materi abs

Upload: ule

Post on 06-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Materi Abs

    1/20

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.  Latar Belakang Masalah

    Perkembangan dunia otomotif yang semakin pesat, menuntut industri otomotif untuk 

    selalu mengedepankan kemajuan teknologinya masing-masing.Supaya mampu mengikuti

     perkembangan tersebut maka setiap industry terutama dibidang otomotif dituntut untuk 

    melakukan terobosan bahkan menemukan teknologi baru agar produk yang dihasilkan tidak 

    ketinggalan zaman.

    Rem merupakan salah satu bagan utama Dari setiap kendaran, mengingat fungsinya

    sangat berperan dalam pengoperasian kendaraan. Pada umumnya kendaraan harus memiliki

    tenaga yang cukup untuk bergerak pada berbagai kondisi atau keadaan, tenaga tersebut

    dihasilkan dari motor melalui pembakaran bahan bakar dalam selinder. Diketahui bahwa

    kendaraan bergerak dan berjalan pada jalan yang tidak selalu rata, namun terkadang mendaki

    atau menurun. Demikian juga tidak selalu berjalan yang lurus terkadang kendaraan berbelok di

    tikungan dan berhenti secara tiba-tiba. ntuk mengtasinya, maka setiap kendaraan harus

    dilengkapi dengan sistem pengereman yang lebih aman pada saat pengemudi menginginkan

    kendaraan berhenti secara tiba-tiba atau ingin memperlambat laju kendaraan, maka rem sangat

    dibutuhkan untuk mengontrol kecepatan kendaraan.Deawasa ini menurut para ahli permobilan, rem merupakan kebutuhan sangat penting

    untuk keamanan berkendara.Perkembangan teknologi rem yang hingga saat ini semakin berkembang yaitu !"S (Anti-Lock Brake System) yang sudah di aplikasikan pada seluruh mobil

    keluran terbaru.Pada kendaraan yang sudah dilengkapi sistem rem !"S maka hasil pengereman

    menjadi lebih mantab dan akurat pada saat-saat pengereman darurat (emergency# tanpa

    memandang kondisi jalan.!palagi pengereman berlaku secara tiba-tiba, sistem rem !"S ini

    sangat membantu untuk menstabilkan arah kendaraan.Semua sistem pada !"S dikontrol secara otomatis oleh !"S$% (Anti-Lock Brake

    System Control Module), penanganan masalah serta perawatan pada sistem !"S masih kurang

    memadai, karena kurangnya pengetahuan mekanik atau indi&idu tentang sisten rem !"S, hal ini

    tentunya sangat dikhwatirkan apabila pada sistem rem !"S tidak diperhatikan kondisi dan

     perawatannya secara rutin akan menyebabakan kerusakan dan malfungtion pada sistem rem

    !"S.

  • 8/17/2019 Materi Abs

    2/20

    !pabila terjadi kerusakan dan malfungtion pada sistem rem !"S akan menyebabkan

    kinerja pada rem kurang maksimal dan dapat membahayakan pengemudi. 'leh sebab itu

    diperlukan perawatan pada sistem rem !"S sebelum terjadi kerusakan yang fatal.

    "erdasarkan latar belakang masalah di atas penulis tertarik untuk mencari cara perawatan

    yang benar pada sistem rem !"S (Anti-Lock Brake System).

    B.  Pembatasan Masalah

    ntuk lebih terarahnya karya tulis ini maka permasalahan akan di batasi pada (perawatan

    sistem rem !"S ) Anti- Lock   Brake System# pada kendraan roda empat )mobil#*

    C.  Perumusan Masalah

    "erdasarkan pembatasan masalah di atas, permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut

    +.  "agaimanakah cara kerja rem !"S (Anti-Lock Brake System)

    .  "agaimanakah perawatan sistem rem !"S (Anti-Lock Brake System)

    D.  Tujuan Penulisan

    /ujuan dari penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan tentang +

    .  $ara kerja sistem rem !"S ) Anti- Lock   Brake System#.

    .  Perawatan Sistem rem !"S ) Anti- Lock   Brake System#.

    E.  Manfaat Penulisan

    %anfaat dari penulisan ini adalah +.  Sebgai wacana baru terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya

     perawatan sistem rem ! "S ) Anti- Lock   Brake System#.

    2.  Sebagai bahan penulisan lebih lanjut dalam perawatan sistem rem !"S ) Anti-Lock Brake

    System).

  • 8/17/2019 Materi Abs

    3/20

    BAB II

    A!IAN PU"TAA

    A.  "istem #em

    Rem merupakan salah satu bagian kendaraan yang sangat penting pada sebuah kendaraan

     baik roda dua maupun roda empat yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat dari

     perkotaan sampai pedesaaan.

    Rem ini dapat mengatur kecepatan ataupun menghentikan lajunya kendaraan sesuai dengan

    yang kita harapkan, pengaturan kecepatan ataupun diberhentikannya lajunya kendaraan ini diatur 

    melalui suatu gesekan antara komponen rem dengan roda yang berputar. Syarat0syarat sebuah

    rem adalah sebagai berikut+

    .  Dapat bekerja dengan cepat.

