manual boiler 2 ton
TRANSCRIPT
MANUAL OPERASI STEAM BOILER
TYPE : BSB ‐2T
PT.ANUGRAH DHARMA KENCANA Kiln Dry, Air Pollution Control, Steam & Hot Water Boiler, Vacuum Impregnation, Spray Booth, Incinerator
Komplek Pergudangan Surya Inti Permata Jl. Muncul Kav: AC 11-12 Gedangan – Sidoarjo East Java – INDONESIA Tel. 62-31-8554319, 8554320, Fax. 62-31-8554368 e-mail : [email protected]
DAFTAR ISI
1 PENDAHULUAN 2 SPESIFIKASI
3 BAGIAN‐BAGIAN DARI BOILER 4 PRINSIP KERJA BOILER 5 START UP BOILER 6 PEMELIHARAAN
7 LAMPIRAN
11 PENDAHULUAN Boiler atau ketel uap adalah pesawat konversi energi yang mengkonversikan energi kimia (potensial) dari bahan bakar menjadi energi panas. Boiler BSB‐ 2t dirancang sesuai standard ASME (American Society for Mechanical Enginneer). Dikhususkan untuk aplikasi pemanas (dryer). Khusus boiler yang kami supply kepada PT Indokarlo Perkasa steam boiler yang menghasilkan uap saturasi sampai dengan 2 ton/jam dengan tekanan kerja rata‐rata antara 5 – 8 kg/cm2 (temperatur uap 151 ‐169 oC). Menggunakan dual fuel burner bahan bakar yang digunakan adalah solar atau gas. Uap yang dihasil kan dipakai untuk keperluan pemanasan autoclave. Manual ini mencakup prinsip kerja dari boiler, start up dan maintenance.
2 SPESIFIKASI Jenis …………………………………. Package Boiler Tekanan kerja maksimal …… 10 kg/cm2 Tekanan kerja perencanaan. 13 kg/cm2 Uji tekan hidrostatik …………. 15 kg/cm2 Kapasitas penguapan ………... 2000 kg/jam Jenis Package boiler, merupakan fire tube boiler atau boiler dengan pipa api 3 phase. Phase pertama api akan melalui lorong api Ø724mm, phase kedua melalui pipa2 api bagian bawah, dan terakhir phase ketiga melalui pipa2 api bagian atas kemudian menuju cerobong. Setiap boiler mempunyai tekanan kerja sesuai tertera dalam sertifikat pembuatannya. Boiler ini mempunyai tekanan kerja maksimal yang diijinkan sampai dengan 10 kg/cm2, sehingga dalam penggunaannya tidak boleh melebihi 10 kg/cm2. Sedangkan secara disain boiler ini mampu sampai tekanan 13 kg/cm2. Luas pemanasan atau heat surface merupakan bidang yang membatasi antara api atau gas asap dengan air dalam hal ini pipa api/pipa air. Dimana panas pembakaran akan merambat melalui dinding pipa ke air yang ada didalam boiler. Untuk menghasilakan 2 ton steam perjam luas pemanasan nya adalah 56 m2. Bahan bakar yang digunakan adalah solar atau gas alam dengan menggunakan alat dual fuel burner.
Spesifikasi Material Boiler :
No Description Dimension (mm) Material
1 Badan Boiler ID 1624x2640x12t DIN 17155 HII
2 Tube plate Ø1600x14t DIN 17155 HII
3 Lorong Api OD 724x12t DIN 17155 HII
4 Smoke Tube OD 50.8x3.2t DIN 17175 Gr.1
Spesifikasi Part Boiler :
No Description Spesifikasi Qty
1 Chimney Ø 480 mm 1
2 Dearator Tank Ø 1500 x 2400mm 1
3 Feeding Pump *) Grunfos cap.3m3/h, 120 m head 2
4 Pressure Switch Boiler *)
Honeywell 2
5 Water Level Control Boiler *)
Type Stick ; OMRON 61F‐G2 (1 unit) , 61F‐11 (2unit)
1
6 Water Level Control Condensate tank & Feeding tank *)
Type Stick ; OMRON 61F‐G‐AP (1 unit), 61F‐11 (1 unit)
1
3 BAGIAN‐BAGIAN DARI BOILER (Lihat lampiran gambar PID) a. Drum Boiler
Bagian utama dari Boiler terdiri dari lorong api, pipa‐pipa api. Drum boiler berisi air dimana proses penguapan dari air ini terjadi dalam drum.
