masalah perkembangan psikososial dan kognitif anak.docx
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
1/41
MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK
MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK
Pola Perkembangan Psikososial Dan Kogniti Anak
Proses perkembangan anak hingga usia sekolah, yang mendeskripsikan ciri-ciri “normal”
(adaptif) atau “menyimpang” (maladaptif) dengan menggunakan dasar-dasar teori perkembangan
psikososial dan kognitif.
Tugas/kebutuhan perkembangan !sia "-# tahun
• $omeostasis.
• %iferensisasi somatopsikologik (sensorimotor).
• %ependency, safety & security.
• 'ttachment-mutual recognition.
emampuan anak yang adaptif
eseimbangan regulasi internal (fisiologik, sensitiitas responsiitas). *espons 'fektif-
+nteraktif yang multi-istim ontigent terhadap pengasuh. emampuan ensomotorik semakin
berkembang & bertuuan (diferensiasi persona, benda, gerak).
ingkungan yang adaptif
ikap keterlibatan yang menyenangkan penuh harapan, dedikasi, protektif, sayang.
0erangsang interaksi yang melibatkan semua sistim (sensori-motor-afektif). *esponsif dan
prediktif terhadap signal-signal komunikasi anak.
emampuan anak yang maladaptif
• *egulasi internal yang kacau, fisiologi tubuh tidak menentu, mudah terangsang secara
berlebihan (hypere1citable).
• 0enarik diri, apatis.
• Tidak ada keterlibatan/respons afektif/ motorik dengan orang lain.
• emampuan sensomotorik tidak harmonis.
• ingkungan yang maladaptif
• acau, berbahaya, abusie
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
2/41
• $iper / hipostimulatif
• $ubungan/interaksi personal yang dingin, auh, ambialen,hostil
• Tidak komunikatif, tidak sensitif/ menyalahartikan signal-signal komunikasi anak.
Tugas / kebutuhan perkembangan !sia #-2 tahun
• 0eningkatkan integrasi & koordinasi, diferensiasi sensomotorik.
• 0engembangkan otonomi & inisiatif.
• 0eningkatkan diferensiasi representasi simbolik dunia obek dan peristi3a (bahasa, imainasi,
fantasi). 4 ifat egosentrik menadi kebersamaan yang terbatas.
emampuan anak yang adaptif
• emampuan sensomotorik yang lebih kompleks, terintegrasi dan inoatif.
• eras kepala, oposisional.
• 5anyak bertanya, banyak ide & fantasi.
• Perhatian besar pada dunia dongeng.
• 5ermain simbolik-imitatif (pretend play).
• +nteraksi afektif interpersonal meningkat.
• 5ermain, melakukan kegiatan bersama masih terbatas.
ingkungan yang adaptif
• 0engagumi otonomi & inisiatif anak.
• Toleran, Tegas tapi uportif, Tut 6uri $andayani.
• esiapan emosional menghadapi fluktuasi progresi-regresi anak.
• 0embantu anak menghadapi realitas “la3 & order” dalam kehidupan.
emampuan anak yang maladatif
• Pola perilaku dan 'fek yang tidak sesuai/serasi, sempit, kaku, stereotipik.
• 0enarik diri, terlalu pasif, penurut.
• elengketan pada pengasuh cemas berpisah.
• $iperagresif, fluktuasi afek yang kacau.
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
3/41
• Tidak komunikatif, kurang kontak dengan orang lain disekitarnya.
• ingkungan yang maladaptif
• Terlalu intrusif, mengatur, melarang/mengekang inkonsisten, punitif.
• Terlalu menuntut anak diluar kemampuannya.
• Terlalu ka3atir dan takut pada otonomi anak.
• 0enghambat otonomi & inisiatif anak.
• angat membatasi imainasi, bermain, berhubungan dengan orang lain
Tugas dan kebutuhan perkembangan !sia 2-7# tahun.
• Pengoperasian sistim representasional simbolik yang lebih kompleks.
• Task ompletion 'bility.
• 0eningkatkan differensiasi pelbagai kegiatan/tugas yang berhasil karya.
• 0eningkatkan hubungan interpersonal yang bermakna dan luas dengan orang lain
(companionship, sharing).
emampuan anak yang adaptif
• 0ampu menyelesaikan tugas secara operasional dan tuntas.
• Perhatian/daya tarik pada diferensiasi tugas/kegiatan yang lebih luas.
• 0ampu membedakan imagery dan realitas.
• agum pada idola diluar orang tua.
• einginan berteman (hubungan teman sebaya).
• ebih mampu untuk menunda pemuasan segera.
ingkungan yang adaptif
• 0embantu, mendorong anak memperluas diferensiasi representasi simbolik.
• 0endorong anak untuk asertif dan ekspresif.
• 0embantu anak memantapkan norma-norma sosial (”la3 & order”).
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
4/41
• 0endorong dan membantu anak dalam pelbagai “e1perimentasi” yang sesuai fase
perkembangan (ketrampilan skolastik dan e1traskolastik, teknologi, hubungan interpersonal).
emampuan anak yang maladaptif
• Tidak didapatkan elaborasi representasi simbolik
• emampuan operasional tidak berkembang baik
• 0asalah dalam mengikuti pelaaran sekolah
• “ense of elf” tidak terdiferensiasi, sempit, kaku
• 8gosentrik dalam hubungan dengan orang lain
• $ubungan afektif dangkal, menarik diri, tidak ada ketertarikan pada hubungan teman sebaya
• Tidak tertarikpada kegiatan-kegiatan yang berariasi
• 0asalah dalam kemandirian yang sesuai fase anak
A!TIS
Deinisi
'danya penyimpangan dari perkembangan psikososial seperti bisa dilihat elas pada bayi
autis.9 Tentunya geala-geala autis bukan cuma itu. 0akin usianya bertambah, ia tak bisa berinteraksi. 9%ari segi kuantitas dan kualitas, interaksinya menurun dengan orang sekitarnya,
uga tak ada perhatiannya terhadap lingkungan.9
ata autisme saat ini sering kali diperbincangkan , angka keadian di seluruh dunia terus
meningkat. '! penyakit autis saat ini semakin banyak teradi di dunia, termasuk di
+ndonesia. aat ini penyakit autis sudah dapat dideteksi seak usia dini. 0eski demikian,
pengetahuan a3am mengenai autis dan bagaimana menanganinya masih belum diketahui luas.
'utisme adalah suatu gangguan yang ditandai oleh melemahnya kemampuan
bersosialisasi, bertingkah laku, dan berbicara. 'utisme sering disebut dengan 'utistic pectrum
%isorder ('%).
'utisnya infantil atau teradi seak bayi, tentunya tak lagi dalam taraf ringan. Pada bayi,
autis bisa dideteksi dari perkembangan sosial dan emosionalnya. 95ayi yang mengalami penyakit
autisma, sosial emosinya tak berkembang dan tak beralan semestinya. %engan kata lain,
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
5/41
mengalami distorsi atau penyimpangan perkembangan yang sangat menyeluruh.9 $al ini bisa
dilihat, misal, ketika si ibu menyusui '+. 5ila pada bayi normal, kala disusui akan langsung
menempelkan tubuhnya ke dada si ibu dan sambil disusui menatap sang ibu sebagai tanda
adanya attach atau kelekatan emosional dengan ibunya. 9:adi, ada insting melekat pada ibu. agi
pula otak anak merekam bagaimana kedekatan dia dengan ibunya seak dalam rahim.9
Pada bayi yang autis, saat disusui oleh ibu, tubuhnya akan kaku. 0eski ia mengisap,
karena memang ada insting lapar pada bayi, tapi secara emosi tak ada kelekatan dengan ibu.
9;ang bisa merasakan seperti ini adalah ibunya sendiri. $ingga seringkali si ibu akan merasa
seperti memeluk benda, entah guling, sebatang kayu atau bungkusan. :adi, tak ada hubungan
sosial emosinya.9 5egitupun bila bayi ditelentangkan, misal.
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
6/41
• adang bicara monoton seperti robot
• 0imik muka datar
• eperti anak tuli, tetapi bila mendengar suara yang disukainya akan bereaksi dengan cepat
#. =angguan pada bidang interaksi sosial
• 0enolak atau menghindar untuk bertatap muka
• anak mengalami ketulian
• 0erasa tidak senang dan menolak bila dipeluk
• Tidak ada usaha untuk melakukan interaksi dengan orang
• 5ila menginginkan sesuatu ia akan menarik tangan orang yang terdekat dan mengharapkan
orang tersebut melakukan sesuatu untuknya.