    .  !pabila beban pada semua roda sama, maka daya pengereman harus sama dengan atau gaya

     pengereman seimbang dengan beban yang di terima oleh masing-masing roda.

    1.  Dapat dipercaya dan mempunyai daya tahan cukup.

    2.  %udah disetel dan diperbaiki pengemudi waktu pengereman$ara kerja rem adalah pengubah tenaga mekanik menjadi tenaga gesekan dengan jalan

    menekan sepatu rem )kan&as# terhadap tromol yang berputar 

    B.  "istem #em AB" $Anti%L&'k Brake "(stem)

    3ambar . Sistem !"S )!nti-4ock "rake System#

    !"S ) Anti-Lock Brake System# adalah sebuah sistem pada kendaraan bermotor yang

    mencegah terjadinya roda menjadi terkunci pada saat pengereman. /ujuannya adalah

  • 8/17/2019 Materi Abs

    4/20

    memungkinkan pengemudi untuk mempertahankan kontrol pengendalian pada saat pengereman

    mendadak dan digunakan untuk memperpendek jarak pengereman )dengan memperbolehkan

     pengemudi menginjak pedal rem secara penuh tanpa perlu khawatir kendaraan akan selip dan

    lepas kendali seperti bila kita melakukan pengereman pada kendaraan non !"S ) Anti-Lock 

     Brake System #. $ara kerjanya adalah pada kendaraan terdapat electronic unit, speed sensor dan

    hydraulic &al&e pada brake circuit. 5lectronic unit memonitor kecepatan dari roda pada saat

     pengereman,jika berbeda maka rem akan me6release6, dan selanjutnya mengerem lagi. 7ampir 

    sama dengan apabila kita melakukan pengereman sedikit-sedikit atau dalam artian tekan-lepas-

    tekan lepas. !"S tersebut bisa melakukan pengereman dalam artian 8tekan-lepas6 sebanyak 9

    kali per detik. :adi dengan teknologi ini berguna untuk mencegah ban terkunci.

    !nti-lock "rake Systems dirancang untuk mencegah terjadinya penguncian roda (wheel 

    lockup) saat pengeman mendadak di segala medan jalan. 7asil saat pengeraman adalah+

    .  %obil tetap stabil.

    .  !rah kemudi stabil (ehicle Sta!ility).

    1.  %engerem lebih cepat )jarak pengereman lebih dekat, kecuali jalan tanah, bersalju#.2.  Penguasaan kontrol kendaraan menjadi maksimal )tinggat kestabilan#.

    ;.  :ika roda depan terkuci, mobil tidak mungkin bisa di arahkan

  • 8/17/2019 Materi Abs

    5/20

    c.  %engirimkan perintah pengatur ke unit control tekanan rem

    d.  !"S control module selalu memeriksa fungsi diri secara otomatis

    e.  "ila fungsinya salah, !"S control module akan member tahu aliran dengan lampu control

     pengemudi.

    /.  "ens&r *utran r&,a

    Sensor putran roda berfungsi menyensor kondisi putaran roda, dan dari sensor tersebut

    menghasilkan signal.

    0.  "elin,er r&,a

    Selinder roda berfungsi untuk menggerakkan atau menekan sepatu rem. Selinder roda

    dihubungkan dengan master selinder dengan menggunakan pipa-pipa.

    1.  Lam*u '&ntr&l

    4ampu control berfungsi sebagai indicator !"S, bila terjadi kerusakan pada sisitem rem

    !"S. lampu indicator akan menyala.

    2.  "ens&r *utran aksel belakang

    Sensor putran aksel belakang berfungsi menghitung putran roda secara induktif danmengirim signal ke !"S control module.

    D.  !enis%jenis AB" (Anti-Lock Brake System)

    Pada sistem rem yang menggunakan !"S terdapat bebrapa jenis !"S, dintaranya +

    +.  /%"ens&r /%Chanel

    :enis ini umumnya dipakai untuk mobil == ("ront engine "ront dri#ing) yang memakai >-

     brake lines. Roda depan dikontrol tersendiri dan kontrol roda belakang biasanya mengikuti

    select-low logic agar mobil bisa stabil saat !"S bekerja.

    :enis !"S ini mempunyai empat wheel sensor dan 2 hydraulic control channel dan

    masingmasing mengontrol secara tersendiri. Sistem ini mempunyai tingkat keamanan dan jarak 

     pemberhentian yang lebih pendek di berbagai macam kondisi jalan. ?amun apabila permukaan

     jalannya licin, besar gaya rem antara kanan dan kiri yang tidak rata akan mengakibatkan terjadi

    gerakan @awing pada bodi kendaraan sehingga bisa mengurangi kestabilan. Aarena itulah,

    kebanyakan mobil yang dilengkapi dengan tipe 2 channel !"S memasukkan satu select low

    logic pada roda belakang agar mobil tetap stabil, di berbagai macam kondisi jalan.

