

kesuksesan jangka pendek Kita juga perlu menciptakan kebiasaan dan jadwal peninjauan kemajuan pencapaian kita secara periodik. Mungkin dengan peninjauan tersebut kita akan menyadari bahwa kita ternyata perlu mengubah strategi untuk pencapaian yang lebih efektif dan efisien.

Merayakan KesuksesanKita perlu merayakan segala pencapaian jangka pendek maupun jangka panjang untuk tetap membangun semangat dan motivasi. Rencanakanlah hadiah bagi diri sendiri untuk setiap pencapaian agar kita memiliki sesuatu target pencapaian dan hadiah yang kita kejar. Beberapa contoh hadiah bagi diri sendiri yang dapat diterapkan adalah membeli buku baru, berlibur bersama keluarga, menonton biskop atau acara musik.

Lingkaran Tiada UjungTekanan kerja pasti akan selalu ada. Jika dikelola dengan baik, tekanan kerja dapat menjadi faktor motivasional dan pendorong diri untuk menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan karir. Perencanaan kerja akan membantu kita melacak pencapaian kita sehingga kita dapat mengukur efektivitas usaha kita dan melakukan perbaikan jika diperlukan. Stres dan frustrasi dapat timbul jika kita merasa tanpa harapan dan “buta” karena merasa sedang “berlari dalam lingkaran tiada ujung”.

Marilah merencanakan kerja untuk mengelola stres kerja lebih baik.

FriskaBusiness Consultant

A Complaint is A GiftManfaat ‘A Complaint is a Gift’ bagi organisasi:Dalam menciptakan budaya ‘A Complaint is a Gift’, organisasi Anda akan mendapat berbagai keunggulan kompetitif:• Image organisasi yang lebih baik• Profitabilitas meningkat• Meningkatkan pangsa pasar• Pandangan tehadap kepuasan customer yang lebih realistik• Lebih banyak customer yang puas setelah organisasi menangani keluhan• Lebih banyak masukan dari customer yang kurang puas• Kesadaran lebih tinggi akan bahaya akibat customer yang tidak puas dan akan pentingnya menangani keluhan customer secara efektif • Kesadaran lebih tinggi akan pentingnya memuaskan customer• Hubungan internal dan eksternal yang lebih baik

Manfaat ‘A Complaint is a Gift’ bagi Anda:Anda akan membawa manfaat bagi tim atau departemen dan organisasi Anda dengan menerapkan budaya ‘A Complaint is a Gift’, tetapi, Anda sendirilah yang akan mendapatkan manfaat paling besar dengan menerapkan ‘A Complaint is a Gift’. Setelah mengikuti program ini, Anda akan mampu:• Mengelola keluhan secara lebih efektif• Menerima kritik atau saran serta memanfaatkannya untuk pengembangan kualitas diri• Memberikan service yang lebih baik pada customer “internal” dan “eksternal”• Memberikan kritik atau saran untuk meningkatkan kualitas• Meningkatkan kesempatan promosi dan peningkatan kerja• Mampu menciptakan hubungan yang lebih baik dengan orang lain, internal dan eksternal• Kepuasan kerja dan kepercayaan diri yang meningkat

FilmMenggunakan film dari Video Arts, UK, ”If Looks could Kill!”, yaitu mengenai kekuatan perilaku saat menangani customer yang dapat mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan setiap interaksi. Film ini mendiskusikan berbagai do’s dan don’ts menghadapi customer dalam berbagai situasi. Anda akan mempelajari bagaimana perilaku menciptakan perilaku dan bahwa perilaku adalah suatu pilihan yang dapat mendukung hubungan dengan customer.

24-25 Februari 2015

MANAGEMENT DEVELOPMENT INTERNATIONAL Telp (021)6681571-72, 6630484-85

Fax (021)6617157

Page 14: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

16

MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

16

Terkadang kita dapat lebih memahami sesuatu dengan memahami kebalikannya. Maka, berikut adalah contoh dari kebalikan

mindfulness yakni mindLESSness:

Kecerobohan, sibuk memikirkan sesuatu hal sehingga tidak memperhatikan yang mungkin akan berakibat memecahkan sesuatu, menumpahkan sesuatu, bahkan kecelakaan karena kurang berhati-hati

Tidak menyadari ketegangan, ketidaknyamanan, atau kesakitan fisik

Melupakan nama seseorang segera setelah diperkenalkan atau diberitahu

Tidak menyimak atau mendengarkan seseorang dengan satu telinga sambil melakukan hal lain di saat yang sama

