market brief -...
TRANSCRIPT
MARKET BRIEFProduk Air Mineral 2018HS 2201 Air, termasuk air mineral alam atau artifisial dan air soda, tidak
mengandung tambahan gula atau bahan pemanis lainnya maupun
pemberi rasa; es dan salju.
ii ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................................... iv
1. Pendahuluan ................................................................................................................................... 1
1.1. Air Minum Dalam Kemasan ........................................................................................................ 1
1.2. Profil Negara Uni Emirat Arab .................................................................................................... 4
1.2.1. Informasi Geografis .............................................................................................................. 4
1.2.2. Demografi ............................................................................................................................. 6
1.2.3. Perekonomian ...................................................................................................................... 7
2. Potensi Pasar Negara Akreditasi .................................................................................................. 13
2.1. Ekspor – impor produk AMDK di UEA ..................................................................................... 13
2.2. Potensi pasar impor produk AMDK di UEA .............................................................................. 16
2.3. Regulasi Produk AMDK di UEA ................................................................................................. 19
2.3.1. Kebijakan impor produk AMDK di UEA ............................................................................. 19
2.3.2. Persyaratan mutu, label, dan kemasan produk AMDK di UEA ......................................... 22
2.4. Saluran Distribusi Produk AMDK di UEA .................................................................................. 24
3. Peluang Dan Strategi .................................................................................................................... 26
3.1. Peluang ...................................................................................................................................... 28
3.2 Strategi ........................................................................................................................................ 31
4. Informasi Penting ......................................................................................................................... 33
4.1. TPO (Trade Promotion Officer) asing di UEA ............................................................................ 33
4.2. TPO dan / atau Kedutaan UEA di Indonesia ............................................................................. 33
4.3. Chamber Of Commerce (Kamar Dagang) di UEA ...................................................................... 33
4.4. Chamber Of Commerce (Kamar Dagang) di Indonesia ............................................................. 34
4.7. Daftar pameran produk AMDK di UEA ..................................................................................... 34
4.9. Daftar importir produk AMDK di UEA ...................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 37
iii ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Volume Produksi AMDK dalam miliar liter.
Tabel 2. Indikator Pertumbuhan Ekonomi Uni Emirat Arab
Tabel 3. Sektor Industri Utama Ekonomi Uni Emirat Arab
Tabel 4. Nilai Ekspor‐Impor Uni Emirat Arab 2012‐2016
Tabel 5. Mitra Dagang Utama Ekspor‐Impor Uni Emirat Arab 2016
Tabel 6. Produk Utama Ekspor‐Impor Uni Emirat Arab 2016
Tabel 7. Jasa Utama Ekspor‐Impor Uni Emirat Arab 2016
Tabel 8. Total Impor ke UAE Berdasarkan Negara Asal (2012 – 2016)
Tabel 9. Neraca Perdagangan Indonesia dengan UAE (2013 – 2017)
Tabel 10. Komoditas Ekspor Non‐Migas Utama Indonesia ke UAE (2013‐2017)
Tabel 11. Komoditas Impor Non‐Migas Utama Indonesia dari UAE (2013‐2017)
Tabel 12. Daftar Negara eksportir produk AMDK ke UEA tahun 2016
Tabel 13. Daftar Negara importir produk AMDK dari UEA tahun 2016
Tabel 14. Nilai dan volume ekspor AMDK HS 2201 Indonesia ke UEA
Tabel 15. Prosedur Sebelum Melakukan Impor Bahan Makanan di Dubai
Tabel 16. Berbandingan Harga berbagai merek produk AMDK di UEA
iv ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Persentase Volume Produksi AMDK dalam miliar liter
Gambar 2. Lima Negara teratas tujuan ekspor AMDK (ribuan US$)
Gambar 3. Letak Geografis United Arab Emirates (CIA The World Factbook, 2018)
Gambar 4. Penduduk UAE berdasarkan Kebangsaan
Gambar 5. Trend impor AMDK UAE di 5 tahun terakhir (dalam jutaan US$)
Gambar 6. Trend impor – ekspor produk AMDK UAE di 5 tahun terakhir (jutaan US$)
Gambar 7. Nilai dan volume ekspor produk AMDK HS 2201 Indonesia ke UEA
Gambar 8. Nilai impor produk AMDK Indonesia dibandingkan China, Malaysia, India, Vietnam dan
Thailand di tahun 2016.
Gambar 9. Alur Kerja Pembebasan Produk Makanan Impor
Gambar 10. Aplikasi Agthia
Gambar 11. Contoh Varian Kemasan produk AMDK di Dubai (Mai Dubai)
Gambar 12. Segmentasi Merek AMDK air segar berdasarkan Sumber dan Harga di UEA
ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
1. Pendahuluan
1.1. Air Minum Dalam Kemasan
Dalam market brief ini dipilih produk Air Mineral atau juga lebih dikenal dengan istilah Air Mineral
Dalam Kemasan (AMDK) sebagai obyek analisa. Jika mengacu kepada klasifikasi Harmonized
System 4 digit, AMDK masuk ke deskripsi klasifikasi HS 2201, Air, termasuk air mineral alam atau
artifisial dan air soda, tidak mengandung tambahan gula atau bahan pemanis lainnya maupun
pemberi rasa; es dan salju.
Air adalah sumber kehidupan, dan sumber perkembangan peradaban manusia. Oleh karena itu,
terutama di area geografis yang kering perkembangan peradaban manusia terpusat di sekitar
sumber air. Lebih jauh lagi, air tidak hanya berfungsi sebagai penopang kehidupan secara biologis,
namun juga secara berkontribusi langsung di berbagai kegiatan ekonomi dan keagamaan.
Beberapa peradaban besar dunia yang lekat dengan sumber air adalah, peradaban Mesir Kuno
dengan sungai Nil, peradaban Sabit Subur dengan sungai Tigris dan Efrat, peradaban China Kuno
dengan sungai Kuning dan India Kuno dengan sungai Indus.
Seiring pertumbuhan zaman dan perkembangan perkembangan teknologi, konsentrasi penduduk
dan perkembangan kota tidak lagi haya terjadi di sekitar sumber air. Hal ini dikarenakan air dapat
dengan mudah dialirkan melalui infrastruktur pendukung untuk ketersediaan keperluan rumah
tangga ataupun industri. Perkembangan teknologi tidak hanya membawa kemudahan dalam
pendistribusian dan ketersedian air, namun juga ketersediaan air bersih yang layak di konsumsi.
Perubahan gaya hidup (lifestyle) masyarakat medorong terciptanya air minum dalam kemasan.
Produk AMDK dipilih sebagai produk dalam market brief kali ini karena potensinya yang besar dan
akan selalu bertumbuh seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Dengan perkembangan
lifesyle dan semakin kompleksnya aktifitas penduduk, permintaan terhadap kemudahan akses dan
kualitas air minum juga semakin meningkat, hal ini menjadi salah satu faktor pendorong
pertumbuhan pasar produk AMDK.
Di Indonesia, sejak tahun 2013 terdapat peningkatan kegiatan investasi dan pengolahan produk
AMDK di Indonesia. Peningkatan kegiatan investasi di industri produk AMDK Indonesia di tahun
2 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
2013 bisa diartikan adanya harapan positif dari para pelaku investasi terhadap perkembangan
pasar produk AMDK di Indonesia.
Merajuk kepada data statistik yang didapat dari Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan
Indonesia (ASPADIN), di tahun 2014 produksi AMDK meningkat secara signifikan, yaitu sebesar
13,16% (Tabel 1) bila dibandingkan dengan peningkatan di tahun 2013 yang hanya 2,7%. Volume
produksi AMDK terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, walaupun tahun lalu di tahun
2017 peningkatan volume produksi hanya mencapai 1,4% yang juga merupakan pertumbuhan
terendah sejak tahun 2013. Menurut ketua ASPADIN, penurunan pertumbuhan produksi AMDK in
disebabkan oleh penurunan daya beli masyarakat dan adanya perubahan Peraturan Kementrian
Perindustrian terhadap perubahan SNI yang ditetapkan sebagai standar dalam produk AMDK.
Tabel 1. Volume Produksi AMDK dalam miliar liter.
Tahun Produksi Pert. Vol Pert. %
2013 20.39 0.530 2.7%
2014 23.16 2.770 13.6%
2015 24.78 1.620 7.0%
2016 26.8 2.020 8.2%
2017 27.17 0.370 1.4%
Sumber: ASPADIN
Gambar 1. Persentase Volume Produksi AMDK dalam miliar liter
Sumber: ASPADIN
2.67%
13.59%
6.99%8.15%
1.38%
0.00%
2.00%
4.00%
6.00%
8.00%
10.00%
12.00%
14.00%
16.00%
2013 2014 2015 2016 2017
3 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
Dengan kondisi ini sejumlah perusahaan produk AMDK menahan rencana ekspansi dan
pembangunan pabrik baru karena persaingan untuk memperebutkan pasar menjadi semakin
kompetitif seiring semakin banyaknya kompetitor di dalam industri. Saat ini terdapat sekitar 200
perusahaan produk AMDK mencakup 700 unit usaha dengan 2.000 merk di seluruh Indonesia.
Namun, walaupun pertumbuhan produksi AMDK menurun di tahun 2017, pada tahun 2018
ASPADIN memperkirakan pertumbuhan produksi air minum dalam kemasan dapat mencapai 10%.
Jika dilihat dari sisi ekspor, pada tahun 2016 total ekspor produk AMDK Indonesia mencapai US$10
juta. Lima Negara teratas tujuan ekspor produk AMDK adalah Timor Leste sebesar US$6 juta, diikuti
dengan Singapura sebesar US$1,8 juta, Papua Nugini US$0,533 juta, Brunei US$0,524 juta dan
Myanmar US$0,414 juta.
Gambar 2. Lima Negara teratas tujuan ekspor AMDK (ribuan US$)
Sumber: The Observatory of Economic Complexity (OEC), 2018a
Merujuk kepada data Badan Pusat Statistik, walapun di tahun 2017 nilai ekspor menurun
dibandingkan dengan nilai ekspor di tahun 2016, ekspor produk AMDK pada periode Januari hingga
Oktober tumbuh 91,11% secara tahunan (year on year) dari US$7,74 juta menjadi US$14,79 juta.
Namun, walaupun pertumbuhannya besar, tetapi nilai tersebut masih kecil dibandingkan
penjualan domestik, yaitu sekitar 1% dari total volume, sehingga peluang untuk meingkatkan nilai
ekspor masih terbuka lebar. (Industri Bisnis, 2018a)
414.11
524.18
533.24
1,820.75
6,079.14
‐ 1,000.00 2,000.00 3,000.00 4,000.00 5,000.00 6,000.00 7,000.00
Myanmar
Brunei
Papua Nugini
Singapura
Timor Leste
4 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
Di pasar global, permintaan produk AMDK secara garis besar dipengaruhi oleh peningkatan
kesadaran akan pentingnya kesehatan dan perubahan lifestyle. Diperkirakan akan ada lonjakan
permintaan yang dipengaruhi oleh menguatnya permintaan akan air minum yang bersih dan
higienis. (Bottled Water Market: Global Industry Perspective, Comprehensive Analysis, Size, Share,
Growth, Segment, Trends and Forecast, 2014 – 2020, 2015).
