masterlist flows and procedures vendor days2 barang berbahaya sebagai pengganti peraturan sebelumnya...
TRANSCRIPT
Masterlist Flows and Procedures Presented by
Visnu Adhie Purnawan
Satgas Kepabeanan
Dasar Hukum (1)
Dasar Hukum (2)
DASAR HUKUM (3)
KEMENTERIAN PERDAGANGAN
1 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor
70/M-DAG/PER/9/2016
Tentang Angka Pengenal
Impor
Dengan diperbaharui dokumen Angka
Pengenal Impor (API), maka dokumen yang
berkaitan dengan perijinan impor wajib
diperbaharui.
2 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor
113/M-DAG/PER/12/2015
IP Besi Atau Baja Sebagai Pengganti Peraturan Sebelumnya
Nomor 08/M-DAG/PER/2/2012 Yang Berakhir
31 Desember 2015
3 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor
75/M-DAG/PER/10/2014
IP Barang Berbahaya Sebagai Pengganti Peraturan Sebelumnya
Nomor 23/M-DAG/PER/9/2011 Tentang
Pengganti Peraturan Nomor 44/M-
DAG/PER/9/2009
4 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor
50/M-DAG/PER/7/2015
Nomor Pengenal
Importir Khusus (NPIK)
Pencabutan Peraturan Sebelumnya Nomor
07/M-DAG/PER/3/2008 Dan Nomor
141/MPP/KEP/3/2002
5 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor
127/M-DAG/PER/12/2015
Barang Modal Impor
dalam Keadaan Tidak
Baru
Sebagai Pengganti Peraturan Sebelumnya
Nomor 75/M-DAG/PER/12/2013.
DASAR HUKUM (4)
Dasar Hukum (5)
DASAR HUKUM (6)
1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor :
224/PMK.011/2012
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 154/PMK.03/2010
TENTANG PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 SEHUBUNGAN DENGAN
PEMBAYARAN ATAS PENYERAHAN BARANG DAN KEGIATAN DIBIDANG IMPOR ATAU
KEGIATAN USAHA DI BIDANG LAIN.
2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor :
146/PMK.011/2013
TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERMENKEU NO. 154/PMK.03/2010 TENTANG
PEMUNGUTAN ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 22.
3 Peraturan Menteri Keuangan Nomor :
107/PMK.010/2015
PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
154/PMK.03/2010 TENTANG PPH PASAL 22 SEHUBUNGAN DENGAN PEMBAYARAN ATAS
PENYERAHAN BARANG DAN KEGIATAN DIBIDANG IMPOR ATAU KEGIATAN USAHA DI
BIDANG LAIN.
4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor :
16/PMK.010/2016
PERUBAHAN KELIMA ATAS PERMEN 154/PMK.03/2010 TENTANG PPH PASAL 22
SEHUBUNGAN DENGAN PEMBAYARAN ATAS PENYERAHAN BARANG DAN KEGIATAN
DI BIDANG IMPOR ATAU KEGIATAN USAHA
MASTERLIST / RKBI
• RKBI adalah Rencana Kebutuhan Barang Import
Dokumen Rencana Induk Kebutuhan Barang Operasi Yang Akan Di
Impor Dan Akan Digunakan Yang Disusun Oleh Kontraktor/PT.Pertamina
(Persero) Untuk Suatu Kegiatan Operasi Dalam Lingkup Kegiatan
Usaha Hulu Sebagai Dasar Pengajuan Impor Barang Operasi Yang
Diberikan Pembebasan Bea Masuk Dan Pajak Dalam Rangka Impor.
Rencana Kebutuhan Barang Impor
Apresiasi Produksi Dalam Negeri
APDN
Diwajibkan
Dimaksimalkan
Diberdayakan
• KKKS Wajib mengutamakan BOP yang sudah dapat diproduksi di dalam Negeri.
