materi balance scorecard hf 02
TRANSCRIPT
KESEPAKATAN BERSAMA!
0HP di silent
0Hadir tepat waktu
0Tidak ada diskusi dalam diskusi
0 Jika ada pertanyaan, acungkan tangan
Kennedy pertama sekali mengungkapkan “mimpi”-nya bahwa akanmengirimkan manusia ke bulan pada saat berbicara di kongress
Joint Session of Congress pada tanggal 25 Mei 1961:
“FIRST, I BELIEVE THAT THIS NATION SHOULD COMMIT IT SELF TO ACHIEVING THE GOAL: BEFORE THIS DECADE IS OUT, OF LANDING A MAN ON
THE MOON AND RETURNING HIM BACK SAFELY TO THE EARTH”
JFK was assasinated in 1963
MAN LANDED ON THE MOON ON JULY, 1969
Setiap orang punya mimpi, begitu juga dengan organisasi.
Harus ada “cara” untuk mencapai mimpi, salah satu cara yang
terstruktur terencana dan terukur dalam organisasi adalah
BALANCED SCORECARD (BSC)
BSC bukan Sistem Pengukuran, tetapi SistemManajemen. Sistem Pengukuran adalah bagian dari Sistem
Manajemen. BSC merupakan alat untuk menyusun dan mencapaisasaran strategis dan objektif perusahaan
BSC: Sebuah Pengantar
0BSC dikemukakan oleh Robert S. Kaplan dan David Norton pada tahun 1992 melalui artikel mereka di Harvard Business Review, dimana mereka menuliskanbahwa selama ini perusahaan hanya memfokuskanaspek keuangan dalam menilai kinerja mereka.
0Terdapat aspek intangible yang luput dari penilaian, namun sebenarnya aspek ini yang mewakili danbersifat menyeluruh terhadap performa perusahaan.
BSC: Sebuah Pengantar
0 Setelah publikasi tersebut, BSC banyak diadopsi olehperusahaan tidak hanya di Amerika Serikat, namunhampir seluruh belahan dunia, sehingga mereka terusmengembangkan BSC.
0Tercatat BSC sudah mengalami 3 versi, yakni versipertama di tahun 1992, kemudian diperbaiki di tahun1996 dan terakhir di tahun 1998
BSC: Sebuah Pengantar
0 Pengukuran secara komprehensif sebenarnyabukanlah ide mereka murni, hal ini sudah pernah di gagas pada tahun 1950an, dimana pada saat ituGeneral Electric sudah membangun pengukurankinerja perusahaan pada 8 aspek: 1) Profitability; 2) Market share; 3) Productivity; 4) Product Leadership; 5) Public Responsibility; 6) Personnel Development; 7) Employee Attitudes; 8) Balance Between Short-range and Long-range Objectives
BSC: Sebuah Pengantar
0 Sayangnya penerapan tersebut tidak berjalan denganbaik, bahkan menimbulkan konflik demi mencapaitujuan jangka pendek, banyak unit yang mengorban-kan tujuan jangka panjang
0 Pada tahun 1954, Peter F. Drucker mengenalkankonsep Management by Objective, dimana iamenyatakan setiap level jabatan harus memilikitujuan (goal) yang selaras dengan strategiperusahaan.
BSC: Sebuah Pengantar
0 Pada masa tahun 1970-1990an, invasi Jepang mulaidirasakan oleh dunia Barat, pada akhirnya merekamenyadari kelemahan yang selalu fokus pada hasilyang bersifat jangka pendek, dengan mengabaikanproses yang harus dijaga untuk kebutuhan jangkapanjang, dimana hal ini sudah diterapkan oleh Jepang(just in time, quality control, dll)
0Hal ini kemudian yang mendasari kedua tokohtersebut mengangkat permasalahan jangka panjang
BSC: Sebuah Pengantar
Jadi, apa itu BSC?
