masa kritis
TRANSCRIPT
5/14/2018 masa kritis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-kritis 1/13
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Pada masa balita,
perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional, dan intelegensia
berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya. Dalam perkembangan
anak terdapat masa kritis, sehingga diperlukan rangsangan atau stimulasi yang berguna agar
potensi anak berkembang secara optimal. Anak yang mendapat stimulasi yang terarah dan teratur
akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang atau tidak mendapat
stimulasi. Pada periode ini, stimulasi verbal sangat penting untuk perkembangan bahasa anak
(Soetjiningsih, 2003).
Bahasa mencakup setiap sarana komunikasi dengan menyimbolkan pikiran dan perasaan untuk
menyampaikan makna kepada orang lain, termasuk di dalam nya perbedaan bentuk komunikasi
yang luas, seperti : tulisan, bicara, bahasa simbol, ekspresi muka, isyarat, pantomime dan seni.
Kartono (1990) menambahkan bahwa bahasa dapat menjadi :
Alat untuk mengungkapkan pikiran dan maksud tertentu
Untuk alat berkomunikasi dengan orang lain
Dipakai untuk membuka lapangan rohaniah yang lebih tinggi tarafnya
Bahasa juga dipakai untuk mengembangkan fungsi-fungsi tanggapan, perasaan, fantasi,
intelek, dan komunikasi
Komponen Bahasa
Elliot, Kratchwill, Littlefield, dan Travers (1999) membagi bahasa menjadi empat komponen :
Phonology (bunyi) : penggunaan bunyi untuk membentuk kata
5/14/2018 masa kritis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-kritis 2/13
Syntax (tata bahasa) : sistem yang digunakan untuk meletakkan kata-kata secara bersamaan
dan membentuknya menjadi kalimat
Semantics (arti) : arti dari kata-kata: hubungan antara ide dengan kata-kata
Pragmatics (penggunaan) : kemampuan untuk berpartisipasi dalam percakapan, menggunakanbahasa yang oleh masyarakat dianggap benar
Teori Perkembangan Bahasa Anak
Penelitian yang dilakukan terhadap perkembangan bahasa aank tentunya tidak terlepas dari
pandangan, hipotesis, atau teori psikologi yang dianut. Dalam hal ini sejarah telah mencatat
adanya tiga pandangan atau teori dalam perkembangan bahasa anak. Teori tersebuat adalah
sebagai berikut:
Pandangan Nativisme
Pandangan ini diwakili oleh Noam Chomsky. Ia berpendapat bahwa penguasaan bahasa pada
anak-anak bersifat alamiah atau nature. pandangan ini tidak berpendapat bahwa lingkungan
punya pengaruh dalam pemerolehan bahasa, melainkan menganggap bahwa bahasa merupakan
pemberian biologis, sejalan dengan terbukanya kemampuan lingual yang secara genetis telah di
programkan.
Kaum nativis berpendapat bahwa bahasa itu terlalu kompleks dan rumit, sehingga mustahil dapat
dipelajari dalam waktu singkat melalui metode seperti peniruan atau imitation. Dan setiap anak
dilahirkan dengan dibekali “alat pemerolehan bahasa” (language acquisition device (LAD). Alat
ini yang merupakan pemberian biologis yang sudah di programkan untuk merinci butir-butir
5/14/2018 masa kritis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-kritis 3/13
yang mungkin dari suatu tata bahasa. LAD dianggap sebagai bagian fisiologis dari otak yang
khusus untuk memproses bahasa, dan tidak punya kaitan dengan kemampuan kognitif lainnya.
Pandangan Behavorisme
Pandangan ini diwakili oleh B.F Skinner, yang menekankan bahwa proses pemerolahan bahasa
pertama dikendalikan dari luar diri si anak, yaitu oleh rangsangan yang diberikan melalui
lingkungan. Istilah bahasa bagi kaum behavioris dianggap kurang tepat karena istilah bahasa itu
menyiratlan suatu wujud, sesuatu yang dimiliki atau digunakan, dan sesuatu yang di lakukan.
