maternal weight gain risk during pregnancy based on …

169
MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON BODY MASS INDEX AND CHILD GROWTH ON RSKD IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR. RISIKO PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA KEHAMILAN BERDASARKAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TUMBUH KEMBANG ANAK DI RSKD IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR. FRISTYA LANGKOLE NIM 10542 0381 12 Skripsi ini diiajukan Sebagai Pemenuhan Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Fakultas Kedokteran FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2016

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON

BODY MASS INDEX AND CHILD GROWTH ON RSKD IBU DAN ANAK

SITI FATIMAH MAKASSAR.

RISIKO PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA KEHAMILAN

BERDASARKAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TUMBUH

KEMBANG ANAK DI RSKD IBU DAN ANAK SITI FATIMAH

MAKASSAR.

FRISTYA LANGKOLE

NIM 10542 0381 12

Skripsi ini diiajukan Sebagai Pemenuhan Syarat untuk Mendapatkan Gelar

Sarjana Fakultas Kedokteran

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2016

Page 2: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON

BODY MASS INDEX AND CHILD GROWTH ON RSKD IBU DAN ANAK

SITI FATIMAH MAKASSAR.

RISIKO PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA KEHAMILAN

BERDASARKAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TUMBUH

KEMBANG ANAK DI RSKD IBU DAN ANAK SITI FATIMAH

MAKASSAR.

FRISTYA LANGKOLE

NIM 10542 0381 12

Skripsi ini diiajukan Sebagai Pemenuhan Syarat untuk Mendapatkan Gelar

Sarjana Fakultas Kedokteran

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2016

Page 3: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …
Page 4: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …
Page 5: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …
Page 6: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …
Page 7: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …
Page 8: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …
Page 9: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …
Page 10: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …
Page 11: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …
Page 12: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

1

RISIKO PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA KEHAMILAN BERDASARKAN INDEKS MASSA TUBUH

DENGAN TUMBUH KEMBANG ANAK DI RSKD IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR

Fristya Langkole Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Makassar

Jl. Sultan Alauddin No. 259 Makassar - 90221 Telp: (0411) 866 972 Fax: (0411) 865 588

E-mail : [email protected]

ABSTRACT BACKGROUND : The death of a baby and the disturbance of the child’s growth is one of the indicators of the healthy of a mother during the pregnant period. In Indonesia, according to Millennium Development Goals, the number of under 5 years old baby death decrease from 2003 to 2012, it was 40 per 100 of the life delivery. Pneumonia, diarrhea, and malaria become the main cause of the baby death globally and about the nutrient problem is almost a half of this death. One of the causing factor is the increasing of the mother’s weight during the pregnant period. PURPOSE: To know the risk of the increasing of mother’s weight during the pregnant period based on the index of body weight with the growth of the baby after the delivery in RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar. METHOD: The method of this research was observational analytic with the cross sectional study approach. The sample of this research was the whole mother and under five years old baby who were the outpatient and checking their health in RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar. The sampling technique was total sampling technique with the amount of the subject of this research was 100 respondents. RESULT: The variable of mother’s characteristic who has the significant related value with the disturbance of the growth of the baby is the whole variable of increasing of the mother’s weight during the pregnant period by using chi-square analysis with the result p=0.006 (p<0.05) adjusted OR 0.189; 95% CI= 0.684-0.052 with the disturbance of the baby’s growth. CONCLUSION: There is the significant relation between the whole increasing of the mother’s weight during the pregnant period with the disturbance of the baby’s growth. The other additional factor is the index of mother’s weight before the pregnant period and nutrient of mother during the pregnant period become on of the risk factor of the baby’s growth. Keywords: The increasing of the mother’s weight during the pregnant period with the disturbance of the baby’s growth.

Page 13: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

2

PENDAHULUAN

Normalnya, seorang ibu

mengalami peningkatan berat badan

selama kehamilan berlangsung.

Kenaikan berat badan yang optimal

akan berdampak baik pada

kehamilan maupun output

persalinannya. Dengan berat badan

yang ideal untuk seorang ibu hamil,

pertumbuhan janin pada umumnya

akan berlangsung normal.

Komplikasi timbulnya gangguan

kesehatan dan penyakit lain juga bisa

dihindari.

Kematian bayi dan gangguan

tumbuh kembang anak dapat dicegah

dengan pemantauan kesehatan dan

status gizi ibu hamil baik pada awal

kehamilan dan selama kehamilan.

Pemeriksaan antropometrik dapat

digunakan untuk menentukan status

gizi ibu hamil misalnya dengan cara

mengukur berat badan sebelum

hamil, tinggi badan, Indeks Massa

Tubuh (IMT), dan lingkar lengan

atas. Cara tersebut sederhana dan

mudah dikerjakan oleh siapa saja

misalnya petugas kesehatan di

lapangan, kader kesehatan maupun

masyarakat sendiri meskipun cara

tersebut tidak bisa dipakai untuk

memantau status gizi dalam waktu

pendek, tetapi cara ini dapat

digunakan dalam deteksi dini dan

menepis risiko kesakitan maupun

kematian.1

Beberapa penelitian telah

membuktikan bahwa peningkatan

berat badan ibu sebelum dan selama

kehamilan dapat beresiko kepada ibu

dan utamanya pada bayi yang

dilahirkan. Wanita hamil dengan

status gizi rendah atau disebut

dengan IMT rendah, memiliki

dampak negatif pada ibu hamil

seperti; berat bayi baru lahir rendah

dan kelahiran preterm. Sedangkan

wanita hamil dengan status gizi

berlebihan atau IMT obesitas,

memiliki resiko tinggi terhadap

kehamilan seperti makrosomia,

preeklampsi, section caesar,

kematian janin,

hipoglikemia.12,13,14,15

Gizi ibu pada saat ataupun

sebelum hamil yang kurang dari

batas normal status gizi akan

berdampak buruk pada tumbuh

kembang anak. Dampak dari keadaan

status gizi ibu hamil dari kurang

sampai lebih yaitu retardasi mental,

Page 14: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

3

bayi lebih mudah terkena infeksi dan

apabila berlanjut maka akan

menghasilkan wanita dewasa yang

berat dan tinggi badanya kurang.2

Melihat dari latar belakang diatas

maka penulis tertarik untuk

mengetahui apakah pertambahan

berat badan ibu selama kehamilan

berisiko terhadap tumbuh kembang

anak setelah kelahiran.

METODE

Desain penelitian yang

digunakan adalah observasional

analitik dengan pendekatan Cross

Sectional Study. Tehnik sampling

yang digunakan adalah tehnik Total

Sampling dengan mengambil seluruh

sampel yang akan diteliti sehingga

pengambilan sampel secara

menyeluruh untuk diketahui

pertambahan berat badan ibu selama

hamil dengan tumbuh kembang anak.

Populasi pada penelitian adalah

Ibu yang datang berkunjung yang

mengalami pertambahan berat badan

selama hamil dan memeriksakan

tumbuh kembang anaknya di RSKD

Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar.

Populasi pada penelitian berjumlah

100 orang.

Data yang dikumpulkan berupa

data primer yang diperoleh dari hasil

wawancara dalam bentuk daftar tilik

pada pasien ibu dan anak di RSKD

Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar.

Pengumpulan data dilakukan secara

observasi sistematis. Pengeditan data

dilakukan dengan cara

mempertimbangkan untuk memilih

atau memasukkan data yang penting

dan benar-benar diperlukan. Uji

statistik yang digunakan adalah uji

Chi-square dengan nilai kemaknaan

α = (0.05) serta tingkat kepercayaan

95%.

HASIL

Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan Indeks Massa Tubuh sebelum hamil

IMT sebelum

hamil

Frekuensi Persentase (%)

Normal Kurang

91 9

91.0 9.0

Total 100 100.0% Sumber : Data primer 2016

Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa

sebagian besar responden memiliki

indeks massa tubuh ibu sebelum

hamil yang normal yaitu 91 ibu

(91.0%) dan sisanya 9 ibu (9.0%)

memiliki indeks massa tubuh kurang.

Page 15: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

4

Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan pertambahan berat badan selama hamil. Pertambaha

n berat badan selama hamil

Frekuensi

Persentase (%)

Normal Tidak

normal

72 28

72.0 28.0

Total 100 100.0% Sumber : Data primer 2016

Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa

responden yang memiliki normal

pertambahan berat badan selama

hamil yaitu 72 ibu (72.0%) dan yang

tidak normal pertambahan berat

badan selama hamil yaitu 28

(28.0%).

Tabel 3. Distribusi responden

berdasarkan kesehatan selama

tumbuh kembang anak.

Kesehatan selama tumbuh

kembang anak

Frekuensi Persentase (%)

Tidak Sehat Sehat

69 31

69.0 31.0

Total 100 100.0% Sumber : Data primer 2016

Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa

responden yang memiliki kesehatan

yang baik selama tumbuh kembang

anak yaitu 31 anak (31.0%) dan yang

memiliki kesehatan yang tidak baik

selama tumbuh kembang anak yaitu

69 anak (69.0%).

Tabel 4. Hubungan keseluruhan pertambahan berat badan selama hamil dengan kesehatan selama tumbuh kembang anak

Pertambahan berat badan

selama hamil

Tumbuh kembang anak Total P Value (α = 0.05)

Odd Ratio 95% CI Tidak Sehat sehat

N % N % N % Normal

Tidak Normal 44 25

61.1 89.3

28 3

38.9 10.7

72 28

100.0 100.0

0.006

0.189 (0.684-0.052)

Total 69 69.0 31 31.0 100 100.0% Sumber : Data primer 2016

Dari tabel 4 diketahui bahwa anak

yang tidak sehat pada tumbuh

kembang dengan pertambahan berat

badan yang normal selama hamil

sebanyak 44 responden (61.1%) dan

hasil pertambahan berat badan tidak

normal selama hamil yaitu 25

responden (89.3%). Sedangkan anak

Page 16: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

5

yang sehat pada tumbuh kembangnya

dengan pertambahan berat badan

normal selama hamil sebanyak 28

responden (38.9%) dan hasil

pertambahan berat badan tidak

normal selama hamil yaitu 3

responden (10.7%).

Dengan uji Chi-Square didapatkan p

value 0.006 (< 0.05) artinya Ha

diterima yang berarti terdapat

hubungan signifikan antara

pertambahan berat badan ibu selama

hamil dengan tumbuh kembang anak.

PEMBAHASAN

1. Pertambahan Berat Badan Ibu

Hamil Berdasarkan IMT

Pada kehamilan terjadi perubahan

metabolik yang menyebabkan

pertambahan berat badan selama

hamil.3 Pertambahan berat badan

rata-rata selama kehamilan adalah

12,5 kg (sekitar 25 hingga 30 pon).4

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa berat badan ibu bertambah

saat hamil yang diukur berdasarkan

IMT yang menunjukkan bahwa 72

ibu memiliki pertambahan berat

badan yang normal ataupun yang

sesuai dengan pertambahan berat

badan ibu hamil. Hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian Lailatul

Maghfiroh di puskesmas Pamulang

kota Tanggerang Selatan bahwa

pertambahan berat badan selama

masa kehamilan merupakan indikator

penting untuk menentukan kondisi

kesehatan ibu maupun janin. Salah

satu faktor yang mempengaruhi

pertambahan berat badan selama

masa kehamilan adalah asupan

makanan gizi dan energi selama

masa kehamilan.5

Sehingga secara pasti bisa ditentukan

seberapa besar pertambahan berat

badan pada seorang ibu hamil.

Kenaikan berat badan akan lebih

baik bila terjadi secara kontinyu.

Dari penelitian Sri Mintarsih bahwa

pengaturan pola makan dengan cara

tepat, membuat ibu hamil dan bayi

dalam kandungan akan mendapatkan

asupan zat gizi seimbang dan sesuai

yang dibutuhkan selama kehamilan.

Berat badan ibu sebelum hamil dan

kenaikan berat badan selama hamil

ternyata dapat berpengaruh terhadap

kesehatan serta pertumbuhan janin

dalam kandungannya.6

Page 17: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

6

Namun demikian ditemukan juga

ibu hamil yang mengalami

pertambahan berat badan yang tidak

normal atau tidak sesuai IMT. Hal ini

dimungkinkan karena banyak faktor

yang mempengaruhi. Faktor-faktor

yang mempengaruhi pertambahan

berat badan ibu hamil diantaranya

adalah usia ibu, aktivitas, status

kesehatan (kondisi tidak sehat),

lingkungan, pengetahuan tentang

gizi, kemampuan membeli makanan

dan kondisi psikis ibu serta kondisi

lingkungan sosial.7

2. Penyakit Anak Selama Tumbuh

Kembang Anak

Tumbuh kembang anak

merupakan hasil dari interaksi antara

faktor genetik dan faktor lingkungan,

baik lingkungan sebelum anak

dilahirkan maupun lingkungan

setelah anak itu lahir. Betapa

majemuknya faktor-faktor

lingkungan yang mempengaruhi

tumbuh kembang anak, sehingga

dampaknya dapat dilihat dari

hasilnya apakah tumbuh kembang

anak akan optimal ataukah tidak

sesuai.2

Hal yang harus diperhatikan

dalam kehamilan adalah kebutuhan

nutrisi ibu yang didalamnya akan

menentukan kelangsungan hasil

akhir kehamilan karena ibu yang

kurus akan beresiko melahirkan bayi

dengan berat lahir rendah.

Sedangkan berat badan lahir

mempunyai peranan penting

terhadap perkembangan anak

selanjutnya. Dampak kesehatan

tersebut diantaranya adalah terjadi

keterlambatan pertumbuhan pada

bayi, gangguan perkembangan

kognitif, mudah terserang komplikasi

penyakit (gangguan pada sistem

pernafasan, kardiovaskular,

gastrointestinal, ginjal) bahkan

terjadi peningkatan angka kesakitan

dan kematian pada bayi.8

Hasil penelitian menunjukkan

kesehatan anak yang kurang baik

yaitu 69 anak, dimana dapat dilihat

dari faktor status gizi anak dan

penyakit infeksi. Banyak faktor yang

memengaruhi status gizi diantaranya

adalah faktor penyebab langsung

yang meliputi asupan gizi dan

penyakit infeksi. Balita yang sering

mendapat infeksi dalam waktu yang

Page 18: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

7

lama tidak hanya berpengaruh

terhadap berat badannya akan tetapi

juga berdampak pada pertumbuhan

linier.9

3. Hubungan pertambahan berat

badan selama hamil berdasarkan

IMT dengan penyakit anak selama

tumbuh kembang anak

Di negara berkembang, kesakitan

dan kematian pada anak umur 1-4

tahun banyak dipengaruhi oleh

keadaan gizi. Pengaruh keadaan gizi

pada umur itu lebih besar dari pada

umur kurang dari satu tahun. Dengan

demikian, periode umur ini sering

disebut sebagai umur prasekolah.

Keadaan prasekolah adalah masa

yang rawan terhadap masalah gizi,

penyakit infeksi, dan tekanan emosi

atau stress. Pada umur ini, sering

terjadi asupan makanan anak yang

tidak mencukupi dan anak sering

terkena penyakit infeksi karena

praktik pemberian makanan dan

kontak yang lebih luas dengan dunia

luar.4

Hasil penelitian menunjukkan p-

value 0.006 (p = 0.05) yang artinya

terdapat signifikan antara

pertambahan berat badan selama

hamil berdasarkan indeks massa

tubuh dengan penyakit anak selama

tumbuh kembang anak. Mayoritas

ibu yang memilki pertambahan berat

badan selama hamil yang normal

didapatkan anak mengalami sakit

pada tumbuh kembangnya pada saat

kunjungan. Anak mengalami sakit

dapat dilihat dari beberapa faktor

seperti faktor multidimensional yang

mempengaruhi status gizi seorang

anak adalah faktor sosio-ekonomis

sampai faktor fisik-biologis.4

Sedangkan sebagian kecil ibu

hamil yang tidak sesuai pertambahan

berat badan selama hamil didapatkan

anak mengalami sakit selama tumbuh

kembangnya. Hasil penelitian ini

sejalan dengan teori yang

mengatakan bahwa meskipun

kenaikan berat badan ibu kecil

selama trimester I kehamilan, namun

sangat penting artinya karena pada

waktu inilah janin dan plasenta

dibentuk. Kegagalan kenaikan berat

badan ibu pada trimester I dan II

akan meningkatkan bayi BBLR yang

akan berdampak pada masa tumbuh

Page 19: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

8

kembang anak dimasa yang akan

datang.2

Ibu memiliki pengaruh biologis

langsung dan peranan interaktif post

natal dalam kaitannya dengan

perkembangan anak. Pengaruh

biologis langsung yang dimaksud

adalah kondisi ibu pada saat

kehamilan mempengaruhi

perkembangan intrauterin, seperti ibu

hamil kurang nutrisi akan

menyebabkan bayi dengan berat

badan lahir rendah, fungsi mental

rendah, kapasitas kognitif yang

rendah pula. kondisi interaktif post

natal yang dimaksudkan adalah

interaksi, peranan, dan fungsi ibu

bagi perkembangan balita.10

Dengan melihat grafik

pertumbuhan barat badan anak dari

setiap bulan pada KMS, seorang

ibu dapat mengetahui dan secara

dini dapat segera melakukan

tindakan penanggulangan sesuai

dengan pengetahuan dan sikap yang

dimiliki oleh ibu, sehingga keadaan

gizi yang memburuk dapat dicegah

dan mempertahankan gizi baik bagi

balita.11

Berat Bayi Lahir Rendah, bayi

prematur bahkan bayi lahir mati

merupakan salah satu kondisi bayi

dengan status lemah. Oleh karena itu,

diharapkan bagi ibu hamil agar tetap

menjaga kondisi kesehatan selama

masa kehamilan dan menjaga

pertambahan berat badan secara

ideal. Hal ini bertujuan agar ibu

terhindar dari komplikasi kehamilan,

yang mana komplikasi atau penyakit

penyerta selama masa kehamilan

dapat memberikan dampak yang

buruk bagi kondisi kesehatan janin.5

KESIMPULAN

Pertambahan berat badan ibu

hamil selama kehamilan sebagian

besar 72.0% orang yang sesuai

dengan standar World Health

Organisation berdasarkan Institute of

Medicine , maka sebagian besar ibu

memiliki asupan gizi yang baik

selama kehamilan. Asupan gizi ibu

selama hamil dan status gizi ibu

sebelum hamil berdasarkan indeks

massa tubuh yang menjadi faktor

risiko terhadap gangguan tumbuh

kembang anak. Adanya hubungan

yang signifikan pertambahan berat

badan pada ibu hamil dimasa

Page 20: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

9

kehamilan dengan gangguan tumbuh

kembang anak pada penelitian ini.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

atas dukungan dari RSKD Ibu dan

Anak Siti Fatimah Makassar,

khususnya bagian poliklinik Anak.

Dan untuk pembimbing skripsi yaitu

Juliani Ibrahim, M.Sc, Ph.D terima

kasih atas dukungan dari beliau.

REFERENSI 1. Handayani S. Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Saat Hamil Berdasarkan Indeks Massa Tubuh Dengan Berat Bayi Baru Lahir. Jurnal Kebidanan: 2013: 4 (2); 41-45. 2. Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Ranuh IG.N Gde, editor ketua. Jakarta: EGC, 2012. 3. Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Ed.4. Saifuddin AB, editor ketua. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2014. 6 leaves. 4. Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC, 2001. 5. Maghfiroh L. Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil dan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan Tahun 2013-2015. Skripsi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: 2015.

6. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Ed.4. Sastroasmoro S, editor ketua. Jakarta: Sagung Seto, 2011. 7. Lusa,2011. Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Hamil. Tersedia dalam http://www.lusa.web.id/. diakses 14 februari 2016. 8. WHO. Low Birth Weight, Country Regional and Global Estimates. UNICEF: New York. 2009. 9. Welasih BD, Wirjatmadi RB. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita Stunting. Jurnal Kesehatan Masyarakat . 2012: 8(3). pp 99-104. 10. Depkes 2010. http:www.depkes.go.id. diakses tanggal 19 februari 2016.

11. Soepardan, Suryani, Hajjah. Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC, 2007. 12. Karima K, Achadi El. Status Gizi Ibu dan Berat Badan Lahir Bayi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Oktober 2012; 7(3): 111-112. 13. Quedarusman H, Wantania J, Kaeng JJ. Hubungan Indeks Massa Tubuh Ibu dan Peningkatan Berat Badan saat Kehamilan dengan Preeklampsia. Jurnal e-Biomedik (eBM). Maret 2013; 1(1) :309-310. 14. Fikawati S, Wahyuni D, Syafiq A. Status Gizi Ibu Hamil dan Berat Lahir Bayi pada Kelompok

Page 21: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

10

Vegetarian. Jurnal Makara Kesehatan. Juni 2012; 16(1) :30-31.

15. Lissauer T, Fanaroff AA. At a Glance Neonatologi. Safitri A, editor. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama,2009.

Page 22: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Fristya Langkole

Tempat/Tanggal Lahir : Sorong, 12 Juni 1994

Alamat : jl. Satelit 2, No. 46 Telkomas

Status Keluarga : Belum menikah

Telp/Hp : 081242501815

E-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. SD INPRES 176 Jambi, pidahan tahun 2002

2. SD Karua Tondon Toraja Utara, pindahan tahun 2003

3. SD Negeri Cempaka Baru 13 Pagi Jakarta Pusat, lulus tahun 2006

4. SMP Negeri 10 Jakarta Pusat, lulus tahun 2009

5. SMA Negeri 03 Makassar, lulus tahun 2012

6. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar, tahun 2012

Page 23: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

i

FACULTY OF MEDICINE

MUHAMMADIYAH MAKASSAR UNIVERSITY Undergraduate Thesis, May 2016

FRISTYA LANGKOLE (10542 0381 12) JULIANI IBRAHIM MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON BODY MASS INDEX AND CHILD GROWTH ON RSKD IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR (xii + 82 pages + 39 appendices)

ABSTRACT BACKGROUND : The death of a baby and the disturbance of the child’s growth

is one of the indicators of the healthy of a mother during the pregnant period. In Indonesia, according to Millennium Development Goals, the number of under 5 years old baby death decrease from 2003 to 2012, it was 40 per 100 of the life delivery. Pneumonia, diarrhea, and malaria become the main cause of the baby death globally and about the nutrient problem is almost a half of this death. One of the causing factor is the increasing of the mother’s weight during the pregnant

period. PURPOSE: To know the risk of the increasing of mother’s weight during the

pregnant period based on the index of body weight with the growth of the baby after the delivery in RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar. METHOD: The method of this research was observational analytic with the cross sectional study approach. The sample of this research was the whole mother and under five years old baby who were the outpatient and checking their health in RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar. The sampling technique was total sampling technique with the amount of the subject of this research was 100 respondents. RESULT: The variable of mother’s characteristic who has the significant related value with the disturbance of the growth of the baby is the whole variable of increasing of the mother’s weight during the pregnant period by using chi-square analysis with the result p=0.006 (p<0.05) adjusted OR 0.189; 95% CI= 0.684-0.052 with the disturbance of the baby’s growth. CONCLUSION: There is the significant relation between the whole increasing of the mother’s weight during the pregnant period with the disturbance of the baby’s

growth. The other additional factor is the index of mother’s weight before the

pregnant period and nutrient of mother during the pregnant period become on of the risk factor of the baby’s growth. Keywords: The increasing of the mother’s weight during the pregnant period with

the disturbance of the baby’s growth. References : 36 (2003 - 2014)

Page 24: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

ii

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Skripsi, May 2016

FRISTYA LANGKOLE (10542 0381 12) JULIANI IBRAHIM

“RISIKO PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA KEHAMILAN

BERDASARKAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TUMBUH KEMBANG ANAK DI RSKD IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR” (xii + 82 halaman + 39 lampiran)

ABSTRAK

LATAR BELAKANG: Kematian bayi dan gangguan tumbuh kembang anak merupakan salah satu indikator kesehatan ibu selama masa kehamilan. Di indonesia menurut Millenium Development Goals angka kematian balita mengalami penurunan dari tahun 2003 sampai 2012 yaitu 40 per 100 kelahiran hidup. Pneumonia, diare, dan malaria menjadi penyebab utama kematian anak secara global dan masalah gizi adalah hampir setengah dari kematian ini. Salah satu faktor penyebab adalah pertambahan berat badan ibu selama masa kehamilan. TUJUAN: Untuk mengetahui adanya risiko pertambahan berat badan ibu selama kehamilan berdasarkan indeks massa tubuh dengan tumbuh kembang anak setelah kelahiran di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar. METODE: Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian adalah seluruh ibu dan balita pasien rawat jalan yang memeriksakan kesehatan di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar. Teknik pengambilan sampel yaitu teknik total sampling dengan jumlah subjek penelitian 100 responden. HASIL: Variabel karakterisik ibu yang memiliki nilai hubungan signifikan dengan kejadian gangguan tumbuh kembang anak adalah variabel keseluruhan pertambahan berat badan ibu selama hamil yang menggunakan analisis Chi-Square dengan hasil p = 0.006 (p<0.05) Adjusted OR: 0.189; 95% CI= 0.684-0.052 dengan gangguan tumbuh kembang anak. KESIMPULAN: Terdapat hubungan signifikan antara keseluruhan pertambahan berat badan ibu selama hamil dengan gangguan tumbuh kembang anak. Faktor penyerta yang lain yaitu indeks massa tubuh ibu sebelum hamil dan asupan gizi ibu selama hamil menjadi salah satu faktor risiko terhadap tumbuh kembang anak. Kata Kunci: Pertambahan berat badan ibu selama hamil dan gangguan tumbuh kembang anak. Daftar Bacaan : 36 (2003 - 2014)

Page 25: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan Tugas Akhir Skripsi ini

dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada

Baginda Besar Nabi Muhammad SAW.