• 5ila didekati untuk bermain ustru menauh
• Tidak berbagi kesenangan dengan orang lain
• adang mereka masih mendekati orang lain untuk makan atau duduk di pangkuan sebentar,
kemudian berdiri tanpa memperlihatkan mimik apapun
• eengganan untuk berinteraksi lebih nyata pada anak sebaya dibandingkan terhadap orang
tuanya
>. =angguan pada bidang perilaku dan bermain
• eperti tidak mengerti cara bermain, bermain sangat monoton dan melakukan gerakan yang
sama berulang 4 ulang sampai beram 4 am
• 5ila sudah senang satu mainan tidak mau mainan yang lain dan cara bermainnya uga aneh
• eterpakuan pada roda (dapat memegang roda mobil 4 mobilan terus menerus untuk 3aktu
lama)atau sesuatu yang berputar
• Terdapat kelekatan dengan benda 4 benda tertentu, seperti sepotong tali, kartu, kertas, gambar
yang terus dipegang dan diba3a kemana- mana
• ering memperhatikan ari 4 arinya sendiri, kipas angin yang berputar, air yang bergerak
• Perilaku ritualistik sering teradi
• 'nak dapat terlihat hiperaktif sekali, misal? tidak dapat diam, lari kesana sini, melompat 4
lompat, berputar 4 putar, memukul benda berulang 4 ulang
• %apat uga anak terlalu diam
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
7/41
@. =angguan pada bidang perasaan dan emosi
• Tidak ada atau kurangnya rasa empati, misal melihat anak menangis tidak merasa kasihan,
bahkan merasa terganggu, sehingga anak yang sedang menangis akan di datangi dan dipukulnya
• Terta3a 4 ta3a sendiri , menangis atau marah 4 marah tanpa sebab yang nyata
• ering mengamuk tidak terkendali ( temper tantrum) , terutama bila tidak mendapatkan apa
yang diingginkan, bahkan dapat menadi agresif dan dekstruktif
A. =angguan dalam persepsi sensoris
• 0encium 4 cium , menggigit, atau menilat mainan atau benda apa saa
• 5ila mendengar suara keras langsung menutup mata
• Tidak menyukai rabaan dan pelukan . bila digendong cenderung merosot untuk melepaskan diri
dari pelukan• 0erasa tidak nyaman bila memakai pakaian dengan bahan tertentu.
Pen'ebab A&tis
Penyebab autis belum diketahui secara pasti. 5eberapa ahli menyebutkan autis
disebabkan karena multifaktorial. 5eberapa peneliti mengungkapkan terdapat gangguan
biokimia, ahli lain berpendapat bah3a autisme disebabkan oleh gangguan psikiatri/i3a. 'hli
lainnya berpendapat bah3a autisme disebabkan oleh karena kombinasi makanan yang salah atau
lingkungan yang terkontaminasi Bat-Bat beracun yang mengakibatkan kerusakan pada usus besar
yang mengakibatkan masalah dalam tingkah laku dan fisik termasuk autis.
5eberapa teori yang didasari beberapa penelitian ilmiah telah dikemukakan untuk
mencari penyebab dan proses teradinya autis. 5eberapa teori penyebab autis adalah =enetik
(heriditer), teori kelebihan Cpioid, teori =ulten-asein (celiac), kolokistokinin, teori oksitosin
%an Dasopressin, teori metilation, teori +munitas, teori 'utoimun dan 'lergi makanan, teori Eat
darah penyerang kuman ke 0yelin Protein 5asis dasar, teori +nfeksi karena irus Daksinasi, teori
ekretin, teori kelainan saluran cerna ($ipermeabilitas +ntestinal/eaky =ut), teori paparan
'spartame, teori kekurangan Ditamin, mineral nutrisi tertentu dan teori orphanin Protein
Crphanin
Maniestasi Klinis Dan Diagnosis
'utis adalah gangguan perkembangan perasif pada anak yang ditandai dengan adanya
gangguan dan keterlambatan dalam bidang komunikasi, gangguan dalam bermain, bahasa,
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
8/41
perilaku, gangguan perasaan dan emosi, interaksi sosial, perasaan sosial dan gangguan dalam
perasaan sensoris.
=angguan dalam persepsi sensoris meliputi perasaan sensitif terhadap cahaya,
pendengaran, sentuhan, penciuman dan rasa (lidah) dari mulai ringan sampai berat. 0enggigit,
menilat atau mencium mainan atau benda apa saa. 5ila mendengar suara keras, menutup
telinga. 0enangis setiap kali dicuci rambutnya. 0eraskan tidak nyaman bila diberi pakaian
tertentu. Tidak menyukai rabaan atau pelukan, 5ila digendong sering merosot atau melepaskan
diri dari pelukan. Tidak menyukai rabaan atau pelukan, 5ila digendong sering merosot atau
melepaskan diri dari pelukan.
%iagnosis 'utis hanyalah melalui diagnosis klinis bukan dengan pemeriksaan
laboratorium. =angguan 'utism didiagnosis berdasarkan %0-+D. 5anyak tanda dan geala
perilaku seperti autis yang disebabkan oleh adanya gangguan selain autis. Pemeriksaan klinis dan
penunang lainnya mungkin diperlukan untuk memastikan kemungkinan adanya penyebab lain
tersebut.
Pen(ega)an
Tindakan pencegahan adalah yang paling utama dalam menghindari resiko teradinya
gangguan atau gangguan pada organ tubuh kita. 5anyak gangguan dapat dilakukan strategi pencegahan dengan baik, karena faktor etiologi dan faktor resiko dapat diketahui dengan elas.
5erbeda dengan kelainan autis, karena teori penyebab dan faktor resiko belum masih belum elas
maka strategi pencegahan mungkin tidak bisa dilakukan secara optimal. %alam kondisi seperti
ini upaya pencegahan tampaknya hanya bertuuan agar gangguan perilaku yang teradi tidak
semakin parah bukan untuk mencegah teradinya autis. !paya pencegahan tersebut berdasarkan
teori penyebab ataupun penelitian faktor resiko autis.
Pencegahan ini dapat dilakukan sedini mungkin seak merencanakan kehamilan, saat
kehamilan, persalinan dan periode usia anak.
AS!HAN KEPERA*ATAN
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
9/41
PENGKA+IAN KEPERA*ATAN DITIN+A! DARI KEPERA*ATAN ANAK
Pengkaian data focus pada anak dengan gangguan perkembangan perasie menurut +saac, '
(#""A) dan To3nsend, 0. (7FFG) antara lain
• Tidak suka dipegang
• *utinitas yang berulang
• Tangan digerak-gerakkan dan kepala diangguk-anggukan
• Terpaku pada benda mati
• ulit berbahasa dan berbicara
• A"H diantaranya mengalami retardasi mental
• etidakmampuan untuk memisahkan kebutuhan fisiologis dan emosi diri sendiri dengan orang
lain
• Tingkat ansietas yang bertambah akibat dari kontak dengan dengan orang lain
• etidakmampuan untuk membedakan batas-batas tubuh diri sendiri dengan orang lain
• 0engulangi kata-kata yang dia dengar dari yang diucapkan orang lain atau gerakkan-gerakkan
mimik orang lain
• Penolakan atau ketidakmampuan berbicara yang ditandai dengan ketidakmatangan stuktur
gramatis, ekolali, pembalikan pengucapan, ketidakmampun untuk menamai benda-benda,
ketidakmampuan untuk menggunakan batasan-batasan abstrak, tidak adanya ekspresi nonerbal
seperti kontak mata, sifat responsif pada 3aah, gerak isyarat.
DIAGNOSA KEPERA*ATAN
0enurut To3nsend, 0. (7FFG) diagnosa kepera3atan yang dapat dirumuskan pada pasien/anak
dengan gangguan perkembangan perasie autisme antara lain
• *isiko tinggi terhadap mutilasi diri berhubungan dengan
7. Tugas-tugas perkembangan yang tidak terselesaikan dari rasa percaya terhadap rasa tidak percaya
#. Iiksasi pada fase prasimbiotik dari perkembangan
>. Perubahan-perubahan patofisiologis yang teradi sebagai respons terhadap kondisi-kondisi fisik
tertentu seperti rubella pada ibu, fenilketonuria tidak teratasi, ensefalitis, tuberkulosa sclerosis,
anoksia selama kelahiran dan sindroma fragilis J
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
10/41
@. %epriasi ibu
A. timulasi sensosrik yang tidak sesuai
2. earah perilaku-perilaku mutilatif/melukai diri sebagai respons terhadap ansietas yang
meningkat
K. etidakacuhan yang nyata terhadap lingkungan atau reaksi-reaksi yang histeris terhadap
perubahan-perubahan pada lingkungan
• erusakan interaksi sosial berhubungan dengan
7. =angguan konsep diri
#. Tidak adanya orang terdekat
>. Tugas perkembangan tidak terselsaikan dari percaya ersus tidak percaya
@. Perubahan-perubahan patofisiologis yang teradi sebagai respons terhadap kondisi-kondisi fisik
tertentu seperti rubella pada ibu fenilketonuria tidak teratasi, ensefalitis, tuberous sclerosis,
anoksia selama kelahiran sindrom fragilis J)
A. %epriasi ibu
2. timulasi sensorik yang tidak sesuai
• erusakan komunikasi erbal berhubungan dengan
7. etidakmampuan untuk mempercayai
#. Penarikan diri dari diri
>. Perubahan patofisiologis yang teradi sebagai respons terhadap kondisi-kondisi fisik tertentu
seperti rubella pada ibu fenilketonuria tidak teratasi, ensefalitis, tuberous sclerosis, anoksia
selama kelahiran sindrom fragilis J)
@. %epriasi ibu
A. timulasi sensorik yang tidak sesuai
• =angguan identitas diri/pribadi berhubungan dengan
7. Iiksasi pada fase prasimbiotik dari perkembangan
#.