“BSC adalah suatu sistem manajemen stratejikyang berbasis pengukuran (measurement),
menetapkan aktivitas-aktivitas dalam suatustrategi, dan memonitor kinerja strategi
tersebut dalam mencapai tujuannya”
(Robert S. Kaplan dan David Norton)
BSC: Sebuah Pengantar
0 Pengukuran kinerja yang komprehensif tidak hanyaukuran-ukuran keuangan tetapi penggabunganukuran-ukuran keuangan dan non keuangan sehinggaorganisasi dapat berjalan dengan baik
0BSC juga bertujuan mengontrol pertumbuhanorganisasi yang bersifat jangka panjang (5 – 25 tahunyad) dengan merintis usaha-usaha bersifat jangkamenengah (3 – 5 tahun yad) dan juga jangka pendek(biasanya bersifat tahunan)
BSC: 4 Perspektif
1. Perspektif Finansial / Keuangan:
0Tujuan pencapaian kinerja keuangan yang baikmerupakan fokus dari tujuan-tujuan yang ada dalamtiga perspektif lainnya (Customer, Internal Business Process, Learning & Growth)
0 Sasaran-sasaran perspektif keuangan dibedakan padamasing-masing tahap dalam siklus bisnis yaitu: 1) Growth (tumbuh berkembang); 2) Sustain (bertahan), dan; 3) Harvest (panen)
BSC: 4 Perspektif
2. Perspektif Pelanggan / Customer:
0Kelompok Inti: pangsa pasar, perolehan pelangganbaru, mempertahankan pelanggan lama, kepuasanpelanggan, dan tingkat profitabilitas pelanggan
0Kelompok penunjang : atribut-atribut produk (fungsi, harga dan mutu), hubungan dengan pelanggan, dancitra serta reputasi perusahaan/organisasi besertaproduk-produknya
BSC: 4 Perspektif
3. Perspektif Proses Bisnis Internal:
0 Proses Bisnis Internal mempunyai nilai-nilai yang diinginkan konsumen dan dapat memberikanpengembalian yang diharapkan oleh para pemegangsaham yang meliputi inovasi, proses operasi, danproses penyampaian produk atau jasa pelanggan
0Bertumpu pada semua lini proses, mulai dari awalhiingga akhir (supply chain management)
BSC: 4 Perspektif
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan:
0Mengembangkan pengukuran dan tujuan untukmendorong organisasi agar berjalan dan tumbuhdengan tujuan menyediakan infrastruktur untukmendukung pencapaian ketiga perspektif lainnya, dengan memperhatikan faktor:
0 Kemampuan (kapabilitas) karyawan
0 Kemampuan (kapabilitas) Sistem Informasi
BSC: Integrasi Sistem
0BSC menjadi suatu sistem manajemen yakni: ”memetakan strategi”, ”menjabarkan strategi ketujuan dalam 4 perspektif”, dan ”mengevaluasi kinerjaorganisasi”
0BSC suatu sistem manajemen ”untuk mengelolaimplementasi strategi, mengukur kinerja secara utuh, mengkomunikasikan visi, strategi, dan sasaran kepadastakeholders”
BSC: Integrasi Sistem
0Keseimbangan “ukuran keuangan dan non keuangan”
0Keseimbangan “ukuran kinerja eksternal dan internal organisasi”
0Keseimbangan “ukuran hasil di masa lalu dan masa yang akan datang”.
BSC: Integrasi Sistem
0Keseimbangan “ukuran kinerja jangka pendek danjangka panjang”
0Keseimbangan “ukuran kinerja empat (4) perspektif: finansial, pelanggan, proses internal , pembelajaran & pertumbuhan”
Hambatan dalam PenerapanBSC0Apakah langkah tersulit dalam menyusun langkah-
langkah BSC?
Create the Strategy
Implement the Strategy
Hambatan dalam PenerapanBSC0 Lantas, bagaimana cara mempermudahnya?