Terkubur di masa lalu atau terlalu mengkhawatirkan masa depan

Terlalu mengkhawatirkan target atau sasaran sehingga kehilangan pegangan terkait apa yang sedang dilakukan sekarang

Sibuk dengan pikiran dan perasaan sendiri sehingga terkukung dalam dunianya sendiri

Melakukan sesuatu dan tidak menikmatinya

Sering sulit mengingat-ingat apa yang terjadi – ibarat sedang dalam kondisi autopilot

Kehilangan kendali emosi

Melamun ketika sedang melakukan sesuatu

Melakukan banyak hal sekaligus tanpa prioritas

•Beralih pada kebiasaan negatif seperti cemilan, minuman beralkohol, obat-obatan atau menimbun diri dengan kesibukan.

Sebagai manusia, kita pada suatu saat akan menerapkan mindlessness, namun terlalu sering ber-mindlessness akan membuat kita hidup dalam kekhawatiran dan tidak dapat menikmati hidup. Stres dan tekanan hidup dapat memacu kita untuk menjadi lebih maju, tetapi jika kita membiarkan stres menguasai kita maka kesehatan pikiran dan tubuh akan terpengaruhi.

Banyak dari kita yang terbelenggu oleh kejadian dan pengalaman masa lalu sehingga kita terlalu khawatir dan takut menghadapi aspek tertentu dalam kehidupan dan sulit untuk maju. Selain itu, banyak dari kita yang terlalu sibuk dengan aktivitas dan kesibukan sehingga tidak dapat menikmati masa sekarang dan melewatkan kebahagiaan di sekeliling kita.

Secara sederhana, mindfulness adalah menyadari bahwa kita ada di saat ini dan “menikmati” pengalaman dari lingkungan internal dan eksternal di sekitar kita. Mindfulness membantu kita berdamai dengan memori masa lalu yang penuh tekanan atau bahkan menyakitkan sehingga dapat melihat dan merencanakan masa depan.

Berikut adalah beberapa definisi lebih formal dari Mindfulness:• Kesadaran yang muncul dari secara sadar memperhatikan momen saat ini dan pengalaman dari satu momen ke momen lainnya tanpa membuat penilaian (Kabat-Zinn, 2003).

Management

Mindlessness versus

Mindfulness

Page 15: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

17

MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

17Management

• Pengamatan tanpa penilaian terhadap stimulus internal dan eksternal secara berkelanjutan (Baer, 2003).

Berbagai aktivitas terkait Mindfulness berfungsi untuk membantu mengidentifikasi, meningkatkan ketahanan serta mengurangi tekanan mental, pikiran dan emosi. Mindfulness membantu seseorang memegang kendali, bukan dikuasai pikiran dan perasaannya. Dengan demikian kita menjadi lebih mampu menghadapi berbagai tantangan hidup baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional sehingga dapat menjadi pribadi yang lebih positif. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dari Mindfulness:

Menyehatkan jasmani kita. Suatu penelitian mengatakan bahwa dengan menerapkan berbagai aktivitas mindfulness, kita dapat meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit. Menyehatkan pikiran kita.Berbagai penelitian membuktikan bahwa mindfulness meningkatkan emosi positif dan menurunkan emosi negatif serta stres.Menguatkan otak kita.Aktivitas mindfulness dapat meningkatkan kinerja sel-sel otak yang berkaitan dengan belajar, ingatan, kendali emosi dan empati. Membantu kita lebih fokus.Kita dapat lebih menyaring pengalih perhatian dan interupsi sehingga meningkatkan kemampuan ingatan dan perhatian.Meningkatkan empati.Dengan berlatih mindfulness, kita dapat lebih berempati dan mau membantu orang lain yang membutuhkanMeningkatkan kualitas hubungan.Dengan pola pikir yang lebih optimis dan positif, kita akan dapat lebih nyaman berinteraksi dengan orang lain dan membuat orang lain merasa diterima dan percaya. Membantu penanganan stres terkait pekerjaan.Riset mengatakan bahwa dengan menerapkan mindfulness, orang-orang yang memiliki pekerjaan bertekanan tinggi dapat mengendalikan diri dan bertindak lebih obyektif dalam mengambil keputusan.