Skripsi berjudul “Risiko Pertambahan Berat Badan Ibu Selama Kehamilan

Berdasarkan Indeks Massa Tubuh Dengan Tumbuh Kembang Anak di RSKD Ibu

dan Anak Siti Fatimah Makassar” ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat

pada waktunya, sebagai salah satu syarat untuk menyeesaikan studi menempuh

jenjang S1 pada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini belum sempurna adanya dan

memiliki keterbatasan tetapi berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak,

baik moral maupun material sehingga dapat berjalan dengan baik. Oleh karena

dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-

besarnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Juliani Ibrahim, Ph.D selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia

meluangkan waktu memberikan arahan dan bimbingan sejak penyusunan

proposal hingga penulisan skripsi selesai.

Selanjutnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan terima

kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. dr. Machmud Gaznawie, Ph.D, Sp.PA(K) selaku dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 26: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

iv

2. Kedua orang tua penulis yang dicintai Muh. Langkole (Alm.) dan Dina

Linggi, beserta kakak dan adek ku yang kucintai, yang telah memberikan

semangat, doa, moral dan material kepada penulis selama penulisan skripsi

ini berlangsung.

3. dr. A. Tenri Padad, M.Edu selaku Penasehat Akademik yang telah

memberikan bantuan dan ilmu yang tiada henti kepada penulis

4. Staf dan para dosen Fakultas Kedokteran yang telah memberikan bantuan dan

ilmu yang tiada henti kepada penulis.

5. Sahabat dan teman-teman Jagoan Neon, Alfi, Ratu, Dian, Ino, Windy, Icha,

Irda, Isriana, Fadhliani yang selalu menyemangati dan membantu dalam

penulisan skripsi ini.

6. Kepada kedua sahabat penulis Khaerunnisa Sofyan dan Nur Asni yang selalu

memberikan semangat dalam skripsi ini.

7. Teman-teman kelompok bimbingan, Moch.fardan, Anugrah Insani, Fernizha

Mentari, A.wahyuni yang selalu kompak dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Kepada dokter anak dan staf RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar

yang telah membantu penulis dalam pembuatan skripsi dan kepada ibu-ibu

selaku responden pada penelitian ini.

9. Keluarga besar Trigeminus yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu atas

dorongan semangat dan doanya masing-masing atas selesainya skripsi ini.

Page 27: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

v

Penulis mengucapkan banyak terima kasih semoga segala bantuan yang

telah diberikan sebagai amal sholeh senantiasa mendapat Ridho Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi penelitian ini belum

sempurna adanya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran

membangun dari para pembaca demi tercapainya kesempurnaan. Sehingga

proposal penelitian ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya

bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Makassar, Mei 2016

Penulis

Page 28: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

vi

DAFTAR ISI

JUDUL

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PENGUJI

LEMBAR PERNYATAAN PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT

RIWAYAT HIDUP

ABSTRACT ........................................................................................................ i

ABSTRAK ..........................................................................................................ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi

DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN.................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 4

D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 7

A. Pertambahan Berat Badan Selama Kehamilan ............................................. 7

1. Gizi Wanita Hamil ................................................................................... 7

2. Antropometri .......................................................................................... 12

3. Kunjungan Asuhan Antenatal ................................................................. 14

Page 29: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

vii

4. Transpor Zat-zat Makanan Bagi Janin .................................................... 15

5. Peranan Plasenta .................................................................................... 16

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang .............................. 18

1. Faktor Genetik ........................................................................................ 18

2. Faktor Lingkungan ................................................................................. 19

C. Ciri-ciri Tumbuh Kembang Anak ............................................................... 21

D. Akibat Gangguan Gizi Ibu Hamil pada Tumbuh Kembang Anak ............. 29

1. Kekurangan Energi dan Protein ............................................................ 22

2. Infeksi Neonatus .................................................................................... 26

E. Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak ........................................... 27

F. Kerangka Teori ........................................................................................... 29

BAB III KERANGKA KONSEP ...................................................................... 30

A. Kerangka Konsep Penelitian ....................................................................... 30

B. Identifikasi Variabel Penelitian .................................................................. 30

C. Definisi Operasional ................................................................................ ...31

D. Hipotesis ..................................................................................................... 32

BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................. 34

A. Desain Penelitian ........................................................................................ 34

B. Waktu dan Lokasi Penelitian ...................................................................... 34

C. Populasi dan Sampel ................................................................................... 34

D. Rencana Analisis Data ................................................................................ 37

Page 30: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

viii

E. Manajemen Penelitian ............................................................................... 39

F. Etika Penelitian ........................................................................................... 41

BAB V HASIL PENELITIAN ......................................................................... 42

A. Gambaran Umum Populasi dan Sampel...................................................... 42

B. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................................... 42

C. Analisis Univariat ....................................................................................... 43

D. Analisis Bivariat ......................................................................................... 48

BAB VI PEMBAHASAN .................................................................................. 56

A. Pembahasan Hasil Analisis Data ................................................................ 56

1. Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil berdasarkan IMT ........................ 56

2. Frekuensi Sakit Selama Tumbuh Kembang Anak .................................. 60

3. Karakterisik Ibu Hamil di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah ................ 62

4. Hubungan Pertambahan Berat Badan Selama Hamil berdasarkan IMT

dengan Frekuensi Sakit Selama Tumbuh Kembang Anak ..................... 65

B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 70

BAB VII TINJAUAN KEISLAMAN ............................................................... 72

A. Awal Penciptaan Manusia .......................................................................... 72

B. Kesehatan Ibu Hamil Dalam Al-Qur’an ..................................................... 77

C. Tumbuh Kembang Anak Dalam Al-Qur’an ............................................... 78

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 81

A. Kesimpulan ................................................................................................. 81

Page 31: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

ix

B. Saran ......................................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 32: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rekomendasi pertambahan berat badan saat hamil ............................ 13

Tabel 2. Standar Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil Tiap Trimester ........... 13

Tabel 3. Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak ................................... 27

Tabel 5.1. Distribusi Responden berdasarkan umur, pendidikan responden, pekerjaan responden ................................................................................ 43 Tabel 5.2. Distribusi responden berdasarkan usia kelahiran, pertolongan persalinan, penyakit penyerta ibu ............................................................... 44 Tabel 5.3 Distribusi responden berdasarkan Indeks Massa Tubuh per trimester kehamilan ............................................................................................... 45

Tabel 5.4. Distribusi responden berdasarkan Indeks Massa Tubuh sebelum hamil, asupan gizi ibu selama hamil, dan pertambahan berat badan selama hamil .............................................................................................................. 46

Tabel 5.5. Distribusi responden berdasarkan karakteristik tumbuh kembang anak .............................................................................................................. 47

Tabel 1. Hubungan Indeks Massa Tubuh Ibu Sebelum Hamil dengan Tumbuh Kembang Anak (Berat badan anak, tinggi badan anak, keaktifan anak dalam bermain, asupan gizi anak terpenuhi, nafsu makan anak, kunjungan Antenatal Care) ..................................................................................................... 48

Tabel 2. Hubungan Asupan Gizi Ibu Tercukupi Selama Kehamilan dengan Tumbuh Kembang Anak (Tinggi anak, berat badan anak, penyakit anak, keaktifan anak dalam bermain, periksa tumbuh kembang anak, asupan gizi anak, nafsu makan anak ) .................................................................................. 50

Tabel 3. Hubungan Keseluruhan Pertambahan Berat Badan Selama Hamil dengan Tumbuh Kembang Anak (Berat badan anak, tinggi anak, penyakitnya anak, keaktifan anak dalam bermain, periksa tumbuh kembang anak, asupan gizi anak, nafsu makan anak, kunjungan Antenatal Care) .................................... 52

Tabel 4. Hubungan Status Gizi Anak dengan Frekuensi Sakit Anak Selama Tumbuh Kembang ..................................................................................... 54

Page 33: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pengaruh gizi ibu terhadap tumbuh kembang. (Dikutip dari Ebrahim

GJ, 1985) ............................................................................................................ 19

Page 34: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

xii

DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN

1. WHO : World Health Organization.

2. ANC : Antenatal care.

3. IMT : Indeks Massa Tubuh.

4. RSKD : Rumah Sakit Khusus Daerah.

5. UNICEF: United Nations Children’s Fund.

6. SDKI : Survei Demografi Kesehatan Indonesia

Page 35: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan adalah suatu kejadian yang hampir selalu dinantikan oleh

seorang perempuan. Seorang Ibu pada umumnya sudah mengerti bagaimana

seharusnya menjaga kondisi tubuh untuk kelancaran kehamilan dan

perkembangan janin dalam kandungan. Jika sebelumnya kebutuhan gizi yang

dikonsumsi oleh ibu hanya untuk diri sendiri, sekarang kebutuhan gizi

diperlukan untuk perkembangan janinnya.

Indonesia merupakan negara berkembang dengan angka kematian balita

mengalami penurunan dari tahun 2003 sampai tahun 2012 yang tercapai 40

per 1000 kelahiran hidup.1 Indonesia termasuk ke dalam kelompok 24 negara

dari 81 negara berpenghasilan rendah dan menengah yang berhasil

mengurangi kematian balita hingga dua pertiga dalam periode tersebut, yang

merupakan target Tujuan Pembangunan Millenium Empat (Millennium

Development Goal Four). Pneumonia, diare, dan malaria masih menjadi

penyebab utama kematian anak secara global, mengklaim kehidupan sekitar

6.000 anak balita setiap hari. Masalah gizi adalah hampir setengah dari

kematian ini.2

Status kesehatan bayi dan anak sangat berhubungan dengan beberapa

faktor ibu selama hamil dan melahirkan, seperti rendahnya pemeriksaan

selama hamil, rendahnya persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan,

Page 36: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

2

dan juga status gizi ibu hamil yang masih rendah, salah satunya adalah

pengontrolan berat badan ibu selama kehamilan.

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa peningkatan berat badan

ibu sebelum dan selama kehamilan dapat beresiko kepada ibu dan utamanya

pada bayi yang dilahirkan. Wanita hamil dengan status gizi rendah atau

disebut dengan IMT rendah, memiliki dampak negatif pada ibu hamil seperti;

berat bayi baru lahir rendah dan kelahiran preterm. Sedangkan wanita hamil

dengan status gizi berlebihan atau IMT obesitas, memiliki resiko tinggi

terhadap kehamilan seperti makrosomia, preeklampsi, section caesar,

kematian janin, hipoglikemia.3,4,5,6,7,8

Adanya gangguan dari bayi baru lahir dapat memberikan dampak

berkelanjutan pada tumbuh kembang anak jika tidak ditangani dengan baik

sesuai prosedur medis. Beberapa gangguan tumbuh kembang anak

berkelanjutan yaitu, retardasi mental, infeksi pascanatal, obesitas pada anak,

dan cerebral palsy.9,10,11

Normalnya, seorang ibu mengalami peningkatan berat badan selama

kehamilan berlangsung. Kenaikan berat badan yang optimal akan berdampak

baik pada kehamilan maupun output persalinannya. Dengan berat badan yang

ideal untuk seorang ibu hamil, pertumbuhan janin pada umumnya akan

berlangsung normal. Komplikasi timbulnya gangguan kesehatan dan penyakit

lain juga bisa dihindari.

Oleh karena itu, Indeks Masa Tubuh (IMT) memberikan panduan kisaran

berat badan yang paling tepat bagi kesehatan sebelum hamil, tanpa

Page 37: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

3

memperhatikan usia dan jenis tubuh. Dari buku kehamilan sehat menjelaskan

bahwa, berat badan biasanya mulai naik setelah 12 minggu. Selama

kehamilan, pertambahan berat ibu tergantung dari jumlah berat bayi, plasenta,

cairan ekstra, dan lain-lain. Rata-rata keseluruhan berat badan ibu saat hamil

yaitu 12 kilogram. Pertambahan berat badan ibu saat hamil antara 5 sampai

15,5 kilogram dianggap normal. Pada 3 bulan pertama kehamilan ibu hamil

tidak mengalami kenaikan berat badan. Pada minggu 13-20 kenaikan berat

badan ibu hamil yaitu 3 kg, minggu 21-30 bertambah 5,5-6,5 kg, dan pada

minggu 31-36 pertambahan berat badan ibu hamil 3 kg. Pada trimester akhir

kehamilan, ibu hamil mengalami penurunan berat badan karena volum

ketuban dan cairan tubuh yang lain menurun.12

Kenaikan berat badan berlebih selama kehamilan menunjukkan

peningkatan prevalensi yang cukup tinggi (gestational weight gain) dari

tahun ke tahun , Olehnya itu pencegahan agar supaya resiko komplikasi dapat

dicegah baik pada ibu hamil maupun pada calon bayinya dapat dilakukan

dengan memantau status gizi ibu hamil dengan cara antenatal care (ANC).

Ibu hamil diberikan jadwal sesuai masa kehamilan seuai dengan ANC yaitu 4

kali pemeriksaan; trimester 1 dilakukan 1 kali pemeriksaan kehamilan,

trimester 2 dilakukan 1 kali pemeriksaan kehamilan, dan trimester 3

dilakukan 2 kali pemeriksaan kehamilan.6

Kematian bayi dan gangguan tumbuh kembang anak dapat dicegah dengan

pemantauan kesehatan dan status gizi ibu hamil baik pada awal kehamilan

dan selama kehamilan. Pemeriksaan antropometrik dapat digunakan untuk

Page 38: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

4

menentukan status gizi ibu hamil misalnya dengan cara mengukur berat

badan sebelum hamil, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT), dan lingkar

lengan atas. Cara tersebut sederhana dan mudah dikerjakan oleh siapa saja

misalnya petugas kesehatan di lapangan, kader kesehatan maupun masyarakat

sendiri meskipun cara tersebut tidak bisa dipakai untuk memantau status gizi

dalam waktu pendek, tetapi cara ini dapat digunakan dalam deteksi dini dan

menepis risiko kesakitan maupun kematian.8

Dari buku tumbuh kembang anak menjelaskan bahwa, ibu hamil harus

mencukupi gizi selama hamil, salah satunya status gizi yang dilihat yaitu

Indeks Massa Tubuh (IMT) selama hamil. Gizi ibu pada saat ataupun

sebelum hamil yang kurang dari batas normal status gizi akan berdampak

buruk pada tumbuh kembang anak. Dampak dari keadaan status gizi ibu

hamil dari kurang sampai lebih yaitu retardasi mental, bayi lebih mudah

terkena infeksi dan apabila berlanjut maka akan menghasilkan wanita dewasa

yang berat dan tinggi badanya kurang.9

Dari hasil beberapa penelitian yang diuraikan diatas, penulis sebagai

penulis tertarik untuk meneliti apakah pertambahan berat badan ibu selama

kehamilan berisiko terhadap tumbuh kembang anak setelah kelahiran.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan

penelitian yaitu apakah terdapat risiko pertambahan berat badan ibu selama

kehamilan berdasarkan indeks massa tubuh terhadap tumbuh kembang anak

setelah kelahiran?

Page 39: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

5

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya

risiko pertambahan berat badan ibu selama kehamilan berdasarkan

indeks massa tubuh dengan tumbuh kembang anak setelah kelahiran.

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini:

a. Mengetahui prevalensi pertambahan berat badan ibu hamil selama

kehamilan di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah

Kota Makassar.

b. Mengetahui faktor risiko lain dari gangguan tumbuh kembang anak

c. Mengetahui pertambahan berat badan pada ibu hamil dimasa kehamilan

berhubungan dengan gangguan tumbuh kembang anak.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi peneliti :

Sebagai menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas bagi

peneliti dan menambah pengalaman peneliti dalam membuat penelitian.

Terutama, untuk mengetahui adanya pengaruh pertambahan berat badan

ibu saat hamil dengan tumbuh kembang anak.

2. Bidang pendidikan :

Diharapkan hasil penelitian ini menambah wawasan dan pengetahuan

bagi mahasiswa lainnya, khususnya mahasiswa kedokteran di

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 40: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

6

3. Bidang Pelayanan Kesehatan :

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi

kesehatan bagi masyarakat dan diharapkan dapat menjadi bahan

pengetahuan pada ibu hamil terkhusus pada pemeriksaan asuhan

antenatal yang teratur jadwal kunjungan di Puskesmas maupun di

Rumah Sakit.

Page 41: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pertambahan Berat Badan Selama Kehamilan

Sebagian besar peningkatan berat badan dalam kehamilan disebabkan

oleh uterus dan isinya, payudara, dan meningkatnya volum darah dan

cairan ekstrasel ekstravaskular. Sebagian kecil peningkatan berat badan

disebabkan oleh perubahan metabolik yang menyebabkan peningkatan air

sel dan pengendapan lemak dan protein baru, yang juga disebut sebagai

cadangan ibu (maternal reserves). Pertambahan berat badan rata-rata

selama kehamilan adalah 12,5 kg (sekitar 25 hingga 30 pon). 11

1. Gizi Wanita Hamil

a. Penilaian Status Gizi

Penilaian status gizi wanita hamil meliputi evaluasi terhadap faktor

resiko, diet, pengukuran antropometrik dan biokimiawi. Penilaian tentang

asupan pangan dapat diperoleh melalui ingatan 24 jam (24-hour recall)

atau metode lainnya. Faktor risiko diet dibagi kedalam dua kelompok,

yaitu risiko selama hamil dan risiko selama perawatan (antenatal). Risiko

yang pertama ialah (a) usia dibawah 18 tahun, (b) keluarga prasejahtera,

(c) food fadism, (d) perokok berat, (e) pecandu obat dan alkohol, (f) berat

< 80% atau > 120% berat baku, (g) terlalu sering hamil: >8 kali dengan

sela waktu <1 tahun, (h) riwayat obstetrik buruk: pernah melahirkan anak

mati, dan (i) tengah menjalani terapi gizi untuk penyakit sistemik.

Page 42: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

8

Sementara itu, pertambahan berat tidak adekuat (<1 kg/bulan),

pertambahan berat berlebihan (>1kg/minggu), dan Hb <11 g (terendah 9,5

g) dan Ht < 33 (terendah 30) termasuk kedalam risiko kedua. Risiko lain

yang tidak langsung berkaitan dengan gizi adalah (1) tinggi badan < 150

cm, (2) tungkai terkena polio, (3) hemoglobin < 8,5 mg%, (4) tekanan

darah >140/90mmHg, edema dan albuminuria > 2+, (5) presentasi bokong,

(6) janin kembar, (7) pendarahan vagina, dan (8) malaria endemik.

b. Faktor yang memengaruhi status gizi

Berat badan bayi baru lahir ditentukan oleh (disamping faktor genetis)

status gizi janin. Status gizi janin ditentukan antara lain oeh status gizi ibu

waktu melahirkan dan keadaan ini dipengaruhi pula oleh status gizi ibu

pada waktu konsepsi. Status gizi ibu sewaktu konsepsi dipengaruhi oleh

(1) keadaan sosial dan ekonomi ibu sebelum hamil, (2) keadaan kesehatan

dan gizi ibu, (3) jarak kelahiran jika yang dikandung bukan anak pertama,

(4) paritas, dan (5) usia kehamilan pertama. Status gizi ibu pada waktu

melahirkan ditentukan berdasarkan keadaan kesehatan dan status gizi

waktu konsepsi, juga berdasarkan (a) keadaan sosial dan ekonomi waktu

hamil, (b) derajat pekerjaan fisik, (c) asupan pangan, dan (d) pernah

tidaknya terjangkit penyakit infeksi.

Usia diperlukan untuk menentukan besaran kalori serta zat gizi yang

akan diberikan. Status ekonomi, terlebih jika yang bersangkutan hidup

dibawah garis kemiskinan (keluarga prasejahtera), berguna untuk

pemastian apakah ibu berkemampuan membeli dan memilih makanan

Page 43: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

9

yang bernilai gizi tinggi. Manfaat riwayat obstetri ialah membantu

menentukan besaran kebutuhan akan zat gizi karena terlalu sering hamil

dapat menguras cadangan zat gizi tubuh.13

c. Pola Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil

Laju pertambahan berat selama hamil merupakan petunjuk yang sama

pentingnya dengan pertambahan berat itu sendiri. Karena itu, sebaiknya

kita menentukan patokan besaran pertambahan berat sampai kehamilan

berakhir sekaligus memantau prosesnya, dan kemudian mencatat dalam

“KMS Ibu Hamil”. Selama trimester I, kisaran pertambahan berat

sebaiknya 1-2 kg (350-400 g/mg); sementara trimester II & III sekitar

0,34-0,50 kg tiap minggu. Pertambahan yang berlebihan setelah minggu

ke-20 menyiratkan terjadinya retensi air dan juga berkaitan dengan janin

besar dan risiko penyulit Disproporsi Kepala-Panggul (DKP). Retensi

berlebihan juga merupakan tanda awal pre-eklampsia. Sebaliknya,

pertambahan berat < 1 kg selama trimester II, apalagi trimester III, jelas

tidak cukup dan dapat memperbesar risiko kelahiran berat badan rendah,

pemunduran pertumbuhan dalam rahim, serta kematian perinatal.

Namun demikian, masih ada pengecualian dalam penggunaan patokan

umum diatas karena pada hakekatnya tujuan pertambahan berat kumulatif

itu didasarkan pada berat dan tinggi badan sebelum hamil. Meskipun

begitu, pertambahan berat kumulatif wanita pendek (150 cm) cukup ditata

sampai sekitar 8,8-13,6 kg. Mereka yang hamil kembar dibatasi sekitar

Page 44: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

10

15,4-20,4 kg. Mereka dengan berat berlebih, pertambahan berat

diperambat sampai 0,3 kg/ minggu.

Meskipun laju pertumbuhan berat ibu pada trimester II dan III pada

dasarnya sama, penimbunan porsi ibu dan pertambahan jaringan janin

tidak berlangsung serentak. Pertambahan komponen dalam tubuh ibu

terjadi sepanjang trimester II. Sementara pertumbuhan janin dan plasenta

serta penambahan jumlah cairan amnion berlangsung sangat cepat selama

trimester III.

Status gizi ibu, baik sebelum maupun ketika sedang hamil, merupakan

faktor di samping faktor lain seperti multiparitas, jarak kehamilan dan

keadaan kesehatan yang sangat berpengaruh terhadap hasil konsepsi. Jika

status gizi ibu baik dan status kesehatannya selama hamil tidak buruk

(tidak menderita hipertensi, misalnya), serta tidak berkebiasaan buruk

(perokok atau pecandu alkohol), maka status gizi bayi yang kelak

dilahirkannya juga baik, begitu pula sebaliknya.

Wanita yang menderita malnutrisi sebelum hamil atau selama minggu

pertama kehamilan cenderung melahirkan bayi yang menderita kerusakan

otak dan sumsum tulang, karena sistem saraf pusat sangat peka pada 2-5

minggu pertama. Ibu penderita malnutrisi sepanjang minggu terakhir

kehamilan akan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (<2500

g), karena jaringan lemak banyak ditimbun selama trimester III.

Page 45: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

11

d. Kebutuhan gizi selama hamil

Tujuan penataan gizi pada wanita hamil adalah untuk menyiapkan: (1)

Cukup kalori, protein yang bernilai biologi tinggi, vitamin, mineral, dan

cairan untuk memnuhi kebutuhan zat gizi ibu, janin, serta plasenta. (2)

Makanan padat kalori dapat membentuk lebih banyak jaringan tubuh

bukan lemak. (3) Cukup kalori dan zat gizi untuk memenuhi pertambahan

berat baku selama hamil. (4) Perencanaan perawatan gizi yang

memungkinkan ibu hamil untuk memperoleh dan mempertahankan status

gizi optimal sehingga dapat menjalani kehamilan dengan aman dan

berhasil, melahirkan bayi dengan potensi fisik dan mental yang baik, dan

memperoleh cukup energi untuk menyusui serta merawat bayi kelak. (5)

Perawatan gizi yang dapat mengurangi atau menghilangkan reaksi yang

tidak diinginkan, seperti mual dan muntah. (6) Perawatan gizi yang dapat

membantu pengobatan penyulit yang terjadi selama kehamilan (diabetes

kehamilan). (7) Mendorong ibu hamil sepanjang waktu untuk

mengembangkan kebiasaan makan yang baik yang dapat diajarkan kepada

anaknya selama hidup.

Perencanaan gizi untuk wanita hamil sebaiknya mengacu pada RDA.

Dibandingkan ibu yang tidak hamil, kebutuhan ibu hamil akan protein

meningkat sampai 68%, asam folat 100%, kalsium 50%, dan zat besi 200-

300%.

Bahan pangan yang digunakan harus meliputi enam kelompok, yaitu (1)

makanan yang mengandung protein (hewani dan nabati), (2) susu dan

Page 46: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

12

olahannya, (3) roti dan bebijian, (4) buah dan sayur yang kaya akan

vitamin C, (5) sayuran berwarna hijau tua, (6) buah dan sayur lain. jika

keenam bahan makanan ini digunakan, maka seluruh zat gizi yang

dibutuhkan oleh wanita hamil akan terpenuhi, kecuali zat besi dan asam

folat. Itulah sebabnya mengapa suplementasi kedua zat ini tetap diperlukan

meskipun status gizi wanita yang hamil itu terposisi pada “jalur hijau”

KMS ibu hamil.14

2. Antropometri

a. Pengertian Antropometri

Antropometri berasal dari kata anthropos dan metros. Anthropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran. Jadi antropometri adalah ukuran dari

tubuh. Sedangkan pengertian antropometri gizi adalah berhubungan

dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh

dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Berbagai jenis ukuran tubuh

antara lain: berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas dan tebal lemak

dibawah kulit. Antropometri sangat umum digunakan untuk mengukur

status gizi dari berbagai ketidak seimbangan antara asupan protein dan

energi. Gangguan ini biasanya terlihat dari pola pertumbuhan fisik dan

proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot, dan jumlah air dalam tubuh.