• Untuk kasus tertentu, barang yang sama dapat diimpor apabila :
– Barang Belum dapat diproduksi di dalam negeri
– Barang sudah dapat diproduksi di dalam negeri namun jumlah Produksi tersebut belum dapat memenuhi kebutuhan operasi
– Barang yang diproduksi tidak dapat memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan.
CHECK LIST RKBI DIT JEND MIGAS
EPCI
Nama Perusahaan :
No. Surat :
Tanggal :
Pengajuan RKBI Seluruh Indonesia
Keterangan
Ada Tidak
a Penyampaian harus K3S atau yang dikuasakan dengan surat kuasa
b Surat pengantar pengajuan RKBI ditandatangani oleh VP atau GM
Surat rekomendasi SKK Migas
(dapat dilampirkan tanda terima Surat Pengajuan Rekomendasi SKK Migas, jika
pengajuan rekomendasi tersebut sudah lebih dari 5 (lima) hari kerja)
STATUS
ADMINISTRASI
KEMENTRIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI
CHECKLIST PERMOHONAN SURAT MASUK PENGAJUAN RKBI
No. URAIAN
c
1
CHECK LIST RKBI DIT JEND MIGAS
a Rekapitulasi Rencana Kebutuhan Barang Impor
b Rencana Kebutuhan Barang Impor
Pada halaman Rekapitulasi, semua kolom diisi dengan data yang sesuai
c Header Rekapitulasi RKBI
d Tabel Rekapitulasi
e Setiap halaman RKBI/Masterlist ditandatangani oleh orang yang berwenang, nama dan
jabatan harus dicantumkan
f Format RKBI/Masterlist sudah sesuai dengan format RKBI/Masterlist yang berlaku
Header :
- Nomor dan tanggal RKBI/Masterlist
- NPWP
- Nama KKKS
- Alamat
- Dasar kontrak KKKS
- Masa berlaku kontrak
- Daerah Operasi (WK)
- Nama Subkontraktor
- No. Kontrak/tanggal
- Jangka waktu kontrak
- Status barang
- KPBC Pemasukan
- No. API
RKBI/Masterlist sebanyak satu set asli yang terdiri dari halaman :
2
g
CHECK LIST RKBI DIT JEND MIGAS
Terhadap RKBI/Masterlist yang diajukan setelah dilakukan pengadaan dan melibatkan
sub kontraktor, maka pada header harus ada pencantuman :
- Nama Subkontraktor
- Nomor Kontrak/LOI
- Tanggal Kontrak/ LOI
- Jangka Waktu Kontrak
Tabel :
- KIMAP
- Uraian Barang
- Kondisi
- Pos Tarif
- Jumlah
- Satuan, Rinci (Joint/ Feet/ Meter/ Box)
- Perkiraan nilai nominal barang
- Lokasi Penggunaan
- Tujuan Penggunaan
- Keterangan
h
i
2
CHECK LIST RKBI DIT JEND MIGAS
DOKUMEN PENDUKUNG
Form Tingkat Komponen Dalam Negeri (form Lit 2/ SC 012A/dll) untuk pengadaan
barang yang melalui proses lelang
Dokumen Pengadaan/Kebutuhan :
- PO/PI
- LOI
- Invoice
- Material requisition
- as build drawing, layout (untuk konstruksi)
- Program Schedule (EPCI)
Dokumen Keteknikan :
- Drawing/ Katalog
- P & ID
- Hasil Kajian
- Master Equipment List
Untuk pengajuan RKBI/Masterlist yang melibatkan sub kontraktor, maka pengajuan
RKBI/Masterlist pertama diperlukan dokumen :
-kontrak lengkap (hard copy yang dijilid rapii dan soft copy dalam bentuk CD)
- hasil evaluasi lelang/bid summary
Kontak Korespondensi
Nama :
* Barang Bahan Peledak
Petugas Pemeriksa
3
a
b
c
d
Dibuat dengan sebenar-benarnya
DOKUMEN DASAR MASTER LIST
RKBI SKK MIGAS DITJEN MIGAS RIB DJ Bea Cukai
Appllication Letter
PO / Contract /
Legal Purchasing
Document
Proforma Invoice /
Packing List
Local Content
Form + Migas
Check List
Additional
document :
1. AFE
2. WP&B
3. Statement
Letter of OCTG
/ NON OCTG
4. Statement
Letter for
Export (Rental
Item)
SKK Migas
Recommendation
Additional document :
1. Detail Local Content
Form
2. Statement Letter of
Truth
3. SKK Migas
Recommendation
4. Statement Letter of
POG has / has not
provided in APDN List
5. Technical Drawing /
MSDS (for Fluids /
chemicals / etc.) / P2
(for Explosives) / IPKA
(for Vessels)
6. Statement Letter for
Export (Rental Item)
7. Check List Migas
Required document :
1. Application Letter
2. RIB Migas
3. Drawing /
Technical
Drawing /
Brocures
4. Statement Letter
for Export (Rental
Items)
SKEP
MASTERLIST
FLOW MASTER LIST
Submit RKBI by attach
copy of
contract/PO,copy
AFE/WP&B and Etc.
