makroskopis folium

14
HERBA & FLOS Nama : Anna Rosita Khoirunnisa NIM : 130406704 Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta APRIL 2015 1

Upload: andi-wijaya

Post on 26-Sep-2015

411 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

praktikum farmakognosi

TRANSCRIPT

  • HERBA & FLOS

    Nama : Anna Rosita Khoirunnisa

    NIM : 130406704

    Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

    APRIL 2015

    *

    *

  • Tujuan Praktikum : Untuk mempelajari berbagai macam bentuk makroskopik dari simplisia Andrographidis Herba, Centellae Herba, Phyllanthi Herba, dan Caryophilly Flos

    HERBA

    Andrographidis Herba

    Centellae Herba

    Phyllanthi Herba

    FLOS

    1. Caryophylli Flos

    *

    *

  • Apa itu Herba ???

    Herba adalah tanaman kecil yang berbatang lunak, tingginya hanya beberapa centimeter sampai berapa meter. Yang termasuk golongan herba ini adalah sebagian atau keseluruhan organ organ dari tanaman yang dapat digunakan sebagai obat. Simplisia terdiri dari daun dan batang kadang kadang ada bunga, cabang, ranting dan akar .

    Identifikasi Herba

    Identifikasi herba umumnya dilakukan dengan memperhatikan bentuk tumbuhan, misalnya batang silindris atau persegi, warna dari herba, mempunyai rambut atau tidak, pada penampang melintang, ada empulur atau tidak, akar teratur atau tidak teratur. Bila ada pucuk pucuk berbunga maka terdapat tanda tanda bunga misalnya polen. Ciri utama mikroskopik, perhatikan rambut, fragmen, daun dan fragmen bunga. (Penuntun Praktikum Farmakogmosi makroskopik, Benbasyar Eliyanoor, S.Far., Apt hal 169 - 172)

    *

  • 1. Andrographidis Herba

    Herba sambiloto adalah seluruh bagian tubuhan Andrographidis paniculata Ness, suku Lamiaceae, mengandung andrografolid tidak kurang dari 0,64 %

    Pemerian :

    Bentuk berupa campuran daun, batang, bunga dan buah kering, warna hijau, tidak berbau, berasa sangat pahit, batang tidak berambut, tebal 2 6 mm, persegi empat, batang bagian atas seringkali dengan sudut agak berusuk.

    Daun bersilang berhadapan, umumnya terlepas dari batang, bentuk lanset sampai bentuk lidah tombak, rapuh tipis, tidak berambut, pangkal daun runcing, tepi daun rata. Permukaan alas berwarna hijau tua atau hijau kecoklatan, permukaan bawah berwarna hijau pucat

    Tangkai daun pendek. Buah berbentuk jorong, pangkal dan ujung tajam, kadang kadang pecah secara membujur. Permukaan luar kulit buah berwarna hijau tua hingga kecoklatan, permukaan dalam berwarna putih atau putih kelabu. Biji agak keras, permukaan luar berwarna coklat muda dengan tonjolan. (Farmakope Herbal hal 122 125 )

    *

  • Kandungan Kimia Simplisia

    - Kadar andrografolid tidak kurang dari 0,64 %.

    Lakukan penetapan kadar dengan cara kromatografi tipis denstometri seperti yang tertera pada kromatografi.

    Larutan uji. Timbang saksama lebih kurang 500 mg bahan uji, saring dengan 10 ml metanol p, sering masukkan ke dalam labu terukur 10 ml dan tambahkan metanol p hingga tanda.

    Larutan pembanding. Andrografolid 0,1 % dalam metanol p buat enceran hingga diperoleh serapan yang mendekati serapan. Pengukuran totolkan masing masing 10 .

    Susut pengeringan : tidak lebih dari 10 %

    Abu total : tidak lebih dari 10,2 %

    Abu tidak larut asam : tidak lebih dari 1,7 %

    Sari larut air : tidak kurang dari 15,7 %

    Sari larut etanol : tidak kurang dari 9,2 %

    Khasiat : sebagai analgetik, antipiretik, dan tonikum.

    *

  • Perbandingan Hasil Pengamatan

    Pemerian (Farmakope Herbal hal 122 125 ) :

    Campuran daun, batang, bunga dan buah kering yang berwarna hijau

    Tidak berbau

    Batang tidak berambut

    Daun bersilang berhadapan, pangkal daun runcing, tepi daun rata

    Hasil pengamatan :

    Tidak berbau

    Warna sekarang hijau sampai kecoklatan

    Batang tidak berambut

    Daun sudah mengerut

    *

  • 2. Centellae Herba

    Herba Pegangan adalah seluruh tanaman Centellae asiatica (L) urban.

    Pemerian :

    Bau lemah, aromatik, rasa mula mula tidak berasa, lama kelamaan agak pahit .

    Makroskopik :

    Daun : tunggal , berkeriput, helai daun berbentuk bundar, ujung daun membundar, pinggir daun licin, tulang daun pada permukaan bawah agak berambut, tangkai daun berwarna coklat kelabu

    Buah : terdapat 3 sampai 5 kremokrap berbentuk pipih, berlekuk 2, berusuk, tinggi kremokrap 3 mm, lebar sampai 4 mm, berwarna kuning kecoklatan.

    Rimpang : pendek, umumnya tegak, warna coklat kelabu.