Menghitung IMT

IMT = (

)

Page 47: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

13

Interpretasi IMT:

Rekomendasi pertambahan berat badan saat hamil Berikut ini rekomendasi pertambahan berat badan selama kehamilan, berdasarkan indeks massa tubuh (IMT) Status berat badan sebelum

hamil

Pertambahan yang direkomendasikan

Underweight (IMT kurang dari 18,5)

28 sampai 40 lb (12,7 sampai 18,1 kg)

Berat badan normal (IMT 18,5 sampai 24,9)

25 sampai 35 lb (11,3 sampai 15,9 kg)

Overweight (IMT 25 sampai 29,9) 15 sampai 25 lb (6,8 sampai 11,3 kg) Obesitas (IMT 30 atau lebih) Setidaknya 15 lb (6,8 kg) Kehamilan kembar 35 sampai 45 lb (15,9 sampai 20,4 kg)

Tabel 1. Rekomendasi pertambahan berat badan saat hamil

IMT sebelum hamil

Total pertambahan berat badan pada trimester I

Pertambahan berat badan pada trimester ke II dan III per minggu

Kurang (<18.5 kg/m2) 1-3 kg 0.44-0.58 kg Normal (18.5-24.9 kg/m2)

1-3 kg 0.35- 0.5 kg

Overweight (25-29.9 kg/m2)

1-3 kg 0.23-0.33 kg

Obesitas (>30 kg/m2) 0.2-2 kg 0.17-0.27 kg Sumber: (WHO, 2004; Institute of Medicine and National Research Council, 2009) Tabel 2. Standar Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil Tiap Trimester

Page 48: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

14

3. Kunjungan Asuhan Antenatal

Asuhan antenatal adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan

obstetrik untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui

serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan.

Ada 6 alasan penting untuk mendapatkan asuhan antenatal, yaitu:

a. Membangun rasa saling percaya antara klien dan petugas kesehatan

b. Mengupayakan terwujudnya kondisi terbaik bagi ibu dan bayi yang

dikandungnya

c. Memperoleh informasi dasar tentang kesehatan ibu dan kehamilannya

d. Mengidentifikasi dan menata laksana kehamilan risiko tinggi

e. Memberikan pendidikan kesehatan yang diperlukan dalam menjaga

kualitas kehamilan dan merawat bayi

f. Menghindarkan gangguan kesehatan selama kehamilan yang akan

membahayakan keselamatan ibu hamil dan bayi yang dikandungnya.

Bila kehamilan termasuk risiko tinggi perhatian dan jadwal kunjungan

harus lebih ketat. Namun, bila kehamilan normal jadwal asuhan cukup

empat kali. Dalam bahasa program kesehatan ibu dan anak, kunjungan

antenatal diberi kode angka K yang merupakan singkatan dari kunjungan.

Pemeriksaan antenatal yang lengkap adalah K1, K2, K3, K4. Kunjungan

pertama (K1), K1 adalah kontak pertama ibu hamil dengan tenaga

kesehatan yang mempunyai kompetensi, untuk mendapatkan pelayanan

terpadu dan komprehensif sesuai standar. Kontak pertama harus dilakukan

sedini mungkin pada trimester pertama, sebaiknya sebelum minggu ke 8.17

Page 49: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

15

Kunjungan K4, minimal dilakukan sekali kunjungan antenatal hingga usia

kehamilan 28 minggu, sekali kunjungan antenatal selama kehamilan 28-36

minggu dan sebanyak dua kali kunjungan antenatal pada usia kehamlian

diatas 36 minggu.

Selama melakukan kunjungan untuk asuhan antenatal, para ibu hamil

akan mendapatkan serangkaian pelayanan yang terkait dengan upaya

memastikan ada tidaknya kehamilan dan penelusuran berbagai

kemungkinan adanya penyulit atau gangguan kesehatan selama kehamilan

yang mungkin dapat mengganggu kualitas dan luaran kehamilan.6

4. Transpor Zat-zat Makanan Bagi Janin

Untuk pertumbuhan janin yang memadai diperlukan zat-zat makanan

yang adekuat, dimana peranan plasenta besar artinya dalam transfer zat-zat

makanan tersebut.

Pertumbuhan janin yang paling pesat terutama terjadi pada stadium

akhir kehamilan. Misalnya pada akhir bulan ketiga kehamilan berat janin

hanya sekitar 30 g dan kecepatan maksimum pertumbuhan janin terjadi

pada minggu 32-38. Sehingga dibutuhkan lebih banyak zat-zat makanan

pada stadium akhir kehamilan tersebut.

1. Protein

Transpor protein melalui plasenta terutama asam amino, yang kemudian

disintesis oleh fetus menjadi protein jaringan.

Page 50: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

16

2. Lemak

Sebagian besar dari 500 g lemak tubuh janin ditimbun antara minggu

35-40 kehamilan. Pada stadium awal kehamilan tidak ada lemak yang

ditimbun kecuali lipid esensial dan fosfolipid untuk pertumbuhan susunan

saraf pusat (SSP) dan dinding sel saraf. Sampai pertengahan kehamilan

hanya sekitar 0,5% lemak dalam tubuh janin, setelah itu jumlahnya

meningkat, mencapai 7,8% pada minggu ke-34 dan 16% sebelum lahir.

Pada bulan terakhir kehamilan sekitar 14 g lemak per hari ditimbun.

Transport asam lemak melalui plasenta sekitar 40% dari lemak ibu,

sisanya disintesa oleh janin.

Baik lemak maupun protein meningkat dengan cepat pada 3 bulan

terakhir kehamilan bersamaan dengan meningkatnya BB janin. Sebagian

besar lemak ditimbun pada daerah subkutan, oleh karena itu pada bayi

aterm 80% jaringan lemak tubuh terdapat pada jaringan subkutan.

3. Karbohidrat

Janin mempunyai sekitar 9 g karbohidrat ada minggu ke 33 kehamilan,

dan pada waktu lahir meningkat menjadi 34 g. Konsentrasi glikogen pada

hati dan otot-otot skelet meningkat pada akhir kehamilan.

5. Peranan Plasenta

Plasenta bukan sekedar organ untuk transport makanan yang sederhana,

tetapi juga mampu menseleksi zat-zat makanan yang masuk dan proses

lain/resintesis sebelum mencapai janin. Suplai zat-zat makanan kejanin

yang sedang tumbuh tergantung pada jumlah darah ibu yang mengalir

Page 51: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

17

melalui plasenta dan zat-zat makanan yang diangkutnya. Efisiensi plasenta

dalam mengkonsentrasikan, mensintesis dan transport zat-zat makanan

menentukan suplai makanan ke janin.

Janin yang malnutrisi pada umumnya disebabkan oleh gangguan suplai

makanan dari ibu, misalnya pada kelainan pembuluh darah plasenta, ibu

dengan KEP atau akibat berkurangnya transport zat-zat makanan melalui

plasenta. Diperkirakan 1/3-1/2 BBLR mempunyai lama dikandung lebih

dari 37 minggu, jadi BBLR tersebut disebabkan gangguan pertumbuhan

sejak dikandung.

Berbagai bagian dari plasenta ikut aktif dalam mentransfer, memproses

dan mensintesis zat-zat makanan dalam pengaruh hormon ibu, janin dan

plasenta. Udara dan air berdifusi bebas menembus plasenta, tetapi

bagaimana mekanismenya belum diketahui. Zat-zat makanan tidak

langsung dari darah ibu ke darah janin, tetapi dari darah ibu ke sisi ibu dari

plasenta, dimana protein, enzim dan asm nukleat disintesis. Konversi dan

sintesis selanjutnya terjadi pada sisi janin dari plasenta.

Karbohidrat merupakan sumber utama bagi janin dan ini diperoleh

secara kontinu dari transfer glukosa darah ibu melalui plasenta. Sedangkan

lemak bukan sumber energi utama, hanya ditransfer secara terbatas dalam

bentuk asam lemak melalui plasenta. Pertumbuhan sel janin adalah hasil

dari sintesis protein yang berasal dari asam amino yang ditransfer melalui

plasenta.

Page 52: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

18

Ibu yang malnutrisi/ yang berasal dari golongan sosial ekonomi rendah,

mempunyai plasenta yang beratnya lebih rendah dibandingkan dengan ibu

yang gizinya baik. Dari berbagai penelitian penurunan berat plasenta

berkisar 14-50%, jumlah DNA juga menurun, rasio protein/DNA

menurun, permukaan villous berkurang, akibatnya pertukaran darah janin-

ibu juga menurun. Berat badan lahir ada korelasi yang bermakna dengan

beratnya plasenta. Infeksi berat plasenta oleh karena malaria, dapat

mempengaruhi pertumbuhan janin.9

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang

Secara umum terdapat dua faktor utama yang berpengaruh terhadap

tumbuh kembang anak, yaitu:

1. Faktor genetik

Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir

proses tumbuh kembang anak. Melalui instruksi genetik yang terkandung

di dalam sel telur yang telah dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan

kuantitas pertumbuhan. Ditandai dengan intensitas dan kecepatan

pembelahan, derajat sensitivitas jaringan terhadap rangsangan, umur

pubertas dan berhentinya pertumbuhan tulang. Termasuk faktor genetik

antara lain adalah berbagai faktor bawaan yang normal dan patologik, jenis

kelamin, suku bangsa atau bangsa. Dinegara yang sedang berkembang,

gangguan pertumbuhan selain diakibatkan faktor genetik, juga faktor

lingkungan yang kurang memadai untuk tumbuh kembang anak yang

Page 53: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

19

optimal, bahkan kedua faktor ini dapat menyebabkan kematian anak-anak

sebelum mencapi usia balita.

2. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai

atau tidaknya potensi bawaan. Lingkungan yang cukup baik akan

memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik

akan menghambatnya. Lingkungan ini merupakan lingkungan “bio-fisiko-

psiko-sosial” yang mempengruhi individu setiap hari, mulai dari konsepsi

sampai akhir hayatnya. Faktor lingkungan ini secara garis besar dibagi

menjadi:

a. Faktor lingkungan pranatal

Faktor lingkungan pranatal yang berpengaruh terhadap tumbuh kembag

janin mulai dari konsepsi sampai lahir, antara lain adalah:

1. Gizi ibu pada waktu hamil

Gambar 1. Pengaruh gizi ibu terhadap tumbuh kembang. (Dikutip dari

Ebrahim GJ, 1985).9

Page 54: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

20

2. Mekanis; trauma dan cairan ketuban yang kurang dapat menyebabkan

kelainan bawaan pada bayi yang dilahirkan.

3. Toksin/zat kimia; masa organogenesis adalah masa yang sangat peka

terhadap zat-zat teratogen. Misalnya obat-obatan seperti thalidomide,

phenitoin, methadion, obat-obat anti kanker, dan lain sebagainya dapat

menyebabkan kelainan bawaan.

4. Endokrin; Hormon-hormon yang berperan pada pertumbuhan janin, adalah

somatotropin, hormon plasenta, hormon tiroid, insulin dan peptida-peptida

lain dengan aktivitas mirip insulin (Insulin-like growth factors/IGFs)

5. Radiasi; pada janin sebelum umur kehamilan 18 minggu dapat

menyebabkan kematian janin, kerusakan otak, mikrosefali, atau cacat

bawaan lainnya.

6. Infeksi; infeksi intrauterin yang sering menyebabkan cacat bawaan adalah

TORCH (Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes Simplex).

7. Stres; stress yang dialami ibu pada waktu hamil dapat mempengarhui

tumbuh kembang janin, antara lain cacat bawaan. kelainan kejiwaan, dan

lain-lain.

8. Imunitas; Rhesus atau ABO inkomtabilitas sering menyebabkan abortus,

hidrops fetalis, kern ikterus, atau lahir mati.

9. Anoksia embrio; menurunnya oksigenasi janin melalui gangguan pada

plasenta atau tali pusat, menyebabkan berat bdan lahir rendah.

Page 55: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

21

b. Faktor lingkungan post-natal

Bayi baru lahir harus berhasil melewati masa transisi, dari suatu sistem

yang teratur yang sebagian besar tergantung pada organ-organ ibunya, ke

suatu sistem yang tergantung pada kemampuan genetik dan mekanisme

homeostatik bayi itu sendiri. Dalam tumbuh kembang anak tidak sedikit

peranan ibu dalam ekologi anak, yaitu peran ibu sebagai “para genetik

faktor” yaitu pengaruh biologisnya terhadap pertumbuhan janin dan

pengaruh psikologisnya terhadap pertumbuhan post natal dan

perkembangan kepribadian.

C. Ciri-Ciri Tumbuh Kembang Anak

Tumbuh kembang anak yang sudah dimulai sejak konsepsi sampai dewasa

mempunyai ciri-ciri tersendiri yaitu:

1. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinu sejak dari konsepsi sampai

maturitas dewasa yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.

2. Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa

perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-

organ. Terdapat 3 periode pertumbuhan cepat adalah pada masa janin,

masa bayi 0-1 tahun, dan masa pubertas. Sedangkan pertumbuhan organ-

organ tubuh mengikuti 4 pola, yaitu pola umum, limfoid, neural dan

reproduksi.

3. Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak, tetapi

kecepatannya berbeda antara anak satu dengan lainnya.

4. perkembangan erat hubungannya dengan maturasi sistem susunan saraf.

Page 56: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

22

5. Aktifitas seluruh tubuh diganti respons indivdu yang khas.

6. Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal. Langkah pertama sebelum

berjalan adalah perkembangn menegakkan kepala.

7. Refleks primitif seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang

sebelum gerakan volunter tercapai.9

D. Akibat Gangguan Gizi Ibu Hamil Pada Tumbuh Kembang Anak

1. Kekurangan energi dan protein (KEP)

Meskipun kenaikan berat badan ibu, kecil selama trimester I kehamilan,

namun sangat penting artinya karena pada waktu inilah janin dan plasenta

dibentuk. Kegagalan kenaikan berat badan ibu pada trimester I dan II akan

meningkatkan bayi BBLR. Hal ini disebabkan adanya KEP akan

mengakibatkan ukuran plasenta kecil dan kurangnya suplai zat-zat

makanan ke janin. Bayi BBLR mempunyai risiko kematian lebih tinggi

dari pada bayi cukup bulan. Kekurangan gizi pada ibu lebih cenderung

mengakibatkan BBLR atau kelainan yang bersifat umum daripada

menyebabkan kelainan anatomik yang spesifik. Kekurangan gizi pada ibu

yang lama dan berkelanjutan selama masa kehamilan akan berakibat lebih

buruk pada janin daripada malnutrisi akut.

Pada saat ini dikembangkan penelitian tentang mekanisme selular

pertumbuhan organ-organ tubuh, yaitu dengan cara mengukur banyaknya

DNA dari organ sebagai indeks dari banyaknya sel dan kandungan protein

untuk indeks dari besarnya sel. Pertumbuhan organ tubuh pada awalnya

dimulai dengan pembelahan sel, kemudian diikuti dengan pembesaran sel.

Page 57: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

23

Kalau terdapat gangguan gizi pada saat pembelahan sel, maka secara

bermakna akan mempengaruhi besarnya organ, dimana perubahan ini tidak

bisa normal kembali.

Akibat lain dari KEP adalah kerusakan struktur SSP terutama pada

tahap pertama pertumbuhan otak (hiperplasia) yang terjadi selama dalam

kandungan. Dikatakan bahwa masa rawan pertumbuhan sel-sel saraf

adalah trimester III kehamilan sampai sekitar 2 tahun setelah lahir.

Kekurangan gizi pada masa dini perkembangan otak akan menghentikan

sintesis protein dan DNA. Akibatnya adalah berkurangnya pertumbuhan

otak, sehingga lebih sedikit sel-sel otak yang berukuran normal.

Dampaknya akan terlihat pada struktur dan fungsi otak pada masa

kehidupan mendatang, sehingga berpengaruh pada intelektual anak.

Pemberian suplementasi makanan kepada ibu hamil akan mengurangi

kematian perinatal dan menaikkan berat badan bayi. Sedangkan

mekanisme terjadinya BBLR pada ibu hamil yang menderita KEP adalah

sebagai berikut:

Ibu malnutrisi

Volume darah menurun

Cardiac output tidak adekuat

Menurunnya aliran darah ke plasenta

Plasenta lebih kecil Berkurang transfer zat zat makanan

Retardasi pertumbuhan janin

Page 58: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

24

Pentingnya gizi ibu hamil telah diketahui sejak lama, dimana gizi ibu

hamil dapat mempengaruhi kesehatan ibu maupun bayinya. Diet ibu yang

baik sebelum hamil mapun selama hamil akan memberikan dampak yang

positif yaitu bayi yang ahir dengan berat badan cukup, sehat dan

mortalitasnya rendah, ibunya pun sehat. 9

a. Berat Badan Lahir Rendah

Sekitar 7% kelahiran di Inggris merupakan kelahiran dengan berat

badan lahir rendah, yang didefinisikan sebagai berat lahir 2500 g atau

kurang. Kelompok bayi dengan berat badan lahir rendah meliputi

sejumlah bayi dengan masalah. Berat badan lahir rendah dihubungkan

dengan keadaan sosial ekonomi rendah, kelainan kongenital, infeksi

intrauterin, kehamilan multiple, fungsi plasenta yang buruk, gizi buruk

pada ibu, penyakit ibu, serta kebiasaan-kebiasaan ibu seperti merokok,

penyalahgunaan obat dan kecanduan alkohol. Berat badan lahir rendah

dapat disebabkan oleh kelahiran prematur kurang dari 37 minggu (bayi

prematur), atau pertumbuhan janin terhambat (kecil untuk masa

kehamilan).17

b. Prematur

Menurut WHO, persalinan prematur adalah persalinan dengan usia

kehamilan kurang dari 37 minggu atau berat bayi kurang dari 2500 g.

Dengan demikian, persalinan prematur dapat terdiri dari:

a) Persalinan prematur dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu

dengan berat badan janin sama untuk masa kehamilan (SMK).

Page 59: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

25

b) Persalinan prematur dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu

dengan berat badan kecil untuk masa kehamilan (KMK).

Persalinan prematur murni sesuai dengan definisi WHO masih dapat

digolongkan menurut usia kehamilan dan berat badan lahir.

Faktor yang dapat menimbulkan persalinan prematur adalah:

a. Faktor yang berasal dari maternal:

a) Penyakit maternal : Ginjal, Hipertensi, Penyakit diabetes melitus,

penyakit hati, dan kelainan uterus.

b) Faktor gaya hidup wanita

b. Pertumbuhan janin yang kurang selaras dan serasi:

a) Pertumbuhan janin terhambat dan menimbulkan “Kecil untuk Masa

Kehamilan” (KMK) : Akibat gangguan sirkulasi retroplasenta dan

kekurangan nutrisi/ gizi menahun.

b) Terdapat pemicu persalinan prematur: Solusio plasenta, plasenta previa,

terjadi infeksi yang menimbulkan korioamnionitis tanpa disertai ketuban

pecah, dan persalinan hamil ganda.

c) Terdapat faktor inkompatibilitas darah: faktor rhesus inkompatibilitas,

dan faktor inkompatibilitas darah; AB/O.

c. Faktor khusus: serviks inkompeten ; Dapat dijumai pada abortus/

persalinan prematur berulang, overdistensi uterus, khamilan ganda, dan

kehamilan dengan hidramnion.

Bayi prematur terutama yang mempunyai masalah adaptasi ringan

terhadap kehidupan ekstrauterin, mempunyai prognosis yang baik. Sampai

Page 60: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

26

beberapa waktu yang lalu, dianggap bahwa bayi yang dilahirkan sebelum

26 minggu tidak mempunyai harapan hidup. Saat itu jarang sekali bayi

dengan berat lahir kurang dari 750 g dapat hidup. Sekarang dengan

perawatan intensif, termasuk ventilasi mekanik dan nutrisi parenteral bila

perlukan, lebih banyak bayi yang hidup. Lima sampai 10% bayi dengan

berat lahir kurang dari 1500 g mempunyai cacat mayor seperti palsi

serebral, keterlambatan perkembangan, kebutaan, atau ketulian. Bayi

dengan berat lahir kurang dari 1000 g mempunyai cacat mayor sekitar

20%.13

2. Infeksi Neonatus

Bayi-bayi baru lahir sangatlah rentan terhadap sepsis bakterial (infeksi

sistemik dengan kultur darah ataupun kultur sentral lainnya yang positif).

Sepsis onset dini yaitu kurang dari 72 jam setelah kelahiran, kondisi ini

disebabkan oleh pajanan vertikal ke jumlah bakteri yang tinggi selama

kelahiran dan jumlah antibodi pelindung yang sedikit. Sepsis onset lambat

yaitu lebih dari 72 jam setelah kelahiran, Organisme biasanya didapat

melalui transmisi nosokomial dari orang-orang.

Mikroorganisme atau kuman penyebab infeksi dapat mencapai neonatus

melalui beberapa cara, yaitu:

a. Pada masa antenatal atau sebelum lahir.

Pada masa antenatal kuman dari ibu setelah melewati plasenta dan

umbilikus masuk ke dalam tubuh bayi melalui sirkulasi darah janin.

Kuman penyebab infeksi adalah kuman yang dapat menembus plasenta,

Page 61: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

27

antara lain virus rubella, herpes, sitomegalo, koksaki, hepatitis, influenza,

parotitis. Bakteri yang dapat melalui jalur ini, antara lain malaria, sifilis,

dan toksoplasma.

b. Infeksi pascanatal atau sesudah persalinan.

Infeksi yang terjadi sesudah kelahiran umumnya terjadi infeksi

nosokomial dari lingkungan di luar rahim (mis. melalui alat-alat: pengisap

lendir, selang endotrakea, infus, selang nasogastrik, botol minuman atau

dot). Perawat atau profesi lain yang ikut menangani bayi dapat

menyebabkan terjadinya infeksi nosokomial. Infeksi juga dapat terjadi

melalui luka umbilikus.

E. Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak

Dilakukan pengukuran status gizi anak berdasarkan Z-Score yang dihubungan

dengan kejadian penyakit infeksi pada balita.

Tabel 3. Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak18

Page 62: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

28

penyakit infeksi dengan keadaan gizi kurang merupakan hubungan

timbal balik, yaitu hubungan sebab akibat. Penyakit infeksi dapat

memperburuk keadaan gizi, dan keadaan gizi yang jelek dapat

mempermudah terkena infeksi. Penyakit yang umumnya terkait dengan

masalah gizi antara lain diare, tuberkulosis, campak, dan batuk rejan

(whooping cough).15

Infeksi mempunyai efek terhadap status gizi untuk semua umur, tetapi

lebih nyata pada kelompok anak. Infeksi juga mempunyai kontribusi

terhadap defisiensi energi, protein, dan gizi lain karena menurunya nafsu

makan sehingga asupan makanan berkurang.19

Page 63: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

29

F. Kerangka Teori

Keadaan kesehatan & status gizi waktu hamil:

2. Status sosial ekonomi ibu

3. derajat pekerjaan fisik

4. Asupan pangan

5. pernah tidaknya terjangkit penyakit infeksi

Status gizi ibu hamil menggunakan IMT ibu hamil : 1. Kurang (underweight) 2. Normal 3. Obesitas

Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang :

1. Faktor genetik

2. Faktor lingkungan:

TUMBUH KEMBANG

ANAK

Asuhan Antenatal

Care

1. Status gizi ibu

a. Faktor lingkungan pranatal

b. Faktor lingkungan postnatal

Keadaan masa perinatal: - Kelahiran Prematur - BBLR

Keadaan masa post-natal: - infeksi - Obesitas

Genetik

Sumber : Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC, 2012. Lissauer T, Fanaroff AA. At a Glance Neonatologi. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama,2009.

Page 64: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

30

BAB III

KERANGKA KONSEP PENELITIAN

A. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah disebutkan sebelumnya, maka

kerangka konsep pada penelitian ini adalah:

Variabel independen (X) Variabel dependen (Y)

kerangka konsep penelitian

B. Identifikasi Variabel Penelitian

1. Variabel bebas : Indeks massa tubuh ibu selama kehamilan.

2. Variabel terikat : Tumbuh kembang anak.

Tumbuh kembang anak

Indeks Massa Tubuh (IMT) selama kehamilan

RENDAH

NORMAL

OBESITAS

- Ada gangguan

tumbuh kembang

anak

- Tidak ada

Gangguan tumbuh

kembang anak

Page 65: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

31

C. Definisi Operasional

Definisi operasional dari penelitian ini perlu dijelaskan untuk

menghindarkan perbedaan persepsi dalam menginterpretasikan masing-

masing penelitian.

Adapun definisi operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pertambahan berat badan ibu hamil berdasarkan Indeks Massa

Tubuh.

Pertambahan berat badan ibu selama hamil dalam menentukan status gizi

seseorang yang di ukur dari tinggi badan dan berat badan dengan hasil yang

menentukan apakah seseorang tersebut termasuk dalam status gizi rendah,

dan normal.

Alat ukur : daftar tilik

Cara ukur : wawancara.

