materi tekpen kel.3
TRANSCRIPT
![Page 1: Materi tekpen kel.3](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082904/58aa99331a28ab85678b5d3b/html5/thumbnails/1.jpg)
PENYEMBELIHAN HEWAN
Islam memberikan aturan yang jelas tentang setiap binatang yang akan di konsumsi dimana cara
mendapatkannya dengan di tangkap. Yaitu bahwa binatang-binatang tersebut haruslah di
sembelih
terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan syariat.
Maksud dari penyembelihan disini adalah proses mematikan hewan / binatang dengan cara
memotong
pada bagian leher ( saluran nafas, saluran makanan dan urat utama ), dengan menggunakan alat
tertentu
agar hewan tersebut halal untuk dimakan. Dengan kata lain, apabila kita mematikan /
mengkonsumsi
hewan tanpa proses penyembelihan, maka kedudukan daging hewan tersebut adalah haram
( bangkai ).
Kecuali bakai ikan dan belalang, halal memakannya.
Syarat / Ketentuan Penyembelihan
A. Syarat penyembelih ( orangnya ) ,disyaratkan sebagai berikut
1. beragama Islam
2. berakal sehat
3. menyembelih dengan menyebut nama Allah swt
4. laki-laki baligh
B. Syarat binatang yang di sembelih.
Binatang yang di sembelih syaratnya adalah binatang yang halal di makan, sebelum di sembelih
masih
dalam keadaan hidup, harus putus urat tempat berlalunya makanan dan minuman serta saluran
pernapasan
yang terletak di leher. Binatang yang tidak mungkin di sembelih pada lehernya, dilakukan
dengan cara
melukai bagian badan manapun yang dapat menyebabkan hilangnya nyawa karena lukanya.
Sebagaiman
sabda Rasulullah saw :
![Page 2: Materi tekpen kel.3](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082904/58aa99331a28ab85678b5d3b/html5/thumbnails/2.jpg)
ی خ ◌ عن ع اف ر ال ق ا ن ك ع م ل رسو لله صلى لله ھ ی ل ع م وسل فى ر سف
د ن ف ر ی ع ب من ل ب ا م و ق ال م ل و ن ك ی م ھ ع م لل س و ھ ی ل ع ان ه ذ ھ ل م ئ ھا ب ال د اب و ا د اب و أ ك لوحش ا ا م ف ل ع فالجماعة . ( ه ما ر ف رجل م ھ س ب ھ ب س ح ف ال ق ف ى ل ص ی ب الن لله ما) ذ اھ ھ ن م ھ اب و ل ع اف ف ذا ك ھ رواه
Artinya : “Dari Rafi’ ia berkata, “Kami pernah bersama Rasulullah saw dalam suatu
perjalanan, kami
bertemu seekor unta milik suatu kaum, sedangkan mereka tidak membawa kuda untuk
mengejarnya,
maka dilontarkanlah unta itu oleh seorang laki-laki dengan anak panahnya,lalu mati unta itu,
Rasulullah
saw bersabda, “Sesungguhnya binatang itu bertabiat seperti binatang liar. Terhadap binatang
seperti ini
perbuatlah olehmu demikian”. (HR. Jama’ah Ahli Hadits)
Rasulullah saw bersabda :
ا ل قا لت ق ا ی ل رسو لله صلى لله علیھ ون ك ان م وسلما اة ك الذ ال ا فى الخلقعن بى ا اء عشر ال عن ھ ی ب ( الل ( و نت وطع ل فى اك ز ج ال ا ھ ذ خ ف رواه الجماعة ◌◌◌ ل ؟قا ة ب
Artinya : “Dari Abu Usyara’ dia berkata: Saya telah bertanya kepada Rasulullah saw, “Adakah
tidak
sah menyembelih kecuali di kerongkongan dan di pangkal leher?” Jawab beliau, “Kalau engkau
bacok
dipahanya, sesungguhnya cukuplah tajam”. (HR. Jama’ah)
C. Syarat alat untuk menyembelih
Alat untuk menyembelih adalah benda tajam yang dapat melukai binatang baik dari logam.