Faktor lain juga tidak kalah penting yang mempengaruhi permintaan produk AMDK di pasar global
adalah kemasan yang ramah lingkungan, serta peningkatan industri pariwisata yang
mengedepankan kemudahan produk AMDK untuk dibawa.
Di sisi lain, hal yang dapat menghambat pertumbuhan permintaan produk AMDK selain semakin
ketatnya peraturan standar kemasan serta meningkatnya kualitas air keran dan kesadaran akan
limbah plastik yang umum digunakan sebagai kemasan.
1.2. Profil Negara Uni Emirat Arab
1.2.1. Informasi Geografis
Mengutip dari UAE Annual Book 2016 (National Media Council, 2016), United Arab Emirates (UAE)
merupakan salah satu negara di bagian timur kawasan Jazirah (semenanjung besar) Arab yang
berada di Asia Barat Daya. Secara geografis (Gambar 3.), perbatasan negara ini ialah: sebelah utara
dibatasi oleh perairan Teluk Arab atau juga disebut Teluk Persia, sebelah timur dibatasi oleh
Kesultanan Oman, sebelah selatan dibatasi oleh Kerajaan Arab Saudi, dan sebelah barat dibatasi
oleh Kerajaan Arab Saudi dan perairan Negara Qatar.
5 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
Gambar 3. Letak Geografis United Arab Emirates (CIA The World Factbook, 2018)
UAE merupakan negara federasi konstitusional yang terdiri dari tujuh wilayah emirate dimana
masing‐masing dipimpin oleh seorang Emir yang bersama‐sama membentuk Federal Supreme
Council. Federal Supreme Council adalah otoritas konstitusional tertinggi di UAE yang juga
merupakan otoritas legislatif dan eksekutif tertinggi yang menyusun kebijakan umum dan
menyetujui berbagai undang‐undang federal. Ketujuh wilayah emirate tersebut adalah: Abu Dhabi,
Dubai, Sharjah, Ajman, Umm al‐Quwain, Fujairah, Ras al‐Khaimah. Abu Dhabi merupakan Ibu kota
negara.
UAE mencakup wilayah seluas 83,600 km², dimana 87 persennya adalah bagian dari wilayah
emirate Abu Dhabi. Sekitar 74 persen lahan UAE merupakan kawasan gurun atau padang pasir,
namun ada berbagai macam lanskap termasuk bukit pasir merah yang menjulang tinggi di daerah
Liwa, yang meluas ke Al Ain, oase alam yang dihiasi dengan pohon palem, pegunungan terjal dan
dataran pantai yang datar (National Media Council, 2016).
UAE beriklim gurun, yang sejuk di musim dingin (suhu terendah 10‐12 oC, suhu tertinggi 24‐26 oC),
dan yang panas serta terik selama musim panas (suhu terendah 34‐36 oC, suhu tertinggi 46‐48 oC).
Rata‐rata curah hujan 100 mm per tahun dan umumnya terjadi selama bulan‐bulan musim dingin
saja (Climate to travel, 2018).
6 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
1.2.2. Demografi
Pertumbuhan penduduk di Uni Emirat Arab termasuk yang tertinggi di dunia, yaitu 2,37% untuk
tahun 2017 (Index Mundi, 2018). Menurut estimasi World Bank yang dipublikasi oleh Global Media
Insight (2018a), total populasi yang tinggal di UAE saat ini adalah 9,54 juta jiwa.Dari Total Populasi
tersebut, 43% bermukim di wilayah Abu Dhabi, 18% di wilayah Dubai, 16% di wilayah Sharjah, 10%
di wilayah Ras Al Khaimah, 7% di wilayah Fujairah, 4% di wilayah Ajman dan 2% di wilayah Umm Al
Quwain. Perbandingan komposisi pria dan wanita adalah 72% (6.89 juta jiwa) pria dan 28% (2.65
juta jiwa) wanita. Komunitas ekspatriat melebihi jumlah penduduk asli UAE atau yang disebut
Emirati yang jumlahnya sekitar 11.48% total populasi. Persentasi ekpatriat terbesar di UAE berasal
dari Negara India yaitu 27.49%, kemudian diikuti oleh penduduk dari Pakistan 12.69%, Bangladesh
7.40%, Filipina 5.56%, Iran 4.76%, Mesir 4.23%, Nepal 3,17%, Sri Lanka 3.17%, Cina, 2.1% dan sisa
17.94% berasal dari negara lainnya (Gambar 4.).
Gambar 4. Penduduk UAE berdasarkan Kebangsaan
Sumber dari Global Media Insight (2018a), diolah oleh ITPC Dubai
Bahasa resmi UAE adalah bahasa Arab. Bahasa yang digunakan secara luas di stasiun TV, radio dan
surat kabar termasuk: Inggris, Perancis, Hindi, Urdu, Malayalam, Tagalog and Farsi. Islam adalah
agama resmi di UAE; praktek agama lain diperbolehkan. Sebanyak 76 persen penduduk memeluk
Agama Islam, 9 persen memeluk Agama Kristen, 5 persen memeluk Agama Hindu dan Budha, dan
sisanya memeluk agama lainnya (CIA The World Factbook, 2018).
Penduduk Asli UAE11%
India28%
Pakistan13%
Bangladesh7%
Filipina6%
Iran5%
Mesir4%
Nepal3%
Sri Lanka3%
Cina2%
Negara Lainnya18%
7 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
1.2.3. Perekonomian
1.2.3.1 Kondisi Perekonomian UAE
Sejak persatuan ketujuh emirate tahun 1970‐an dan ledakan produksi dan ekspor minyak yang
kebetulan terjadi bersamaan dengan periode harga minyak global yang meroket tahun 1980‐an,
negara ini telah mengalami perkembangan ekonomi yang sangat pesat dimana dari wilayah
kerajaan kecil di padang pasir, kini menjadi negara modern dengan standar hidup yang tinggi.
Pemerintah telah meningkatkan pengeluaran untuk penciptaan lapangan pekerjaan dan perluasan
infrastruktur dan membuka utilitas untuk keterlibatan sektor swasta yang lebih besar. Zona
perdagangan bebas (Free Zone) UAE yang menawarkan 100% kepemilikan asing dan nol pajak
menjadi daya tarik bagi investor asing.
Ketergantungan UAE pada minyak merupakan tantangan jangka panjang yang signifikan. Kondisi
harga minyak yang rendah sejak pertengahan 2015 telah mendorong UAE untuk memotong
pengeluaran. Pemerintah mengurangi subsidi bahan bakar, listrik dan air pada bulan Agustus 2015,
dan telah memperkenalkan beacukai dan pajak pertambahan nilai sebsar 5% mulai 1 Januari 2018.
Meski masih sangat bergantung pada pendapatan minyak, keberhasilan upaya diversifikasi
ekonomi telah meningkatkan porsi GDP dari sektor non minyak dan gas menjadi 70% dan
diharapkan menjadi 80% pada tahun 2020 (Al Hashimi, 2018). Sektor ekonomi UAE merupakan
yang paling beragam diantara negar‐negara Gulf Cooperation Council (GCC) lainnya.
Masing‐masing dari tujuh Emirat memiliki kondisi dan prioritas ekonomi yang berbeda, namun
tetap sejalan dengan strategi pembangunan berdasarkan UAE Vision 2021. Sementara Abu Dhabi
memegang sebagian besar cadangan minyak dan gas negara dan mengendalikan sebagian besar
tabungan nasional, Dubai bertindak sebagai pusat komersial negara. Pertumbuhan ekonomi
domestik akan terus didorong oleh kedua emirat ini. Dimana Dubai menarik investasi asing dalam
jumlah besar melalui World Expo 2020 yang saat ini sedang dipersiapkan sedangkan Abu Dhabi
menyuntikkan lebih banyak dana ke dalam bidang infrastruktur.
Tabel 2. Indikator Pertumbuhan Ekonomi Uni Emirat Arab
Main Indicators 2015 2016 2017 2018 (e) 2019 (e)
GDP (billions USD) 357.95 348.74 378.66e 400.90 422.89
GDP (Constant Prices, Annual % Change) 3.80 3.00 1.30 3.40 3.20
GDP per Capita (USD) 37361.00 35384.00 37346.00 38436.00 39342.00
8 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
General Government Gross Debt (in % of GDP) 18.70 20.71 20.73 20.83 20.80
Inflation Rate (%) 4.10 1.80 2.10 2.90 2.30
Current Account (billions USD) 16.66 8.41 7.88 8.46 10.70
Current Account (in % of GDP) 4.70 2.40 2.10 2.10 2.50
(e) : data estimasi Sumber: IMF – World Economic Outlook Database (Societe Generale, 2018)
Tabel 3. Sektor Industri Utama Ekonomi Uni Emirat Arab
Breakdown of Economic Activity By Sector Agriculture Industry Services
Employment By Sector (in % of Total Employment) 3.5 21.1 75.4
Value Added (in % of GDP) 0.8 40.4 58.8
Value Added (Annual % Change) 4.3 4.1 1.9
Sumber: World Bank (Societe Generale, 2018)
Tabel 4. Nilai Ekspor‐Impor Uni Emirat Arab 2012‐2016
Foreign Trade Indicators 2012 2013 2014 2015 2016
Imports of Goods (million USD) 226,000 239,000 250,000 230,000 225,000
Exports of Goods (million USD) 349,000 379,000 375,000 265,000 265,900
Imports of Services (million USD) 62,301 61,157 63,744 65,650 83,213
Exports of Services (million USD) 15,276 20,422 22,982 26,358 63,417
Imports of Goods and Services (Annual % Change) 9 7.5 7.4 ‐6 11.3
Exports of Goods and Services (Annual % Change) 17.5 6.1 1.8 5.2 6.5
Foreign Trade (in % of GDP) 185.6 185.8 188.1 196.4 205.3
Imports of Goods and Services (in % of GDP) 85.3 85.2 89 96 101.4
Exports of Goods and Services (in % of GDP) 100.3 100.5 99.1 100.4 103.8
Sumber: WTO – World Trade Organisation (Societe Generale, 2018)
Tabel 5. Mitra Dagang Utama Ekspor‐Impor Uni Emirat Arab 2016
Main Customers (% of Exports)
2016 Main Suppliers (% of Imports)
2016
India 3.80% China 8.30%
Iran 3.00% United States 7.60%
Switzerland 2.50% India 6.90%
Iraq 1.80% Germany 4.60%
Oman 1.70% Japan 3.60%
Saudi Arabia 1.60% Italy 2.00%
Belgium 1.50% United Kingdom 1.90%
Hong Kong 1.30% South Korea 1.80%
China 1.20% Turkey 1.70%
United States 1.20% Saudi Arabia 1.70%
Sumber: Comtrade (Societe Generale, 2018)
9 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
Tabel 6. Produk Utama Ekspor‐Impor Uni Emirat Arab 2016
298.7 bn USD of products exported in 2016 270.9 bn USD of products imported in 2016
Petroleum oils and oils obtained from bituminous... 11.00% Gold, incl. gold plated with platinum, unwrought... 11.90%
Gold, incl. gold plated with platinum, unwrought... 5.50% Diamonds, whether or not worked, but not mounted... 4.60%
Diamonds, whether or not worked, but not mounted... 4.30% Motor cars and other motor vehicles principally... 4.30%
Articles of jewellery and parts thereof, of... 4.00% Transmission apparatus for radio‐telephony,... 3.40%
Petroleum oils and oils obtained from bituminous... 3.20% Powered aircraft e.g. helicopters and aeroplanes;... 3.10%
Motor cars and other motor vehicles principally... 1.70% Articles of jewellery and parts thereof, of... 2.70%
Unwrought aluminium 1.50% Turbo‐jets, turbo‐propellers and other gas... 1.90%
Transmission apparatus for radio‐telephony,... 1.20% Parts of aircraft and spacecraft of heading 8801... 1.40%
Polymers of ethylene, in primary forms 1.10% Automatic data processing machines and units... 1.00%
Petroleum gas and other gaseous hydrocarbons 1.00% Petroleum oils and oils obtained from bituminous... 0.90%
Sumber: Comtrade (Societe Generale, 2018)
Tabel 7. Jasa Utama Ekspor‐Impor Uni Emirat Arab 2016
27.2 bn USD of services exported in 2015 24.4 bn USD of services imported in 2015
Travel 58.90% Travel 62.05%
Transportation 37.90% Transportation 33.04%
Government services 3.20% Government services 4.91%
Sumber: United Nations Statistics Division (Societe Generale, 2018)
1.2.3.2 Perdagangan antara Indonesia dan UAE
UAE merupakan negara yang memiliki potensi besar sebagai mitra dagang Indonesia. Perannya
sebagai pusat perdagangan di kawasan Timur Tengah, Afrika dan Eropa, menjadikan negara ini
sebagai tujuan pasar utama yang menjanjikan bagi Indonesia terlebih pasca krisis yang melanda
sebagian besar kawasan Eropa saat ini. Pada tahun 2016, berdasarkan total nilai impor seluruh
produk ke UAE, Indonesia merupakan negara yang berada di urutan ke‐34, dengan pangsa pasar
sebesar 0.43% (Tabel 9.).
