malaria farid
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Malaria Farid
1/21
MALARIA
Definisi : Infeksi yang disbbkan oleh protozoa Plasmodium
Etiologi : a) P !i"a#
b) P $al%iparum
%) P &"ale
d) P Malariae
Patogenesis :
Prognosis : dubia ad bonam
Dubia ad bonam
'omplikasi : Malaria serebral
-
7/25/2019 Malaria Farid
2/21
(&*&+
ANAMNESIS :
',: Demam yang semakin tinggi - .hari /MR/
RPP :
- 0 mggu /MR/1 pasien mengeluh demam yg hilang timbul1 terutama pada
malam hari1 pasien mengeluh sering mengigil sehingga ran2ang bergoyang1 ke2ang
34)1 mimisan 34)1 gusi berdarah 34)1 keringat dingin sehingga ba2u basah 35)1 sakit
kepala 35)1 badan lesu 35)1 sendi ngilu 34)1 mual 35)1 muntah 34)1 nyeri ulu hati 35)1
sakit pinggang 34)1 nafsu makan berkurang 35)1 lidah terasa pahit 35)1 6A' spt teh
35)1 byk - 7 gelas belimbing1 frek -8#9hari1 nyeri 34)1 6A6 biasa &s tidak
berobat
-. hari /MR/1 pasien mengeluh demam semakin tinggi1 demam hilang timbul
35)1 demam terutama pada malam hari 35)1 mengigil 35)1 ke2ang 34)1 mimisan 34)1
gusi berdarah 34)1 keringat malam hari 35)1 sakit kepala 35)1 badan lesu 35)1 sendi
ngilu 34)1 mual 35)1 muntah 35)1 frek -.#9hari1 byknya 4. sendok makan1 darah
34)1 nyeri ulu hati 35)1 sakit pinggang 34)1 nafsu makan berkurang 35)1 lidah pahit
35)1 6A' spt teh 35)1 byknya 7 gelas belimbing1 frek -8#9hari1 6A6 biasa
Pasien kemudian berobat ke praktek dokter umum dan dikatakan susp malaria&s diberi obat tetapi masih tidak sembuh1 os kemudian diru2uk ke R/M+
RPD :
R9 sakit malaria disangkal
R9 sakit tifoid disangkal
R9 D6D disangkal
R9 sakit kuning disangkal
R9 ken%ing manis disangkal
R9 pergi ke tempat endemis Malaria 36engkulu) 0 bulan /MR/
RPK :
R9 penyakit dengan keluhan yang sama disangkal
-
7/25/2019 Malaria Farid
3/21
PEMERIKSAAN FISIK
'eadaan ,mum : tampak sakit
'eadaan sakit : sakit sedang
'esadaran : (ompos mentis
;izi : 66
-
7/25/2019 Malaria Farid
4/21
A
-
7/25/2019 Malaria Farid
5/21
Manifestasi Klinis
Malaria sebagai penyebab infeksi yang disebabkan oleh
Plasmodium mempunyai gejala utama yaitu demam. Demam yang
terjadi diduga berhubungan dengan proses skizogoni (pecahnya
merozoit atau skizon), pengaruh GP (glycosyl phosphatidylinositol)
atau terbentuknya sitokin atau toksin lainnya. Pada beberapa
penderita, demam tidak terjadi (misalnya pada daerah hiperendemik)
banyak orang dengan parasitemia tanpa gejala. Gambaran
karakteristik dari malaria ialah demam periodic, anemia dan
splenomegali(!,",#$,##).
Manifestasi umum malaria adalah sebagai berikut%
#. Masa inkubasi
Masa inkubasi biasanya berlangsung "&' hari tergantung dari
spesies parasit (terpendek untuk P. falciparum dan terpanjanga untuk
P. malariae), beratnya infeksi dan pada pengobatan sebelumnya atau
pada derajat resistensi hospes. elain itu juga cara infeksi yang
mungkin disebabkan gigitan nyamuk atau secara induksi (misalnya
transfuse darah yang mengandung stadium aseksual) (!,#*).