Tugas-tugas tidak terselesaikan dari rasa percaya ersus rasa tidak percaya>. %epriasi ihu
@. timulasi sensorik yang tidak sesuai
PEREN,ANAAN DAN RASIONALISASI
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
11/41
0enurut To3nsend, 0. (7FFG) perencanaan dan rasionalisasi untuk mengatasi masalah
kepera3atan pada anak dengan gangguan perkembangan perasife autisme antara lain
*esiko terhadap mutilasi diri
Tuuan Pasien akan mendemonstrasikan perilaku-perilaku alternatie (misalnya memulai
interaksi antara diri dengan pera3at) sebagai respons terhadap kecemasan dengan criteria hasil
7. *asa gelisah dipertahankan pada tingkat anak merasa tidak memerlukan perilaku-perilaku
mutilatif diri
#. Pasien memulai interaksi antara diri dan pera3at apabila merasa cemas
+nterensi
7. :amin keselamatan anak dengan memberi rasa aman, lingkungan yang kondusif untuk mencegah
perilaku merusak diri, *asional Pera3at bertanggun a3ab untuk menamin keselamatan anak)
#. ai dan tentukan penyebab perilaku 4 perilaku mutilatif sebagai respon terhadap kecemasan,
*asional pengkaian kemungkinan penyebab dapat memilih cara /alternatie pemecahan yang
tepat
>. Pakaikan helm pada anak untuk menghindari trauma saat anak memukul-mukul kepala, sarung
tangan untuk mencegah menarik 4 narik rambut, pemberian bantal yang sesuai untuk mencegah
luka pada ekstremitas saat gerakan-gerakan histeris, *asional !ntuk menaga bagian-bagian
ital dari cidera
@. !ntuk membentuk kepercayaan satu anak dira3at oleh satu pera3at, *asional !ntuk dapat bisa
lebih menalin hubungan saling percaya dengan pasien
A. Ta3arkan pada anak untuk menemani selama 3aktu - 3aktu mening-katnya kecemasan agar
tidak teradi mutilasi, *asional %alam upaya untuk menurunkan kebutuhan pada perilaku-
perilaku mutilasi diri dan memberikan rasa aman
erusakan interaksi sosial
Tuuan 'nak akan mendemonstrasikan kepercayaan pada seorang pemberi pera3atan yang
ditandai dengan sikap responsie pada 3aah dan kontak mata dalam 3aktu yang ditentukan
dengan criteria hasil
7. 'nak mulai berinteraksi dengan diri dan orang lain
#. Pasien menggunakan kontak mata, sifat responsie pada 3aah dan perilaku-perilaku nonerbal
lainnya dalam berinteraksi dengan orang lain
>. Pasien tidak menarik diri dari kontak fisik dengan orang lain
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
12/41
+nterensi
7. :alin hubungan satu 4 satu dengan anak untuk meningkatkan keper-cayaan, *asional +nteraksi
staf dengan pasien yang konsisten meningkatkan pembentukan kepercayaan
#. 5erikan benda-benda yang dikenal (misalnya mainan kesukaan, selimut) untuk memberikan
rasa aman dalam 3aktu-3aktu tertentu agar anak tidak mengalami distress, *asional 5enda-
benda ini memberikan rasa aman dalam 3aktu-3aktu aman bila anak merasa distress
>. ampaikan sikap yang hangat, dukungan, dan kebersediaan ketika anak berusaha untuk
memenuhi kebutuhan 4 kebutuhan dasarnya untuk meningkatkan pembentukan dan
mempertahankan hubungan saling percaya, *asional arakteristik-karakteritik ini meningkatkan
pembentukan dan mempertahankan hubungan saling percaya
@. akukan dengan perlahan-lahan, angan memaksakan interaksi-interaksi, mulai dengan
penguatan yang positif pada kontak mata, perkenalkan dengan berangsur-angsur dengan
sentuhan, senyuman , dan pelukan, *asional Pasien autisme dapat merasa terncam oleh suatu
rangsangan yang gencar pada pasien yang tidak terbiasa
A. %engan kehadiran anda beri dukungan pada pasien yang berusaha keras untuk membentuk
hubungan dengan orang lain dilingkungannya, *asional ehadiran seorang yang telah terbentuk
hubungan saling percaya dapat memberikan rasa aman
erusakan komunikasi erbal
Tuuan 'nak akan membentuk kepercayaan dengan seorang pemberi pera3atan ditandai
dengan sikap responsie dan kontak mata dalam 3aktu yang telah ditentukan dengan kriteria
hasil
• Pasien mampu berkomunikasi dengan cara yang dimengerti oleh orang lain
• Pesan-pesan nonerbal pasien sesuai dengan pengungkapan erbal
• Pasien memulai berinteraksi erbal dan non erbal dengan orang lain
+nterensi7. Pertahankan konsistensi tugas staf untuk memahami tindakan-tindakan dan komunikasi anak,
*asional $al ini memudahkan kepercayaan dan kemampuan untuk memahami tindakan-
tindakan dan komunikasi pasien
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
13/41
#. 'ntisipasi dan penuhi kebutuhan-kebutuhan anak sampai kepuasan pola komunikasi terbentuk,
*asional Pemenuhan kebutuhan pasien akan dapat mengurangi kecemasan anak sehingga anak
akan dapat mulai menalin komunikasi dengan orang lain dengan asertif
>. =unakan tehnik alidasi konsensual dan klarifikasi untuk menguraikan kode pola komunikasi
( misalnya 9 'pakah anda bermaksud untuk mengatakan bah3aL..M9, *asional Teknik-teknik
ini digunakan untuk memastikan akurasi dari pesan yang diterima, menelaskan pengertian-
pengertian yang tersembunyi di dalam pesan. $ati-hati untuk tidak 9berbicara atas nama pasien
tanpa seinBinnya9
@. =unakan pendekatan tatap muka berhadapan untuk menyampaikan ekspresi-ekspresi nonerbal
yang benar dengan menggunakan contoh, *asional ontak mata mengekspresikan minat yang
murni terhadap dan hormat kepada seseorang
=angguan +ndentitas Pribadi
Tuuan Pasien akan menyebutkan bagian-bagian tubuh diri sendiri dan bagian-bagian tubuh dari
pemberi pera3atan dalam 3aktu yang ditentukan untuk mengenali fisik dan emosi diri terpisah
dari orang lain saat pulang dengan kriteria hasil
• Pasien mampu untuk membedakan bagian-bagian dari tubuhnya dengan bagian-bagian dari
tubuh orang lain
• Pasien menceritakan kemampuan untuk memisahkan diri dari lingkungannya denganmenghentikan ekolalia (mengulangi kata-kata yang di dengar) dan ekopraksia (meniru gerakan-
gerakan yang dilihatnya)
• +nterensi
7. Iungsi pada hubungan satu-satu dengan anak. *asional +nteraksi pasien staf meningkatkan
pembentukan data kepercayaan
#. 0embantu anak untuk mengetahui hal-hal yang terpisah selama kegiatan-kegiatan pera3atan
diri, seperti berpakaian dan makan. *asional egiatan-kegiatan ini dapat meningkatkan
ke3aspadaan anda terhadap diri sebagai sesuatu yang terpisah dari orang lain
>. :elaskan dan bantu anak dalam menyebutkan bagian-bagian tubuhnya. *asional egiatan-
kegiatan ini dapat meningkatkan ke3aspadaan anak terhadap diri sebagai sesuatu yang terpisah
dari orang lain
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
14/41
@. Tingkatkan kontak fisik secara bertahap demi tahap, menggunakan sentuhan untuk menelaskan
perbedaan-perbedaan antara pasien dengan pera3at. 5erhati-hati dengans entuhan sampai
kepercayaan anak telah terbentuk. *asional 5ila gerak isyarat ini dapat diintepretasikan sebagai
suatu ancaman oleh pasien
A. Tingkatkan upaya anak untuk mempelaari bagian-bagian dari batas-batas tubuh dengan
menggunakan cermin dan lukisan serta gambar-gambar dari anak. *asional %apat memberikan
gambaran tentang bentuk tubuh dan gambaran diri pada anak.
HIPERAKTIFITAS
A- Pengertian
indroma hiperaktiitas merupakan istilah gangguan kekurangan perhatian menandakan
gangguan-gangguan sentral yang terdapat pada anak-anak, yang sampai saat ini dicap sebagaimenderita hiperaktiitas, hiperkinesis, kerusakan otak minimal atau disfungsi serebral minimal.
(
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
15/41
,- Patoisiologi
urang konsentrasi/gangguan hiperaktiitas ditandai dengan gangguan konsentrasi, sifat
impulsif, dan hiperaktiitas. Tidak terdapat bukti yang meyakinkan tentang sesuatu mekanisme
patofisiologi ataupun gangguan biokimia3i. 'nak pria yang hiperakti, yang berusia antara 2 4 F
tahun serta yang mempunyai +N yang sedang, yang telah memberikan tanggapan yang baik
terhadap pengobatan4pengobatan stimulan, memperlihatkan deraat perangsangan yang rendah
(a low level of arousal ) di dalam susunan syaraf pusat mereka, sebelum pengobatan tersebut
dilaksanakan, sebagaimana yang berhasil diukur dengan mempergunakan elektroensefalografi,
potensial4potensial yang diakibatkan secara auditorik serta sifat penghantaran kulit. 'nak pria ini
mempunyai skor tinggi untuk kegelisahan, mudahnya perhatian mereka dialihkan, lingkup
perhatian mereka yang buruk serta impulsiitas. %engan > minggu pengobatan serta pera3atan,
maka angka4angka laboratorik menadi lebih mendekati normal serta penilaian yang diberikan
oleh para guru mereka memperlihatkan tingkah laku yang lebih baik.