    -.  /%"ens&r %Chanel

    :enis ini umumnya dipakai untuk mobil =R ("ront engine $ear dri#ing) yang memakai 7-

     brake lines. Roda depan dikontrol tersendiri dan roda belakang dikontrol secara bersamaan pada

     brake pipe dengan dasar select-low logic.

    Dipakai untuk mobil == ("ront engine "ront dri#ing), kebanyakan berat kendaraan terpusat di

    roda depan dan berat titik tengah kendaraan saat direm juga berpindah ke depan hampir B9C,

  • 8/17/2019 Materi Abs

    6/20

    gaya pengereman ini dikontol oleh roda depan. !rtinya adalah kebanyakan tenaga pengereman

    dibangkitkan oleh roda depan, sehingga agar !"S bisa efektif, maka diperlukan pengaturan

    tersendiri (independent control) pada roda depan.

     ?amun demikian, roda belakang yang gaya pengeremannya lebih sedikit, juga sangat penting

    untuk memastikan kendaraan aman saat dilakukan pengereman. Aarena itulah apabila saat !"S

    roda belakang bekerja di permukaan jalan yang licin, maka independent control pada roda

     belakang mengatur agar gaya pengereman roda belakang tidak merata sehingga mobil

    mengalami yawing.

    ntuk menhindari gerakan yawing ini dan untuk menjaga agar mobil tetap aman saat !"S

     bekerja di berbagai kondisi jalan, maka tekanan rem roda belakang diatur berdasarkan

    kecenderungan roda mana yang mengalami lock-up. Aonsep pengaturan ini dikenal dengan

    8Select-low control6.

    .  %"ens&r %Chanel

    Roda depan dikontrol tersendiri namun untuk roda belakang dikontrol secara bersamaan oleh

    satu wheel speed sensor )khususnya differential ring gear#.

    %obil yang dilengkapi dengan 7-bake line system mempunyai sistem kontrol !"S jenis ini.

    channel untuk roda depan dan satunya lagi untuk roda belakang. Roda belakang dikontrol

     bersama dengan select low control logic. ntuk >-brake line system, diperlukan channels )

     brake port di dalam unit !"S# untuk mengatur roda belakang dikarenakan masing-masing roda

     belakang mempunyai jalur rem yang berbeda.

    /.  +%"ens&r +%'hannel

    7anya mengatur tekanan roda belakang oleh satu sensor.Dipakai ntuk mobil yang

    dilengkapi dengan 7-bake line system, hanya untuk mengontrol tekanan roda belakang.Pada rear 

    diffirential dipasang satu wheel speed sensor yang berfungsi untuk mendeteksi kecepan roda.$ara kerjanya adalah saat dilaukan pengeraman mendadak roda depan akan terkunci,

    sehingga kestabilan kemudi mobil akan hilang dan jarak henti pada permukaan jalan yang

    mempunyai daya gesek rendah )low- # juga akan bertambah jauh. Sistem ini hanya akan

    membantu untuk penghentian lurus.

    E.  AB"CM (Anti-Lock Brake System Control Module)

  • 8/17/2019 Materi Abs

    7/20

    !"S terdiri dari wheel speed sensor yang berfungsi untuk mendeteksi kecenderungan

    suatu roda mengalami penguncian, 7$ (%ydraulic Control &nit) mensuplai tekanan rem ke

    setiap roda berdasarkan output signal dari !"S$% (control module).

    Dari sinyal wheel speed sensor, !"S$% akan menghitung dan memperkirakan akselerasi,

    deselerasi dan slip rasio, pengaturan solenoid &al&e dan return pump, gunanya adalah adalah

    untuk mencegah terjadinya wheel lock-up. !"S$% dapat mengatur sistem monitoring pada

    sirkuit dan mematikan dirinya sendiri apabila sistem mengalami kegagalan.Pengemudi dapat

    mengetahui adanya kegagalan sistem pada !"S apabila lampu peringatan !"S menyala.

    +.  &m*&sisi Dasar AB"CM (Anti-Lock Brake System Control Module)

    !pabila !"S mengalami kegagalan, !"S$% akan mematikan kerja sistem untuk 

    memastikan keselamatannya. Aarena apabila kerja dari solenoid &al&e tidak normal, dapatmempengaruhi tekanan rem terhadap roda.Aarena alasan inilah !"S$% dapat menganalisa dan

    mengantisipasi semua kemungkinan kegagalan pada sistem. ntuk memasang !"S$% secara

    langsung pada 7$ ) %ydraulic Control &nit), semiconductor yang ada di dalam !"S$% harus

    tahan pada suhu antara - 29 sEd ; derajat celsius.

    "erkat pengembangan teknologi semiconductor dan ukurannya yang kecill, sekarang ini

    yang popular banyak dipakai adalah tipe (ABSCM ' %C&). %isalnya "osch !"S &ersi ;.9 atau

    yang lebih tinggi, &ersi %A-9i atau yang lebih tinggi keluaran /5F5S dan 5"$ 1; Aelsey

    7ayes mewakili integrated !"S. Semua masukan merupakan double-monitored dan double-

    calculated. Gnput-nya juga doublemonitored.ntuk menghindari kesalahan pengoperasian pada

    5$, maka dipasang dua microprocessor yang membandingkan dan memonitor hasilnya, dan

    5$ sebagai tambahan dimonitor oleh S!S (Saety Assurance System) atau intelligent Hatch-

    Dog untuk mencegah kesalahan pengoperasian pada 5$.