*. +eluhan&keluhan prodromal
+eluhan&keluhan prodromal dapat terjadi sebelum terjadinya
demam, berupa% malaise, lesu, sakit kepala, sakit tulang belakang,
nyeri pada tulang dan otot, anoreksia, perut tidak enak, diare ringan
dan kadang&kadang merasa dingin di punggung. +eluhan prodromal
-
7/25/2019 Malaria Farid
6/21
sering terjadi pada P. vivax dan P. ovale, sedangkan P. falciparum dan
P. malariaekeluhan prodromal tidak jelas(#*)
.
'. Gejala&gejala umum
Gejala&gejala klasik umum yaitu terjadinya trias malaria (malaria
proxym)secara berurutan%
Periode dingin
Dimulai dengan menggigil, kulit dingin, dan kering, penderita
sering membungkus dirinya dengan selimut atau sarung pada saat
menggigil, sering seluruh badan gemetar, pucat sampai sianosis
seperti orang kedinginan. Periode ini berlangsung antara # menit
sampai # jam diikuti dengan meningkatnya temperatur (!,##,-*).
Periode panas
ajah penderita terlihat merah, kulit panas dan kering, nadi
cepat dan panas tubuh tetap tinggi, dapat sampai !$o/ atau lebih,
penderita membuka selimutnya, respirasi meningkat, nyeri kepala,
nyeri retroorbital, muntah&muntah dan dapat terjadi syok. Periode
ini berlangsung lebih lama dari fase dingin dapat sampai * jam atau
lebih, diikuti dengan keadaan berkeringat
(!,##,#*)
.
Periode berkeringat
Penderita berkeringan mulai dari temporal, diikuti seluruh tubuh,
penderita merasa capek dan sering tertidur. 0ial penderita bangun
akan merasa sehat dan dapat melakukan pekerjaan biasa (!,#*).
-
7/25/2019 Malaria Farid
7/21
1nemia merupakan gejala yang sering ditemui pada infeksi malaria,
dan lebih sering ditemukan pada daerah endemik. +elainan pada limpa
akan terjadi setelah ' hari dari serangan akut dimana limpa akan
membengkak, nyeri dan hiperemis(!,#*).
2ampir semua kematian akibat malaria disebabkan oleh P.
falciparum.pada infeksi P. falciparumdapat meimbulkan malaria berat
dengan komplikasi umumnya digolongkan sebagai malaria berat yang
menurut 23 dide4nisikan sebagai infeksi P. falciparum stadium
aseksual dengan satu atau lebih komplikasi sebagai berikut%(!,#*)
#. Malaria serebral, derajat kesadaran berdasarkan G/ kurang
dari ##.
*. 1nemia berat (2b5 gr6 atau hematokrit 5#6) pada keadaan
hitung parasit 7#$.$$$89l.
'. Gagal ginjal akut (urin kurang dari !$$ml8*!jam pada orang
de:asa atau 5#* ml8kg00 pada anak&anak setelah dilakukan
rehidrasi, diserta kelainan kreatinin 7'mg6.
!. ;dema paru.
. 2ipoglikemia% gula darah 5!$ mg6.
-
7/25/2019 Malaria Farid
8/21
". +ejang berulang lebih dari * kali8*!jam setelah pendinginan
pada hipertermis.
>. 1sidemia (Ph5,*) atau asidosis (plasma bikarbonat
5#mmol8?).
#$.Makroskopik hemaglobinuri oleh karena infeksi malaria akut
bukan karena obat antimalaria pada kekurangan Glukosa th #$!
th
E# th
1rtesunat J K # * ' !
1modiakui
n
J K # * ' !
Primakuin & & L # K * *&'
1rtesunat J K # * ' !
1modiakui
n
J K # * ' !
1rtesunat J K # * ' !
1modiakui
n
J K # * ' !
+ombinasi ini digunakan sebagai pilihan utama untuk pengobatan
malaria falciparum. Pemakaian artesunat dan amodiakuin bertujuan
untuk membunuh parasit stadium aseksual, sedangkan primakuin
bertujuan untuk membunuh gametosit yang berada di dalam darah(').
Pengobatan lini kedua malaria falciparum diberikan bila
pengobatan lini pertama tidak efektif.