D- Maniestasi Klinik
!kuran obektif tidak memperlihatkan bah3a anak yang terkena gangguan ini
memperlihatkan aktifitas fisik yang lebih banyak, ika dibandingkan dengan anak4anak kontrol
yang normal, tetapi gerakan4gerakan yang mereka lakukan kelihatan lebih kurang bertuuan sertamereka selalu gelisah dan resah. 0ereka mempunyai rentang perhatian yang pendek, mudah
dialihkan serta bersifat impulsif dan mereka cenderung untuk bertindak tanpamempertimbangkan atau merenungkan akibat tindakan tersebut. 0ereka mempunyai toleransi
yang rendah terhadap perasaan frustasi dan secara emosional mereka adalah orang4orang yang
labil serta mudah terangsang. uasana perasaan hati mereka cenderung untuk bersifat netral atau
pertenangan, mereka kerap kali berkelompok, tetapi secara sosial mereka bersikap kaku.5eberapa orang di antara mereka bersikap bermusuhan dan negatif, tetapi ciri ini sering teradi
secara sekunder terhadap permasalahan4permasalahan psikososial yang mereka alami. 5eberapa
orang lainnya sangat bergantung secara berlebih4lebihan, namun yang lain lagi bersikap begitu bebas dan merdeka, sehingga kelihatan sembrono.
esulitan-kesulitan emosional dan tingkah laku laBim ditemukan dan biasanya sekunder
terhadap pengaruh sosial yang negatif dari tingkah laku mereka. 'nak-anak ini akan menerimacelaan dan hukuman dari orang tua serta guru dan pengasingan sosial oleh orang-orang yang
sebaya dengan mereka. ecara kronik mereka mengalami kegagalan di dalam tugas-tugas
akademik mereka dan banyak diantara mereka tidak cukup terkoordinasi serta cukup mampu
mengendalikan diri sendiri untuk dapat berhasil di dalam bidang olah raga. 0ereka mempunyaigambaran mengenai diri mereka sendiri yang buruk serta mempunyai rasa harga diri yang rendah
dan kerap kali mengalami depresi. Terdapat angka keadian tinggi mengenai ketidakmampuan
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
16/41
belaar membaca matematika, mengea serta tulis tangan. Prestasi akademik mereka dapat
tertinggal 7 4 # tahun dan lebih sedikit daripada yang sesunguhnya diharapkan dari kecerdasan
mereka yang diukur.
E-
Pemeriksaan Pen&n"angTidak ada pemeriksaan laboratorium yang akan menegakkan diagnosis gangguan
kekurangan perhatian. 'nak yang mengalami hiperaktiitas dilaporkan memperlihatkan umlahgelombang-gelombang lambat yang bertambah banyak pada elektorensefalogram mereka, tanpa
disertai dengan adanya bukti tentang penyakit neurologik atau epilepsi yang progresif, tetapi
penemuan ini mempunyai makna yang tidak pasti. uatu 88= yang dianalisis oleh komputerakan dapat membantu di dalam melakukan penilaian tentang ketidakmampuan belaar pada anak
itu.
F-
Kom$likasi%iagnosis sekunder- gangguan konduksi, depresi dan penyakit ansietas.
Pencapaian akademik kurang, gagal di sekolah, sulit membaca dan mengerakan aritmatika
(sering kali akibat abnormalitas konsentrasi).
$ubungan dengan teman sebaya buruk (sering kali akibat perilaku agresif dan kata-kata yang
diungkapkan).
G-
Penatalaksanaan Me%is*encana pengobatan bagi anak dengan gangguan ini terdiri atas penggunaan
psikostimulan, modifikasi perilaku, pendidikan orang tua, dan konseling keluarga. Crang tuamungkin mengutarakan kekha3atirannya tentang penggunaan obat. *esiko dan keuntungan dari
obat harus dielaskan pada orang tua, termasuk pencegahan skolastik dan gangguan sosial yang
terus menerus karena pengunaan obat-obat psikostimulan. Rating scale Conners dapat digunakan
sebagai dasar pengobatan dan untuk memantau efektifitas dari pengobatan. Psikostimulan-metilfenidat (*italin), amfetamin sulfat (5enBedrine), dan dekstroamfetamin sulfat (%e1edrine)-
dapat memperbaiki rentang perhatian dan konsentrasi anak dengan meningkatkan efek
paradoksikal pada kebanyakan anak dan sebagian orang de3asa yang menderita gangguan ini.
PROSES KEPERA*ATAN
A- PENGKA+IAN
7. ai ri3ayat keluarga melalui 3a3ancara atau genogram.
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
17/41
%ata yang dapat diperoleh apakah anak tersebut lahir premature, berat badan lahir rendah,
anoksia, penyulit kehamilan lainnyan atau ada faktor genetik yang diduga sebagai penyebab dari
gangguan hiperaktiitas pada anak.
#. ai ri3ayat perilaku anak.
• *i3ayat perkembangan, dimana dulu seorang bayi yang gesit, aktif dan banyak menuntut, yang
mempunyai tanggapan 4 tanggapan yang mendalam dan kuat, dengan disertai kesulitan 4
kesulitan makan dan tidur, kerap kali pada bulan 4 bulan pertama kehidupannya, sukar untuk
menadi tenang pada 3aktu akan tidur serta lambat untuk membentuk irama diurnal. olik
dilaporkan agak umum teradi pada mereka.
• aporan guru tentang permasalahan 4 permasalahan akademis serta tingkah laku di dalam kelas.
B- Diagnosa Ke$era.atan• erusakan interaksi sosial
• =angguan konsep diri
• *esiko tinggi penatalaksanaan program terapeutik tidak efektif
• *esiko tinggi perubahan peran menadi orang tua
• *esiko tinggi kekerasan
• *esiko tinggi mencederai diri sendiri
,- PEREN,ANAAN
+nterensi kepera3atan umumnya diimplementasikan pada pasien ra3at alan dan komunitas.
7. 5antu orang tua dalam mengimplementasikan program perilaku agar mencakup penguatan yang positif.
♥ atih kefokusan anak
:angan tekan anak, terima keadaannya. Perlakukan anak dengan hangat dan sabar, tapi konsistendan tegas dalam menerapkan norma dan tugas. alau anak tidak bisa diam di satu tempat, coba
pegang kedua tangannya dengan lembut, kemudian aak untuk duduk dan diam. 0intalah agar
anak menatap mata anda ketika bicara atau diaak berbicara. 5erilah arahan dengan nada lembut.
♥ Telatenlah
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
18/41
:ika anak telah betah untuk duduklebih lama, bimbinglah anak untuk melatih koordinasi mata
dan tangan dengan cara menghubungkan titik 4 titik yang membentuk angka atau huruf.
elanutnya anak diberi latihan menggambar bentuk sederhana dan me3arnai. 5isa pula mulai
diberikan latihan berhitung dengan berbagai ariasi penumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian. 0ulailah dengan penumlahan atau pengurangan dengan angka-angka di ba3ah 7".
etelah itu baru diperkenalkan konsep angka " dengan benar.
♥ 5angkitkan kepercayaan diri anak
=unakan teknik pengelolaan perilaku, seperti menggunakan penguat positif. 0isalnya
memberikan puian bila anak makan dengan tertib. Tuuannya untuk meningkatkan rasa percaya
diri anak.
♥ enali arah minatnya
:ika anak bergerak terus angan panik, ikutkan saa dan catat baik-baik, kemana sebenarnya
tuuan keaktifan dari anak. ;ang paling penting adalah mengenali bakat anak secara dini.
♥ 0inta anak bicara
'nak hiperaktif cenderung susah berkomunikasi dan bersosialisasi. arena itu 5antu anak dalam
bersosialisasi agar ia mempelaari nilai 4 nilai apa saa yang diterima di kelompoknya.
#. ediakan struktur kegiatan harian
'nak hendaknya mempunyai daftar kegiatan harian yang beralan dengan teratur menurut ad3al
yang ditetapkan dan hendaknya segera mengikuti serta melaksanakan kegiatan rutinnya itu,
sebagaimana iharkn dari dirinya dan untuk itu anak dihadiahi kata 4 kata puian.
Perangsangan yang berlebihan serta kelelahan yang sangat hebat hendaknya dihindarkan. 'nak
membutuhkan saat santai setelah bermain, terutama setelah ia melakukan kegiatan fisik yang
kuat dan keras. Periode sebelum tidur harus merupakan masa tenang, dengan cara
menghindarkan acara teleisi yang merangsang, permainan yang keras dan ungkir balik.
>. 5eri obat stimulans sesuai instruksi.
a. timulans dapat dihentikan sementara pada akhir pekan dan hari libur. %i mana untuk
menentukan apakah kemampuan pengendalian yang dimiliki oleh anak itu sendiri telah
mengalami suatu kemauan.
b. timulans tidak diberikan sesudah pukul > atau @ sore, dimana efek samping stimulans adalah
insomnia. +nsomnia dapat dicegah dengan tidak lagi memberikan pengobatan perangsang setelah
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
19/41
am > sore serta mengatur sedemikian rupa, sehingga periode sebelum tidur itu merupakan saat
yang tenang serta tidak merangsang.
D-
Peren(anaan Pem&langan /Dis()argePlanning0 %an Pera.atan %i R&ma)
%idik dan bantu orang tua dan anggota keluarganya.
7. 5erkolaborasi dengan guru dan libatkan orang tua. %orong orang tua untuk menamin bah3a
guru dan pera3at sekolah mengetahui tentang nama, dosis dan 3aktu minum obat.
#. Pastikan bah3a anak mendapatkan ealusi dan bimbingan akademik yang diperlukan.
0emasukkan anak dalam kelas pendidikan khusus sering kali diperlukan>. Pantau kemauan dan respons anak terhadap pengobatan.
@. *uuk ke spesialis perilaku dan orang tua untuk mengembangkan dan mengimplementasikan
rencana perilaku.
E- HASIL 1ANG DIHARAPKAN
7. Prestasi di sekolah meningkat, dibuktikan oleh nilai dan tugas-tugas yang diselesaikan anak.#. Perilaku anak semakin baik menurut penilaian guru dan orang tua.
>. 'nak menunukkan hubungan yang positif dengan teman sebaya.