Skala ukur : Kategorik

Kriteria objektif :

Status berat badan sebelum hamil Pertambahan yang direkomendasikan

Underweight (IMT kurang dari 18,5) 28 sampai 40 lb (12,7 sampai 18,1 kg) Berat badan normal (IMT 18,5 sampai 24,9)

25 sampai 35 lb (11,3 sampai 15,9 kg)

Obesitas (IMT 30 atau lebih) Setidaknya 15 lb (6,8 kg)

Page 66: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

32

IMT sebelum hamil

Total pertambahan berat badan pada trimester I

Pertambahan berat badan pada trimester ke II dan III per minggu

Kurang (<18.5 kg/m2) 1-3 kg 0.44-0.58 kg Normal (18.5-24.9 kg/m2)

1-3 kg 0.35- 0.5 kg

Overweight (25-29.9 kg/m2)

1-3 kg 0.23-0.33 kg

Obesitas (>30 kg/m2) 0.2-2 kg 0.17-0.27 kg

2. Gangguan Tumbuh Kembang Anak

Merupakan suatu perubahan dalam besar, jumlah dan ukuran serta fungsi

organ yang abnormal.

Alat ukur : daftar tilik

Cara ukur : wawancara

Skala ukur : Kategorik

Kriteria objektif :

- Ada gangguan tumbuh kembang anak, bilamana ada diagnosis

gangguan tumbuh kembang yang tercantum di wawancara.

- Tidak ada gangguan tumbuh kembang anak, bilamana tidak ada

diagnosis gangguan tumbuh kembang yang tercantum di wawancara.

D. Hipotesis

H0 : Pertambahan antara berat badan ibu selama kehamilan (berat

badan kurang normal dan lebih) tidak berisiko pada tumbuh kembang anak di

RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar.

Page 67: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

33

Ha : Pertambahan berat badan ibu selama kehamilan (berat badan

kurang, normal dan lebih) berisiko pada tumbuh kembang anak di RSKD Ibu

dan Anak Siti Fatimah Makassar.

Page 68: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan sumber data primer pasien di RSKD Ibu dan

Anak Siti Fatimah Makassar. Desain penelitian yang digunakan adalah

observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study yang

mengamati dan menganalisis variabel status gizi ibu meliputi berat badan

prahamil, pertambahan berat badan selama kehamilan, dan tumbuh kembang

anak yang dinilai pada waktu sekarang.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar.

Waktu Penelitian dilaksanakan pada 8 Desember 2015 sampai 31 Januari

2016.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

a. Populasi target adalah seluruh ibu yang datang berkunjung dan

memeriksakan kesehatan anaknya di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah

Makassar.

Page 69: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

35

b. Populasi terjangkau adalah ibu yang mengalami pertambahan berat

badan pada saat hamil.

2. Sampel

Sampel penelitian adalah seluruh ibu dan balita pasien rawat jalan yang

memeriksakan kesehatan di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar.

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau akan diteliti. Dalam penelitian ini, kriteria

inklusi dari responden, yaitu:

a. Ibu dengan data wawancara yang lengkap menurut gestasional weight

gain yang diteliti oleh penulis di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah

Makassar.

b. Ibu yang sudah melahirkan dan mempunyai anak.

c. Tidak ada penyakit penyerta pada responden ibu hamil menurut

gestasional weight gain.

b. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah Sebagian subyek yang memenuhi kriteria inklusi

yang harus dikeluarkan dari studi penelitian karena berbagai sebab.10 Dalam

penelitian ini, kriteria eksklusi dari responden, yaitu:

Page 70: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

36

a. Ibu yang tidak bersedia menjadi responden pada saat pengambilan sampel.

b. Ibu yang tidak mengingat pertambahan berat badan selama hamil dan

antropometri anak.

c. Cara pengambilan sampel

Cara pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan tehnik total

sampling, dengan mengambil seluruh sampel yang akan diteliti sehingga

pengambilan sampel secara menyeluruh untuk diketahui pertambahan berat

badan ibu selama hamil dengan tumbuh kembang anak.

d. Besar Sampel dan Rumus Besar Sampel

Menurut M. Sopiyudin Dahlan (2010) rumus besar sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah rumus penelitian analitik kategorik tidak

berpasangan dengan desain cross sectional study 20, yaitu:

( √ √

)

Zα = Kesalahan tipe I, 5 % hipotesis satu arah = 1,960

Zβ = Kesalahan tipe II, 20 % = 0,842

P2 = proporsi pajanan pada kelompok kasus sebesar 0,05

Q2 = 1- P2 = 1 – 0,05 = 0,95

P1 = judgement penelitian P2 + 0,2 = 0,05 + 0,2 = 0,25

Q1 = 1- P1 = 1 – 0,25 = 0,75

Page 71: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

37

P1-P2 = 0,25 – 0,05 = 0,2

P = proporsi total = (P1 + P2)/2 = (0,25 + 0,05)/2 = 0,15

Q = 1 – P = 1 – 0,15 = 0,85

( √ √

)

(

)

(

)

( )

Jadi, dari hasil perhitungan rumus diatas, didapatkan sampel minimal yaitu

85 responden yang dilakukan dalam penelitian ini.

D. Rencana Analisis Data

Data yang diperoleh melalui penelitian ini akan diolah menggunakan

program komputer. Adapun analisis yang akan dilakukan berdasarkan

rancangan analisis data, sebagai berikut:

a. Desain penelitian : Cross Sectional Study

b. Jenis hipotesis : Assosiatif

c. Variabel Independen : Indeks Massa Tubuh ibu

hamil

Page 72: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

38

d. Skala pengukuran variabel independen : Kategorik

e. Variabel dependen : Tumbuh kembang anak

f. Skala pengukuran variabel dependen : Kategorik

g. Kelompok : > 2 kelompok

h. Berpasangan : Tidak berpasangan

1. Analisis Univariat

Analisis univariat digunakan untuk mendiskripsikan karakteristik dari

variabel penelitian. Hasil analisis dari masing-masing variabel kemudian

dimasukan ke tabel distribusi frekuensi berdasarkan masing-masing variabel

untuk presentasi dan disertai dengan penjelasan meliputi data IMT sebelum

ibu hamil, pertambahan keseluruhan berat badan selama hamil dan tumbuh

kembang anak.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel

independen (pertambahan berat badan ibu hamil) dengan variabel dependen

(tumbuh kembang anak).

Dalam penelitian ini akan dibandingkan distribusi silang antara kedua

variabel yang berhubungan. Kemudian akan dilakukan uji statistik untuk

menyimpulkan hubungan antara kedua variabel tersebut bermakna atau tidak.

Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Chi-Square (x2)

jika memenuhi syarat yaitu tidak ada sel yang nilai observed yang bernilai

Page 73: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

39

nol dan tidak ada sel yang mempunyai nilai yang expected kurang dari 5. Jika

tidak memenuhi syarat maka akan dilakukan uji Fisher.

E. Manajemen Penelitian

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah meminta perizinan dari pihak

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar, dan instansi

tempat diadakannya penelitian, dalam hal ini adalah RSKD Ibu dan Anak Siti

Fatimah Makassar.

Data yang dikumpulkan berupa data primer yang diperoleh dari hasil

wawancara dalam bentuk daftar tilik pada pasien ibu dan anak di RSKD Ibu

dan Anak Siti Fatimah Makassar. Pengumpulan data dilakukan secara

observasi sistematis. Pengeditan data dilakukan dengan cara

mempertimbangkan untuk memilih atau memasukkan data yang penting dan

benar-benar diperlukan.

2. Teknik Pengolahan Data

Pengelolahan dilakukan setelah pencatatan data hasil lembar pengisian

yang dibutuhkan ke dalam tabel dan analisa data yang dilakukan dengan cara

analisis univariat dengan tujuan melihat gambar distribusi frekuensi dan

proporsi dari variable independen dan dependen dan analisis bivariat

dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dua variabel. Metode

statistik yang digunakan untuk melihat kemaknaan dan hubungan antar

Page 74: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

40

variabel kategorik maka dilakukan uji Chi-Square (X2). Syarat untuk uji

square adalah sel yang mempunyai nilai expected kurang 5 maksimal 20 %

dari jumlah sel. Jika syarat uji Chi-Square tidak terpenuhi maka uji

alternatifnya adalah uji Fisher. Untuk melihat kejelasan tentang dinamika

hubungan antara faktor risiko dan faktor efek dilihat melalui nilai Odds Ratio

(OR). Untuk interpretasi hasil menggunakan derajat kemaknaan α ( p alpha )

sebesar 10% dengan catatan jika p <0,05 ( p value ≤ p alpha ) maka H0 di

tolak ( ada hubungan antara variabel bebas dengan terikat) sedangkan bila p >

0,05 maka H0 diterima ( tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan

terikat) sedangkan untuk mengetahui besarnya faktor resiko maka digunakan

OR.

3. Penyajian Data

Data yang telah dimasukkan, dijelaskan dalam bentuk tabel dan dalam

bentuk narasi untuk memperjelas hubungan antara variabel dependen dan

variabel independen. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk table dengan

rumus chi square menggunakan program SPSS ( Statistical Product and

Service Solution ) versi 21, Microsoft Office Word 2007, dan Microsoft Excel

2007.

Page 75: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

41

F. Etika Penelitian

Hal-hal yang terkait dengan etika penelitian adalah:

1. Menyertakan surat pengantar yang ditujukan kepada pihak Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar sebagai permohonan

izin untuk melakukan penelitian.

2. Menjaga kerahasiaan subjek penelitian dengan cara tidak menuliskan

nama subjek penelitian tetapi hanya berupa inisial pasien, sehingga tidak

ada yang merasa dirugikan dalam hal penelitian yang dilakukan.

3. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada semua

pihak yang terkait, dimana yang telah dijelaskan di manfaat penelitian

yang telah disebutkan sebelumnya.

Page 76: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

42

BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Populasi dan Sampel

Telah dilakukan penelitian tentang Risiko Pertambahan Berat Badan Ibu

Selama Kehamilan Berdasarkan Indeks Massa Tubuh Terhadap Tumbuh

Kembang Anak di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar dari tanggal 8

Desember 2015 sampai 6 Februari 2016. Responden yang dipilih menjadi

sampel adalah Ibu yang memiliki anak usia 1 bulan sampai 5 tahun yang

memeriksakan kesehatan anak di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah tempat

kami meneliti.

Data yang ada dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan

daftar tilik. Setelah data terkumpul, selanjutnya data tersebut disusun dalam

tabel induk (master tabel) dengan menggunakan program komputerisasi yaitu

Microsoft Excel. Dari tabel induk tersebutlah kemudian data dipindahkan dan

diolah menggunakan program SPSS (Statistical Package for the Social

Sciences) for windows version 21 dan kemudian disajikan dalam bentuk tabel

frekuensi maupun tabel silang (cross tabel).

B. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah adalah Rumah Sakit milik Pemerintah

Daerah Propinsi Sulawesi Selatan kelas B. Pada tanggal 4 Februari 2002

berubah dari Rumah Sakit Bersalin Siti Fatimah menjadi Rumah Sakit Ibu

Page 77: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

43

dan Anak Siti Fatimah. Rumah sakit ini juga menampung pelayanan rujukan

dari ruah sakit kabupaten. Lokasi di Jl. Gunung Merapi No. 75, Kelurahan

Lajangiru, Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar, Provinsi Sulawesi

Selatan.

C. Analisis Univariat

Adapun hasil peneitian disajikan dalam tabel yang disertai narasi sebagai

penjelasan tabel sebagai berikut.

Tabel 5.1. Distribusi Responden berdasarkan umur, pendidikan responden, pekerjaan responden.

Variabel Jumlah (n) Persentase (%)

Umur < 35 tahun ≥35 tahun

75 25

75.0 25.0

Pendidikan Ibu Tinggi Rendah

81 19

81,0 19,0

Pendidikan Ayah

Tinggi Rendah

11 89

11,0 89,0

Pekerjaan Ibu

Non swasta Swasta

54 46

54,0 46,0

Pekerjaan Ayah Non swasta

Swasta

11 89

11,0 89,0

Total 100 100,0

Sumber : data primer 2016

Page 78: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

44

Berdasarkan tabel 5.1 diatas responden pada penelitian ini melibatkan 100

ibu dengan usia <35 tahun sebanyak 75 responden (75.0%), dan 25 responden

(25 %) berada pada usia > 35 tahun. Tingkat pendidikan ibu yaitu rendah

berjumlah 81 orang (81.0%) dan yang termasuk dalam pendidikan tinggi 19

orang (19.0%). Pekerjaan ibu yaitu non swasta berjumlah 54 orang (54.0%)

dan swasta (46.0%). Tingkat pendidikan ayah yaitu rendah berjumlah 89

orang (89.0%) dan yang termasuk dalam pendidikan tinggi yaitu 11 (11.0%).

Pekerjaan Ayah yaitu non swasta berjumlah 11 orang (11.0%) dan swasta 89

orang (89.0%).

Tabel 5.2. Distribusi responden berdasarkan usia kelahiran, pertolongan persalinan, penyakit penyerta ibu.

Variabel Jumlah (n) Persentase (%)

Usia Kelahiran < 37 minggu ≥ 37 minggu

Berat Bayi Lahir Anak

≥ 2500 – 4000 gram < 2500 gram

73 27

88 12

73,0 27,0

88.0 12.0

Cara Bersalin

Medis Non medis

92 8

92,0 8,0

Penyakit Penyerta

Ada Tidak

34 66

34,0 66,0

Jenis kelamin anak

Perempuan Laki- laki

67 33

67.0 33.0

Total 100 100,0 Sumber : data primer 2016

Page 79: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

45

Berdasarkan tabel 5.2 diatas usia kelahiran bayi yaitu ≤37minggu terdapat

73 bayi (73.0%) dan ≥37 minggu terdapat 27 bayi (27.0%). Penolong ibu

yaitu penolong medis berjumlah 92 orang (92.0%) dan penolong non medis

berjumlah (8.0%). 34 orang ibu yang memiliki penyakit penyerta (34.0%)

dan 66 orang ibu yang tidak memiliki penyakit penyerta (66.0%). Bayi yang

berat lahir ≥ 2500 sampai 4000 gram yaitu 88 anak (88.0%) dan < 2500 gram

yaitu 12 anak (12.0%). yaitu 67 anak berjenis kelamin perempuan dan 33

anak berjenis kelamin laki-laki.

Tabel 5.3 Distribusi responden berdasarkan Indeks Massa Tubuh per trimester kehamilan

Variabel Jumlah (n) Persentase (%)

Trimester I Sesuai

Tidak Sesuai

58 42

58.0 42.0

Trimester II Sesuai

Tidak Sesuai

25 75

25.0 75.0

Trimester III Sesuai

Tidak sesuai

25 75

25.0 75.0

Total 100 100.0

Sumber : Data Primer, 2016

Berdasarkan tabel 5.3 diatas diketahui pada trimester I ibu hamil yang

sesuai pertambahan berat badan selama hamil yaitu 58 ibu (58.0%) dan yang

tidak sesuai yaitu 42 ibu (42.0%). Trimester II ibu hamil yang sesuai

pertambahan berat badan selama hamil yaitu 25 ibu (25.0%) dan yang tidak

sesuai yaitu 75 ibu (75.0%). Trimester III ibu hamil yang sesuai pertambahan

Page 80: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

46

berat badan selama hamil yaitu 25 ibu (25.0%) dan yang tidak sesuai yaitu 75

ibu (75.0%).

Tabel 5.4. Distribusi responden berdasarkan Indeks Massa Tubuh sebelum hamil, asupan gizi ibu selama hamil, dan pertambahan berat badan selama hamil.

Variabel Jumlah (n) Persentase (%)

IMT Sebelum Hamil Normal Kurang

91 9

91.0 9.0

Asupan Gizi Ibu Selama Hamil

Ya Tidak

92 8

92.0 8.0

Pertambahan Berat Badan Selama Hamil

Normal Tidak Normal

72 28

72.0 28.0

Status gizi anak Gizi baik

Gizi kurang Gizi lebih

81 10 9

81.0 10.0 9.0

Total 100 100

Sumber : Data Primer, 2016

Berdasarkan tabel 5.4 diatas diketahui sebagian besar responden memiliki

indeks massa tubuh ibu sebelum hamil yang normal yaitu 91 ibu (91.0%) dan

sisanya 9 ibu (9.0%) memiliki indeks massa tubuh kurang. Responden yang

memiliki asupan gizi ibu yang tercukupi selama hamil yaitu 92 ibu (92.0%)

dan sisanya 8 ibu (8.0%) yang memiliki asupan gizi tidak tercukupi selama

hamil. Responden yang memiliki pertambahan berat badan selama hamil

yaitu 72 ibu (72.0%) dan sisanya 28 ibu (28.0%) yang tidak memiliki

pertambahan berat badan selama hamil. Status gizi anak yang baik yaitu 81

Page 81: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

47

anak (81.0%), status gizi kurang yaitu 10 anak (10.0%) dan status gizi lebih

yaitu 9 anak (9.0%).

Tabel 5.5. Distribusi responden berdasarkan karakteristik tumbuh kembang anak.

Variabel Jumlah (n) Persentase (%)

Berat Badan Anak Baik

Kurang

64 36

64.0 36.0

Tinggi badan anak Baik

Kurang

66 34

66.0 34.0

Sakit selama tumbuh

kembang anak Ya

Tidak

69 31

69.0 31.0

Aktif dalam bermain Ya

Tidak

91 9

91.0 9.0

Anak sering dibawa kepelayanan

kesehatan Ya

Tidak

47 53

47.0 53.0

Asupan gizi tercukupi Ya

Tidak

85 15

85.0 15.0

Nafsu makan anak Ya

Tidak

40 60

40.0 60.0

Kunjungan Antenatal Care (ANC)

K ≥ 4 K < 4

94 6

94.0 6.0

Total 100 100

Sumber : Data Primer, 2016

Berdasarkan tabel diatas diketahui 64 anak yang memiliki berat badan

baik dan 36 anak yang memiliki berat badan kurang. 66 anak yang

memiliki tinggi badan baik (66.0%) dan 34 anak yang memiliki tinggi

Page 82: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

48

badan kurang (34.0%). 64 anak yang memiliki tinggi badan baik (64.0%)

dan 36 anak yang memiliki tinggi badan kurang (36.0%). 69 anak yang

memiliki kesehatan yang baik selama tumbuh kembang anak (69.0%) dan

31 anak yang memiliki kesehatan yang tidak baik selama tumbuh kembang

anak (31.0%). 92 anak aktif dalam bermain (92.8%) dan 9 anak tidak aktif

dalam bemain (9.0%). 47 anak sering dibawa ke pelayanan kesehatan

(47.0%) dan 53 anak tidak sering yang memiliki tinggi badan kurang

(36.0%). 85 anak gizinya tidak terpenuhi (85.0 %) dan 15 anak gizinya

tidak terpenuhi (15.0 %). 64 anak yang memiliki tinggi badan baik

(64.0%) dan 36 anak yang memiliki tinggi badan kurang (36.0%). Ibu

yang melakukan kunjungan antenatal care ≥ 4 yaitu 94 ibu (94.0%), dan

kunjungan antental care < 4 yaitu 6 ibu (6.0%).

D. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel

independen (pertambahan berat badan ibu hamil) dengan variabel dependen

(tumbuh kembang anak).

Tabel 1. Hubungan Indeks Massa Tubuh Ibu Sebelum Hamil dengan Tumbuh Kembang Anak (Berat badan anak, tinggi badan anak, keaktifan anak dalam bermain, asupan gizi anak terpenuhi, nafsu makan anak, kunjungan Antenatal Care).

IMT sebelum Hamil

Tumbuh Kembang Anak Total P Value (α=0,05)

Odd Ratio 95% CI

Ya Tidak

N % N % N %

Normal 62 68.9 28 31.1 90 100.0 0.060

4.429 (18.993 – 1.033) Kurang 3 33.3 6 66.7 9 100.0

Page 83: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

49

Normal Kurang

61 3

67.0 33.3

30 6

33.0 66.7

91 9

100.0 100.0

0.067

4,067 (17,392-0,951)

Normal Kurang

83 8

91.2 88.9

8 1

8.8 11.1

91 9

100.0 100.0

0.588

1.297 (11.726-0.143)

Normal 78 85.7 13 14.3 91 100.0 0.621

1,714 (9,176-0,320) Kurang 7 77.8 2 22.2 9 100.0

Normal 38 41.8 53 58.2 91 100.0 0.309

2,509 (12,754-0,494)

Kurang 2 22.2 7 77.8 9 100.0

Normal 86 94,5 5 5,5 91 100,0 0,441

2,150 (20,727-0,223)

Kurang 8 88,9 1 11,1 9 100,0

Sumber : Data Primer 2016

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa Indeks Massa Tubuh Ibu sebelum

hamil dengan prevalensi tumbuh kembang anak konsisten ada pada ibu yang

mempunyai IMT sebelum hamil baik yang ibu berstatus normal dan kurang

meskipun tidak mempengaruhi hasil yang statistik.

Dari tabel diatas diketahui bahwa tinggi anak yang normal dari usia 1

bulan sampai 5 tahun pada ibu yang memiliki status gizi normal berdasarkan

Indeks Massa Tubuh (IMT) sebelum hamil sebanyak 62 responden (68,9%)

dan status gizi kurang yaitu 3 responden (33,3%). Sedangkan tinggi anak

yang kurang dari usia 1 bulan sampai 5 tahun pada ibu yang memiliki status

Page 84: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

50

gizi normal berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) sebelum hamil sebanyak

28 responden (31,1) dan status gizi kurang yaitu 6 responden (66,7%).

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji Chi-Square dan uji

alternatif Fisher’s Exact Test dari indeks massa tubuh ibu sebelum hamil

dengan tumbuh kembang anak, semua variabel tidak menunjukkan adanya

hubungan yang signifikan melainkan menunjukkan variabel sebagai faktor

risiko. Hal ini terlihat dari hasil Odd Ratio lebih dari 1.00 yaitu berat badan

anak, tinggi badan anak, keaktifan anak dalam bermain, asupan gizi anak

terpenuhi, nafsu makan anak, dan kunjungan Antenatal Care (ANC).

Tabel 2. Hubungan Asupan Gizi Ibu Tercukupi Selama Kehamilan dengan Tumbuh Kembang Anak (Tinggi anak, berat badan anak, penyakit anak, keaktifan anak dalam bermain, periksa tumbuh kembang anak, asupan gizi anak, nafsu makan anak ).

Asupan Gizi Ibu Selama Hamil

Tumbuh Kembang Anak Total P Value (α=0,05)

Odd Ratio 95% CI

Ya Tidak

N % N % N %

Ya 60 65.9 31 34.1 91 100.0 1.000

1.161 (5.182-0.260)

Tidak 5 62.5 3 37.5 8 100.0

Ya 59 64,1 33 35,9 92 100,0 1,000

1,073 (4,776-0,241)

Tidak 5 62,5 3 37,5 8 100,0 Ya 63 68,5 29 31,5 92 100,0

1,000 0,724 (3,807-0,138)

Tidak 6 75,0 2 25,0 8 100,0

Page 85: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

51

Ya 85 92,4 7 7,6 92 100,0 0,152

4,048 (23,911-0,685)

Tidak 6 75,0 2 25,0 8 100,0

Ya 45 48,9 47 51,1 92 100,0 0,276

2,872 (14,981-0,551)

Tidak 2 25,0 6 75,0 8 100,0

Ya 79 85,9 13 14,1 92 100,0 0,344

2,026 (11,138-0,368)

Tidak 6 75,0 2 25,0 8 100,0

Ya 37 40,2 55 59,8 92 100,0 1,000

1,121 (4979-0,252)

Tidak 3 37,5 5 62,5 8 100,0

Sumber : Data Primer 2016

Anak yang sering sakit pada tumbuh kembang anak dengan asupan gizi

ibu yang tercukupi selama hamil sebanyak 63 responden (68,5%) dan asupan

gizi ibu yang tidak tercukupi selama hamil yaitu 6 responden (75,0%).

Sedangkan anak yang tidak sakit pada tumbuh kembang dengan asupan gizi

ibu yang tercukupi selama hamil sebanyak 29 responden (31,5%) dan asupan

gizi yang tidak tercukupi selama hamil yaitu 2 responden (25,0%).

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji Chi-Square dan uji

alternatif Fisher’s Exact Test dari asupan gizi ibu tercukupi selama kehamilan

dengan tumbuh kembang anak, semua variabel tidak menunjukkan adanya

hubungan yang signifikan melainkan menunjukkan variabel sebagai faktor

risiko. Hal ini terlihat dari hasil Odd Ratio lebih dari 1.00 yaitu berat badan

anak, tinggi badan anak, keaktifan anak dalam bermain, asupan gizi anak

terpenuhi, nafsu makan anak, dan periksa tumbuh kembang anak. Sedangkan

hasil Odd Ratio kurang dari 1.00 yaitu penyakitnya anak.

Page 86: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

52

Tabel 3. Hubungan Keseluruhan Pertambahan Berat Badan Selama Hamil dengan Tumbuh Kembang Anak (Berat badan anak, tinggi anak, penyakitnya anak, keaktifan anak dalam bermain, periksa tumbuh kembang anak, asupan gizi anak, nafsu makan anak, kunjungan Antenatal Care).