Mari kita hidup secara lebih hidup!F. Widyanti A

Business Consultant

MANAGEMENT DEVELOPMENT INTERNATIONAL Telp (021)6681571-72, 6630484-85

Fax (021)6617157

PT. FRISIAN FLAG INDONESIAFINANCE FOR NON FINANCE MANAGER “Memberikan bagaimana untuk mengelola keuangan dan point-point apa yang dijadikan sebagai indikasi laporan keuangan yang baik dan sesuai dengan kondisi”.

PT TOYOTA ASTRA MOTOR Serious Complaint Handling “Bagus, motivasi banget!! Sukses selalu”

PT. PANEN LESTARI INTERNUSA (THE FOOD HALL)BUYER NEGOTIATION SKILLS“Banyak masukkan mengenai strategi menghadapi supplier secara profesional”.

PT. BOEHRINGER INGELHEIM INDONESIABOEHRINGER DEVELOPMENT PROGRAMS 2:LEADING PEOPLE THROUGH INNOVATIVE CHANGE“Knowing and understanding flow leadership“.

CV. KEMANG JAYA (ADORAMA PHOTO)ADORAMA SERVICE THE PUTTING PEOPLE FIRST“Dengan adanya program ini, kita semakin mampu dan mengetahui bagaimana cara pelayanan yang baik dan benar dengan customer”.

PT. FRISIAN FLAG INDONESIANEGOTIATION SKILL“Berguna menghadapi kita menghadapi orang dalam negosiasi dan menghasilkan deal-deal yang win-win solution”.

TESTIMONIAL

Page 16: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

18

MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

Latest MDI Program

Deskripsi ProgramSatu-satunya faktor yang konstan dalam dunia bisnis sekarang ini adalah PERUBAHAN!!! Setiap orang pada semua level dalam organisasi harus memiliki kesadaran akan perubahan dan siap akan perubahan.Program ini menjelaskan sumber dan faktor pendorong perubahan dan mempersiapkan peserta agar bisa beradaptasi dengan perubahan, memimpin, mendukung, dan mengelola anak buah dalam mengimplementasikan perubahan secara efektif.

Program ini berfokus pada:• Mengapa perubahan tidak bisa dihindari dalam bisnis modern• Memahami proses perubahan• Peran kepemimpinan dalam perubahan – pada level personal dan level manajerial• Reaksi manusia terhadap perubahan yang umum terjadi• Memahami resistensi pada perubahan dan cara mengelolanya• Mengelola perilaku dan sikap diri sendiri dan orang lain – gaya yang tepat• Terus bergerak dalam fase proses perubahan• Mengkomunikasikan dengan efektif proses perubahan• Memotivasi orang lain untuk mendukung dan bekerjasama dalam perubahan

Target PesertaSemua orang yang memimpin orang lain, baik calon pemimpin, pemimpin baru maupun mereka yang ingin meningkatkan keterampilan memimpin orang lain dalam menghadapi perubahan

Manfaat Program untuk Peserta:Pada akhir lokakarya, peserta diharapkan untuk dapat:• Memahami bagaimana dan mengapa munculnya perubahan dan kebutuhan untuk mengelolanya• Memanfaatkan kesempatan yang ditawarkan oleh perubahan• Mendiagnosis situasi dan membuat rencana tindakan untuk dapat mengelola sikap dan reaksi masing-masing individu dalam proses perubahan• Memimpin tim agar dapat dengan sukses melalui perubahan, mengelola resistensi yang ada dan memotivasi anak buah untuk dapat bekerjasama dan mencapai sukses dalam perubahan

Note: I Lead Change 2 merupakan lokakarya lanjutan untuk memahami dan mengaplikasikan 8 langkah model Kotter untuk mengimplementasikan perubahan secara efektif dalam organisasi.

FilmJamie’s school dinners: Managing Change

I Lead Change 1 Leading Self and Others

16 - 17Februari2015

2 HARI

Saya Memimpin Perubahan - Memimpin Diri Sendiri dan Orang Lain

(021) 6681571-72, 6630484-85Emi, Yatmi, Matius, Dede, Sakti

Page 17: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

19

MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

19MDI New Program

OutbounDTraining Outbound, Outing Gathering, Training Motivasi Bersama MDI; Menantang, Menyenangkan, & Bermanfaat

Sejak tahun 1993 MDI (Management Development International) telah dipercaya sebagai rekan dalam peningkatan mutu dan pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) melalui pengadaan pelatihan, workshop, maupun outbound untuk berbagai perusahaan dan organisasi di seluruh Indonesia dari skala nasional hingga multi nasional dan global.