RETARDASI MENTAL
Deinisi
*etardasi mental ialah keadaan dengan intelegensia yang kurang (subnormal) seak masa
perkembangan (seak lahir atau seak masa anak). 5iasanya terdapat perkembangan mental yang
kurang secara keseluruhan, tetapi geala utama ialah intelegensi yang terbelakang. *etardasi
mental disebut uga oligofrenia (oligo O kurang atau sedikit dan fren O i3a) atau tuna mental.
'merican 'ssociation on 0ental *etardation (''0*) 7FF#
elemahan/ketidakmampuan kognitif muncul pada masa kanak-kanak (sbl 7G tahun) ditandai
dengan fs. kecerdasan diba3ah normal ( +N K"-KA atau kurang), dan disertai keterbatasan lain
pada sedikitnya dua area berikut berbicara dan berbahasa? ketrampilan mera3at diri, '%?
ketrampilan sosial? penggunaan sarana masyarakat? kesehatan dan keamanan? akademik
fungsional? bekera dan rileks, dll.
7. *etardasi mental bukan suatu penyakit 3alaupun retardasi mental merupakan hasil dari proses
patologik di dalam otak yang memberikan gambaran keterbatasan terhadap intelektual dan fungsi
adaptif.
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
20/41
#. *etardasi mental dapat teradi dengan atau tanpa gangguan i3a atau gangguan fisik lainnya. >
$asil bagi intelegensi (+N O “+ntelligence Nuotient”) bukanlah merupakan satu-satunya
patokan yang dapat dipakai untuk menentukan berat ringannya retardasi mental. ebagai kriteria
dapat dipakai uga kemampuan untuk dididik atau dilatih dan kemampuan sosial atau kera.
Tingkatannya mulai dari taraf ringan, sedang sampai berat, dan sangat berat.@,A
lasifikasi retardasi mental menurut %0-+D-T* yaitu #
7. *etardasi mental berat sekali
+N diba3ah #" atau #A. ekitar 7 sampai # H dari orang yang terkena retardasi mental.
#. *etardasi mental berat
+N sekitar #"-#A sampai >A-@". ebanyak @ H dari orang yang terkena retardasi mental.
>. *etardasi mental sedang
+N sekitar >A-@" sampai A"-AA. ekitar 7" H dari orang yang terkena retardasi mental.
@. *etardasi mental ringan
+N sekitar A"-AA sampai K". ekitar GA H dari orang yang terkena retardasi mental. Pada umunya
anak-anak dengan retardasi mental ringan tidak dikenali sampai anak tersebut menginak tingkat
pertama atau kedua disekolah.
Etiologi
Penyebab kelainan mental ini adalah faktor keturunan (genetik) atau tak elas sebabnya(simpleks) keduanya disebut retardasi mental primer. edangkan faktor sekunder disebabkan
oleh faktor luar yang berpengaruh terhadap otak bayi dalam kandungan atau anak-anak.@
*etardasi mental menurut penyebabnya, yaitu 7,2
• 'kibat infeksi dan/atau intoksikasi.
%alam elompok ini termasuk keadaan retardasi mental karena kerusakan aringan otak akibat
infeksi intrakranial, karena serum, obat atau Bat toksik lainnya.
• 'kibat rudapaksa dan atau sebab fisik lain.
*udapaksa sebelum lahir serta uga trauma lain, seperti sinar 1, bahan kontrasepsi dan usaha
melakukan abortus dapat mengakibatkan kelainan dengan retardasi mental. *udapaksa sesudah
lahir tidak begitu sering mengakibatkan retardasi mental.
• 'kibat gangguan metabolisme, pertumbuhan atau giBi.
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
21/41
emua retardasi mental yang langsung disebabkan oleh gangguan metabolisme (misalnya
gangguan metabolime lemak, karbohidrat dan protein), pertumbuhan atau giBi termasuk dalam
kelompok ini.
Diagnosis
!ntuk mendiagnosa retardasi mental dengan tepat, perlu diambil anamnesa dari orang tua
dengan teliti mengenai kehamilan, persalinan dan perkembangan anak. 5ila mungkin dilakukan
uga pemeriksaan psikologik, bila perlu diperiksa uga di laboratorium, diadakan ealuasi
pendengaran dan bicara. Cbserasi psikiatrik dikerakan untuk mengetahui adanya gangguan
psikiatrik disamping retardasi mental.
Pen(ega)an %an Pengobatan
Pencegahan primer dapat dilakukan dengan pendidikan kesehatan pada masyarakat,
perbaikan keadaan-sosio ekonomi, konseling genetik dan tindakan kedokteran (umpamanya
pera3atan prenatal yang baik, pertolongan persalinan yang baik, kehamilan pada 3anita
adolesen dan diatas @" tahun dikurangi dan pencegahan peradangan otak pada anak-anak).
Perdarahan subdural, kraniostenosis (sutura tengkorak menutup terlalu cepat, dapat dibuka
dengan kraniotomi? pada mikrosefali yang kogenital, operasi tidak menolong).
Pencegahan tersier merupakan pendidikan penderita atau latihan khusus sebaiknya
disekolah luar biasa. %apat diberi neuroleptika kepada yang gelisah, hiperaktif atau dektrukstif.
onseling kepada orang tua dilakukan secara fleksibel dan pragmatis dengan tuuan antaralain membantu mereka dalam mengatasi frustrasi oleh karena mempunyai anak dengan retardasi
mental. Crang tua sering menghendaki anak diberi obat, oleh karena itu dapat diberi penerangan
bah3a sampai sekarang belum ada obat yang dapat membuat anak menadi pandai, hanya ada
obat yang dapat membantu pertukaran Bat (metabolisme) sel-sel otak.
P*C8 8P8*'6'T'<
P8
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
22/41
dengan kemampuan motorik normal-lambat, biasanya teradi pada usia #-> tahun? *0 ringan
biasanya teradi pada usia sekolah dengan memperlihatkan kegagalan anak untuk mencapai
kinera yang diharapkan.
• =angguan neurologis yang progresif
edang ( +N >A- @" hingga A" - AA? umur mental > - K tahun)
arakteristik
• !sia presekolah, kelambatan terlihat pada perkembangan motorik, terutama bicara, respon saat
belaar dan pera3atan diri.
• !sia sekolah, dpt mempelaari komunikasi sederhana, dasar kesehatan, perilaku aman, serta
ketrampilan mulai sederhana, Tdk ada kemampuan membaca dan berhitung.
• !sia de3asa, melakukan aktiitas latihan tertentu, berpartisipasi dlm rekreasi, dpt melakukan
peralanan sendiri ke tempat yg dikenal, tdk bisa membiayai sendiri.
5erat ( +N #"-#A s.d. >A-@"? umur mental > tahun)
arakteristik
• !sia prasekolah kelambatan nyata pada perkembangan motorik, kemampuan komunikasi
sedikit bahkan tidak ada, bisa berespon dalam pera3atan diri tingkat dasar spt makan.
• !sia sekolah, gangguan spesifik dlm kemampuan beralan, memahami seumlah
komunikasi/berespon, membantu bila dilatih sistematis.
• !sia de3asa, melakukan kegiatan rutin dan aktiitas berulang, perlu arahan berkelanutan dan
protektif lingkungan, kemampuan bicara minimal, meggunakan gerak tubuh.
angat 5erat ( +N diba3ah #"-#A? umur mental seperti bayi)
arakteristik
7. !sia prasekolah retardasi mencolok, fs. ensorimotor minimal, butuh pera3atan total.
#. !sia sekolah, kelambatan nyata di semua area perkembangan, memperlihatkan respon emosional
dasar, ketrampilan latihan kaki, tangan dan rahang. 5utuh penga3as pribadi. !sia mental bayi
muda.
>. !sia de3asa, mungkin bisa beralan, butuh pera3atan total, biasanya diikuti dengan kelainan
fisik.
Klasiikasi men&r&t $age 2
- +diot (+N diba3ah #"? umur mental diba3ah > tahun)
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
23/41
- +mbisil (+N antara #"-A", umur mental >-K,A tahun)
- 0oron ( +N A"-K", umur mental K,A-7",A tahun)
Pemeriksaan fisik
• epala 0ikro/makrosepali, plagiosepali (btk kepala tdk simetris)
• *ambut Pusar ganda, rambut arang/tdk ada, halus, mudah putus dan cepat berubah
• 0ata mikroftalmia, uling, nistagmus, dll
• $idung embatan/punggung hidung mendatar, ukuran kecil, cuping melengkung ke atas, dll
• 0ulut bentuk “D” yang terbalik dari bibir atas, langit-langit lebar/melengkung tinggi
• =eligi odontogenesis yang tdk normal
• Telinga keduanya letak rendah? dll
• 0uka panang filtrum yang bertambah, hipoplasia
• eher pendek? tdk mempunyai kemampuan gerak sempurna
• Tangan ari pendek dan tegap atau panang kecil meruncing, ibuari gemuk dan lebar,
klinodaktil, dll
• %ada & 'bdomen tdp beberapa putting, buncit, dll
• =enitalia mikropenis, testis tidak turun, dll
• aki ari kaki saling tumpang tindih, panang & tegap/panang kecil meruncing diuungnya,
lebar, besar, gemuk
• 0uka panang filtrum yang bertambah, hipoplasia
• eher pendek? tdk mempunyai kemampuan gerak sempurna
• Tangan ari pendek dan tegap atau panang kecil meruncing, ibuari gemuk dan lebar,
klinodaktil, dll
• %ada & 'bdomen tdp beberapa putting, buncit, dll
• =enitalia mikropenis, testis tidak turun, dll
• aki ari kaki saling tumpang tindih, panang & tegap/panang kecil meruncing diuungnya,
lebar, besar, gemuk
Diagnosis ke$era.atan 2
• =angguan pertumbuhan dan perkembangan b.d kelainan fs. ognitif
• =angguan komunikasi erbal b.d kelainan fs, kognitif
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
24/41
• *isiko cedera b.d. perilaku agresif/ketidakseimbangan mobilitas fisik
• =angguan interaksi sosial b.d. kesulitan bicara /kesulitan adaptasi sosial
• =angguan proses keluarga b.d. memiliki anak *0
• %efisit pera3atan diri b.d. perubahan mobilitas fisik/kurangnya kematangan perkembangan
• dll
Inter3ensi 2
7. ai faktor penyebab gangguan perkembangan anak
#. +dentifikasi dan gunakan sumber pendidikan untuk memfasilitasi perkembangan anak yang
optimal.