3 – 5
Work
Days
Pengajuan Permohonan Pembebasan Bea Masuk dan PDRI ke Bea Cukai
PENGAWASAN BOP
Kegiatan Pengawasan Impor BOP (PMK 291/KMK.05/1997 Jo. PMK
101/PMK.04/2005)
PELAPORAN DAN SANKSI
PELAPORAN
KKKS wajib menyampaikan laporan realisasi Impor dan Ekspor yang
telah dilaksanakan pada bulan sebelumnya kepada :
�SKK MIGAS setiap awal bulan berikutnya (paling lambat tanggal 10)
sesuai dengan format pelaporan sebagaimana diatur dalam Pedoman Tata
Kerja 007 Buku Keempat tentang Pedoman Pengelolaan Kepabeanan
(Lampiran L.6, L.7, dan L.8).
�Ditjen Migas per 3 bulan (Peraturan Menteri ESDM pasal 19 Ayat 1)
�Kementerian Perdagangan per 3 bulan (Peraturan Menteri Perdagangan
no 27/M-DAG/PER/5/2012 pasal 29 ayat 3)
�Bea dan Cukai Per bulan
SANKSI
1. SKKMIGAS dapat memberikan peringatan tertulis kepada Pimpinan TertinggiKKKS apabila KKKS yang bersangkutan terbukti melakukan pelanggaranterhadap pedoman, ketentuan dan peraturan perundang-undangan berdasarkanbukti-bukti yang ada dari hasil temuan SKKMIGAS dan lembaga pengawasan/pemeriksaan eksternal secara terus-menerus selama 3 (tiga) tahun, sertakerugian yang timbul akibat pelanggaran dimaksud tidak dapat dibebankankepada biaya operasi berdasarkan Kontrak Kerja Sama (Cost Recovery).
2. SANKSI yang berlaku baik pidana maupun administratif di setiap ketentuan /peraturan yang menaungi kegiatan Impor dapat berlaku kepada KKKS sebagaiimportir yang terdaftar.
SANKSI
Undang-Undang No.17 Tahun 2006
Pasal 49
Importir, eksportir, pengusaha tempat penimbunan
sementara, pengusaha tempat penimbunan berikat,
pengusaha pengurusan jasa kepabeanan, atau pengusaha
pengangkutan wajib menyelenggarakan pembukuan
Pasal 52
(1) Orang yang tidak menyelenggarakan pembukuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 dikenai sanksi
administrasi berupa denda sebesar Rp50.000.000,00
(lima puluh juta rupiah).
SANKSI
Pasal 102
h. dengan sengaja memberitahukan jenis dan/atau
jumlah barang impor dalam pemberitahuan
pabean secara salah, dipidana karena
melakukan penyelundupan di bidang impor
dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu)
tahun dan pidana penjara paling lama
10 (sepuluh) tahun
dan pidana denda paling sedikit
Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
dan paling banyak Rp5.000.000.000,00
(lima miliar rupiah).
•gxÜ|Åt ~tá|{