bambu, batu
dan sebagainya, kecuali tulang/kuku dan gigi. Sebagaimana sabda Nabi :
( رواه البخارى ك (ومسلم ذ و لله ھ ی ل ع م ال ام و ل ك ف ن ك ی ا ر وظف اا سنعن ع اف ر ابن ج ی د خ م الد ر ھ ن اا م اسم ر
Artinya : “Dari Rafi’ bin Khadij alat apa pun yang dapat mengalirkan darah dan dengan
menyebutkan
![Page 3: Materi tekpen kel.3](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082904/58aa99331a28ab85678b5d3b/html5/thumbnails/3.jpg)
nama Allah makanlah olehmu kecuali gigi dan kuku”. (HR. Bukhari dan Muslim)
D. Tata cara pelaksanaan penyembelihan
Dalam menyembelih binatang ada beberapa hal yang diperhatikan dan dilakukan, yaitu antara
lain :
1. Menajamkan alat penyembelihan.
2. Menghadap qiblat baik penyembelih maupun binatang yang akan di sembelih.
3. Digulingkan ke tulang rusuknya yang sebelah kiri agar mudah dalam penyembelihan.
4. Menyembelih sebaiknya di pangkal leher, memotong urat nadi dan tenggorokan agar segera
mati.
5. Dilonggarkan semua tali ikatan supaya bebas bergerak dan tidak ada unsur penyiksaan
terhadap
binatang yang akan di sembelih.
6. Membaca basmalah, takbir dan shalawat atas Nabi Muhammad SAW.
Apabila menerima daging pemberian orang lain dan tidak mengetahui proses penyembelihannya,
maka
hendaklah ia membaca basmalah ketika memakannya. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad
saw berikut
:
ف : ح ل رسو لله صلى لله ھ ی ل ع م وسل ال ق ان لله تب ك الحسان ا على ل كعن بن اد شد وس ا ال ق ان ت ن ث ن اع م ھ ت ظ
( رواه سن (مسلم أح ف م ك د ح ا د ح ی ال و ھ ت ر ف ش ح ر ی ل ف ھ ت ح ی ب ذئ ی ش م ت ل ت اق ذ ا ف ة ل ت ق واال سن أح ف م بحت اذ ذ ا ف بح واالذ
Artinya : “Dari Syaddad bin Aus berkata bahwa saya tahu Rasulullah saw bersabda,
“Sesungguhnya
Allah memerintahkan berbuat baik atas segala sesuatu. Jika kamu membunuh binatang maka
bunuhlah
dengan cara yang baik dan jika kamu menyembelih, sembelihlah dengan cara yang baik.
Hendaklah
seorang di antara kamu menajamkan pisaunya dan senangkanlah penyembelihannya”. (HR.
Muslim)
Sabda Nabi Muhammad saw :
![Page 4: Materi tekpen kel.3](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082904/58aa99331a28ab85678b5d3b/html5/thumbnails/4.jpg)
صلى لله ھ ی ل ع م وسل أن ا م و ق ن و ت أ ی لحم ب رى د الن اسم ر ك ذ ا للهعن ائشة ع رضي لله ا ھ ن ع أن الوا اق م و ق للنبي
( رواه (البخارى ھ , ی ل ع م ا ال ال ق ف والله سم ھ ی ل ع م ت ن ا و ه و ل ك و
Artinya : “Dari Aisyah ada sejumlah orang berkata kepada Nabi SAW, “Ada orang-orang yang
datang
kepada kami membawa daging yang kami tidak mengetahuinya, apakah disebutkan nama Tuhan
(waktu
menyembelihnya) atau tidak.” Rasul bersabda, “Kamu sendiri yang membacakan nama Allah
untuk
daging itu dan setelah itu makanlah”. (HR. Bukhari)
D. Qurban (Udhiyah)
Qurban berasal dari kata qaraba yang artinya dekat,mendekatkan. Sedangkan menurut istilah
qurban
adalah menyembelih hewan dengan tatacara tertentu dalam rangka mendekatkan diri kepada
Allah SWT.
