makanan pesta, darmawisata dan selamatan
TRANSCRIPT
MAKANAN PESTA, DARMAWISATA DAN SELAMATAN
MAKANAN PESTA
Kue ultahTumpeng
Makanan pesta
Pesta
sebuah acara sosial sebagai perayaan dan rekreasi.
bersifat : 1) keagamaan, 2)berkaitan dengan musim, 3) acara-acara pribadi dan keluarga untuk memperingati atau merayakan suatu peristiwa khusus dalam kehidupan yang bersangkutan.
Contoh :
Pesta bakar batu di Papua Pesta Bersih Desa Pesta Perkawinan/Pernikahan Pesta Ulang Tahun Pesta Dies Natalis dll
Darmawisata
sebuah acara sosial sebagai terkait rekreasi. makanan yang disajikan mudah dibuat,
mudah dikemas, praktis dan tidak mudah rusak baik kualitas maupun cita rasanya.
Usahakan dalam satu jenis makanan terdiri berbagai kandungan gizi, seperti zat tenaga, pembangun dan pengatur
Bisa berupa makanan one dish meal
Yg perlu diperhatikan Dalam Menyiapkan Makanan Pesta/Darmawisata
1. Pemilihan Bahan
2. Pemilihan Waktu
3. Pemilihan Tema
4. Teknik Pengolahan
5. Pemilihan warna Makanan
6. Light & Heavy
7. Dana
Pemilihan Bahan
Pilih variasi bahan berpatokan pada komposisi "4 wajib" yaitu makanan pokok, lauk, sayur dan buah.
Gunakan bahan dasar berbeda-beda. Bila jenis sajian sangat banyak (lebih dari 7
jenis lauk), satu bahan dasar bisa dipakai untuk 2 jenis masakan.
Bahan acara/ritual
Pemilihan Waktu
Sesuaikan jenis sajian dengan waktu acara (pagi,siang, malam) sarapan, dinner dll
Bila acara pagi hari pilih jenis2 masakan yang ringan.
Siang hari pilih masakan yang bercitarasa segar meski berbumbu agak berat.
malam hari tidak jauh berbeda dengan siang, dan masih bisa ditambahkan masakan2 "berat".
Pemilihan Tema
Tentukan temanya Italian, Chinese, Thai, Indian, Japanese atau Indonesian (gaya sunda, gaya padang, gaya manado, dll).
Tidak menutup kemungkinan membuat sajian yang fusion alias campur2.
mis : Sajian pembuka : karedok ala sunda, hidangan utama grilled ribs ala amrik, penutupnya es puding tahu ala chinese, masih ada side dishnya samosa ala India.
Teknik Pengolahan
Variasikan teknik pengolahan direbus, dikukus, dibakar, dipanggang, digoreng, mentah/lalapan, tumisan dan setup,
Variasikan masakan berkuah banyak, berkuah nyemek, tanpa kuah
Pemilihan Warna Makanan
Sajikan masakan dengan warna-warni yang variatif agar terkesan segar dan mengundang selera
Misalnya: ikan masak acar (kuning), ayam bumbu rujak (merah), tumis kangkung (hijau segar), bistik lidah (coklat).
Light & Heavy
Padukan masakan berat dengan masakan ringan agar seimbang dan tidak membosankan.
Masakan "berat" (banyak rempah, banyak bumbu, sarat santan) Rendang, opor, gulai, sambal goreng.
Masakan ringan Sate dengan saus kecap, ikan asam manis, udang goreng mentega, kering kentang, aneka sup.
Dana
Dana mencukupi sajian lengkap Kurang mencukupi one dish meal
(hidangan sepinggan)
Makanan Darmawisata
SELAMATAN
Suatu bentuk perayaan atau kenduri, merupakan wujud rasa syukur dan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa atas rejeki, berkah dan lainnya.