    Satu G$ mengatur solenoid untuk setiap channel-nya dan Power %'S=5/ dengan proteksi

    sirkuit yang bisa diandalkan sebagai pengganti relay yang mengatur kerja solenoid dan arus

     besar saat motor bekerja. Selanjutnya untuk mengurangi pumping dan pengaruh kick-back yang

     berlebihan, maka dipakai motor speed control dengan mircopocessor < bit agar perhitungan

    kecepatan roda dan performa !"S menjadi lebih baik, dengan kemampuan ; millidetik per siklus

    kerja.

    a.  "irkuit *enguat in*ut 3heel s*ee, sens&r

    Dari setiap wheel speed sensor yand dipasang pada roda, di dalam sirkuitnya dipasang

     bentuk gelombang arus. "entuk gelombang tersebut dikuatkan dan dirubah menjadi bentuk 

  • 8/17/2019 Materi Abs

    8/20

    gelombang persegi, dan dikirim ke %icrocontroller. Sesuai dengan jenis !"S, jumlah wheel

    speed sensor akan berubah dan jumlah sirkuit penguatnya juga akan berubah.

    b.  Mi'r&'&ntr&ler

    !cuan kecepatan, rasio selip, rata akslerasiEdeselerasi dan kerja solenoid dan motor 

    dihitung berdasarkan informasi dari setiap rodanya. Sirkuit ini mendeteksi gelombang sensor kecepatan roda setiap detiknya.%icrocontroller menghitung acuan kecepatan berdasarkan

    kecepatan rodanya, kemudian membandingkan kecepatan referensi dan momen kecepatan roda

    untuk memperkirakan rasio selip dan rata akselerasi dan deselerasinya. Solenoid &al&e

    mengaktifkan output sirkuit untuk pressure dump, hold, menaikkan sinyal ke solenoid pada roda

    yang terkunci sesuai dengan perkiraan sinyal pengaturan seperti slip ratio, akselerasiEdeselerasi.

    '.  "irkuit Mengaftikan "&len&i, 4al5e

    Sirkuit ini gunanya adalah untuk mengatur arus solenoid &al&e dan menghidupkan atau

    mematikan pressure dump, hold, menaikkan sinyal %icrocontroller.,.  4&ltage #egulat&r6 M&t&r #ela( ,an 7ailsafe Dri5er Cir'uit6 Lam* Dri5er 'ir'uit6

    C&mmuni'ati&n Cir'uit

    %emonitor tegangan suplai );F, F# yang sedang dipakai untuk !"S$% dalam

    keadaan stabil berdasarkan batasan tegangannya.!lat ini dapat mendeteksi adanya kegagalan

    sistem dan mengaktifkan &al&e relay, motor relay. !pabila ada kerusakan pada sistem !"S, maka

    sistem akan dihentikan dikarenakan &al&eEmotor relay menjadi off dan lampu peringan !"S akan

    menyala untuk memberitahukan kepada si pengemudi bahwa ada kerusakan pada sistem !"S.

    "ila adakerusakan pada !"S, maka rem yang bekerja adalah normal, seperti pada rem biasanya.

    -.  "afet( Cir'uit

    Saat Ggnition switch diputar ke '?, !"S$% akan melakukan self-test sampai kecepatan

    kendaraan mencapai batas kecepatan normal dan juga memonitor sistem saat mobil melaju. :ika

    terdeteksi ada kerusakan, pertama yang dilakukannya adalah menghentikan fungsi !"S dan

    menyalakan lampu peringatan !"S. %eskipun !"S tidak dapat bekerja, namun rem

    kon&ensional mesih tetap bekerja.setelahtidak terdeteksi lagi adanya kerusakan pada sistem,

    maka lampu peringatan akan mati dan sistem kembali berjalan normal.

    a.  Initial "elf%Testing setelah I8 9N $m&bil berhenti)Aetika kunci kontak diputar ke '? maka arus akan mengalir ke !"S$%, dan melakukan

     prosedur kerja sebagai berikut +#  %engecek fungsi microprocessor 

    a#  %embuat Hatchdog 5rror dan memeriksa jika ada kesalahan

     b#  %emeriksa data R'%

    c#  %emeriksa data R!% apakah penulisan dan membacaan data normal

  • 8/17/2019 Materi Abs

    9/20

    d#  %emeriksa kerja con&erter !ED (Analog *igital)

    e#  %emeriksa komunikasi diantara dua microprocessor 

    #  %emeriksa fungsi &al&e relaya#  %engaktifkan &al&e relay dan memeriksa kerjanya

    1#  %emeriksa fungsi fail memory circuit microprocessor 

     b#  %emeriksa fail memory circuit microprocessor b.  Initial "elf%Testing saat m&bil bergerak Aetika mobil mulai bergerak, !"S$% akan melakukan tes fungsi actuator sebagai berikut +

    #  /es fungsi solenoid &al&e%emeriksa fungsi solenoid &al&e dan memonitor kerjannya.

    #  /es fungsi motor 

    %enjalankan motor dan memeriksa kondisinya. /ergantung dari si pembuat !"S, waktu self 

    testing pada motor dapat berbeda, namun kebanyakan self testing dilakukan saat mobil mulai

     berjalan atau pada akhir !"S bekerja.