Tabel 8. Total Impor ke UAE Berdasarkan Negara Asal (2012 – 2016)
Urutan* Negara
Nilai Impor Perubahan 2015‐2016
Trend 2012‐2016
Pangsa Pasar 2016 2012 2013 2014 2015 2016
Ribu USD Ribu USD Ribu USD Ribu USD Ribu USD (%) (%) (%)
TOTAL 261,022,920 294,966,918 298,611,277 287,024,848 270,882,074 ‐5.96 103.78 100.00
1 China 31,897,618 36,394,414 45,002,963 22,845,146 22,424,487 ‐1.88 70.30 8.28
2 United States 23,561,602 25,067,252 23,997,532 19,334,455 20,587,014 6.08 87.38 7.60
3 India 25,533,300 24,418,686 22,088,030 17,859,649 18,669,359 4.34 73.12 6.89
4 Germany 12,029,348 12,545,712 14,079,091 11,931,541 12,594,494 5.26 104.70 4.65
10 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
Urutan* Negara
Nilai Impor Perubahan 2015‐2016
Trend 2012‐2016
Pangsa Pasar 2016 2012 2013 2014 2015 2016
Ribu USD Ribu USD Ribu USD Ribu USD Ribu USD (%) (%) (%)
5 Japan 13,678,156 14,172,456 13,978,325 10,396,851 9,659,325 ‐7.64 70.62 3.57
6 Italy 7,785,179 7,110,099 7,320,373 5,501,739 5,411,373 ‐1.67 69.51 2.00
7 United Kingdom 7,379,371 12,882,098 9,174,332 6,171,677 5,196,702 ‐18.76 70.42 1.92
8 Korea, Rep. 9,770,892 8,012,840 9,968,451 5,277,773 4,769,821 ‐10.65 48.82 1.76
9 Turkey 9,578,186 5,005,070 4,351,942 3,418,962 4,661,408 26.65 48.67 1.72
10 Saudi Arabia 4,939,847 5,305,215 4,860,690 3,952,018 4,473,662 11.66 90.56 1.65
32 Botswana 42,839 113,829 572,569 505,733 1,301,155 61.13 3037.32 0.48
33 Netherlands 1,787,908 1,919,225 2,056,339 1,442,668 1,286,790 ‐12.11 71.97 0.48
34 Indonesia 1,895,969 1,986,418 2,411,236 1,547,448 1,167,388 ‐32.56 61.57 0.43
35 Russian Federation 1,203,965 3,136,788 2,601,820 1,214,907 1,107,624 ‐9.69 92.00 0.41
36 Guinea 136,125 313,862 386,444 186,100 1,078,404 82.74 792.22 0.40
*Urutan berdasarkan nilai impor tahun 2016 Sumber: World Integrated Trade Solution (WITS), 2017a
Ditinjau dari Tabel 10. nilai ekspor non‐migas Indonesia ke UAE pada tahun 2017 mencapai 1.59
milyar USD dan impor non‐migas Indonesia dari UAE sebesar 509 juta USD, dimana keduanya
mengalami pertumbuhan sebesar 0.45% dan 30.03% dibanding tahun sebelumnya. Total
perdagangan antara Indonesia dengan UAE pada tahun 2017 mencapai 3,69 milyar USD. Nilai ini
mengalami peningkatan sebesar 20.70% dibandingkan dengan nilai total perdagangan pada tahun
sebelumnya yang mencapai USD 2,92 miliar USD.
Tabel 9. Neraca Perdagangan Indonesia dengan UAE (2013 – 2017)
Nama Negara
Nilai Perdagangan Perubahan 2016‐2017
Trend 2012‐2017 2013 2014 2015 2016 2017
Ribu USD Ribu USD Ribu USD Ribu USD Ribu USD (%) (%)
TOTAL PERDAGANGAN 3,398,424.70 4,257,466.40 3,282,394.50 2,928,307.60 3,692,802.75 20.70 108.66
MIGAS 1,394,443.20 1,331,710.40 1,067,663.50 983,903.10 1,588,240.72 38.05 113.90
NON MIGAS 2,003,981.50 2,925,756.00 2,214,731.00 1,944,404.50 2,104,562.03 7.61 105.02
TOTAL EKSPOR 1,589,066.71 2,503,133.96 1,926,295.69 1,612,105.63 1,630,671.13 1.14 102.62
MIGAS 5,116.37 1,736.29 26,392.18 24,246.01 35,693.31 32.07 697.63
NON MIGAS 1,583,950.34 2,501,397.67 1,899,903.51 1,587,859.63 1,594,977.82 0.45 100.70
TOTAL IMPOR 1,809,358.10 1,754,332.40 1,356,098.80 1,316,201.90 2,062,131.62 36.17 113.97
MIGAS 1,389,326.90 1,329,974.10 1,041,271.30 959,657.00 1,552,547.41 38.19 111.75
NON MIGAS 420,031.20 424,358.30 314,827.50 356,544.90 509,584.21 30.03 121.32
11 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
NERACA PERDAGANGAN ‐220,291.39 748,801.56 570,196.89 295,903.73 ‐431,460.49 168.58 195.86
MIGAS ‐1,384,210.53 ‐1,328,237.81 ‐1,014,879.12 ‐935,410.99 ‐1,516,854.11 38.33 109.58
NON MIGAS 1,163,919.14 2,077,039.37 1,585,076.01 1,231,314.73 1,085,393.62 ‐13.44 93.25
Sumber : BPS, 2018 (diolah PDSI Kementerian Perdagangan)
Berdasarkan nilai ekspor tahun 2017, 10 komoditas ekspor non‐migas utama Indonesia ke UAE
(Tabel 11.) meliputi:
(1) Minyak sawit dan fraksinya; (2) Artikel perhiasan dan bagiannya; (3)Kain tenunan dari benang
filamen sintetik; (4) Mobil‐mobil bermotor dan kendaraan bermotor lainnya; (5) Kertas dan kertas
karton tidak dilapisi; (6) Tabung, pipa dan profil berongga, tanpa sambungan, dari besi (selain besi
tuang) atau baja; (7) Ban pneumatik baru, dari karet; (8) Sabun mandi; preparat aktif permukaan
organik; (9) Pulp kayu kimia, soda atau sulfat; (10) Kayu lapis, panel veneer dan kayu laminasi
sejenis
Tabel 10. Komoditas Ekspor Non‐Migas Utama Indonesia ke UAE (2013‐2017)
Urutan*
Komoditas
Nilai Ekspor Perubahan 2016‐2017
Trend 2013‐2017
Pangsa Pasar 2017
Kode HS 2013 2014 2015 2016 2017
Ribu USD Ribu USD Ribu USD Ribu USD Ribu USD (%) (%) (%)
TOTAL 1,583,950.34 2,501,397.67 1,899,903.51 1,587,859.63 1,594,977.82 0.45 100.70 100.00
1 1511 Minyak sawit dan fraksinya
144,300.17 216,682.85 158,609.75 159,472.15 219,738.19 27.43 152.28 13.78
2 7113 Artikel perhiasan dan bagiannya
18,245.87 380,907.18 248,000.81 226,300.05 182,579.01 ‐23.95 1000.66 11.45
3 5407 Kain tenunan dari benang filamen sintetik
153,045.18 203,450.64 187,058.12 190,336.28 151,971.66 ‐25.24 99.30 9.53
4 8703 Mobil‐mobil bermotor dan kendaraan bermotor lainnya
162,311.97 189,052.04 204,912.11 69,710.17 126,038.52 44.69 77.65 7.90
5 4802
Kertas dan kertas karton tidak dilapisi, digunakan untuk menulis, mencetak atau gambar lainnya
87,491.38 56,901.51 80,273.44 65,387.28 44,026.48 ‐48.52 50.32 2.76
6 7304
Tabung, pipa dan profil berongga, tanpa sambungan, dari besi (selain besi tuang) atau baja
31,155.64 28,932.65 90,081.81 43,824.12 48,969.53 10.51 157.18 3.07
7 4011 Ban pneumatik baru, dari karet
62,923.63 51,421.67 72,584.13 31,117.96 27,363.13 ‐13.72 43.49 1.72
8 3401 Sabun mandi; preparat aktif permukaan organik
39,477.64 51,738.24 46,291.25 35,560.98 38,347.11 7.27 97.14 2.40
12 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
Urutan*
Komoditas
Nilai Ekspor Perubahan 2016‐2017
Trend 2013‐2017
Pangsa Pasar 2017
Kode HS 2013 2014 2015 2016 2017
Ribu USD Ribu USD Ribu USD Ribu USD Ribu USD (%) (%) (%)
9 4703 Pulp kayu kimia, soda atau sulfat
15,342.43 23,755.63 26,233.17 19,344.17 15,891.65 ‐21.73 103.58 1.00
10 4412 Kayu lapis, panel veneer dan kayu laminasi sejenis
36,294.63 25,894.63 41,915.82 33,928.95 25,270.35 ‐34.26 69.63 1.58
Sumber : BPS, 2018 (diolah PDSI Kementerian Perdagangan)
Sementara 10 komoditas impor non‐migas utama Indonesia dari UAE (Tabel 12), berdasarkan nilai
impor meliputi: (1) Besi atau baja bukan paduan; produk setengah jadi daripadanya; (2)
Aluminium; tidak ditempa; (3) Emas (termasuk emas dengan platinum) tidak ditempa atau dalam
bentuk setengah jadi, atau dalam bentuk bubuk;(4) Polimer propilena atau olefin lainnya, dalam
bentuk asal; (5) Polimer etilena, dalam bentuk asal; (6) Hidrokarbon asiklik; (7) Sisa dan skrap kertas
dan kertas karton; (8) Belerang dari segala jenis; selain belerang yang disublimkan, diendapkan dan
koloid;(9)Timbal; tidak ditempa; dan (10) Kurma, buah ara, nanas, alpukat, jambu biji, mangga dan
manggis; segar atau kering.