Untuk merayakan kebersamaan dan kerukunan
Makanan selamatan : tumpeng, bubur/jenang
Tumpeng
adalah salah satu jenis makanan berasal dari nasi yang dipresentasi berbentuk kerucut.
Wujud mengerucut keatas itu menyimpan pesan dan harapan agar kehidupan kita pun semakin “naik” dan menuju arah yang lebih “tinggi”.
'nasi tumpeng‘ umumnya berupa nasi kuning, meskipun kerap juga digunakan nasi putih biasa atau nasi uduk
disajikan di atas tampah (wadah bundar tradisional dari anyaman bambu) dan dialasi daun pisang.
lauk-pauk tumpeng, berjumlah 7 macam, angka 7 bahasa Jawa pitu, maksudnya Pitulungan (pertolongan).
Lauk-pauk
Tidak ada lauk-pauk baku untuk menyertai nasi tumpeng.
lauk-pauk yang digunakan terdiri dari hewan darat (ayam atau sapi), hewan laut (ikan lele, ikan bandeng atau rempeyek teri) dan sayur-mayur (kangkung, bayam atau kacang panjang).
beberapa lauk yang biasa menyertai adalah : perkedel, abon, kedelai goreng, telur dadar/telur goreng, timun yang dipotong melintang, dan daun seledri. Tempe kering, serundeng, urap kacang panjang, ikan asin atau lele goreng, dan sebagainya.
Macam Tumpeng
Tumpeng Robyong Tumpeng Nujuh Bulan Tumpeng Pungkur Tumpeng Putih Tumpeng Nasi Kuning Tumpeng Nasi Uduk dll
Tumpeng Robyong
Tumpeng ini biasa disajikan pada upacara siraman dalam pernikahan adat Jawa.
Tumpeng ini diletakkan di dalam bakul dengan berbagai macam sayuran.
Di bagian puncak tumpeng ini diletakkan telur ayam, terasi, bawang merah dan cabai.
Tumpeng Robyong
Tumpeng Nujuh Bulan
Tumpeng ini digunakan pada syukuran kehamilan tujuh bulan.
Tumpeng ini terbuat dari nasi putih. Selain satu kerucut besar di tengah, tumpeng
ini dikelilingi enam buah tumpeng kecil lainnya.
Biasa disajikan di atas tampah yang dialasi daun pisang.
Tumpeng Nujuh Bulan
Tumpeng Pungkur
Digunakan pada saat kematian seorang wanita atau pria yang masih lajang.
Dibuat dari nasi putih yang disajikan dengan lauk-pauk sayuran.
Tumpeng ini kemudian dipotong vertikal dan diletakkan saling membelakangi
Tumpeng Pungkur
Tumpeng Putih
Sesuai namanya warna putih pada nasi putih menggambarkan kesucian dalam adat Jawa.
Digunakkan untuk acara sakral.
Bancaan Weton Tumpeng Ruwat
Tumpeng Nasi Kuning
warna kuning menggambarkan kekayaan dan moral yang luhur.
Digunakan untuk syukuran acara-acara gembira, seperti kelahiran, pernikahan, tunangan, dan sebagainya.
Tumpeng Pernikahan
Tumpeng Nasi Uduk
Disebut juga tumpeng tasyakuran.
Digunakan untuk peringatan Maulud Nabi.
JENANG/BUBUR
Terbuat dari tepung (beras, gandum dll) Terdiri dari 7 macam jenang : 1. putih lambang kesucian 2. merah berani 3. kuning keagungan 4. hijau harapan 5. campuran (sléwah/silang timbal balik 6. Hitam tujuan
Macam bubur tujuh rupa
jenang abang jenang putih jenang abang dengan palang putih jenang putih berpalang abang jenang baro-baro (jenang putih yang ditaburi
parutan kelapa dan irisan gula jawa) satu cawan berisi separoh jenang abang dan
separoh jenang putih satu cawan jenang putih yang juga diselingi sedikit
jenang abang
Jenang/bubur 7 macam
Jenang 7 macam