Hasil Pertambahan BB Selama Hamil

Tumbuh Kembang Anak

Total P Value (α=0,05)

Odd Ratio 95% CI Normal Kurang

N % N % N %

Normal 47 65,3 25 34,7 72 100,0 0,817

1,216 (2,993-0,494)

Tidak Normal

17 60,7 11 39,3 28 100,0

Normal 49 68,1 23 31,9 72 100,0 0,487

1,379 (3,411-0,557)

Tidak Normal

17 60,7 11 39,3 28 100,0

Normal 44 61,1 28 38,9 72 100,0 0,006

0,189 (0,684-0,052)

Tidak Normal

25 89,3 3 10,7 28 100,0

Normal 65 90,3 7 9,7 72 100,0 1,000

0.714 (3,667-0,139)

Tidak Normal

26 92,9 2 7,1 28 100,0

Normal 63 87,5 9 12,5 72 100,0 0,349

1,909 (5,977-0,610)

Tidak Normal

22 78,6 6 21,4 28 100,0

Normal 29 40,3 43 59,7 72 100,0 0,928

1,042 (2,545-0,427)

Tidak Normal

11 39,3 17 60,7 28 100,0

Normal 68 94,4 4 5,6 72 100,0 0,671

1,308 (7,574-0,226)

Tidak Normal

26 92,9 2 7,1 28 100,0

Sumber : Data Primer 2016

Page 87: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

53

Anak yang sering sakit pada tumbuh kembang dengan hasil pertambahan

berat badan yang normal selama hamil sebanyak 44 responden (61,1%) dan

hasil pertambahan berat badan tidak normal selama hamil yaitu 25 responden

(89,3%). Sedangkan anak yang tidak sakit pada tumbuh kembangnya dengan

hasil pertambahan berat badan normal selama hamil sebanyak 28 responden

(38,9%) dan hasil pertambahan berat badan tidak normal selama hamil yaitu 3

responden (10,7%).

Anak yang aktif dalam bermain dengan hasil pertambahan berat badan

yang normal selama hamil sebanyak 65 responden (90,3%) dan hasil

pertambahan berat badan tidak normal selama hamil yaitu 26 responden

(92,9%). Sedangkan anak yang tidak aktif dalam bermain dengan hasil

pertambahan berat badan yang normal selama hamil sebanyak 7 responden

(9,7%) dan hasil pertambahan berat badan tidak normal selama hamil yaitu 2

responden (7,1%).

Ibu yang melakukan kunjungan antenatal care ≥ 4 dengan hasil

pertambahan berat badan yang normal selama hamil sebanyak 68 responden

(94,4%) dan hasil pertambahan berat badan tidak normal selama hamil yaitu

26 responden (92,9%). Sedangkan ibu yang melakukan kunjungan antenatal

care < 4 dengan hasil pertambahan berat badan yang normal selama hamil

sebanyak 4 responden (5,6%) dan hasil pertambahan berat badan tidak normal

selama hamil yaitu 2 responden (7,1%).

Page 88: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

54

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji Chi-Square dan uji

alternatif Fisher’s Exact Test dari keseluruhan pertambahan berat badan

selama hamil dengan tumbuh kembang anak, beberapa variabel tidak

menunjukkan adanya hubungan yang signifikan melainkan menunjukkan

variabel sebagai faktor risiko. Hal ini terlihat dari hasil Odd Ratio lebih dari

1.00 yaitu berat badan anak, tinggi badan anak, asupan gizi anak terpenuhi,

nafsu makan anak, dan periksa tumbuh kembang anak. Terdapat hubungan

yang signifikan antara variabel keseluruhan pertambahan berat badan selama

hamil dengan penyakit anak selama tumbuh kembang dengan hasil Odd Ratio

kurang dari 1.00 yaitu penyakitnya anak dan keaktifan anak dalam bermain

Tabel 4. Hubungan Status Gizi Anak dengan Frekuensi Sakit Anak Selama Tumbuh Kembang.

Status Gizi Anak

Frekuensi sakit anak Total P Value (α=0,05)

Sakit Tidak sakit

N % N % N %

Gizi baik 57 70.4 24 29.6 91 100.0 0,000

Gizi kurang 5 50.0 5 50.0 10 100.0

Gizi lebih

7 77.8 2 22.2 9 100.0

Total 69 69.0 31 31.0 100 100,0

Sumber : Data Primer 2016

Dari data tabel diatas diketahui bahwa anak yang sering sakit pada tumbuh

kembangnya dengan status gizi anak yang baik yaitu 57 anak (70.4%), status

gizi yang kurang yaitu 5 anak (50.0%) dan status gizi lebih yaitu 7 anak

Page 89: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

55

(77.8%). Sedangkan anak yang tidak sering sakit pada tumbuh kembangnya

dengan status gizi anak yang baik yaitu 24 anak (29.6%), status gizi yang

kurang yaitu 5 anak (50.0%) dan status gizi lebih yaitu 2 anak (22.2%).

Page 90: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

56

BAB VI

PEMBAHASAN

A. Pembahasan Hasil Analisis Data

1. Pertambahan berat badan ibu hamil berdasarkan IMT

Pada kehamilan terjadi perubahan metabolik yang menyebabkan

pertambahan berat badan selama hamil. Pertambahan tersebut berdasarkan

uterus dan isinya.6 Sebagian besar peningkatan berat badan dalam kehamilan

disebabkan oleh uterus dan isinya, payudara, dan meningkatnya volume darah

dan cairan ekstrasel ekstravaskular. Sebagian kecil peningkatan berat badan

disebabkan oleh perubahan metabolik yang menyebabkan peningkatan air sel

dan pengendapan lemak dan protein baru, yang juga disebut sebagai cadangan

ibu (maternal reserves). Pertambahan berat badan rata-rata selama kehamilan

adalah 12,5 kg (sekitar 25 hingga 30 pon).15

Dalam penelitian ini, mayoritas Ibu hamil dengan pertambahan berat

badan di trimester 1 sesuai dengan pertambahan berat badan sesuai standar

World Health Organization berdasarkan Institute of Medicine. Sebagian kecil

tidak sesuai pertambahan berat badan pada trimester I. Hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian Lailatul Maghfiroh bahwa berdasarkan temuan di

wilayah kerja Puskesmas Pamulang menyatakan kurangnya pertambahan

berat badan ibu hamil pada trimester 1 dikarenakan faktor alami yakni

terjadinya morning sickness.21 Menurut buku tumbuh kembang anak,

Soetjiningsih 2012 menyatakan bahwa pertambahan berat badan ibu hamil

Page 91: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

57

selama kehamilan terbagi menjadi dua yang terdiri dari cairan dan jaringan

tubuh bayi (janin, plasenta, cairan amnion) serta ibu (uterus, payudara, cairan

darah, cairan ekstraselular, dan lemak ibu). Selama trimester 1, belum ada

pertambahan berat badan pada bayi namun sudah dapat pertambahan berat

badan dalam jaringan tubuh ibu. Estimasi pertambahan berat badan ibu

selama trimester 1 adalah adanya pertambahan berat uterus sebesar 0,3 kg,

cairan payudara sebesar 0,1 kg, cairan darah sebesar 0,3 kg dan lemak ibu

sebesar 0,31 kg.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang tidak sesuai

penambahan berat badan pada trimester II yaitu 75 ibu. Hasil ini tidak sejalan

dengan teori yaitu pada trimester II penambahan berat badan ibu hamil

kenaikannya sekitar 0,3 kg/minggu sekitar 60% adalah bagian dari ibu

sejumlah 3 kg.9 Dari penelitian ini didapatkan sebagian kecil penambahan

berat badan ibu hamil pada trimester II sesuai dengan standar World Health

Organization berdasarkan Institute of Medicine tahun 2009 yaitu sebesar

0,35 sampai 0,5 kg dengan status gizi ibu hamil yang normal. Estimasi

pertambahan berat badan pada trimester II pada jaringan tubuh bayi adalah

terdapat pertambahan berat janin sebesar 1 kg, plasenta sebesar 0,3 kg, cairan

amnion sebesar 0,4 kg. Sedangkan pada jaringan tubuh ibu terdapat

pertambahan berat badan uterus sebesar 0,8 kg, cairan payudara sebesar 0,3

kg, cairan darah sebesar 1,3 kg dan lemak ibu sebesar 2,5 kg.9 Pada tabel 5.3

penelitian ini didapatkan juga ibu dengan Indeks Massa Tubuh yang kurang

memiliki pertambahan berat yang tidak sesuai dengan kenaikan berat badan

Page 92: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

58

ibu hamil yang normal. Hal ini dikarenakan kurangnya asupan gizi ibu selama

hamil dan masih adanya rasa mual dan muntah pada ibu hamil. Hal ini sejalan

dengan penelitian Lailatul Magfiroh yang menyatakan bahwa kelompok

kontrol yang memiliki pertambahan berat badan kurang selama trimester II

mengalami mual dan muntah yang mana efek dari mual dan muntah tersebut

dapat berpengaruh terhadap pertambahan berat badan ibu hamil.21 Secara teori

mual dan muntah secara terus menerus dapat berpengaruh terhadap kondisi

pertambahan berat badan ibu selama trimester II serta berakibat terhadap

kesehatan janin .

Pada trimester III kenaikan berat badan ibu hamil sekitar 0,3-0,5

kg/minggu, sekitar 60% adalah bagian dari janin. Estimasi pertambahan berat

badan ibu hamil selama trimester III pada jaringan tubuh bayi adalah adanya

pertambahan berat janin sebesar 3,4 kg, plasenta sebesar 0,6 kg dan cairan

amnion sebesar 1 kg. Sedangkan pada jaringan tubuh ibu terdapat

pertambahan berat uterus sebesar 1 kg, payudara sebesar 0,5 kg, cairan darah

sebesar 1,5 kg, cairan ekstraselular sebesar 1,5 kg dan lemak ibu sebesar 3,48

kg.11 Teori diatas sejalan dengan penelitian ini yaitu ibu dengan pertambahan

berat badan sebelum hamil yang normal mengalami kenaikan berat badan

yang berarti pada trimester III dikarenakan adanya perkembangan janin yang

pesat.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berat badan ibu bertambah saat

hamil yang diukur berdasarkan IMT yang menunjukkan bahwa 72 ibu

memiliki pertambahan berat badan yang normal ataupun yang sesuai dengan

Page 93: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

59

pertambahan berat badan ibu hamil. Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian Lailatul Maghfiroh di puskesmas Pamulang kota Tanggerang

Selatan bahwa pertambahan berat badan selama masa kehamilan merupakan

indikator penting untuk menentukan kondisi kesehatan ibu maupun janin.

Salah satu faktor yang mempengaruhi pertambahan berat badan selama masa

kehamilan adalah asupan makanan gizi dan energi selama masa kehamilan.21

Sehingga secara pasti bisa ditentukan seberapa besar pertambahan berat

badan pada seorang ibu hamil. Kenaikan berat badan akan lebih baik bila

terjadi secara kontinyu. Dari penelitian Sri Mintarsih bahwa pengaturan pola

makan dengan cara tepat, membuat ibu hamil dan bayi dalam kandungan

akan mendapatkan asupan zat gizi seimbang dan sesuai yang dibutuhkan

selama kehamilan. Berat badan ibu sebelum hamil dan kenaikan berat badan

selama hamil ternyata dapat berpengaruh terhadap kesehatan serta

pertumbuhan janin dalam kandungannya.20 Kenaikan yang terlalu banyak dan

terlalu cepat dapat menjadi indikasi terjadinya keracunan pada kehamilan dan

gangguan diabetes.8

Namun demikian ditemukan juga ibu hamil yang mengalami pertambahan

berat badan yang tidak normal atau tidak sesuai IMT. Hal ini dimungkinkan

karena banyak faktor yang mempengaruhi. Faktor-faktor yang mempengaruhi

pertambahan berat badan ibu hamil diantaranya adalah usia ibu, aktivitas,

status kesehatan (kondisi tidak sehat), lingkungan, pengetahuan tentang gizi,

kemampuan membeli makanan dan kondisi psikis ibu serta kondisi

lingkungan sosial.22

Page 94: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

60

2. Penyakit anak selama tumbuh kembang anak

Tumbuh kembang anak merupakan hasil dari interaksi antara faktor

genetik dan faktor lingkungan, baik lingkungan sebelum anak dilahirkan

maupun lingkungan setelah anak itu lahir. Betapa majemuknya faktor-faktor

lingkungan yang mempengaruhi tumbuh kembang anak, sehingga dampaknya

dapat dilihat dari hasilnya apakah tumbuh kembang anak akan optimal

ataukah tidak sesuai.9

Hal yang harus diperhatikan dalam kehamilan adalah kebutuhan nutrisi ibu

yang didalamnya akan menentukan kelangsungan hasil akhir kehamilan

karena ibu yang kurus akan beresiko melahirkan bayi dengan berat lahir

rendah. Sedangkan berat badan lahir mempunyai peranan penting terhadap

perkembangan anak selanjutnya. Dampak kesehatan tersebut diantaranya

adalah terjadi keterlambatan pertumbuhan pada bayi, gangguan

perkembangan kognitif, mudah terserang komplikasi penyakit (gangguan

pada sistem pernafasan, kardiovaskular, gastrointestinal, ginjal) bahkan

terjadi peningkatan angka kesakitan dan kematian pada bayi.23

Teori tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa

sebagian kecil anak yang memiliki berat lahir yang kurang dari 2500 gram

rata-rata mengalami sakit pada tumbuh kembang anak. Jika dilihat dari status

gizi anak, pada penelitian ini mayoritas anak memiliki status gizi baik yang

rata-rata mengalami sakit pada tumbuh kembang balita, sebagian kecil anak

yang memiliki status gizi kurang mengalami sakit pada tumbuh kembangnya.

Page 95: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

61

berbeda dengan penelitian Bayu Dwi Welasasih di Desa Kembangan,

Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik mengatakan bahwa masa rawan

dimana balita yang stunting sering mengalami infeksi dan atau gangguan

status gizi adalah usia antara 12-24 bulan, karena pada usia ini balita

mengalami masa peralihan dari bayi menjadi anak. Tingkat keseringan balita

menderita penyakit infeksi lebih banyak terdapat pada kelompok stunting dari

pada kelompok normal. Banyak faktor yang memengaruhi status gizi

diantaranya adalah faktor penyebab langsung yang meliputi asupan gizi dan

penyakit infeksi. Balita yang sering mendapat infeksi dalam waktu yang lama

tidak hanya berpengaruh terhadap berat badannya akan tetapi juga berdampak

pada pertumbuhan linier. Statuss gizi TB/U merupakan cerminan status gizi

masa lampau yang menggambarkan kondisi anak pada waktu yang lalu.

Timbulnya status gizi stunting tidak hanya karena makanan yang kurang

tetapi juga karena penyakit. Anak yang mendapat makanan yang cukup baik

tetapi sering menderita diare atau demam, akhirnya akan menderita kurang

gizi. Demikian juga pada anak yang makanannya tidak cukup (jumlah dan

mutunya) maka daya tahan tubuhnya dapat melemah. Dalam keadaan

demikian akan mudah diserang infeksi yang dapat mengurangi nafsu makan,

dan akhirnya dapat menderita kurang gizi.19

Page 96: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

62

3. Karakterisik ibu hamil di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah

a. Pendidikan Ibu

Hasil penelitian di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah menunjukkan bahwa

mayoritas ibu memiliki status pendidikan terakhir lebih dari 12 tahun, dimana

ibu lebih menyadari pentingnya untuk memeriksakan kehamilannya

kefasilitas pelayanan kesehatan. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil

penelitian Lailatul Maghfiroh yaitu mayoritas pendidikan ibu lebih dari 9

tahun. Penelitian Ahmed di Pakistan menunjukkan bahwa pendidikan ibu

dapat mempengaruhi kondisi berat bayi yang akan dilahirkan. Hal tersebut

dikarenakan pendidikan mempunyai peran yang penting terhadap sikap dan

perilaku kesehatan salah satunya kesadaran diri untuk periksa kehamilan ke

fasilitas pelayanan kesehatan.24

Dengan demikian, diharapkan bagi ibu yang memiliki tingkat pendidikan

lebih dari 12 tahun agar lebih menambah wawasan mengenai kesehatan ibu

hamil dan meningkatkan dalam melakukan pemeriksaan kehamilan secara

rutin dan teratur.

b. Usia Ibu saat melahirkan

Hasil penelitian di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah menunjukkan bahwa

mayoritas ibu yang melahirkan berusia < 35 tahun. Penelitian ini sejalan

dengan hasil penelitian Djali di RSUD pasar Rebo dengan desain studi cross

sectional menunjukkan bahwa mayoritas usia ibu saat melahirkan adalah

antara usia 20-35 tahun.25

Page 97: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

63

Usia ideal pada ibu saat proses persalinan adalah antara 20-35 tahun, jika

usia ibu saat proses persalinan <20 tahun atau >35 tahun maka dikatakan

sebagai usia risiko tinggi pada saat proses persalinan. Secara biologis, usia

risiko tinggi pada saat proses persalinan dapat berdampak terhadap kondisi

kesehatan ibu maupun janin. Hal ini dikarenakan pada ibu yang masih

tergolong remaja, aliran darah ke uterus belum berkembang akibat

ketidakmatangan organ rahim sehingga berakibat terhadap kurangnya nutrisi

pada janin. Selain itu, terdapat persaingan nutrisi antara perkembangan fisik

seorang remaja dengan perkembangan janin. Hal ini dikarenakan, kebutuuhan

zat gizi seperti kalori dan energi pada masa remaja sangat dibutuhkan untuk

proses pertumbuhan, sehingga mengakibatkan kurangnya asupan nutrisi pada

janin.26

c. Penyakit penyerta selama masa kehamilan

Hasil penelitian di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah menunjukkan bahwa

sebagian besar ibu tidak memiliki penyakit penyerta selama masa kehamilan.

Sedangkan sebagian kecil ibu memiliki penyakit penyerta seperti pre-

eklampsia selama masa kehamilan. Hasil ini sejalan dengan penelitian Wati

dengan desain studi case control di Pontianak, bahwa sebagian kecil ibu

memiliki riwayat pre-eklampsia berat selama masa kehamilan.27

Hipertensi dalam kehamilan atau pre-eklampsia didefinisikan jika kadar

tekanan darah >140 mmHg/>90 mmHg tanpa proteurenia pada usia

kehamilan minggu ke-20. Hal ini dikarenakan pada usia kehamilan minggu

Page 98: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

64

ke-20, sudah adanya perubahan perkembangan bayi dan kondisi fisik ibu.

Tekanan darah ibu hamil yang tinggi dapat mengakibatkan terjadinya

gangguan pertumbuhan (Intrauterine Growth Retardation) yang akan

berdampak terhadap berat badan lahir. Hal ini terjadi karena adanya

kerusakan sel endotel pembuluh darah plasenta yang akan mengakibatkan

keterbatasan persediaan oksigen dan nutrisi bagi janin. Keterbatasan

persediaan oksigen dan nutrisi bagi janin berakibat terhadap proses tumbuh

kembang janin. Pada ibu yang memiliki tekanan darah normal selama masa

kehamilan, maka tidak ditemukan kelainan atau gangguan kesehatan sehingga

aliran nutrisi dan oksigen untuk pertumbuhan janin tetap adekuat.28

d. Kunjungan Antenatal Care (ANC)

Hasil penelitian di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah menunjukkan hasil

mayoritas ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC ≥ 4 kali selama

kehamilan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Tazkiah di

Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan bahwa mayoritas ibu hamil yang

melakukan kunjungan Antenatal Care ≥ 4 kali selama masa kehamilan.29

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan di RSKD Ibu dan Anak Siti

Fatimah didapatkan bahwa ibu hamil telah melakukan kunjungan Antenatal

Care sesuai dengan kunjungan antenatal yang telah ditetapkan oleh

Kementerian Kesehatan yakni minimal 4 kali selama masa kehamilan.30 Hal

ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran ibu hamil sangat besar untuk

melakukan pemeriksaan kehamilannya.

Page 99: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

65

Asuhan antenatal adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan

obstetrik untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui serangkaian

kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan.6 Pemeriksaan secara rutin

terdiri dari penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, pengukuran

tinggi fundus uteri (TFU), pemberian imunisasi tetanus toxoid lengkap,

pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama kehamilan serta konseling

kesehatan. Dilakukannya kunjungan ANC selama masa kehamilan masa

kehamilan secara teratur, maka ibu hamil telah memperoleh tindakan medis

secara langsung yakni skrining kesehatan ibu, saran pola makan dan aktivitas

fisik yang sesuai dan dukungan psikologis. Perkembangan janin dan

komplikasi kehamilan dapat terdeteksi secara dini, sehingga tatalaksana dan

penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Selain itu, Ibu hamil

yang melakukan kunjungan ANC secara tertur dapat meningkatkan

kewaspadaan dan menjaga kondisi kesehatan kehamilan dengan cara

mengatur aktivitas fisik dan memperhatikan kebutuhan energi dan zat gizi

selama masa kehamilan.30

4. Hubungan pertambahan berat badan selama hamil berdasarkan IMT

dengan penyakit anak selama tumbuh kembang anak

Di negara berkembang, kesakitan dan kematian pada anak umur 1-4 tahun

banyak dipengaruhi oleh keadaan gizi. Pengaruh keadaan gizi pada umur itu

lebih besar dari pada umur kurang dari satu tahun. Dengan demikian, periode

umur ini sering disebut sebagai umur prasekolah. Keadaan prasekolah adalah

masa yang rawan terhadap masalah gizi, penyakit infeksi, dan tekanan emosi

Page 100: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

66

atau stress. Pada umur ini, sering terjadi asupan makanan anak yang tidak

mencukupi dan anak sering terkena penyakit infeksi karena praktik pemberian

makanan dan kontak yang lebih luas dengan dunia luar.15

Hasil penelitian menunjukkan p-value 0.006 (p = 0.05) yang artinya

terdapat signifikan antara pertambahan berat badan selama hamil berdasarkan

indeks massa tubuh dengan penyakit anak selama tumbuh kembang anak.

Mayoritas ibu yang memilki pertambahan berat badan selama hamil yang

normal didapatkan anak mengalami sakit pada tumbuh kembangnya pada saat

kunjungan. Anak mengalami sakit dapat dilihat dari beberapa faktor seperti

faktor multidimensional yang mempengaruhi status gizi seorang anak adalah

faktor sosio-ekonomis sampai faktor fisik-biologis.15 Sedangkan sebagian

kecil ibu hamil yang tidak sesuai pertambahan berat badan selama hamil

didapatkan anak mengalami sakit selama tumbuh kembangnya. Hasil

penelitian ini sejalan dengan teori yang mengatakan bahwa meskipun

kenaikan berat badan ibu kecil selama trimester I kehamilan, namun sangat

penting artinya karena pada waktu inilah janin dan plasenta dibentuk.

Kegagalan kenaikan berat badan ibu pada trimester I dan II akan

meningkatkan bayi BBLR yang akan berdampak pada masa tumbuh kembang

anak dimasa yang akan datang. Kekurangan gizi pada ibu yang lama dan

berkelanjutan selama masa kehamilan akan berakibat lebih buruk pada janin.

Akibat lain dari kekurangan protein dan energi pada ibu hamil adalah

kerusakan struktur SSP terutama pada tahap pertama pertumbuhan otak

(hiperplasia) yang terjadi selama dalam kandungan. Dikatakan bahwa masa

Page 101: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

67

rawan pertumbuhan sel-sel saraf adalah trimester III kehamilan sampai sekitar

2 tahun setelah lahir. Dampak yang akan terlihat pada struktur otak dan

fungsi otak pada masa kehidupan mendatang, sehingga berpengaruh pada

intelektual anak.9

Ibu memiliki pengaruh biologis langsung dan peranan interaktif post natal

dalam kaitannya dengan perkembangan anak. Pengaruh biologis langsung

yang dimaksud adalah kondisi ibu pada saat kehamilan mempengaruhi

perkembangan intrauterin, seperti ibu hamil kurang nutrisi akan menyebabkan

bayi dengan berat badan lahir rendah, fungsi mental rendah, kapasitas

kognitif yang rendah pula. kondisi interaktif post natal yang dimaksudkan

adalah interaksi, peranan, dan fungsi ibu bagi perkembangan balita.32

Gizi wanita pada waktu sebelum hamil juga berpengaruh terhadap berat

badan lahir bayi, misalnya wanita yang malnutrisi atau tinggi badan kurang

dari 145 cm sering melahirkan bayi KMK (kecil untuk masa kehamilan).

Demikian pula penyakit-penyakit kronis yang diderita wamita sebelum hamil,

misalnya sakit jantung, asma dan sakit ginjal.9

Pada penelitian yang dilakukan di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah

mendapatkan mayoritas balita mengalami sakit terutama pada penyakit

infeksi. Hasil tersebut sejalan dengan teori yaitu kaitan penyakit infeksi

dengan keadaan gizi kurang merupakan hubungan timbal balik, yaitu

hubungan sebab akibat. Penyakit infeksi dapat memperburuk keadaan gizi,

dan keadaan gizi yang jelek dapat mempermudah terkena infeksi. Penyakit

Page 102: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

68

yang umumnya terkait dengan masalah gizi antara lain diare, tuberkulosis,

campak, dan batuk rejan (whooping cough).15

Infeksi mempunyai efek terhadap status gizi untuk semua umur, tetapi

lebih nyata pada kelompok anak. Infeksi juga mempunyai kontribusi terhadap

defisiensi energi, protein, dan gizi lain karena menurunya nafsu makan

sehingga asupan makanan berkurang.19

Berdasarkan Depkes RI (2012) Indonesia masih mengalami permasalahan

gizi pada anak-anak, maka usaha deteksi dini penting untuk dilakukan. Kita

mengenal alat ukur yang digunakan untuk melihat gizi balita antara lain

dengan pengukuran status gizi melalui kegiatan posyandu dengan Kartu

Menuju Sehat (KMS) sebagai alat ukur dan deteksi dini untuk memantau

tingkat pertumbuhan dan perkembangan balita. Kartu Menuju Sehat (KMS)

merupakan kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan

indeks antopometri berat badan menurut umur. Dengan KMS gangguan

pertumbuhan atau risiko kelebihan gizi dapat diketahui lebih dini, sehingga

dapat dilakukan tindakan pencegahan secara lebih cepat dan tepat sebelum

masalahnya lebih berat. Kartu Menuju Sehat (KMS) merupakan kartu yang

memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antopometri

berat badan menurut umur. Dengan KMS gangguan pertumbuhan atau risiko

kelebihan gizi dapat diketahui lebih dini, sehingga dapat dilakukan tindakan

pencegahan secara lebih cepat dan tepat sebelum masalahnya lebih berat.