Outbound adalah jenis latihan yang memanfaatkan keunggulan alam (outdoor) untuk pengembangan diri dan membangun kerjasama tim yang diterapkan dalam outbound melalui permainan-permainan edutainment (edukatif dan entertaining) baik yang dijalankan secara individu maupun kelompok. Aktifitas dalam training dilaksanakan dengan cara memberikan permainan atau aktifitas yang dapat mendorong perubahan karakter untuk menjadi individu yang lebih baik atau positif.

Outbound training sangat bermanfaat dan disarankan dilakukan untuk semua jenis organisasi atau perusahaan baik perusahaan swasta maupun pihak instansi yang ingin memberi perubahan pada kinerja setiap karyawan seperti meningkatkan kualitas kerja karyawan. Outbound juga dapat membantu merangsang kreativitas karyawan, membangun jiwa kepemimpinan, kerjasama tim, menumbuhkan kebersamaan, rasa saling percaya dan bertanggung jawab.

Melalui kegiatan outbound yang menantang dan juga menyenangkan para karyawan perusahaan Anda akan dapat memetik banyak pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga yang nantinya akan diterapkan untuk meningkatkan kinerjanya.

Secara garis besar berikut adalah maksud dan tujuan Pelatihan :

Kegiatan outbound kami berorientasi kepada pembentukan SDM sebagai individu yang handal baik dari segi Emotional (EQ) maupun Intelektual (IQ) sehingga mampu bekerjasama dalam tim.

Melalui kegiatan pelatihan outbound memberikan pilihan alternatif pengembangan SDM yang terintegerasi dengan metodologi Learning by Experience

Outbound training dapat mengembalikan keseimbangan aplikasi kecerdasan akal, kematangan emosi, dan kemampuan bekerjasama serta komunikasi kedalam lingkungan kerja.

Dengan kegiatan outbound dapat memberikan kesadaran kepada para peserta untuk saling peduli dan mampu mengomptimalkan kekuatan tim sehingga terbentuklah Sinergy dalam bekerja.

(021) 6681571-72, 6630484-85Emi, Yatmi, Matius, Dede, Sakti

Page 18: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

20

MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

In Tips

30 ways to make more time

Keep properly organized desk

Create a daily list or plan and stick to it

Maintain proper filling system

Prioritize

Finish one job before moving on to the next

Concentrate on a limited number of tasks

Estimate how long each task will take

Give yourself private time if you need to

Don’t put things off Working Efficiently

The time you have is very limited. Everyday people have 86.400 seconds in a day. So you should use the time wisely. Many people feel depressed because they feel of running out of time. And the work that needs to be done is endless. So how can we increase our personal productivirty to achieve the results that we expect.

Here’s how to add a bit more time to increase your productivity and give you more time to do the things you want.

Video Arts Essentials deliver swift, concise learning in the form of bite-size videos that are accessible at the point of need, relevant and rewarding. In each film, lasting between one and three minutes, the viewer will grasp the key learning points of a subject while enjoying the Video Arts comedy approach which we know delivers highly effective, compelling learning.

The resource is designed as a companion to working life - a touch point for top-up training.

The aim of this training videoTo show employees when and where time management is a priority at work, and how to manage their time more effectively.

“GOLD award winner”WorldMediaFestival 2009

About this time management programmeMost people think they are efficient; but unless they know how to manage their time, it’s unlikely they will ever be fully effective. Poor time management can also have a knock-on effect on their colleagues or the team they work with.

30 ways to make more time, demonstrates that time management training can be applied to anyone within an organisation. Using memorable and engaging characters in many different situations, it highlights the various issues surrounding time management - showing both the right and the wrong ways of doing things.