Tabel 11. Komoditas Impor Non‐Migas Utama Indonesia dari UAE (2013‐2017)
Urutan*
Komoditas
Nilai Impor Perubahan 2016‐2017
Trend 2013‐2017
Pangsa Pasar 2017
Kode HS 2013 2014 2015 2016 2017
Ribu USD Ribu USD Ribu USD Ribu USD Ribu USD (%) (%) (%)
TOTAL 0.00 0.00 0.00
290
110,521
30.03 121.32 100.00
1 7207
Besi atau baja bukan paduan; produk setengah jadi daripadanya
102,065 112,444 81,118 96,563 108,444 99.74 ‐ 21.69
2 7601 Aluminium; tidak
ditempa ‐ ‐ 878 49,731 41,635 10.96 106.25 21.28
3 7108
Emas (termasuk emas dengan platinum) tidak ditempa atau
dalam bentuk setengah jadi, atau dalam bentuk bubuk
20,327 26,307 37,004 41,417 33,522 ‐19.45 ‐ 8.17
4 3902 Polimer propilena atau olefin lainnya, dalam bentuk asal
25,912 20,878 35,354 33,807 32,353 ‐23.55 164.91 6.58
5 3901 Polimer etilena, dalam bentuk asal
96,300 129,253 32,437 15,168 27,046 ‐4.49 124.86 6.35
6 2901 Hidrokarbon asiklik 15,997 14,585 8,507 15,731 22,055 43.92 28.09 5.31
7 4707 Sisa dan skrap kertas dan kertas karton
55 3,635 11,726 10,397 19,041 28.67 137.87 4.33
8 2503
Belerang dari segala jenis; selain belerang yang disublimkan, diendapkan dan
koloid
11,500 3,542 6,389 6,271 14,244 45.40 34419.86 3.74
13 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
Urutan*
Komoditas
Nilai Impor Perubahan 2016‐2017
Trend 2013‐2017
Pangsa Pasar 2017
Kode HS 2013 2014 2015 2016 2017
Ribu USD Ribu USD Ribu USD Ribu USD Ribu USD (%) (%) (%)
9 7801 Timbal; tidak ditempa 11,036 9,892 5,926 8,828 13,054 55.97 123.86 2.80
10 0804
Kurma, buah ara, nanas, alpukat, jambu
biji, mangga dan manggis; segar atau
kering
0.00 0.00 0.00 290 110,521 32.37 118.28 2.56
Sumber : BPS, 2018 (diolah PDSI Kementerian Perdagangan)
Tidak hanya komoditi, pasar UAE juga sangat potensial untuk sektor jasa, salah satunya adalah
dengan telah terpilihnya Dubai sebagai tuan rumah World Expo 2020, dapat dijadikan momentum
bagi kepentingan Indonesia untuk terus meningkatkan nilai perdagangan Indonesia ke UAE
terutama dalam peningkatan sektor jasa, sekaligus peluang bagi Pemerintah Indonesia untuk
menjadi bagian dari masa persiapan Dubai dalam membangun fasilitas serta infrastruktur yang
telah dimulai sejak 2014 lalu sampai dengan 2020. Jasa konstruksi, desain dan hospitality
merupakan sektor jasa yang sangat potensial untuk mengisi peluang tersebut. Selain dikenal
sebagai negara kaya minyak, UAE juga memiliki jumlah investor potensial disemua sektor, antara
lain Sales, Marketing & Support, Construction, Business Services, Logistics, Distribution &
Transportation, Manufacturing dan lain‐lain.
2. Potensi Pasar Negara Akreditasi
2.1. Ekspor – impor produk AMDK di UEA
Uni Emirat Arab (UEA) adalah salah satu Negara dengan tingkat konsumsi air botol tertinggi di
dunia dengan estimasi setiap penduduk mengkonsumsi air minum rata‐rata 250 liter air kemasan
per tahun. (UAE Bottled Water Market ‐ Growth, Trends and Forecasts, 2018). Ukuran dan
pertumbuhan permintaan AMDK di UEA sangat dipengaruhi oleh meningkatnya populasi yang
sebagian besarnya adalah pendatang dan menigkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan.
Di sisi lain, pertumbuhan permintaan produk AMDK di UEA dapat di hambat oleh perkembangan
kesadaran konsumen akan bahayanya botol plastik yang digunakan dalam mengemas air minum.
Sebagai contoh, penggunaan unsur kimia Bisphenol A yang diklaim memiliki effek negatif dan
berbahaya untuk perkembangan otak dan prostat janin, bayi, dan anak‐anak.
14 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
Menurut Codex Alimentarius (Bahasa Latin untuk "Kode Makanan"), kumpulan standar yang diakui
secara internasional, kode praktik, pedoman, dan rekomendasi lain yang berkaitan dengan
makanan, produksi makanan, dan keamanan pangan, produk AMDK yang baik untuk dikonsumsi
dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan sumber, konsistensi, kandungan, kemurnian dan
perlakuan (treatment). Ketiga kategori tersebut adalah Natural Mineral Water (Air Mineral Alami),
Spring Water (Air dari Sumber Alami), dan Prepared Water (Air yang telah mengalami modifikasi
atau pemurnian).
UEA memiliki kelangkaan sumber air alami dan berada di 10 negara teratas yang memiliki
kelangkaan sumber air karena iklimnya yang sangat kering (Masdar, 2018a). Untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi air, UEA mengandalkan sumber air non‐kovensional yaitu air yang telah
mengalami proses desilnated (dalah proses yang menghilangkan kadar garam berlebih dalam air
untuk mendapatkan air yang dapat dikonsumsi binatang, tanaman dan manusia) dan air limbah
yang telah mengalami pemurnian.
Karena kelangkaan sumber air alami, hampir seluruh produsen produk AMDK lokal memprodukasi
produk AMDK jenis Prepared Water yang menggunakan air yang telah mengalami proses
desalinated dan diproses lebih lanjut untuk memenuhi standar keamanan untuk dikonsumsi.
Untuk memenuhi kebutuhan air minum nasional, UEA diperkirakan mengimpor 50% AMDK.
(Water Resources in the United Arab Emirates , 2016). Di lima tahun terakhir, impor AMDK ke UAE
terus mengalami pertumbuhan (Gambar 5) dengan pertumbuhan rata‐rata sebesar 19.6%.
Gambar 5. Trend impor AMDK UAE di 5 tahun terakhir (dalam jutaan US$)
Sumber: The Observatory of Economic Complexity (diolah oleh ITPC)
35.2
43.1
49.754.7
71.5
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2012 2013 2014 2015 2016
15 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
Di tahun 2016, total nilai impor produk AMDK UAE sebesar US$71,5 juta. Berada di lima teratas
Negara Eksportir produk AMDK ke UEA tahun 2016 adalah Turki, Perancis, Norwegia, Italia, dan
Britania Raya (Tabel 12). Turki menempati posisi pertama di daftar Negara Eksportir produk AMDK
ke UEA dengan nilai ekspor sebesar US$23,59 juta, diikuti oleh Perancis sebesar US$16,28 juta,
Norwegia US$10,88 juta, serta Italia dan Britania Raya dengan nilai ekspor sebesar US$8,79 juta
dan US$2,66 juta.
Tabel 12. Daftar Negara eksportir produk AMDK ke UEA tahun 2016
No Negara Asal Nilai (USD) Persentase
1 Turki 23,592,345 33%
2 Perancis 16,285,271 23%
3 Norwegia 10,885,692 15%
4 Italia 8,796,652 12%
5 Britania Raya 2,660,001 4% Sumber: The Observatory of Economic Complexity (diolah oleh ITPC)
Perkembangan ekspsor produk AMDK UEA juga terus mengalami pertumbuhan dalam lima tahun
terakhir (Gambar 6) dengan pertumbuhan rata‐rata 24,8%, sedikit di atas pertumbuhan rata‐rata
impor yang hanya 19.6%. Meskipun begitu, volume ekspor produk AMDK dari UEA masih jauh
dibawah volume impor produk AMDK ke UEA, dengan selisih rata‐rata 43%.
Gambar 6. Trend impor – ekspor produk AMDK UAE di 5 tahun terakhir (jutaan US$)
Sumber: The Observatory of Economic Complexity (diolah oleh ITPC)
35.2
43.149.7
54.7
71.5
22.4
33.5 33.838.3
51.9
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2012 2013 2014 2015 2016
Impor Ekspor
16 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
Di tahun 2016, total nilai ekspor produk AMDK UAE sebesar US$51,9 juta. Berada di lima teratas
Negara Importir produk AMDK dari UEA tahun 2016 adalah Oman (Tabel 12) yang menempati
posisi pertama di daftar Negara importir produk AMDK dari UEA dengan nilai impor sebesar
US$41,69 juta, diikuti oleh Bahrain sebesar US$2,14 juta, Qatar US$1,90 juta, serta Kuwait dan
Saudi Arabia dengan nilai ekspor sebesar US$1,05 juta dan US$0,85 juta. Oman menjadi negara
importir produk AMDK dari UEA terbesar dengan persentase yang cukup signifikan yaitu 80% dari
total ekspor.
Tabel 13. Daftar Negara importir produk AMDK dari UEA tahun 2016
No Negara Tujuan Nilai (US$) Persentase
1 Oman 41.698.43g5vb 016 80%
2 Bahrain 2,145,093 4.10%
3 Qatar 1,906,460 3.70%
4 Kuwait 1,051,294 2.00%
5 Saudi Arabia 853,603 1.60% Sumber: The Observatory of Economic Complexity (diolah oleh ITPC)
2.2. Potensi pasar impor produk AMDK di UEA
Untuk pasar Uni Emirat Arab (UEA), ekspor produk AMDK ke UEA dari Indonesia mengalami pasang
surut baik secara Nilai (USD) ataupun Volume (KG). Dalam periode tahun 2012 – 2017 nilai ekspor
produk AMDK Indonesia ke UEA mengalami trend negatif sebesar ‐34,99, sedangkan secara
volume berada di tingkat ‐36,32.
Tabel 14. Nilai dan volume ekspor AMDK HS 2201 Indonesia ke UEA
2012 2013 2014 2015 2016 2017 Trend
Nilai (USD) 1,871
8,252
3,525
38
3,202
2,392 ‐34.99
Volume (KG) 2,621
18,628
17,559
24
7,649
6,467 ‐36.32
Sumber: Kementrian Perindustian RI
17 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
Nilai ekspor produk AMDK ke UEA mencapai nilai tertinggi di tahun 2013 dengan total nilai sebesar
US$8.252 dengan kenaikan sebesar 341% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, di tahun
berikutnya nilai ekspor kembali menurun sebesar ‐57% dan merosot ke nilai terendah di tahun
2015 dengan total nilai ekspor hanya US$38. Walaupun pada tahun 2016 nilai ekspor kembali
meningkat dengan total nilai ekspor sebesar US$3.202, namun total nilai ekspor di tahun 2016
masih jauh dibandingkan dengan total nilai ekspor tertinggi di tahun 2013. Sedangakan di tahun
2017 total nilai ekspor produk AMDK ke UEA kembali mengalami penurunan sebesar 25%.