b. Burner
Atau kompor dengan dual fuel (2 bahan bakar) yaitu solar atau gas alam/LPG.
c. Ekonomiser
Berfungsi memanfaat energi panas yang terbuang ke chimney untuk menaikkan suhu air pada feedwater tank. Sehingga operasi boiler lebih efisien.
d. Header Tangki distribusi steam dari boiler ke bagian2 lain yang membutuhkan,
e. Feed Water Tank
Tangki suplai air ke boiler setelah melalui water softener. f. Water Softener
Water softener adalah perangkat alat berfungsi melunakkan sifat kimia air yang akan masuk kedalam boiler agar tidak menimbulkan kerak2 pada bagian dalam boiler.
g. Feeding Pump Pompa mulit stage (ber kemampuan head tinggi) yang mengalirkan air dari feed water tank kedalam boiler, terdapat 2 unit, 1 adalah cadangan bila ada kerusakan pada pompa pertama.
h. Cerobong
Penyalur gas asap yang dihasilkan dari pembakaran ke udara. i. Water level control
Meng‐control batas ketinggian air pada drum boiler, control ini akan memberikan perintah kepada pompa (feeding pump) untuk mengisi boiler bila batas air kurang dari yang ditentukan, begitu pula yang ada dalam tangki feeding.
J. Pressure switch control
Memberi perintah kepada burner sesuai tekanan pada boiler, bila tekanan kurang dari tekanan yang dikehendaki menunjukkan boiler memerlukan bahan bakar burner akan bekerja. Sebaliknya bila tekanan telah mencapai batas atas yang dikehendaki maka burner berhenti bekerja.
3 PRINSIP KERJA BOILER
Boiler lorong/pipa api ini memiliki 2 jenis lorong api, lorong api pertama dia.700mm adalah bagian pertama yang dilewati oleh api dari burner panas yang melewatinya disebut panas radiasi yang umumnya 30% panas akan diserap pada bagian ini. Setelah itu akan masuk ke dalam pipa api kedua, dimana panas sisa dari lorong api pertama yang disebut panas konveksi akan diserap oleh pipa api dalam drum sehingga suhu keluar dari boiler rata2 akan menjadi 300 – 400 oC. Oksigen yang diperlukan untuk pembakaran diatur pada burner, apabila suplai oksigen mencukupi akan terjadi pembakaran yang sempurna,
pembakaran yang baik ditandai dengan warna asap yang putih kecoklatan, asap yang berwarna putih menandai terlalu banyak suplai oksigen, bila berwarna hitam tanda kekurangan oksigen. Steam yang dihasilkan dari boiler ini adalah saturated steam (uap kenyang) yang temeprature nya tergantung kepada besarnya tekanan pada boiler (lihat tabel steam) semakin tinggi tekanan semakin tinggi pula temperatur yang dihasilkan. Steam keluar dari boiler menuju header yang akan mendistribusikan ke Autoclave. Boiler ini diberi control pengaman berupa side glass untuk mengetahui secara visual ketinggian air pada drum boiler dan menjaga ketinggian air pada boiler tidak sampai turun dibawah LWL (low water level), pada kondisi normal ketinggian air berada pada NWL (normal water level). Dan water level controller, yang memberi perintah kepada pompa feeding bekerja (pengisian air boiler) bila air mennyentuh batas LWL dan pompa berhenti bila air menyentuh batas HWL (high water level). Pada feed water tank juga terdapat water level control, water level pada feed water tank memberi perintah kepada pompa pengisian untuk mengisi feed water tank. Control tekanan pada boiler 1 unit pressure gauge (control secara visual) dan 2 unit safety valve untuk menghindari kelebihan tekanan melebihi tekanan yang diijinkan. Safety valve pertama akan membuka bila tekanan pada boiler melebihi tekanan setting (umumnya ± 1‐2 bar dibawah tekanan maksimum), selanjutanya safety valve kedua membuka (umumnya di set 0.5 ‐1 bar diatas safety valve pertama).