?ini kedua% +inaDoksisiklin8CetrasiklinPrimakuin
-
7/25/2019 Malaria Farid
14/21
Dosis kinaH#$ mg8kg008kali ('8hari selama hari), doksisiklinH !
mg8kg008hr (de:asa, *8hr selama hari), * mg8kg008hr ("! th,
*8hr selama hari), tetrasiklinH !& mg8kg008kali (!8hr selama
hari).
1pabila pemberian dosis obat tidak memungkinkan berdasarkan
berat badan penderita, pemberian obat dapat diberikan berdasarkan
golongan umur.
Cabel '. Pengobatan ?ini +edua Intuk Malaria falciparum
2ari Benis obat Bumlah tablet perhari menurut kelompok umur
$#
bln
#&! th & > th #$! th E #
th
+ina N 'K '# 'K '*&'
Doksisikli
n
& & & *#NN *#NNN
Primakuin & L #K * *&*
&O
+ina N 'K '# 'K '*&'
Doksisikli
n
& & & *#NN *#NNN
N % dosis diberikan per kg00
NN % *$ mg doksisiklin
NNN % *#$$ mg doksisiklin
b. Pengobatan malaria vivaxdan malaria ovale
?ini pertama% +lorokuinPrimakuin
-
7/25/2019 Malaria Farid
15/21
+ombinasi ini digunakan sebagai pilihan utama untuk pengobatan
malaria =i=a dan o=ale. Pemakaian klorokuin bertujuan membunuh
parasit stadium aseksual dan seksual. Pemberian primakuin selain
bertujuan untuk membunuh hipnozoit di sel hati, juga dapat
membunuh parasit aseksual di eritrosit.'
Dosis total klorokuinH * mg8kg00 (#8hr selama ' hari), primakuinH
$,* mg8kg008hr (selama #! hari).
1pabila pemberian dosis obat tidak memungkinkan berdasarkan
berat badan penderita obat dapat diberikan berdasarkan golongan
umur, sesuai dengan tabel.
Cabel !. Pengobatan Malaria =i=a dan Malaria o=ale
2ari Benis
obat
Bumlah tablet menurut kelompok umur (dosis tunggal)
$ bln *#
bln
#&! th &> th #$!
th
E#
th
+lorokui
n
J K # * ' '&!
Primakui
n
& & J K L #
+lorokui
n
J K # * ' '&!
Primakui
n
& & J K L #
+lorokui
n
#8" J K # #K *
Primakui & & J K L #
-
7/25/2019 Malaria Farid
16/21
n
O&O Primakui
n
& & J K L #
Pengobatan efektif apabila sampai dengan hari ke *" setelah
pemberian obat, ditemukan keadaan sebagai berikut% klinis sembuh
(sejak hari keempat) dan tidak ditemukan parasit stadium aseksual
sejak hari ketujuh('). Pengobatan tidak efektif apabila dalam *" hari
setelah pemberian obat%(')
Gejala klinis memburuk dan parasit aseksual positif, atau
Gejala klinis tidak memburuk tetapi parasit aseksual tidak
berkurang atau timbul kembali setelah hari ke!.
Gejala klinis membaik tetapi parasit aseksual timbul kembali
antara hari ke sampai hari ke&*" (kemungkinan resisten,
relaps atau infeksi baru).
Pengobatan malaria =i=a resisten klorokuin
?ini kedua% +inaPrimakuin
Dosis kinaH #$ mg8kg008kali ('8hr selama hari), primakuinH $,*
mg8kg00 (selama #! hari).
Dosis obat juga dapat ditaksir dengan menggunakan tabel dosis
berdasarkan golongan umur sebagai berikut%
Cabel . Pengobatan Malaria =i=a @esisten +lorokuineeQR:
1
-
7/25/2019 Malaria Farid
17/21
2ari Benis
obat
Bumlah tablet perhari menurut kelompok umur
$
bln
*#
bln
#&! th &> th #$!
th
E # th
#& +ina N N 'K '# '* ''
#! Primakui
n
& & J K L #
N% dosis diberikan per kg00
Pengobatan malaria =i=a yang relaps
ama dengan regimen sebelumnya hanya dosis primakuin yang
ditingkatkan. Dosis klorokuin diberikan # kali perhari selama ' hari,
dengan dosis total * mg8kg00 dan primakuin diberikan selama #! hari
dengan dosis $, mg8kg008hari. Dosis obat juga dapat ditaksir dengan
menggunakan tabel dosis berdasarkan golongan umur(').