Gambar 7. Nilai dan volume ekspor produk AMDK HS 2201 Indonesia ke UEA
Sumber dari Kementrian Perindustian RI
Jika dilihat perbandingan antara Nilai dan Volume, nilai per volume mengalami trend negatif. Hal
ini menggambarkan harga ekspor per volume yang semakin menurun dengan rata‐rata
Nilai/Volume periode 2012 – 2016 sebesar US$6,62/volume.
Secara global, Indonesia menduduki peringkat ke‐52 negara pengimpor produk AMDK ke UEA.
Berada di atas Indonesia adalah Bosnia (peringkat ke‐51) dengan nilai impor US$3.215 dan
1,871
8,252
3,525
38
3,202 2,392 2,621
18,628
17,559
24
7,649
6,467
‐
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
14,000
16,000
18,000
20,000
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Nilai (USD) Volume (KG)
18 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
Pakistan US$3.517 (peringkat ke‐50). Sedangkan dua negara dibawah peringkat Indonesia adalah
Vietnam US$3.047 dan Brazil US$2.631.
Di tahun yang sama, Malaysia, China dan India memiliki nilai impor diatas Indonesia (Gambar 15),
sedangkan Indonesia masih menungguli nilai impor Vietnam dan Thailand.
Gambar 8. Nilai impor produk AMDK Indonesia dibandingkan China, Malaysia, India, Vietnam dan
Thailand di tahun 2016.
Sumber: The Observatory of Economic Complexity (diolah oleh ITPC)
Dibandingkan dengan total nilai impor produk AMDK ke UEA di tahun 2016 sebesar US$71,5 juta,
Indonesa hanya berkontribusi sebesar 0,005%. Nilai ini dibilang sangat rendah, terutama jika
dibandingkan dengan Malaysia yang merupakan negara tetangga dengan total impor US$13.837
atau 0,035% dari total nilai impor atau 7 kali lipat nilai impor Indonesia.
19 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
2.3. Regulasi Produk AMDK di UEA
2.3.1. Kebijakan impor produk AMDK di UEA
Berdasarkan besarnya volume dan nilai perdagangannya, dibanding wilayah emirat lain Dubai, Abu
Dhabi, dan Sharjah adalah titik masuk utama untuk aktifitas impor produk pangan. Masing‐masing
municipalities (pemerinatah kota) tiap emirat membawahi Departemen Kesehatan yang
bertanggung jawab untuk menegakkan standar keamanan pangan federal pada makanan yang
diproduksi dan diimpor secara lokal melalui bagian Food Control Authority (Otoritas Pengendalian
Makanan).
Produk AMDK sendiri masuk dalam kategori produk pangan (produk pertanian ‐ ternak ‐ makanan
olahan). Produk pangan yang diimpor dan diproduksi secara lokal tunduk pada peraturan
keamanan pangan dan persyaratan pelabelan yang sama. Sebagian besar otoritas keamanan
pangan UAE bekerja sama dengan importir makanan setempat yang terdaftar oleh Kementrian
Ekonomi UAE untuk memastikan bahwa impor makanan dan pertanian tidak terlalu terganggu
atau tertunda di pelabuhan masuk.
Di antara ke‐7 emirat UAE, hanya Emirat Dubai yang mengharuskan semua produk makanan yang
diimpor melalui titik masuk mereka didaftarkan dan labelnya telah disetujui sebelumnya oleh
departemen kesehatan setempat. Tabel 16. menjelaskan prosedur yag perlu dilakukan sebelum
melakukan aktivitas impor bahan makanan di Dubai.
Tabel 15. Prosedur Sebelum Melakukan Impor Bahan Makanan di Dubai
Prosedur untuk Produk Makanan Prosedur untuk Perusahaan
Registrasi Food Import Re‐Export System (FIRS) Mendapatkan lisensi perdagangan
Mengajukan permohonan registrasi makanan dan penilaian label makanan kepada FIRS melalui situs web Dubai Municipality (DM) (www.dm.gov.ae)
Penerima barang harus memiliki lisensi perdagangan (trade liscence) dari dikeluarkan oleh otoritas lisensi pemerintah di UAE. Lisensi ini menentukan produk yang diimpor, serta aktivitas pemegang lisensi (misalnya importir, perusahaan konstruksi dll)
Persetujuan label makanan Registrasi perusahaan di E‐Government
Memastikan kepatuhan label dengan standar & peraturan (Lihat Bab 2.3.2 Persyaratan mutu, label, dan kemasan produk) untuk menerima persetujuan dari DM bagian Food Studies & Planning (Food Control Services Department)
Mengirimkan aplikasi elektronik melalui situs web DM (www.dm.gov.ae) dan mendapatkan registration request number
Registrasi barcode produk makanan Aktivasi layanan FIRS & perwakilan perusahaan
20 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
Melampirkan gambar label makanan saat aplikasi elektronik
Jika label tidak tersedia, sampel produk dapat diserahkan ke Kantor Pusat DM Karama bagian Food Studies & Planning (Food Control Services Department)
Perwakilan perusahaan datang ke loket e‐government di kantor DM Karama untuk menyerahkan copy lisensi perdagangan, registration request number, rincian kontak (telp, fax, email, PO BOX) dan stempel resmi perusahaan
Uji Laboratorium Deposit
Uji lab produk makanan (biaya ditanggung perusahaan penerima/importir) oleh Dubai Central Food Laboratory atau laboratorium terakreditasi internasional di dunia untuk memastikan makanan sesuai untuk konsumsi manusia.
Pembayaran sebesar 15.000 Dirham untuk jumlah pengiriman yang tidak terbatas harus dibayar dengan uang tunai ke Kantor Pusat DM di Karama, Dubai
Dokumen yang perlu diserahkan bersamaan dengan barang yang diimpor:
1. Sertifikat kesehatan (asli) dari otoritas kesehatan pemerintah di negara asal 2. Packing list 3. Sertifikat halal (asli) untuk produk hewani keluaran organisasi Islam yang disetujui oleh Ministry of Climate Change and Environment of UAE
Kantor untuk Persetujuan Label Makanan dan Pendaftaran Perusahaan:
1) Karama Municipality Center – Tel. 3374800 2) Al Towar Municipality Center – Tel. 2808000
Kantor untuk registrasi produk pangan: 1) Karama Municipality Center – Tel. 3374800 2) Dubai Flower Center – Tel. 2163485 3) EK Mega Terminal – Tel. 2163372 4) Jebel Ali Port Gate 3 – Tel. 8818675 ext. 218
Sumber: Dubai Municipality (2018) diterjemahkan oleh ITPC
Setelah perusahaan dan produk pangan terdaftar dan mendapat persetujuan perlabelan, import
produk pangan dapat dilakukan. Gambar 8. menunjukkan alur kerja pembebasan produk makanan
impor ketika tiba di UAE (Dubai Municipality, 2018). Ketika muatan dikirimkan, pihak eksportir
harus memberi importir beberapa dokumen, yaitu: Bill of lading (asli), commercial invoice (rincian
jumlah total, deskripsi barang dan nilai total setiap barang), packing list (metode pengepakan dan
kode HS), certificate of origin (menyatakan asal produk pangan yang disetujui oleh Kamar Dagang
dan Industri negara asal). Setelah mendapatkan jadwal kedatangan barang impor, pihak importir
menyerahkan Bill of lading ke Agen Pengiriman untuk mendapatkan Delivery Order. Pihak importir
harus menyelesaikan custom clearance sebelum tanggal kadaluarsa Delivery Order. Pihak importir
menyerahkan pengajuan penerbitan deklarasi impor kepada UAE Customs clearance melalui situs
web www.dubaitrade.ae dan pembayaran bea cukai sebesar 5% dari total Biaya, Pengangkutan,
dan Asuransi (untuk oengiriman diatas 1000 Dirham) dapat dilakukan secara elektronik
menggunakan CDR account, atau kartu debit atau kartu kredit. Perlu diketahui juga, secara teoritis
pedagang tidak perlu membayar bea cukai lagi untuk mengambil barang melintasi perbatasan ke
negara GCC lain.
ALUR KERJA PEMBEBASAN PRODUK PANGAN IMPOR - DUBAI
FIRS SYSTEM
FIRS SYSTEM
Mengajukan Permohonan Impor Makanan secara OnlineDapat dilakukan sebelum barang �ba
Persyaratan Wajib
Registrasi produk pangan pada FIRS dan membayar jaminan
Registrasi perisahaan di Dubai Municipality e-services
Kedatangan muatan pangan di pelabuhan
Apakah perusahaan terkena import-ban?
Penahanan muatan hingga adanya pembebasan import-ban
Dokumen yang diperlukan telah diserahkan
Apakah kondisi muatan memuasakan secara fisik?
Apakah perlu diteruskanke otoritas makanan lainnya?
Apakah produk siap untuk diperiksa
Produk memenuhi standar yang berlaku
Apakah memerlukan sampeluntuk analisa laboratorium?
Pengambilan sampeluntuk uji laboratorium
Penahanan muatan hingga semua dokumen asli diserahkan
Penahanan muatan hingga adanya pembebasan import-ban
Hasil uji laboratorium memuaskan
PEMBEBASAN
Menerima laporan pelanggaran dan penolakan
Menerima laporan pelanggaran dan penolakan
Mengajukan permohonan penahanan muatan hingga hasil uji laboratorium dikeluarkan
Menyerahkan dokumen asli terkait
Mengajukan permohonan penahanan muatan
sampai keputusan akhir ditetapkan
Ajukan permohonan jadwal pemeriksaan
Menemui karyawanDubai Municipality pada tanggal yang ditentukan untuk
pengiriman barang.
Mengajukan permohonan penahanan muatan
sampai keputusan akhir ditetapkan
Dokumen yang diperlukan: 1. Ser�fikat Kesehatan (asli) dari otoritaskesehatan negara asal. 2. Packing list 3. Ser�fikat Halal (asli) yang dikeluarkan oleh instansi yang disetujui oleh Ministry of Climate Change and Environment UAE
Dokumen yang diperlukan jika diteruskan ke otoritas makanan lainnya: 1. Surat resmi No Objec�on Le�er dari pemerintah kota yang akan menerima produk.2. Surat resmi buk� penerimaan kiriman dari pemerintah kota terkait untuk menutup aplikasi permohonan di FIRS.
Dibebasakan untuk DeferredInspec�on Precedure (DIP)
Persiapkan produk untuk pemeriksaan
Keterangan:
Prosedur Food Control Department
Prosedur dilakukan oieh impor�r
Dokumen yang perlu diserahkan impor�r
FIRS SYSTEM
Gambar 9. Alur Kerja Pembebasan Produk Makanan ImporSumber: Dubai Municipality (2018) diterjemahkan oleh ITPC
22 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
2.3.2. Persyaratan mutu, label, dan kemasan produk AMDK di UEA
Badan yang berkompetensi mengatur masalah standardisasi untuk negara‐negara yang tergabung
dalam Gulf Cooperation Council (GCC) adalah GCC Standardization Organization (GSO). Komite
standar pangan GSO telah bekerja untuk menyelaraskan standar‐standar pangan GCC yang ada di
dalam pedoman Codex Alimentarius, ISO dan organisasi internasional lainnya. Negara anggota GCC
mengontrol produk di pasar mereka melalui regulasi yang disebut Technical Regulations. Untuk
UAE, The Emirates Authority for Standardization and Metrology (ESMA) adalah badan yang
bertanggung jawab, dalam kerjasama dengan anggota GSO lainnya, baik untuk mengembangkan
atau mengadopsi semua standar. Kementrian Perubahan Iklim dan Lingkungan UAE (UAE Ministry
of Climate Change and Environment) adalah badan bertanggung jawab untuk menetapkan dan
menegakkan peraturan keamanan pangan dan undang‐undang berdasarkan rekomendasi dari
GSO dan The Food Control Department tiap emirates.