Hukumnya adalah sunnat muakad yaitu sunat yang sangat dianjurkan. Firman Allah SWT
ر�) ( ٣ ت� ب� ت�� ب ٱ ت� ر� ت ت� ن� ت�ا ت�� ب�) ( ٢ن�� ت� ب� ت�ٱ ت ب� ت� ن� ب� �ت �ت�) ١ت �ت ب� ت� ب� ٱ ت نت� ب! ت" ب# ت�� آا �� ت ن��Artinya : Sungguh, kami telah memberimu ( Muhammada ) nikmat yang banyak. Maka
laksanakanlah
shalat karena tuhanmu dan berqurbanlah. Sunguh, orang yang membecimu sdialah yang terutus
dari
rahmat Allah SWT ( Q.. Al kautsar ayat 1 – 3 )
Beberapa hal yang berhubungan dengan qurban :
1. Waktu pelaksanaannya : pada hari raya Idul Adha ( sesudah shalat ied ) dan Hari Tasyrik :
11,12,13 Dzulhijah, sebelum matahari tenggelam )
2. Jenis hewannya : unta,sapi,kerbau,kambing dan domba (Q.S. Al Haj : 35)
3. Syarat hewannya : sehat, tidak cacat, jantan, cukup umur (kambing 1 thn lebih, sapi / kerbau 2
tahun lebih )
E. Aqiqah
Aqiqah menurut bahasa berarti bulu atau rambut anak. Sedangkan menurut istilah aqiqah adalah
![Page 5: Materi tekpen kel.3](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082904/58aa99331a28ab85678b5d3b/html5/thumbnails/5.jpg)
menyembelih hewan dengan tatacara tertentu sehubungan dengan kelahiran anak dan dalam
rangka
mensyukuri nikmat Allah SWT. Hukumnya adalah sunnat muakad yaitu sunat yang sangat
dianjurkan.
Beberapa ketentuan aqiqah antara lain :
1. Jenis hewannya : kambing dan domba
2. Syarat hewannya : sehat,tidak cacat, jantan, cukup umur ( kambing 1 thn lebih / giginya sudah
berganti)
3. Jumlah hewanya : 1 ekor bagi anak perempuan dan 2 ekor bagi laki-laki
4. Waktunya : 7 hari sesudah kelahiran, apabila pada waktu tersebut, orang tua si bayi belum
mampu
melaksanakannya, maka boleh dihari lain sebelum anak tersebut baligh / dewasa.
5. Daging aqiqah sebelum disedekahkan,alangkah baiknya dimasak terlebih dahuluRasulullah
SAW
bersabda :
Dari Samurah, Bahwasahnya Rasulullah SAW bersabda : Anak yang lahir itu tergadai dengan
aqiqahnya
sampai disembelih hewan sebagai tebusannya pada hari ke 7 ( dari kelahirannya), dicukur dan
diberi
nama ( H.R. Ahmad dan Tirmizi )
F. Tujuan Aqiqah dan Qurban
1. Dalam rangka beribadah kepada Allah SWT
2. Bersyukur atas nikmat yang Allah SWT telah berikan kepada kita
3. Meningkatkan kepedulian social diantara sesama manusia
Firman Allah SWT ( Q.S. Al Hajj ayat 34 )
ر�% ن ن% ت� &' ة )� ت ر�� ت*ا ب+ ت, ت- .�ا ة ت/ ت(* ا� ر�� ر1 ب2 ت3 ب� ت4 ب5 ٱ ٱ ن6 ت+ ت# ت(ا ر47 ت8 ت9 ت: ن; ب( ن& ت= ن37 ت� ن4 نت, ب� ت�� ب ٱ ب4 ر� ر7 نت� ن�ا �ت ة< نت� ن�� ?@ ة Aن ت�ٲ ت�< ت فۥ ا� ر=� ن+ ب5 ت�� ن� Fب ت� ت� ت; ن�3 Gن Hب ر= ب� ٱDan bagi tiap-tiap umat Telah kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka
menyebut
namaAllah terhadap binatang ternak yang Telah direzkikan Allah kepada mereka, Maka
Tuhanmu ialah
Tuhan yang Maha Esa, Karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. dan berilah kabar gembira
![Page 6: Materi tekpen kel.3](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082904/58aa99331a28ab85678b5d3b/html5/thumbnails/6.jpg)
kepadaorang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah),
Rukun Iman Kepada Hari Akhir
Rukun iman merupakan hal yang wajib kita ketahui dan amalkan. Rukun iman yang ke 5
adalah iman kepada hari akhir. Manusia tidak tahu kapan pastinyahari akhir itu akan datang
hanya Allah lah yang tahu pastinya.