The key video outcomes- Start the day correctly in order to be more productive- Prioritise tasks by deciding which ones are important or urgent- Handle meetings- Use the phone or email more effectively- Identify ‘time robbers’ and build the right defences against them

Based on Videoarts Video

Page 19: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

21

MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

In Tips

Communication - Email

Communication - The Phone Dealing with People

Turn new mail alert off

Go to the point quickly

Avoid group emails that don’t achieve anything

Limit the length of your calls

Write down a list of things you intend to raise in the call

Be assertive

Don’t waste other people time Start and end

on time

Have an agenda with clear objective

Don’t allow the meeting to be sidetracked or interrupted

BayuTrainer MDI-TACK International

If you are busy keep the socializing for breaks

Be prepared to delegate

Say no to jobs that aren’t yours

Keep the call on track

Make calls in blocks

Don’t allow them to distract you

Be ruthless with time, gracious with people

Keep your inbox tidyKeep your work inbox for work only

Don’t waste time online

Answer email promptly

Don’t obsessively check emails

@

Meetings

Page 20: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

22

MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

Management

Relaksasi untuk Mengurangi StresStres adalah fakta hidup tetapi kita perlu mengelolanya

agar tetap dapat produktif wakaupun dalam kondisi stres. Kita tidak selalu dapat mengendalikan apa

yang terjadi, tetapi bukan berarti kita harus bereaksi terhadap situasi sulit atau menantang secara kehilangan arah. Terlalu stres akan berakibat pada kesehatan mental

maupun fisik. Semakin kita stres, semakin tubuh kita rawan terkena penyakit.

Berikut adalah berbagai tips sederhana dan praktis untuk menenangkan diri ketika menghadapi situasi stres, baik dalam lingkungan pribadi ataupun pekerjaan:

Teknik VisualisasiBeberapa pakar merekomendasikan teknik visualisasi untuk membantu mengurangi stres. Pejamkanlah mata, tarik dan keluarkan napas secara perlahan beberapa kali lalu bayangkan suatu situasi yang menenangkan, seperti berjalan di padang rumput hijau, berenang di air jernih, berbaring di pasir pantai. Bayangkan pula apa yang Anda lihat di sekeliling, suara yang akan Anda dengar di sekeliling dan wangi yang akan Anda cium di sekeliling.

Misalnya saat menghadapi stres, kita dapat membayangkan sedang duduk di pantai dan bermain ombak dengan membayangkan suara deburan ombak, hamparan birunya laut dan suara kicauan burung camar kemudian membayangkan bahwa setiap kali ombak menerpa kita, stres kita terbawa oleh ombak ke lautan lepas.

Teknik PernapasanBernapas secara pendek dengan menggunakan rongga dada disinyalir dapat menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan otot menjadi lebih tegang sehingga menyerupai gejala stres. Bernapas dengan menggunakan diafragma disinyalir dapat memompa oksigen kedalam darah yang kemudian menyebabkan tubuh menjadi lebih santai.

Untuk berlatih bernapas relaksasi, letakkan tangan di bagian perut kemudian tarik napas melalui hidung untuk mengisi rongga perut, pantau pergerakan perut dengan tangan. Tahan napas selama beberapa saat

Teknik Memijat DiriMemijat diri sendiri dapat membantu tubuh menjadi lebih tenang. Beberapa orang menyarankan memijat telapak tangan dengan jempol dalam gerakan

Page 21: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

23

MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

melingkar dapat membantu mengurangi sres dan membantu relaksasi. Ada pula yang menyarankan teknik relaksasi dengan memijat kelopak mata dengan telunjuk yang dimulai dari pangkal hidung ke arah luar dalam gerakan melingkar.

Hari PrakorsoPraktisi Bisnis

Management

Teknik AromaterapiTerkadang wangi tertentu dapat membantu tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks. Banyak orang menggunakan wewangian seperti lavender, sereh, atau green tea untuk membantu proses relaksasi. Teknik ini cenderung bersifat subyektif sehingga kita perlu menemukan tipe wewangian yang cocok bagi diri kita.

Teknik TertawaTersenyum dan tertawa disinyalir melibatkan banyak otot wajah yang terkait pusat kendali emosi di otak. Banyak riset dan pakar mengatakan bahwa tertawa dapat mencetuskan hormon tertentu dalam tubuh yang dapat membantu tubuh menjadi lebih bahagia, santai dan relaks. Pikirkanlah pengalaman lucu atau bacalah cerita lucu sebagai selingan saat mengalami kondisi stres.