Cabel th #$!
th
E #
th
+lorokui
n
J K # * ' '&!
-
7/25/2019 Malaria Farid
18/21
# Primakui
n
& & K # #K *
*
+lorokui
n
J K & * ' '&!
Primakui
n
& & K # #K *
'
+lorokui
n
#8" J K # #K *
Primakui
n
& & K # #K *
#!&
#!
Primakui
n
& & K # #K *
c. Pengobatan malaria malariae
+lorokuin # kali perhari selama ' hari, dengan dosis total *
mg8kg00. +lorokuin dapat membunuh parasit bentuk aseksual dan
seksual P. malariae. Pengobatan dapat juga diberikan berdasarkan
golongan umur penderita(').
Cabel . Pengobatan Malaria Malariae
2ari Benis
obat
Bumlah tablet menurut kelompok golongan umur
$ bln *#
bln
#&! th &> th #$!
th
E #
th
+lorokui J K # * ' '&!
-
7/25/2019 Malaria Farid
19/21
n
+lorokui
n
J K # * ' '&!
+lorokui
n
#8" J K # #K *
d. Kemoprolaksis
+emopro4laksis bertujuan untuk mengurangi resiko terinfeksi
malaria sehingga bila terinfeksi maka gejala klinisnya tidak berat.
+emopro4laksis ini ditujukan kepada orang yang bepergian ke daerah
endemis malaria dalam :aktu yang tidak terlalu lama, seperti turis,
peneliti, pega:ai kehutanan dan lain&lain. Intuk kelompok atau
indi=idu yang akan bepergian atau tugas dalam jangka :aktu yang
lama, sebaiknya menggunakanpersonal protectionseperti pemakaian
kelambu, ka:at kassa, dan lain&lain(').
3leh karena P. falciparum merupakan spesies yang =irulensinya
cukup tinggi maka kemopro4laksisnya terutama ditujukan pada infeksi
spesies ini. ehubungan dengan laporan tingginya tingkat resistensi P.
falciparum terhadap klorokuin, maka doksisiklin menjadi pilihan.
Doksisiklin diberikan setiap hari dengan dosis * mg8kg00 selama tidak
lebih dari !&< minggu. +emopro4laksis untuk P. vivaxdapat diberikan
klorokuin dengan dosis mg8kg00 setiap minggu. 3bat tersebut
-
7/25/2019 Malaria Farid
20/21
diminum # minggu sebelum masuk ke daerah endemis sampai !
minggu setelah kembali.(')
.
Cabel ". Dosis Pengobatan Pencegahan Dengan +lorokuin
Golongan umur
(thn)
Bumlah tablet klorokuin (dosis tunggal,
#8minggu)
5# J
#&! K
&> #
#$! #K
7#! *
2.10 Prognosis
#. Prognosis malaria berat tergantung pada kecepatan dan ketepatan
diagnosis serta pengobatan(').
*. Pada malaria berat yang tidak ditanggulangi, maka mortalitas yang
dilaporkan pada anak&anak #6, de:asa *$6 dan pada kehamilan
meningkat sampai $6.
'. Prognosis malaria berat dengan gangguan satu fungsi organ lebih
baik daripada gangguan * atau lebih fungsi organ(').
Mortalitas dengan gangguan ' fungsi organ adalah $6.
Mortalitas dengan gangguan ! atau lebih fungsi organ adalah
6.
1danya korelasi antara kepadatan parasit dengan mortalitas
yaitu%
-
7/25/2019 Malaria Farid
21/21
+epadatan parasit 5#$$.$$$89?, maka mortalitas 5#6.
+epadatan parasit 7#$$.$$$89?, maka mortalitas 7#6.
+epadatan parasit 7$$.$$$89?, maka mortalitas 76.