1. Pengertian Iman Kepada Hari Akhir
secara bahasa ialah percaya akan adanya hariakhir. Sedangkan secara istilah pengertian
iman kepada hari Akhir ialah percaya dan meyakini akan adanya kehidupan yang kekal
(akhirat) dan abadi setelah kehidupan di dunia.kita sebagai umat islam harus meyakini
bahwa dunia ini sementara dan setelah dunia ini berakhir manusia akan dibangkitkan dari
alam kubur untuk menerima kebenaran yang sesungguhnya dan bertanggung jawab atas
segala perbuatan baik maupun buruknya sewaktu di dunia.
Di dalam islam terdapat dua jenis kiamat yaitu :
a. Kiamat Sugro (kecil) merupakan rusaknya sebagian makhluk hidup atau pun
lingkungan. Tanda-tandanya : ilmu agama seakan tidak penting banyak terjadi
bencana alam.
b. Kiamat kubro (besar) hancurnya seluruh alam semesta dengan segala isinya.
Tanda-tandanya : matahari terbit dari barat, rusaknya ka’bah.
Dalil Naqli tentang hari kiamat/akhir :
“Dan sangkakalapun ditiup maka matilah semua (makhluk) yang diangit dan dibumi
kecuali mereka yang dikehendaki Allah.Kemudian di tiup sekali lagi (sangkakalaitu)
maka seketika itu mereka bangun (darikuburnya) menunggu (keputusan Allah)”.(Q.S Az-
Zumar : 68)
![Page 7: Materi tekpen kel.3](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082904/58aa99331a28ab85678b5d3b/html5/thumbnails/7.jpg)
2. Fungsi Iman Kepada Hari Akhir
Ada banyak fungsi dari beriman kepada hari kiamat yaitu :
a. Menjadikan manusi bersifat hati-hati dalam hidup didunia sehingga akan selalu
taat kepada petunjuk-petunjuk agama dan membatasi diri terhadap kesenangan
hidup di dunia.
b. Berusaha menjadi manusia yang baik selama hidup di dunia yakni berbakti
kepada Allah SWT, orang-orang tua dan berbuat baik sesama manusia.
c. Menyadarkan manusia akan adanya hari akhir sebagai kehidupan yang hakiki
bagi manusia
d. Menyadarkan manusia bahwa kehidupan dihari akhir adalah tujuan setiap
manusia yang hidup di dunia.
e. Mendorong manusia untuk memperbanyak amal shaleh dan meninggalkan segala
larangan-larangannya
f. Menyadari bahwa alam seisinya akan hancur lembur maka setiap umat muslim
harus banyak melakkukan amal kebaikan serta menjauhi segala larangannya.
g. Mengingatbahwa hidup di dunia ini merupakan sawah ladang kehidupan alam
akhirat atau merupakan jembatan untuk menuju kealam akhirat maka kita harus
membelanjakan atau menginfakan sebagian harta untuk menghindari diri dari
sifat rakus dan kikir
h. Berani dan tidak tkaut mati karena membela agama serta menegakkan dan
menjunjung tinggi agama islam
i. Tidak iri terhadap kenikmatan yang diperoleh orang lain.