26-27 Februari 2015

Fundamental Selling

SkillsTujuan program• Membentuk sikap positif dalam menghadapi persaingan dalam bisnis • Memahami sales process• Melakukan prospekting secara efektif• Mengidentifikasi pelanggan secara cepat• Membuat rencana penawaran• Mengatasi keberatan• Membina hubungan dengan berkelanjutan

Manfaat program• Membina hubungan dengan berkelanjutan• Menggunakan Tack Propayback• Menggunakan intelligent prospecting• Mengembangkan FAM (fakta, arti, manfaat)• Pengalaman mengelola bisnis selama beberapa periode

dalam hitungan hari dan memahami dinamika bisnis dan persaingan dalam industri

Key learning• Pendahuluan• Menggunakan model TACK Propayback• Menggunakan Intelligent Prospecting• Mengidentifikasi tipe pelanggan (Leader, Emotional, Amiable, Detailed) • Mengembangkan FAM (Fakta, Arti, Manfaat)• Rencana Tindakan

FilmMenggunakan “Videogram yang digunakan: “Sell it to Me 1 & 2”

MANAGEMENT DEVELOPMENT INTERNATIONAL Telp (021)6681571-72, 6630484-85 Fax (021)6617157

Page 22: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

24

MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

Management Development International (MDI) mengadakan Jumper edisi spesial untuk membuka tahun 2015 dengan tema Strategic

Innovative. Dengan Video Girrafe yang ditampilkan sebagai pembukaan sesi, Bapak Billy Johanes Siby, membawa suasana Jumper semakin menarik. Dengan beberapa pembelajaran seperti poin-poin pembelajaran dari film tersebut seperti: Apakah kita mencari pemecahan masalah secara rumit sebelum mempertimbangkan jawaban yang sederhana? Beberapa soal yang ada akan memberikan tes apakah ada pertimbangan konsekuensi dari tindakan yang kita ambil sebelumnya. Beberapa soal yang ada di video memberikan tes bagaimana kita menggunakan informasi yang telah kita miliki. Keputusan apapun yang diambil di masa lampau akan mempengaruhi keputusan kita di masa mendatang sehingga diperlukan teknik berfikir secara keseluruhan dan tidah hanya sebagian kecil saja. Salah satu teknik untuk pemecahan masalah secara kreatif dibahas secara luar biasa oleh Bpk. Billy, yaitu dengan Scamper, yakni suatu metode kreatif untuk mencari ide ataupun memecahkan suatu masalah. Ada beberapa cara di dalam metode SCAMPER itu sendiri. Untuk lebih jelasnya berikut ulasan singkat sebagai bahan ilustrasi penggunaan metode ini:

SubstituteAtau dalam Bahasa Indonesia disebut Pengganti, maka pola fikir kita adalah mencari pengganti dari suatu hal yang tidak dapat kita raih atau mencari cara baru yang belum pernah ada tapi memiliki hasil yang sama bila menggunakan cara yang lama, hanya saja unik dan belum pernah ada cara tersebut. What can you substitute? What can be used instead?

“Instead of … I can …”

CombineMenggunakan pola fikir bagaimana dapat mengkombinasikan dua atau lebih hal menjadi suatu kesatuan yang memiliki nilai lebih daripada secara terpisah. What can you combine or bring together somehow?

“I can bring together … and … to …”

AdaptPola fikir bagaimana kita meng’adapt’, mengambil suatu fungsi yang bisa disadur dan disesuaikan sesuai kebutuhan dan kondisi kita. What can you adapt for use as a solution?

What else is like this? “I can adapt … in this way … to …”

ModifyPola fikir memodifikasi suatu hal menjadi baru dan lebih bermanfaat bagi kita selaku user. Can you change the item in some way? Change meaning, colour, motion, sound, smell, form, shape?

“I can change … in this way … to …”

STRATEGICINNOVATION

Page 23: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

25

MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

Jumper Report

Program ini akan menggunakanEmotional Intelligent Leadership Activator Game Board dari TMI International

Practice makes perfect

EI Leadership Activator adalah sebuah board game, yang dirancang khusus untuk melatih fleksibilitas gaya kepemimpinan secara praktis dan menyenangkan

EI Leadership Activator akan membantu para peserta untuk memperdalam pembelajaran dan dalam program pengembangan serta melatih fleksibilitas gaya kepemimpinan sesuai berbagai situasi dan kebutuhan anak buah

Put to other useMenerapkan suatu fungsi terhadap kegunaan lain. Bisakah suatu hal/produk digunakan untuk kegunaan lain?

“I can re-use … in this way … by …”

ElliminateBagaimana kita megeliminasi hal-hal yang kurang efektif atau kurang dibutuhkan sehingga kita menjadi lebih maksimal dalam menggunakan suatu fungsi.