>. 5erikan pera3atan yang konsisten
@.
Tingkatkan komunikasi erbal dan stimulasi taktilA. 5erikan intruksi berulang dan sederhana
2. 5erikan reinforcement positif atas hasil yang dicapai anak
K. %orong anak melakukan pera3atan sendiri
G. 0anaemen perilaku anak yang sulit
F. %orong anak melakukan sosialisasi dengan kelompok
7". iptakan lingkungan yang aman
Inter3ensi 2
7. ai faktor penyebab gangguan perkembangan anak
#. +dentifikasi dan gunakan sumber pendidikan untuk memfasilitasi perkembangan anak yang
optimal.
>. 5erikan pera3atan yang konsisten
@. Tingkatkan komunikasi erbal dan stimulasi taktil
A. 5erikan intruksi berulang dan sederhana
2. 5erikan reinforcement positif atas hasil yang dicapai anak
K. %orong anak melakukan pera3atan sendiri
G. 0anaemen perilaku anak yang sulit
F. %orong anak melakukan sosialisasi dengan kelompok
7". iptakan lingkungan yang aman
Pen%i%ikan $a%a orangt&a 2
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
25/41
7. Perkembangan anak untuk tiap tahap usia
#. %ukung keterlibatan orangtua dalam pera3atan anak
>. 5imbingan antisipasi dan manaemen menghadapi perilaku anak yang sulit
@. +nformasikan sarana pendidikan yang ada dan kelompok, dll
Hasil 'g %i)ara$kan 2
• 'nak berfs. Cptimal sesuai tingkatannya
• lg dan anak mampu menggunakan koping thd tantangan karena adanya ketidakmampuan
• lg mampu mendapatkan sumber-sumber sarana komunitas
DO*N S1NDROME
Deinisi
%o3n yndrome %o3n syndrome adalah suatu kondisi keterbelakangan perkembangan
fisik dan mental anak yang diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom.
romosom ini terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri
saat teradi pembelahan.
Ge"ala Ata& Tan%a4Tan%a 1ang M&n(&l
=eala atau tanda-tanda yang muncul akibat %o3n syndrome dapat berariasi mulai dari
yang tidak tampak sama sekali, tampak minimal sampai muncul tanda yang khas. Tanda yang
paling khas pada anak yang menderita %o3n yndrome adalah adanya keterbelakangan
perkembangan fisik dan mental pada anak (Clds, ondon, & ade3ing, 7FF2).
Penderita sangat mudah dikenali dengan adanya penampilan fisik yang menonol berupa
bentuk kepala yang relatif kecil dari normal (microchephaly) dengan bagian anteroposterior
kepala mendatar. Pada bagian 3aah biasanya tampak sela hidung yang datar, mulut yang
mengecil dan lidah yang menonol keluar (macroglossia). eringkali mata menadi sipit dengan
sudut bagian tengah membentuk lipatan (epicanthal folds).Tanda klinis pada bagian tubuh lainnya berupa tangan yang pendek termasuk ruas ari-
arinya serta arak antara ari pertama dan kedua baik pada tangan maupun kaki melebar.
ementara itu lapisan kulit biasanya tampak keriput (dermatoglyphics).elainan kromosom ini
uga bisa menyebakan gangguan atau bahkan kerusakan pada sistim organ yang lain. Pada bayi
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
26/41
baru lahir kelainan dapat berupa ongenital $eart %isease. kelainan ini yang biasanya berakibat
fatal di mana bayi dapat meninggal dengan cepat
Pen(ega)an
Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kromosom melalui
amniocentesis bagi para ibu hamil terutama pada bulan-bulan a3al kehamilan. Terlebih lagi ibu
hamil yang pernah mempunyai anak dengan %o3n syndrome atau mereka yang hamil di atas
usia @" tahun harus dengan hati-hati memantau perkembangan aninnya karena mereka memiliki
resiko melahirkan anak dengan %o3n syndrome lebih tinggi.
%o3n yndrome tidak bisa dicegah, karena % merupakan kelainan yang disebabkan oleh
kelainan umlah kromosom. :umlsh kromosm #7 yang harusnya cuma # menadi >.
PenyebabnyaM masih tidak diketahui pasti. ;ang dapat disimpulkan sampai saat ini adalah makin
tua usia ibu makin tinggi risiko untuk teradinya %.
%iagnosis dalam kandungan bisa dilakukan, diagnosis pasti dengan analisis kromosom
dengan cara pengambilan D (mengambil sedikit bagian anin pada plasenta) pada kehamilan
7"-7# minggu) atau amniosentesis (pengambilan air ketuban) pada kehamilan 7@-72 minggu.
Terlebih lagi ibu hamil yang pernah mempunyai anak dengan %o3n syndrome atau
mereka yang hamil di atas usia @" tahun harus dengan hati-hati memantau perkembangan
aninnya karena mereka memiliki resiko melahirkan anak dengan %o3n syndrome lebih tinggi.
!ntuk mendeteksi adanya kelainan pada kromosom, ada beberapa pemeriksaan yangdapat membantu menegakkan diagnosa ini, antara lain Q pemeriksaan fisik penderita, Q
pemeriksaan kromosom Q ultrasonograpgy Q 8= Q echocardiogram Q pemeriksaan darah
(Percutaneus !mbilical 5lood ampling)
Penatalaksanaan
ampai saat ini belum ditemukan metode pengobatan yang paling efektif untuk mengatasi
kelainan ini.Pada tahap perkembangannya penderita %o3n syndrom uga dapat mengalami
kemunduran dari sistim penglihatan, pendengaran maupun kemampuan fisiknya mengingat tonus
otot-otot yang lemah.
%engan demikian penderita harus mendapatkan support maupun informasi yang cukup
serta kemudahan dalam menggunakan sarana atau fasilitas yang sesuai berkaitan dengan
kemunduran perkembangan baik fisik maupun mentalnya. Pembedahan biasanya dilakukan pada
penderita untuk mengoreksi adanya defek pada antung, mengingat sebagian besar penderita
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
27/41
lebih cepat meninggal dunia akibat adanya kelainan pada antung tersebut. %engan adanya
eukemia akut menyebabkan penderita semakin rentan terkena infeksi, sehingga penderita ini
memerlukan monitoring serta pemberian terapi pencegah infeksi yang adekuat. %eteksi dan
+nterensi %ini Penderita 9indroma %o3n9
Inter3ensi
Tidak difokuskan terlalu banyak pada penyusunan puBBle dan balok namun
dikonsentrasikan pada keterampilan untuk menolong diri sendiri seperti berpakaian, latihan
buang air, serta berbagi dengan anak-anak lain. atihan motorik halus membantu penderita %
meningkatkan keterampilan koordinasi mata dan tangan serta seumlah keterampilan akademik
dini. Penderita % mempunyai kesulitan bicara. Terapi 3icara mengaarkan anak-anak %
bagaimana cara berkomunikasi. %inilai pemahaman, penggunaan bahasa, perkataan reseptif dan
perkataan ekspresif, serta keelasan bicara. :uga membantu anak-anak yang mempunyai kesulitan
makan. eak berusia 7 tahun, dapat dimulai pengaaran untuk menaga agar lidahnya tetap di
dalam mulut dengan komunikasi erbal atau pun dengan sentuhan.
etelah itu berilah puian. %engan cara-cara ini, biasanya anak sudah berhenti
memcucurkan air liur pada 3aktu mereka berusia @ tahun. %iperhatikan kemampuan kognitif
dini seperti mencocokkan dan memilah bentuk dan 3arna. eterampilan akademik dini pada
akhirnya mendasari keterampilan membaca, menulis, dan mengerakan bilangan. :uga dilatih
untuk dapat mengerakan keterampilan yang membutuhkan konsentrasi dan menanamkankebiasaan bekera pada anak-anak seak usia dini. arena kemampuan anak-anak % sangat
berariasi, keberhasilan di sekolah akan sangat berariasi uga, sehingga ealuasi yang dilakukan
pada anak-anak % harus dilakukan secara indiidual.
%eteksi dan pengobatan secara dini penting dilakukan segera setelah lahir karena
kekurangan hormon ti-roid pada masa pertumbuhan otak ("-# tahun) dapat mengakibatkan
gangguan intelektual yang menetap.
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
28/41
AS!HAN KEPERA*ATAN
PADA ANAK ,HILD AB!SE
Insi%en Pa%a Anak ,)il% Ab&se
ering kita dengar teradinya penganiayaan/perlakuan salah terhadap anak, baik yang
dilakukan oleh keluarga ataupun oleh pihak-pihak lain. %alam bidang kedokteran sendiri, child
abuse ini pertama kali dilaporkan pada tahun 7G2", di Perancis. %imana >#" orang anak
meninggal dengan kecurigaan akibat perlakuan yang salah.
0emang sangat sukar kita percayai bah3a seseorang anak yang seharusnya menadi
tempat curahan kasih sayang dari orang tua dan keluarganya, malah mendapatkan penganiayaan
sampai harus dira3at di *umah akit ataupun sampai meninggal dunia.