Padahal bahasa itu merupakan salah satu perilaku-perilaku manusia lainnya. Oleh karena itu,
mereka lebih suka menggunakan istilah perilaku verbal (verbal behavior), agar tampak lebih
mirip dengan perilaku kain yang harus dipelajari.
Menurut kaum behavioris kemampuan berbicara dan memahami bahasa oleh anak diperoleh
melalui rangsangan dari lingkungannya. Anak dianggap sebagai penerima pasif dari tekanan
lingkungannya, tidak memiliki peranan yang aktif di dalam proses perkembangan perilaku
verbalnya. Kaum behavioris bukan hanya tidak mengakui peran aktif si anak dalam proses
penerolehan bahasa, malah juga tidak mengakui kematangan anak. Proses perkembangan bahasa
terutama ditentukan oleh lamanya latihan yang diberikan oleh lingkungannya. Dan kemampuan
yang sebenarnya dalam berkomunikasi adalah dengan prinsip pertalian S-R (stimuls-respons)
dan proses peniruan-peniruan.
Pandangan Kognitivisme
Jean Piaget (1954) menyatakan bahwa bahasa itu bukanlah suatu ciri alamiah yang terpisah,
melainkah salah satu di antara beberapa kemampuan yang berasal dari kematangan kognitif.
Bahasa distrukturi oleh nalar, maka perkembangan bahasa harus berlandas pada perubahan yang
5/14/2018 masa kritis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-kritis 4/13
lebih mendasar dan lebih umum di dalam kognisi. Jadi, urut-urutan perkembangan kognitif
menentukan urutan perkembangan bahasa.
Piaget menegaskan bahwa stuktur yang kompleks dari bahasa bukanlah sesuatu yang diberikanoleh alam, dan bukan pula sesuatu yang dipelajari dari lingkungan. Struktur bahasa itu timbul
sebagai akibat dari interaksi yang terus menerus antara tingkat fungsi kognitif anak dengan
lingkungan kenahsaannya (juga lingkungan yang lain).
Jika Chomsky berpendapat bahwa lingkungan tidak besar pengaruhnya pada proses pematangan
bahasa, maka Piaget berpendapat bahwa lingkungan juga tidak besar pengaruhnya terhadap
perkembangan intelaktual anak. Perubahan atau perkembangan intelaktual anak sangat
tergantung pada keterlibatan anak secara aktif dengan lingkungannya.
Periode Perkembangan Bahasa Anak
M. Schaerleakens (1977) membagi fase-fase perkembangan bahasa anak dalam empat periode.
Perbedaan fase-fase ini berdasarkan pada ciri-ciri tertentu yang khas pada setiap periode. Adapun
periode-periode tersebut sebagai berikut:
1. Periode Prelingual (usia 0 – 1 tahun)
Disebut demikian karena anak belum dapat mengucapkan „bahasa ucapan‟ seperti yang
diucapkan orang dewasa, dalam arti belum mengikuti aturan-aturan bahasa yang berlaku. Pada
periode ini anak mempunyai bahasa sendiri, misalnya mengoceh sebagai ganti komunikasi
dengan orang lain. Contohnya baba,mama, tata, ayng mungkin merupakan reaksi terhadap situasi
5/14/2018 masa kritis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-kritis 5/13
tertentu atau orang tertentu sebagai awal suatu simbolisasi karena kematangan proses mental
pada usia 9-10 bulan.
Pada periode ini, perkembangan yang menyolok adalah perkembangan comprehension, artinyapenggunaan bahasa secara pasif. Misalnya anak mulai bereaksi terhadap pembicaraan orang
dengan melihat kepada pembicara dan memberikan reaksi yang berbeda terhadap suara yang
ramah, yang lembut, dan yang kasar.