    1#  %emeriksa sinyal wheel speed sensor 

    %emeriksa semua sinyal wheel speed sensor 

    '.  Tes sistem saat m&bil melaju

    Setelah proses inisial self-test selesai, sistem !"S diperiksa oleh dua microprocessor dan

    sirkuit lain disekitarnya. :ika ada kesalahan, microprocessor akan mengkonfirmasikannya dan

    kode kesalahan tersebut akan disimpan di dalam !"S$%.

    #  /es tegangan )F, ;F#

    Periksa apakah suplai tengannya &olt dan tegangan di dalam !"S$% adalah ; &olt. ?amun

     perlu diperhatikan suatu saat tegangan bisa turun dikarenakan beroperasinya !"S atau motor 

    saat sedang memonitor tegangan.

    #  /es kerja &al&e relaySaat !"S bekerja, &al&e relay diaktifkan.!"S$% menjaga kerja &al&e relay.

    1#  Perhitungan menghasilkan perbandingan antara dua microprocessor 

    "iasanya ada dua microprocessor di dalam !"S$% dan melakukan fungsi kerja dalam waktu

    yang sama. Aeduanya saling membandingkan hasil satu sama lainnya dan mengenalikesamaan

    diantara keduanya. Aonsep perbandingan ini bisa menjamin bahwa sistemberjalan sebagaimana

    mestinya dan dapat mendeteksi secara dini adanya kerusakan.

    2#  /es kerja microprocessor 

    %emonitor microprocessor 

    ;#  %emeriksa data R'%%elakukan pemeriksaan jumlah data R'% dan memastikan bahwa program berjalan dengan

    ,.  Menam*ilkan "elf Diagn&sis

    !pabila ada kesalahan yang dideteksi oleh safety circuit, fungsi !"S akan berhenti dan

    lampu peringatan !"S menyala. !"S$% akan menampilkan kode kerusakan melalui alat Scan.

    !lat scan dapat mengaktifkan solenoid &al&es dan motor.

  • 8/17/2019 Materi Abs

    10/20

    BAB III

    MET9D9L98I PENULI"AN

    A.  Met&,e Penulisan

    %etode yang digunakan pada penulisan makalah ini adalah metode deskriptif 

    kualitatif.%etode deskriptif merupakan suatu metode yang digunakan untuk membuat gambran

    secara sistematis mengenai hubungan antara fenomena yang diselidikidan hasilnya tidak 

    dinyatakan dengan angka.

    %etode deskriptif kualitataif digunakan karena dapat membantu tujuan yang ingin

    dicapai yaitu menggambarkan beberapa hal tentang perawatan pada sistem rem !"S (Anti-Lock 

     Brake System).

    B.  Teknik *engum*ulan Data

  • 8/17/2019 Materi Abs

    11/20

    Data penulisan makalah ini dengan teknik studi pustaka.Penulis mengkaji sejumlah

    referensi berupa buku-buku, jurnal ilmiah, artikel dan karya tulis lainnya yang rele&an dengan

     judul karya tulis ini.%aksud dari studi pustaka ini adalah untuk menemukan teori yang dapat

    menunjang keabsahan penulisan.

    C.  !enis "umber Data

    :enis data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari buku dan

    karya tulis lainya yang rele&an dengan penulis angkat.

    D.  "istematika Penulisan

    +.  Pen,ahuluan

    Pendahuluan berisi gambaran umum tentang kurangnya pengetahuan mekanik atau

    indi&idu tentang sisten rem !"S, hal ini tentunya sangat dikhwatirkan apabila pada sistem rem

    !"S tidak diperhatikan kondisi dan perawatannya secara rutin akan menyebabakan kerusakan

    dan malfungtion pada sistem rem !"S.

    -.  ajian Pustaka

    %erupakan uraian tentang metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini dan

    sistematika penulisan.

    .  Met&,&l&gi Penulisan

    %erupakan uraian tentang metode yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini dan

    sistematika penulisan.

    /.  Pembahasan

    %erupakan inti dari penulisan karya tulis ini, dimana dasar teori yang diperoleh dikaitkan

    satu sama lain. Dalam pembahasan diuraikan gagasan kreatif perawatan sitem rem !"S (Anti-

     Lock Brake System).

    0.  Penutu*

    %erupakan bab yang berisi simpulan dan saran dari perawatan sistem rem !"S (Anti-Lock 

     Brake System).

  • 8/17/2019 Materi Abs

    12/20

    BAB I4

    PEMBAHA"AN

     

    A.  Cara erja "istem AB" (Anti-Lock Brake System)

    Aeempat roda di control oleh !"S untuk anti-lock dan cara kerjanya dijelaskan pada gambar di

     bawah ini.