j. Dapat menentramkan jiwa orang yang mendapat perlakuan kurang adil
SEJARAH TRADISI ISLAM NUSANTARA
A. SENI BUDAYA LOKAL YANG ISLAMI
1. Pengertian seni budaya lokal yang islami
Seni budaya lokal yang islami adalah segala bentuk kesenian yang berasal dan
berkembang di daerah-daerah di Indonesia yang dipengaruhi oleh ajaran-ajaran
islam.
![Page 8: Materi tekpen kel.3](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082904/58aa99331a28ab85678b5d3b/html5/thumbnails/8.jpg)
Adapun bentuk-bentuk kesenian islam itu bisa berupa teks, musik, perupaan
benda, dan lain-lain. Seni atau kesenian termasuk dari bagian kebudayaan.
Kebudayaan manusia bisa berwujud perilaku manusia, tutur bahasa, perlengkapan
hidup manusia, dan organisasi masyarakat.
2. Macam-macam seni budaya lokal yang islami
a. Seni arsitektur
Kehadiran islam telah mendorong lahirnya ciptaan-ciptaan baru dalam seni
bangunan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat islam, misalnya
bangunan masjid sebagai pusat beribadah dan berkumpulnya umat islam.
Masjid di Aceh, Demak, Kudus, dan di daerah lain di Nusantara merupakan
kekayaan seni arsitektur yang terus berkembang sampai sekarang. Karya seni
arsitektur pengaruh islam juga tampak dalam bangunan keraton-keraton
kerajaan islam di Nusantara.
b. Seni ukir
Seni ukir pengaruh islam juga berkembang di Nusantara. Seni ukir yang di
maksud adalah berupa seni ukir hias untuk memperindah masjid di bagian
mimbar dan bangunan makam di bagian jirat, nisan-nisannya, cungkupnya, dan
tiang-tiang cungkupnya. Seni ukir hias itu antara lain berupa daun-daunan,
bunga-bungaan (teratai), bukit-bukit karang, pemandangan, dan ukiran
kaligrafi.
c. Kaligrafi
Kaligrafi adalah seni menulis indah dengan merangkaikan huruf-huruf Arab
atau ayat suci Al-Qur’an, hadis, asma Allah, shalawat, maupun kata-kata
hikmah sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Kaligrafi sebagai motif hiasan
dapat dijumpai di masjid-masjid kuno, seperti ukir-ukiran yang terdapat pada
masjid di Jepara. Tidak hanya masjid kuno, masjid-masjid sekarang juga
banyak di jumpai tulisan kaligrafi, baik di mimbar, dinding, maupun pada
bagian luar masjid.
d. Seni tari
![Page 9: Materi tekpen kel.3](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082904/58aa99331a28ab85678b5d3b/html5/thumbnails/9.jpg)
Di beberapa daerah di Indonesia terdapat bentuk-bentuk tarian yang berkaitan
dengan bacaan sholawat. Misalnya, pada seni rebana diikuti dengan tari-tarian
zipin, bacaan sholawat dengan menggunakan lagu-lagu tertentu.
e. Seni musik/suara
Dalam kebudayaan islam kita juga mengenal seni musik berupa rebana, hadrah,
qasidah, nasyid, dan gambus yang melantunkan lagu-lagu dengan syair yang
islami. Kita juga mengenal grup/kelompok nasyid dan qasidah seperti Bimbo.,
Nidaria, Nasyidaria, Raihan, Snada dan sebagainya.
f. Seni pertunjukkan
Berupa pagelaran wayang kulit yang merupakan perpaduan kebudayaan Jawa
dengan unsur keislaman. Bagi orang Jawa, wayang bukan hanya sebagai
tontonan, tetapi juga tuntunan karena sarat dengan pesan-pesan moral yang
menjadi filsafat hidup orang Jawa.