2. Periode Lingual Dini (1 – 2,5 tahun)
Pada periode ini anak mulai mengucapkan perkataannya yang pertama, meskipun belum
lengkap. Misalnya: atia (sakit), agi (lagi), itut (ikut), atoh (jatuh). Pada masa ini beberapa
kombinasi huruf masih sukar diucapkan, juga beberapa huruf masih sukar untuk diucapkan
seperti r, s, k, j, dan t. pertambahan kemahiran berbahasa pada periode ini sangat cepat dan dapat
dibagi dalam tiga periode, yaitu:
a) Periode kalimat satu kata ( holophrare)
Menurut aturan tata bahasa, kalimat satu kata bukanlah suatu kalimat, karena hanya terdiri dari
satu kata, tetapi para ahli peneliti perkembangan bahasa anak beranggapan bahwa kata-kata
pertama yang diucapkan oleh anak itu mempunyai arti lebih dari hanya sekedar suatu „kata‟
karena kata itu merupakan ekspresi dari ide-ide yang kompleks, yang pada orang deawasa akan
dinyatakan dalam kalimat yang lengkap.
Contohnya: ucapan “ibu” dapat berarti:
Ibu kesini! Ibu kemana? Ibu tolong saya!
5/14/2018 masa kritis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-kritis 6/13
Itu baju ibu, Ibu saya lapar, dst.
Pada umunya, kata pertama ini dipergunakan untuk member komentar terhadap obyek atau
kejadian di dalam lingkungannya. Dapa berupa perintah, pemberitahuan, penolakan, pertanyaan,dll. Bagaimana menginterpretasikan kata pertama ini tergantung pada konteks waktubkata
tersebut di ucapkan, sehingga untuk dapat mengerti apa maksud si anak dengan kata tersebut kita
harus melohat atau mengobservasi apa yang sedang dikerjakan anak pada waktu itu. Intonasi
juga sangat membantu untuk mempermudah menginterpretasikan apakah si anak bertana,
member tahu, atau memerintah.
b) Periode kalimat dua kata
Dengan bertambahnya perbendaharaan kata yang diperolah dari lingkungan dan juga karena
perkembangan kognitif serta fungsi-fungsi lain pada anak, maka terbentuklah pada periode ini
kalimat yang terdiri dari dua kata.
Pada umunya, kalimat kedua muncul pertama kali tatkala seorang anak mulai mengerti suatu
tema dan mencoba untuk mengekspresikannya. Hal ini terjadi pada sekitar usia 18 bulan, dimana
anak menentukan bahwa kombinasi dua kata tersebut mempunyai hubungan tertentu yang
mempunya makna berbeda-beda, misalnya makna kepunyaan (baju ibu), makna sifat (hidung
pesek), dan lain sebagainya.
c) Kalimat lebih dari dua kata
Kalau ada lebih dari dua kata di bidang morfologi belum terlihat perkembangan yang nyata,
maka pada periode kalimat lebih dari dua kata sudah terlihat kemampuan anak di bidang
morfologi. Keterampilan membentuk kalimat bertambah, terlihat dari panjangnay kalimat,
kalimat tiga kata, kalaimat empat kata, dan seterusnya. Pada periode ini penggunaan nahasa tidak
bersifat egosentris lagi, melainkan anak sudah mempergunakan untuk komunikasi dengan orang
lain, sehingga mulailah terjadi suatu hubungan yang sesungguhnya antara anak dengan orang
dewasa.