    +.  "aat AB" ti,ak bekerja $*engereman n&rmal)

    Aarena tidak ada signal dari !"S control module dan solenoid &al&e tidak bekerja maka flow

    control &al&e tertekan oleh spring sehingga !"S tidak bekerja, pada kondisi ini cairan ditekan

    dari master selinder menuju flow control &al&e dan menuju port 0 port selanjutnya menuju

    cyilender roda.

    -.  "aat AB" bekerja $m&,el tekanan re,uksi)

    Saat roda mengunci )direm# !"S control module membuka solenoid &al&e, maka sisa cairan

    rem dengan tekanan yang rendah mengalir ke reser&oir dan menekan =low control &al&e ke

     bawah sehingga saluran port menutup dan cairan rem tidak mengalir ke cylinder roda.

    Aetika perbedaa tekanan antara bawah dan atas semakin bertambah, maka flow control &al&e

    menekan ke bawah danport 1 terbuka selanjutnya cairan rem dalam cylinder roda mengalir ke

     port 1 0 port 2 dan ke dalam reser&oir )tekanan di dalam cylinder roda menurunEberkurang.

    Selama pump dan !"S system bekerja cairan rem dalam reser&oir menurunEberkurang karena

    dialirkan ke cylinder master.

  • 8/17/2019 Materi Abs

    13/20

    .  "aat AB" Bekerja $m&,el *enambahan tekanan)

    Aetika wheel cylinder memerlukan tekanan cairan yang tinggi, !"S control module menutup

    solenoid &al&e akibatnya low control &al&e berada pada posisi di bawah sehingga cairan rem dari

    master cylinder mengalir ke port dan 1 selanjutnya menuju wheel selinder bertambah.

    Pada saat yang sama, flow control &al&e bekerja akibatnya perbedaan tekanan cairan remantara atas dan bawah menjadi sama sehingga port terbuka dan berhubungan dengan master 

    cylinder sehingga tekanan cairan di wheel cylinder bertambah secara konstan.

    4.  "iklus &ntr&l AB" (Anti-Lock Brake System)

    a.  Pengaturan rem *a,a *ermukaan (ang ti,ak rata $k&efisien ga(a rem)

    Saat awal pengeman, tekanan rem di dalam wheel brake cylinder dan masing-masing

    akan naik turun. Di akhir tahap , deselerasi roda melebihi ambang batas )-a#, akibatnya solenoid

    &al&e akan memindahkan posisi (pressure hold* sesuai dengan kebutuhannya. /ekanan rem tidak harus berkurang karena ambang batas )-a# dapat dilebihkan ke dalam range stabil dari

    koefisiennya, atau dari kur&a brake slip.Pada saat bersamaan kecepan referensi dikurangi,

     besaran untuk slip switching ambang batas di dapat dari keceatan referensi.

    Aecepatan roda turun dibawah ambang batas di akhir tahap . Aemudian solenoid

    &al&e pindah ke posisi (pressure drop* , sehingga tekanan rem bisa dikurangi sampai deselerasi

    roda melebihi ambang batas )-a#. Aecepatan turun lagi dibawah ambang batas )-a# di akhir tahap

    1 dan tekanan bertahan mengikuti panjangnya.Pada saat tersebut akselerasi roda bertambah

    mengikuti bertambahnya ambang batas )Ia#./ekanan tetap konstan.Dan diakhir tahap 2,

    akselerasi melebihi kecepatan ambang batas )I!# tertinggi, tekanan rem kemudian bertambah

    mengikuti naiknya ambang batas )I!#.

    Di tahap

  • 8/17/2019 Materi Abs

    14/20

    di dalam 5$ dapat mengenali kondisi aspal suatu jalan kemudian menyesuaikannya karakter 

    !"S.Pada tahap dan , pengaturan rem dilakukan dengan cara yang sama berdasarkan

    koefisien gaya pengereman tinggi. /ahap 1 dimulai dengan penahanan tekanan dalam waktu

    singkat, kemudian kecepatan roda diperbandingkan dengan slip switching ambang batas .

    Selama kecepan roda kurang dari angka ambang batas slip switching, tekanan rem akan

    diturunkan sebentar, dalam waktu yang tetap, dan ini diikuti oleh tahap selanjutnya yaitu

     penahanan tekanan singkat. Aemudian dibuat pembaharuan perbandingan antara kecepatan roda

    dan switching ambang batas , sehingga tekanan bisa turun dalam waktu singkat.Roda kemudian berputar kembali mengikuti tahapan tekanannya dan roda-roda tersebut

     berputar melebihi ambang batas )Ia#.selanjutnya, tekanan tertahan sampai akselerasinya dibawah

    ambang batas )Ia# lagi )akhir tahap 2#. Gni di ikuti oleh tahap ; melalui step-type yang terbentuk 

    di dalam tekanan yang sudah dikenalnya dari bagian sebelumnya sampai siklus kontrol baru bias

    dikenali oleh pressure reduction tahap

  • 8/17/2019 Materi Abs

    15/20

    f.  Putar-putarkan setiap roda dan periksa apakah berputar dengan lancar.