g. Seni sastra
Seni sastra yang berkembang pada zaman islam umumnya berkembang di
daerah sekitar Selat Malaka (daerah Melayu) dan di Jawa. Ditinjau dari corak
dan isinya, kesusastraan zaman islam dibagi menjadi beberapa jenis, meskipun
pembagian itu tidak dapat dilakukan secara tegas sebab sering terjadi suatu
naskah dapat dimasukkan ke dalam dua golongan sekaligus. Jenis-jenis karya
sastra zaman islam diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Hikayat
Adalah cerita atau dongeng yang biasanya penuh dengan keajaiban dan
keanehan. Tidak jarang hikayat berpangkal pada tokoh-tokoh sejarah atau
peristiwa yang benar-benar terjadi.
2. Babad
Adalah dongeng yang sengaja di ubah sebagai cerita sejarah. Dalam babad,
tokoh, tempat, dan peristiwa hampir semua ada dalam sejarah, tetapi
penggambarannya dilakukan secara berlebihan. Contohnya Babad Tanah
Jawi, Babad Cirebon, Babad Giyanti, dan Babad Pakepung. Di daerah
melayu, babad dikenal dengan nama sejarah sarasilah (silsilah) atau tambo,
![Page 10: Materi tekpen kel.3](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082904/58aa99331a28ab85678b5d3b/html5/thumbnails/10.jpg)
yang juga diberi judul hikayat. Contohnya Tambo Minangkabau, Hikayat
Rja-raja Pasai, dan Hikayat Sarasilah Perak.
3. Suluk
Adalah kitab-kitab yang menguraikan soal tasawuf. Kitab suluk sangat
menarik karena sifatnya pantheismr, yaitu menjelaskan tentang bersatunya
manusia dengan Tuhan (manunggaling kawulo lan Gusti). Pujangga-
pujangga kerajaan dan para wali banyak menghasilkan karya-karya sastra
jenis suluk in, antara lain sebagai berikut.
a. Sunan Bonang mengembangkan ilmu suluk dalam bentuk puisi yang
dibukukan dalam kitab Bonang
b. Hamzah Fansuri menghasilkan karya sastra dalam bentuk puisi yang
bernafaskan keislaman, misalnya Syair Perahu dan Syair Dagang.
c. Syekh Yusuf, seorang ulama Makassar yang diangkat sebagai pujangga
di kerajaan Banten, berhasil menulis beberapa buku tentang tasawuf.
B. TRADISI DAN ADAT BUDAYA DI NUSANTARA
Tradisi adalah adat kebiasaan yang sudah turun-temurun dan masih dijalankan dalam
kehidupan masyarakat. Tradisi Islam di Nusantara merupakan perpaduan antara ajaran
agama islam dan adat yang berada di Nusantara. Tradisi islam dijadikan sebagai sarana
dakwah oleh para ulama pada masa itu, dengan tidak menghapis secara total adat yang
sudah ada. Sehingga tradisi islam di Nusantara bukanlah ajaran islam yang wajib
diamalkan, melainkan hanya sebagai sarana untuk menyebarkan agama islam pada masa
itu.
Berbagai macam adat yang berkembang di Nusantara, antara lain:
1. Halal bihalal
Tradisi halal bihalal merupakan tradisi khas yang dilakukan bangsa Indonesia.
Dikatakan khas karena di Arab Saudi sebagai tempat awal mula islam lahir tidak
ditemukan tradisi halal bihalal. Halal bihalal dilakukan pada bulan syawal setelah
melaksanakan ibadah puasa dibulan ramadhan. Tujuannya untuk menjalin silaturrahmi
dan saling memaafkan. Halal bihalal dilakukan di berbagai lapisan masyarakat, mulai
![Page 11: Materi tekpen kel.3](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082904/58aa99331a28ab85678b5d3b/html5/thumbnails/11.jpg)
tingkat keluarga, RT.RW. Desa. Kecamatan, bahkan di istana kepresidenan pun di
lakukan tradisi halal bihalal.