5/14/2018 masa kritis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-kritis 7/13
Periode Diferensiasi (usia 2,5 – 5 tahun)
Yang menyolok pada periode ini adalah keterampilan anak dalam mengadakan diferensiasi
dalam penggunaan kata-kata dan kalimat-kalimat. Secara garis besar cirri umum perkembangan
bahasa pada periode ini adalah sebagai berikut:
Pada akhir periode secara garis besar anak telah menguasai bahasa ibunya, artinya hukum-
hukum tatabahasa yang pokok dari orang dewasa telah dikuasai. Perkembangan fonologi boleh
dikatakan telah berakhir. Mungkin masih ada kesukaran pengucapan konsonan yang majemuk
dan sedikit kompleks. Perbendaharaan kata sedikit demi sedikit mulai berkembang. Kata benda
dan karta kerja mulai lebih terdiferensiasi dalam pemakaiannya, hal ini ditandai dengan
penggunaan kata depan, kata gati dank at kerja bantu. Fungsi bahasa untuk komunikasi benar-
benar mulai berfungsi. Persepsi anak dan pengalamannya tentang dunia luar mulai ingin
dibaginya dengan orang lain, dengan cara memberikan kritik, bertanya, menyuruh, membri tahu
dan lain-lain. Mulai terjadi perkembangan di bidang morfologi, ditandai dengan munculnya kata
jamak, perubahan akhiran, perubahan kata karja, dan lain-lain.
Perkembangan bahasa sesudah usia 5 tahun
Dalam periode ini ada anak dianggap telah menguasai struktur sintaksis dalam bahasa
pertamanya, sehingga ia dapat membuat kalimat lengkap. Jadi sudah tidak terlalu banyak
masalah. Menurut Piaget, pada periode ini perkembangan anak di bidang kognisi masih
berkembang terus sampai usia 14 tahun, sedangkan peranan kognisi sanga t besar dalam
penggunaan bahasa. Dengan masih terus berkembangnya kognisi, dengan sendirinya
perkembangan bahasa juga masih berkembang.
Ada beberapa penelitian tentang perkembangan bahasa sesudan usia 5 tahun, antara lain
penelitian yang dilakukan oleh A. Karmiloff Smith yang menyelidiki bahasa anak-anak sekolah
5/14/2018 masa kritis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-kritis 8/13
(1979) yang menyatakan bahwa antara usia 5 – 8 tahun muncul cirri-ciri baru yang khas pada
bahasa anak, yaitu kemampuan untuk mengerti hal-hal yang abstrak pada taraf yang lebih tinggi.
Baru kemudian sesudah anak usia 8 tahun bahasa menjadi alat yang betul-betuk penting baginya
untuk melukiskan dan menyampaikan pikiran.
Dalam bidang semantic terlihat kemajuan-kemajuan yang tercermin pada penambahan kosa kata,
dan penggunaan kata sambung secara tepat. Tetapi aturan sintaksis khusus untuk pembuatan
kalimat konteks baru dikuasai secara bertahap antara usia 5 – 10 tahun. Selanjutnya pada usia 7
tahun baru dapat menggunakan kalimat pasif, maksudnya mengerti aturan-aturan tatabahasa
mengenai prinsip-prinsip khusus, bertidak ekonomis dalam mengungkapkan sesuatu serta
menghindari hal-hal yang berlebihan. Sampai SMP keterampilan bicara lebih meningkat,
sintaksis lebih lengkap dengan variasi-variasi struktur dan variasi-variasi kata, baik kekomplekan
kalimat tulis maupun lisan.
Kondisi yang Menimbulkan Perbedaan dalam Belajar Berbicara
Telah disebutkan beberapa kali bahwa kemampuan anak dalam berbicara tidak sama antara satu
anak dengan anak yang lain. Perbedaan-perbedaan tersebut antara lain dipengaruhi oleh beberapa
kondisi (Hurlock, 1978), yaitu:
Kesehatan
Anak yang sehat, lebih cepat belajar berbicara ketimbang anak yang tidak sehat, karena
motivasinya lebih kuat untuk menjadi anggota kelompok sosial dan berkomunikasi dengan
anggota kelompok tersebut.
5/14/2018 masa kritis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-kritis 9/13
Kecerdasan
Anak yang memiliki kecerdasan tinggi akan belajar lebih cepat dan memperlihatkan penguasaan
bahasa yang lebih unggul ketimbang anak yang tingkat kecerdasan nya rendah.