Create the Strategy
Implement the Strategy
VISUALISE THE STRATEGY
Hambatan dalam PenerapanBSC0 PEOPLE DON’T LIKE TO CHANGE,
because…
0 Fear of something new
0 Loss of a familiar surrounding
0 Feeling of inadequacy
0 Seeing no reasons to change
0 Not being involved in the change processs
Hambatan dalam PenerapanBSC0 Sindrom “Buruk Muka Cermin Dibelah”
0KPI Games
0Tidak ada Reward dan Punishment
0Kurangnya komitmen kepemimpinan
Tips dalam MengatasiHambatan
1. Berdayakan peran karyawan Anda
1. Minta pendapat mereka terhadap suatu pemecahanpermasalahan
2. Hargai kerja-sama team dalam memecahkanpermasalahan mereka
3. Latih Staf Anda agar mereka bisa membantumemberikan pemahaman dan pengertian kepadateam dibawahnya
4. Libatkan dalam penilaian terhadap dirinya
5. Tunjukkan komitmen Anda kepada karyawan Anda
Tips dalam MengatasiHambatan
2. Fleksibel, terkadang kita harus tanggap terhadapperkembangan inisiasi strategi atau sasaranstrategis yang ada, dan lakukan penyesuaian bilaperlu
3. Terapkan psikologi, pahami perubahan yang terjadikaryawan (terkait dengan penerapan sistem baru) dan berikan treatment yang tepat, sepertimemotivasi, dan memberikan kaitan antaraperforma dengan reward and punishment
Tips dalam MengatasiHambatan
4. Manfaatkan orang-orang yang berpengaruh sebagaiagent of change atau inspirator perubahan.
5. Jadikan semua karyawan sebagai “pembawa pesan”
6. Hindari “Mixed Messages” kita harus jelas dalampenyusunan Visi, Misi, Strategi, KPI dan segalakaitannya. Komunikasikan dengan baik (ke semualevel) dan sesuaikan dengan peran yang merekaemban agar mereka paham. Buatlah kerangka BSC yang mudah dimengerti
Tips dalam MengatasiHambatan
7. Selalu adakan review dan transparansi dalamdashboard Scorecard, sehingga setiap orang denganmudah mengetahui dimana posisi dirinya dan posisicorporate secara keseluruhan
8. Komunikasi, komunikasi, komunikasi dan diskusi
9. Rayakan kemenangan!!!
BSC: Loop Management System0Bila pada mulanya BSC disusun sebagai sistem
performa manajemen yang antar perspektif tidakberkaitan, pada generasi berikutnya merekamenerapkan bahwa BSC sebagai interactive management system, dimana terdapat korelasi danketerkaitan antar perspektif
0Keterkaitan ini pun juga terjadi dalam hal eksekusistrategi (Closed Loop Management System for Strategy Execution)
VISI & MISI
0Visi : serangkaian pernyataan (statement declaration) yang menjawab “alasan keberadaan perusahaan”, “tujuan jangka panjang”
0Misi: bentuk kegiatan yang harus dilaksanakan/ dikerjakan oleh organisasi dalam mewujudkan visi
0Nilai-nilai Perusahaan: panduan tata nilai yang menjadi pegangan bagi seluruh elemen organisasi
Mission –Why We
Exist
Vision –What We
Want to Be
Values –What’s
Important to Us
Strategy Focus Area:
Our Game Plan
Strategy Map: Translate the
Strategy
Balanced Scorecard:
Measure and Focus
Strategic Outcomes
Satisfied Shareholders
Delighted Customers
Excellent Processes
Motivated Workforce
Strategic Focus Area
0Berangkat dari gap analysis yang ada di perusahaansehingga ini yang menjadi fokus utama untukdiselesaikan
0 Ini bersifat jangka menengah, sebagai bagian tanggauntuk mencapai visi dan misi organisasi
0Analisa dapat dilakukan dengan metode SWOT danatau Risk Assessment
BSC: Implementasi
Setiap Perspektif memiliki 4 (empat) komponen penting :0 Tujuan (Objectives)0 Ukuran / Indikator (Measures)0 Sasaran (Target)0 Inisiatif / Langkah/Upaya (Initiatives)
“Keempat komponen utama ini diterjemahkan dan diarahkan olehVISION, MISSION dan STRATEGY”
Perspective Objective Measure Target Initiatives