+nsidennya
7. $ampir > uta kasus penganiayaan fisik dan seksual pada anak teradi pada tahun 7FF#
#. ebanyak @A dari setiap 7"" anak dapat mengalami penganiayaan
>. ebih dari 7"" anak meninggal setiap tahunnya karena penganiayaan dan pengabaian
@. Penganiayaan seksual paling sering teradi pada anak perempuan, keluarga tiri, anak-anak
yang tinggal dengan satu orang tua atau pria yang bukan keluarga
%i +ndonesia ditemukan 72" kasus penganiyaan fisik,K# kasusu penganiyaan mental,dan
#K kasus penganiyaan seksual ( diteliti oleh $eddy hri 'himsa Putra,Tahun 7FFF ). edangkan
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
29/41
menurut ;'+ didapatkan data pada tahun 7FF@ tercatat 7K# kasus, tahun 7FFA meningkat
menadi @#7 dan tahun 7FF2 menadi @K2 kasus.
etiap negara bagian mempunyai undang-undang yang menelaskan tanggung a3ab
legal untuk melaporkan ika terdapat kecurigaan penganiayaan anak. ecurigaan penganiayaan
anak harus dilaporkan ke lembaga layanan perlindungan anak setempat. Pelapor yang diberi
mandat untuk melapor adalah pera3at, dokter, dokter gigi, dokter anak, psikologi dan ahli terapi
3icara, peneliti sebab kematian, dokter, karya3an lembaga penitipan anak, pekera layanan
anak-anak, pekera sosial, guru sekolah. egagalan seseorang untuk melaporkan orang tersebut
didenda atau diberi hukuman lain, sesuai dengan status masing-masing.
%i +ndonesia tanggung a3ab pelaku pencederaan anak tertera dalam itab !ndang-
!ndang $ukum Pidana (!$P) yang pasalnya berkaitan dengan enis dan akibat pencederaan
anak. emunculan !ndang 4 undang no.#>/#""# tentang Perlindungan 'nak menadi secercah
cahaya untuk mengurangi teradinya child abuse .
Deenisi
o hild 'buse tindakan yang mempengaruhi perkembangan anak sehingga tidak optimal lagi
(%aid =ill, 7FK>)
o hild 'buse perlakuan salah terhadap fisik dan emosi anak, menelantarkan pendidikan dan
kesehatannya dan uga penyalahgunaan seksual (ynder, 7FG>)
o hild 'buse adalah penganiayaan, penelantaran dan eksploitasi terhadap anak, dimana ini adalah
hasil dari perilaku manusia yang keliru terhadap anako ementara menurut !. %epartement of $ealth, 8ducation and 6olfare memberikan definisi
hild abuse sebagai kekerasan fisik atau mental, kekerasan seksual dan penelantaran terhadap
anak diba3ah usia 7G tahun yang dilakukan oleh orang yang seharusnya bertanggung a3ab
terhadap keseahteraan anak, sehingga keselamatan dan keseahteraan anak terancam.
Klasiikasi
Terdapat # golongan besar, yaitu
7. %alam keluarga
o Penganiayaan fisik,
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
30/41
o Penelantaran anak/kelalaian, yaitu kegiatan atau behaior yang langsung dapat menyebabkan
efek merusak pada kondisi fisik anak dan perkembangan psikologisnya. elalaian dapat berupa
a. Pemeliharaan yang kurang memadai0enyebabkan gagal tumbuh, anak merasa kehilangan kasih sayang, gangguan kei3aan,
keterlambatan perkembangan. b. Penga3asan yang kurang memadai
0enyebabkan anak gagal mengalami resiko untuk teradinya trauma fisik dan i3a
c. elalaian dalam mendapatkan pengobatan
egagalan dalam mera3at anak dengan baik
d. elalaian dalam pendidikan
0eliputi kegagalan dalam mendidik anak mampu berinteraksi dengan lingkungannya gagal
menyekolahkan atau menyuruh anak mencari nafkah untuk keluarga sehingga anak terpaksa
putus sekolah
o Penganiayaan emosional
%itandai dengan kecaman/kata-kata yang merendahkan anak, tidak mengakui sebagai anak.
Penganiayaan seperti ini umumnya selalu diikuti bentuk penganiayaan lain
o Penganiayaan seksual, mempergunakan pendekatan persuasif. Paksaan pada seseorang anak untuk
mengaak berperilaku/mengadakan kegiatan se1ual yang nyata, sehingga menggambarkan
kegiatan seperti aktiitas seksual (oral genital, genital, anal atau sodomi) termasuk incest. (The
hild 'buse & Preention 'ct / Public a3 7""-#F@).#. %i luar rumah.
%alam institusi/lembaga, di tempat kera, di alan, di medan perang.
As$ek H&k&m Pen(e%eraan Anak %i In%onesia
Peranan professional khususnya dari yang menangani, menolong, mengobati anak diduga akibat
pencederaan anak, pelaporannya kepada yang ber3aib dilindungi !!.
%alam !$P penerapan pasal-pasalnya tergantung dari enis & akibat pencederaannya.
o Pencederaan anak yang bersifat penganiayaan dan bersifat menimbulkan cidera fisik diterapkan
dalam pasal >A7 ayat 7 (ancaman hukuman penara paling lama # tahun G bulan). 'yat # bila
mengakibatkan luka-luka berat (ancaman hukuman penara paling lama A tahun). 'yat > bila
mengakibatkan mati (ancaman hukuman penara paling lama K tahun)
o 5agi orang tua sebagai pelaku pencederaan anak (fisik) hukuman dapat ditambah dengan
sepertiga (pasal >A2)
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
31/41
o 5ila pencederaan anak berupa penelantaran sehingga anak terlantar pasal 7 butir K tahun 7FKF,
dapat kemungkinan diterapkan. Pasal >"7 (ancaman hukuman pidana penara paling lama @
tahun). Pasal >"@ (ancaman pidana penara paling lama A tahun 2 bulan). Pasal >"2 ayat 7 bila
mengakibatkan luka (ancaman pidana penara paling lama F tahun). 5agi orang tua sebagai
pelaku ancaman pidana pada pasal >"A dan >"2 dapat ditambah dengan 7/> (pasal >"K)
o Pencederaan anak bersifat seksual
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
32/41
Pasal yang diterapkan pasal #GK (ancaman pidana penara paling lama F tahun). Pasal #F" butir >
(ancaman pidana penara paling lama K tahun). Crang tua adalah yang pertama-tama
bertanggung a3ab atas ter3uudnya keseahteraan anak baik secara rohani, asmani, maupun
social (Pasal F !!
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
33/41
a. Pertumbuhan fisik anak pada umumnya kurang dari anak-anak sebayanya yang tidak mendapat
perlakuan salah.
b. Perkembangan kei3aan uga mengalami gangguan, yaitu
• ecerdasan
o 5erbagai penelitian melaporkan terdapat keterlambatan dalam perkembangan kognitif, bahasa,
membaca, dan motorik.
o *etardasi mental dapat diakibatkan trauma langsung pada kepala, uga karena malnutrisi.
o Pada beberapa kasus keterlambatan ini diperkuat oleh tidak adanya stimulasi yang adekuat atau
karena gangguan emosi.
• 8mosi
o Terdapat gangguan emosi pada perkembangan kosnep diri yang positif, atau bermusuh dalam
mengatasi sifat agresif, perkembangan hubungan sosial dengan orang lain, termasuk kemampuan
untuk percaya diri.
o Teradi pseudomaturitas emosi. 5eberapa anak menadi agresif atau bermusuhan dengan orang
de3asa, sedang yang lainnya menadi menarik diri/menauhi pergaulan. 'nak suka ngompol,
hiperaktif, perilaku aneh, kesulitan belaar, gagal sekolah, sulit tidur, tempretantrum, dsb.
• onsep diri
'nak yang mendapat perlakuan salah merasa dirinya elek, tidak dicintai, tidak dikehendaki,
muram, dan tidak bahagia, tidak mampu menyenangi aktifitas dan bahkan ada yang mencoba
bunuh diri.
• 'gresif
'nak yang mendapat perlakuan salah secara badani, lebih agresifterhadap teman sebayanya.
ering tindakan egresif tersebut meniru tindakan orangtua mereka atau mengalihkan perasaan
agresif kepada teman sebayanya sebagai hasil miskinnya konsep diri.
• $ubungan sosial
Pada anak-anak ini sering kurang dapat bergaul dengan teman sebayanya atau dengan orang
de3asa. 0ereka mempunyai sedikit teman dan suka mengganggu orang de3asa, misalnya
dengan melempari batu atau perbuatan-perbuatan kriminal lainnya.
• 'kibat dari penganiayaan seksual
Tanda-tanda penganiayaan seksual antara lain
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
34/41
o Tanda akibat trauma atau infeksi lokal, misalnya nyeri perianal, sekret agina, dan perdarahan
anus.
o Tanda gangguan emosi, misalnya konsentrasi berkurang, enuresis, enkopresis, anoreksia, atau
perubahan tingkah laku.
o Tingkah laku atau pengetahuan seksual anak yang tidak sesuai dengan umurnya. Pemeriksaan
alat kelamin dilakuak dengan memperhatikan ula, himen, dan anus anak.
o indrom munchausen
o =ambaran sindrom ini terdiri dari geala
o =eala yang tidak biasa/tidak spesifik
o =eala terlihat hanya kalau ada orangtuanya
o ara pengobatan oleh orangtuanya yang luar biasa
o Tingkah laku orangtua yang berlebihan
E3al&asi Diagnostik
%iagnostik perlakuan salah dapat ditegakkan berdasarkan ri3ayat penyakit, pemeriksaan
fisik yang teliti, dokumentasi ri3ayat psikologik yang lengkap, dan laboratorium. *i3ayat
penyakit dan pemeriksaan fisik
Pengania'aan isik
Tanda patogomonik akibat penganiayaan anak dapat berupa
uka memar, terutama di 3aah, bibir, mulut, telinga, kepala, atau punggung.
uka bakar yang patogomonik dan sering teradi rokok, pencelupan kaki-tangan dalam air
panas, atau luka bakar berbentuk lingkaran pada bokong. uka bakar akibat aliran listrik seperti
oen atau setrika.