“I can eliminate … by …”

RearrrangeMerubah susunan komponen, urutan pengerjaan, atau

apapun untuk memperoleh fungsi yang kita inginkan.“I can rearrange … like this … such that …”

Beberapa experiental learning seperti flip the coin, memecahkan kode rumus maupun dengan cara-cara praktis lainnya dikupas tuntas oleh Bpk. Billy selaku fasilitator. Setiap orang pada dasarnya dapat menjadi innovatif hanya beberapa harus diberikan pemicu untuk dapat menjadi lebih kreatif dan inovatif.

JunnyTrainer MDI-TACK International

Ibu

Page 24: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

26

MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

ConsultingDengan pengalaman lebih dari 21 tahun, MDI memiliki trainer dan konsultan handal yang memiliki pengalaman dan pendidikan formal yang tepat, kami siap membantu

permasalahan perusahaan Anda. Konsultan kami telah terlatih secara profesional untuk menghadapi masalah, menganalisa, memberi solusi, dan juga mendokumentasikan segalanya. Silahkan hubungi kami untuk berdiskusi dan melangkah ke arah yang lebih baik. Beberapa bidang yang pernah kami tangani adalah:

Sistem Manajemen Strategik atau Sistem Perencanaan Jangka Panjang• Visi Misi: Towards a World Class Company• Nilai-Nilai atau Budaya Perusahaan• Sasaran• Strategi• Program Kerja• Peranggaran• Analisis Penyimpangan• Kebijakan

Sistem Organisasi• Bagan Organisasi• Job Description

Manajemen Perubahan dalam Organisasi Perancangan Peta Kompetensi atau Competency Model Employee Assessment atau Employee Mapping• Metode kasus dan diskusi kelompok• Tes kemampuan / potensi dan wawancara• Fish bowl discussions• Evaluasi 360 derajat: Energy Meter, Motivasi berprestasi, tipe kepribadian, kepemimpinan motivasional.• Presentasi

• In - basket exercise• Inventory Pribadi / questioner• Main peran• Customer experience journey• Observasi

Sistem Informasi Manajemen• Ikthisar Pelaporan• Format Pelaporan

Sistem dan Prosedur• Arus Uang• Arus Barang• Arus Data Akuntansi: Bagan Dasar Akuntansi, Chart of Accounts, Contoh pencatatan, Laporan Keuangan

Sistem Manajemen Kinerja (Performance Management)• Balance Scorecards• KRA (Key Result Area)• KPI (Key Performance Indicator)• RPI (Rencana pengembangan Individu)• Coaching and Counseling plan• Mid and End of Year Review Plan

Sistem Manajemen Lain• HRD• Pemasaran dan Distribusi• Administrasi Umum• Knowledge Management

MDI Consultant

(021) 6681571-72, 6630484-85Emi, Yatmi, Matius, Dede, Sakti

Page 25: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

27

MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

PUBLIC COURSESchedule

2015

All courses use films from:

The largest video training program providers in the world with a collection of more than 600 titles,

using edutainment style.

All courses are run from08.30 - 17.00 WIB

(2 days)

Investment per participant: Rp. 3.750.000,-

(including training module kit, certificate, MDI News, Tack Virtual Learning DVD ***,

snack, and lunch)

VENUESMDI Learning Center

Ciputra HotelIBIS Slipi Hotel

Management Development International (MDI) also conducts customised in-company trainings

and executive coaching.

We invite business executives to join MDI CLUB which offers a range of activities, practical

workshops and interesting seminars.

MDI CLUB MEMBERSHIP Rp. 275.000,- (individual member per month)Rp. 550.000,- (corporate member per month)

MDI NEWS SUBSCRIPTIONRp. 300.000,- / year

For more information, please call us:Management Development International (MDI)

Telephone:(021) 6681571-72, 6630484-85E-mail: [email protected]

Februari 2015Assertiveness & Self Confidence 5-6 FebruariSolution-Based Selling Skills 10-11 FebruariBecoming Emotional Intelligence Leaders 12-13 FebruariI Lead Change 16-17 FebruariA Complaint is a Gift 24-25 FebruariWinning High Profit Negotiation 25-26 FebruariEffective Budgeting & Cost Control 26-27 Februari

Maret 2015Key Account Development 3-4 MaretHeartwork: Working Beyond Hard Work 5-6 MaretManaging Mixed Generations X, Y, & Zoomers 11-12 MaretPutting People First 12-13 MaretRelationship Management 17-18 MaretSupervisor in Action 19-20 MaretIncreasing Personal Productivity 24-25 MaretMotivational Leadership 26-27 Maret