Terkait AMDK, ESMA telah menyusun standarisasi regulasi yang mencakup air dalam kemasan
ataupun air minum tidak dalam kemasan untuk keperluan konsumsi rumah tangga ataupun
industri. Sandarisasi tersebut akan menghasilkan Emirates Quality Mark (EQM) yag wajib dimiliki
oleh setiap produk AMDK, regulasi sebagai berikut:
1. Air minum harus layak dikonsumsi oleh manusia dan memenuhi persyaratan teknis dan
regulasi yang terkait.
2. Pabrik air minum harus memiliki dan mengimplementasikan Sistem Manajemen Keamanan
Pangan (Food Safety Management System) seperti HACCP atau ISO 22000 atau Sistem
Manajemen Keamanan Pangan bertaraf Internasional lainnya yang telah diakui.
3. Penerapan praktik‐praktik kebersihan yang baik "Prinsip‐prinsip Umum tentang Kebersihan
Makanan" yang diatur dalam stadarisasi ESMA ‐ UAE.S GSO 1694 dan UAE.S GSO 21 “Peraturan
Higienis untuk Tanaman Pangan dan Personil Mereka ”.
4. Semua pihak yang bekerja dalam penampungan, pengolahan, pengemasan, transportasi,
distribusi air minum (kecuali air mineral alami) harus menerapkan "Kode Praktek Higienis
untuk Air Minum Dalam Kemasan Selain Air Mineral Alami (UAE.S GSO 1928)”.
5. Satuan ukuran: Kuantitas air harus dijual per meter kubik/liter/kelipatannya/bagian‐
bagiannya.
6. Tes harus sesuai dengan standar UEA yang tercantum dalam Annex (1)/standar GSO/standar
internasional/standar regional/standar lain yang disetujui oleh ESMA. Dalam hal standar yang
relevan untuk pengujian tidak tersedia, tes dapat dilakukan sesuai prosedur yang disetujui dan
diterima secara internasional.
23 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
Untuk standarisasi dan persyaratan lengkap yang telah ditetapkan oleh EMSA dapat diuduh
langsung melalui situs web esma di www.esma.gov.ae/en‐us.
Regulasi Khusus Botol Galon di Dubai
Pemerintah Dubai telah menetapkan batas pengunaan/isi ulang (refill) kemasan lima galon AMDK
sebanyak 33 kali. Setelah kemasan telah digunakan sebanyak 33 kali, maka kemasan tersebut tidak
diperbolehkan untuk digunakan kembali.
Untuk memastikan peraturan ini dipatuhi, pemerintah Dubai telah meluncurkan smart solution
menggunakan aplikasi smart phone. Dimana setiap kemasan diharuskan mencantumkan kode
registrasi penggunaan yang dapat dengan mudah diidentifikasi melalui aplikasi smart phone
tersebut. Dengan begitu, konsumen bisa mendapatkan informasi seperti berapa kali kemasan telah
mengalami isi ulang, produsen AMDK dan sebagaina. Untuk petugas yang diberikan tugas
melakukan pengawasan, akan mendapatkan informasi lebih jauh lagi dari kode tersebut.
Persyaratan Umum Label
The Gulf Standardization Organization (GSO) menetapkan kerangka kerja untuk persyaratan
pengemasan dan pelabelan produk pangan yang masuk ke UAE. Persyaratan teknis GSO 9/2013
untuk ekspor produk pangan menyatakan bahwa setiap label makanan harus memuat hal‐hal
berikut (Food Control Department, 2013):
1. Nama merk.
2. Nama Produk (uraian singkat tentang produk makanan).
3. Bahan makanan (disusun dalam urutan menurun sesuai dengan berat atau volume).
4. Tanggal produksi & kedaluwarsa semua produk (kecuali yang dibebaskan dari
menampilkan validitas atau tanggal kedaluwarsa).*
5. Nama produsen makanan, pengemas, distributor atau importir.
6. Berat atau volume bersih.
7. Negara Asal harus dinyatakan dengan jelas dan harus spesifik.
8. Barcode produk.
9. Nomor Lot.
24 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
10. Label harus dalam bahasa Arab. Stiker yang disetujui dapat digunakan untuk
menampilkan terjemahan label makanan ke dalam Bahasa Arab yang berisi artikel nomor
2 , 3, 7, 11, 13, dan 14.
11. Kondisi penyimpanan (jika validitas produk tergantung pada kondisi tersebut).
12. Menyebutkan bahan‐bahan yang dapat menyebabkan hipersensitivitas.
13. Instruksi untuk menggunakan produk (jika diperlukan)
14. Menampilkan informasi gizi (jika diperlukan)
15.
2.4. Saluran Distribusi Produk AMDK di UEA
Jika dilihat dari segmentasi AMDK di UEA berdasarkan konsumen akhir yang terbagi menjadi dua
jalur, yaitu Business‐to‐Business (B2B) dan Business‐to‐Customers (B2C), pendistribusian AMDK di
B2B disalurkan secara langsung antara produsen dan konsumen, sedangkan pada pasar B2C,
AMDK disalurkan melalui jaringan ritel dan jalur langsung dari produsen ke konsumen.
Pada segmen B2B termasuk didalamnnya hotel, jaringan restoran dan café, perkantoran, serta
distributor atau produsen AMDK lokal melalui mereknya sendiri. Sedangkan pada segmen B2C,
jalur distribusi ritel termasuk didalamnya jaringan ritel Carrefour, Lulu, Choitram, Spinneys,
Waitrose, ZOOM, West Zone, serta berbagai macam supermarket, toko kecil atau kios independen
lainnya. Selain melalui jaringan ritel, produsen produk AMDK juga menyalurkan produk mereka
sencara langsung ke konsumen yaitu dalam kemasan 5 Galon untuk konsumsi air minum dan
keperulan lainnya dirumah melalui truk‐truk yang mengangkut kemasan 5 Galon dari satu lokasi
ke lokasi lainnya. Untuk jalur distribusi langsung ini, produsen produk AMDK biasanya
menggunakan system kupon, dengan paket 10 – 20 kupon yang dapat ditukarkan dengan produk
AMDK kemasan 5 galon, sehingga konsumen hanya perlu meninggalkan botol galon kosong
dengan kupon diluar apartemen untuk selanjutnya ditukan dengan botol galon yang terisi. Salah
satu produsen yang mendominasi pasar (Aghtia), melakukan inovasi baru dengan menggabungkan
aplikasi smart phone dengan jalur distribusi langsung produk AMDK ke konsumen. Dengan aplikasi
ini, konsumen bisa dengan mudah mengatur point of sales seperti lokasi, waktu, jumlah dan
pembayaran langsung dari aplikasi.
25 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
Gambar 10. Aplikasi Agthia
Sumber: iTunes Apple
Dengan semakin ketatnya persaingan di pasar AMDK di UEA, produsen AMDK terus melakukan
inovasi dan kreatif dalam memperbaiki jalur distribusi mereka untuk meningkatkan daya saing
mereka. Menggabungkan teknologi dan internet adalah satu cara yang inovatif dalam menjawab
tantangan tersebut. Selain
Ukuran kemasan
Untuk kemasan, produsen produk AMDK biasanya menyediakan AMDK dalam kemasan 5 Galon,
1,5 Liter, 500 ml, 330 ml, 200 ml botol, 200 ml gelas PET, dan 100 ml gelas PET kecil. Untuk kelas
premium, seperti merek Evian dan Volvic, selain menggunakan kemasan botol PET, juga
menggunakan kemasan botol yang terbuat dari gelas.
Gambar 11. Contoh Varian Kemasan produk AMDK di Dubai (Mai Dubai)
Sumber: www.maidubaiwater.com (2018a)
26 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
3. Peluang Dan Strategi
Sekilas Tentang Pasar AMDK di UEA
Industri minuman di kawasan GCC dan Afrika Utara mengalami pertumbuhan dan perkembangan
yang luar biasa di beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh peningkatan permintaan dan
peningkatan laju pertumbuhan populasi di wilayah terkait.
Menurut laporan terbaru oleh Euromonitor International, ukuran pasar minuman ringan di GCC
and Afrika diperkirakan lebih dari 81,4 miliar liter di tahun 2016, termasuk di dalamnya pasar UEA
sebesar 1,9 miliar liter. Untuk sektor produk AMDK, Euromonitor memperkirakan ukuran pasar
GCC dan Afrika mencapai lebih dari 50,5 miliar liter termasuk di pasar UEA sebesar 1,2 miliar liter.
(2018a)
Pada saat ini di UEA terdapat sekitar 160 perusahaan yang memproduksi atau menyalurkan produk
AMDK. Beberapa pemain utama dalam industri ini antara lain Aghtia, Masafi, Oasis, Danone, Pepsi
Co., dan Nestle. Aghtia memiliki pangsa pasar terbesar secara volume dan nilai melalui mereknya
Al‐Ain, Alpin, Al Bayan, dan Ice Crystals. Di tahun 2016 Aghtia memiliki pangsa pasar berdasarkan
volume sebesar 24,5% dan nilai sebesar 22.7%. (AC Nielsen Bottled Water Retail Audit Report,
2016). Di tahun yang sama, Aghtia melalui laporan tahunannya mengumumkan Net Revenue dari
produk airnya sebesar US$177 juta (AED653 dengan kurs US$1=AED3.69) dengan Net Profit
USD$35.8 juta, dan pertumbuhan Net Revenue sebesar 20% dan Net Profit sebesar 27%
dibandingkan tahun sebelumnya. Lebih jauh lagi, dalam laporan tahunannya Aghtia mengklaim
memiliki pangsa pasar sebesar 26%. Jika dihitung secara kotor, maka total nilai pasar produk AMDK
di UEA bisa didapatkan dengan membagi US$177 juta dengan 26%, menghasilkan angka US$680
juta.
Dengan meningkatnya populasi pendatang dan penduduk lokal, dibarengi dengan meningkatnya
kesadaran akan pentingnya kesehatan dan buruknya pengaruh gula dalam tubuh, serta
perkembangan sektor pariwisata, maka pasar AMDK diperkirakan akan terus mengalami
peningkatan permintaan.
27 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
Persaingan Pasar
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa saat ini terdapat 160 perusahaan yang memproduksi
dan menyalurkan produk AMDK di UEA termasuk pemain lokal, global ataupun regional. Dengan
tingkat keuntungan dan pangsa pasar yang yang menggiurkan dan tingkat CAGR sebesar 6,7%
selang periode 2018 – 2023 (Mordor Intelligence, UAE Bottled Water Market, 2018) industri
produk AMDK di UAE terus menarik investor dan perushaan global untuk memasuki pasar.
Saat ini pangsa pasar dipegang oleh perusahaan Aghtia yang memulai usahanya di tahun 1978 dan
berkecimpung di pasar AMDK sebagai produsen lokal di Abu Dhabi pada tahun 1990, yang
kemudian dalam beberapa tahun menjadi pemain utama di pasar produk AMDK dan
mengembangkan usahanya dengan membangun fasilitas produksi di Kuwait dan mengakuisisi
beberapa produsen lokal dan regional seperti Ice Crystal di UEA, Delta Water Factory di Saudi
Arabia, Alpin di Turki dan Al Bayan di Oman.
