matari advertising
DESCRIPTION
History of Matari Ad Agency. the Ad Indonesia AgencyTRANSCRIPT
The Indonesian Ad Agency
onovgia josie femillia
MATARI BACKGROUND
CURRENT CONDITION
Tahun 1964 berdiri Biro Iklan pertama Indonesia, yaitu INTERVISTA yang
dipelopori oleh Nuradi
Pada tahun 1968, diberlakukannya UU PMA & UU PMDN
Inflasi dapat ditekan 85%,setahun mencapai 10,6%
• Ekonomi Indonesia menurun• Terjadi konfrontasi politik• Utang luarn negeri tinggi• Inflasi mencapai angka 500 – 650%• Kebijakan Pemerintah mengambil Alih perusahaan swasta dan putusnya Hubungan diplomatik menjadi badan BUMN
THE FIRST MATARI STRATEGY
Client MATARIAllis Chalmers (PT. Astra International Heavy Equipment Division)
Obat batuk Neofon (PT. Faritex/Kenrose)Obat Hepatitis EssentialeObat anti mabuk Emetrol
Jam tangan MidoTitoni (PT. Shiro Ltd)
Oberoi Imperial Hotel dan Royal Ramada Hotel (Singapura)Konimex
Membukukan penjualan sebesar Rp. 110 Juta
Membuat kantor perwakilan (Value Chain); Medan, Palembang, Bandung, Semarang,
Yogyakarta, Surabaya dan Makassar
MATARI CRISIS I
Matari memanggil Paul Karmadi untuk membantumembenahi Matari dan menghasilkan:-Asset tak berguna dilepas- Jumlah karyawan diciutkan/PHK- Likuiditas dibenahi
Learning Point 1:Strategi awal tidak dapat dibelokkan menjadi diversifikasi usaha
MATARI BUSINESS STRATEGY
Learning Point 2:Menentukan fokus dalam pengembangan bisnis dengan melebarkan sayap (network),
Serta bersinergi sesama perusahaan untuk dapat berkembang bersama-sama
Matari NetworkSelain mendapatkan client Konimex dan Inza dan membangun Brand secara mutualisme. Matari juga menjalin hubungan baik dengan sejumlah Media; Sinar Harapan, Berita Buana, Suara Merdeka dan Surabaya Post.
Tahun 1977, Matari kembali stabil
MATARI BUSINESS STRATEGY
Learning Point 3:Inovasi dan membangun brand image dengan public relation
dengan pendekatan kampanye layanan masyarakat
Mendirikan
Research & Monitoring yang dibantu oleh praktisi
periklanan senior yang berasal dari Young & Rubican America
Serikat, Peter Langhofff.
MATARI BUSINESS STRATEGY
Learning Point 3:Memiliki creative strategy business
Memiliki dampak mendorong perilaku
konsumerisme yang berlebihan
TVRI, buah
simalakama, karena biaya produksi &
operasional diperoleh dari iklan sebanyak 91,58%
Dampaknya iklan berpindah
Ke media cetak dan
radio
Kebijakan tesebut bertujuan
Agar adanya pemerataan terhadap di semua industri media yang berskala
kecil
Pada tahun 1981, Pemerintah melarang
siaran iklan
MATARI CRISIS II
Pada tahun 1984,
Perekonomian Indonesia mengalami krisis, Matari mengalami penurunan laba.
Setahun kemudian, Matari Lay Off 100 orang
1. Membangun gedung baru dengan fasilitas canggih
2. 2 X lipat karyawan3. Membangun kualitas
karyawan dengan memberikan pelatihan melalui program widya wiyata/management training
Mendirikan perpustakaan sendiri
MATARI RISE AGAIN
Pada tahun 1984, bangkit kembali dengan mempunyai klien BNI 46, Gatsby, Daihatsu, Aqua, Bayer, Multi Bintang, BMW, Bakmi Gajah Mada, Susu Bendera,
Triumph, Majalah Tempo & Indocafe
24 Februari 1988, “Matari Memanggil”, 2000 surat lamaran masuk
Pemasaran Sosial (social marketing) dengan event olahraga PON, Matari terlibat pembuatan maskot hingga sponship dan bekerja sama dengan
beberapa pihak; Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN), Gerakan Disiplin Nasional (GDN) & Pekan Imunisasi Nasional (PIN)
Tahun 1989, RCTI mengudara & disusul dengan SCTV, TPI, Indosiar, ANTV dan belanja iklan tumbuh 30%/thn.
THE SECOND STRATEGY MATARI
Pada tahun 1992, Matari menjalin kerjasama dengan BBDO dengan mengeluarkan 3 hal, yaitu:1.Kerjasama dengan biro iklan multinasional untuk dapat berkembang2.Beberapa klien Matari sudah memasuki pasar global3.Terjalinnya kemitraan dengan BBDO yang memungkinkan Matari memberikan kepada klien multinasional yang produknya juga semakin banyak mengisi pasar Indonesia
Learning Point 4:Meningkatkan kemampuan kompetisi/competitive advantages & meningkatkan
expect retaliation, taktik defensif untuk menciptakan koalisi yang lebih kuat
Tahun 1999, Matari menangani political advertising, layanan komunikasi pemasaran, sosial marketing, direct marketing, sales promotion & brand activation
Matari re-positioning: The Indonsia Ad Agency
MONETER CRISIS
Analysis Park, ada 4 hal yang menyebabkan krisis:1.Pengembangan produk klien yang memang relatif lambat2.Kurang proaktifnya Matari menawarkan konsep baru kepada client3.Sulitnya Matari menawarkan konsep pemasaran baru kepada client4.Kurang bersemangat Matari memburu client
Munculnya media spesialist dan menyebabkan kekuatiran biro iklan di Indonesia
Terima Kasih