Keadaan sosial ekonomi
Anak dari kelompok yang keadaan sosial ekonominya tinggi akan lebih mudah belajar berbicara,mengungkapkan dirinya lebih baik, dan lebih banyak berbicara ketimbang anak dari kelompok
yang keadaan sosial ekonominya lebih rendah. Penyebab utamanya adalah bahwa anak dari
kelompok yang tinggi, lebih banyak didorong untuk berbicara dan lebih banyak dibimbing untuk
melakukannya.
Jenis kelamin
Dibandingkan dengan anak perempuan, anak laki-laki lebih tertinggal dalam belajar berbicara.
Pada setiap jenjang umur, kalimat anak lelaki lebih pendek dan kurang betul tata bahasanya,
kosakata yang diucapkan lebih sedikit, dan pengucapannya kurang tepat ketimbang anak
perempuan.
Keinginan berkomunikasi
5/14/2018 masa kritis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-kritis 10/13
Semakin kuat keinginan untuk berkomunikasi dengan orang lain, maka akan semakin kuat
motivasi anak untuk belajar berbicara, dan ia akan semakin bersedia menyisihkan waktu dan
mengeluarkan usaha yang lebih besar untuk belajar.
Dorongan
Semakin banyak anak didorong untuk berbicara dengan mengajaknya bicara dan didorong
dengan menanggapinya, maka akan semakin awal mereka belajar berbicara dan semakin baik
kualitas bicaranya.
Ukuran keluarga
Anak tunggal atau anak dari keluarga kecil biasanya berbicara lebih awal dan lebih baik ketimbang anak dari keluarga besar, karena orangtua dapat menyisihkan waktu yang lebih
banyak untuk mengajar anaknya berbicara.
Urutan kelahiran
Dalam keluarga yang sama, anak pertama lebih unggul ketimbang anak yang lahir kemudian.
Hal ini disebabkan orangtua dapat menyisihkan waktunya yang lebih banyak untuk mengajar dan
mendorong anak yang lahir pertama dalam belajar berbicara ketimbang untuk anak yang lahir
kemudian.
5/14/2018 masa kritis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-kritis 11/13
Metode pelatihan anak
Anak yang dilatih secara otoriter yang menekankan bahwa “anak harus dilihat dan buak
didengar” merupakan hambatan untuk belajar, sedangkan pelatihan yang memberikan
keleluasaan dan demokratis akan mendorong anak untuk belajar.
Kelahiran kembar
Anak yang lahir kembar umumnya terlambat dalam perkembangan bicaranya terutama karena
mereka lebih banyak bergaul dengan saudara kembarnya dan hanya memahami logat khusus
yang mereka miliki. Hal ini melemahkan motivasi mereka untuk belajar berbicara agar orang lain
dapat memahami mereka.
Hubungan dengan teman sebaya
Semakin banyak hubungan anak dengan teman sebayanya dan semakin besar keinginan mereka
untuk diterima sebagai anggota kelompok sebaya, akan semakin kuat motivasi mereka untuk
belajar berbicara.
5/14/2018 masa kritis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-kritis 12/13
Kepribadian
Anak yang dapat menyesuaikan diri dengan baik cenderung mempunyai kemampuan bicara lebih
baik, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif, ketimbang anak yang penyesuaian dirinya jelek. Kenyataannya, bicara seringkali dipandang sebagai salah satu petunjuk anak yang sehat
mental.
DAFTAR PUSTAKA
[Anonim, 2011a] http://bintangbangsaku.com/artikel/2009/11/perkembangan-bahasa-
komunikasi.html (31 Oktober 2011)
[Anonim, 2011b] http://sakri-clearesta.blogspot.com/2009/05/perkembangan-bahasa-anak.html
(31 Oktober 2011)
5/14/2018 masa kritis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-kritis 13/13
Elliot SN, Kratochwill TR, Littlefield J, Travers JF. 1999. Educational Psychology : Effective
Teaching Effective Learning. Second Edition. Madison : Brown & Benchmark Publisher.
Hurlock, EB. 1978. Perkembangan Anak : Jilid 1. Edisi Keenam. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Kartono, K. 1990. Psikologi Perkembangan. Bandung : Penerbit Mandar Maju.