    g.  3unakan kabel untuk menghubungkan Diag- conector dengan ground, putar kunci kontak ke

     posisi '? dan periksa lampu peringatan !"S dengan prosedur D/$ .

    h.  '== kan kunci kontak 

    i.  Putarkan roda dan 'n kan kunci kontak kemudian tekan pedal rem dan periksa

    #  !pakah terdengar suara kerjanya selenoid#  !pakah terdengar suara kerjanya motor pump

     j.  langi pemeriksaan pada langkah J-K untuk semua roda, jika hasilnya tidak sesuai, ganti !"S

    hydraulic nit.

    k.  '== kan kunci kontak dan lepaskan kabel yang menghubungkan Diag- connector dengan

    ground.

    .  !"S 7ydraulic nit

    a.  %emriksa Solenoid &al&e

    Putar kunci kontak ke posisi '==#  4epaskan sambungan kabel ke solenoid

    1#  Periksa resistance solenoid &al&e

     b.  %emriksa %otor Pump

    #  Putar kunci kontak ke posisi '==#  4epaskan sambungan kabek ke motor 

    1#  Periksa resistance motor 

    !ntara terminal + L

    !ntara terminal dan body motor + %L2# 

    7ubungkan positif )I# battery keterminal dan negatif )-# battery ke terminal . Aemudian

     periksa apakah motor bekerja )adanya suara#, jika pada pemeriksaan -1 tidak sesuai ganti

    hydraulic unit

    '. 

    Mele*as

    #  4epaskan kabel negatif dari battery#  3unakan spesial tools, lepaskan brake pipe dari !"S 7ydraulic nit

    Special tool

    ! + 9KK;9 0 BJ9

    1#  4epaskan sambungan kabel !"S hydraulic unit

  • 8/17/2019 Materi Abs

    16/20

    2#  4epaskan !"S hydrauic nit dari bracketnya

    ,.  Memasang

    #  Pasang hydraulic unit dengan urutan kebalikan dari prosedur melepas%omen pengencagan +

    a + < ?.m ),< kg.m#

     b + ?.m ), kg.m##  "uang udara dari sisitem rem

    1#  Periksa kembali setiap komponen yang terpasang dan adanya kebocoran minyak rem

    .  AB" C&ntr&l M&,ule

    !"S control module terdiri dari parts yang sangat presisi, jangan membongkar !"S $ontrol

    %odule.

    a.  Mele*as

    #  4epaskan kabel negatif battery

    #  4epaskan steering column hole co&er, knee bolster panel1#  4epaskan sambungan kabel !"S control module

    /.  "*ee, "ens&r #&,a De*an

    a.  Memeriksa &ut*ut 5&ltage

    #  Putar kunci kontak ke posisi '==

    #  Dongkrak kendaraan

    1#  4epaskan sambungan kabel ke speed sensor 

    2#  7ubungkan &olt meter ke connector kabel speed sensor ;#  SambiM memutarkan roda, periksa &oltage pada speed sensor 

    "ila menggunakan 'scilloscope, periksa &oltage peak to peak, apakah sesuai dengan spesifikasi

    Foltage peak to peak  putaran E detik + 9 mF E lebih

    b.  Mele*as

    #  4epaskan kabel negatif dan battery

    #  Dongkrak kendaraan dan lepaskan roda

  • 8/17/2019 Materi Abs

    17/20

    1#  4epaskan sambungan kabel speed sensor 

    2#  Aeluarkan grommet dari fender 

    ;#  ; lepaskan speed sensor 

    '.  Memeriksa s*ee, sens&r

    #  Periksa sensor dari kerusakan

    #  Periksa resistanceResistance terminal + , - ,< kL

    Resistance antara terminal dan body sensor + mL E lebih, jika ada kelainan, ganti sensor 

    ,.  Memeriksa *utaran r&t&r

    #  Periksa gigi-gigi roto dari keruskan )aus Epecah#

    #  Putar dri&e shaft dan periksa apakah rotor berputar dengan lancar 

    e.  Memasang

    #  Pasang kembali speed sensor seperti semula

    %omen pengencangan +

    )a#  + ,1 ?.m )kg.m#

    Pastikan bahwa antara spedd sensor dan knuckle tidak ada celah )jarak#0.  "*ee, "ens&r #&,a Belakanga.  Memeriksa &ut*ut 5&ltage

    Prosedur pemeriksaan sama dengan speed sensor roda depan

    b.  Mele*as

    #  4epaskan kabel negatif dari battery#  Dongkrak kendaraan

    1#  4epaskan sambungan kabel speed sensor dan lepaskan kabelnya dari suspension frame