April 2015Finance for Non Finance 2-3 AprilWinning High Profit Negotiation 7-8 AprilBecoming Emotional Intelligence Leaders 9-10 AprilManaging Mixed Generations X,Y, & Zoomers 11-12 AprilYOU Benefit Influencing Skills 16-17 AprilHigh Impact Presentation 23-24 AprilFundamental Selling Skills 28-29 April

Page 26: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

28

MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

THE AIMDemonstrates how to manage change successfully and shows individuals how to respond to change when it hap-pens to them.

ABOUT THE PROGRAMMEJamie Oliver wanted to transform school dinners from processed, ready-made junk into tastier, more nutritious meals. He also needed to convince dinner ladies, head teachers, government ministers and thousands of school kids to support this radical plan. But how can Jamie’s school dinners campaign help your organisation deal with change?

Jamie’s School Dinners: Managing and living with change, a two-part programme brings change to life in an easy to understand an inspirational way. It’s broken down into a series of digestible lessons to help you and your employees, deal with change when it occurs in your own workplace.

Managing changeDealing with change is difficult, but managing change is

even harder. Managing Change covers four key learning points that will help you manage and deliver a success-fully change process of your own.

Passion. Believing in what you are trying to achieve, and believing you can do it, is crucial.People. Everyone reacts to change differently, but there are certain types of people that can be easily identified, (enthusiasts, gate keepers and resisters).Planning. When implementing change, careful plan-ning is essential and can determine whether it will be a cepted or not.Perseverance. With change you can nearly always guar-antee resistance so determination is a must.

Video arts

what's next

Jamie’s Kitchen Managing Change

MDI News No. 211/XXI/Maret 2015

Helping Your People Develop Emotional IntelligenceCreating a Positive, Balanced TeamHelping Your People Develop EI

Improve working relationships by helping team members develop emotional intelligence. Imagine that you’ve just hired a new team member to work on an important project. Jim was a star employee in his last organization, and now he’s joined your team.Unfortunately, he is having a hard time learning some of the new skills he needs. He’s used to being able to do his job perfectly, and starting from the ground up in some areas is making him uncomfortable.

2015 The Year of “Conscious” Business In PracticeThe concept of conscious business has been around for a while.Many believe that Anita Roddick pioneered the conscious business movement with her company, The Body Shop in 1976. This company has been an environmental leader, and worked to support various activist causes including putting an end to animal testing, and defending human rights.An overwhelming amount of conscious businesses can be found in the health food industry as well as the LOHAS (lifestyles of health and sustainability) market. However, today conscious businesses can be found emerging in almost all aspects of the business world.

Page 27: MDI News Feb 2015: Pelatihan Kepemimpinan

Galeri FotoGaleri Foto

PT. Asia Pacific Fortuna Sari“Berubah atau punah”

Cimahi, 26-28 Desember 2014Insert: Peserta sedang melakukan outbound game terkait materi employeeship

bagaimana membangun energi positif dan berkualitas di sebuah organisasi

PT. ICI Paints Indonesia“Basic Leadership for Group Leader & Supervisor”

Jakarta, 8-9 Januari 2015Insert: Peserta sedang mempresentasikan hasil diskusi kelompok mengenai fungsi dan peran para Supervisor

PT. Santi Yoga“Manajer Operasional Profesional Santi Yoga”

Jakarta, 14-15 Januari 2015Insert: Peserta sedang melakukan diskusi dengan Fasilitator

terkait materi berubah untuk menang

PT. Indoporlen (Calderys)“Sales Academy”

Jakarta, 16-19 Desember 2014 Insert: Peserta melakukan diskusi dengan menggunakan board game

propayback dari TACK International untuk melakukan penjualan

PT. Smartfren Telecom, Tbk“Basic Problem Solving and Analytical Thinking”

Jakarta, 8-10 Januari 2015Insert: Peserta sedang berusaha menyelesaikan masalah dari

studi kasus yang dirancang berdasarkan situasi bisnis

PT. BASF Indonesia“Time Management Angkatan 1&2”

Jakarta, 9-10 Desember 2014Insert: Peserta sedang melakukan diskusi kelas dengan Fasilitator mengenai

masalah-masalah waktu yang sering dihadapi di dalam bekerja