Kartu Menuju Sehat di Indonesia telah digunakan sejak tahun 1970-an,

sebagai instrumen utama kegiatan pemantauan pertumbuhan. Pemantauan

Page 103: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

69

pertumbuhan merupakan serangkaian kegiatan yang tediri dari penilaian

pertumbuhan anak secara teratur melalui penimbangan setiap bulan. Kartu

Menuju Sehat (KMS), menentukan status pertumbuhan berdasarkan kenaikan

berat badan, dan menindaklanjuti setiap kasus ganguan pertumbuhan. Tindak

lanjut hasil pemantauan pertumbuhan biasanya berupa konseling, pemberian

makanan tambahan, pemberian suplementasi gizi dan rujukan.

Kartu Menuju Sehat (KMS) di Indonesia saat ini memakai beberapa

standar baku, salah satunya menurut WHO-NCHS dimana keadaan status

gizi baik berada pada warna hijau/hijau tua, gizi kurang pada warna kuning,

gizi buruk dibawah garis merah dan gizi lebih berada jauh diatas warna hijau.

Ibu adalah orang yang paling dekat dengan balita dan diharapkan mempuyai

pengetahuan yang memadai mengenai tumbuh kembang anak serta dapat

mengatasi permasalahan gizi. Dengan melihat grafik pertumbuhan barat

badan anak dari setiap bulan pada KMS, seorang ibu dapat mengetahui

dan secara dini dapat segera melakukan tindakan penanggulangan sesuai

dengan pengetahuan dan sikap yang dimiliki oleh ibu, sehingga keadaan gizi

yang memburuk dapat dicegah dan mempertahankan gizi baik bagi balita.35

Perawatan kehamilan ANC merupakan faktor penting dalam pemantauan

kondisi kesehatan ibu dan janin. Hasil penelitian yaitu pertambahan berat

badan yang tidak sesuai beresiko 1 kali pada kurangnya kunjungan Antenatal

Care (ANC). Maka bagi petugas kesehatan juga diharapkan agar dapat

meningkatkan frekuensi pemberian edukasi dan konseling mulai dari awal

trimester sampai akhir trimester secara rutin setiap kali ibu melakukan

Page 104: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

70

pemeriksaan kehamilan. Hal ini bertujuan agar ibu hamil tetap sadar akan

kebutuhan zat gizi dan energi yang dibutuhkan selama masa kehamilan.

Sehingga dengan terpantaunya pertambahan berat badan ibu per trimester,

maka dapat diketahuinya kondisi kesehatan janin.21

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian Risiko Pertambahan Berat Badan Ibu Selama Kehamilan

Berdasarkan Indeks Massa Tubuh Dengan Tumbuh Kembang Anak di RSKD

Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar terdapat beberapa keterbatasan, yaitu

penelitian ini menggunakan desain cross sectional yaitu penelitian yang

dilakukan saat ini dengan pengambilan data dependen dan independen dalam

waktu yang bersamaan. Metode ini tidak dapat digunakan untuk melihat

masalah kausalitas terjadinya gangguan tumbuh kembang anak oleh

pertambahan berat badan ibu selama hamil. Terdapat beberapa uji hubungan

yang tidak signifikan pada variabel yang diuji seperti berat badan sebelum

hamil pada responden dikarenakan kemungkinan adanya recall bias karena

responden pada umumnya menjawab daftar tilik dalam waktu yang singkat,

keingatan responden untuk berat badan sebelum hamil dan pertambahan berat

badan per trimester selama kehamilan. Pada saat dilakukan wawancara ibu

rata-rata tidak membawa Kartu Menuju Sehat untuk anaknya, sehingga

membuat kami kurang mendapatkan informasi untuk tumbuh kembang anak

sebelumnya.

Page 105: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

71

Penelitian ini juga dibatasi oleh waktu sehingga tidak dapat mengikuti

perjalanan tumbuh kembang anak dan kurangnya sumber daya manusia

sehingga pada penelitian ini hanya sebagian kecil populasi yang dapat

dijadikan sampel. Pertambahan berat badan ibu selama hamil untuk trimester

I, II, dan III kurang ditentukan secara pasti karena Ibu hamil tidak melakukan

kunjungan Antenatal Care di tempat penelitian melainkan di pelayanan

kesehatan yang lain. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini masih

sangat kurang sehingga data yang didapatkan peneliti masih minimal.

Kebanyakan anak yang datang pada saat diperiksa masih dalam gizi baik, tapi

menurut teori anak yang gizi kurang rentan terkena penyakit infeksi.

Adapun kelebihan pada peneitian ini yaitu kemungkinan penelitian ini

masih jarang diteliti di Indonesia terutama pada tumbuh kembang anak.

Page 106: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

72

BAB VII

TINJAUAN KEISLAMAN

A. Awal Penciptaan Manusia

Pada awal siklus menstruasi seorang wanita, sebagian ovum (sel telur)

dalam ovarium mulai tumbuh berkembang. Pertumbuhan ini baru sempurna

hanya sekali pada kira-kira hari ke empat belas dari siklus di atas. Ovum yang

dilepaskan oleh ovarium disapu oleh mikrofilamen-mikrofilamen fimbria

infundibulum tuba ke arah ostium tuba abdominalis, dan disalurkan terus ke

arah medial. Ditengah-tengahnya terdapat nukleus dalam tahap metafase pada

pembelahan pematangan kedua, terapung di dalam sitoplasma yang kekuning-

kuningan yang dinamakan vitelus. Ovum dilingkari oleh zona pelusida dan

sel-sel korona radiata yang lama-kelamaan ovum hanya dilingkari oleh zona

pelusida pada perbatasan ampula dan ismus tuba, tempat umumnya terjadi

pembuahan. 34

Sekitar 100-200 juta spermatozoa ditumpahkan diforniks vagina dan

disekitar porsio pada waktu koitus (senggama). Sekitar 400 sperma dari

jutaan sperma ini yang dapat sampai ke ampulla tuba dimana spermatozoa

dapat memasuki ovum yang telah siap dibuahi. Namun, hanya satu

spermatozoa yang berhasil menembus penghalang yang mengitari sel telur. Ia

masuk ke dalam sitoplasma sel telur yang berjalan cepat dengan memisahkan

enzim-enzim lainnya yang dapat menghalangi spermatozoa lainnya dalam

menembus sel telur. Oleh karena itu, ada tiga prinsip pokok yang dapat

Page 107: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

73

disimpulkan di sini, yaitu pertama pada awal terciptanya makhluk merupakan

hasil dari bersatunya dua unsur, yaitu pria dan wanita secara bersamaan.

Allah SWT berfirman

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat,” (QS. Al-Insan [76]:2).

Kedua tidak semua sel telur (ovum) atau sperma pria yang keluar menuju

rahim wanita dapat mendorong terjadinya janin. Rasulullah SAW. bersabda:

“Sesuatu yang berasal dari setiap air (sperma) akan menjadi anak,” (HR. Muslim).

Ketiga, janin tidak ditemukan dalam bentuknya. Kemudian ia membesar,

namun ia diciptakan secara bertahap. Sebagaimana firman Allah SWT

sebagai berikut:

“Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah? Padahal Dia

sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian,”

(QS. Nuh [71]:13-14)

Page 108: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

74

“Dia menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam) kemudian darinya Dia jadikan pasangannya dan Dia menurunkan delapan pasang hewan ternak untukmu. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang memiliki kerajaan. Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka mengapa kamu dapat dipalingkan?.” (QS Az-Zumar [39]:6).

Dalam penciptaan manusia dapat dilihat dari firman Allah SWT sebagai

berikut:

“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari sari pati (berasal) dari tanah” (QS Al-Mu’minun [23]:12)

Allah SWT. menciptakan manusia dari saripati tanah. Artinya Allah SWT.

menciptakan manusia dari seorag laki-laki dan perempuan, keduanya

mengkonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewan yang juga

memperoleh makanan dari tanah. Sari pati makanan yang dimakan oleh kedua

orang tua kita menjadi sperma dan sel telur.

Page 109: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

75

“Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)” (QS. Al-Mu’minun [23]: 13)

Rahim merupakan satu tempat yang dipilih oleh Allah SWT hingga kita

diciptakan didalamnya. Tempat ini dilindungi oleh tulang-tulang panggul

(pelvis) yang hanya dimiliki kaum wanita. Tulang pelvis ini tidak sendirian

dalam melindungi rahim. Masih ada otot-otot yang memperkuat tulang pelvis

dari segala arah. Otot-otot dan ikatan yang memperkuat rahim dari segala sisi

yang bermanfaat untuk melindungi rahim secara prima. Dengan bantuan otot

dan tali-tali inilah, tulang pelvis menjaga rahim.35

“Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik.” (QS. Al-Mu’minun [23]: 14).

Janin dalam fase segumpal daging itu selesai pada akhir minggu keenam.

Penciptaan tulang pada janin dimulai pada minggu ketujuh. Selama dua

minggu sebelumnya (minggu kelima dan keenam), didominasi oleh

Page 110: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

76

pembentukan tulang rawan. Penciptaan tulang belulang telah terjadi lalu

diikuti oleh dibungkusnya tulang dengan daging pada minggu kedelapan.

Pada saat itu, tulang belulang dibungkus dengan daging sebagaimana badan

seseorang dibungkus dengan pakaian. Setiap daging dan tulang tersebut

terbentuk mulai dari rangka-rangka yang terdapat pada dua sisi cikal bakal

tulang belulang. Proses ini terjadi pada tahapan segumpal daging. Kemudian

sel-sel awal yang terdiri dari unsurunsur pembentukan tulang menyebar. Hal

ini diikuti oleh penyebaran sel-sel awal yang terdiri dari unsur-unsur

pembentukan daging. Berikutnya, daging yang membungkus tulang belulang

akan membentuk tulang.37 Terjadi pembentukan organ, setiap organ lama

kelamaan menjadi seimbang. Saat lahir, panjang kepala janin mendekati

seperempat panjang tubuhnya. Letak kedua matanya seimbang yaitu di depan

muka. Tempat kedua telinganya menjadi naik. Dua lubang hidung pun saling

berdekatan. Lubang mulutnya mengecil. Ukuran tubuhnya pun menjadi

seimbang. Organ tubuh janin bagian dalam, dapat dibagi berdasarkan jenis

kelamin. Bagi pria, testis keluar dari punggung melalui salah satu bagian

tulang belakang, sampai pada kantungnya (scrotum). Bagi wanita, ovarium

keluar dari punggung melalui salah satu bagian tulang belakang, menuju

salah satu bagian panggul wanita. Pada saat itu, seluruh panggul terangkat

sampai pada salah satu bagian tulang belakang. Begitu pula tubuh lainnya

yang tidak disebutkan secara panjang lebar.36

Rasulullah Saw mengungkapkan ciri-ciri janin dalam fase segumpal

daging dengan kalimat yang sempurna. Beliau bersabda,35

Page 111: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

77

“Sesungguhnya penciptaan salah seorang kalian dikumpulkan di dalam perut ibunya selama 40 hari. Kemudian, ia menjadi segumpal darah, lalu segumpal daging. Kemudian, seorang malaikat diutus untuk meniupkan roh kepadanya dan diperintahkan untuk mencatat empat ketentuan (yang berkaitan dengannya); rezekinya, ajalnya, amalannya, dan apakah ia seorang yang celaka atau yang bahagia,” (HR. Muslim)

B. Kesehatan Ibu Hamil dalam Al-Qur’an

Masa kehamilan adalah masa dimana seorang wanita membutuhkan

makanan dengan gizi yang cukup. Bahkan dianjurkan seorang ibu hamil

untuk makan dua kali lebih banyak dari biasanya. Kesehatan perempuan dan

anak dapat ditingkatkan secara bermakna apabila kelahiran berjarak paling

sedikit dua tahun antara kelahiran anak terakhir dengan awal kehamilan

berikutnya. Kesehatan Ibu dan Anak akan semakin berisiko, apabila

kehamilan terjadi dibawah usia 18 tahun, atau diatas usia 35 tahun. 36

“Hendaklah orang yang mempunyai keluasan memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang terbatas rezekinya, hendaklah memberi dari

Page 112: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

78

harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak membebani seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang diberikan Allah kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan” (QS: At-Talaq [65]: 7)

Dari ayat diatas dinyatakan bahwa seorang suami juga berperan penting

dalam menjaga kesehatan istrinya pada saat hamil, dimana islam telah

mewajibkan suami untuk memberikan nafkah yang layak dan memenuhi

standar gizi seorang istri sesuai dengan kemampuan suami itu sendiri.

Pertambahan berat badan dan pelebaran tubuh yang nyata mulai terjadi

pada minggu 21 sampai 25 masa kehamilan. Kekurangan gizi pada trimester

II dapat menyebabkan ukuran badan bayi yang kurang proporsional dan

berdampak bagi tumbuh kembang bayi.9

C. Tumbuh Kembang Anak dalam Al-Qur’an

Sejak masa bayi seorang anak membutuhkan makanan dengan gizi yang

cukup dan seimbang untuk mendukung pertumbuhannya. Ketidakseimbangan

gizi pada masa tersebut akan membuat anak rentan terhadap berbagai

ancaman baik dari luar maupun dari dalam. Ancaman dari luar seperti

penyakit yang mudah masuk ke dalam tubuh karena lemahnya daya tahan

tubuh, sedangkan dari dalam bisa saja disebabkan dari pertumbuhan yang

tidak normal bisa saja membuat anak tidak tumbuh wajar secara fisik maupun

psikis.

Page 113: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

79

Ajaran agama Islam pada Surah An-Nisa ayat 9 :

“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar”. (QS: An-Nisa [4] :9)

Berat Bayi Lahir Rendah, bayi prematur bahkan bayi lahir mati merupakan

salah satu kondisi bayi dengan status lemah. Oleh karena itu, diharapkan bagi

ibu hamil agar tetap menjaga kondisi kesehatan selama masa kehamilan dan

menjaga pertambahan berat badan secara ideal. Hal ini bertujuan agar ibu

terhindar dari komplikasi kehamilan, yang mana komplikasi atau penyakit

penyerta selama masa kehamilan dapat memberikan dampak yang buruk bagi

kondisi kesehatan janin.21

Dalam masa tumbuh kembang anak, sangat membutuhkan asupan gizi,

jasmani dan psikis sesuai kebutuhan anak. Kedua orang tua sangat

mendukung pada masa pertumbuhan dan perkembangan seorang anak.

Sebagaimana firman Allah SWT sebagai berikut:

Page 114: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

80

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS: Al Baqarah [2]: 233)

Page 115: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

81

BAB VIII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pertambahan berat badan ibu hamil selama kehamilan sebagian besar

72.0% orang yang sesuai dengan standar World Health Organisation

berdasarkan Institute of Medicine , maka sebagian besar ibu memiliki asupan

gizi yang baik selama kehamilan. Asupan gizi ibu selama hamil dan status

gizi ibu sebelum hamil berdasarkan indeks massa tubuh yang menjadi faktor

risiko terhadap gangguan tumbuh kembang anak. Adanya hubungan yang

signifikan pertambahan berat badan pada ibu hamil dimasa kehamilan dengan

gangguan tumbuh kembang anak pada penelitian ini.

B. Saran

Pada penelitian ini kurangnya kenaikan berat badan pada ibu hamil terjadi

pada trimester II dan III, trimester tersebut termasuk trimester yang berarti

untuk ibu hamil yang menentukan janin dalam kandungan yang berdampak

pada tumbuh kembang anak. Maka, disarankan bagi pelayanan kesehatan

sekiranya untuk melakukan pendekatan pada ibu hamil untuk dijelaskan

mengenai pentingnya asupan gizi selama hamil yang akan berdampak pada

tumbuh kembang anak dan rutin untuk melakukan pemeriksaan kehamilan ke

pelayanan kesehatan.

Page 116: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

82

Penelitian yang kurang di Indonesia membuat referensi pada penelitian ini

terbatas sehingga diharapkan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut

mengenai pertambahan berat badan ibu hamil dengan tumbuh kembang anak.

Page 117: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

DAFTAR PUSTAKA

1. Supriyantoro. Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia, 2013. pp. 60-61

2. http://www.unicef.org/indonesia/id, akses 21 November 2015

3. Karima K, Achadi El. Status Gizi Ibu dan Berat Badan Lahir Bayi. Jurnal

Kesehatan Masyarakat Nasional. Oktober 2012; 7(3): 111-112.

4. Quedarusman H, Wantania J, Kaeng JJ. Hubungan Indeks Massa Tubuh Ibu

dan Peningkatan Berat Badan saat Kehamilan dengan Preeklampsia. Jurnal e-

Biomedik (eBM). Maret 2013; 1(1) :309-310.

5. Fikawati S, Wahyuni D, Syafiq A. Status Gizi Ibu Hamil dan Berat Lahir

Bayi pada Kelompok Vegetarian. Jurnal Makara Kesehatan. Juni 2012; 16(1)

:30-31.

6. Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Ed.4. Saifuddin

AB, editor ketua. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2014. 6

leaves.

7. Lissauer T, Fanaroff AA. At a Glance Neonatologi. Safitri A, editor. Jakarta:

PT Gelora Aksara Pratama,2009.

8. Handayani S. Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Saat Hamil

Berdasarkan Indeks Massa Tubuh Dengan Berat Bayi Baru Lahir. Jurnal

Kebidanan: 2013: 4 (2); 41-45.

9. Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Ranuh IG.N Gde, editor ketua.

Jakarta: EGC, 2012.

10. Surasmi A, Handayani S, Kusuma H N. Perawatan Bayi Risiko Tinggi. Ester

M, editor. Jakarta: EGC, 2003.

11. Leveno KJ. Obstetri Williams: Panduan Ringkasan. Ed.21. Yudha EG,

Subekti NB, editor. Jakarta: EGC, 2009.

12. Thorn, Gill. Kehamilan Sehat: Panduan Praktis Diet, Olahraga, dan Relaksasi

Bagi Ibu Hamil. Jakarta: Erlangga. 2004. pp. 42-44.

Page 118: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

13. Manuaba IG.B Gde. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC, 2007.

14. Arisman. Gizi Dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Ed.2. Jakarta:

EGC, 2009.

15. Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC, 2001.

16. Budihardja. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu. Jakarta: Kementerian

Kesehatan, 2010.

17. Hull D. Dasar-Dasar Pediatri. Ed.3. Yusna D, Hartanto H, editor bahasa

Indonesia. Jakarta: EGC, 2008.

18. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Tentang Standar

Antropometri Status Gizi Anak. 2011.

19. Welasih BD, Wirjatmadi RB. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan

Status Gizi Balita Stunting. Jurnal Kesehatan Masyarakat . 2012: 8(3). pp 99-

104.

20. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Ed.4.

Sastroasmoro S, editor ketua. Jakarta: Sagung Seto, 2011.

21. Maghfiroh L. Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil dan Kejadian Berat Bayi

Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Kota

Tangerang Selatan Tahun 2013-2015. Skripsi Kesehatan Masyarakat. Jakarta:

2015.

22. Lusa,2011. Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Hamil. Tersedia dalam

http://www.lusa.web.id/. diakses 14 februari 2016.

23. WHO. Low Birth Weight, Country Regional and Global Estimates.

UNICEF: New York. 2009.

24. Ahmed, Zafar., dkk. Antenatal Care and The Occurance of Low Birth

Weight Delivery Among Woman in Remote Mountainous Region of Chitral,

Pakistan. Pak J Med Science: 2012: 28(5).

Page 119: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

25. Djali, Nur Asniati dan Tris Eryando. Factors Related to Low Birth Weight

Babies in Pasar Rebo Public General Hospital. Jurnal Kesehatan Masyarakat

Nasional: 2010 :5 (2).

26. Ullah., dkk. Biological Risk Factor of Low Birth Weight in Rural Rajashi.

TAJ December: 2003:16 (2)

27. Wati, Lisa Kusuma. Hubungan Antara Pre-eklampsia/Eklampsia dengan

Kejadian BBLR. Di RSUD Dokter Soedarso Pontianak . 2012

28. Andammori, Feby., dkk. Hubungan Tekanan Darah Ibu Hamil Aterm dengan

Berat Badan Lahir di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan

Andalas. 2013: 2(2)

29. Tazkiyah, Misna., dkk. Determinan Epidemiologi Kejadian BBLR pada

Daerah Endemis Malaria di Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan.

Jurnal Berkala Epidemiologi: 2013:1(2).

30. Kementerian Kesehatan. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan

Ibu dan Anak. Direktorat Bina Kesehatan Ibu : Jakarta, 2010.

31. Fall, C. Maternal nutrition: Effects on health in the next generatiion. Review

Article. Indian J Med Res 130, November 2009. pp 593-599

32. Depkes 2010. http:www.depkes.go.id. diakses tanggal 19 februari 2016.

33. Thalbah, H. Embriologi dalam Al-Qur’an. Bekasi: Sapta Sentosa; 2008. P.06

(Penerjemah, Syarif Hade Masyah. Penyunting, Syarif Hade Masyah.

Ensiklopedia Mukjizat Al-Qur’an dan Hadist; vol.1)

34. Thalbah, H. Embriologi dalam Al-Qur’an. Bekasi: Sapta Sentosa; 2008. P.06

(Penerjemah, Syarif Hade Masyah. Penyunting, Syarif Hade Masyah.

Ensiklopedia Mukjizat Al-Qur’an dan Hadist; vol.3)

35. Soepardan, Suryani, Hajjah. Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC, 2007.

Page 120: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

36. Penuntun Hidup Sehat. Ed. 4. www. factsforlifeglobal.org. diakses pada

tanggal 10 Maret 2016.

Page 121: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

DAFTAR TILIK

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

RISIKO PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA KEHAMILAN

BERDASARKAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TUMBUH

KEMBANG ANAK DI RSKD IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR.

Assalamualaikum,

Saya, Fristya Langkole mahasiswa semester 7 Peminatan Pendidikan Dokter

Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makassar dalam melakukan penelitian terkait “Risiko

Pertambahahan Berat Badan Selama Kehamilan berdasarkan Indeks Massa Tubuh

Dengan Tumbuh Kembang Anak Di RSKD Siti Fatimah Makassar Tahun 2016”

memohon kesediaan Ibu menjadi partisipan dalam penelitian ini. Adapun

pertanyaan dalam kuesioner ini bersifat sangat pribadi dan sensitif sehingga

\ungkin dapat mengganggu kenyamanan dan privasi Anda. Semua informasi yang

Ibu berikan terjamin kerahasiannya. Kejujuran Ibu dalam menjawab setiap

pertanyaan sangat diharapkan demi kevalidan dan kebenaran data.

Setelah Ibu membaca maksud dan tahapan penelitian di atas, maka saya

mohon untuk mengisi nama dan tanda tangan dibawah ini sebagai persetujuan.

Demikian lembar persetujuan ini saya buat. Atas perhatian dan kerjasama Ibu,

saya ucapkan terimakasih.

Page 122: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

IR. IDENTITAS PARTISIPAN Identitas partisipan diperlukan untuk menghindari pemberian kuesioner pada orang yang sama dan untuk mengkonfirmasi ketika ada pertanyaan yang belum dijawab atau ada jawaban partisipan yang kurang jelas. IR 1 Wilayah Rumah Sakit IR 2 Nama Ibu IR 3 Nama Anak IR 4 No Telp/HP (Mohon diisi) IR 5 Usia Ibu ........... Tahun IR 6 Jumlah anggota dalam

keluarga ............ Jiwa

IR 7 Alamat sekarang (sesuai tempat tinggal)

BERIKAN TANDA SILANG (X) PADA PILIHAN JAWABAN ANDA

Diisi Petugas

IR 8 Pendidikan terakhir ibu 0. Tidak Sekolah 1. Tidak Tamat SD 2. Tamat SD 3. Tamat SMP 4. Tamat SMA 5. Tamat Akademi (Diploma) 6. Tamat Perguruan Tinggi S1/S2/S3

IR 9 Pendidikan terakhir suami 0. Tidak Sekolah 1. Tidak Tamat SD 2. Tamat SD 3. Tamat SMP

Dengan ini saya bersedia mengikuti penelitian dan bersedia mengisi lembar

kuesioner yang telah disediakan dibawah ini dengan sadar tanpa paksaan.

,2015

(.........................................)