    2#  4epaskan speed sensor dari knuckle

    '.  Memeriksa sens&r

    #  Periksa kondisi sensor dari kerusakan

    #  Periksa resistance sensor 

    Resistance antara terminal + ,; 0 ,K kL  , - ,< kL

    Resistance antara terminal dan body sensor + %L

    :ika hasil pemeriksaan tidak sesuai spesifikasi ganti sensor 

    ,.  Memriksa sens&r #&t&r

    #  Periksa gigi rotor dari kerusakan )ausEpecah#

    #  Putar roda belakang dan periksa prputaran rotor apakah berjalan dengan baik 

    :ika dalam pemeriksaan ada kelainan, ganti sensor rotor 

    e.  Memasang

    #  Pasang sensor rotor seperti semula

    %omen pengencangan +)a#  + ,1 ?.m )kg.m#

    #  Pastikan bahwa antar sensor dan knuckle tidak terdapat celah )jarak#

    1.  AB" 7ail % "afe #ela(

    a.  Memeriksa

    #  4epaskan kabel negatif )-# dari battery

    #  4epaskan fail-safe relay dari relay boN

    1#  Periksa resistance antara kedua terminal

  • 8/17/2019 Materi Abs

    18/20

    !ntara dan 1 + BJ - K

  • 8/17/2019 Materi Abs

    19/20

    .  Dalam perawatan sistem rem !"S )!nti-4ock "rake System# harus sesuai dengan prosedur 

     perawatan, agar diperoleh hasil yang maksimal dan mengurangi kerusakan yang lebih fatal.

    B.  "aran

    Saran yang dapat ditawarkan oleh penulis sehubungan dengan judul yang diangkat dalam

    makalah ini adalah +

    .  "agi para mahasiswa teknik otomotif maupun mekanik mobil agar melakukan perawatan sistem

    rem !"S (Anti-Lock Brake System) sesuai dengan prosedur perawatan.

    .  "agi pihak jurusan /eknik 'tomotif agar dapat menyediakan model untuk sistem rem !"S

    )!nti-4ock "rake System# agar mahasiswa teknik otomotif lebih menguasai sistem rem !"S

    ) Anti-Lock Brake System#.

    DA7TA# PU"TAA

    /oyota !stra. ?ew Step /raining %anual. P/ /oyota astra motor+ :akarta

    Panduan manual ser&is Suzuki "aleno.

    !"SE/$SE5SP /R!G?G?3 3GD5 7@?D!G %'"G4 G?D'?5SG!

    7yundai %otor $ompany, !ll right reser&ed Published by $honan /echnical

    Ser&ice /raining $enter.

    :efferson, tertius. 99J. Aajian Sistem Rem !"S )!nti-4ock "rake System#

    Pada Aendaraan /oyota $orolla /ipe !5-=5. :urnal ='R%!S

    Diposkan oleh asril arif di 9.9; 

    Airimkan Gni lewat 5mail"log/hisO"erbagi ke /witter"erbagi ke =acebook"agikan ke Pinterest

    Ti,ak a,a k&mentar:

    https://plus.google.com/100084724246376258708http://asrilarif99.blogspot.com/2013/12/makalah-abs.htmlhttp://asrilarif99.blogspot.com/2013/12/makalah-abs.htmlhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=1309510447799778948&postID=4325104780598638772&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=1309510447799778948&postID=4325104780598638772&target=bloghttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=1309510447799778948&postID=4325104780598638772&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=1309510447799778948&postID=4325104780598638772&target=facebookhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=1309510447799778948&postID=4325104780598638772&target=pinteresthttp://asrilarif99.blogspot.com/2013/12/makalah-abs.htmlhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=1309510447799778948&postID=4325104780598638772&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=1309510447799778948&postID=4325104780598638772&target=bloghttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=1309510447799778948&postID=4325104780598638772&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=1309510447799778948&postID=4325104780598638772&target=facebookhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=1309510447799778948&postID=4325104780598638772&target=pinteresthttps://plus.google.com/100084724246376258708

  • 8/17/2019 Materi Abs

    20/20

    P&skan &mentar

    "eranda 

    4angganan+ Poskan Aomentar )!tom# 

    Arsi* Bl&g

    • 91 )#

    o Desember  )#

    %akalah !"S

    Mengenai "a(a

    asril arif4ihat profil lengkapku 

    http://asrilarif99.blogspot.com/http://asrilarif99.blogspot.com/feeds/4325104780598638772/comments/defaulthttp://void%280%29/http://asrilarif99.blogspot.com/search?updated-min=2013-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2014-01-01T00:00:00-08:00&max-results=1http://void%280%29/http://asrilarif99.blogspot.com/2013_12_01_archive.htmlhttp://asrilarif99.blogspot.com/2013/12/makalah-abs.htmlhttps://plus.google.com/100084724246376258708https://plus.google.com/100084724246376258708http://asrilarif99.blogspot.com/http://asrilarif99.blogspot.com/feeds/4325104780598638772/comments/defaulthttp://void%280%29/http://asrilarif99.blogspot.com/search?updated-min=2013-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2014-01-01T00:00:00-08:00&max-results=1http://void%280%29/http://asrilarif99.blogspot.com/2013_12_01_archive.htmlhttp://asrilarif99.blogspot.com/2013/12/makalah-abs.htmlhttps://plus.google.com/100084724246376258708https://plus.google.com/100084724246376258708