    Daun pelindung 2 sampai 3 helai, daun mahkota berwarna kemerahan, panjang 1 mm sampai 1,5 mm

    Kandungan :

    Campuran damar dan minyak atsiri yang disebut velarin

    Khasiat : Sebagai obat sariawan, tonikum, amara

    *

  • Perbandingan Hasil Pengamatan

    Pemerian (MMI jilid 1-4 tahun 1977 1980 hal 37 39 ) :

    Helai daun berbentuk ginjal

    Ujung daun membundar

    Pinggir pangkal daun bergerigi/bergigi

    Daun umunya licin

    Permukaan bawah berambut

    Tangkai daun berwarna kelabu

    Hasil Pengamatan :

    Helai daun yang semula berbentuk ginjal, sekarang sudah tidak beraturan, berkeriput

    Ujung daun membundar, kini sudah tidak beraturan

    Daun berwarna hijau kelabu hingga kecoklatan

    Daun tidak berambut

    *

  • 3. Phyllanthi Herba

    Morfologi tumbuhan :

    Meniran merupakan terna, semusim, tumbuh tegak, tinggi 30 50 cm, bercabang cabang. Daun tunggal letak bersilang. Helaian daun bundar memanjang, ujung tumpul, pangkal membulat, permukaan bawah berbintik kelenjar, tepi rata, panjang sekitar 1,5 cm, lebar sekitar 7 mm, berwarna hijau. Dalam satu tanaman ada bunga betina dan bunga jantan. Bunga jantan keluar di atas ketiak daun. Buahnya kotak, bulat pipih, licin, bergaris tengah 2 2,5 mm. Bijimya kecil, keras, berbentuk ginjal, berwarna coklat.

    Zat berkhasiat : pahit filantin, damar, zat penyamak

    Makroskopik :

    Batang ramping, bulat, garis tengah sampai 2 mm, garis tengah canbang sampai 1 mm. Daun kecil, bentuk bundar memanjang, pada varietas javanicus panjang helai daun 5 mm sampai 10 mm, lebar 2,5 mm sampai 5 mm, pada varietas genuinus panjang helai daun 7 mm sampai 20 mm. Lebar 3 mm sampai 5 mm, bunga dan buah terdapat pada ketiak daun. Buah berwarna hijau kekuningan sampai kuning kecoklatan.

    (Sumber : www.scribd.com/doc/109894152/63410123-pembuatan-ekstrak-kering=Herba-meniran)

    *

  • Perbandingan Hasil Pengamatan :

    Pemerian :

    Daun kecil, bentuk bundar telur sampai memanjang.

    Daun tunggal , letak berseling

    Helaian daun bundar, memanjang , pangkal membulat

    Berwarna hijau

    Batang ramping bulat

    Hasil pengamatan :

    Mempunyai akar berserabut

    Bau khas aromatik

    Warna sudah dalm keadaan coklat

    *

  • Flos ????

    Bagian bagian dari flos (bunga) antara lain : stigma (kepala putik), stylus (tangkai putik), anthera (kepala sari), corola (mahkota), calya (kelopak), ovarium, receptaculum (dasar bunga), filamen (tangkai sari). Pistilum (putik) terdiri dari : stigma, stilus, dan ovarium. Stamina atau stamen (benang sari) terdiri dari , anthera dan filamen. Pada anthera terdapat polen sak yang disebut theeca.

    Tanda tanda umum flos :

    Pada Calyx terdapat stomata dan rambut (seperti pada daun)

    Corola mungkin terdapat papila.

    Antera dan stigma mengandung polen dan filamen.

    Ovarium terdapat sel batu dan kristal Ca.oksalat.

    Lignum terdapat trakea

    Yang harus diperhatikan pada pengamatan bunga yaitu :

    Polen (serbuk sari)

    Bentuknya bermacam macam yaitu : bulat dengan tepi licin, kasar dan berlekuk lekuk, bentuk oval, segitiga, atau bentuk bulat, dan mempunyai ruangan.

    2. Rambut

    3. Sel batu

    4. Endotesium (merupakan bagian bunga tempat melekatnya polen)

    5. Sel sel minyak, kristal oksalat dari corola/calyx.

    (Penuntun Praktikum Farmakogmosi makroskopik, Benbasyar Eliyanoor, S.Far., Apt )

    *

  • 4. Caryophylli Flos

    Nama lain : cengkeh

    Nama tanaman asal : Eugenia caryophllus (spreng)

    Keluarga : Mytyaceae

    Zat berkhasiat : minyak atsiri yang mengandung etanol. Zat serupa dammar, tidak berasa, hablurnya berupa jarum yang disebut kariofilin, zat penyamak daun ddan gom.

    Penggunaan : stimulansia, obat mulas, menghilangkan rasa mual dan muntah.

    Pemerian : bau aromatic, kuat rasa pedas.

    Persyratan kadar : minyak atsiri tidak kurang dari 15 % v/b

    Pemerian :

    Pohon cengkeh merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dengan tinggi 10 20 m, mempunyai daun berbentuk lonjong yang berbunga pada pucuk pucuknya. Tangkai buah pada awalnya berwarna hijau, dan berwarna merah jika bunga sudah mekar. Cengkeh akan dipanen jika sudah mencapai panjang 1,5 2 cm.

    *

  • Perbandingan Hasil Pengamatan

    Pemerian :

    Daun berbentuk lonjong yang berbunga pada pucuk pucuknyaTangkai berwarna hijauBau aromatic kuat

    Hasil Pengamatan :

    Bau cengkeh aromatik

    Warna coklat

    Berkelopak

    Bunga pada pucuk pucuk

    *

  • Daftar Pustaka :

    Anonim, Materia Medika Jilid 1 4 Tahun 1977 1980 hal 37 39.

    Anonim, Farmakope Herbal hal 122 125

    Anonim, Penuntun Praktikum Farmakogmosi makroskopik, Benbasyar Eliyanoor, S.Far., Apt

    www.scribd.com/doc/109894152/63410123-pembuatan-ekstrak-kering=Herba-meniran

    *