2. Kupatan (bakdo kupat)
Di pula Jawa bahkan sudah berkembang di daerah-daerah lain terdapat tradisi kupatan.
Tradisi membuat kupat ini biasanya dilakukan seminggu setelah Idul Fitri. Biasanya
masyarakat berkumpul di suatu tempat seperti mushola dan masjid untuk mengadakan
selamatan dengan hidangan yang di dominasi kupat (ketupat).
3. Dugderan di Semarang
Tradisi ini merupakan tradisi khas yang dilakukan oleh masyarakat Semarang, Jawa
Tengah. Tradisi Dugderan dilakukan untuk menyambut datangnya bulan puasa. Ritual
dugderan dilaksanakan setelah shalat ashar yang diawali dengan musyawarah untuk
menentukan awal bulan ramadhan yang diikuti oleh para ulama. Hasil musyawarah itu
kemudian diumumkan kepada khalayak. Sebagai tanda dimulainya berpuasa dilakukan
pemukulan bedug. Dalam acara ini biasanya juga dipentaskan tarian Jipin yang
dibawakan oleh 100 orang penari dari Semarang dan Demak.
4. Sekaten di Surakarta dan Yogyakarta
Tradisi sekaten dilaksanakan setiap tahun di Keraton Surakarta Jawa Tengah dan
Keraton Yogyakarta. Tradisi ini dilaksanakan dan dilestarikan sebagai sarana untuk
mengenang jasa-jasa perjuangan Walisongo yang telah berhasil menyebarkan tuntunan
Nabi Muhammad saw. Tersebut konon diperingati oleh para wali di Keraton Demak
selama seminggu, dari tanggal 5-15 rabiul awwal. Peringatan yang lazim di namai
maulid Nabi itu, oleh para wali disebut sekaten, yang berasal dari kata Syahadatain
(dua kalimat syahadat).
Dalam upacara sekaten tersebut disuguhkan gamelan pusaka peninggalan dinasti
Majapahit yang telah dibawa ke Demak. Suguhan ini sebagai pertanda bahwa dalam
berdakwah para wali mengemasnya dengan menjalin kedekatan dengan masyarakat.
5. Kerobok maulid di Kutai dan pawai obor di Manado
Di Provinsi Kalimanta Timur, tepatnya kawasan Keraton Kutai Kartanegara juga
diselenggarakan tradisi yang dinamakan Kerobok Maulid. Istilah kerobok berasal dari
Bahasa Kutai yang artinya berkerubun atau berkerumun oleh orang banyak. Tradisi ini
dilaksanakan dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad saw, tanggal 12
![Page 12: Materi tekpen kel.3](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082904/58aa99331a28ab85678b5d3b/html5/thumbnails/12.jpg)
Rabiul awwal. Tradisi kerobok maulid dipusatkan dihalaman masjid Jami’
Hasanuddin, Tenggarong.
6. Grebek besar di Demak
Tradisi Grebeg Besar merupakan upacara tradisional yang setiap tahun dilaksanakan di
Kabupaten Demak Jawa Tengah. Tradisi ini dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijah
bertepatan dengan datangnya Hari Raya Idul Adha atau Idul Kurban.
7. Tradisi rabu kasan di Bangka
Tradisi rabu kasa dilaksanakan di Kabupaten Bangka setiap tahun, tepatnya pada hari
rabu terakhir bulan safar. Hal ini sesuai dengan namanya, yakni rabu kasan berasal
dari kata rabu pungkasan (terakhir). Upacara rabu kasan sebenarnyatidak hanya
dilakukan di Bangka saja, namun di daerah lain seperti di Bogor, Jawa Barat dan
Gresik Jawa Timur. Pada dasarnya maksud tradisi ini sama yaitu untuk memohon
kepada Allah swt agar di jauhkan dari bala’ (musibah dan bencana).