Page 123: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

4. Tamat SMA 5. Tamat Akademi (Diploma) 6. Tamat Perguruan Tinggi S1/S2/S3

IR 10 Pekerjaan Ibu 0. Tidak bekerja 1. Buruh 2.Wiraswasta/ Pedagang/

pelayan Jasa 3. PNS 4. Pegawai BUMN / SWASTA 5. Lainnya ....... (sebutkan)

IR 11 Pekerjaan Ayah (suami) 0. Tidak bekerja 1. Buruh 2.Wiraswasta/ Pedagang/

pelayan Jasa 3. PNS 4. Pegawai BUMN / SWASTA 5. Tidak berlaku (meninggal, dll) lainnya ....... (sebutkan)

IR 12 Jumlah paritas (jumlah kelahiran yang Anda alami)

............ Anak

IR 13 Berat bayi lahir anak ............ Gram IR 14 Berapa jarak kehamilan

Anda antara kehamilan anak terakhir dengan kehamilan sebelumnya

............ Tahun

IR 15 Usia kelahiran 0. ≥ 37 minggu 1. < 37 minggu

IR 16 Penolong persalinan Ibu 0. Medis 1. Non medis

A. Penyakit Penyerta Selama Masa Kehamilan A1 Penyakit penyerta yang

dialami Ibu selama masa kehamilan berdasarkan diagnosa petugas kesehatan

0. Ada 1. Tidak ada

A2 Jenis penyakit yang Ibu alami

.........................

B. Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil B1 Berat badan sebelum hamil ....... kg

Page 124: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

B2 Tinggi badan ........ cm Kategori IMT (Indeks

Massa Tubuh)

B3 Apakah asupan gizi ibu tercukupi selama kehamilan

0. Ya 1. Tidak

B4 Pertambahan berat badan selama hamil

Trimester I (0-12 mg)....... kg Trimester II (13-27 mg) ...... kg Trimester III (28-40 mg) ...... kg

E. Kunjungan Antenatal Care (ANC)

E1 Selama hamil, berapa kali Ibu melakukan pemeriksaan kehamilan ke pelayanan kesehatan

Trimester 1 ............. Kali Trimester 2 ............. Kali Trimester 3 ............. Kali

F. Tumbuh Kembang Anak

F1 Umur anak sekarang .......... tahun ............ bulan

F2 Berapa berat badan anak sekarang

.......... kg

F3 Berapa tinggi anak sekarang .......... cm F4 Selama tumbuh kembang

anak, apakah anak sering sakit

0. Ya 1. Tidak Jika Ya, sebutkan penyakitnya (...........................................)

F5 Apakah anak aktif dalam bermain

0. Ya 1. Tidak

F6 Apakah anak sering dibawa ke pelayanan kesehatan untuk memeriksakan tumbuh kembangnya

0. Ya 1. Tidak Jika Ya, Sebutkan gangguan tumbuh kembang anak (..........................................)

F7 Apakah asupan gizi terpenuhi

0. Ya 1. Tidak

F8 apakah anak susah untuk makan

0. Ya 1. Tidak

Page 125: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

LAMPIRAN

1. Analisis Univariat

Menggunakan program SPSS versi 21.00 windows diperoleh hasil analisis.

Umur Ibu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

0 75 75.0 75.0 75.0

1 25 25.0 25.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Pendidikan Ibu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

0 19 19.0 19.0 19.0

1 81 81.0 81.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Pendidikan Ayah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

0 11 11.0 11.0 11.0

1 89 89.0 89.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Pekerjaan Ibu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

0 54 54.0 54.0 54.0

1 46 46.0 46.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 126: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Usia Kelahiran Anak

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

0 73 73.0 73.0 73.0

1 27 27.0 27.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Berat Badan Anak Lahir

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

0 88 88.0 88.0 88.0

1 12 12.0 12.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Penolong Persalinan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

0 92 92.0 92.0 92.0

1 8 8.0 8.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Pekerjaan Ayah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

0 20 20.0 20.0 20.0

1 80 80.0 80.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 127: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Penyakit Penyerta Ibu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

0 34 34.0 34.0 34.0

1 66 66.0 66.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Jenis Kelamin Anak

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

laki-laki 33 33,0 33,0 33,0

perempuan 67 67,0 67,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Berat Badan Ibu Hamil Trimester 1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Sesuai 58 58,0 58,0 58,0

Tidak sesui 42 42,0 42,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Berat Badan Ibu Hamil Trimester 2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

sesuai 25 25,0 25,0 25,0

tidak sesuai 75 75,0 75,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Page 128: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Berat Badan Ibu hamil Trimester 3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

sesuai 25 25,0 25,0 25,0

tidak sesuai 75 75,0 75,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

IMT Sebelum Hamil

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

0 91 91.0 91.0 91.0

1 9 9.0 9.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Asupan Gizi Ibu Hamil

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

0 92 92.0 92.0 92.0

1 8 8.0 8.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Pertambahan Berat Badan Selama Hamil

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

0 72 72.0 72.0 72.0

1 28 28.0 28.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 129: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Status Gizi Anak

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

gizi baik 81 81,0 81,0 81,0

gizi kurang 10 10,0 10,0 91,0

gizi lebih 9 9,0 9,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Berat Badan Anak

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

0 64 64.0 64.0 64.0

1 36 36.0 36.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Tinggi badan anak

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

0 66 66,0 66,0 66,0

1 34 34,0 34,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Frekuensi sakit selama tumbuh kembang anak

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

0 69 69.0 69.0 69.0

1 31 31.0 31.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 130: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Aktif dalam bermain

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

0 91 91.0 91.0 91.0

1 9 9.0 9.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Anak Sering dibawa ke pelayanan kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

0 47 47.0 47.0 47.0

1 53 53.0 53.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Asupan gizi tercukupi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

0 85 85.0 85.0 85.0

1 15 15.0 15.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Nafsu Makan Anak

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

0 40 40.0 40.0 40.0

1 60 60.0 60.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 131: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Kunjungan Antenatal Care

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

0 94 94,0 94,0 94,0

1 6 6,0 6,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

2. Analisis Bivariat

a. Hubungan Berat Badan Sebelum Hamil Berdasarkan Indeks Massa

Tubuh dengan Tumbuh Kembang Anak.

Crosstab

Tinggi badan anak Total

0 1

BMI1

0

Count 62 28 90

Expected Count 59.1 30.9 90.0

% within BMI1 68.9% 31.1% 100.0%

% within T1 95.4% 82.4% 90.9%

% of Total 62.6% 28.3% 90.9%

1

Count 3 6 9

Expected Count 5.9 3.1 9.0

% within BMI1 33.3% 66.7% 100.0%

% within T1 4.6% 17.6% 9.1%

% of Total 3.0% 6.1% 9.1%

Total

Count 65 34 99

Expected Count 65.0 34.0 99.0

% within BMI1 65.7% 34.3% 100.0%

% within T1 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 65.7% 34.3% 100.0%

Page 132: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 4.587a 1 .032

Continuity Correctionb 3.146 1 .076

Likelihood Ratio 4.316 1 .038

Fisher's Exact Test .060 .041

Linear-by-Linear Association 4.541 1 .033

N of Valid Cases 99

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,09.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for BMI1 (0 / 1) 4.429 1.033 18.993

For cohort T1 = 0 2.067 .812 5.261

For cohort T1 = 1 .467 .268 .813

N of Valid Cases 99

Crosstab

Berat badan anak Total

0 1

BMI1

0

Count 61 30 91

Expected Count 58.2 32.8 91.0

% within BMI1 67.0% 33.0% 100.0%

% within BB1 95.3% 83.3% 91.0%

% of Total 61.0% 30.0% 91.0%

1

Count 3 6 9

Expected Count 5.8 3.2 9.0

% within BMI1 33.3% 66.7% 100.0%

% within BB1 4.7% 16.7% 9.0%

% of Total 3.0% 6.0% 9.0%

Total Count 64 36 100

Page 133: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Expected Count 64.0 36.0 100.0

% within BMI1 64.0% 36.0% 100.0%

% within BB1 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 64.0% 36.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 4.037a 1 .045

Continuity Correctionb 2.707 1 .100

Likelihood Ratio 3.848 1 .050

Fisher's Exact Test .067 .053

Linear-by-Linear Association 3.997 1 .046

N of Valid Cases 100

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,24.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for BMI1 (0 / 1) 4.067 .951 17.392

For cohort BB1 = 0 2.011 .789 5.123

For cohort BB1 = 1 .495 .286 .855

N of Valid Cases 100

Page 134: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Crosstab

Aktif dalam bermain Total

0 1

BMI1

0

Count 83 8 91

Expected Count 82.8 8.2 91.0

% within BMI1 91.2% 8.8% 100.0%

% within F5 91.2% 88.9% 91.0%

% of Total 83.0% 8.0% 91.0%

1

Count 8 1 9

Expected Count 8.2 .8 9.0

% within BMI1 88.9% 11.1% 100.0%

% within F5 8.8% 11.1% 9.0%

% of Total 8.0% 1.0% 9.0%

Total

Count 91 9 100

Expected Count 91.0 9.0 100.0

% within BMI1 91.0% 9.0% 100.0%

% within F5 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 91.0% 9.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square .054a 1 .817

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .051 1 .822

Fisher's Exact Test .588 .588

Linear-by-Linear Association .053 1 .817

N of Valid Cases 100

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,81.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 135: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for BMI1 (0 / 1) 1.297 .143 11.726

For cohort F5 = 0 1.026 .807 1.304

For cohort F5 = 1 .791 .111 5.633

N of Valid Cases 100

Crosstab

Asupan gizi tercukupi Total

0 1

BMI1

0

Count 78 13 91

Expected Count 77.4 13.7 91.0

% within BMI1 85.7% 14.3% 100.0%

% within F7 91.8% 86.7% 91.0%

% of Total 78.0% 13.0% 91.0%

1

Count 7 2 9

Expected Count 7.7 1.4 9.0

% within BMI1 77.8% 22.2% 100.0%

% within F7 8.2% 13.3% 9.0%

% of Total 7.0% 2.0% 9.0%

Total

Count 85 15 100

Expected Count 85.0 15.0 100.0

% within BMI1 85.0% 15.0% 100.0%

% within F7 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 85.0% 15.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square .405a 1 .525

Continuity Correctionb .022 1 .883

Likelihood Ratio .366 1 .545

Fisher's Exact Test .621 .404

Page 136: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Linear-by-Linear Association .401 1 .527

N of Valid Cases 100

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,35.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for BMI1 (0 / 1) 1.714 .320 9.176

For cohort F7 = 0 1.102 .770 1.578

For cohort F7 = 1 .643 .171 2.411

N of Valid Cases 100

Crosstab

Nafsu Makan Anak Total

0 1

BMI1

0

Count 38 53 91

Expected Count 36.4 54.6 91.0

% within BMI1 41.8% 58.2% 100.0%

% within F8 95.0% 88.3% 91.0%

% of Total 38.0% 53.0% 91.0%

1

Count 2 7 9

Expected Count 3.6 5.4 9.0

% within BMI1 22.2% 77.8% 100.0%

% within F8 5.0% 11.7% 9.0%

% of Total 2.0% 7.0% 9.0%

Total

Count 40 60 100

Expected Count 40.0 60.0 100.0

% within BMI1 40.0% 60.0% 100.0%

% within F8 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 40.0% 60.0% 100.0%

Page 137: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 1.302a 1 .254

Continuity Correctionb .616 1 .433

Likelihood Ratio 1.399 1 .237

Fisher's Exact Test .309 .220

Linear-by-Linear Association 1.289 1 .256

N of Valid Cases 100

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,60.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for BMI1 (0 / 1) 2.509 .494 12.754

For cohort F8 = 0 1.879 .540 6.533

For cohort F8 = 1 .749 .507 1.106

N of Valid Cases 100

Crosstab

Kunjungan ANC Total

0 1

BMI1

0

Count 86 5 91

Expected Count 85,5 5,5 91,0

% within BMI1 94,5% 5,5% 100,0%

% within KJANC 91,5% 83,3% 91,0%

% of Total 86,0% 5,0% 91,0%

1

Count 8 1 9

Expected Count 8,5 ,5 9,0

% within BMI1 88,9% 11,1% 100,0%

% within KJANC 8,5% 16,7% 9,0%

% of Total 8,0% 1,0% 9,0%

Total Count 94 6 100

Expected Count 94,0 6,0 100,0

Page 138: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

% within BMI1 94,0% 6,0% 100,0%

% within KJANC 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 94,0% 6,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,458a 1 ,499

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,380 1 ,537

Fisher's Exact Test ,441 ,441

Linear-by-Linear Association ,454 1 ,501

N of Valid Cases 100

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,54.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for BMI1 (0 / 1) 2,150 ,223 20,727

For cohort KJANC = 0 1,063 ,839 1,346

For cohort KJANC = 1 ,495 ,065 3,784

N of Valid Cases 100

b. Hubungan Asupan Gizi Ibu Tercukupi Selama Kehamilan dengan

Tumbuh Kembang Anak

Crosstab

Tinggi badan anak Total

0 1

B3 0

Count 61 31 92

Expected Count 60,7 31,3 92,0

% within B3 66,3% 33,7% 100,0%

% within T1 92,4% 91,2% 92,0%

Page 139: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

% of Total 61,0% 31,0% 92,0%

1

Count 5 3 8

Expected Count 5,3 2,7 8,0

% within B3 62,5% 37,5% 100,0%

% within T1 7,6% 8,8% 8,0%

% of Total 5,0% 3,0% 8,0%

Total

Count 66 34 100

Expected Count 66,0 34,0 100,0

% within B3 66,0% 34,0% 100,0%

% within T1 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 66,0% 34,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,047a 1 ,828

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,047 1 ,829

Fisher's Exact Test 1,000 ,553

Linear-by-Linear Association ,047 1 ,828

N of Valid Cases 100

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,72.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for B3 (0 / 1) 1,181 ,265 5,266

For cohort T1 = 0 1,061 ,608 1,850

For cohort T1 = 1 ,899 ,351 2,299

N of Valid Cases 100

Page 140: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Crosstab

Berat badan anak Total

0 1

B3

0

Count 59 33 92

Expected Count 58,9 33,1 92,0

% within B3 64,1% 35,9% 100,0%

% within BB1 92,2% 91,7% 92,0%

% of Total 59,0% 33,0% 92,0%

1

Count 5 3 8

Expected Count 5,1 2,9 8,0

% within B3 62,5% 37,5% 100,0%

% within BB1 7,8% 8,3% 8,0%

% of Total 5,0% 3,0% 8,0%

Total

Count 64 36 100

Expected Count 64,0 36,0 100,0

% within B3 64,0% 36,0% 100,0%

% within BB1 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 64,0% 36,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,008a 1 ,927

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,008 1 ,927

Fisher's Exact Test 1,000 ,602

Linear-by-Linear Association ,008 1 ,927

N of Valid Cases 100

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,88.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 141: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for B3 (0 / 1) 1,073 ,241 4,776

For cohort BB1 = 0 1,026 ,587 1,793

For cohort BB1 = 1 ,957 ,375 2,437

N of Valid Cases 100

Crosstab

Frekuensi sakit anak Total

0 1

B3

0

Count 63 29 92

Expected Count 63,5 28,5 92,0

% within B3 68,5% 31,5% 100,0%

% within F4 91,3% 93,5% 92,0%

% of Total 63,0% 29,0% 92,0%

1

Count 6 2 8

Expected Count 5,5 2,5 8,0

% within B3 75,0% 25,0% 100,0%

% within F4 8,7% 6,5% 8,0%

% of Total 6,0% 2,0% 8,0%

Total

Count 69 31 100

Expected Count 69,0 31,0 100,0

% within B3 69,0% 31,0% 100,0%

% within F4 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 69,0% 31,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,146a 1 ,702

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,152 1 ,697

Fisher's Exact Test 1,000 ,524

Page 142: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Linear-by-Linear Association ,145 1 ,703

N of Valid Cases 100

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,48.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for B3 (0 / 1) ,724 ,138 3,807

For cohort F4 = 0 ,913 ,598 1,394

For cohort F4 = 1 1,261 ,366 4,346

N of Valid Cases 100

Crosstab

Keaktifan anak dalam

bermain

Total

0 1

B3

0

Count 85 7 92

Expected Count 83,7 8,3 92,0

% within B3 92,4% 7,6% 100,0%

% within F5 93,4% 77,8% 92,0%

% of Total 85,0% 7,0% 92,0%

1

Count 6 2 8

Expected Count 7,3 ,7 8,0

% within B3 75,0% 25,0% 100,0%

% within F5 6,6% 22,2% 8,0%

% of Total 6,0% 2,0% 8,0%

Total

Count 91 9 100

Expected Count 91,0 9,0 100,0

% within B3 91,0% 9,0% 100,0%

% within F5 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 91,0% 9,0% 100,0%

Page 143: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 2,718a 1 ,099

Continuity Correctionb 1,009 1 ,315

Likelihood Ratio 1,995 1 ,158

Fisher's Exact Test ,152 ,152

Linear-by-Linear Association 2,691 1 ,101

N of Valid Cases 100

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,72.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for B3 (0 / 1) 4,048 ,685 23,911

For cohort F5 = 0 1,232 ,822 1,846

For cohort F5 = 1 ,304 ,075 1,229

N of Valid Cases 100

Crosstab

Periksa tumbuh kembang

anak

Total

0 1

B3

0

Count 45 47 92

Expected Count 43,2 48,8 92,0

% within B3 48,9% 51,1% 100,0%

% within F6 95,7% 88,7% 92,0%

% of Total 45,0% 47,0% 92,0%

1

Count 2 6 8

Expected Count 3,8 4,2 8,0

% within B3 25,0% 75,0% 100,0%

% within F6 4,3% 11,3% 8,0%

% of Total 2,0% 6,0% 8,0%

Page 144: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Total

Count 47 53 100

Expected Count 47,0 53,0 100,0

% within B3 47,0% 53,0% 100,0%

% within F6 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 47,0% 53,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 1,690a 1 ,194

Continuity Correctionb ,866 1 ,352

Likelihood Ratio 1,776 1 ,183

Fisher's Exact Test ,276 ,177

Linear-by-Linear Association 1,673 1 ,196

N of Valid Cases 100

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,76.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for B3 (0 / 1) 2,872 ,551 14,981

For cohort F6 = 0 1,957 ,579 6,616

For cohort F6 = 1 ,681 ,436 1,065

N of Valid Cases 100

Crosstab

Asupan Gizi terpenuhi Total

0 1

B3 0

Count 79 13 92

Expected Count 78,2 13,8 92,0

% within B3 85,9% 14,1% 100,0%

% within F7 92,9% 86,7% 92,0%

% of Total 79,0% 13,0% 92,0%

Page 145: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

1

Count 6 2 8

Expected Count 6,8 1,2 8,0

% within B3 75,0% 25,0% 100,0%

% within F7 7,1% 13,3% 8,0%

% of Total 6,0% 2,0% 8,0%

Total

Count 85 15 100

Expected Count 85,0 15,0 100,0

% within B3 85,0% 15,0% 100,0%

% within F7 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 85,0% 15,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,682a 1 ,409

Continuity Correctionb ,096 1 ,757

Likelihood Ratio ,597 1 ,440

Fisher's Exact Test ,344 ,344

Linear-by-Linear Association ,675 1 ,411

N of Valid Cases 100

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,20.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for B3 (0 / 1) 2,026 ,368 11,138

For cohort F7 = 0 1,145 ,761 1,723

For cohort F7 = 1 ,565 ,154 2,077

N of Valid Cases 100

Page 146: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Crosstab

Nafsu makan anak Total

0 1

B3

0

Count 37 55 92

Expected Count 36,8 55,2 92,0

% within B3 40,2% 59,8% 100,0%

% within F8 92,5% 91,7% 92,0%

% of Total 37,0% 55,0% 92,0%

1

Count 3 5 8

Expected Count 3,2 4,8 8,0

% within B3 37,5% 62,5% 100,0%

% within F8 7,5% 8,3% 8,0%

% of Total 3,0% 5,0% 8,0%

Total

Count 40 60 100

Expected Count 40,0 60,0 100,0

% within B3 40,0% 60,0% 100,0%

% within F8 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 40,0% 60,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,023a 1 ,880

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,023 1 ,880

Fisher's Exact Test 1,000 ,597

Linear-by-Linear Association ,022 1 ,881

N of Valid Cases 100

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,20.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 147: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for B3 (0 / 1) 1,121 ,252 4,979

For cohort F8 = 0 1,072 ,424 2,714

For cohort F8 = 1 ,957 ,545 1,678

N of Valid Cases 100

c. Hubungan Keseluruhan Pertambahan Berat Badan Selama Hamil

dengan Tumbuh Kembang Anak

Crosstab

Tinggi badan anak Total

0 1

BB

0

Count 49 23 72

Expected Count 47,5 24,5 72,0

% within BB 68,1% 31,9% 100,0%

% within T1 74,2% 67,6% 72,0%

% of Total 49,0% 23,0% 72,0%

1

Count 17 11 28

Expected Count 18,5 9,5 28,0

% within BB 60,7% 39,3% 100,0%

% within T1 25,8% 32,4% 28,0%

% of Total 17,0% 11,0% 28,0%

Total

Count 66 34 100

Expected Count 66,0 34,0 100,0

% within BB 66,0% 34,0% 100,0%

% within T1 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 66,0% 34,0% 100,0%

Page 148: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,484a 1 ,487

Continuity Correctionb ,212 1 ,645

Likelihood Ratio ,478 1 ,489

Fisher's Exact Test ,491 ,320

Linear-by-Linear Association ,479 1 ,489

N of Valid Cases 100

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,52.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for BB (0 / 1) 1,379 ,557 3,411

For cohort T1 = 0 1,121 ,800 1,571

For cohort T1 = 1 ,813 ,460 1,439

N of Valid Cases 100

Crosstab

Berat badan anak Total

0 1

BB

0

Count 47 25 72

Expected Count 46,1 25,9 72,0

% within BB 65,3% 34,7% 100,0%

% within BB1 73,4% 69,4% 72,0%

% of Total 47,0% 25,0% 72,0%

1

Count 17 11 28

Expected Count 17,9 10,1 28,0

% within BB 60,7% 39,3% 100,0%

% within BB1 26,6% 30,6% 28,0%

% of Total 17,0% 11,0% 28,0%

Total Count 64 36 100

Page 149: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Expected Count 64,0 36,0 100,0

% within BB 64,0% 36,0% 100,0%

% within BB1 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 64,0% 36,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,182a 1 ,669

Continuity Correctionb ,038 1 ,845

Likelihood Ratio ,181 1 ,671

Fisher's Exact Test ,817 ,419

Linear-by-Linear Association ,180 1 ,671

N of Valid Cases 100

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,08.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for BB (0 / 1) 1,216 ,494 2,993

For cohort BB1 = 0 1,075 ,764 1,514

For cohort BB1 = 1 ,884 ,505 1,546

N of Valid Cases 100

Crosstab

Frekuensi sakit anak Total

0 1

BB 0

Count 44 28 72

Expected Count 49,7 22,3 72,0

% within BB 61,1% 38,9% 100,0%

% within F4 63,8% 90,3% 72,0%

% of Total 44,0% 28,0% 72,0%

1 Count 25 3 28

Page 150: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Expected Count 19,3 8,7 28,0

% within BB 89,3% 10,7% 100,0%

% within F4 36,2% 9,7% 28,0%

% of Total 25,0% 3,0% 28,0%

Total

Count 69 31 100

Expected Count 69,0 31,0 100,0

% within BB 69,0% 31,0% 100,0%

% within F4 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 69,0% 31,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 7,482a 1 ,006

Continuity Correctionb 6,222 1 ,013

Likelihood Ratio 8,524 1 ,004

Fisher's Exact Test ,007 ,004

Linear-by-Linear Association 7,407 1 ,006

N of Valid Cases 100

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,68.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for BB (0 / 1) ,189 ,052 ,684

For cohort F4 = 0 ,684 ,547 ,857

For cohort F4 = 1 3,630 1,199 10,989

N of Valid Cases 100

Crosstab

Aktif dalam bermain Total

0 1

BB 0 Count 65 7 72

Expected Count 65,5 6,5 72,0

Page 151: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

% within BB 90,3% 9,7% 100,0%

% within F5 71,4% 77,8% 72,0%

% of Total 65,0% 7,0% 72,0%

1

Count 26 2 28

Expected Count 25,5 2,5 28,0

% within BB 92,9% 7,1% 100,0%

% within F5 28,6% 22,2% 28,0%

% of Total 26,0% 2,0% 28,0%

Total

Count 91 9 100

Expected Count 91,0 9,0 100,0

% within BB 91,0% 9,0% 100,0%

% within F5 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 91,0% 9,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,164a 1 ,686

Continuity Correctionb ,000 1 ,988

Likelihood Ratio ,171 1 ,679

Fisher's Exact Test 1,000 ,514

Linear-by-Linear Association ,162 1 ,687

N of Valid Cases 100

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,52.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for BB (0 / 1) ,714 ,139 3,667

For cohort F5 = 0 ,972 ,856 1,105

For cohort F5 = 1 1,361 ,301 6,159

N of Valid Cases 100

Page 152: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Crosstab

Periksa tumbuh kembang Total

0 1

BB

0

Count 30 42 72

Expected Count 33,8 38,2 72,0

% within BB 41,7% 58,3% 100,0%

% within F6 63,8% 79,2% 72,0%

% of Total 30,0% 42,0% 72,0%

1

Count 17 11 28

Expected Count 13,2 14,8 28,0

% within BB 60,7% 39,3% 100,0%

% within F6 36,2% 20,8% 28,0%

% of Total 17,0% 11,0% 28,0%

Total

Count 47 53 100

Expected Count 47,0 53,0 100,0

% within BB 47,0% 53,0% 100,0%

% within F6 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 47,0% 53,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 2,936a 1 ,087

Continuity Correctionb 2,221 1 ,136

Likelihood Ratio 2,945 1 ,086

Fisher's Exact Test ,118 ,068

Linear-by-Linear Association 2,907 1 ,088

N of Valid Cases 100

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13,16.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for BB (0 / 1) ,462 ,190 1,127