4 START UP BOILER
Tahapan untuk start up boiler antara lain :
a. Pastikan ketinggian air pada boiler minimal pada posisi NWL
b. Pastikan ketinggian air pada tangki feeding cukup
c. Pastikan lampu indikator phase R, S dan T sudah menyala semua. Pastikan semua switch : untuk pompa feeding pada posisi AUTO, Burner AUTO, Stage pada posisi 2, Soft Pump AUTO, Fuel pada posisi GAS atau OIL, Feed pump pada FP 1 atau FP2. Emergency pada kondisi tertutup ditekan.
d. Tutup valve pada header yang menuju autoclave.
e. Start Boiler dengan membuka tombol emergency, dalam beberapa saat burner akan menyala.
f. Bila tekanan pada pressure gauge mencapai 5 bar buka perlahan2 valve pada header sampai terbuka penuh.
g. Saat ini boiler sudah berjalan, burner akan berhenti bila tekanan boiler sudah tercapai sesuai setting atas pada pressure switch boiler.
5 PEMELIHARAAN
a. Drum Boiler Pemeliharaan drum boiler terutama pada pipa2 api. Bersihkan endapan2 abu sisa pembakaran yang terdapat di dalam pipa api menggunakan sikat boiler. Langkah pembersihan pipa api harus dilakukan secara berkala, tanda2 perlu dilakukannya pembersihan ialah suhu pada chimney yang tinggi, tekanan susah naik dan pemakaian bahan bakar yang lebih banyak dari pada biasanya. Bila lapisan‐lapisan ini tidak dibersihkan akan menyebabkan boiler menjadi tidak efisien (boros bahan bakar), dan temperatur gas asap menjadi tinggi. Kualitas air adalah faktor penting dalam pemeliharaan boiler, oleh sebab itu penggantian pada resin dalam softener dan larutan kimia yang dipompakan kedalam boiler perlu diperhatikan. Sama dengan lapisan endapan yang disebabkan sisa gas asap, endapan2 berupa calsium (ca), magnesium (mg) dan silica, akan menempel pada pipa api sehingga menyebabkan pipa tidak tersentuh oleh air yang berarti tidak ada rambatan panas dari gas asap ke air, hal ini akan mengakibatkan pipa menjadi “over heat” bila diteruskan pipa akan mengalami kerusakan. Pada bagian atas tangki softener terdapat valve yang dapat diputar kearah “service”, “drain” dan “backwash”. Pada keadan normal berjalan arah valve adalah ke “service”. Untuk mengecek kebersihan resin putar kearah “drain” bila yang keluar airnya kotor buka terus sampai air yang keluar bersih, setelah bersih kembalikan lagi ke “service”. “Backwash” berfungsi untuk menetralisir resin water softener dengan air garam, dimana air garam pada bak garam akan mengalir kedalam softener kemudian keluar melalui drain. Membuka blowdown valve secara berkala (4 s/d 8 jam sekali) sangat membantu menghilangkan kotoran2 dalam boiler.
b. Chimney Selalu perhatikan tempat abu di bawah chimney cek setiap 2 – 3 hari sekali, segera buang abu bila terisi penuh. Bila membuka pintu abu baik pada chimney, kondisi boiler harus dalam keadaan tidak mengisi bahan bakar.
c. Pompa Feeding Boiler Sewaktu maintenance cek selalu strainer buka dan bersihkan filternya. Terdapat 2 unit pompa feeding, 1 unit adalah cadangan bila yang satu mengalami kerusakan.
d. Burner Sumber panas berasal dari bahan bakar solar atau Gas, cek selalu indkator2 nya berupa lampu pada burner apakah berfungsi dengan baik. Bila mana ada gangguan serius dapat menghubungi agen Riello di : PT. Unitek Standarindo Engineering Jl. Pangeran Jayakarta 44/29, Jakarta Tlp. 021 6254806, 021 6289456, 021 6018081 Fax. 021 021 6264807
Item Pekerjaan 1 Hari 1 Ming 1 Bln 3 Bln 6 Bln 1 Thn
Lorong Api Bersihkan √
Pipa Api Bershkan √
Boiler Cleaning √
Burner Cek √
Safety Valve Cek √
Water Level Cek √
Blowdown Valve
Blowdown √
Softener Drain dan backwash
√
Pompa Feeding
Cek √