Trauma kepala, seperti fraktur tengkorak, trauma intrakranial, perdarahan retina, dan
fraktur tulang panang yang multipel dengan tingkat penyembuhan yang berbeda.
Trauma abdomen dan toraks lebih arang dibanding trauma kepala dan tulang pada penganiayaan
anak. Penganiayaan fisik lebih dominan pada anak di atas usia # tahun.
Pengabaian non organic failure to thrie, yaitu suatu kondisi yang mengakibatkan kegagalan
mengikuti pola pertumbuhan dan perkembangan anak yang seharusnya, tetapi respons baik
terhadap pemenuhan makanan dan kebutuhan emosi anak.
Pengabaian medis, yaitu tidak mendapat pengobatan yang memadai pada anak penderita
penyakit kronik karena orangtua menyangkal anak menderita penyakit kronik. Tidak mampu
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
35/41
imunisasi dan pera3atan kesehatan lainnya. egagalan yang disengaa oleh orangtua uga
mencakup kelalaian mera3at kesehatan gigi dan mulut anak sehingga mengalami kerusakan gigi.
Pengania'aan seks&al
Tanda dan geala dari penganiayaan seksual terdiri dari
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
36/41
dan sub arakhnoid.!ltrasonografi digunakan untuk mendiagnosis adanya lesi isceral.
Pemeriksaan kolposkopi untuk mengealuasi anak yang mengalami penganiayaan seksual.
Penatalaksanaan
Pencegahan dan penanggulangan penganiayaan dan kekerasan pada anak adalah melalui
Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan dapat melakukan berbagai kegiatan dan program yang dituukan pada
indiidu, keluarga, dan masyarakat. Preensi primer-tuuan promosi orangtua dan keluarga
seahtera.
• +ndiidu
o Pendidikan kehidupan keluarga di sekolah, tempat ibadah, dan masyarakat
o Pendidikan pada anak tentang cara penyelesaian konflik
o Pendidikan seksual pada remaa yang beresiko
o Pendidikan pera3atan bayi bagi remaa yang mera3at bayi
o Pelayanan referensi pera3atan i3a
o Pelatihan bagi tenaga profesional untuk deteksi dini perilaku kekerasan.
• eluarga
o elas persiapan menadi orangtua di *, sekolah, institusi di masyarakat
o 0emfasilitasi alinan kasih sayang pada orangtua baru
o *uuk orangtua baru pada pera3at Puskesmas untuk tindak lanut (follo3 up)
o Pelayanan sosial untuk keluarga
• omunitas
o Pendidikan kesehatan tentang kekerasan dalam keluarga
o 0engurangi media yang berisi kekerasan
o 0engembangkan pelayanan dukungan masyarakat, seperti pelayanan krisis, tempat
penampungan anak/keluarga/usia lanut/3anita yang dianiaya
o ontrol pemegang senata api dan taam
• Preensi sekunder-tuuan diagnosa dan tindakan bagi keluarga yang stress
+ndiidu Pengkaian yang lengkap pada tiap keadian kekerasan pada keluarga pada tiap
pelayanan kesehatan
*encana penyelamatan diri bagi korban secara adekuat
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
37/41
o Pengetahuan tentang hukuman untuk meminta bantuan dan perlindungan
o Tempat pera3atan atau “Ioster home” untuk korban
• eluarga
o
Pelayanan masyarakat untuk indiidu dan keluargao *uuk pada kelompok pendukung di masyarakat (self-help-group). 0isalnya kelompok pemerhati
keluarga seahtera
o *uuk pada lembaga/institusi di masyarakat yang memberikan pelayanan pada korban
• omunitas
o emua profesi kesehatan terampil memberikan pelayanan pada korban dengan standar prosedur
dalam menolong korban
o
!nit ga3at darurat dan unit pelayanan #@ am memberi respon, melaporkan, pelayanan kasus,koordinasi dengan penegak hukum/dinas sosial untuk pelayanan segera.
o Tim pemeriksa mayat akibat kecelakaan/cedera khususnya bayi dan anak.
o Peran serta pemerintah polisi, pengadilan, dan pemerintah setempat
o Pendekatan epidemiologi untuk ealuasi
o ontrol pemegang senata api dan taam
Preensi tertier-tuuan redukasi dan rehabilitasi keluarga dengan kekerasan
•
+ndiiduo trategi pemulihan kekuatan dan percaya diri bagi korban
o onseling profesional pada indiidu
o eluarga
o *eedukasi orangtua dalam pola asuh anak
o onseling profesional bagi keluarga
o elf-help-group (kelompok peduli)
• omunitas
o “Ioster home”, tempat perlindungan
o Peran serta pemerintah
o “follo3 up” pada kasus penganiayaan dan kekerasan
o ontrol pemegang senata api dan taam
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
38/41
Pen%i%ikan
ekolah mempunyai hak istime3a dalam mengaarkan bagian badan yang sangat pribadi, yaitu
penis, agina, anus, mammae dalam pelaaran biologi. Perlu ditekankan bah3a bagian tersebut
sifatnya sangat pribadi dan harud diaga agar tidak diganggu orang lain. ekolah uga perlu
meningkatkan keamanan anak di sekolah. ikap atau cara mendidik anak uga perlu diperhatikan
agar tidak teradi aniaya emosional. =uru uga dapat membantu mendeteksi tanda# aniaya fisik
dan pengabaian pera3atan pada anak.
Penegak )&k&m %an keamanan
$endaknya !! no.@ thn 7FKF, tentang keseahteraan anak cepat ditegakkan secara konsekuen.
$al ini akan melindungi anak dari semua bentuk penganiayaan dan kekerasan. 5ab ++ pasal #
menyebutkan bah3a “anak berhak atas perlindungan terhadap lingkungan hidup yang dapat
membahayakan atau menghambat pertumbuhan dan perkembangannya secara 3aar.
Me%ia massa
Pemberitaan penganiayaan dan kekerasan pada anak hendaknya diikuti oleh artikel# pencegahan
dan penanggulangannya. %ampak pada anak baik angka pendek maupun angka panang
diberitakan agar program pencegahan lebih ditekankan.
PROSES KEPERA*ATAN PADA ANAK ,HILD AB!SE
I- PENGKA+IAN
Iokus pengkaian secara keseluruhan untuk menegakkan diagnosa kepera3atan berkaitan dengan
child abuse, antara lain
Psikososial
7. 0elalaikan diri (neglect), bau dan rambut kotor, bau
#. =agal tumbuh dengan baik
>. eterlambatan perkembangan tingkat kognitif, psikomotor, dan psikososial
@. 6ith dra3l (memisahkan diri) dari orang# de3asa
M&sk&loskeletal
7. Iraktur
#. %islokasi
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
39/41
>. eseleo (sprain)
Genito !rinaria
7. +nfeksi saluran kemih
#. Perdarahan per agina
>. uka pada agina/penis
@. . 'danya tanda# gigitan manusia yang tidak dapat dielaskan
@. 5engkak
II- Diagnosa ke$era.atan
%1 epera3atan
a. erusakan pengasuhan b.d. usia muda terutama remaa, kurang pengetahuan mengenai
pemenuhan kesehatan anak dan ketidakadekuatan pengaturan pera3atan anak.
b. apasitas adaptif penurunan intracranial b.d cedera otak
c. etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan memasukkan,
mencerna, dan mengabsorpsi makanan karena faktor psikologis.
d. *esiko keterlambatan perkembangan b.d kerusakan tak akibat kekerasan.
III- Inter3ensi
%1 + erusakan pengasuhan b.d. usia muda terutama remaa, kurang pengetahuan mengenai
pemenuhan kesehatan anak dan ketidakadekuatan pengaturan pera3atan anak.
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
40/41
o 5erikan kesempatan interaksi yang sering untuk orangtua atau anak
o eterampilan model peran menadi orangtua
%1 ++ apasitas adaptif penurunan intracranial b.d cedera otak
-
8/18/2019 MASALAH PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN KOGNITIF ANAK.docx
41/41
o 'arkan klien/keluarga tentang makanan bergiBi dan tidak mahal
o Pengelolaan nutrisi berikan informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan bagaimana
memenuhinya.
%1 +D *esiko keterlambatan perkembangan b.d kerusakan tak akibat kekerasan.
DAFTAR P!STAKA
7. 0aramis 6I. *etardasi 0ental dalam atatan +lmu edokteran :i3a, 'irlangga !niersity
Press, urabaya, 7FF@. $al >GA-@"#
#. adock 5:, adock D'. 0ental *etardation in aplan & adockRs ynopsis of Psychiatry,
ippincott & 6illiam, ondon. p7727-KF
>. 0aslim *. *etardasi 0ental.dalam 5uku aku %iagnosis =angguan :i3a-*uukan *ingkas dari
PP%=: +++. :akarta. $al.77F-#7
@. http//333.emedicine.com. 'ccessed on :une,7@ #""A.
A. 333.sekeluarga.com
2. http//nersSeets.blogspot.com/#""F/"2/askep-child-abuse.html
http://www.sekeluarga.com/http://www.sekeluarga.com/