For cohort F6 = 0 ,686 ,458 1,028

Page 153: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

For cohort F6 = 1 1,485 ,900 2,448

N of Valid Cases 100

Crosstab

Asupan gizi anak Total

0 1

BB

0

Count 63 9 72

Expected Count 61,2 10,8 72,0

% within BB 87,5% 12,5% 100,0%

% within F7 74,1% 60,0% 72,0%

% of Total 63,0% 9,0% 72,0%

1

Count 22 6 28

Expected Count 23,8 4,2 28,0

% within BB 78,6% 21,4% 100,0%

% within F7 25,9% 40,0% 28,0%

% of Total 22,0% 6,0% 28,0%

Total

Count 85 15 100

Expected Count 85,0 15,0 100,0

% within BB 85,0% 15,0% 100,0%

% within F7 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 85,0% 15,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 1,261a 1 ,262

Continuity Correctionb ,657 1 ,417

Likelihood Ratio 1,190 1 ,275

Fisher's Exact Test ,349 ,206

Linear-by-Linear Association 1,248 1 ,264

N of Valid Cases 100

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,20.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 154: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for BB (0 / 1) 1,909 ,610 5,977

For cohort F7 = 0 1,114 ,901 1,377

For cohort F7 = 1 ,583 ,229 1,488

N of Valid Cases 100

Crosstab

Nafsu makan anak Total

0 1

BB

0

Count 29 43 72

Expected Count 28,8 43,2 72,0

% within BB 40,3% 59,7% 100,0%

% within F8 72,5% 71,7% 72,0%

% of Total 29,0% 43,0% 72,0%

1

Count 11 17 28

Expected Count 11,2 16,8 28,0

% within BB 39,3% 60,7% 100,0%

% within F8 27,5% 28,3% 28,0%

% of Total 11,0% 17,0% 28,0%

Total

Count 40 60 100

Expected Count 40,0 60,0 100,0

% within BB 40,0% 60,0% 100,0%

% within F8 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 40,0% 60,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,008a 1 ,928

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,008 1 ,928

Fisher's Exact Test 1,000 ,557

Page 155: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Linear-by-Linear Association ,008 1 ,928

N of Valid Cases 100

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11,20.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for BB (0 / 1) 1,042 ,427 2,545

For cohort F8 = 0 1,025 ,598 1,759

For cohort F8 = 1 ,984 ,691 1,400

N of Valid Cases 100

Crosstab

Kunjungan ANC Total

0 1

BB

0

Count 68 4 72

Expected Count 67,7 4,3 72,0

% within BB 94,4% 5,6% 100,0%

% within KJANC 72,3% 66,7% 72,0%

% of Total 68,0% 4,0% 72,0%

1

Count 26 2 28

Expected Count 26,3 1,7 28,0

% within BB 92,9% 7,1% 100,0%

% within KJANC 27,7% 33,3% 28,0%

% of Total 26,0% 2,0% 28,0%

Total

Count 94 6 100

Expected Count 94,0 6,0 100,0

% within BB 94,0% 6,0% 100,0%

% within KJANC 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 94,0% 6,0% 100,0%

Page 156: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,090a 1 ,764

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,087 1 ,768

Fisher's Exact Test ,671 ,540

Linear-by-Linear Association ,089 1 ,765

N of Valid Cases 100

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,68.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for BB (0 / 1) 1,308 ,226 7,574

For cohort KJANC = 0 1,017 ,905 1,143

For cohort KJANC = 1 ,778 ,151 4,011

N of Valid Cases 100

d. Hubungan Status Gizi Anak dengan Frekuensi Sakit Anak Selama

Tumbuh Kembang.

status gizi anak * frekuensi sakit anak Crosstabulation

frekuensi sakit anak Total

Sakit tidak sakit

status gizi anak

gizi baik

Count 57 24 81

Expected Count 55,9 25,1 81,0

% within status gizi anak 70,4% 29,6% 100,0%

% within frekuensi sakit anak 82,6% 77,4% 81,0%

% of Total 57,0% 24,0% 81,0%

gizi kurang

Count 5 5 10

Expected Count 6,9 3,1 10,0

% within status gizi anak 50,0% 50,0% 100,0%

% within frekuensi sakit anak 7,2% 16,1% 10,0%

Page 157: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

% of Total 5,0% 5,0% 10,0%

gizi lebih

Count 7 2 9

Expected Count 6,2 2,8 9,0

% within status gizi anak 77,8% 22,2% 100,0%

% within frekuensi sakit anak 10,1% 6,5% 9,0%

% of Total 7,0% 2,0% 9,0%

Total

Count 69 31 100

Expected Count 69,0 31,0 100,0

% within status gizi anak 69,0% 31,0% 100,0%

% within frekuensi sakit anak 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 69,0% 31,0% 100,0%

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,46479404

Most Extreme Differences

Absolute ,436

Positive ,436

Negative -,243

Kolmogorov-Smirnov Z 4,360

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 158: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

NO NAMA Umur PEND. IBU PEND.AYAH KERJA IBU KRJ AYAH JMLH ANAK BB ANAK

1 S 32 5 6 0 2 3 3000

2 y 39 4 4 2 2 2 3000

3 R 36 6 4 2 2 3 2500

4 A 35 4 4 2 2 5 2400

5 S 39 6 6 3 3 3 3300

6 M 35 4 4 2 2 2 3000

7 R 40 5 4 2 2 3 3000

8 K 32 2 5 3 2 2 3500

9 A 39 4 6 2 2 4 3000

10 H 41 4 6 2 2 3 2900

11 A 29 3 5 6 2 1 2800

12 N 42 6 6 5 3 4 3000

13 R 35 6 4 3 2 3 3800

14 MZ 34 3 4 0 1 1 2900

15 RW 25 6 5 0 2 2 2500

16 S 35 5 5 2 2 3 3000

17 YS 28 6 6 2 4 1 3000

18 S 36 2 2 5 5 1 2800

19 DA 30 5 6 0 4 1 3100

20 DPA 28 6 6 3 3 1 2800

21 DA 39 6 6 3 3 2 3000

22 MA 23 6 6 5 3 1 3200

23 S 31 5 6 2 3 2 3300

24 Z 34 6 5 4 4 1 3000

25 H 35 5 6 2 2 1 2400

26 H 42 4 4 2 4 2 3000

27 M 40 5 6 2 3 5 3200

28 M 35 4 4 2 2 4 3200

29 S 35 4 4 2 2 4 2600

30 RS 35 4 4 2 2 2 3500

31 NA 33 4 4 2 2 1 3000

32 A 35 4 4 2 2 3 3400

33 H 35 4 4 2 2 4 2900

34 M 39 4 5 2 2 2 2300

35 A 39 4 3 5 2 2 3500

36 FK 26 6 6 5 3 1 3000

37 TS 32 4 6 2 2 2 2800

38 P 33 6 6 3 4 4 2700

39 A 24 3 4 0 2 1 3500

40 R 25 2 4 5 2 3 3000

41 M 34 5 4 5 2 1 2800

42 N 38 4 3 5 2 2 2900

43 Y 35 5 4 0 2 1 3000

44 N 30 6 6 2 2 2 3000

45 K 28 4 4 5 2 2 3350

46 M 39 3 4 0 2 4 2600

Page 159: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

47 DZ 22 4 4 2 2 3 1500

48 O 39 4 6 0 2 2 2800

49 FA 28 6 4 4 2 3 3300

50 KH 42 3 4 0 2 4 1700

51 HN 27 6 6 3 3 1 3100

52 NI 26 4 4 0 2 3 3900

53 F 31 6 4 0 2 2 2900

54 F 26 6 6 2 2 1 2900

55 M 31 3 4 2 2 2 3100

56 R 35 4 4 0 4 4 2300

57 YL 31 4 4 2 2 1 4200

58 NN 35 1 2 2 1 4 2900

59 S 29 5 6 3 3 2 2800

60 M 20 4 4 0 4 2 3000

61 A 23 4 4 2 2 1 4000

62 NM 30 3 2 0 1 3 2500

63 NV 27 4 4 2 2 2 2300

64 SK 41 1 2 2 1 4 2700

65 RA 27 6 6 4 4 1 3200

66 HS 36 4 4 0 2 3 2100

67 S 25 4 4 0 2 1 2900

68 A 30 4 4 2 2 1 2400

69 A 35 4 4 2 2 1 3000

70 S 35 4 6 2 2 3 3000

71 S 34 4 3 2 2 2 2700

72 S 35 4 3 2 2 1 2700

73 A 35 5 3 2 2 2 2500

74 H 39 5 4 2 2 3 3000

75 U 40 5 4 2 2 3 3000

76 U 35 6 6 0 2 3 3000

77 A 40 4 4 0 1 3 2300

78 I 32 5 4 2 2 2 2800

79 N 32 4 4 5 2 2 2800

80 SA 27 4 4 4 2 2 3000

81 M 40 6 4 3 4 3 4400

82 DYM 27 5 4 4 4 1 2900

83 NW 22 3 4 2 2 2 2500

84 A 29 3 4 0 2 1 2100

85 AW 24 4 4 5 2 1 3500

86 M 36 3 3 5 2 4 3200

87 R 32 3 3 2 2 4 3500

88 M 27 4 4 4 4 1 3300

89 SA 25 4 4 5 2 1 2600

90 N 33 1 4 2 2 3 3200

91 AB 25 4 3 3 2 4 3300

92 NN 30 3 4 3 2 4 2800

93 UN 29 4 5 2 5 3 2500

Page 160: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

94 RR 30 4 3 5 4 2 2600

95 MU 25 3 4 3 3 2 2700

96 RI 24 4 5 3 2 1 3000

97 ER 29 5 5 4 4 4 3500

98 MM 27 5 5 3 2 3 3400

99 UA 23 4 5 3 3 4 2800

100 HH 22 4 5 3 2 2 2600

Page 161: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

JRK HAMIL USIA LHR PENOLONG PYKT IBU Pre BB ibu Tinggi ibu IMT Ibu gizi ibu BB trimster 1

2 > 37 Medis Ada 50 156 21 0 2

2 >37 Medis Ada 55 160 21,4 0 4

6 >37 Medis tidak ada 55 150 24 0 3

2 >37 Medis Ada 49 156 20,1 0 3

8 >37 Medis tidak ada 52 160 20 0 3

3 >37 Medis Ada 50 162 19 0 3

2 >37 Medis tidak ada 55 155 23 0 4

2 >37 Medis Ada 50 158 20 0 6

5 >37 Medis Ada 55 160 21 0 5

2 >37 Medis Ada 50 160 19 0 3

0 >37 Medis tidak ada 48 154 20 0 4

4 >37 Medis tidak ada 50 148 23 0 5

2 >37 Medis tidak ada 52 58 21 0 4

0 >37 Medis tidak ada 58 159 23 0 4

1 >37 Non medis tidak ada 44 145 21 0 5

4 >37 Medis tidak ada 54 170 19 0 4

0 >37 Medis tidak ada 56 148 26 0 6

0 >37 Non medis tidak ada 45 165 17 0 2

0 >37 Medis tidak ada 50 165 18 0 3

0 <37 Medis tidak ada 52 156 21 0 5

1 >37 Medis tidak ada 60 157 24 0 2

0 >37 Medis tidak ada 55 160 21 0 2

1 <37 Non medis tidak ada 51 150 26 1 4

0 >37 Medis tidak ada 55 155 23 0 6

0 >37 Medis Ada 50 160 19,5 0 5

7 >37 Medis Ada 45 150 20 0 4

5 >37 Medis tidak ada 52 150 23,1 0 5

4 >37 Medis tidak ada 53 155 22 1 7

2 >37 Medis Ada 48 155 19 0 6

2 >37 Medis tidak ada 60 162 22,8 0 5

0 >37 Medis Ada 58 160 22 0 4

2 >37 Medis tidak ada 55 160 21,4 0 4

3 >37 Medis Ada 50 162 19 0 2

2 >37 Medis Ada 45 158 18 0 3

2 >37 Medis tidak ada 38 149 17 0 2

0 <37 Medis tidak ada 68 150 30 0 3

2 >37 Medis tidak ada 47 155 20 0 2

1 <37 Medis tidak ada 60 158 24 0 2

0 >37 Medis tidak ada 45 158 18,02 0 5

5 >37 Medis tidak ada 49 160 19,14 0 2

0 >37 Non medis tidak ada 45 162 17,14 0 3

1,5 >37 Medis tidak ada 42 154 17,7 0 1

0 >37 Medis tidak ada 45 162 17,14 0 3

3 >37 Medis tidak ada 55 151 24,12 0 5

1,3 >37 Medis tidak ada 38 149 17,11 0 3

9 >37 Medis tidak ada 49 152 21,20 0 2

Page 162: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

3,5 >37 Medis tidak ada 45 150 20 1 2

4 >37 Medis tidak ada 42 158 16,82 0 2

5 >37 Medis tidak ada 58 155 24,14 0 2

2 <37 Medis Ada 43 145 20,45 0 2

0 >37 Medis tidak ada 48 150 29,3 0 2

4 >37 Medis tidak ada 60 163 22,5 0 3

4 >37 Medis tidak ada 58 163 21,8 0 2

0 >37 Medis tidak ada 56 162 21,3 0 3

5 <37 Medis tidak ada 65 170 22,49 0 5

5 >37 Medis tidak ada 60 154 25,2 0 2,5

0 >37 Non medis Ada 45 156 18,5 0 3

2 <37 Medis Ada 65 160 25 1 2,5

1 <37 Medis tidak ada 57 157 23,12 0 2,4

3 >37 Medis tidak ada 60 155 24,9 0 2,3

0 >37 Medis tidak ada 40 149 18,01 0 3

1 >37 Medis Ada 50 157 20,28 1 2,5

2 <37 Medis tidak ada 60 159 23,7 1 2,3

2 <37 Medis Ada 63 158 25.23 1 3

0 <37 Medis tidak ada 46 156 18.9 0 4

4 <37 Medis Ada 50 149 22,52 0 5

0 >37 Non medis Ada 45 165 16,54 0 5

0 >37 Medis Ada 48 150 21,3 0 4

0 >37 Medis Ada 45 165 16,54 0 5

5 >37 Medis Ada 60 170 20,76 0 2

3 >37 Medis Ada 50 160 19,5 0 4

0 >37 Medis Ada 55 165 20,22 0 4

3 >37 Medis Ada 50 160 19,5 0 4,3

1 <37 Medis tidak ada 58 155 24,1 0 3,3

4 >37 Medis Ada 47 155 19,6 0 5

3,5 >37 Medis tidak ada 45 150 20 0 4

2 >37 Medis tidak ada 50 150 22,2 0 4

2 >37 Medis Ada 52 156 21,4 0 4

1,3 <37 Medis tidak ada 55 158 22,1 0 2

3 <37 Medis Ada 64 159 25,6 0 5

3,9 <37 Medis tidak ada 65 156 26,75 0 2

3,7 >37 Medis tidak ada 42 155 17,5 0 2

1 >37 Medis tidak ada 45 153 19,23 0 3

4 <37 Medis Ada 45 149 20,27 0 3

2 <37 Medis Ada 45 160 17,57 0 4

1,5 >37 Medis tidak ada 88 165 32,35 0 2

3 >37 Medis tidak ada 60 150 26,6 0 4

0 >37 Medis tidak ada 56 155 23,3 0 2

0 <37 Medis tidak ada 45 160 17,57 1 4

1,3 >37 Medis tidak ada 60 158 24,09 0 3

2 >37 Non medis Ada 66 165 24,2 0 2

3 <37 Non medis Ada 47 158 18,82 0 3

5 <37 Medis tidak ada 53 155 22,06 0 2

Page 163: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

3 >37 Medis tidak ada 56 156 23,01 0 2

6 <37 Medis tidak ada 58 168 20,54 0 2,3

4 <37 Medis tidak ada 53 158 21,23 0 2,1

2 <37 Medis tidak ada 50 155 20,81 0 3,1

3 <37 Medis tidak ada 53 158 21,23 0 2

1 <37 Medis tidak ada 49 155 20,39 0 1,2

1 <37 Medis tidak ada 50 160 19,53 0 2,2

Page 164: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

BB trimster 2 BB trimster 3 ANC 1 ANC 2 ANC 3 UMUR ANAK BB Anak Tinggi anak Penyakit anak

2 6 2 2 1 36 14,6 101 0

6 2 2 2 3 12 9,5 70 0

4 3 1 1 1 48 18 92 0

4 4 2 2 3 14 9 75 0

6 8 2 2 3 50 29 88 0

5 4 2 2 2 9 9 68 0

5 2 2 2 3 8 9 62 0

7 4 2 2 3 14 13 76 0

2 3 2 2 3 8 9,5 65 0

7 2 2 2 3 13 11 75 0

13 4 1 1 2 31 14 90 0

7 8 1 1 1 48 15 110 1

4 4 2 2 2 51 18 90 1

6 4 2 2 3 20 9,5 60 1

7 3 2 2 3 19 10 98 0

4 5 5 6 5 44 14 92 1

6 8 2 2 2 53 21 108 0

4 4 1 2 2 42 11 100 0

5 4 2 3 3 19 11 78 1

6 4 1 1 2 28 15 89 0

8 6 1 1 1 15 7 80 1

6 3 4 4 4 25 14 171 1

9 4 2 2 3 16 10 96 1

7 6 1 1 1 50 19 112 1

9 2 2 2 3 7 7 65 0

6 3 2 3 3 5 4 62 1

9 2 2 3 3 21 10 78 0

9 2 2 2 3 24 12 72 0

8 4 2 3 3 18 11 75 0

7 2 2 3 3 22 14 82 0

5 2 2 2 3 20 13 82 0

5 3 2 2 3 24 9,5 85 0

4 4 2 2 3 17 11 78 0

7 4 2 2 3 8 8 60 0

4 3 2 2 4 39 9 75 0

8 4 4 3 6 14 7 96 0

5 4 2 1 3 42 18 98 0

3 5 1 1 2 15 11 78 0

10 4 2 2 3 19 9 78 0

3 4 1 2 2 4 5,3 55 0

5 4 2 2 2 50 13,1 107 0

3 5 1 2 2 50 11 105 0

5 2 2 2 3 36 11 95 0

5 6 2 2 3 24 10 70 0

3 3 3 3 3 51 13,5 90 0

5 5 2 2 2 4 6 65 1

Page 165: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

5 2 1 1 2 1 1,8 44 1

6 2 1 1 1 2 4,6 47 0

5 6 3 3 3 23 13 84 0

7 5 1 1 2 1 2 44 1

8 4 1 1 2 35 9 77 0

5 2 1 2 2 12 9 74 0

5 3 3 1 1 34 16 90 0

6 9 1 2 2 30 15 85 0

5 3 3 3 3 10 35 145 1

5 5 2 2 3 54 18 80 0

4 4 3 3 4 24 11 85 0

4,3 5 1 1 2 27 10 75 0

5 5 2 2 2 36 12 95 1

4 4 3 2 2 40 18 70 0

5 2 3 4 4 33 14 92 0

5 5 2 1 2 26 13 85 0

4,5 5 1 2 2 39 15 96 0

3 5 1 2 2 36 15 96 0

5 5 3 3 4 16 10 65 0

5 3 3 2 3 24 12 86 0

5 3 1 1 2 1 3 45 1

5 3 1 2 1 18 14 81 0

5 3 2 2 3 15 8 75 0

5 4 1 2 3 24 17 84 0

5 3 1 2 2 15 13 65 0

5 4 1 2 1 14 14 78 0

5 3 1 2 1 12 10 74 0

5 3 5 3 3 18 13 92 0

6 4 2 2 2 18 15 64 0

6 3 3 3 3 16 9,5 78 0

6 2 2 2 2 25 15 86 0

5 3 2 1 2 15 11 65 0

7 4 1 1 2 24 8 87 0

5 3 3 3 3 36 13 90 1

5 2 2 3 2 46 14 102 1

6 7 1 1 3 42 13 99 1

9 3 2 2 3 14 8,5 78 1

4 2 3 1 2 4 18 105 1

5 3 3 3 3 21 9 85 0

2 3 1 2 2 18 12 80 1

6 2 1 1 4 36 14 96 1

6 5 3 3 3 27 13 90 0

5 2 2 3 3 24 12 88 0

7 2 3 3 3 15 9 80 0

6 6 2 4 1 12 10 90 0

5 6 2 3 2 8 9 70 1

5 6 2 4 3 16 13 75 1

Page 166: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

4 6 2 4 2 13 8 60 1

4 5 2 3 2 12 10 60 1

3,3 6 3 3 3 6 6 55 1

4 6 3 4 4 8 6 50 1

5 7 1 1 1 18 10 80 1

6 8 1 1 3 9 8 60 1

5 7 2 1 1 24 10 66 0

Page 167: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

keaktifan anak Pelyn Kshtn gizi anak Nafsu mkn JK anak status gizi

0 0 0 1 Laki-laki Gizi baik

0 1 0 0 perempuan Gizi baik

0 1 0 0 perempuan Gizi baik

0 1 0 0 perempuan Gizi baik

0 1 0 1 Laki-laki Gizi lebih

0 0 0 0 perempuan Gizi baik

0 1 1 0 perempuan Gizi baik

0 0 0 1 perempuan Gizi lebih

0 1 0 0 perempuan gizi kurang

0 0 0 0 Laki-laki Gizi baik

0 1 0 1 perempuan Gizi baik

0 1 0 1 perempuan Gizi baik

0 1 0 1 Laki-laki Gizi baik

0 1 0 0 Laki-laki Gizi baik

0 1 0 0 perempuan Gizi baik

0 1 0 0 Laki-laki Gizi baik

0 1 0 1 Laki-laki Gizi baik

0 1 0 1 perempuan Gizi baik

0 0 0 1 perempuan Gizi baik

0 0 0 1 Laki-laki Gizi baik

0 0 0 1 perempuan Gizi baik

0 1 0 0 perempuan Gizi baik

1 1 0 0 perempuan Gizi baik

0 0 0 1 perempuan Gizi baik

0 1 1 1 perempuan Gizi baik

0 1 1 1 perempuan gizi kurang

0 1 0 1 perempuan Gizi baik

0 1 1 1 perempuan Gizi baik

0 1 0 0 perempuan Gizi baik

0 1 0 0 perempuan Gizi baik

0 1 0 0 perempuan Gizi baik

0 1 0 0 Laki-laki Gizi baik

0 0 1 1 Laki-laki Gizi baik

0 1 1 1 perempuan Gizi baik

1 0 1 0 perempuan gizi kurang

0 0 0 1 perempuan gizi kurang

0 0 0 1 perempuan Gizi baik

0 1 0 1 perempuan Gizi baik

0 0 0 0 perempuan Gizi baik

0 0 0 0 Laki-laki Gizi baik

0 1 1 0 Laki-laki Gizi baik

0 0 1 1 Laki-laki gizi kurang

0 0 0 1 perempuan Gizi baik

0 0 0 1 Laki-laki Gizi baik

0 0 0 1 perempuan Gizi baik

0 1 0 0 perempuan Gizi baik

Page 168: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

1 0 0 1 Laki-laki gizi kurang

0 0 0 1 perempuan Gizi baik

0 0 1 0 Laki-laki Gizi baik

0 1 0 0 perempuan gizi kurang

0 0 0 1 perempuan gizi kurang

0 0 0 1 Laki-laki Gizi baik

0 0 0 1 Laki-laki Gizi baik

0 1 0 1 Laki-laki Gizi baik

0 0 0 0 perempuan Gizi lebih

0 0 0 1 perempuan Gizi baik

0 0 0 1 perempuan Gizi baik

0 1 0 1 perempuan Gizi baik

0 0 0 0 Laki-laki Gizi baik

0 0 0 0 perempuan Gizi baik

0 0 0 1 perempuan Gizi baik

0 0 1 0 perempuan Gizi baik

0 1 0 0 Laki-laki Gizi baik

0 1 0 1 perempuan Gizi baik

0 1 0 0 perempuan Gizi baik

0 1 0 0 perempuan Gizi baik

0 0 0 1 perempuan gizi kurang

0 1 0 0 Laki-laki Gizi lebih

0 0 0 0 perempuan Gizi baik

0 0 1 1 perempuan Gizi lebih

0 0 0 0 perempuan Gizi lebih

0 0 0 0 perempuan Gizi lebih

0 0 0 0 perempuan Gizi baik

0 0 0 1 Laki-laki Gizi baik

0 0 0 1 perempuan Gizi lebih

0 0 0 0 perempuan Gizi baik

0 0 0 1 perempuan Gizi baik

0 0 0 0 perempuan Gizi baik

0 1 0 0 Laki-laki Gizi baik

0 1 0 1 Laki-laki Gizi baik

0 1 0 1 perempuan Gizi baik

1 1 0 1 Laki-laki Gizi baik

1 0 0 1 perempuan Gizi baik

0 0 0 1 perempuan Gizi lebih

0 0 0 1 perempuan Gizi baik

1 1 0 1 perempuan Gizi baik

0 1 0 1 perempuan Gizi baik

0 1 0 1 perempuan Gizi baik

0 1 0 1 perempuan Gizi baik

0 1 0 1 Laki-laki Gizi baik

0 1 0 1 Laki-laki Gizi baik

0 1 0 0 Laki-laki Gizi baik

1 0 0 1 Laki-laki Gizi baik

Page 169: MATERNAL WEIGHT GAIN RISK DURING PREGNANCY BASED ON …

0 1 0 1 perempuan Gizi baik

1 1 1 1 Laki-laki Gizi baik

0 1 0 1 perempuan Gizi baik

0 1 0 1 Laki-laki gizi kurang

0 1 0 1 perempuan Gizi baik

0 1 1 1 Laki-laki Gizi baik

1 0 1 0 perempuan Gizi baik