A. Materi Pembelajaran
Q.S. Al-Insyirah ayat 1-8
رك )1ألم نشرح لك صدرك ) ذي انقض ظه��ر ك )2( وو ضعنا عنك وش� (3( ال ���رك ) را )4ورفعنال���ك ذك را )5( ف���ان م���ع العسريس��� (6( ان م���ع العسريس���
ك فارغب )7فاذافرغت فانصب ) (8( والى رب
Arti Q.S. Al-Insyirah ayat 1-8
1. Bukankah Kami telah melapangkan dadamu )Muhammad(?2. dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu.3. yang memberatkan punggungmu4. dan Kami tinggikan sebutan )nama(mu bagimu.5. Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan,6. sesungguhnya beserta ksesulitan itu ada kemudahan.7. Maka apabila engkau telah selesai )dari sesuatu urusan(, tetaplah
bekerja keras )untuk urusan yang lain(,8. dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.
![Page 13: Materi tekpen kel.3](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082904/58aa99331a28ab85678b5d3b/html5/thumbnails/13.jpg)
Makna Q.S. Al-Insyirah
Makna yang terkandung dalam Surah al-Insyirah antara lain:1. Allah swt. mengingatkan kepada manusia bahwa Dia telah
memberikan nikmat yang jumlahnya tiada terhitung. Hanya saja kebanyakan manusia tidak menyadari atau lupa ketika mendapat nikmat. Sebaliknya, kalau mendapatkan sedikit saja masalah baru dia menyadarinya, bahkan mengeluh.
2. Setiap masalah pasti ada penyelesaiannya, setiap kesulitan ada jalan keluarnya.
3. Ketika telah selesai menyelesaikan suatu pekerjaan, maka dengan segera lakukanlah pekerjaan yang lain. Hal ini mengisyaratkan bahwa kita diperintahkan untuk menjadi umat yang rajin bekerja dan kreatif, tidak menjadi umat yang pemalas. Contoh orang yang malas adalah baru mau bekerja kalau sudah tidak mempuyai uang, ketika masih mempunyai uang tidak mau bekerja atau bermalas-malasan.
4. Sukses atau tidaknya suatu pekerjaan ditentukan oleh sejauh mana semangat seseorang dalam berusaha. Selain itu kita juga diperintahkan untuk berserah diri kepada Allah swt., karena Dialah Yang MahaKuasa dan menentukan segalanya.
Praktik Perilaku Seperti dalam Surat Al-Insyirah
Kita telah yakin bahwa Al-Qur’an dibaca, dipelajari, dan dihayati oleh umat Islam untuk diamalkan isinya. Setelah memahami isi kandungan Surah al-Insyirah, kita harus mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu dapat ditempuh dengan berbagai bentuk sesuai dengan situasi dan kondisi kita. Di antaranya dapat ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:
1.Bekerja keras dan pantang menyerah dalam bekerja dan belajar. Jika menghadapi masalah maka dihadapinya dengan lapang dada dan
![Page 14: Materi tekpen kel.3](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082904/58aa99331a28ab85678b5d3b/html5/thumbnails/14.jpg)
tidak putus asa. Orang yang tekun berusaha pastilah akan berusaha untuk mengevaluasi langkah-langkahnya. Dengan demikian dia akan menjadi lebih berpengalaman dan mampu menemukan jalan penyelesaian setiap masalah.
2.Mengerjakan suatu urusan dengan sungguh-sungguh, teliti dan penuh perhatian. Setiap kegiatan yang besar harus dilakukan dengan bersungguh-sungguh. Tidaklah mungkin suatu kegiatan besar akan berhasil jika dilakukan dengan ceroboh dan main-main.
3.Berkeyakinan bahwa setiap ada kemauan pastilah ada jalan. Setiap kegagalan perlu dievaluasi, diperbaiki agar akhirnya memperoleh kesuksesan.
4. Berharap dan bertawakal kepada Allah swt. atas segala hasil usaha. Manusia wajib berusaha semaksimal mungkin, namun Allah-lah yang berkuasa menentukan hasilnya.