Pemain lokal lainnya yang mendominasi pasar lainnya yaitu Masafi, yang merupakan perusahaan
lokal UEA pertama yang memproduksi AMDK dan memegang pangsa pasar terbesar di tahun 2014
sebesar 30% (Arabian Business, 2018a) dari total pangsa pasar produk AMDK pada saat itu di UEA.
Berbeda dengan perusahaan lokal lainnya yang menggunakan desalinated water sebagai bahan
dasar, Masafi menggunakan sumber air alami yang di dapat dari air tanah dari pegunungan Hajar.
Hingga, pada tahun 2013 pemerintah UEA melakukan pelarangan untuk mengekspor produk
AMDK yang diambil dari sumber air tanah di Pegunungan Hajar yang merupakan sumber air yang
memasok Masafi. Hal ini berdampak buruk terhadap ekspor dan ketahaan perusahaan Masafi
dalam membendung persaingan di pasar lokal. Hingga pada akhirnya, di tahun 2016 Masafi tidak
lagi mendominasi pasar AMDK di UEA dan digantikan oleh Aghtia.
Perusahaan lokal lainnya yang juga memiliki pangsa pasar yang besar adalah Oasis dan Mai Dubai.
Oais merupakan pemain lama di industri AMDK di UEA dan memiliki pangsa pasar yang stabil
terutama di kategori kemasan 5 galon. Sedangkan Mai Dubai yang dimiliki oleh perusahaan negara
pengelola listrik dan air Dubai Electricity & Water Authority (DEWA) walaupun baru bermain di
indutri AMDK sejak tahun 2012, namun dengan cepat dapat meraih pangsa pasar.
Perusahaan global dan iternasional yang juga bermain di pasar AMDK di UEA antara lain, Danone
(Hayat dan Badoit), Pepsi Co. (Aquafina), Nestle (Pure Life), dan Sirma (Turki) dan VOSS. Sedangkan
beberapa merek global yang bermain di segmen Premium ntara lain Evian (Danone), Volvic, Fuji
dan VOSS.
28 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
3.1. Peluang
Perbandingan Harga dan Segmentasi Pasar
Uni Emirat Arab merupakan salah satu negara dengan harga pokok produk AMDK terendah
dibandingkan negara‐negara di dunia lainnya. Secara global di tahun 2014, UEA menempati urutan
ke‐22 dari 181 negara berdasarkan harga pokok 1,5 liter AMDK (NationMaster, 2018a) seharga
AED1.95 (Rp7.400 dengan kurs AED1=Rp3.790). Walaupun demikian, tidak berarti harga produk
AMDK on‐trade di café, restoran dan hotel juga rendah. Bahkan terkadang sangat tinggi
dibandingkan harga off‐trade di berbagai toko ritel.
Sebagai contoh, di restoran dan café di sepanjang area Jumeirah satu botol air minum dalam
kemasan 500 ml dijual dengan harga AED5 – AED13. Ini berarti harga di café dan resoran tersebut
paling tidak dua kali lipat harga yang biasanya dicantumkan di toko ritel.
Tabel 16. Berbandingan Harga berbagai merek produk AMDK di UEA
Merek Harga (AED) Harga (Rp) Kemasan Sumber Jenis
Al Ain 0.95 3,601 500 ml Desalinated water Still
Masafi 1.00 3,790 500 ml Spring water Still
Oasis 0.75 2,843 500 ml Desalinated water Still
Mai Dubai 0.70 2,653 500 ml Desalinated water Still
Arwa 0.90 3,411 500 ml Desalinated water Still
Aquafina 0.80 3,032 500 ml Natural water Still
Al Bayan 1.00 3,790 500 ml Spring water Still
Sirma 1.30 4,927 500 ml Spring water Still
Evian 5.20 19,708 500 ml Spring water Still
Alpin 0.95 3,601 500 ml Spring water Still
Voss 5.50 20,845 330 ml Artesian water Still
Volvic 4.00 15,160 500 ml Spring water Still
Fiji 4.55 17,245 500 ml Spring water Still
Al Ain Sparkling 2.75 10,423 330 ml Desalinated water Sparkling
Oasis Blu 4.25 16,108 450 ml Desalinated water Sparkling
Badoit 4.65 17,624 500 ml Spring water Sparkling
San Pellegrino 4.90 18,571 500 ml Natural Water Sparkling
Smart Water 4.00 15,160 600 ml Spring water Functional
Ali Ain Zero 1.00 3,790 500 ml Desalinated water Functional
Active O2 4.50 17,055 500 ml Desalinated water Functional
29 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
Sumber: Carrefour, souq.com, www.vossdirect.ae (diolah ITPC)
Gambar 12. Segmentasi Merek AMDK air segar berdasarkan Sumber dan Harga di UEA
Sumber: carrefour, souq.com, vossdirec.ae (diolah ITPC)
Melalui segmentasi pasar berdasarkan harga dan sumber, kebanyakan pemain global berada di
segmen premium. Walapun salah satu pemain global Pepso Co. dengan merek Aquafina bermain
di segmen harga rendah dan bahan baku Menggunakan desalinated water. Aghtia, sebagai
perusahaan lokal yang beroperasi di tingkat internasional berhasil mendapatkan pangsa pasar
tebesar melalui akuisisi dan diversifikasi produk. Aghtia tidak hanya mengelola merek Al Ain, tetapi
juga Alpin, Al Bayan dan beberapa merek lainnya. Selain mengelola beberapa merek dengan
segmen yang berbeda, Aghtia juga mengelurkan prdouk baru Al Ain Zero, air mineral dengan
kandungan sodium nol persen dan berhasil mendapatkan pangsa pasar sebesar 4% (AC Nielcen).
30 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
Pasar produk AMDK di UEA terus mengalami pertubuhan yang positif. Pertumbuhan ini didorong
oleh 3 faktor, yaitu pertumbuhan populasi di UEA, peningkatan kesadaran akan pentingnya
kesehatan, dan peningkatan aktifitas di sektor Pariwisata.
Populasi penduduk di UEA diperkirakan akan terus bertumbuh. Tahun ini penduduk UEA berjumlah
10,43 juta dan akan terus bertumbuh hingga diperkirakan total jumal penduduk di UEA menjadi
11,08 juta orang atau tumbuh sekitar 6,23%. Dengan iklim kering dan panas, maka pola konsumsi
air minum di UEA diharapkan akan berada di atas rata‐rata negara dengan iklim yang lebih sejuk.
Peningkatan kesadran akan pentingnya kesehatan menjadi faktor selanjutnya yang mendorong
pertumbuhan pasar produk AMDK di UEA. Walaupun air keran di UEA yang dikelola oleh otoritas
terkait di masing‐masing emirat layak untuk di konsumsi, namun sebagian besar penduduk
menolak untuk mengkonsumsinya dan lebih memilih produk AMDK. Penolakan terjadi karena
adanya persepsi bahwa air keran mengandung komposisi zat kimia berbahaya dari hasi proses
desalinasi. Meskipun pada akhirnya persepsi terebut dapat dihilangkan, masih beredar pendapat
bahwa tempat penampungan dan pipa‐pipa yang digunakan untuk menyalurkan air ke konsumen
tidak cukup higenis dan terkontaminasi.
Selain itu kesadaran akan pentingnya kesehatan membuka peluang baru untuk segmen pasar
AMDK jenis Functional Water. Yaitu jenis AMDK yang memiliki komposisi tertentu yang bermanfaat
untuk kesehatan. Di UEA contoh keberhasilan Functional Water dalam meraih pasar adalah
keberhasilan Al Ain Zero dengan kandungan sodium 0% yang berhasil meraih 4% pangsa pasar
setelah 5 bulan diluncurkan. (Aghtia Annual Report, 2016). Segmen baru yang menjanjikan ini tidak
hanya mendorong pemain lama utuk melakukan inovasi dan meluncurkan varian baru di segmen
Functional Water tetapi juga menarik beberapa produsen lain untuk ikut meramaikan pasar,
seperti Smart Water yang baru‐baru ini beredar di UEA.
Faktor pendorong lainnya yang diharapkan mempengaruhi pertumbuhan pasar AMDK di UEA
adalah meningkatnya aktifitas sektor pariwisata. Pemerintah Dubai memasang target untuk
menhadirkan 20 juta wisatawan di tahun 2020. Melalui Departemen Pariwisata Dubai (DTCM),
pemerintah Dubai terus menerus melakukan aktifitas yang mendorong peningkatan jumlah
wisatawan seperti membangun destinasi wisata baru, promosi wisata, kerjasama langsung dengan
perusahaan penerbangan, dan lain sebagainya. Kegiatan yang dilakukan Dubai dalam
meningkatkan industri pariwisata kemudian diikuti oleh emirat lainnya seperti Abu Dhabi dan
Ajman.
31 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
Peluang Eksportir Indonesia di pasar AMDK di UEA
Dengan terus bertumbuhnya pangsa pasar produk AMDK di UEA, Indonesia memiliki peluang
untuk terus meningkatkan ekspor produk AMDK ke UEA. Saat ini, impor produk AMDK Indonesia
ke UEA hanya sebesar US$ 2.396 di tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Malaysia, nilai ekspor
Indonesia hanya sekitar 12% dari total nilai ekspor Malaysia. Ekspor Indonesia untuk produk AMDK
sempat mengalami kenaikan yang signifikan di tahun 2013 namun gagal untuk
mempertahankannya di tahun‐tahun berikutnya dan bahkan belum bisa menyamakan atau
melampaui total nilai yang di capai di tahun 2013 hingga laporan ini Dibuat.
Dengan membidik segmen pasar yang tepat, tehnik pemasaran yang inovatif, dan melalui jalur
distribusi yang sesuai, maka peluang meningkatkan ekspor produk AMDK ke UEA dipastikan dapat
diraih.
3.2 Strategi
Strategi yang disarankan untuk market entry, pemilihan segmen, jalur distribusi, dan pemasaran
yang bisa dilakukan oleh para eksportir produk AMDK untuk meraih peluang ekspor ke UEA
diantaranya:
Market Entry
Strategi market entry yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan mencari partner
distributor lokal di negara tujuan. Hal ini bisa dilakukan dengan berpartisipasi di acara pameran
produk terkait. Dua pameran yang cukup terkenal di UEA dan berkaitan dengan produk AMDK
adalah Dubai Drink Technology Expo (DDTE) dan Gulfood. Lebih lanjut, kerjasama erat komunikasi
yang aktif dengan perwakilan kamar dagang Indonesia di UEA juga sangat direkomendasikan
sebagai leverage dalam hal kredibilitas dan keamanan bertransaksi.
Pemilihan Segmen
Yang perlu diperhatikan dalam memilih segmen produk AMDK yang sesuai adalah pentingnya
mengenal pasar dan para pemain di industri AMDK Dubai. Dari ulasan industri produk AMDK di
UEA selain pasar yang mengalami pertumbuhan dan terus meningkat, adanya segmen pasar
Functional Water yang semakin populer dan terus bertumbuh. Segmen ini tidak hanya menarik
karena potensi pertumbuhan pasarnya tetapi juga harga pasar yang masih relatif tinggi
dibandingkan air mineral biasa sehingga penerapan harga premium masih bisa dilakukan.
32 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
Selain segmen Functional Water, segmen premium produk AMDK di UEA juga sangat menjanjikan,
terutama melalui jalur distribusi jaringan hotel, restoran dan café. Para pemain global yang tidak
memiliki fasilitas produksi lokal dan bermain di pasar AMDK UEA cenderung memilih segmen pasar
Premium seperti Evian, Fiji, Voss, dan Volvic. Hal ini bisa dimengerti mengingat margin yang
didapatkan cukup besar untuk menutupi biaya tambahan transportasi. Adapun pemain global yang
bermain di pasar lower‐end seperti Pepsi Co dengan Aquafina memiliki fasilitas produksi AMDK
lokal, sehingga hal tersebut memungkinkan.
Jika nantinya keputusan untuk bermain di lower‐end tetap akan dipilih, yang perlu diingat adalah
biaya produksi yang rendah oleh para produsen AMDK lokal yang akan menjadi tantangan dalam
persaingan harga. Meskipun begitu, peluang masih tetap ada karena produsen AMDK lokal
menggunakan sumber air laut yang diproses melalui desalination. Dengan meningkatnya
kesadaran akan kesehatan, tentunya produk AMDK yang menggunakan sumber air alami akan
tetap menjadi pilihan.
Peluang Kerjasama dengan Produsen AMDK Lokal
Akibat terbatasnya sumber air alami di UEA, beberapa produsen lokal yang berinvestasi di luar
negeri dan membangun fasilitas produksi AMDK yang dekat dengan sumber air alami. Saat ini
negara populer yang di tuju adalah Turki, selain kaya akan sumber air alami, Turki juga relatif dekat
dengan UEA (sekitar 5.5 jam penerbangan dari Dubai – Istanbul). Meskipun Indonesia relatif lebih
jauh, namun peluang kerjasama dengan produsen lokal AMDK di UAE masih terbuka, mengingat
Indonesia kaya akan sumber air alami dan berada di negara tropis dan biaya produksi yang masih
bisa bersaing.
Dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan, selain membuat pangsa pasar Functional Water
meningkat juga membuat produk AMDK yang bersumber dari air alami juga semakin lebih disukai.
Dengan jalur dan bentuk kerjasama yang tepat, peluang kerjasama dengan produsen AMDK lokal
akan dapat diraih.
Positioning dan Komunikasi Pemasaran yang Tepat
Yang terakhir, strategi yang tidak kalah pentingnya adalah positioning dan strategi pemasaran yang
tepat. Isu kesehatan, lingungan dan sustainability (keberlanjutan) adalah beberapa contoh isu yang
bisa menjadi tautan dalam menyusun strategi produk dan pemasaran yang nantinya bisa
diterapkan dalam pemilihan produk, komunikasi pemasaran ataupun pemilihan kemasan.
33 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
4. Informasi Penting
4.1. TPO (Trade Promotion Officer) asing di UEA
1. Kedutaan Besar Republik Indonesia Zone 2, Sector 76, Villa no. 474, W‐25, Plot No.5, Sultan Zayed Road, Street (Str – 32), Al Marhaba Jadeed Area, PO. BOX 7256, Abu Dhabi Tel : +971 2 445 4448 Fax : +971‐2 445 5453 Email : [email protected] Website: www.indoemb.org/kbri
2. Konsulat Jenderal Republik Indonesia Villa No. 1. Communutiy 322/2A, Al Hudaibah, PO. BOX 73759, Dubai Tel : +971‐4 398 5666 Fax : +971‐4 398 0804 Email : [email protected] Website: www.kjridubai.ae 3. Indonesian Trade Promotion Centre Al Mashraf Tower, 4th floor, flat 403, Baniyas Street, Deira, PO. BOX 41664, Dubai Tel : +971‐4 227 8544 Fax : +971‐4 227 8545 Email : [email protected] [email protected] Website: www.itpc‐dubai.com
4.2. TPO dan / atau Kedutaan UEA di Indonesia
Kedutaan Besar UEA Jl. Prof. DR. Satrio Blok C4 Kav 16‐17 Kuningan Timur 12950, Jakarta, Indonesia Tel : +62 21 520 6518 Fax : +62 21 520 6526 Email : [email protected]
4.3. Chamber Of Commerce (Kamar Dagang) di UEA
1.International Chamber of Commerce ‐ United Arab Emirates (ICC‐UAE)
Al Mamzar, Dubai, P.O.Box 8886
Tel : +971 4 22 08 288
Fax : +971 4 22 08 842
Email : [email protected]
Website : http://www.iccuae.com/contactus.html
2. Dubai Chamber
Tel : +971 4 228 0000
Fax : +971 4 202 8888
Email : [email protected]
34 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
Website: http://www.dubaichamber.com/
3. Abu Dhabi Chamber of Commerce & Industry
Corniche Road, Abu Dhabi, PO BOX 662
Tel : +971 2 621 4000
Fax : +971 2 621 5867
Email : [email protected]
Website : http://www.abudhabichamber.ae
4. Sharjah Chamber of Commerce & Industries
Al Taawun, Sharjah
Tel : +971 6 530 2222
Fax : +971 6 530 2226
Email: [email protected]
Website: http://www.sharjah.gov.ae/
4.4. Chamber Of Commerce (Kamar Dagang) di Indonesia
Kamar Dagang dan Industri Indonesia Menara KADIN Indonesia, 24th Floor, Jl. H. R. Rasuna Said X‐5 Kav. 2‐3, Jakarta 12950 Indonesia Tel : +62 21 5274503 Fax : +62 21 5274505 Email : info[at]bsd‐kadin.org
4.7. Daftar pameran produk AMDK di UEA
1. Dubai Drink Technology Expo (DDTE) Dubai World Trade Centre, Sheikh Zayed Road, Dubai Tel : +971 4 520 8888 Email : [email protected] Website : http://drinkexpo.ae 2. Gulfood Dubai World Trade Centre, Sheikh Zayed Road, Dubai Tel : +971 4 332 7387 Email : [email protected] Website : https://www.gulfood.com/
4.9. Daftar importir produk AMDK di UEA
1. Kitra General Trading LLC Office 115, Sky Business Center, Near Coco Cola Sales Office, Rashidiya Tel : +971 4 2881272 Fax : +971 6 7646725 2. Al Ain Mineral Water Bottling Factory W/House 248, 249 & 250, Mina Zayed Rd Tel : +971 2 6731811
35 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
Fax : 02‐6730820 3. Al Amtar Group of Cos Jebel Ali Indl Area 3 Tel : +971 4 8804202 Fax : +971 4 8804204 4. Al Fajer Pure Drinking Water King Faisal Road, Industrial Area, Umm Al Quwain, UAE Tel : +971 6 7666113 Fax : +971 6 7666067 5. Al Fajer Pure Drinking Water King Faisal Road, Industrial Area, Umm Al Quwain, UAE P.O Box : 1317 Tel : +971 6 7666113 Fax : +971 6 7666067 6. Al Redwan Pure Drinking Water Near Emirates Modern House, Industrial Area, Umm Al Quwain, UAE P.O Box : 999 Tel : +971 6 7666344 Fax : +971 6 7667044 7. Al Reem Water Purification Company Bldg S1/S3, Near Jebel Ali Airport, Dubai Industrial City, Dubai, UAE P.O Box : 91306 Tel : +971 4 4277225 Fax : +971 4 4277226 8. Al Shalal Pure Drinking Water I/Change 4, Al Quoz, Dubai, UAE P.O Box : 7933 Tel : +971 4 3471010 Fax : +971 4 3471212 9. Al Wasmi Pure Drinking Water Company LLC Al Quoz Indl Area 2, Dubai, UAE P.O Box : 74769 Tel : +971 4 3388442 Fax : +971 4 3388445 10. Aqua Water LLC Dubai, UAE P.O Box : 112177 Tel : +971 4 3393028 Fax : +971 4 3393029 11. Awafi Mineral Water Co Opp Nissan S/Room, Sanaiya, Al Ain, UAE Tel : +971 3 7219897 Fax : +971 3 7220402 12. Dubai Water Filling Station Opp Jebel Ali village, Shk Zayed Rd, Jebel Ali, UAE P.O Box : 3627 Tel : +971 4 8844901 Fax : +971 4 8844909
36 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
13. Emirates Pure Spring Water Co 19, NASA Bldg, Al Maktoum St, Deira, Dubai, UAE P.O Box : 1520 Tel : +971 4 2228958 Fax : +971 4 2228029 14. Euro Forbes International Pte Limited Office 207, LOB 17, Jebel Ali Free Zone, Jebel Ali, UAE P.O Box : 261698 Tel : +971 4 8810115 Fax : +971 4 8810116 15. Falcon Spring Drinking Water M 15, Mussafah Indl Area, Abu Dhabi, UAE P.O Box : 32069 Tel : +971 2 5543939 Fax : +971 2 5541144 16. Furat Sweet and Pure Water Al Muntasir Rd, Al Nakheel, Ras Al Khaimah, UAE P.O Box : 5592 Tel : +971 7 2283375 Fax : +971 7 2286898 17. Gulf Pure Water Company (Super Gulf) King Faisal Road, Industrial Area, Umm Al Quwain, UAE P.O Box : 407 Tel : +971 6 7665511 Fax : +971 6 7667477 18. Gulfa Mineral Water and Processing Ind Company Limited Gulfa Bldg, Ittihad R/A, Ajman, UAE P.O Box : 929 Tel : +971 6 7407100 Fax : +971 6 7401900 19. Health Pure Water Filling (Power Valley) LLC Near Modern Bakery, Al Quoz, Dubai, UAE P.O Box : 124340 Tel : +971 4 3476474 Fax : : +971 4 3476475
37 ITPC Dubai, Market Brief Air Mineral HS 2201 – 2018
DAFTAR PUSTAKA
National Media Council. 2016. UAE Annual Book 2016. Diperoleh 10 April 2018, dari:
http://nmc.gov.ae/en‐us/E‐Participation/Lists/Publications/Attachments/1/E‐
Printing%20English%20Inside.pdf
UAE Government Portal. 2018. UAE Fact Sheet. Diperoleh 10 April 2018, dari:
https://government.ae/en/about‐the‐uae/fact‐sheet
Index Mundi . 2018. United Arab Emirates Population growth rate ‐ Demographics. Diperoleh 10 April
2018, dari: https://www.indexmundi.com/united_arab_emirates/population_growth_rate.html
AbuDhabi2. 2016. Nationality wise population in Seven Emirates of UAE. Diperoleh 10 April 2018, dari:
http://www.abudhabi2.com/uae‐population‐by‐nationality/
CIA The World Factbook. 2018. MIDDLE EAST :: UNITED ARAB EMIRATES. Diperoleh 10 April 2018,
dari: https://www.cia.gov/library/publications/the‐world‐factbook/geos/ae.html
Global Media Insight. 2018. United Arab Emirates Population Statistic 2018. Diperoleh 11 April 2018,
dari: https://www.globalmediainsight.com/blog/uae‐population‐statistics/
Sulistyo Rini, Annisa. 2017. Pabrikan Air Minum Dalam Kemasan Genjot Ekspor. Bisnis Indonesia.
Diperoleh 15 April 2018, dari: http://industri.bisnis.com/read/20171123/257/712234/pabrikan‐air‐
minum‐dalam‐kemasan‐genjot‐ekspor